Anda di halaman 1dari 191

SEKOLAH MINGGU CERIA 2

PEDOMAN SMGT TAHUN III


UNTUK KELAS BALITA DAN KELAS KECIL

Editor: Yunus Buana Patiku, dkk

Diterbitkan oleh :

PENGURUS PUSAT
SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA
Kantor: Tongkonan Sangullele
Jl. A. Yani No. 45 , Telp 0423-21539 Rantepao 91831
Email : pp.smgt@yahoo.co.id
Facebook Fanspage: SMGT; Facebook Group: SMGT - YESUS IDOLAKU;
Twitter: @SMGTQ, Homepage : www.gerejatoraja.com

PENGANTAR PP SMGT

Sahabat guru yang baik, Dari Ruang SMGT di Tongkonan Sangullele Gereja Toraja, kami menyapa dengan
kasih, semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa merahmati kita semua.
Sejak tahun 2014, Gereja Toraja secara resmi menggunakan Kurikulum Baru dalam pengajaran Alkitab di
Sekolah Minggu. Kurikulum ini sepenuhnya berbasis Cerita Isi Alkitab (CeriA), karena itu disebut
Kurikulum CeriA. Kurikulum ini diterapkan setelah melalui serangkaian proses sosialisasi sampai ujicoba.
Dimulai pada tahun 2011 dimana pedoman dirancang untuk bertransformasi dari model tematis ke model
kronologis. Tiga tahun proses dari 2011-2013 dianggap cukup memadai, hingga Persidangan IX
mengamanatkan untuk menerapkan kurikulum CeriA yang kronologis, tematis dan sistematis.
Kata kunci untuk Metode CeriA ini adalah Cerita yang Hidup dan Mengesankan. Hidup dan mengesankan
karena anak seolah-olah sedang melihat dan mengalami secara langsung cerita itu. Model cerita ini akan
membawa anak bertemu dengan Tuhan dalam cerita. Cerita menjadi menarik karena terbebas dari pesanpesan moralis yang menggurui. Ini hanya bisa tercapai jika ada kondisi ini:
1. Guru Sekolah Minggu sudah mengalami cerita itu lebih dahulu. Untuksedikit memaksakanhal itu,
maka PP SMGT tidak lagi mempersiapkan cerita jadi, cerita siap saji, cerita instan yang selama ini
menina bobokan guru yang malas persiapan atas nama kesibukan.
2. Persiapan pribadi sangat penting. Mau tidak mau seorang guru sekolah minggu harus memiliki waktu
khusus untuk persiapan pribadi. Kami sangat menyadari betapa sibuknya guru dalam keseharian,
namun setiap kita yang terpanggil menjadi guru haruslah menyadari bahwa mengajar tanpa persiapan
sama dengan mendekatkan diri pada penyesatan. Mau tidak mau, guru yang selama ini terbiasa
menggunakan bahan instan, akan kewalahan menggunakan model CeriA.
Untuk itulah, maka kami sangat merekomendasikan agar setiap jemaat atau klasis yang belum
mengadakan Pelatihan CeriA agar segera mengadakan Pelatihan ceriA. Bila perlu jadikanlah Pelatihan
CeriA sebagai Program Unggulan di setiap jemaat. Kita berharap pada tahun 2018 semua guru sekolah
minggu sudah trampil menggunakan metode CeriA ini. Guru yang akan mengikuti Pelatihan ceriA harus
sudah lulus Pembinaan Dasar, dan bersedia mengikuti semua materi dengan baik. Apa dan bagaimana
pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilihat dalam Buku Kerja SMGT 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 yang
sudah dikirim ke jemaat dan klasis. Dalam hal jemaat-jemaat masih kebingungan menggunakan Pedoman
ini, PP SMGT selalu siap sedia untuk datang memberikan bimbingan, khususnya bagaimana menggunakan
buku ini.
Terima kasih jemaat-jemaat yang setia menyetor pengganti ongkos cetak, yang memungkinkan pedoman
ini dapat hadir ke tengah-tengah kita. Terima kasih juga kepada para penulis yang sudah berkontribusi
dalam penulisan SMC ini.

Salam CeriA
An. PP SMGT

Pdt. Syukur Matasak, M.Th


Ketua Umum
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

BAGAIMANA MENGGUNAKAN BUKU INI


(PENTING UNTUK DIBACA AGAR TIDAK TERSESAT)

INI PEDOMAN, BUKAN ALKITAB


Pegangan utama Guru Sekolah Minggu adalah Alkitab, bukan buku pedoman ini. Anda bisa bercerita
kepada anak tanpa pedoman ini, tapi jangan sampai anda bercerita tanpa Alkitab. Salah satu dosa Guru
Sekolah Minggu adalah bergantung pada pedoman, bukan Alkitab. Persiapan menggunakan Alkitab,
begitu juga pengajaran menggunakan Alkitab. Pedoman ini dibuat untuk menolong guru tentang
bagaimana menggunakan Alkitab untuk pengajaran di Sekolah Minggu.

KENALI BAGIAN-BAGIANNYA DAN URUTAN-URUTANNYA


Ini adalah Pedoman Berbasis CeriA, dimana ada bagian-bagian utama yang menjadi standar. Bagianbagian tersebut tidak bisa dibolak-balik, yaitu:
1. Analisa Perbuatan
2. Analisa Adegan
3. Pokok Cerita, Tujuan Cerita dan Penerapan
4. Analisa Grafik
Metode CeriA sangat menekankan kesetiaan pada teks Alkitab. Maka tujuan cerita hanya bisa dirumuskan
setelah melakukan proses analisa perbuatan. Dapat dikatakan bahwa tujuan cerita dibangun di atas cerita
yang sudah dianalisa. Inilah salah satu perbedaan mendasar dengan pedoman sebelumnya, dimana tujuan
cerita disusun mendahului cerita itu sendiri.
Urutan 1-4 tersebut dapat dibaca sederhana seperti ini: Analisa perbuatan mewajibkan setiap pengguna
untuk menguasai teks Alkitab sebelum melangkah pada tahap selanjutnya. Adegan hanya bisa dibangun
dengan mengenali secara detail setiap perbuatan Allah dan perbuatan manusia dalam teks. Penerapan A, B,
C, D dan E disusun berdasarkan Pokok Cerita dan Tujuan Cerita yang nampak dalam adegan yang ada. Dan
Grafik dapat ditentukan setelah ada penerapan yang menentukan titik puncak cerita. Dari titik puncak cerita
inilah, pokok cerita dan tujuan cerita disusun. Sebagai Guru, anda harus menguasai 4 bagian utama ini.

INI SMC 2 TAHUN III


Ini adalah Sekolah Minggu CeriA (SMC) 2 yang dirancang untuk pembelajaran di Kelas Balita dan Kelas
Kecil, atau rentang usia play goup dan TK dan SD Kelas 1-3. Pendekatan yang digunakan tentu tidak cocok
dengan Kelas Besar dan Remaja. Bahan-bahan yang ada di sini mengikuti Kurikulum CeriA tahun II.

CARA BERCERITA
Pedoman ini disusun dengan pendekatan bercerita model CeriA. Konsekuensinya, semua Guru Sekolah
Minggu yang akan bercerita diharuskan mengikuti Pelatihan CeriA. Guru yang tidak atau belum mengikuti
Pelatihan CeriA akan mengalami kesulitan menggunakan bahan ini. Itulah sebabnya diserukan agar setiap
Jemaat memprogramkan Pelatihan CeriA. Hubungi PP SMGT jika anda mengalami kesulitan untuk
melakukan pelatihan ini. Dengan tegas diserukan juga agar jemaat yang mampu mengadakan Pelatihan
CeriA mandiri mau berbagi berkat dengan jemaat yang kurang mampu dengan mengundang mereka hadir
dalam pelatihan yang anda lakukan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

ii

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

LAMA BERCERITA
Berapa lama waktu ideal untuk bercerita? Semakin menarik dan semakin kreatif seoarang pelayan,
semakin lama anak-anak bisa bertahan mendengarjan cerita. Tapi umumnya, waktu yang dibutuhkan
adalah :
Kelas Bayi (0-2 tahun)
Kelas Balita (3-5 tahun)
Kelas Kecil (6-8 tahun)
Kelas Besar (9-11 tahun)
Kelas Remaja (12-15 tahun)

2-3 menit
3-5 menit
5-7 menit
7-10 menit
10-15 menit

Seorang pelayan harus mampu mengukur sejauh mana kemampuannya saat ini. Jika tingkat kreatifitas
anda untuk bercerita dengan menarik belum optimal, maka gunakanlah waktu yang lebih kecil dan ditulis
tebal. Kecuali jika keterampilan bercerita anda semakin baik, sudah bisa menggunakan waktu yang lebih
banyak.

AYAT HAFALAN
Ayat Hafalan bukan untuk dilombakan. Ingatlah! Bahwa ayat hafalan tidak pernah dimaksudkan untuk
dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah, apalagi mau dilombakan. Tujuan utamanya adalah
memperpanjang masa ingat anak terhadap pokok pembelajaran. Maka tidak perlu menyuruh anak satu
per satu menghafal, cukuplah bila dihafal secara bersama-sama. Ingatlah juga, bahwa ada anak yang
senang menghafal tetapi ada juga yang tidak. Membaca bersama akan sangat menolong. Lagi pula anak
bisa malu dan tertekan jika ia tidak bisa menghafal seperti temannya.

ALAT PERAGA
Gambar bukan cerita. Fungsi gambar sebagai alat peraga adalah menolong memperkuat visualisasi cerita,
bukan sebagai pengganti cerita itu sendiri. Tersedia paket Alat Peraga yang dicetak terpisah. Pada saat
persiapan, pastikan untuk mencocokkan gambar yang tersedia dengan urutan-urutannya dalam
pedoman ini.

KABAR BAIK CERIA


Kabar Baik Ceria (KBC) yang diterbitkan oleh LAI adalah salah satu Alat Peraga untuk mendukung cerita
ini. Pastikan bahwa setiap guru sudah memiliki KBC tersebut. Doronglah juga orang tua anak untuk
membeli buku KBC ini untuk anak-anak mereka. KBC I dapat dibeli di toko buku, dan untuk guru yang ada
di Luwu dan Toraja dapat membeli di kantor PP SMGT dengan harga diskon Rp. 100.000/buku. Atas
bantuan DVN-CeriA Belanda, PP SMGT memberikan subsidi sehingga hanya dikenakan biaya pengganti
ongkos cetak saja.

BUKU NYANYIAN
Ini adalah daftar buku nyanyian yang digunakan secara resmi oleh Gereja Toraja. PP SMGT tidak
bertanggung jawab terhadap penggunaan nyanyian di luar buku yang ditentukan. Buku-buku tersebut
dapat diperoleh di kantor PP SMGT atau di toko-toko terdekat. Buku nyanyian tersebut adalah:
1. Kidung Ceria (KC) - Yamuger
2. Kidung Sekolah Minggu (KSM) - Yamuger
3. Kidung Pujian dan Penyembahan (KPP) - Yamuger
4. Nyanyian Jemaat Nuansa Etnik (NJNE) Gereja Toraja

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

iii

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

DAFTAR ISI SMC 2 TAHUN III

NO CERITA

JUDUL

HAL

Kata Pengantar
Petunjuk Penggunaan
Daftar Isi
Tabel Persiapan

i
ii
iv
vi

BAGIAN I
Cerita 01
Cerita 02
Cerita 03
Cerita 04
Cerita 05
Cerita 06
Cerita 07

ADVENTUS DAN NATAL


Rut (Adven 1)
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yohanes (Adv 2)
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus (Adv 3)
Yesus Lahir (Adv 4)
Gembala-gembala Menyembah Yesus (Natal)
Orang Majus Mencari Yesus (Natal)
Allah Menjadikan Semuanya Baru (Tahun Baru)

1
2
5
7
9
11
14
17

BAGIAN II
Cerita 08
Cerita 09
Cerita 10
Cerita 11
Cerita 12
Cerita 13
Cerita 14
Cerita 15
Cerita 16
Cerita 17
Cerita 18
Cerita 19
Cerita 20
Cerita 21
Cerita 22
Cerita 23

PERJANJIAN BARU
Perkawinan di Kana
Penyembuhan di Kolam Betesda
Orang Pintar dan Orang Bodoh
Talitakum
5 Roti dan 2 Ikan
Roti Hidup
Siapakah Yang Terbesar
Maria dan Marta
Orang Kaya Yang Bodoh
Lazarus Dibangkitkan
Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
Biarkanlah Anak-anak itu Datang Kepada-Ku
Persembahan Seorang Janda Miskin
Para Pekerja di Kebun Anggur
Gadis-gadis yang Bijaksana dan Gadis-gadis yang Bodoh
Perumpamaan Tentang Talenta

20
23
26
28
31
34
37
39
41
44
47
49
52
54
57
60

BAGIAN III
Cerita 24
Cerita 25
Cerita 26
Cerita 27
Cerita 28
Cerita 29

PRA PASKAH DAN PASKAH


Engkaulah Mesias
Bukan Memerintah Melainkan Melayani
Yesus Diurapi Perempuan Berdosa
Yesus Dielu-elukan
Perjamuan Paskah
Getsemani

65
69
71
73
76
79

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

iv

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

NO CERITA

JUDUL

HAL

Cerita 30
Cerita 31
Cerita 32
Cerita 33
Cerita 34
Cerita 35
Cerita 36

Yesus Diadili
Yesus Mati Tersalib
Yesus Bangkit
Yesus Menampakkan Diri di Jalan ke Emaus
Yesus Naik ke Surga
Menanti Janji Roh Kudus
Pentakosta

82
85
88
90
92
94
96

BAGIAN IV
Cerita 37
Cerita 38
Cerita 39
Cerita 40
Cerita 41
Cerita 42
Cerita 43
Cerita 44
Cerita 45
Cerita 46
Cerita 47
Cerita 48
Cerita 49
Cerita 50
Cerita 51
Cerita 52
Cerita 53
Cerita 54
Cerita 55
Cerita 56

PERJANJIAN LAMA
Tuhan Allah Menciptakan Langit dan Bumi
Taman Eden
Jatuh ke dalam Dosa
Tuhan Mencari Manusia yang Berdosa
Hukuman dan Janji Tuhan
Kejahatan Manusia
Air Bah
Pelangi Tanda Janji Tuhan
Abram menjadi sahabat Allah
Abram Berbohong
Janji Allah Kepada Abram
Janji Allah Diulangi
Tuhan Menepati Janji-Nya
Esau dan Yakub
Yakub Berpisah Dengan Keluarganya
Yakub Berjumpa Dengan Tuhan
Yusuf Dijual Ke Mesir
Tuhan Menolong Yusuf
Yusuf Bertemu Saudara-saudaranya
Yusuf dan Keluarganya tinggal di Mesir

99
104
108
111
115
118
122
126
130
133
136
138
141
143
146
149
152
157
163
168

BAGIAN V
Cerita 57
Cerita 58

BAHAN KHUSUS
Pencobaan di Padang Gurun
Terang Dunia

174
176

Tim Penulis SMC 2-5


Daftar Penggunaan Cerita Tahun 2015

179
180

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


Salah satu kunci sukes dan keberhasilan seorang pencerita adalah persiapan. Persiapan adalah salah satu
gaya hidup yang harus dilakoni oleh seorang guru. Tanpa persiapan yang matang, seorang Guru Sekolah
Minggu (GSM) sangat berpotensi untuk menyesatkan anak-anak. Suka atau tidak, persiapan haruslah
menjadi menu harian seorang GSM. Resep persiapan menurut standar ceriA adalah 6 x 1. Artinya seorang
GSM harus persiapan selama 6 hari masing-masing 1 jam, minimal. Mau berhasil, lakukan lebih dari itu.

Ada 2 jenis persiapan, yaitu:


1.

Persapan Pribadi. Ini dilakukan setiap hari, sebanyak 1 jam/hari. Apa saja yang dilakukan selama
itu? Lihat tabel di bawah ini. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu. Kalau
ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Persiapan Bersama. Ini dilakukan sekali seminggu, beberapa tempat 2 kali seminggu, 1 x untuk
bahan mengajar dan 1 x untuk persiapan khusus aktifitas dan alat peraga. Dalam persiapan
bersama, pelayan menyampaikan ceritanya di depan pelayan yang lain, kemudian di beri masukanmasukan untuk memperbaiki metode, bahasa, serta teknik pembawaan cerita tersebut.

SKEMA PERSIAPAN GSM MODEL CERIA


APA

CARA

Baca Alkitab.
Jangan mulai dengan
Membaca Pedoman. Mulailah
dengan Baca Alkitab.
Baca berulang-ulang bahan
Alkitab yang ditentukan hari
ini.
Renungkan

Komposisi Cerita
Mulai menghafalkan
adegan demi adegan
...
Pikirkan pendahuluan
yang menarik.

Buat catatan.
Siapa tokoh-tokohnya dan apa
perannya
Lihat tempat, waktu dan katakata yang penting dalam teks.
Bandingkan dengan Pedoman
Bandingkan hasil perenungan
anda dengan tulisan dalam
Pedoman. Buat penyesuaianpenyesuaian di mana perlu

SENIN

Bahasa
Apa bahasa yang
cocok untuk anak.

Penguasaan bahan
Menghafal alur
ceritanya ....
Ingat detail setiap
adegan
Dalami inti dari setiap
adengan

SELASA

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

MENOLEH KE
DALAM DIRI
Apa berkat Tuhan
bagiku dalam
cerita ini?
Apa berkat bagiku
sebagai guru
Adakah petunjuk,
teguran atau
penguatan
Belajar Berlakon
dan Imajinasi:
Lakonkan peran
dari tokoh-tokoh
utama dalam cerita
Pikirkan dan latih
imajinasi yang
cocok, pas dan
tidak berlebihlebihan

RABU &
KAMIS
vi

BERCERITA
Latihan dan simulasi.
Berceritalah kepada diri
anda sendiri, misalnya di
depan kaca.
Rasakan apakah penerapan
sudah tertenun dengan
baik dlm puncak cerita?
Apakah sudah bebas dari
pesan moralis?
Berceritalah kepada
seorang anak di rumah atau
di sekitar anda. Bila perlu
panggil beberapa anak
untuk mendengar anda
berlatih bercerita.
Tanyakan, apakah mereka
mengerti apa yang anda
ceritakan?

JUMAT & SABTU

Cerita yang
Hidup dan
Mengesankan
Ceritakan Cerita
itu dengan
penuh
penghayatan
Ingat!
Jangan
membawa
Pedoman di
depan kelas,
apa lagi
membacanya

MINGGU

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SEKOLAH MINGGU CERIA 2


TAHUN III
UNTUK KELAS BALITA DAN KELAS KECIL

BAGIAN III
ADVEN DAN NATAL
NO
CERITA
1
2
3
4
5
6
7

JUDUL CERITA

KETERANGAN

Rut
Pemberitahuan Tentang Kelahiran
Yohanes
Pemberitahuan Tentang Kelahiran
Yesus
Yesus Lahir
Gembala-gembala Menyembah
Yesus
Orang Majus Mencari Yesus
Allh Menjadikan Semuanya Baru

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Minggu Adven I
Minggu Adven II
Minggu Adven III
Minggu Adven IV
Natal
Sesudah Natal
Tahun Baru

HAL
2
5
7
9
11
14
17

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 01

RUT
RUT 1-4

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

Tuhan memperhatikan umatNya di Yehuda-Betlehem

Tuhan memberkati Rut

AY

1 :6

PERBUATAN MANUSIA
Elimelek dan Naomi beserta anak-anak mereka yaitu Mahlon
dan Kilyon keluar dari Betlehem karena terjadi kelaparan
dan pergi ke Moab.
Elimelek meninggal Mahlon dan Kilyon menikah
kemudian Mahlon dan Kilyon meninggal.
Tinggallah Naomi, Rut, dan Orpa.
Naomi, Rut, dan Orpa berkemas untuk kembali ke Betlehem.
Naomi meminta Rut dan Orpa kembali ke rumah ibunya.
Orpa kembali ke rumah ibunya. Rut memutuskan mengikuti
Naomi.
Setiap hari, Rut memungut jelai di ladang dan bertemu Boas
Rut menjadi istri Boas dan melahirkan Obed, ayah Isai.

AY

+/-/?

1:1-2

+/-

1:3-5

+/-

1:6-15

1:16-22

2-3
4

+
+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Elimelek dan keluarganya pergi Moab


Naomi dan Rut kembali ke Betlehem
Rut menjadi istri Boas

1:1-15
1:16-22 & 2-3
4

PENERAPAN

C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Ketaatan yang mensukacitakan (2:7;3:5,10-11)

Diberkati karena taat (3:5, 10; 4:13-14)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1.

Anak tahu bahwa Tuhan senang kepada


orang yang taat.
2. Anak bersukacita karena taat
3. Anak menunjukkan ketaatannya.

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1.

Anak tahu bahwa Tuhan memberkati orang


yang taat.
2. Anak merasakan berkat atas ketaatannya.
3. Anak menyatakan ketaatannya.

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Naomi akan kembali ke Betlehem, kedua


menantunya mengikutinya, namun ditengah
jalan Naomi menyuruh Rut dan Orpa kembali
ke rumah ibunya. Orpa pamit dan kembali ke
rumah ibunya tetapi Rut tetap mengikuti
Naomi. Rut percaya kepada Tuhan. Rut taat
kepada Tuhan yang dipercayainya. Rut mau
tinggal bersama Naomi di Betlehem. Disinilah
Rut menikah dengan Obed. Dari keturunan
Obed inilah, Yesus lahir. Inilah sukacita dari
ketaatan Rut. Tuhan senang kepada orang
yang taat melakukan yang baik dan benar.
Ketaatan itu memberikan sukacita yang besar.

Rut tetap mengikuti Naomi. Rut berkata:


bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku.
Rut tinggal bersama dengan Naomi di Betlehem.
Rut percaya kepada Tuhan. Rut mengasihi Naomi.
Rut rajin dan taat. Setiap hari pergi ke ladang
memungut jelai agar mereka memiliki makanan.
Ladang itu milik Boas. Rut selalu mendengarkan
nasihat Naomi, mertuanya. Tuhan senang terhadap
orang yang rajin dan taat melakukan yang baik dan
benar. Tuhan memberkati Rut. Rut menjadi istri
Boas, lalu lahir anaknya bernama Obed. Dari
keturunan Boas dan Rut, Yesus lahir. Hasil dari
ketaatan adalah Tuhan memberikan berkat-Nya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


C

B
B

Adegan I
1:1-15
1 menit

Adegan II
1:16-22 & 2-3
2 menit

Adegan III
4
1 menit

Adegan I
1:1-15
1 menit

Adegan II
1:16-22 & 2-3
2 menit

Adegan III
4
3 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

Gbr 1
KBC h 94
Gbr 2
KBC h 95 a
Gbr 3
KBC h 95 b
Gbr 4
KBC h 96
Gbr 5
KBC h 97
Gbr 6
KBC h 98-99
Gbr 7 KBC h 100
Gbr 8 KBC h 101
Gbr 9 KBC h 102
Gbr 10 KBC h 103
Gbr 11 KBC h 104
Gbr 12 KBC h 105

SELUK BELUK GAMBAR

Inilah keluarga Naomi dan Elimelekh yang hidup bahagia bersama 2 orang putranya,
Mahlon dan Kilyon
Namun terjadi bencana kelaparan di Betlehem. Mereka meninggalkan Betlehem
dan pergi ke Moab. Tak lama, Elimelekhpun mati.
Anak-anak Naomi, Mahlon dan Kilyon menikah dengan gadis Moab, namanya Orpa
dan Rut
10 tahun kemudian, Mahlon dan Kilyon mati juga. Naomi mendengar di Betlehem
sudah tidak ada kelaparan lagi, jadi ia memutuskan pulang ke Betlehem, dan
menyuruh Orpa dan Rut tetap tinggal di Moab
Tetapi Rut mau ikut dengan Naomi. Rut ingin menyembah juga Allahnya Naomi.
Maka pulanglah Naomi ke kampung halamannya, dengan ditemani oleh Rut
Mereka tiba di Betlehem saat musim panen gandum. Untunglah orang-orang
Betlehem masih mengenali Naomi
Rut memungut sisa-sisa gandum yang ditinggalkan oleh para pekerja
Boas, pemilik kebun gandum itu menanyakan kepada pekerjanya tentang siapa Rut
Boas berbaik hati kepada Rut
Naomi menjadi senang karena gandum yang dibawah oleh Rut menjadi banyak
Boas menikah dengan Rut
Mereka memiliki anak. Dari keturunan inilah akan lahir Yesus, juruselamat dunia

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini harus menjadi berkat bagi Anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal
ini:
a. Apakah saya sudah mengerjakan panggilan saya dengan rajin dan bersukacita?
b. Apakah saya mengerjakan pelayanan kepada ASM dengan menunjukkan ketaatan?
c. Apakah saya merasakan berkat dari pelayanan yang saya kerjakan?
d. Bagi Anda yang sudah menikah, apakah Anda menunjukkan cinta kasih yang besar kepada
mertua Anda?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Rut dan Naomi. Cara ini sangat tidak menarik dan membuat
anak bosan dan tidak serius mendengar cerita bahkan cerita sudah selesai dalam ungkapan di atas.
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Balita:
Ibu akan pergi menjenguk nenek. Ibu meminta untuk kamu tinggal tapi kamu tidak mau. Kamu bahkan
menangis untuk ikut. Saya mau ikut, ingin bertemu nenek. Ibu memberikan syarat agar kamu taat. Kamu
setuju untuk taat. Jadilah kamu berangkat bersama ibu. Ibu senang. Kamu bersukacita dan ibu berjanji, kamu
akan diikutkan lagi.
Mmhh, menyenangkan sekali kalau kita taat ya.....

Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Kecil:


Tanyakan kepada anak, siapa yang suka ikut orangtua saat ke toko/pasar untuk berbelanja atau saat pergi ke
suatu tempat. Bagaimana perasaan kamu, saat mau ikut tapi dilarang? Bagaimana perasaan saat mau ikut
dan diizinkan?

2. Imajinasikan dalam cerita:


- Kesedihan Naomi, Rut, dan Orpa.
- Saat Naomi meminta Rut dan Orpa kembali ke rumah ibunya. Orpa pamit tetapi Rut tetap ikut
bersama Naomi.
- Saat Rut ke ladang memungut jelai
- Saat Boas melihat Rut dan mempertanyakan kepada hambanya.
- Saat Boas berbicara dengan Rut.
- Saat Rut menjadi istri Boas dan melahirkan Obed.

LAGU PENDUKUNG
Puji Tuhan jilid 1 nomor : 101 Ku kasih pada Ibuku
Puji Tuhan jilid 1 nomor : 102 Ya Tuhanku, ku bersyukur
103 Lagu Anak Terbaru nomor 19 ayat 1,2 BAIK/TAAT

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

1Ptr 1:14
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat

Yes 56:1
Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan
tegakkanlah keadilan

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 01

RUT DAN NAOMI


RUT 1-4

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

Tuhan memperhatikan umatNya di Yehuda-Betlehem

Tuhan memberkati Rut

AY

1 :6

PERBUATAN MANUSIA
Elimelek dan Naomi beserta anak-anak mereka yaitu Mahlon
dan Kilyon keluar dari Betlehem karena terjadi kelaparan
dan pergi ke Moab.
Elimelek meninggal Mahlon dan Kilyon menikah
kemudian Mahlon dan Kilyon meninggal.
Tinggallah Naomi, Rut, dan Orpa.
Naomi, Rut, dan Orpa berkemas untuk kembali ke Betlehem.
Naomi meminta Rut dan Orpa kembali ke rumah ibunya.
Orpa kembali ke rumah ibunya. Rut memutuskan mengikuti
Naomi.
Setiap hari, Rut memungut jelai di ladang dan bertemu Boas
Rut menjadi istri Boas dan melahirkan Obed, ayah Isai.

AY

+/-/?

1:1-2

+/-

1:3-5

+/-

1:6-15

1:16-22

2-3
4

+
+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Elimelek dan keluarganya pergi Moab


Naomi dan Rut kembali ke Betlehem
Rut menjadi istri Boas

1:1-15
1:16-22 & 2-3
4

PENERAPAN

C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Ketaatan yang mensukacitakan (2:7;3:5,10-11)

Diberkati karena taat (3:5, 10; 4:13-14)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1.

Anak tahu bahwa Tuhan senang kepada


orang yang taat.
2. Anak bersukacita karena taat
3. Anak menunjukkan ketaatannya.

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1.

Anak tahu bahwa Tuhan memberkati orang


yang taat.
2. Anak merasakan berkat atas ketaatannya.
3. Anak menyatakan ketaatannya.

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Naomi akan kembali ke Betlehem, kedua


menantunya mengikutinya, namun ditengah
jalan Naomi menyuruh Rut dan Orpa kembali
ke rumah ibunya. Orpa pamit dan kembali ke
rumah ibunya tetapi Rut tetap mengikuti
Naomi. Rut percaya kepada Tuhan. Rut taat
kepada Tuhan yang dipercayainya. Rut mau
tinggal bersama Naomi di Betlehem. Disinilah
Rut menikah dengan Obed. Dari keturunan
Obed inilah, Yesus lahir. Inilah sukacita dari
ketaatan Rut. Tuhan senang kepada orang
yang taat melakukan yang baik dan benar.
Ketaatan itu memberikan sukacita yang besar.

Rut tetap mengikuti Naomi. Rut berkata:


bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku.
Rut tinggal bersama dengan Naomi di Betlehem.
Rut percaya kepada Tuhan. Rut mengasihi Naomi.
Rut rajin dan taat. Setiap hari pergi ke ladang
memungut jelai agar mereka memiliki makanan.
Ladang itu milik Boas. Rut selalu mendengarkan
nasihat Naomi, mertuanya. Tuhan senang terhadap
orang yang rajin dan taat melakukan yang baik dan
benar. Tuhan memberkati Rut. Rut menjadi istri
Boas, lalu lahir anaknya bernama Obed. Dari
keturunan Boas dan Rut, Yesus lahir. Hasil dari
ketaatan adalah Tuhan memberikan berkat-Nya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


C

B
B

Adegan I
1:1-15
1 menit

Adegan II
1:16-22 & 2-3
2 menit

Adegan III
4
1 menit

Adegan I
1:1-15
1 menit

Adegan II
1:16-22 & 2-3
2 menit

Adegan III
4
3 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

Gbr 1
KBC h 94
Gbr 2
KBC h 95 a
Gbr 3
KBC h 95 b
Gbr 4
KBC h 96
Gbr 5
KBC h 97
Gbr 6
KBC h 98-99
Gbr 7 KBC h 100
Gbr 8 KBC h 101
Gbr 9 KBC h 102
Gbr 10 KBC h 103
Gbr 11 KBC h 104
Gbr 12 KBC h 105

SELUK BELUK GAMBAR

Inilah keluarga Naomi dan Elimelekh yang hidup bahagia bersama 2 orang putranya,
Mahlon dan Kilyon
Namun terjadi bencana kelaparan di Betlehem. Mereka meninggalkan Betlehem
dan pergi ke Moab. Tak lama, Elimelekhpun mati.
Anak-anak Naomi, Mahlon dan Kilyon menikah dengan gadis Moab, namanya Orpa
dan Rut
10 tahun kemudian, Mahlon dan Kilyon mati juga. Naomi mendengar di Betlehem
sudah tidak ada kelaparan lagi, jadi ia memutuskan pulang ke Betlehem, dan
menyuruh Orpa dan Rut tetap tinggal di Moab
Tetapi Rut mau ikut dengan Naomi. Rut ingin menyembah juga Allahnya Naomi.
Maka pulanglah Naomi ke kampung halamannya, dengan ditemani oleh Rut
Mereka tiba di Betlehem saat musim panen gandum. Untunglah orang-orang
Betlehem masih mengenali Naomi
Rut memungut sisa-sisa gandum yang ditinggalkan oleh para pekerja
Boas, pemilik kebun gandum itu menyakan kepada pekerjanya tentang siapa Rut
Boas berbaik hati kepada Rut
Naomi menjadi senang karena gandum yang dibawah oleh Rut menjadi banyak
Boas menikah dengan Rut
Mereka memiliki anak. Dari keturunan inilah akan lahir Yesus, juruselamat dunia

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini harus menjadi berkat bagi Anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal
ini:
a. Apakah saya sudah mengerjakan panggilan saya dengan rajin dan bersukacita?
b. Apakah saya mengerjakan pelayanan kepada ASM dengan menunjukkan ketaatan?
c. Apakah saya merasakan berkat dari pelayanan yang saya kerjakan?
d. Bagi Anda yang sudah menikah, apakah Anda menunjukkan cinta kasih yang besar kepada
mertua Anda?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Rut dan Naomi. Cara ini sangat tidak menarik dan membuat
anak bosan dan tidak serius mendengar cerita bahkan cerita sudah selesai dalam ungkapan di atas.
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Balita:
Ibu akan pergi menjenguk nenek. Ibu meminta untuk kamu tinggal tapi kamu tidak mau. Kamu bahkan
menangis untuk ikut. Saya mau ikut, ingin bertemu nenek. Ibu memberikan syarat agar kamu taat. Kamu
setuju untuk taat. Jadilah kamu berangkat bersama ibu. Ibu senang. Kamu bersukacita dan ibu berjanji, kamu
akan diikutkan lagi.
Mmhh, menyenangkan sekali kalau kita taat ya.....

Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Kecil:


Tanyakan kepada anak, siapa yang suka ikut orangtua saat ke toko/pasar untuk berbelanja atau saat pergi ke
suatu tempat. Bagaimana perasaan kamu, saat mau ikut tapi dilarang? Bagaimana perasaan saat mau ikut
dan diizinkan?

2. Imajinasikan dalam cerita:


- Kesedihan Naomi, Rut, dan Orpa.
- Saat Naomi meminta Rut dan Orpa kembali ke rumah ibunya. Orpa pamit tetapi Rut tetap ikut
bersama Naomi.
- Saat Rut ke ladang memungut jelai
- Saat Boas melihat Rut dan mempertanyakan kepada hambanya.
- Saat Boas berbicara dengan Rut.
- Saat Rut menjadi istri Boas dan melahirkan Obed.

LAGU PENDUKUNG
Puji Tuhan jilid 1 nomor : 101 Ku kasih pada Ibuku
Puji Tuhan jilid 1 nomor : 102 Ya Tuhanku, ku bersyukur
103 Lagu Anak Terbaru nomor 19 ayat 1,2 BAIK/TAAT

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

1Ptr 1:14
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat

Yes 56:1
Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan
tegakkanlah keadilan

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 02

PEMBERITAHUAN TENTANG KELAHIRAN YOHANES


LUK 1: 525

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-

Zakharia dan Elisabet hidup benar di hadapan


Tuhan, walaupun mereka tidak punya anak
Rombongan Abia mendapat giliran bertugas, dan
Imam Imam Zakharia ditunjuk untuk menjadi imam
Malaikat Gabriel berdiri di sebelah kanan
mezbah pembakaran ukupan

5-7

8-10

Zakharia terkejut dan takut

12

Zakharia tidak percaya.

18

11

Gabriel menguatkan Zakaria dan memberitahu


bahwa Elisabet akan melahirkan anak laki-laki

13-17

Gabriel menghukum Zakaria sehingga ia akan


bisu sampai Yohanes lahir

19-20
Mereka heran karena Zakharia sangat lama keluar
Zakaria keluar dan tak bisa berbicara lagi (bisu).
Setelah bertugas, Zakaria pulang ke rumah
Beberapa lama kemudian Elisabet mengandung

21
22
23
24-25

?
+
+
+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Kehidupan Zakharia dan Elisabet


Zakharia menjadi bisu
Elisabeth mengandung

5-10
8-22
23-25

PENERAPAN
C
B

POKOK CERITA DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan menghapus aib Elisabet (Ay. 25)

Tuhan menghukum Zakharia karena tidak percaya


(Ay. 20)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak merasakan bagaimana Tuhan


menghapuskan kehinaan yang diderita Elisabet
karena kemandulannya

Anak mengerti bagaimana Tuhan menghukum


Zakharia serta berkomitmen untuk selalu percaya
kepada janji Tuhan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Elisabet merasa sangat hina karena ia tidak memiliki


anak, namun Tuhan berkenan menerima doanya dan
menghapuskan semua kehinaan yang dialaminya

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, karena itu tidak


perlu ragu. Percayalah kepada Tuhan karena perkataanNya selalu tepat dan benar.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (A SUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
Adegan I
Ay 5-10
1 menit

Adegan II
Ay 8-22
1 menit

Adegan III
Ay 23-25
1 menit

Adegan I
Ay 5-10
menit

Adegan II
Ay 8-22
3 menit

B
Adegan III
Ay 23-25
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gbr 1
KBC h 131 ats
Gbr 2
KBC h 130 kiri
Gbr 3
KBC h 130-131
Gbr 4
KBC h 132
Gbr 5
KBC h 133
Gbr 6
KBC h 134
Gbr 7
KBC hal 135

Imam Zakharia akan bertugas di gereja. Ia harus berangkat ke Yerusalem. Ia melambaikan tangan
kepada istrinya. Para tetangga ikut melihat kepergian Zakaria
Zakaria hampir tiba di Yerusalem. Rumah Tuhan kelihatan dengan megahnya. Di sini para Imam
melakukan tugas untuk mempersembahkan kurban kepada Allah.
Setelah diundi, Zakaria yang terpilih untuk masuk ke dalam ruangan khusus untuk memberi berdoa
dan membakar persembahan. Teman-temannya menunggu di luar
Asap kemenyan itu mengepul ke atas. Tiba-tiba seorang malaikat Tuhan berdiri di ruangan itu.
Zakharia kaget dan menjadi takut. Malaikat memberitahukan kelahiran Yohanes Pembaptis
Perhatikan raut muka Zakaria yang tidak percaya pada kata-kata malaikat Tuhan. Perhatikan tangan
Malaikat yang menunjuk Zakaria. Zakaria dihukum karena ketidakpercayaannya
Orang-orang berdiri di luar menunggu Zakharia dengan heran, karena ia lama sekali dalam Rumah
Tuhan. Akhirnya zakharia keluar. Ia bisu dan hanya bisa menggerakkan tangannya.
Zakharia pulang ke rumahnya. Ia menjelaskan kejadian itu kepada Elisabeth melalui tulisan.
Kemudian Elisabet mengandung. Ia sangat senang karena Tuhan sudah menolongnya

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, renungkanlah dahulu hal-hal ini:
a. Dalam hal-hal apa saya sering menjadi tidak taat kepada Tuhan?
b. Apakah saya percaya dengan sungguh akan janji Tuhan dalam kehidupan saya?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Untuk anak balita lukiskan dengan jelas bahwa Zakharia dan Elisabet selalu berdoa dan taat kepada
Tuhan sekalipun mereka tidak punya anak.
2. Untuk anak kecil lukiskan dengan jelas bahwa Zakharia menjadi bisu karena tidak percaya akan janji
Tuhan.
3. Hindarilah untuk tidak membaca teks, kecuali Alktab ketika sedang bercerita.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 03

PEMBERITAHUAN TENTANG KELAHIRAN YESUS


LUK 1:26-66

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Malaikat Gabriel menjumpai Maria dan


26-28
menyebutnya perempuan yang dikaruniai Allah
Gabriel memberitahukan bahwa Maria akan
mengandung bayi Yesus

Maria terkejut mendengarkan perkataan itu.

29 ?

Maria menjawab bahwa ia belum punya suami

34 +

30-33

Gabriel mengatakan itu karena kuasa Roh Kudus 35


Gabriel meyakinkan bahwa Elisabet juga sudah
36
mengandung 6 bulan karena kuasa Tuhan
Gabriel menegaskan tidak ada yg mustahil bagi Tuhan 37
Maria berjalan sekitar 150 km ke rumah Elisabet 39 +
Maria tiba dan memberi salam
40 +
Elisabet memberkati Maria dan memberitahu
41-42 +
bahwa bayi dalam kandungannya melonjak
mendengar salam Maria
Maria memuji Tuhan
46-55 +
Maria tinggal 3 bulan bersama Elisabet
56 +
Elisabet melahirkan Yohanes
57-66 +

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Gabriel menjumpai Maria


Kelahiran Yesus diberitakan kepada Maria
Maria memuji Tuhan, Yohanes lahir

26-29
30-37
38-66

PENERAPAN
C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan mengabulkan doa Zakharia dan Elisabet


(Ay. 57)

Ia akan menjadi Raja sampai selama-lamanya


(Ay. 33)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak percaya bahwa Tuhan selalu menjawab doa-doa


kita.

Anak meyakini bahwa Yesus adalah Raja atas


seluruh bumi dari sekarang sampai selama-lamanya

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Kebenaran janji Tuhan telah dinyatakan kepada


Zakaria dan Elisabet! Elisabet yang tadinya disebut
mandul kini melahirkan seorang anak laki-laki.
Begitulah Tuhan sanggup menjawab doa-doa kita
sesuai dengan kebutuhan kita.

Malaikat menyaksikan bahwa kelak Yesus adalah


Raja atas seluruh alam semesta. Kerajaan-Nya tidak
akan berakhir, dan melalui Yesus manusia
memperoleh pengampunan Allah. Yohanes lahir
untuk mempersiapkan jalan bagi Raja itu

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)

KECIL

(ASUMSI CERITA 5 MENIT)

C
Adegan I
26-29
1 menit

Adegan II
30-37
1 menit

B
Adegan III
38-66
2 menit

Adegan I
26-29
1 menit

Adegan II
30-37
2 menit

Adegan III
38-66
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gbr 1
KBC h 136
Gbr 2
KBC h 137
Gbr 3 - KBC
h 138-139
Gbr 4
KBC h 140
Gbr 4
KBC h 141

Malaikat Tuhan yang bernama Gabriel datang kepada Maria. Maria kaget namun menjadi tenang
setelah Gabriel meyakinkannya.
Beberapa waktu kemudian Maria pergi ke rumah Elisabet. Elisabet masih keluarga dengan Maria.
Kedua wanita itu senang ketika bertemu. Mereka saling menceritakan pengalaman mereka.
Tibalah waktunya bagi Elisabet untuk bersalin. Ia melahirkan seorang anak laki-laki. Semua orang
bergembira dan para tetangganya datang untuk mengucapkan selamat kepada Zakaria.
Orang-orang akan memberi nama Zakaria kepada anak itu. Namun Zakaria menulis di sebuah papan
: Namanya adalah Yohanes.
Tiba-tiba Zakharia dapat bicara lagi. Zakharia menyanyi dengan bergembira, Mari kita mengucap
syukur kepada Tuhan, Allah Israel, sebab Dia memperhatikan umat-Nya.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan di hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, renungkanlah dahulu hal-hal ini: (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi anda):
a. Pernahkah saya meragukan janji Tuhan?
b. Sejauhmana saya mengucap syukur kepada Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Untuk Kelas balita lukiskan dengan jelas bahwa kelahiran Yohanes Pembaptis adalah merupakan janji
Tuhan kepada Zakharia dan Elisabet.
Perhatikanlah kesinambungan ceritera ini dengan cerita minggu lalu
Untuk anak Balita lukiskan dengan sungguh bahwa Tuhan telah mengabulkan Doa Zakaria dan
Elisabet, sehingga anak percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa- doa kita.
Untuk Anak Kecil lukiskan dengan jelas bahwa setelah kelahiran Yohanes Pembaptis adalah untuk
menyiapkan jalan bagi Raja seluruh bumi yang baru akan lahir.
Puncak cerita untuk kelas balita dan kelas kecil ada pada adegan III.
Hindarilah untuk tidak membaca teks, kecuali Alkitab ketika sedang bercerita.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 04

YESUS LAHIR
LUK 2:1-7

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

Yesus lahir di
kandang domba

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY

+/-

Kaisar Agustus mengeluarkan perintah sensus di seluruh dunia.


Ket: Ini adalah sensus pertama sejak Kirenius menjadi gubernur di Siria
Semua orang pergi mendaftar di tempat kelahirannya masing-masing
Yusuf dan Maria juga berangkat dari Nazaret ke Betlehem
Yusuf mendaftar bersama dengan Maria
Saat tiba di Betlehem, tiba waktunya bagi Maria untuk melahirkan
Terpaksa Maria melahirkan di kandang hewan. Maria membungkus anaknya
dengan lampin dan dibaringkan di dalam palungan, karena tidak ada lagi
tempat yang kosong

1
2
3
4
5
6
7

+
+
+
+
+
+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Perintah kaisar Agustus


Perjalanan menuju ke Betlehem
Kelahiran Yesus

1-3
4-5
6-7

PENERAPAN

B,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus lahir di Kandang Domba (Ay. 7)

Tuhan Berkenan Memakai Maria (Ay. 7)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mau meniru kesederhanaan Yesus

Anak bersedia dipakai oleh Tuhan

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Yesus adalah anak Allah; Juruselamat Dunia tetapi


lahir di tempat yang paling hina. Ia datang ke dunia
dalam kerendahan. Kalau Tuhan Yesus lahir ke
dunia dalam kesederhanaan maka kita selaku anakanak-Nya mestinya hidup dengan kesederhanaan.

Tuhan memakai Maria untuk mengandung dari Roh


Kudus, sekalipun Maria belum bersuami. Ia di pakai oleh
Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Juruselamat
Dunia. Maria bersedia di pakai oleh Tuhan. Tuhan
senang jika kita bersedia dipakai oleh Tuhan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
Ay 1-3
1 menit

Adegan II
Ay 4-5
1 menit

Adegan III
Ay 6-7
1 menit

Adegan I
Ay 1-3
1 menit

Adegan II
Ay 4-5
1 menit

Adegan III
Ay 6-7
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR
Tanpa
Gambar
Gbr 1
KBCh 142
Tanpa
Gambar
Gbr 2
KBC h 143

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN


Imajinasikan tentang sosok Kaisar Romawi dengan perintah sensusnya. Lukiskan tentang kesibukan
orang dimana-mana, saat mereka semua mendatangi kampung halamannya.
Yusuf dan Maria tunangannya yang sedang mengandung pergi juga mendaftarkan diri. mereka
berangkat dari Nazaret ke Betlehem. Perjalanan yang pasti sulit dan melelahkan. Disamping jaraknya
yang jauh, juga karena Maria sedang mengandung.
Imajinasikan bagaimana tantangan dan pergumulan yang dihadapi Yusuf dan Maria dalam
perjalanan. Imajinasikan bagaimana mereka tiba di Betlehem namun semua rumah sudah penuh.
Maria melahirkan seorang anak laki-laki di sebuah kandang, satu-satunya tempat yang masih
kosong. Maria membungkus bayinya dengan kain dan menidurkannya di tempat makanan ternak.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan di hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Sudahkah saya memaknai bahwa Tuhan telah merendahkan diri lahir di kandang yang hina karena dosa Saya?
b. Apakah saya mau merendahkan diri? Apakah saya mau bersyukur dalam kerendahan saya?
c. Sejauhmana saya bersedia di pakai oleh Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Cerita ini adalah salah satu ceritra Alkitab yang sangat akrab dengan anak-anak bahkan setiap tahun diceritakan
secara berulang-ulang; oleh karena itu para GSM seharusnya dapat menceritakan semenarik mungkin untuk
memperlengkapi suka cita Natal anak SMGT tahun ini.
2. Untuk anak balita lukiskan dengan jelas bahwa Yesus yang adalah anak Allah Lahir ke dunia dalam kerendahan
dan kesederhanaan untuk menebus manusia.
3. Untuk anak kecil lukiskan dengan jelas bahwa Maria bersedia di pakai oleh Tuhan.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Yes 9:6

Yes 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita,
seorang putera telah diberikan untuk kita; ...

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita ...

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

10

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 05

GEMBALA-GEMBALA MENCARI YESUS


LUK 2:8-20

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AYAT

Malaikat Tuhan tiba-tiba menampakkan diri


kepada para gembala
Malaikat menyampaikan kabar suka cita
bahwa di Betlehem telah lahir Juruselamat
dunia yaitu Kristus Tuhan.
Malaikat memberikan tanda kepada mereka
Tiba-tiba tampak sejumlah besar malaikat
memuji-muji Tuhan
Para malaikat kembali ke Sorga

PERBUATAN MANUSIA

AYAT +/-

Para gembala tinggal di padang menjaga


kawanan ternak pada waktu malam
Para gembala sangat ketakutan

Para gembala berbicara satu dengan yang lain


Para gembala cepat-cepat berangkat dan
menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu.
Para gembala menceritakan semuanya yang
membuat semua orang menjadi heran
Maria merenungkan segala hal itu dalam hatinya.
Gembala-gembala itu kembali sambil memuji dan
memuliakan Allah.

15

10-11
12
13-14
15

16

+
+

17- +/18
19 +
20

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Gembala-gembala di padang
Malaikat menjumpai para gembala
Gembala-gembala menjumpai bayi Yesus

Lukas 2 : 8
Lukas 2 : 9 14
Lukas 2 : 15- 20

PENERAPAN
B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Kemuliaan Bagi Allah di tempat yang Maha


Tinggi (Ay 14)

Berita Sukacita Bagi Orang Sederhana


(Ay. 10)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak senang menyanyi dan memuliakan


Tuhan

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Anak mengerti bahwa semua orang sama di


hadapan Tuhan

11

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Di depan para gembala, malaikat-malaikat


Tuhan menyanyikan nyanyian pujian kepada
Tuhan. Berita suka cita dari Tuhan dirayakan
melalui nyanyian sukacita para malaikat. Tuhan
pasti mendengar nyanyian pujian kepada-Nya

Berita Natal adalah berita suka cita untuk semua


orang tanpa memandang latar belakangnya.
Tuhan mengasihi semua orang, termasuk para
gembala. Karena di hadapan Tuhan semua orang
sama berharganya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


B

C
Adegan I
Ay 8
1 menit

Adegan II
Ay 9 14
2 menit

B
Adegan III
Ay 15 20
1 menit

Adegan I
Ay 8
1 menit

Adegan II
Ay 9 14
3 menit

Adegan III
Luk. 2 : 15 20
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1
KBC h 144
Gbr 2
KBC h 145
Gbr 3
KBC h 146
Gbr 4
KBC h 147
Gbr 5
KBC h 148
Gbr 6
KBC h 148

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Di padang rumput di luar kota Betlehem, ada gembala-gembala yang menjaga kawanan
dombanya. Mereka tampak serius, mungkin berbicara tentang nasib mereka masingmasing
Tiba-tiba Malaikat Tuhan berdiri di depan mereka, cahaya yang terang menyinari mereka.
Mereka sangat terkejut dan takut. Perhatikan mimik mereka.
Malaikat itu berkata, Jangan takut. Aku membawa kabar baik untuk kalian. Hari ini telah
lahir seorang bayi bernama Yesus di Betlehem. Dialah Juru Selamat, Kristus Tuhan.
Sekarang gembala-gembala itu tersenyum
Tiba-tiba muncul banyak sekali malaikat, mereka bernyanyi, dengan suara merdu pujilah
dan Hormatilah Tuhan di surga. Dia memberi damai kepada manusia.
Gembala-gembala itu cepat-cepat berjalan menuju kota Betlehem.
Gembala-gembala itu menemui Maria dan Yusuf, serta bayi yang sedang dibaringkan.
Mereka menceritakan apa yang dikatakan Malaikat tentang Bayi itu.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Hal yang sangat penting untuk pembimbing dalam persiapan adalah pada table Persiapan. Bacalah dan
ikuti setiap tahapan.
2. Renungkanlah :
a. Sudahkah saya memaknai bahwa Tuhan telah merendahkan diri lahir di kandang yang hina karena
dosa Saya?
b. Maukah saya merendahkan diri?
c. Apakah saya bersyukur karena Tuhan telah peduli kepada semua orang?
d. Apakah saya bersedia untuk peduli kepada semua orang?
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

12

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.
2.

3.
4.
5.

Cerita yang sungguh-sungguh hidup adalah cerita yang membawa anak-anak berfantasi seakan-akan
melihat kejadian yang sebenarnya.
Ceritera ini sudah diceritakan minggu lalu dengan penekanan yang berbeda ; oleh karena itu kiranya
sahabat GSM sebisa mungkin menceriterakan tentang kesederhanaan anak Allah lahir ke dunia
menebus manusia dan orang yang pertama mendapat berita kelahiran Yesus adalah para gembala
(orang yang sangat sederhana).
Puncak ceritanya untuk anak balita ada pada adegan II dan anak kecil ada pada Adegan III
Maksimalkan penceritaan pada penyampaian berita Natal pertama kepada para gembala ; dengan
pesan Tuhan memperhatikan semua orang.
Sampaikan kepada Anak bahwa kidung-kidung Natal yang Indah pertama kali dinyanyikan oleh para
Malaekat dengan sangat merdu.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Mzm 149:4

Mzm 149:4
Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia
memahkotai orang-orang yang rendah hati
dengan keselamatan.

Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati


dengan keselamatan

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

13

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 06

ORANG MAJUS MENCARI YESUS


MAT 2:1-12

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH
Tuhan juga memberi tanda kepada para ahli
perbintangan dari Timur (Sekitar Negri
Arab/Iran dan Afrika, sekarang Iran)

AYAT

PERBUATAN MANUSIA

1-2

Orang-orang majus dari Timur datang ke


Yerusalem
Setelah melihat tanda bintang dari Tuhan, orang
majus bertanya-tanya mengenai tempat
kelahiranYesus, raja orang Yahudi
Orang majus melihat tanda bintang di negaranya
(tanda dari Tuhan)
Orang majus datang untuk menyembah bayi
Yesus
Raja Herodes dan orang-orang di Yerusalem
terkejut mendengar hal itu
Herodes mengumpulkan semua imam kepala dan
ahli Taurat bangsa Yahudi dan meminta
keterangan tentang tempat kelahiran Mesias
Para Imam dan ahli Taurat mengatakan di
Betlehem di Tanah Yudea, sesuai kitab nabi-nabi
Secara diam-diam, Herodes memanggil orangorang majus, dan bertanya kapan bintang itu
muncul
Herodes menyuruh mereka menyelidiki tentang
Anak itu, dan meminta supaya kembali
memberitahukan tempatnya.
Herodes berpura-pura akan menyembah Yesus
juga
Orang Majus melanjutkan perjalanan
Tuhan memakai tanda bintang di langit untuk
menuntun orang majus dalam perjalanan.

AYAT +/-

+
+
+

5-6

9
Orang Majus sangat bersukacita melihat tanda 10
bintang itu
Orang Majus masuk ke dalam rumah (bukan 11
kandang domba lagi) tempat Yusuf, Maria dan bayi
Yesus tinggal.
Orang Majus menyembah Bayi Yesus
Orang Majus membuka tempat harta bendanya
dan mempersembahkan emas, kemenyan dan
mur

+
+
+
+

Melalui mimpi, Tuhan memperingatkan orang 12


Majus supaya jangan kembali kepada Herodes.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

14

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Tuhan memberi tanda melalui Bintang


Perjalanan Orang Majus dari Timur
Orang Majus menyembah Yesus

Matius 2 : 1 2
Matius 2 : 3 -10
Matius 2 : 11 12

PENERAPAN
C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Bintang Timur sebagai Tanda dari Tuhan


(Ay 9)

Orang Majus datang mencari Yesus


(Ay 2)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengerti bahwa Tuhanlah yang


memberitahu orang Majus melalui bintang

Anak mengerti bahwa orang Majus mencari Yesus

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Kelahiran Yesus di tandai dengan kemunculan


bintang yang belum pernah terjadi. Tetapi
sebagai orang terpelajar orang Majus telah
lama mengetahui bahwa kemunculan bintang
itu, adalah pertanda seorang besar telah lahir.
Tuhan yang memberikan tanda itu berupa
bintang

Orang Majus adalah orang pintar dari timur.


Mereka datang mencari raja dunia/Juru Selamat
untuk menyembahnya. Bayangkan kalau para
orang Majus yang bukan orang Yahudi mungkin
menempuh perjalanan dengan jalan kaki selama
berbulan-bulan. Mereka orang yang kaya dan
terpelajar, datang dari tempat yang sangat jauh
untuk menyembahYesus.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


B

Adegan I
Ay 1-2
1 menit

Adegan II
Ay 3-10
2 menit

Adegan III
Ay 11-12
1 menit

Adegan I
Ay 1-2
2 menit

Adegan II
Ay 3-10
3 menit

Adegan III
Ay 11-12
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Gbr. 1,2 KBC,


hal.150-151

Kita lihat ada 3 orang sementara berjalan mengenderai unta. Mereka melihat sebuah bintang di
depan yang bergerak maju. Bintang itulah yang menjadi petunjuk mereka. Tiba-tiba bintang itu
berhenti tepat di atas kota Betlehem. Tepat di atas tempat tinggal bayi Yesus itu.
Orang Majus itu masuk ke tempat bayi Yesus dibaringkan. Mereka duduk dan menyembah bayi
Yesus itu. Ada 3 kotak kecil di depan mereka masing-masing.
Ketiga orang Majus itu berdiri dan membuka kotak-kotak yang berisi hadiah-hadiah yang mahal
yaitu emas, kemenyan dan mur. Semua hadiah itu mereka persembahkan kepada Yesus.

Gbr. 3 KBC,
hal. 152
Gbr. 4 KBC,
hal. 153

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

15

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1.
2.

Untuk persiapan Guru Sekolah Minggu, adalah sangat penting memperhatikan dan membaca dengan
seksama Tabel Persiapan. Ikutilah setiap tahapan dengan setia.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Apakah saya telah datang mencari dan menyembah Tuhan dengan kepintaran yang saya miliki?
b. Apakah kepintaran yang saya miliki untuk memuliakan Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Cerita yang sungguh-sungguh hidup adalah cerita yang membawa anak-anak berfantasi seakan-akan melihat
kejadian yang sebenarnya.
2. Bahan ceritera ini sudah dua minggu berturut-turut diceriterakan dengan penekanan yang berbeda-beda ; oleh
karena itu para guru sangat diharapkan untuk bisa menyampaikan kepada anak, tentang kesumgguhan orangorang terpelajar yang kaya dari negeri yang jauh untuk mencari dan menyembah sang Juruslamat Dunia.
3. Puncak ceritanya untuk anak balita dan ada pada adegan I ; optimalkan durasi waktu dengan penceritaan
adegan sepadat mungkin ; Bahwa bintang adalah petuniuk Tuhan.
4. Puncak ceritanya untuk anak kecil dan ada pada adegan II; kiranya sahabat GSM dapat menceritakan dengan
baik tentang kesungguhan orang Majus menempuh perjalanan jauh dan berbahaya untuk datang menyembah
Yesus.
5. Yakinkan kepada anak bagaimana orang-orang pintar/terpelajar dan kaya, tetapi datang dari tempat yang jauh
untuk menyembah Bayi Yesus yang lahir di kandang domba.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Mzm 149:4

Mzm 149:4
Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia
memahkotai orang-orang yang rendah hati
dengan keselamatan.

Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati


dengan keselamatan

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

16

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 07

ALLAH MENJADIKAN SEMUANYA BARU


KEJ 1-3, WHY 20:11-15, WHY 21:1-8, WHY 22:1-5

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AYAT

PERBUATAN MANUSIA

AYAT +/-

Kej 1
Kej 2

Tuhan menciptakan dunia yang baik dan indah


Tuhan menempatkan manusia dalam Taman Eden

Dunia dirusakkan oleh Dosa Kej 3:1-14 Tuhan menjanjikan Juruselamat


Allah menghakimi manusia menurut perbuatannya.
Akan ada langit dan bumi yang baru, Yerusalem yang baru
Allah menjadikan segala sesuatu baru untuk orang percaya
Orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya dan
tidak menuruti perintah Tuhan akan masuk neraka
Surga tempat yang indah dan menyenangkan

Kej 3 : 15
Why 20:11-15
Why 21 : 1-2

3-7
8
Why 22:1-5

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Bumi yang pertama


Hukuman yang terakhir
Langit yang baru dan bumi yang baru

Kej. 1 3
Wahyu 20:11-15
Wahyu 21:1 8, Why 22:1-5

PENERAPAN

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tempat yang indah bersama Yesus


Wahyu 21 : 10

Allah menjadikan segala sesuatu baru


Wahyu 21 : 5

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak percaya ada tempat yang indah namanya


surga

Anak mengerti bahwa bumi yang kita tempati


sekarang, sedang dibaharui oleh Tuhan.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Yesus datang untuk memanggil orang-orang yang


percaya agar masuk ke Surga yang indah. Di sana
tidak akan ada perang, tidak ada orang sakit dan
orang-orang tidak akan meninggal lagi. Siapa yang
percaya pasti akan tinggal di tempat yang indah
bersama Yesus di Surga

Dunia yang rusak karena dosa telah dipulihkan oleh


Karya Yesus di dunia melalui pengorbananNya di kayu
Salib. Melalui itu semua Allah membuat segala sesuatu
Baru. Bumi yang kita diami sekarang sedang dibaharui
oleh Tuhan melalui pekerjaan Roh Kudus yang terwujud
dalam Gereja bagi semua orang Percaya.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

17

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
Adegan I
Kej. 1 3
1 menit

Adegan II
Why 20:1115
1 menit

Adegan III
Why 21:1-8 , Why 22:1-5
1 menit

B
Adegan I
Kej. 1 - 3
1 menit

Adegan II
Why 20:1115
1 menit

Adegan III
Why 21:18, Why 22:1-5
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gbr 1 KBC h 336 - Pada mulanya Allah membuat langit dan bumi, matahari, bulan, pohon, tanaman, burung dan
337
hewan. Semua yang dibuat-Nya sungguh sangat baik.
Gbr 2,3
KBC h 338 339

Allah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk memeliharanya. Tetapi manusia hidup
serakah, tidak mau menolong sesamanya. Ada seseorang menyuruh orang lain untuk bekerja.
Mereka ingin berkuasa atas sesamanya.
Gbr 4
Orang-orang tidak memelihara bumi dengan baik. Bunga-bunga layu dan burung-burung mati.
KBC h 339
Bumi menjadi rusak.
Gbr 5,6 KBC h
Ada anak-anak yang kehilangan ayah ibunya, tidak punya rumah dan jatuh sakit. Tidak ada yang
340 -341
mengurus mereka dan tidak ada yang memberi makan.
Gbr. 7,8
Yesus datang dan berkata kepada manusia, mulailah hidup yang baru. Percayalah kepada-Ku
KBC h 342 -343
dan lakukanlah perintah-Ku, Aku akan menolong kalian. Orang-orang saling bersahabat lagi,
saling membantu, keadaan menjadi sedikit nyaman.
Gbr 9 KBC h 344 Ada orang yang sakit berbaring dipangkuan seseorang dan ada satu orang lagi bersamanya.
Gbr 10,11 KBC, h Keadaan baru sudah dijanjikan, dunia yang sejuk, tidak ada lagi perang, mereka bersenang344- 345
bersenang dan bersukacita.
Gbr 12 KBC h 346 Surga baru dan bumi baru, tempatnya sangat indah, nyaman dan sejuk.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


Bacalah dan ikuti setiap tahapan dalam Tabel Persiapan pada hal vi. Renungkanlah :
a. Apakah saya percaya dengan sungguh akan janji Tuhan tentang bumi yang baru?
b. Dapatkah saya mempersiapkan diri menuju tempat yang indah itu atau bumi yang baru?
c. Akankah saya mewarisi bumi yang baru bersama Yesus?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.
2.
3.

Mulailah cerita dengan permulaan yang menakjubkan, bawanlah anak-anak berfantasi seakan-akan melihat
kejadian yang sebenarnya.
Untuk anak balita lukiskan dengan jelas bahwa tempat yang indah itulah surga, dan kita dapat masuk ke
dalamnya bersama Yesus hanya jika kita percaya dengan sungguh dan melakukan perintah Tuhan.
Untuk anak kecil, yakinkan kepada anak bahwa bumi yang baru yang dimaksud adalah surga, dan ajak anak
bagaimana mempersiapkan diri untuk masuk ke dalamnya.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Why 21: 5
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu
baru!"

Why 22:13
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan
Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

18

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SEKOLAH MINGGU CERIA 2


TAHUN III
UNTUK KELAS BALITA DAN KELAS KECIL

BAGIAN II
PERJANJIAN BARU
NO

JUDUL CERITA

CERITA
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

HAL

Perkawinan di Kana
Penyembuhan di Kolam Betesda
Orang Pintar dan Orang Bodoh
Talitakum
5 Roti dan 2 Ikan
Roti Hidup
Siapakah Yang Terbesar
Maria dan Marta
Orang Kaya Yang Bodoh
Lazarus Dibangkitkan
Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
Biarkanlah Anak-anak itu Datang
Persembahan Seorang Janda Miskin
Para Pekerja di Kebun Anggur
Gadis-gadis yang Bijaksana dan Gadis-gadis
yang Bodoh
Perumpamaan Tentang Talenta

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

19

20
23
26
28
31
34
37
39
41
44
47
49
52
54
57
60

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 08

PERKAWINAN DI KANA
YOH 2:1-11

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus bersama murid-murid-Nya


menghadiri perkawinan di Kana

PERBUATAN MANUSIA
Maria juga ada di perkawinan di kana
Maria memberitahukan masalah kehabisan anggur
kepada Yesus

Yesus mangatakan kepada ibu-Nya


bahwa saat-Nya belum tiba.

Yesus menyuruh para pelayan untuk


mengisi penuh tempayan-tempayan
dengan air
Yesus menyuruh mereka mencedok
dan membawa air itu kepada
pemimpin pesta

Ket: Ini adalah mujizat pertama yang


Yesus buat

AY

+/-

Yoh
2:1-2
3

+
+

Maria berkata kepada pelayan-pelayan untuk


mengikuti perkataan Yesus
Ket: Disitu ada 6 tempayan yang disediakan untuk
pembasuhan menuru tadat orang Yahudi, masingmasing isinya dua tiga buyung
Para pelayan melakukan apa yang diperintahkan oleh
Yesus

Mereka pun membawanya

910
11

11

Ket: Pemimpin pesta mengecap air,yang telah menjadi


anggur itu- lalu memanggil mempelai laki-laki.
Murid-murid percaya kepada Yesus

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

Menghadiri Pesta perkawinan di Kana


Anggur habis
Air jadi anggur

AYAT

PENERAPAN

1-2
3-7
8-11

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus Sumber Pertolongan

Yesus sumber Sukacita

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

20

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak belajar percaya bahwa Yesus adalah sumber


pertolongan bagi orang yang membutuhkan

Anak menikmati sukacita bersama Yesus

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Yesus selalu hadir dalam kehidupan kita. Ia selalu


mau menolong orang yang berharap kepada-Nya

Yesus selalu hadir untuk membawa sukacita


dalam kehidupan

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4MENIT)

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

C
C

Adegan I
Yoh 2:1-3
1 menit

Adegan II
Yoh 2:4-8
2 menit

Adegan III
Yoh 2:9-11
1 menit

Adegan I
Yoh 2:1-3
1 menit

Adegan II
Yoh 2:4-8
2menit

Adegan III
Yoh 2:9-11
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR ( ADA DI KBC )


GAMBAR
Gambar 1
KBC h 167
atas
Gambar 2
KBC h 167
bawah
Gambar 3
KBC h 168
Atas
Gambar 4
KBC h 168
bawah
Gambar 5
KBC h 169.
Gambar 6
KBC h 170
Gambar 7
KBC h 171
Gambar 8
KBC h 172-173
Gambar 9
KBC h 174
Gambar 10
KBC h 175
Gambar 11
KBC h 176 ats
Gambar 12

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN


Ini 2 orang yang sedang berbahagia karena pernikahan. Mereka mengundang banyak orang
unruk menghadiri pesta pernikahan mereka. Perhatikan aneka macam bunga sebagai simbol
kebahagiaan pernikahan itu
Orang makan dan minum. Deskripsikan apa saja yang ada di atas meja makan. Lalu ajak anak
fokus ke cangkir minuman yang dipakai untuk minum.
Di bagian belakang, Yesus dan murid-murid-Nya juga datang ke pesta pernikahan itu
Ada masalah. Anggur sudah habis, pada hal masih banyak tamu yang mau minum.
Perhatikan ekspresi mulut dari orang yang menuang anggur itu. Perhatikan juga cangkir yang
sudah kosong
Perhatikan sikap Maria, ia sedang berbicara kepada Yesus. Jempolnya menunjuk apa yang
sedang dialami oleh orang-orang di belakang. Perhatikan reaksi Yesus yang nampak serius
mendengar kata-kata Maria
Yesus dan Maria tampak berbicara dengan sangat serius. Yesus menyampaikan pendapatnya
Maria menyampaikan perkataan Yesus kepada para pelayan. Kelihatannya para pelayan agak
bingung. Tapi Maria berusaha meyakinkan mereka.
Perhatikan 6 tempayan yang ada di situ. (Untuk kelas Balita ajar mereka untuk menghitung
tempayan bersama-sama). Nampak Yesus berbicara dengan murid-murid-Nya
Para pelayan mulai mengisi tempayan-tempayan itu dengan air, sesuai dengan perintah Yesus.
Mereka mengisi dampai penuh. Perhatikan warnanya.
Setelah semua tempayan penuh, mujizat terjadi. Perhatikan warnanya sekarang. Yesus
menyuruh para pelayan itu untuk mencedoknya dan membawanya kepada pemimpin pesta.
Perhatikan mata pemimpin pesta pada saat sedang minum. Ia merasakan anggur itu sangaat
enak. Bahkan pelayan itu juga seperti ikut merasakan (lihat mata pelayan yang paling kanan)
Nampak pemimpin pesta meyampaikan pertanyaan kepada pengantin itu, mengapa anggur yang
enak sekali baru dikeluarkan sekarang? Orang-orang lain sangat menikmati anggur baru itu.
Yesus telah menolong keluarga itu dari rasa malu. Inilah Mujizat Yesus yang pertama.

KBC h 176 bhw

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

21

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN (GUNAKAN BAHASA SENDIRI)


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a.
b.
c.
d.
e.

Apakah saya sudah mengundang Yesus setiap saat dalam kehidupan saya ?
Apakah saya menikmati sukacita dalam pelayanan sebagai Guru SM
Dalam hal apa saya sering merasa kuatir ?
Apakah saya sudah mengenal Yesus dengan sungguh sungguh sebagai Anak Allah yang sanggup
melakukan segala perkara ?
Apakah saya sudah mau dipakai oleh Tuhan sebagai alat-Nya untuk menyatakan kemuliaan-Nya, baik itu
dalam keluarga, gereja dan masyarakat yang lebih luas ?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


.

1.

Saran untuk Pendahuluan Cerita:


Mulailah dengan orang yang kebingungan dan sangat kuatir. Misalnya : Aduh.. bagaimana ini ada tamu
datang, tapi kopi, gula dan teh tidak ada. Aduh.. bagaimana ini..apa yang harus aku buat ? ( Dukunglah dengan
mimik, tekanan suara yang mendukung, misalnya...seperti sedang ketakutan

2. Masuklah perlahan lahan kedalam cerita, bahwa kejadian ini juga dialami oleh orang orang saat
pesta kawin di Kana. Ibu Yesus tahu akan hal itu dan memberitahukannya pada Yesus.
3. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan
minggu ini.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

22

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 09

PENYEMBUHAN DI KOLAM BETESDA


YOH. 5 :1-18

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus berangkat ke Yerusalem

Sewaktu-waktu Malaikat Tuhan


mengguncang kolam itu, siapa yang
terdahulu turun akan sembuh

Yesus melihat orang itu dan berkata


apakah ia mau sembuh

Yesus menyuruh ia bangun,


mengangkat tilam dan berjalan

PERBUATAN MANUSIA

+/- AY

Banyak orang sakit menunggu di serambi Kolam Betesda

2-3

Ada seorang yang sakit sudah tiga puluh delapan tahun

Orang sakit itu menyampaikan keterbatasannya kepada


Yesus

Orang itu mengikuti perintah Yesus dan sembuh

Orang Yahudi melarangnya karena dianggap melanggar


kesucian hari Sabat
Ia menjawab bahwa ia disuruh oleh Seseorang yang telah
menyembuhkannya
Orang Yahudi bertanya siapa orang itu. Tetapi orang yang
sembuh itu tidak tahu orang itu.

10

11

1213a

Orang itu keluar dan menceritakan kepada orang Yahudi


bahwa Yesus yang sudah menyembuhkan dia.
Orang Yahudi semakin tidak suka kepada Yesus.

15

16-18

Yesus menghilang ditengah orang


13bbanyak. Yesus bertemu dia lagi di Bait 14
Allah dan mengingatkannya supaya
jangan berbuat dosa lagi.

Kesaksian Yesus tentang diri-Nya.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus Berangkat ke Yerusalem


Orang sakit 38 tahun
Yesus Menyembuhkan orang sakit itu

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

5:1
5:2-4
5:5-18

23

PENERAPAN

C
B

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus berkuasa menyembuhkan


(Ay. 8)

Tuhan memiliki banyak cara untuk


menyembuhkan (Ay. 4)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak percaya bahwa Yesus berkuasa


menyembuhkan penyakit

Anak mengerti bahwa Tuhan memiliki banyak


cara untuk menyembuhkan penyakit.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan Yesus berkuasa menyembuhkan segala


macam penyakit

Tuhan memakai kolam Betesda sebagai sarana


untuk menyembuhkan. Tuhan juga bisa
memakai banyak sarana yang lain, seperti
dokter, orang tua atau orang lain. Tuhan punya
banyak cara untuk menyembuhkan

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
B

C
Adegan I
Yoh. 5:1
menit

Adegan II
Yoh. 5:2-4
1 menit

Adegan III
Yoh. 5:5-47
2 menit

Adegan I
Yoh. 5:1
menit

Adegan II
Yoh. 5:2-4
3 menit

Adegan III
Yoh. 5:5-47
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Suasana Kolam Betesda dimana banyak orang sakit yang berkumpul.


Mereka semua akan berlomba untuk turun ke kolam, manakala kolam itu bergoncang.
Gambar 2 Ada yang agak lain di situ, seorang yang sakit lumpuh, tidak bisa ke mana-mana
Dia sudah menunggu 38 tahun dan selalu gagal.
Kelihatannya ia sudah tidak punya pengharapan lagi untuk sembuh.
Gambar 3 Yesus mendatangi orang itu. Ia menguatkan hatinya, lalu Yesus menyuruhnya untuk berdiri.
Orang itu agak bingung, sudah 38 tahun ia sulit bergerak, sekarang malah disuruh berdiri.
Gambar 4 Orang itu memaksa diri untuk berdiri, dan sesuatu terjadi. Ia menjadi sembuh dan sekarang
sudah bisa berjalan memikul tikarnya.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

24

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
-

Sebagai guru, sejauh mana saya percaya atas kuasa Tuhan


Saat saya dalam masalah pernah saya meragukan pertolongan Tuhan
Pernahkan saya lupa berterima kasih kepada Tuhan.
Bagaimanakah saya sebagai GSM menyatakan ketaatan dalam pelayanan SMGT?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Tips untuk Pendahuluan Cerita. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai
dengan mengatakan : Adik-adik yang manis, kakak akan bercerita tentang Penyembuhan di kolam
Betesda. Cara ini sangat tidak menarik dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Pendahuluan cerita tidak harus dimulai dari adegan I. Mulailah dengan langsung lompat ke Adegan
II, dengan beradegan salah satu diantara mereka yang berada dikolam.
Misalnya: Ooops .... Malaikat Tuhan sudah datang menggoncangkan air kolam ini. Saya harus duluan lombat
turun ke dalam kolam ini. Siapa yang terlebih dahulu itulah yang akan sembuh. Saya harus lompat sekuat
tenaga kita. Tapi oooo.. ada yang tidak bisa turun ke dalam kolam itu. Kasihan sekali, ia tidak bisa bergerak
lagi. Siapakah yang akan menolongnya? Karena itu kita siapkan hati mendengar Cerita Alkitab hari ini.

Silahkan membuat kreasi pendahuluan yang sesuai dengan kebutuhan di tempat anda.

2. Hindari penerapan moralis, misalnya memberi label baik pada si lumpuh dan tidak baik pada orang
Farisi. Ingatlah selalu bahwa penerapan yang baik berpusat pada perbuatan Tuhan, bukan pada
perbuatan manusia. Dibalik setiap perbuatan manusia yang baik, Tuhan selalu terlibat.

AKTIFITAS
1. Mewarnai gambar Kolam
2. Menyanyi:
Yesus Ajaib
Do=C, 2/4
C
|| 1 1 1 3 | 5
Yang lum puh ber - ja
C

| 1 1 1 3 | 5
Yang tu li

F
| 6

5
lan

Hap! Hap!
F

| 6

men de ngar

C
6 | 5
6 | 5

Ha!

Ha!

G
. | 4
Hap!
C

Yang bu
G

. | 4
Ha!

4
Ye

C
G
4 | 3 3 | 2

C
2 | 1

ta

Hip! Hip!
G

me

li

4 | 3 x |

sus ku

jaib

hat
C

2 2

0 |
Hip!
C

2 | 1

lu ar

bi

0 ||
sa

3. Coretlah semua kata yang merupakan nama hari, nama warna, nama hewan dan semua kata yang
merupakan angka

Minggu demikianlah tujuh hendaknya babi putih


Enam tiga terang kura-kura tujuh depalan mu
Jumat bercahaya kuda di merah depan selasa
Oranye ungu orang rabu buaya lima ayam hijau

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mz 147:3

Mz 147:3

Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati

Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan


membalut luka-luka mereka.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

25

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 10

ORANG PINTAR DAN ORANG BODOH


MAT 7:24-27

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Tuhan Yesus mengajar perumpamaan


orang pintar dan orang bodoh

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

24
Orang yang pintar mendirikan rumah di atas batu
yang kuat. Ketika hujan datang dan terjadi banjir
disertai angin yang keras, rumah itu tidak rubuh
karena didirikan diatas batu.
Orang yang bodoh mendirikan rumah di atas pasir.
Ketika hujan datang dan terjadi banjir disertai angin
yang keras, rumah itu hancur karena dasarnya tidak
kuat.

Yesus berkata bahwa orang yang senang


melakukan Firman Tuhan sama dengan
orang pintar, sedangkan orang yang tidak
melakukan Firman Tuhan sama dengan
orang bodoh

24

2425

2627

2427

ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

Yesus mengajar orang banyak


Orang bodoh membangun rumah di atas pasir
Orang pintar membangun rumah di atas batu karang

AYAT

PENERAPAN

24
26-27
24-25

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Orang pintar dan orang bodoh

Melakukan Firman Tuhan dengan senang hati

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS ANAK INDRIA

Anak mengerti bahwa orang pintar adalah


orang yang senang melakukan perintah
Tuhan.

Anak mengerti bahwa orang yang senang mendengar


Firman Tuhan akan menjadi pintar karena tahu apa
yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita
lakukan.

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

26

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Di hadapan Tuhan, yang disebut sebagai


orang pintar adalah anak-anak yang
senang melakukan perintah Tuhan

Resep menjadi orang pintar adalah rajin mendengar/


melakukan Firman Tuhan, agar kita bisa membedakan
mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

Adegan I
24
menit

Adegan II
26-27
1 menit

Adegan III
24-25
1 menit

Adegan I
24
menit

Adegan II
26-27
2 menit

Adegan III
24-25
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


Harap diperhatikan bahwa gambar 3 dalam cerita ini akan dipergunakan sebanyak 2 kali.
GAMBAR

Gbr 1
Gbr 2
Gbr 3
Gbr 4
Gbr 5
Gbr 3
Gbr 6

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Tuhan Yesus sedang mengajar orang banyak


Ada orang yang membangun rumah diatas pasir
Ketika rumahnya selesai, datanglah hujan, angin dan banjir
Rumah yang dibangun di atas pasir itu rubuh dan rusak
Ada juga orang yang membuat rumah diatas batu karang yang kuat
Ketika rumahnya selesai, datanglah hujan, angin dan banjir
Rumah yang dibangun diatas batu itu tetap kokoh.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Mari kita bermain dengan anak dengan menggunakan media pasir, batu dan air. Kalau batu disiram air, batu tidak
akan hancur. Tetapi pasir kalau disiram air, akan tercerai berai. Dengan harapan anak-anak bisa mengerti kekuatan
batu dan kerapuhan pasir bila dalam cerita nanti akan dijadikan dasar pembangunan rumah.

2. Untuk Kelas Indria dan Kelas Kecil, arahkan imajinasi mereka dengan menggunakan alat peraga.
Siapkan 2 wadah yang berisi batu dan satunya berisi pasir. Letakkan bangunan rumah dari karton
diatasnya kemudian disiram dengan air. Semua itu dilakukan sambil bercerita. Anak-anak akan melihat
apa yang terjadi. Cerita diakhiri dengan apa arti rumah yang rubuh dan rumah yang tetap kokoh.
3. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan
minggu ini. Tekankan bahwa ini semua adalah pekerjaan Tuhan yang hebat dan berkuasa

LAGU PENDUKUNG
Orang pandai membuat rumahnya, diatas batu karang yang teguh 2x
Diatas batu karang yang teguh , serta hujan turunlah
Hujan turun dan banjir naiklah (3x) Syukur rumah tetap teguh.
Orang bodoh membuat rumahnya, diatas pasir tiada alasnya 2x
Diatas pasir tiada alasnya, serta hujan turunlah
Hujan turun dan banjir naiklah (3x) Sayang rumahnya robohlah.
Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

27

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 11

TALITA KUM
MRK 5:21-24; 35-43

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus tiba kembali dengan perahu

21

Yesus pergi ke rumah Yairus

24

Yesus menguatkan iman Yairus


Yesus hanya mengikutkan Petrus,
Yakobus dan Yohanes
Yesus tiba dan melihat orang-orang
yang sedih dan menangis. Yesus
berkata bahwa anak itu tidak mati

36
37

Yesus masuk ke kamar anak itu


Yesus memegang tangan anak itu
dan berkata Talita kum

40b
41

Yesus menyuruh mereka memberi


makan kepada anak itu

43

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus


Yairus tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon
berulang-ulang agar Yesus mau menyembuhkan anaknya
yang sakit dan sudah hampir mati
Orang banyak mengikuti Yesus
Keluarga Yairus datang memberitahukan bahwa anak itu
sudah mati

21
2223

+/+

24
35

+/?

Orang banyak mentertawakan Yesus

40a -

Anak itu bangun dan berjalan, orang banyak takjub

42

38

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yairus memohon kesembuhan anaknya


Anak perempuan Yairus mati
Anak perempuan Yairus hidup kembali

21-24
35-40a
40b-43

PENERAPAN

C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus membangkitkan anak yang sudah mati


(Ay. 42)

Tuhan menjawab orang yang sungguh-sungguh


berdoa kepada-Nya (Ay. 23)

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

28

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

Anak percaya bahwa Tuhan berkuasa


membangkitkan orang yang sudah mati

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengerti dan percaya bahwa Tuhan


menerima doa yang sungguh-sungguh
disampaikan kepada-Nya

PENERAPAN KELAS BALITA

Orang banyak mentertawakan Yesus, karena


bagi mereka tidak mungkin orang mati bisa
hidup lagi. Tetapi bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil. Kalau Tuhan mau, Tuhan bisa
menghidupkan kembali orang mati, seperti
gadis kecil ini. Tuhan adalah pencipta
kehidupan, jadi Ia memiliki kuasa untuk
menghidupkan

PENERAPAN KELAS KECIL

Permohonan Yairus disampaikan dengan sangat


serius dan sungguh-sungguh. Sikapnya yang
tersungkur di depan Yesus menunjukkan imannya
yang pasrah dan berserah sepenuhnya kepada
Yesus. Yesus menerima permohonan Yairus.
Begitulah
juga
Tuhan
akan
menerima
permohonan yang disampaikan melalui doa yang
sungguh-sungguh oleh setiap anak-anak Tuhan.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
21-24
1 menit

Adegan II
35-40a
menit

Adegan III
40b-43
1 menit

Adegan I
21-24
2 menit

Adegan II
35-40a
1 menit

Adegan III
40b-43
1 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

1
KBC h 214-215
2
KBC h 216
3
KBC h 216-217
4
KBC h 276
5 - KBC h 276
6
KBC h 278-279
7 - KBC h 280
8
KBC h 280
9
KBC h 281
10
KBC h 282
11- KBC h 284
12
KBC h 285

Yesus dan murid-murid-Nya berlayar pulang. Banyak sekali orang yang menunggunya pulang.
Perhatikan senyum mereka yang senang karena melihat Yesus
Yairus datang berlutut dan bermohon kepada Yesus. Walaupun pangkatnya tinggi, ia tidak malu
tersungkur di hadapan Yesus
Yesus berjalan cepat menuju rumah Yairus. Yairus tampak berjalan di depan menunjukkan jalan.
Di belakang mereka juga banyak orang yang ikut
Mereka berhenti di tengah jalan. Seorang datang membawa kabar bahwa anak Yairus sudah
mati. Tampak Yairus sangat sedih mendengar berita itu
Yesus berusaha menghibur Yairus.
Mereka melanjutkan perjalanan ke rumah Yairus. Perhatikan tangan Yesus, nampak Ia berusaha
untuk menghibur dan meyakinkan Yairus
Di rumah Yairus, orang-orang sedih dan menangis karena kematian gadis itu
Yesus menyuruh mereka untuk tidak menangis. Yesus mengatakan anak itu tidak mati, tetapi
hanya tidur saja. Orang itu malah mentertawakan Yesus
Yesus menyuruh semua orang pergi. Hanya Yairus dan istrinya, serta Simon Petrus, Yakobus dan
Yohanes yang boleh masuk ke dalam rumah.
Yesus mendekati anak itu. Dengan penuh kasih Ia memegang tangannya, lalu berkata: Talita kum,
artinya hai anak, bangunlah.
Anak itupun bangun. Yairus dan istrinya kaget sekaligus juga bahagia
Anak itu bisa berdiri dan berjalan sekarang. Yesus meminta mereka memberi makan supaya ia
kuat. Yairus membawakan makanan untuk putrinya.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

29

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Bagaimanakah kehidupan doaku saat ini?
- Apakah saya sungguh-sungguh dalam berdoa kepada Tuhan?
- Apakah saya sungguh meyakini kekuasaan Tuhan dalam hidupku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Saran untuk Pendahuluan Cerita. Mulailah dengan mengadakan tanya jawab dengan anak seputar
masalah kematian, misalnya apa yang mereka tahu tentang kematian, mengapa orang mati, apakah
orang mati bisa hidup kembali, dll.
2. Ekspresikan dengan sungguh tentang sikap Yairus yang memohon dengan sangat dan sungguhsungguh kepada Yesus. Ceritakan bahwa Yairus ini memiliki jabatan yang tinggi dalam gereja, namun
ia sungguh-sungguh merendahkan diri di hadapan Yesus.
3. Ekspresikan juga bagaimana orang banyak tertawa mengejek Yesus yang menyebut anak itu hanya
tidur. Tunjukkan perubahan ekspresi mereka saat melihat anak itu sudah berdiri dan berjalan.
Tekankan bahwa ini semua adalah pekerjaan Tuhan yang hebat dan berkuasa

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Yoh 11:25a

Yoh 11:25
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup;
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan


hidup...

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

30

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 12

5 ROTI DAN 2 IKAN


YOH 6:1-13 (BND MAT 14:13-21; MRK 6:30-44; LUK 9:10-17)

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus berangkat ke seberang danau Tiberias

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yesus dan murid-murid-Nya naik ke gunung

Orang banyak terus mengikuti Yesus

Ket: Paskah orang Yahudi sudah dekat

Yesus bertanya kepada Filipus, apa yang harus 5-6


dilakukan pada orang banyak itu

Yesus meminta orang banyak untuk duduk

10

Yesus berdoa atas 5 roti dan 2 ikan, dan


membagikannya kepada orang banyak.
Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya
untuk mengumpulkan makanan yang lebih

11

Yesus tahu apa yang ada di pikiran orang


banyak

Filipus ragu akan apa yang harus dilakukan


Andreas datang bersama seorang anak yang
punya 5 roti dan 2 ikan
Ket: Orang banyak itu kira-kira berjumlah 5.000
orang

7 8-9 +

Orang-orang makan sampai kenyang, tetapi


masih tersisa 12 bakul makanan yang lebih
Orang banyak mengatakan bahwa sungguh
Yesus adalah nabi yang akan datang itu

1213
14

10

+
+

15

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Orang banyak selalu mencari Yesus


Mau menolong
Selalu mengucap syukur

PENERAPAN

1-5
6-10, Mat 14:15-16
11-15

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus mau kita saling membantu

Mengucap syukur dalam segala hal

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak senang membantu teman-temannya

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Anak selalu mengucap syukur atas segala apa


yang dimilikinya

31

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

Orang banyak
menolong

lapar,

PENERAPAN KELAS KECIL

murid-murid harus

Yesus mengucap syukur atas 5 roti dan 2 ikan,


orang banyak kenyang

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Yoh 6:1-5
1 menit

Adegan II
Yoh 6:6-10,Mat 14:16-17
2 menit

Adegan III
Yoh 6:11-15
1 menit

Adegan I
Yoh 6:1-5
1 menit

Adegan II
Yoh 6:6-10,Mat 14:16-17
2 menit

Adegan III
Yoh 6:11-15
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1
Gbr 2
Gbr 3

Gbr 4
Gbr 5
Gbr 6
Gbr 7

SELUK BELUK GAMBAR

Yesus dan murid-murid-Nya menyeberangi danau Tiberias


Orang banyak terus mencari Yesus. Mereka akhirnya bertemu dengan Yesus di seberang
danau
Yesus merasa kasihan kepada orang banyak. Ia menyuruh murid-muridnya untuk memberi
makan orang banyak itu. Nampak murid-murid Yesus kebingungan. Filipus malah sedikit
protes kepada Yesus
Andreas datang dengan seorang anak kecil membawa 5 roti dan 2 ikan
Yesus mendoakan 5 roti dan 2 ikan itu.
Makanan di bagikan kepada lebih dari 5.000 orang. Semua orang makan sampai kenyang.
Sisanya dikumpulkan dan masih ada 12 bakul penuh

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Bagaimana dengan motivasi saya mengikut Yesus ? Apakah saya sudah sungguh sungguh percaya
kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat ?
b. Apakah selama ini didalam pelayanan saya, saya sungguh sungguh sudah membantu anak anak
yang saya layani untuk semakin mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
c. Apakah didalam pelayanan saya selama ini, saya pernah merasa tidak mampu untuk melakukan
tugas panggilan saya sebagai guru SM

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

32

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Pencerita bisa mengambil sudut pandang seorang anak atau sudut pandang rumput rumput untuk
bercerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Tanyakan kepada anak siapa yang pernah merasa sangat lapar, dan apa yang harus dilakukan. Tanyakan juga
kepada anak apa yang dilakukan ketika lapar tapi belum ada makanan yang disiapkan mama ! Kemudian
masuklah ke dalam cerita.

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan seorang anak yang selalu mengikuti rombongan Yesus dan orang
banyak. Imajinasikan bagaimana anak itu menyaksikan kebingungan murid murid Yesus yang diminta
Yesus untuk memberi makan orang banyak itu. Imajinasikan juga bagaimana anak itu datang kepada
murid murid dan membawa 5 roti dan 2 ikan miliknya. Tekankan bahwa kita selalu diajak Yesus untuk
selalu berbagi apa yang ada pada kita, termasuk makanan. Walaupun yang kita miliki itu sedikit tapi
ketika kita senang untuk berbagi dengan teman, kita akan melihat kebahagiaan di wajah teman
teman kita. Dan itulah yang diingikan oleh Yesus dalam kehidupan kita yaitu saling berbagi
kebahagiaan.
3. Untuk Kelas kecil, tekankan bahwa Yesus akan selalu memberkati apa yang ada pada kita walaupun
sedikit menurut pandangan kita. Tekankan juga bagaimana Yesus selalu mengucap syukur atas setiap
makanan.
4. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan minggu ini.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Mat 6:11
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami
yang secukupnya

Kis 14:17b
Tuhan memuaskan hatimu dengan makanan dan
kegembiraan

Ctt: Ayat hafalan Kelas Balita dapat dijadikan doa makan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

33

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 13

ROTI HIDUP
YOH 6:22-66( BND. MAT 15;21-28; MRK 7:24-30)

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus sampai di Kapernaum.

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Orang banyak mencari dan menemukan Yesus di Yoh +


kapernaum, serta bertanya bagaimana caranya
6:22Ia bisa sampai ke tempat itu.
25

Yesus menegur orang banyak. Yeus berkata


bahwa seharusnya mereka mencari-Nya
untuk hidup yang kekal bukan untuk makan
roti dan menjadi kenyang

Yesus menjawab bahwa mereka harus


percaya kepada-Nya

2627

Orang banyak bertanya apa yang harus mereka


perbuat

28

Orang banyak bertanya pada Yesus pekerjaan


apa yang dikehendaki Allah

28

29

Yesus menjawab bahwa pekerjaan yang


diinginkan Allah adalah percaya kepada Dia
yang telah diutus-Nya

29

Yesus menjelaskan roti yang memberi hidup

32-33

Orang banyak meminta tanda dari Yesus.

30-31 -

Orang banyak tidak mengerti dan meminta roti


itu kepada Yesus

34

Orang Yahudi dan orang banyak bersungut


sungut atas apa yang dikatakan Yesus.

4142

Orang - orang Yahudi bertengkar soal bagaimana


mungkin mereka memakan daging Yesus.

52

Yesus mengatakan bahwa Dialah roti hidup itu 3540

Yesus mengatakan kepada orang banyak


untuk tidak bersungut-sungut.

4348

Yesus menjelaskan bahwa melalui daging dan 52darah Yesus manusia akan diselamatkan
58
Ket: Semuanya dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

59

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Orang banyak mencari Yesus


Motivasi mengikut Yesus
Yesus adalah Roti Hidup

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

PENERAPAN

22-24
25-34
35-59

34

B, C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Mencari Yesus yang adalah Roti Hidup

Yesus adalah roti hidup yang menyelamatkan

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak senang mengetahui Yesus adalah roti


hidup

Anak percaya Yesus adalah roti hidup

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Walaupun orang banyak menemukan Yesus,


tetapi mereka tetap tidak mengerti siapa
Yesus itu

Yesus juga menjelaskan bahwa Dialah roti hidup


itu, barang siapa percaya kepada-Nya ia tidak
akan lapar dan haus lagi

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Yoh 6:22-24
1 menit

Adegan II
Yoh 6:25-34
2 menit

Adegan III
Yoh 2:35-59
1 menit

Adegan I
Yoh 6:22-24
1 menit

Adegan II
Yoh 6:25-34
2 menit

Adegan III
Yoh 6:35-59
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1
Gbr 2
Gbr 3
Gbr 4
Gbr 5
Gbr 6

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Gambar orang banyak yang bertanya di mana Yesus. Di laut Tiberias ada perahu yang
datang. Beberapa menunjuk ke perahu yang sedang datang itu.
Orang banyak berlayar untuk mencari Yesus sampai ke seberang danau
Orang banyak berhasil menemukan Yesus.
Yesus menjelaskan tentang roti yang menghidupkan. Nampak banyak yang cemberut tidak
mengerti apa yang dikatakan Yesus. Tetapi ada juga yang serius bertanya kepada Yesus
Yesus menegaskan Dia adalah Roti Hidup. Siapa yang percaya kepada-Nya akan
memperoleh hidup yang kekal
Banyak orang yang meninggalkan Yesus, tetapi ada yang tetap setia, yaitu murid-murid-Nya

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

35

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

a. Bagaimana dengan motivasi saya mengikut Yesus ? Apakah saya sudah sungguh sungguh percaya
kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat ?
b. Apakah ketika saya mengajar di sekolah minggu, bukan karena maksud mendapatkan pujian, gaji,
kedudukan dll ?
c. Apakah selama ini didalam pelayanan saya pernah kecewa, dan meninggalkan pelayanan ?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Pembuangan Orang Israel. Cara ini sangat tidak menarik dan
membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Perlihatkan roti kepada anak. Kemudian bagikan sepotong roti kepada setiap anak dan biarkan mereka
memakan roti itu. Jelaskan kepada anak bahwa roti yang mereka makan itu bisa membuat mereka menjadi
kenyang tapi bisa menjadi lapar lagi. Setelah itu, mulailah masuk kedalam cerita, bahwa saat ini mereka akan
mendengar cerita tentang roti yang jika dimakan tidak akan membuat lapar lagi.

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan orang banyak yang sangat senang melihat dan kembali menemukan
Yesus. Imajinasikan juga bagaimana herannya orang banyak yang menemukan Yesus yang bisa ada di
kapernaum, padahal mereka tidak melihat Yesus naik ke atas perahu bersama murid murid-Nya.
Jelaskan juga bahwa ternyata orang banyak yang datang mencari Yesus ternyata mau lagi di beri
makan roti sampai kenyang oleh Yesus, dan mereka merasa senang ketika Yesus melakukan tanda
tanda mujizat. Imajinasikan bagaimana sedihnya Yesus mengetahui hal tersebut. Tekankan bahwa
mengikut Yesus bukan hanya supaya kita menjadi kenyang saja, tetapi mengikut Yesus adalah percaya
kepada-Nya.
3. Untuk Kelas kecil, imajinasikan bagaimana antusiasnya orang-orang ketika Yesus memberitahukan
bahwa sudah ada roti yang di berikan Tuhan dari sorga, yang tidak akan membuat mereka menjadi
lapar lagi. Imajinasikan juga bagaimana kecewanya orang banyak ketika Yesus menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan roti hidup itu adalah diri Yesus sendiri. Tekankan bahwa Yesus adalah roti
hidup. Ketika kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat berarti kita sudah makan roti
kehidupan, dan kita akan hidup selamanya bersama Yesus di sorga kelak.
4. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan
minggu ini.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Yoh 6:35

Yoh 6:35
Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Akulah roti hidup; barangsiapa datang


kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

36

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 14

SIAPA YANG TERBESAR


MAT 18:1-6

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Murid-murid bertanya siapakah


yang terbesar dalam Sorga
Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di
tengah-tengah mereka
Yesus mengajarkan bahwa orang yang tidak bertobat dan
menjadi seperti anak kecil, tidak akan masuk Kerajaan Sorga.
Yesus mengajarkan bahwa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
adalah yang merendahkan diri seperti anak kecil ini.
Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa menyambut seorang
anak seperti ini dalam nama-Nya, ia juga menyambut Yesus
Yesus mengingatkan bahwa barangsiapa menyesatkan salah satu
dari anak-anak kecil yang percaya kepada-Nya akan dihukum berat

2
3
4
5
6

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus dan Murid-murid-Nya


Siapa yang terbesar
Jangan menyesatkan

1
2-5
6

PENERAPAN

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yang Terbesar adalah Yang Rendah Hati


(Ay 4)

Menyambut Anak Kecil berarti menyambut


Yesus (Ay 5)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak belajar rendah hati

Anak bersedia memperlakukan sesamanya


seperti layaknya memperlakukan Yesus

PENERAPAN KELAS BALITA

Merendahkan hati seperti anak kecil berarti


berserah diri dan bergantung sepenuhnya
pada kekuatan Tuhan
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

PENERAPAN KELAS KECIL

Memperlakukan sesama dengan baik sama


dengan menyambut Yesus

37

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Ay 1
menit

Adegan II
Ay 1-5
2 menit

Adegan III
Ay 6
menit

Adegan I
Ay 1
1 menit

Adegan II
Ay 1-5
3 menit

Adegan III
Ay 6
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1

Gbr 2
Gbr 3
Gbr 4

SELUK BELUK GAMBAR

Murid-murid Yesus saling bertengkar memperebutkan siapa yang terbesar. Mungkin ada
sedikit kesombongan di antara 3 murid Yesus yang melihat waktu Yesus dimuliakan di atas
gunung.
Tidak puas saling bertengkar, mereka mengadukan hal itu kepada Yesus. Nampak muridmurid sedang bertanya jawab dengan Yesus siapa yang terbesar di antara mereka
Yesus menempatkan seorang anak kecil di tengah mereka sebagai contoh.
Seorang anak kecil akan selalu berharap dan percaya sepenuhnya kepada ayahnya.
Begitulah orang ingin masuk surga

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai guru, dapatkah saya menjadi contoh yang baik dalam hal kerendahan hati?
- Sudahkah saya memperlakukan anak-anak sama seperti memperlakukan Yesus?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Tips untuk Pendahuluan Cerita. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan
mengatakan : Adik-adik yang manis, kakak akan bercerita tentang Siapa yang terbesar . Cara ini sangat tidak
menarik dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita. Pendahuluan cerita tidak harus dimulai dari
adegan I. Silahkan membuat kreasi pendahuluan yang sesuai dengan kebutuhan di tempat anda .

2. Hindari penerapan moralis, Ingatlah selalu bahwa penerapan yang baik berpusat pada perbuatan
Tuhan, bukan pada perbuatan manusia. Dibalik setiap perbuatan manusia yang baik, Tuhan selalu
terlibat.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Mat 18:4
Barangsiapa merendahkan diri ... , dialah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga

Mat 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang
dari anak-anak kecil ini.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

38

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 15

MARIA DAN MARTA


LUK 10:38-42

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yesus dan murid-muridnya tiba di sebuah 38


kampung
Marta dan Maria menerima Yesus di rumahnya. 38Marta sibuk mempersiapkan makanan sedangkan 39
Maria duduk mendengar pengajaran Yesus
Marta sibuk sekali melayani. Ia Yesus agar Maria 40
juga membantu dia

Yesus menjawab bahwa tak lama lagi Yesus 41akan mati. Pengajarannya untuk saat ini lebih 42
penting dari pada makanan dan minuman

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus tiba di sebuah kampung


Maria mendengar ajaran Yesus, Marta sibuk melayani
Pilihan Maria membuat Yesus senang

Luk 10 : 38a
Luk 10 : 38b-40
Luk 10 : 41-42

PENERAPAN

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Bersedia mendengarkan Cerita Yesus (ay 39)

Bersedia melakukan yang Tuhan senangi (ay 40)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui dan merasakan sukacita


mendengarkan cerita Yesus

Anak bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang


Tuhan suka dan senangi

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Ada saat untuk bermain, ada saat untuk makan


dan ada saat untuk mendengarkan cerita
Alkitab. Saat mendengar cerita Alkitab, hindari
melakukan hal-hal lain agar bisa konsentrasi

Ada saat untuk bermain, ada saat untuk makan


dan ada saat untuk mendengarkan cerita Yesus.
Yesus sangat senang bahwa anak-anak rajin
mendengar atau membaca cerita Alkitab

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

39

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Ay 38 a
1 menit

Adegan II
Ay 38 b-40
2 menit

Adegan III
Ay 41-42
1 menit

Adegan I
Ay 38 a
1 menit

Adegan II
Ay 38 b-40
2 menit

Adegan III
Ay 41-42
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1
Gbr 2
Gbr 3
Gbr 4

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Yesus dan murid-muridNya tiba di kampung Betania, kira-kira 2 mil dari Yerusalem
Marta dan Maria menerima dan menyambut mereka di rumahnya
Marta sibuk sekali mempersiapkan makanan dan minuman di dapur, sementara Maria
senang sekali duduk mendengarkan cerita Tuhan Yesus
Yesus senang, karena Maria bersedia mendengar cerita-Nya

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Apakah dalam hidup saya telah membaca Alkitab setiap hari sebagai kerinduan untuk mengetahui
kehendak Tuhan?
b. Apakah saya telah memilih dengan bijak pilihan-pilihan yang terbaik menurut Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Yesus yang bercerita kepada Maria. Cara ini sangat tidak menarik
dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Mulailah dengan memerankan salah seorang dari Maria dan Marta..Bagaimana sukacita mereka
menerima dan menyambut Yesus dalam rumahnya.Bagaimana penyambutan mereka yang
berbeda hingga apa yang dikatakan Yesus ketika Marta meminta Maria untuk membantunya.
2. Untuk Kelas Indria, imajinasikan proses saat Maria dengan sungguh-sungguh mendengar cerita yang
disampaikan Yesus. Penting untuk menekankan hal ini agar setiap anak bisa memahami bahwa untuk
bertemu dengan Yesus dan mengetahui apa yang Tuhan sukai dan senangi maka mereka harus rajin
mendengar cerita/ajaran Yesus melalui cerita Alkitab
3. Untuk Kelas Kecil, imajinasikan proses saat Maria dengan sungguh-sungguh mendengar cerita yang
disampaikan Yesus. Penting untuk menekankan hal ini agar setiap anak memahami bahwa Yesus
senang jika kita bisa melakukan apa yang Dia suka/senangi dan untuk mengetahuinya mereka harus
rajin membaca Alkitab dan mendengar cerita/ajaran Yesus .
4. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan
minggu ini.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

40

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 16

ORANG KAYA YANG BODOH


LUKAS 12:13-21

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus sedang mengajar orang banyak.


Yesus mengingatkan supaya berhati-hati
terhadap segala ketamakan akan kekayaan.
Yesus mengajarkan perumpamaan orang kaya
yang bodoh

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Ada seorang meminta bantuan Yesus agar


mendesak saudaranya untuk berbagi warisan

13

Ada seorang kaya yang sangat berlimpah hasil


tanahnya
Ia bingung karena banyaknya harta
kekayaannya, sampai rumah dan lumbungnya
sudah penuh dengan hartanya
Ia berencana untuk membangun lumbung yang
lebih besar
Sesudah itu ia berencana untuk hidup
bersenang-senang

16

17

18

19

14-15
16

Tuhan membunuh orang kaya yang bodoh itu,


20
malam itu juga
Yesus mengajar bahwa tidak ada gunanya
21
orang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri,
tetapi tidak kaya di hadapan Allah.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Serakah membuat kita jauh dari Tuhan


Yesus mengajar dengan perumpamaan
Kekayaan merupakan pemberian Tuhan

13-15
16-20
21

PENERAPAN

B ,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Kaya di hadapan Allah (Ay 21)

Kekayaan digunakan untuk menolong


sesama (Ay 21)

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

41

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui bahwa Tuhan tidak ingin


manusia lebih Mencintai uangnya

Anak mau berbagi dengan temannya yang tidak


punya apa-apa.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Kaya bukan hanya dengan banyak uang di


dunia tetapi bagaimana kita dapat kaya di
hadapan Tuhan

Kekayaan adalah pemberian Tuhan untuk


digunakan dengan baik

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

MENIT)

C
C

Adegan I

Luk.12:13-15
1 menit

Adegan II
Luk. 12:16-20
1 menit

Adegan III
Luk. 12:21
2 menit

Adegan I

Luk.12:13-15
1 menit

Adegan II
Luk. 12:16-20
1 menit

Adegan III
Luk. 12:21
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Yesus mengajar murid-murid-Nya. Mereka berdesak-desakan karena beribu-ribu orang


yang hadir saat itu. Mereka berusaha mencari tempat untuk bisa mendengar, ada yang
memanjat pohon, berdiri,duduk, anak-anak juga di dukung orang tuanya.
Seorang laki-laki muda yang berpakaian indah mengangkat tangan untuk bicara kepada
Yesus, diantara orang banyak yang sedang mendengar itu. Ia sambil membuka tangan
meminta kepada Yesus untuk menyelesaikan masalah warisan dalam keluarga mereka.
Yesus dengan tenang memberikan tanggapan kepada orang muda itu sambil menunjuk ke
orang banyak . Yesus mengajar dengan memberikan perumpamaan.
Yesus berdiri di tengah-tengah orang banyak sambil mengajar. Dengan serius Murid-murid
dan orang banyak yang berkerumun saat itu mendengar ajaran Yesus. Diantara orang
banyak itu ternyata ada juga perempuan dan anak-anak, yang hadir. Banyak orang takjub
dengan ajaran Yesus, sehingga banyak di antara mereka yang menunjukkan ekspresi
senang dan bersukacita. Di antara orang banyak itu ada kelompok orang Yang tidak
senang kepada Yesus menunjukkan ekspresi kurang senang dan mereka berusaha untuk
mencari kesalahan pengajaran Yesus.
Yesus dengan muka serius, memperingatkan kepada semua yang hadir itu supaya semua
orang tidak hanya mengejar harta di dunia, mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya
tanpa mengandalkan Tuhan. Hal ini akan membuat mereka bisa jauh dari Tuhan. Banyak
orang yang mengangkat tangan untuk bertanya kepada Yesus.

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

42

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dialami dan dilihat sendiri
oleh guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah
hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai Guru, apakah motivasi pelayanan saya tidak mengutamakan materi sebagai tujuan saya?
- Apakah saya selalu mengandalkan Tuhan dalam pekerjaan saya?
- Apakah saya selalu bersyukur atas berkat Tuhan?
- Apakah saya mau menggunakan berkat dari Tuhan untuk memuliakan nama-Nya?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Saran pendahuluan cerita:


Guru dapat memulai dengan memperagakan sikap sedang menghitung uang(misalnya uang Rp. 2000 sepuluh
lembar) wah uangku belum banyak. Hm ... tapi kan masih ada bagianku di saudaraku yang belum dibagi, aku
akan memintanya untuk menambah uangku ini. Tapi bagaimana caranya ya? Ah sebaiknya aku meminta tolong
saja kepada Yesus supaya menyuruh saudaraku untuk segera berbagi kepadaku agar uangku bertambah banyak.

2. Saat bercerita tekankan kepada anak bahwa Tuhan Yesus yang memberi uang kepada orang tua
kita, dan uang itu bukan untuk dipakai sendiri tetapi bagaimana supaya uang yang kita miliki itu
boleh dipakai dengan baik dan benar. Tuhan sedih jika anak-anak-Nya lebih mencintai uangnya dari
pada Tuhan, namun Tuhan sangat senang ketika kita anak-anak-Nya mau menggunakan uang kita
untuk menolong sesama yang membutuhkan. (bisa diberikan contoh konkrit yang biasa dialami
anak) supaya anak dapat mengenal bagaimana cara menggunakan uangnya dengan baik dan benar

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BESAR

Ams 22:1

Ams 22:1

Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan


besar

Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan


besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak
dan emas

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

43

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 17

LAZARUS DIBANGKITKAN
YOH 11:1-54

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus mengajar di seberang sungai Yordan

1-4

Yesus mendengar kabar tentang Lazarus.


Yesus mengatakan bahwa penyakit Lazarus
itu tidak akan membawa kematian tetapi
akan menyatakan kemuliaan Allah.
Yesus mengajak murid-murid-Nya kembali ke
Yudea untuk membangkitkan Lazarus.
Yesus menghibur Marta dan Maria bahwa
Lazarus akan hidup kembali

4-6

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Maria dan Marta mengirim kabar kepada Yesus


bahwa Lazarus saudara mereka sedang sakit

1-4

7-15

Murid-murid ikut serta dengan Yesus

16

1726

Marta percaya kepada perkataan Yesus, Marta


memanggil Maria saudaranya menemui Yesus

2728

Maria segera pergi menemui Yesus

2932
3637

44
45

+
+

46

4753

Yesus sedih melihat Maria menangis

3335

Yesus pergi ke kubur untuk membangkitkan


Lazarus

3843

Orang-orang Yahudi melihat simpati Yesus


kepada Maria dan Marta, mereka
mengharapkan Yesus berbuat sesuatu untuk
Lazarus

Lazarus ke luar dari kubur


Orang banyak menyaksikan kejadian itu, mereka
jadi percaya kepada Yesus
Ada diantara mereka yang tidak percaya
mengadu kepada orang Farisi dan Imam-Imam
kepala.
Imam-Imam kepala memanggil Mahkamah
Agama, mereka bermufakat untuk membunuh
Yesus
Yesus tidak tampil di muka umum, Ia pergi ke
kota Efraim bersama murid-murid-Nya

54

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Lazarus sakit dan mati


Yesus membangkitkan Lazarus
Banyak orang percaya kepada Yesus

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1-6
7-43
44-54

44

PENERAPAN
B
C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus mengasihi Orang yang sedih

Percaya kepada Yesus

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui bahwa Tuhan Yesus selalu


menyayanginya

Anak mengetahui bahwa Tuhan sangat


mengingini anak-anak tetap menjadi pengikut
Yesus

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan Yesus mengasihi Maria dan Marta yang


percaya kepada-Nya

Tuhan Yesus membuktikan bahwa sungguh Dia


anak Allah yang diutus ke dunia ini

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Yoh 11:1-6
1 menit

Adegan II
Yoh 11:7-43
1 menit

Adegan III
Yoh 11:44-54
1 menit

Adegan I
Yoh 11:1-6
1 menit

Adegan II
Yoh 11:7-43
2 menit

Adegan III
Yoh 11:44-54
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN


Yesus sedang mengajar di seberang sungai Yordan.
Yesus duduk mengajar orang banyak, 12 murid-Nya turut serta dengannya. Dan banyak orang yang
hadir mendengar ajaran Yesus, mereka berusaha mencari tempat untuk mendengar ajaran Yesus,
ada yang duduk di rumput, di atas batu besar, dan ada yang hanya bisa berdiri karena tidak ada lagi
tempat untuk duduk.
Di Betania, di sebuah rumah sederhana tempat Marta dan Maria sedang menjaga kakak mereka
yakni Lazarus yang sedang berbaring lemah di tempat tidur karena sakit. Mereka selalu bersamasama menunggu saudara mereka, Marta kemudian menyuruh seorang laki-laki untuk menyampaikan
pesan kepada Yesus tentang keadaan Lazarus.
Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk kembali ke Yudea.
Murid-murid kurang setuju, Petrus menampakkan muka heran sambil berdiri ia mengingatkan Yesus
supaya jangan kembali ke sana. Tetapi Tomas pun berdiri ia mengajak teman-temannya untuk ikut
bersama dengan guru mereka kembali ke Yudea. Merekapun segera berangkat.
Yesus bertemu dengan Marta yang sedang bersedih, Marta menunjukkan penyesalannya sambil
memegang dadanya ia menghadap kepada Yesus, Yesus kemudian memegang bahu Marta untuk
menguatkan dia. Marta pergi memanggil saudaranya Maria yang sedang duduk menangis dan
dikerumuni dengan beberapa orang yang datang menghiburnya.
Maria bertemu Yesus, sambil menangis ia tersungkur di depan kaki Yesus. Banyak orang yang
melihat hal itu.
Yesus sambil menunjuk ke gua tempat Lazarus dikuburkan menyuruh orang membuka batu
penutup gua itu. Batu penutup diangkat.
Yesus menengadah ke atas, sambil mengangkat kedua tangannya untuk memohon kepada bapa
yang mengutus-Nya, banyak orang disekitarnya. Marta dan Maria berada di samping Yesus. Yesus
memanggil Lazarus keluar.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

45

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Gbr 4

Lazarus berdiri keluar dari gua tetapi kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan, mukanya
tertutup dengan kain peluh. Orang yang dekat dengan pintu gua segera mendekati Lazarus untuk
membuka kain penutup muka, kaki dan tangannya. Semua orang menjadi heran.
Maria dan Marta senang sekali.
Banyak orang menjadi percaya ketika itu, mereka bersukacita mendengarkan ajaran Yesus dan
mereka tidak ragu-ragu mengikut Yesus.
Namun orang Farisi dan imam-imam kepala berusaha untuk menangkap dan membunuh Yesus.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Ketika persiapan selalu memperhatikan Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan
Guru Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan, Ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih
dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini
(silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Bagaimana dengan sikap saya terhadap sesama apakah saya sudah menunjukkan empati kepada orang lain?
Apakah saya sudah mau peduli dengan orang lain?
b. Bagaimana perlakuan saya terhadap orang-orang yang berduka di sekitar saya?
c. Apakah saya menunjukkan empati saya kepada orang yang berduka?
d. Bagaimana sikap saya terhadap anak-anak apakah saya mau peduli kepada mereka?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang manis,
kakak akan bercerita tentang Yesus membangkitkan Lazarus. Cara ini sangat tidak menarik dan membuat anak
bosan dan tidak serius mendengar cerita. Cerita ini cocok juga di sampaikan dengan cara diperankan.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Pendahuluan dengan melakonkan adegan 2 ketika Marta menemui Yesus, Tuhan dia yang engkau kasihi sudah meninggal.
Seandainya Tuhan ada di sini pasti dia tidak mati kata Marta kepada Yesus. Kemudian mulai cerita dari adegan 1,

2. Untuk Balita, adegan 2. Imajinasikan proses saat Tuhan Yesus turut merasakan kesedihan Marta dan Maria
karena kematian Lazarus. Ceritakan secara tertenun bagaimana Tuhan mengasihi Marta dan Maria sampai Yesus
membangkitkan Lazarus.(ingat ceritakan penerapan secara tertenun dalam cerita pada adegan 2 ini merupakan
puncak cerita bagi kelas anak Balita). Tekankan bahwa Yesus sangat mengasihi Marta dan Maria sehingga Yesus
turut merasakan kesedihan yang mereka alami, Yesus ingin melakukan sesuatu untuk menghibur mereka.
Kemudian lanjutkan cerita adegan selanjutnya. Akhiri cerita setelah adegan 3, hindari pesan-pesan moralisme
untuk menutup cerita.
3. Untuk anak Kecil setelah menceritakan adegan 1, adegan 2, adegan 3 merupakan puncak cerita jadi ceritakan
adegan 3 dengan imajinasi yang kuat bagaimana orang-orang Yahudi yang melihat Lazarus dibangkitkan menjadi
percaya kepada Yesus, penerapan disampaikan secara tertenun dalam cerita. Tekankan kepada anak bahwa
Yesus sungguh anak Allah yang diutus ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari dosa, Yesus mau supaya
kita sungguh percaya hanya kepada-Nya. Kita tidak perlu ragu untuk jadi pengikut-Nya karena Dia sungguh anak
Allah.
4. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan minggu ini.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Yoh 11:25

Yoh 11:25

Akulah kebangkitan dan hidup

Barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup


walaupun ia sudah mati

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

46

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 18

TUJUH PULUH KALI TUJUH KALI


MAT 18:21-35

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Petrus bertanya kepada Yesus apakah harus sampai 7 kali 21


mengampuni saudaraku yang bersalah?
Yesus menjawab bukan 22
tujuh kali, melainkan sampai
tujuh puluh kali tujuh kali
Yesus memberi sebuah 23
perumpamaan

Ada seorang raja yang hendak menagih seseorang yang berhutang 10


ribu talenta
Orang itu tidak mampu membayar, sehingga raja itu memerintahkan
supaya ia dijual bersama anak-isterinya dan segala miliknya.
Hamba itu sujud menyembah raja itu sambil dan berjanji bahwa segala
hutangku akan dilunaskan
Hati raja itu tergerak oleh belas kasihan sehingga ia membebaskan
hambanya itu dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain
yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan
mencekik kawannya itu serta memaksanya mebayar hutangnya.
Kawannya itu bersujud dan memohon kepadanya untuk bersabar dan
berjanji akan melunasi hutangnya.
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu
menyampaikan segala yang terjadi itu kepada raja
Raja itu memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang
jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau
memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau juga harus
mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojoalgojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.

23- +
24
25 26

27

28

29

30
31

32- +
33

34

Yesus mengatakan begitulah 35


pengampunan Allah kepada
manusia yang berdosa

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Berapa kali harus mengampuni


70 x 7 kali
Pengampunan yang bersyarat

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

21
22-34
35

47

PENERAPAN

B,C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tujuh Puluh kali Tujuh Kali (Ay. 22)

Tuhan Maha Pengampun (Ay. 27)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui bahwa Tuhan menginginkan


kita saling mengampuni

Anak mengetahui bahwa Tuhan selalu


mengampuni orang yang mau bertobat

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Mengampuni itu bukan hanya tujuh kali melainkan


tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya pengampunan itu
tanpa batas. Yesus menginginkan kita selalu
bersedia saling mengampuni.

Tuhan selalu mengampuni orang yang mau bertobat


dari dosanya. Tuhan selalu menunggu kita datang
memohon ampun kepada-Nya, dan Dia mau kita saling
mengampuni

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Ay 21
menit

Adegan II
Ay 22-34
2 menit

B
Adegan III
Ay 35
menit

Adegan I
Ay 21
1 menit

Adegan II
Ay 22-34
3 menit

Adegan III
Ay 35
menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1
Gbr 2
Gbr 3
Gbr 4
Gbr 5
Gbr 6

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Gambar suasana istana raja. Di bagian depan tampak seorang raja memakai mahkota, dan di
dekat kakinya ada seorang hamba yang berlutut memohon pengampunan.
Hamba itu tersenyum lega karena hutangnya sudah dihapuskan.
Hamba itu bertemu dengan hamba lainnya. Kera bajunya dipegang, tangannya tampak akan
memukul temannya itu. Sementara temannya itu memohon
Hamba itu menyeret temannya untuk di bawah ke penjara.
Raja mengetahui hal itu. Raja itu sangat marah kepada hamba yang jahat itu
Maka hamba itu dihukum dan dimasukkan ke dalam penjara

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Di Kelas Balita, mulailah cerita dengan mengajukan pertanyaan: siapa yang biasa melakukan kesalahan?
Bagaimana perasaan kalian kalau sudah dimaafkan? Beri kesempatan kepada anak-anak menjawab. Masuk
adegan I. Penerapan puncak (B) ditenun di sini. Akhiri dengan adegan II.
2. Di Kelas Kecil, mulailah cerita dengan mengajukan pertanyaan: Bagaimana perasaanmu, kalau temanmu
berulang-ulang berbuat salah dan berulang-ulang juga datang minta maaf? Masuk adegan I, tetapi ingat,
penerapan puncak bukan pada adegan ini. Waktunya jangan lama. Lanjutkan dengan adegan II. Penerapan
puncak (C) ditenun di sini
3. Penekanan (pesan puncak ) pada Kelas Balita terdapat pada Matius 26:36: Yohanes 18:1-3
4. Penekanan (pesan puncak) pada Kelas Kecil terdapat pada Matius 26:47-50
5. Usahakan bercerita dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

48

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 19

BIARKANLAH ANAK-ANAK ITU DATANG KEPADA-KU


MRK 10:13-16

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Orang tua membawa anak-anaknya 13


kepada Yesus untuk diberkati
Murid-murid memarahinya

+
-

Yesus marah melihat sikap murid-murid-Nya.


14
Yesus berkata biarkanlah anak-anak itu jangan menghalanghalangi mereka sebab orang-orang seperti itulah yang empunya
kerajaan Allah
Yesus mengatakan bahwa barangsiapa tidak meyambut
15
kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak masuk ke
dalamnya.
Yesus memeluk anak-anak, meletakkan tangan-Nya atas mereka 16
dan memberkati mereka

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Orang Tua membawa anaknya kepada Yesus


Murid-murid melarang
Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku

13 a
13 b
14-16

PENERAPAN

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus sayang anak-anak

Tuhan merindukan aku

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengerti bahwa Tuhan Yesus ingin agar


anak-anak datang kepada-Nya

Anak menyatakan kerinduannya kepada Yesus


dengan datang ke Sekolah Minggu

PENERAPAN KELAS BALITA

Yesus sangat menyayangi anak-anak. Tidak


boleh ada orang yang menghalang-halangi
anak-anak datang kepada Yesus
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan senang dan rindu untuk berkumpul


bersama anak-anak. Datanglah selalu kepada-Nya,
melalui doa dan ibadah.

49

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Ay 13 a
menit

Adegan II
Ay 13 b
menit

Adegan III
Ay 14-16
2 menit

Adegan I
Ay 13 a
1 menit

Adegan II
Ay 13 b
1 menit

Adegan III
Ay 14-16
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Yesus sedang mengajar orang banyak. Sementara itu sejumlah orang tua mendatangi-Nya
sambil membawa anak-anak mereka yang masih kecil
Murid-murid menghalangi mereka supaya jangan mendekat. Bahkan ada murid yang marah
kepada anak-anak itu
Yesus mendengar keributan itu. Ia berhenti mengajar dan pergi mencari tahu apa yang
sebenarnya terjadi
Yesus marah karena murid-murid melarang anak-anak mendekat. Murid-murid tertunduk
malu karena melakukan kesalahan
Yesus memeluk anak-anak itu satu persatu. Anak-anak dan orang tua mereka sangat
senang
Yesus meletakkan tangan diatas kepala anak-anak itu, dan memberkati mereka

Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai guru, sejauh mana saya menyayangi ASM!
- Sejauh mana saya merindukan Tuhan Yesus hadir dalam diri saya
- Saat saya dalam sukacita apakah saya tidak lupa akan Tuhan Yesus
- Pernahkan saya lupa berterima kasih kepada Tuhan.
- Bagaimanakah saya sebagai GSM menyatakan ketaatan dalam pelayanan SMGT?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Mulailah bercerita dengan :


Perlihatkan gambar seseorang yang sedang menggendong anak kecil (dapat juga gambar Tuhan
Yesus yang sedang mengendong anak-anak).
Tanyakan siapa yang sedang menggendong dan kenapa dia menggendong anak-anak.
2. Masuk adegan I: perlihatkan gambar orangtua yang sedang menggendong anaknya.
3. Masuk adegan II: Anak Balita Perlihatkan dengan ekspresi yang kuat tentang Tuhan Yesus memberi
perhatian/menoleh kepada anak-anak, berseru kepada murid-murid-Nya: Biarkan anak-anak itu
datang kepada-Ku jangan menghalang-halangi mereka.
4. Masuk adegan III: adalah puncak anak kecil perlihatkan ekspresi yang lebih banyak pada adegan ini.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

50

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

5.

Minta respon anak-anak: Tuhan Yesus tidak pernah berhenti menyayangi mengasihi siapapun. Siapa
mau disayangi Tuhan Yesus, dipeluk, digendong,... ayo maju ke depan, kita menyanyi Yesus Sayang
padaku.
Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku
Walau ke kecil lemah, aku ini milik-Nya
Yesus Tuhanku, sayang padaku
Itu Firman-Nya di dalam Alkitab.

AKTIFITAS
-

Apa yang di minta oleh Tuhan Yesus untuk kita lakukan setiaphari? Temukan jawawabnya dengan mencoret
huruf-huruf B, P, O, G. Bacalah pesan dari huruf tersisa.

BOTAPAT

PDABNG

MEPOLAGKOGUKANO

FIOPRBMANG

Mewarnai gambar di bawa ini.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Efesus 6:1a

Efesus 6:1a

Hai anak-anak taatilah orang tuamu di dalam Tuhan

Hai anak-anak taatilah orang tuamu di dalam Tuhan

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

51

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 20

PERSEMBAHAN SEORANG JANDA MISKIN


MRK 12:41-44

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Yesus duduk menghadapi peti persembahan


dan memperhatikan bagaimana orang banyak
memasukkan uang dalam peti persembahan

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

41

Banyak orang kaya memasukkan uang dalam


jumlah besar
Ada janda miskin memasukkan 2 peser
Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya dan
berkata bahwa janda miskin itu memberi lebih
banyak daripada semua orang, karena ia
memberi dari kekurangannya.

41 +/42

4344

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus di Bait Allah


Orangorang memberi persembahan
Makna Persembahan

41a
41b-42
43-44

PENERAPAN

B,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Persembahan Yang Terbaik (Ay. 43)

Bersyukur Melalui Persembahan (Ay. 44)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Menolong anak memberi persembahan yang


terbaik

Menolong anak untuk bersyukur melalui


persembahan

PENERAPAN KELAS BALITA

Kemiskinan tidak menghalangi janda miskin


untuk memberi persembahan terbaiknya. Ia
percaya pada kebaikan Tuhan yang akan
memelihara hidup semua orang

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

PENERAPAN KELAS KECIL

Persembahan kita di sekolah minggu adalah salah


satu tanda syukur kita kepada Tuhan. Selain
persembahan uang, kita bisa memberikan waktu,
tenaga
dan
kemampuan
kita
sebagai
persembahan ke gereja.

52

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

MENIT)

C
C

Adegan I
Ay 41 a
menit

Adegan II
Ay 41b-42
1 menit

Adegan III
Ay 43-44
1 menit

Adegan I
Ay 41 a
menit

Adegan II
Ay 41b-42
1 menit

Adegan III
Ay 43-44
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3
Gbr 4

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Didekat pintu bait Allah ada sebuah peti tempat orang memasukan persembahannya.
Setiap orang yang akan memasuki Bait Allah terlebih dahulu memasukkan persembahannya
kedalam peti persembahan. Tuhan Yesus sedang duduk di dekat peti itu memperhatikan
orang-orang yang memasukkan persembahannya kedalam peti persembahan.
Ada orang yang yang menuangkan semua uang kepingnya dalam kantong, ke dalam peti
persembahan, bunyinya gemerincing karena banyak dan semua orang dapat melihat dengan
jelas. Pasti orang itu adalah orang kaya.
Ada seorang janda datang dan memasukkan 2 keping uang. Persembahannya itu adalah
semua uang yang dimilikinya.
Gambar anak-anak yang memberi persembahan kepada Tuhan dalam bermacam-macam
bentuknya

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Di Kelas Balita, mulailah cerita dengan mengajukan pertanyaan: siapa yang biasa melakukan kesalahan?
Bagaimana perasaan kalian kalau sudah dimaafkan? Beri kesempatan kepada anak-anak menjawab. Masuk
adegan I. Penerapan puncak (B) ditenun di sini. Akhiri dengan adegan II.
2. Di Kelas Kecil, mulailah cerita dengan mengajukan pertanyaan: Bagaimana perasaanmu, kalau temanmu
berulang-ulang berbuat salah dan berulang-ulang juga datang minta maaf? Masuk adegan I, tetapi ingat,
penerapan puncak bukan pada adegan ini. Waktunya jangan lama. Lanjutkan dengan adegan II. Penerapan
puncak (C) ditenun di sini
3. Penekanan (pesan puncak ) pada Kelas Balita terdapat pada Matius 26:36: Yohanes 18:1-3
4. Penekanan (pesan puncak) pada Kelas Kecil terdapat pada Matius 26:47-50
5. Usahakan bercerita dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

53

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 21

PARA PEKERJA DI KEBUN ANGGUR


MAT 20:1-16

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH
Yesus mengajar perumpamaan

Yesus menegaskan bahwa orang


yang terakhir akan menjadi yang
terdahulu, dan yang terdahulu akan
menjadi yang terakhir

AY
1

PERBUATAN MANUSIA

+/- AY

Pemilik kebun anggur mencari pekerja di kebun anggurnya


Ia menemukan pekerja dan sepakat dibayar 1 dinar sehari
Jam 9 pagi, ia menemukan lagi pekerja yang menganggur di
pasar dan mereka disuruh kerja di kebun anggurnya
Jam 12 siang, ditemukannya lagi pekerja yang menganggur
dan mereka juga disuruh kerja di kebun anggurnya
Jam 5 petang, ia menemukan lagi orang-orang yang
menganggur untuk kerja di kebun anggurnya
Pemilik anggur itu berkata kepada mandornya agar
membayar upah pekerja-pekerja itu.
Para pekerja itu menerima upah mereka masing-masing 1
dinar, baik yang kerja dari pagi, siang maupun petang.
Pekerja itu bersungut-sungut dan iri hati serta menganggap
perlakukan tuannya tidak adil terhadap mereka.
Pemilik kebun anggur menegaskan bahwa semua dibayar
sesuai kesepakatan dan kemurahan hatinya

+
+
+
+
+
+
+
+

1
2
34
5
67
8
910
1112
1315

16

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Para pekerja di kebun anggur


Para pekerja bersungut-sungut
Semua karena kemurahan hati

1-7
8-12
13-16

PENERAPAN

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Bersyukur karena dipanggil dalam pekerjaan


Tuhan (Ay. 11)

Kita diselamatkan karena kemurahan hati Tuhan


(Ay. 15)

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

54

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak belajar untuk tidak bersungut-sungut dan


belajar bersyukur untuk kebaikan Tuhan

Anak mengerti dan meyakini bahwa kita


diselamatkan semata-mata karena kemurahan
hati Tuhan.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Para pekerja itu harusnya bersyukur karena


mereka sudah mendapatkan pekerjaan dari
pemilik anggur itu. Namun mereka justru
bersungut-sungut dan iri hati. Tuhan Yesus
memperingati murid-murid-Nya supaya jangan
ada yang iri hati satu dengan yang lain,
melainkan saling peduli, serta saling
memperhatikan satu sama lain. Kita ikut
dengan Tuhan karena Ia sudah mencari dan
mendapati kita untuk menjadi percaya
kepadaNya. Tuhan senang bahwa ada orang
yang suka bekerja dan tidak bersungut-sungut
dan tidak iri hati.

Pemilik kebun anggur itu menghargai pekerjaan


dari para pekerjanya dengan memberikan upah
kepada mereka sesuai kesepakatan. Ia
memberikan upah itu berdasarkan kemurahan
hatinya dan tidak berdasarkan jumlah jam yang
dilakukan oleh pekerja. Begitu juga dengan kita,
bahwa Tuhan menerima kita masuk kedalam
kerajaan-Nya hanya berdasarkan kemurahan hatiNya, bukan diukur seberapa banyak kita sudah
bekerja dan berbuat baik. Kita diampuni dan
menjadi anak-anak Tuhan semata-mata karena
kemurahan dan kasih karunia Allah.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
1-7
menit

Adegan II
8-12
1 menit

Adegan III
13-16
1 menit

Adegan I
1-7
1 menit

Adegan II
8-12
1 menit

Adegan III
13-16
2 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

1
KBC h 274

Pemilik kebun anggur sedang berjalan, dan terlihat bahwa ia berada di kebunnya. Agar kebun itu
bisa terpelihara, perlu ada pekerja untuk merawat anggur itu. Pemilik anggur itu pasti orang kaya,
karena memiliki kebun anggur yang membutuhkan mandor dan pekerja yang banyak. Ia keluar dan
mencari pekerja supaya bekerja di kebunnya.
Dia menemukan orang yang sedang menganggur di pasar, dan menawarkan pekerjaan kepada
mereka. Akhirnya terjadi kesepakatan kerja sehari mendapat upah 1 dinar.
Kemudian pemilik anggur itu melihat para pekerja yang lain tidak mendapat pekerjaan, dan
akhirnya mereka di suruh untuk kerja juga dan akan diberikan upah yang sama secara adil.
Pemilik anggur itu tidak perlu memantau orang yang kerja di kebunnya karena sudah ada mandor
yang dipercayai. Ia berjalan ke pasar pada sore hari, dan terlihat juga bahwa ada orang yang tidak
bekerja (penganggur), akhirnya mereka disuruhnya juga untuk bekerja di kebunnya meskipun sore
hari.
Akhirnya pemilik anggur itu membawa pekerja yang menganggur tadi ke kebunnya, dan yang lain
terlihat sedang membawa anggur yang ada di kepalanya, dan yang lain sedang memetik.
Sepertinya buah anggur sangat banyak/lebat, dan perlu ada pekerja yang banyak untuk
menuainya.

2
KBC h 275
3
KBC h 275
4
KBC h 276

5
KBC h 276

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

55

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

6
KBC h
278-279
7
KBC h 280

8
KBC h 280
9
KBC h 281
10
KBC h 282
11
KBC h 284
12
KBC h 285

Pemilik anggur itu berkata kepada mandornya agar membayar upah bagi pekerja itu. Tampak para
pekerja itu masih bekerja memetik anggur itu dengan baik.
Mandor itu membayar upah pekerja itu. Dan tampaknya pekerja yang bekerja mulai kira-kira jam 5
sore itu masing-masing menerima upah sebesar 1 dinar. Dan yang lain pikir mereka akan menerima
lebih banyak, karena mereka bekerja mulai dari pagi, yang bekerja mulai siang tampak sedang
berjalan menuju mandor untuk menerima upah juga.
Pekerja yang bekerja dari pagi itu tampak sangat marah, dan menganggap tuan itu memberikan
upah secara tidak adil.
Pekerja itu mulai memprotes tuannya dengan sangat berani sekali, tetapi tuannya itu
menghadapinya dengan tenang.
Tuan itu berkata kepada mereka, bahwa upah yang ia berikan masing-masing sebesar 1 dinar,
karena mereka sudah sepakat.
Tuan itu berkata kepada mereka, bahwa upah yang diberikan kepada pekerja itu diberikan menurut
kerelaan dan kemurahan hatinya.
Hari sudah mulai gelap, mereka pulang kerumah mereka masing-masing, tetapi pekerja yang
bekerja dari pagi itu tidak puas, dan tetap melakukan protes terhadap tuannya itu.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai GSM, apakah saya sering bersungut-sungut dalam pelayanan ini, karena iri hati kepada pelayan
lain?
- Apakah saya sudah menerima sepenuhnya bahwa semua pelayanan saya di GSM semata-mata karena
kemurahan Tuhan? Bukan karena kehebatan dan kemampuanku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Mulai cerita ini dengan permulaan yang menakjubkan anak-anak. Jangan ada permulaan seperti
misalnyaAdik-adik yang manis, hari ini kita akan mendengar cerita tentang Para pekerja di kebun
anggur. Masuklah ke dalam cerita sehingga sejak awal cerita ini menjadi seperti nyata terjadi.
Misalnya, berlakonlah seperti pemilik anggur itu mencari pekerja untuk bekerja dikebun anggurnya.
Anak-anak perlu merasa bahwa seakan-akan mereka menyaksikan pemilik anggur itu mencari pekerja.
Jadi pergunakan bahasa badan dan mimik muka untuk menunjuk bahwa pemilik anggur itu sedang
berjalan ke pasar, dan sebagainya.
2. Anda juga bisa memberikan gambaran secara detail, mengapa pemilik anggur itu mencari pekerja
untuk bekerja di kebunnya. Ia bertemu dengan orang-orang dipasar pada pagi hari, menjelang siang,
dan tengah hari serta sore hari, mereka diajaknya untuk bekerja dikebunnya dan akan diberikan upah
sedinar sehari.
3. Kejadian yang ada dikebun bahwa mereka bekerja dengan baik, dan pada sore hari mereka terima
upah, dan semuanya diberikan masing-masing 1 dinar. Kita dapat bayangkan, apa yang dirasakan oleh
pekerja yang bekerja mulai pagi, pasti mereka sangat marah dan melakukan protes besar. Mereka
bersungut-sungut dan memiliki perasaan iri hati terhadap pekerja yang bekerja mulai sore hari itu,
karena memiliki upah yang sama dengan mereka. Akan tetapi, pemilik anggur itu dengan tenang
menghadap para pekerja itu, dan mendengar apa yang mereka keluhkan. Ia berkata kepada mereka:
mengapa kalian iri hati, bukankah saya memberi berdasarkan kesepakatan yang sudah ada dan
kemurahan hati saya?

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

56

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 22

GADIS-GADIS YANG BIJAKSANA DAN GADIS-GADIS YANG BODOH


MAT 25:1-13

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Tuhan Yesus mengajarkan kerajaan sorga


1
dengan perumpamaan 10 Gadis yang
menyongsong mempelai laki-laki. Gadisgadis itu 5 yang bijaksana dan 5 yang bodoh
Tuhan memberikan karunia yang berbedabeda kepada tiap-tiap orang.

Tuhan memakai orang lain untuk


membangunkan gadis-gadis yang tertidur

6
7

Tuhan di umpamakan sebagai mempelai


laki-laki

Tuhan menjawab bahwa Ia tidak mengenal


siapa yang datang
Yesus mengingatkan untuk selalau berjagajagalah, sebab tidak ada seorangpun yang
tahu kapan saat kedatangan-Nya

10

2
Gadis-gadis bodoh membawa pelita tanpa
persiapan minyak
Gadis-gadis bijaksana membawa pelita dan
juga minyak
Gadis-gadis mengantuk dan tertidur
Waktu tengah malam terdengar suara
bangunlah! Songsonglah Dia!
Gadis-gadis itu bangun dan bersiap
Gadis-gadis bodoh meminta minyak kepada
gadis bijaksana
Gadis-gadis bijaksana tidak mau berbagi
minyak namun memberi solusi
Mempelai datang dan semua yang siap
sedia masuk bersama ke ruang perjamuan
Gadis-gadis bodoh datang mengetuk pintu
supaya mereka juga boleh masuk ke ruang
perjamuan

5
6

?
+

7
8

+
+

10

11

12
13

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Bersiap menerima kedatangan kerajaan Allah


5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh
Peringatan Tuhan untuk manusia

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

57

1
2-11
12-13

PENERAPAN

C
B

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan mengenal anak-anak-Nya (Ay 12)

Siap sedia menunggu (Ay 10)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak bersyukur menjadi anak Tuhan sehingga


mau selalu mendengar Firman Tuhan

Anak mengetahui bahwa Tuhan senang ketika


anak-anak selalu menyiapkan diri untuk
mendengar cerita Firman Tuhan

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan Yesus mengharapkan anak-anak-Nya


selalu berjaga-jaga

Kesiapan untuk menyambut Yesus

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Mat.25:1
1 menit

Adegan II
Mat.25:2-11
1 menit

Adegan III
Mat.25:12-13
1 menit

Adegan I
Mat.25:1
1 menit

Adegan II
Mat.25:2-11
1 menit

Adegan III
Mat.25:12-13
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Gbr 5
Gbr 6

SELUK BELUK GAMBAR

Yesus sedang duduk di atas bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya untuk bercakapcakap dengan Dia. Yesus memakai perumpamaan kepada mereka untuk bersiap menerima
kedatangan Kerajaan Allah.
Sepuluh gadis yang mengambil pelitanya untuk menyongsong mempelai laki-laki. Lima di
antaranya membawa persediaan minyak dalam buli-buli mereka, dan lima yang tidak
membawa persediaan minyak.
Karena lama menunggu mempelai belum datang juga, akhirnya mereka semua tertidur.
Ketika mendengar orang berseru, mereka semua pun bangun membereskan pelitanya.
Gadis yang membawa persediaan minyak sibuk membereskan pelita mereka, Gadis yang
tidak membawa persediaan tidak bisa lagi untuk membereskan pelita mereka karena api
mereka sudah mulai redup. Mereka meminta minyak temannya namun tidak diberikan.
Mereka pun pergi mencari penjual minyak untuk mengisi pelita mereka. Saat mereka
kembali teman mereka sudah pergi bersama mempelai
Mereka mencoba menyusul, tetapi sudah terlambat. Pintu masuk ke ruang perjamuan
sudah tertutup.
Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berjaga-berjaga supaya mereka jangan
lengah tetapi selalu siap untuk menerima kedatangan Kerajaan Allah. Mereka semua serius
mendengarkan pengajaran dari Yesus

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

58

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Untuk persiapan yang baik diharapkan untuk selalu memperhatikan Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel
ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan, Ikutilah setiap
tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a.
b.
c.
d.

Bagaimana dengan sikap saya terhadap pelayanan?apakah sungguh untuk memuliakan Tuhan?
Apakah saya selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan tugas saya?
Bagaimana sikap saya selama ini kepada rekan apakah saya selalu memberi solusi bagi mereka?
Apakah sungguh saya mengajar anak-anak sesuai dengan ajaran Yesus?apakah mereka mau melakukan
perintah Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan pendahuluan yang bisa membangkitkan rasa penasaran anak untuk siap mendengar
cerita. Misalnya: saya mau kepesta apakah kalian mau ikut? (sambil menunjuk anak-anak) ya kalian
boleh ikut tapi saya hanya mau membawa orang yang sudah siap betul untuk pergi. Lanjutkan cerita
dengan menghidupkan cerita.
2. Untuk Balita, adegan 2 merupakan puncak. Ceritakan penerapan dengan menghidupkan dan
menggambarkan cerita sehinggga anak sungguh bisa mengalami cerita itu, perlihatkan cerita dengan
penuh ekspresi yang sesuai, penekanan suara perlu diperhatikan. Ingat gunakan bahasa yang
dimengerti oleh anak.
3. Untuk Anak Kecil setelah menceritakan adegan 1, adegan 2, adegan 3 merupakan puncak cerita jadi
ceritakan adegan 3 dengan imajinasi yang kuat bagaimana dengan kelembutan, ketegasan Yesus
mengajar murid-murid-Nya. Ceritakan penerapan dengan bahasa sederhana yang bisa dimengerti anak
sehingga anak sungguh mau melakukan apa yang dia bisa lakukan lewat cerita yang didengarnya.
4. Akhiri cerita dengan membaca Alkitab. Kelas Balita bacakan ayat 12, untuk kelas kecil bacakan ayat 1012.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Kol 4:2

Kol 4:2

Bertekunlah dalam doa

Bertekunlah dalam doa dan berjaga-jagalah


sambil mengucap syukur.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

59

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 23

PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA


MAT 25:14-30

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-

Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan Sorga sama 14seperti seorang laki-laki akan pergi ke luar negeri 15
dan mempercayakan hartanya kepada pelayanpelayannya. Yang seorang diberikannya lima
talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang
lain lagi satu, masing-masing menurut
kesanggupannya.
Hamba yang menerima lima talenta
segera menjalankan uang itu lalu
beroleh laba lima talenta.
Hamba yang menerima dua talenta
berbuat demikian juga dan berlaba
dua talenta.
Hamba yang menerima satu talenta
itu pergi dan menggali lobang di
dalam tanah lalu menyembunyikan
uang tuannya.
Laki-laki itu pulang dan memanggil
semua pelayannya
Hamba yang menerima 5 talenta itu
datang membawa 10 talenta
Laki-laki itu memuji pelayan itu dan
mengundangnya masuk dalam
rumahnya
Hamba yang menerima 2 talenta
datang membawa 4 talenta
Laki-laki itu memuji pelayan itu dan
mengundangnya juga masuk dalam
rumahnya
Pelayan yang menerima 1 talenta
datang membawa hanya 1 talenta
Laki-laki itu marah melihat pelayan
yang malas. Ia memerintahkan untuk
mengambil 1 talenta itu untuk
diberikan kepada hamba yang
beroleh 10 talenta. Ia juga
menghukum hamba yang malas itu
Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

60

16

17

18

19

20
21

22
23

2425
2630

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

TEMA

I
II
III

AYAT

Setiap orang mendapat talenta


Talenta harus dikembangkan
Bersenang-senang bersama Tuhan di Surga

GAMBAR PENERAPAN

14-15
16-25
26-30

B
C

PENERAPAN (BAHAN GURU UNTUK DITENUN DALAM PUNCAK CERITA)


PUNCAK

KELAS

PENERAPAN

B
Adegan I

Kelas
Balita

C
Adegan II

Kelas
Kecil

Semua yang Tuhan berikan kepada kita adalah baik dan bermanfaat. Seperti
Tuhan memberikan 2 tangan. Dengan 2 tangan kita bisa bertepuk tangan memuji
Tuhan. Dengan 2 tangan kita bisa membantu orang tua. (Guru bisa mengadakan
tanya jawab singkat tentang apa saja kegunaan tangan). Kita harus menggunakan
semua pemberian Tuhan untuk menyenangkan Tuhan. Berhati-hatilah, jika di
dalam kelas terdapat penyandang cacat sebaiknya gunakan contoh yang lain.
Bagi setiap orang yang setia dan bertanggung jawab merawat dan memelihara
semua pemberian Tuhan akan mendapat hadiah dari Tuhan. Hadiah itu sangat
istimewa, yaitu hidup bersenang-senang bersama Tuhan di dalam Surga.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I

Adegan II

Adegan III

Adegan I

Adegan II

Adegan III

1 menit

1 menit

1 menit

1 menit

1 menit

2 menit

POKOK CERITA DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan mempercayakan harta kepunyaanNya kepada kita (Ay 14)

Masuk ke Surga bersenang-senang bersama


Tuhan (Ay 21, 23)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengerti bahwa Tuhan


mempercayakan harta kepunyaan-Nya
kepada setiap orang untuk dirawat dan
dipelihara.

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1. Anak meyadari bahwa setiap orang yang


setia merawat dan memelihara pemberian
Tuhan sehingga semakin baik dan semakin
banyak, akan masuk ke surga untuk
bersenang-senang bersama Tuhan.
2. Anak semakin percaya dan semakin
berpengharapan untuk masuk ke surga.

61

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SELUK BELUK ADEGAN


ADEGAN

GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Adegan Gambar 1
I
Gambar 2

Seorang laki-laki yang kaya telah memilih 3 hamba terbaiknya.


Kepada hamba yang pertama diberi 5 talenta (5 kantongan berisi uang), hamba
yang ke 2 diberi 2 kantong dan hamba yang ke 3 hanya 1 kantong
Adegan Gambar 3 Hamba pertama diberi 5 kantong berisi uang. Ia bekerja dengan rajin sehingga
II
uangnya bertambah menjadi 10 kantong. Perhatikan ekspresi mukanya yang
kelihatan sangat capek tetapi tetap penuh senyum
Gambar 3 Hamba yang kedua diberi 2 kantong uang. Ia juga bekerja dengan rajin
sehingga uangnya bertambah menjadi 4 kantong. Lihat juga ekspresi mukanya.
Gambar 4 Hamba yang ketiga diberi 3 kantong uang. Lihat ekspresi mukanya yang
kecewa, mungkin dia sedikit iri hati kenapa dia Cuma dikasih 1 kantong saja.
Gambar 5 Hamba yang ketiga menggali tanah dan menyembunyikan kantong uangnya,
lalu ia tidur-tiduran dengan malasnya
Gambar 6 Laki-laki yang kaya kembali. Ia memanggil ketiga hambanya datang berkumpul
Gambar 7 Hamba pertama datang membawa 10 kantong uang. Laki-laki itu senang sekali.
Gambar 8 Karena senangnya ia membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan hamba
itu masuk untuk bersenang-senang bersamanya
Gambar 9 Hamba kedua datang membawa 4 kantong uang. Laki-laki itu juga senang.
Gambar 10 Hamba kedua juga diajak masuk ke rumah untuk bersenang-senang.
Adegan Gambar 11 Datanglah hamba ketiga. Tapi ia hanya membawa 1 kantong uang saja.
III
Perhatikan tangan laki-laki yang menunjuk hambanya itu. Mukanya
memperlihatkan ketidak senangan.
Gambar 12 Hamba itu ditangkap dan dipenjarakan.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Apakah saya tahu dengan benar apa saja talenta yang Tuhan berikan kepada saya?
- Apakah saya sudah mengembangkan talenta itu dengan sungguh?
- Apakah kemampuan mengajar saya terus berkembang dari waktu ke waktu?
- Pernahkah saya selalu merasa tidak bisa apa-apa? Renungkanlah kalimat ini: Bukan saja orang yang
merasa dirinya hebat yang susah masuk surga, orang yang merasa dirinya tak berarti pun terhalang
masuk surga.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Saran Pendahuluan Cerita


Untuk kelas Balita, guru dapat mulai dengan ilustrasi tentang surga. Lukiskan tentang keindahan
surga dan bagaimana Tuhan akan hidup bersama dengan orang-orang percaya di sana.
2. Saat bercerita, tekankan bahwa setiap orang mendapatkan talenta dari Tuhan, seperti uang, waktu,
termasuk tubuh kita. Semua talenta itu harus kita kembangkan melalui belajar dan berlatih sehingga
semakin baik. Misalnya: talenta suara. Kalau kita rajin berlatih menyanyi, lama kelamaan suara kita
akan semakin baik. Menyebutkan contoh-contoh seperti ini dapat menolong anak untuk memahami
apa itu talenta.
Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

62

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mat 25:29a (BIS)

Mat 25:29a (TB)

Karena orang yang sudah mempunyai, akan diberi


lebih banyak lagi

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya


akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.

Catatan penting: Ayat Hafalan bukan dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah. Jangan memaksa anak-anak untuk harus
mengahfal kata demi kata, karena tidak semua anak memiliki kecerdasaran verbal yang sama. Yang paling penting dari ayat hafalan
adalah anak-anak mengucapkan kalimat berulang-ulang, sehingga tertanam di hati, termasuk di pikiran bawah sadarnya.
Pengulangan jauh lebih penting dari pada penghafalan sesaat. Cukuplah kalau ayat hafalan ini diucapkan secara berulang-ulang. Ayat
hafalan yang dibawah ke rumah, tidak boleh jadi beban anak, karena itu bukan pekerjaan rumah. Tuliskanlah ayat hafalan ini pada
sebuah kertas, dan bagikan kepada setiap orang tua. Setiap kali sebelum makan malam atau sebelum tidur, orang tua membacakan
ayat hafalan ini sambil diulangi oleh anak. Ininya: Ayat hafalan tidak boleh jadi beban, tetapi menjadi kegiatan yang kreatif dan
menyenangkan.

LAGU PENDUKUNG
KC : Tuhan sudah berjanji
KC : Janji Yang Manis

AKTIFITAS
ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS BALITA

ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS KECIL

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Menyebutkan Fungsi Tubuh

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Mewarnai Gambar Tentang Suasana Surga

1. Adakan tanya jawab dengan anak


tentang fungsi bagian-bagian tubuh.
2. Misalnya fungsi mata, tangan, kaki,
hidung, dan telinga.
3. Hargai setiap jawaban anak, sekalipun
kadang-kadang ada jawaban yang tidak
nyambung. Biasakan selalu mengatakan
terima kasih (Sebut namanya), kamu
sudah menjawab.
4. Akhiri dengan penekanan bahwa semua
bagian-bagian tubuh harus dilatih
supaya semakin baik digunakan.
Misalnya melatih tangan supaya semakin
baik digunakan untuk menggambar,
melatih telinga supaya makin sering
mendengar Firman Tuhan dan lagu-lagu
tentang Tuhan.
Menggerakkan Lagu Head Shoulder Knees
and Toes
1. Nyanyikan lagu Head Shoulder Knees
and Toes (Kepala Pundak Lutut Kaki)
sambil digerakkan.
2. Aktifitas ini bagus untuk melatih motorik
kasar, sekaligus menambah daya ingat
anak tentang puncak cerita tadi.
3. Ajak anak-anak untuk bergantian maju
ke depan untuk menyanyikan lagu ini
dengan solo, duet, trio atau kuartet.

1. Perbanyak gambar pada halaman ...


2. Berikan kesempatan kepada setiap anak untuk mewarnai
gambar tersebut sesuai imajinasi mereka.
3. Hargai dan berikan apresiasi kepada setiap anak yang ikut
dalam kegiatan ini, dengan memberikan nilai paling
rendah 75.

Sekolah Minggu CeriA 3 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Belajar Lagu: Hanya satu jalan ke Surga


Hanya satu jalan ke Surga hanya di dalam Yesus
Hanya satu jalan ke Surga hanya di dalam Yesus
Tiada yang lain, tiada yang lain
Hanya didalam Yesus Tuhan
Hanya satu jalan ke Surga hanya di dalam Yesus

Belajar Gerakan Lagu: Hanya satu jalan ke Surga

63

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SEKOLAH MINGGU CERIA 2


TAHUN III
UNTUK KELAS BALITA DAN KELAS KECIL

BAGIAN III
PRA PASKAH DAN PASKAH
NO
CERITA
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

JUDUL CERITA
Engkaulah Mesias
Bukan Memerintah Tapi
Melayani
Yesus Diurapi Perempuan
Berdosa
Yesus Dielu-elukan
Perjamuan Paskah
Getsemani
Yesus Diadili
Yesus Mati Tersalib
Yesus Sudah Bangkit
Yesus Menampakkan Diri di
Jalan ke Emaus
Yesus Naik ke Surga
Menanti Janji Roh Kudus
Pentakosta

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

64

KETERANGAN

HAL

Minggu Sengsara I
Minggu Sengsara II

65
69

Minggu Sengsara III

71

Minggu Sengsara IV
Minggu Sengsara V
Minggu Sengsara VI
Minggu Sengsara VII
Jumat Agung
Paskah

73
76
79
82
85
88
90
92
94
96

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 24

ENGKAULAH MESIAS
MAT 16:13-19

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi.


Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya
tentang apa kata orang mengenai diri-Nya

Yesus bertanya lagi siapa diri-Nya menurut


murid-murid

Yesus berkata bahwa sungguh beruntunglah


Simon Petrus karena yang memberitahukan
jawaban itu adalah Tuhan sendiri.
Yesus menegaskan bahwa di atas pengakuan
itulah akan berdiri Gereja-Nya, di mana Petrus
dan murid-murid-Nya yang lain akan menjadi
pelayan-Nya

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-

13

Murid-murid menjawab:
14
- sebagian mengatakan Yohanes
Pembaptis
- sebagian mengatakan Elia
- sebagian mengatakan Yeremia
atau salah seorang dari para nabi

Simon Petrus menjawab bahwa 16


Yesus adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup

15

1719

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Retreat di Kaisarea
Pengakuan yang keliru tentang Yesus
Yesus adalah Mesias

13
14
15-19

GAMBAR PENERAPAN

B, C

PENERAPAN (BAHAN GURU UNTUK DITENUN DALAM PUNCAK CERITA)


PUNCAK

KELAS

B
Adegan III
C
Adegan III

Kelas
Balita
Kelas
Kecil

PENERAPAN

Yesus adalah Mesias, Raja yang menyelamatkan. Dia datang untuk


menyelamatkan semua manusia yang berdosa supaya kembali kepada Tuhan
Tuhanlah yang memberitahukan pengetahuan kepada Simon Petrus. Sangat
beruntunglah setiap orang yang selalu ingin belajar kepada Tuhan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

65

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 4 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
B

Adegan I
13
menit

Adegan II
14
1 menit

Adegan III
15-19
1 menit

Adegan I
13
menit

Adegan II
14
1 menit

Adegan III
15-19
2 menit

POKOK CERITA DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang


hidup (Ay 16)

Tuhanlah yang memberikan pengetahuan


kepada Simon (Ay 17)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak semakin senang menjadi anak sekolah


minggu karena percaya bahwa Yesus adalah
Raja yang menyelamatkan.

1. Anak meyadari semua pengetahuan yang


baik berasal dari Tuhan.
2. Anak semakin mengandalkan Tuhan
sebagai sumber segala pengetahuan.

SELUK BELUK ADEGAN


ADEGAN

GAMBAR

Adegan Gambar 1
I
Adegan Gambar 2
II
Gambar 3
Gambar 4
Adegan Gambar 5
III
Gambar 6

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Yesus dan murid-murid-Nya di daerah Kaisarea Filipi.


Mereka tampak serius berbicara satu dengan yang lain. Murid-murid berdiskusi
tentang pertanyaan Yesus
Salah satu murid menjawab: kata orang banyak Engkau adalah Yohanes
Pembaptis.
Murid yang lain menjawab: ada juga orang banyak yang mengatakan Engkau
mirip dengan Elia, sehingga menganggap Engkau adalah Elia
Seorang murid lagi menjawab: mereka juga menganggap Engkau sebagai Nabi
Yeremia
Yesus penuh wibawa bertanya kepada murid-murid. Kalau menurut kamu, aku
ini siapa?
Simon Petrus mendapat kekuatan dari Tuhan. Ia menjawab dengan benar
pertanyaan Yesus.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

66

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Bagaimanakah tingkat pengenalan saya sekarang terhadap Yesus?Apakah terus bertumbuh seiring
pertambahan usia saya?
Apakah saya mengakui bahwa Tuhan berotoritas atas semua pengetahuan yang saya miliki?
Apakah pengetahuan yang saya miliki sekarang membuat saya semakin rendah hati, atau sebaliknya
malah semakin tinggi hati?.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Saran Pendahuluan Cerita


Mulailah cerita dengan meperlihatkan gambar Yohanes Pembatis, Elia dan Yeremia. Kemudian mulai
bangkitkan rasa penasaran anak dengan mengatakan: Hari ini ada cerita tentang seseorang yang mirip
dengan Yohanes Pembabtis, tetapi sebenarnya bukan. Orang ini juga mirip dengan Nabi Elia, tapi
sebenarnya Dia bukan Elia. Orang ini juga mirip dengan Nabi Yeremia, tapi sebenarnya Dia bukan nabi
Yeremia. Hmmm, siapakh Orang ini ya?
2. Kata Mesias masih sulit bagi anak Kecil, apalagi anak Balita. Tetapi kata ini sangat penting untuk
menunjuk kepada Yesus, sehingga istilah ini tetap harus dipakai, namun harus diberi penjelas.
Jelaskan bahwa Mesias itu artinya Raja Yang Menyelamatkan. Dialah yang datang khusus untuk
menyelamatkan manusia.
3. Tegaskan juga dalam cerita bahwa pengakuan Petrus itu semata-mata karena Tuhan berbaik hati
memberitahukan jawaban yang benar kepada Simon Petrus. Jadi semua pengetahuan yang baik dan
benar itu berasal dari Tuhan. Sungguh beruntunglah orang yang selalu dekat kepada Tuhan, karena
akan mendapat banyak pengetahuan yang baik dan benar dari Tuhan.
4. Berhati-hatilah agar anda tidak terjebak untuk menjadikan Simon Petrus sebagai tokoh yang harus
diteladani. Selalu waspada untuk menjadikan Tuhan sebagai pusat dari cerita kita, termasuk
penerapannya.

AKTIFITAS
ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS BALITA
Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:
Menunjuk Gambar Yesus
1. Tampilkan gambar 2, 3, 4 dan 6.
2. Minta anak-anak untuk menunjuk
manakah gambar Yesus.
3. Setiap kali anak-anak berhasil menujuk
gambar Yesus, guru mengajak anak
mengucapkan kalimat ini:
Yesus adalah Mesias, Raja Yang
Menyelamatkan aku
4. Ulangi permainan ini beberapa kali,
sehingga anak menghafal betul kalimat
pada nomor 3 di atas.
5. Lakukan secara bergantian dengan
ankak-anak yang lain

Mewarnai Tulisan
1. Perbanyaklah tulisan pada halaman ...
2. Orang tua atau pendamping akan
membantu anak untuk mewarnai tulisan
tersebut.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS KECIL

1.
2.
3.

4.
5.

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Sosio drama singkat
Ajak anak-anak untuk memerankan cerita ini.
Bagilah anak-anak dalam kelompok yang terdiri dari 5
orang, dimana mereka akan berbagi tugas.
Pelakon terdiri atas 1 orang sebagai Yesus, 1 orang
sebagai murid 1, satu orang sebagai murid 2, satu orang
sebagai murid 3 dan satu orang sebagai Simon Petrus.
Setiap kelompok bergantian bermain sosiodrama.
Naskah dramanya:

Yesus : Orang bilang apa tentang saya?


Murid 1 : Mereka bilang Kau adalah Yohanes Pembaptis
Murid 2 : Tapi ada juga yang bilang Kau itu adalah Nabi Elia
Murid 3 : Ada juga yang bilang Kau adalah Nabi Yeremia
Yesus : Hmm, kalau menurut kamu sendiri?
Simon Petrus : Engkau adalah Mesias, Raja Penyelamat
Yesus : Beruntung sekali kau Simon, karena Tuhan
memberitahukannya kepadamu
Mewarnai Tulisan
1. Perbanyaklah tulisan pada halaman ...
2. Biarkan masing-masing anak mewarnai tulisan tersebut
sesuai dengan keinginan dan imajinasi mereka.

67

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

3. Tulisan yang sudah diwarnai, ditempel


pada papan aktifitas atau dibawah
pulang ke rumah untuk ditempel di
papan aktifitas di rumah

3. Setelah diwarnai, ditempel pada papan aktifitas atau


dibawah pulang ke rumah untuk ditempel di papan
aktifitas di rumah

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mat 16:16(BIS)

Mat 16:16 (TB)

Yesus adalah Mesias, Raya Penyelamat

"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup"

Catatan penting: Ayat Hafalan bukan dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah. Jangan memaksa anak-anak
untuk harus menghafal kata demi kata, karena tidak semua anak memiliki kecerdasaran verbal yang sama. Yang
paling penting dari ayat hafalan adalah anak-anak mengucapkan kalimat berulang-ulang, sehingga tertanam di hati,
termasuk di pikiran bawah sadarnya. Pengulangan jauh lebih penting dari pada penghafalan sesaat. Cukuplah kalau
ayat hafalan ini diucapkan secara berulang-ulang. Ayat hafalan yang dibawah ke rumah, tidak boleh jadi beban anak,
karena itu bukan pekerjaan rumah. Tuliskanlah ayat hafalan ini pada sebuah kertas, dan bagikan kepada setiap orang
tua. Setiap kali sebelum makan malam atau sebelum tidur, orang tua membacakan ayat hafalan ini sambil diulangi
oleh anak. Ininya: Ayat hafalan tidak boleh jadi beban, tetapi menjadi kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

68

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 25

BUKAN MEMERINTAH MELAINKAN MELAYANI


MAT 20:17-28 (BAND MRK 10:32-45, LUK 18:31-34)

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yesus memanggil kedua belas muridNya 17-19


dan
memberitahukan
lagi
tentang
penderitaan yang akan dialamiNya
Ibu Yakobus dan Yohanes datang supaya Yakobus 20- +
dan Yohanes diangkat sebagai pendamping Yesus
21
Yesus menegaskan bahwa kedudukan itu 21-23
hanya akan diberikan oleh Tuhan
Mereka berkata : kami dapat
Murid-murid yang lain marah

22
24

+
-

Yesus menegaskan bahwa pemimpin yang 25-28


baik itu harus mau melayani sesamanya

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus


Penderitaan Yesus ditetapkan oleh BapaNya
Yesus datang untuk melayani dan memberikan nyawaNya

PENERAPAN

Mat 20:17-19
Mat 20:20-23
Mat 20:24-28

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus menceritakan penderitaanNya (ay 19)

Yesus datang untuk melayani (ay 28)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengerti bahwa Yesus akan menderita, mati


tetapi akan bangkit kembali
2. Anak mau menceritakan isi hatinya kepada orang-orang
terdekatnya

Anak rajin melayani karena mengikuti teladan


Yesus

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Yesus menceritakan kepada murid-muridNya bahwa Dia


akan menderita dan mati tetapi akan bangkit pada hari
ketiga. Yesus secara terbuka menceritakan apa yang akan
dialaminya dan dirasakan-Nya kepada murid-muridNya.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

69

Yesus sendiri sudah menjadi contoh


bagaimana kita harus melayani. Layanilah
sesama kita dengan sebaik-baiknya, dimulai
dengan orang-orang terdekat kita
Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
Mat 20:17-19
1 menit

Adegan II
Mat 20:20-23
1 menit

Adegan III
Mat 20:24-28
1 menit

Adegan I
Mat 20:17-19
1 menit

Adegan II
Mat 20:20-23
1 menit

Adegan III
Mat 20:24-28
3 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Yesus memanggil kedua belas muridNya, mereka serius sekali satu dengan yang lainnya
Yakobus dan Yohanes, bersama ibunya datang kepada Yesus dan sujud dihadapan-Nya
Murid-murid bertengkar
Yesus membasuh kaki murid-muridNya

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Apakah dalam hidup saya sudah melayani dengan tulus dan rela berkorban?
b. Apakah saya melayani tidak untuk mencari nama, jabatan atau kehormatan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang manis,
kakak akan bercerita tentang Yesus yang akan mati dan akan bangkit kembali pada hari ketiga. Cara ini sangat
tidak menarik dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Mulailah dengan menanyakan kepada anak bagaimana perasaannya jika orang terdekatnya akan pergi karena sakit dan harus
meninggalkan mereka untuk berobat dalam jangka waktu yang lama?

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan proses saat Yesus memanggil murid-muridNya dan menyampaikan bahwa dia
harus pergi dan akan ada orang yang akan menyiksa, mengejek, menyalibkannya dan akhirnya mati tetapi pada
hari yang ketiga akan bangkit.
3. Untuk Kelas Kecil, imajinasikan proses saat Yesus menyampaikan kepada murid-muridnya bahwa Dia akan
menderita dan mati sebagai tanda ketaatanNya kepada BapaNya dan bukti kasihNya kepada umat manusia
yang berdosa
4. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan minggu ini.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Luk 24:46

Mat 20:29

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara


orang mati pada hari yang ketiga

Anak Manusia datang bukan untuk dilayani


melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

70

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 26

YESUS DIURAPI PEREMPUAN BERDOSA


LUKAS 7:36-50

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Seorang Farisi mengundang Yesus datang


untuk makan dirumahnya.

36

36

Yesus datang ke rumah orang Farisi itu

Perempuan berdosa mendengar kehadiran 37,38 +


Yesus dan datang meminyakinya kaki Yesus
Orang Farisi tidak suka dengan cara 39
perempuan itu
Yesus berbicara kepada Simon tentang sebuah 40-42
perumpamaan untuk mengingatkannya.
Simon mendengarkan apa yang dikatakan 40, 43 +
Yesus serta menjawab pertanyaan Yesus.
Yesus membenarkan jawaban Simon lalu 44-46
melanjutkan perkataannya kepada Simon dan
juga
perempuan
berdosa
itu
untuk
membandingkan perbuatan mereka berdua.
47- 48
Yesus mengampuni dosa perempuan itu
Mereka yang duduk bersama Yesus heran
atas perkataan Yesus yang mengampuni
dosa perempuan itu.
Yesus menegaskan bahwa iman perempuan
itulah yang menyelamatkannya.

49

50

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

Orang Farisi mengundang Yesus makan dirumahnya


Perempuan berdosa datang mengurapi Yesus
Yesus mengampuni dosa perempuan itu

AYAT

PENERAPAN

Luk. 7 : 36
Luk. 7 : 37-38
Luk. 7 : 47, 48, 50

B,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus Mengampuni dosa (47)

Pengampunan dari Yesus membawa


sukacita (48,50)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak Bersedia mengampuni kesalahan orang


lain
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Anak bersukacita menerima pengampunan dari


Yesus

71

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Karena kasihNya, Yesus mengampuni dosa


perempuan itu

Perempuan berdosa itu senang dan gembira


karena menerima pengampunan dari Yesus

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Gambar 1

Yesus datang ke rumah orang Farisi.


Yesus duduk dan makan bersama orang-orang dalam rumah itu.
Seorang perempuan di kota itu yang terkenal sebagai seorang berdosa mendengar
bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi datang ke rumah orang Farisi
membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis, perempuan berdosa
itu berdiri dibelakang Yesus dekat kakiNya, membasahi kakiNya dengan air matanya dan
menyeka dengan rambutnya. Perempuan itu mencium dan meminyaki kaki Yesus
Yesus berbicara kepada Simon
Yesus berbicara kepada perempuan berdosa itu
Orang-orang yang duduk makan bersama Yesus heran
Yesus menyuruh perempuan itu pergi dengan selamat.

Gambar 2

Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Apakah dalam hidup saya telah menyatakan kasih lewat tindakan dan perbuatan nyata dalam hidup?
b. Apakah saya telah dengan ketulusan dan kesungguhan hati datang kepada Tuhan untuk memohon
pengampunan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Yesus yang mengampuni perempuan berdosa. Cara ini sangat
tidak menarik dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Mulailah dengan memerankan orang yang suka memegahkan diri, selalu pandai mengritik perilaku orang lain
tetapi tidak pernah melihat perilakunya sendiri. Ambillah sebuah contoh perbuatan misalnya ada anak yang
bercerita kepada temannya bahwa dia itu anak yang suka memberi, di rumahnya mereka selalu diajar untuk hidup
berbagi. Tetapi tanpa dia sadari, saat anak itu bercerita ada seorang teman yang lain datang menghampirinya dan
hendak meminta sebungkus permen yang ada di mejanya tetapi anak itu malah mengambil semua permen yang
ada di mejanya dan memasukkan kedalam tasnya. Buatlah sehingga melalui cerita ini, anak membayangkan
bagaimana perilaku orang Farisi. Di akhir pendahuluan, GSM dapat mengajak anak untuk melihat ruangan tempat
mereka beribadah apakah sudah bersih atau tidak Jika tidak, ayo bersihkan bersama

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan proses saat Yesus menyampaikan bagaimana perempuan berdosa
itu menunjukkan kasihnya dibandingkan dengan orang Farisi yang hanya pandai berbicara tentang
kasih tapi tidak melakukan apa-apa. Penting untuk menekankan hal ini agar setiap anak bisa
memahami bagaimana kasih dan iman perempuan berdosa itu membuatnya diampuni dan
diselamatkan.
3. Untuk Kelas Kecil, imajinasikan proses saat perempuan berdosa menerima pengampunan dari Yesus
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

72

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 27

YESUS DIELU-ELUKAN
MAT 21:1-11 (BND MRK 11:1-11, LUK 19:18-44, YOH 12:12-19)

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yesus dan murid-muridnya tiba di Betfage dan 1-3


menyuruh 2 muridNya untuk mempersiapkan
keledai yang akan ditunggaiNya
Ket : nubuatan nabi Zakaria
4-5

Yesus naik keatas keledai itu

Murid-murid pergi dan berbuat seperti yang 6-7


ditugaskan Yesus kepada mereka dan membawa
keledai itu bersama anaknya dan mengalasinya
dengan pakaian mereka

Orang banyak
bersorak-sorak ada yang 8-9
menghamparkan pakaiannya di jalan, ada juga
yang memotong ranting pohon dan disebarkan
di jalan
Seluruh kota gempar
10
Orang banyak menjawab Inilah nabi Yesus dari 11
Nazaret di Galilea.

+
+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus dan murid-muridNya tiba di Betfage


Yesus menunggangi keledai
Yesus disambut gembira oleh orang banyak

Mat 21:1-3
Mat 21:4-8
Mat 21: 9-11

PENERAPAN

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Gembira Menyambut Tuhan Yesus

Murid-murid mempersiapkan yang


dibutuhkan Yesus

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak gembira dan bersedia menyambut Yesus


dengan penuh sukacita

Anak bersedia dan senang mengerjakan perintah


Tuhan

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

73

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Yesus disambut gembira di Yerusalem oleh


orang banyak. Banyak orang senang dan
gembira karena Yesus datang di kota mereka.
Orang banyak itu berteriak Hosana bagi Anak
Daud Hosana bagi Yesus

Murid-murid bersedia dan senang melakukan apa


yang
diperintahkan
Tuhan.
Mereka
melakukannya dengan penuh sukacita

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

Adegan I
Mat 21:1-3
menit

Adegan II
Mat 21:4-8
menit

Adegan III
Mat 9-11
2 menit

Adegan I
Mat 21:1-3
menit

Adegan II
Mat 21:4-8
1 menit

Adegan III
Mat 9-11
3 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Gambar 1 Yesus berbincang dengan salah satu muridNya dan murid-murdiNyapun berbincang satu
(KBC Hal dengan yang lain, mereka terlihat sangat akrab
287)
Seorang murid Yesus terlihat merenungkan apa yang disampaikan Tuhan Yesus
kepadaNya
Gambar 2
Yesus memanggil 2 orang muridNya dan menunjukkan dengan tangan kanannya seekor
(KBC Hal keledai betina tertambat dan anaknya di kampung yang ada didepan mereka, Yesus
287)
menoleh ke sebelah kanan dan memberitahukan kepada kedua murid tersebut untuk
mengambilnya. Murid-murid pergi dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada
mereka.
Gambar 3 Ketika kedua murid datang membawa keledai tersebut, Yesus ingin langsung
(KBC Hal menungganginya tetapi ada murid yang berteriak jangan Tuhan, kami mau mengalasinya
288)
dulu dengan jubah/pakaian kami. Seorang murid langsung mengeluarkan
jubah/pakaiannya
Gambar 4 Mereka mengalasinya dengan pakaian mereka lalu Yesus menungganginya menuju
(KBC Hal Yerusalem
288)
Orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengeluarkan pakaiannya dan
menghamparkan pakaiannya di jalan, ada juga yang memotong ranting pohon dan
disebarkan di jalan
Gambar 5 Banyak orang yang melihat dan menyaksikan peristiwa itu
(KBC Hal Mereka menyambut Yesus dengan gembira dengan mengangkat kedua tangannya
289)
Gambar 6 Orang banyak ada yang berjalan didepan Yesus dan yang mengikutiNya dari belakang.
(KBC Hal Banyak orang yang mengintip dari jendela-jendela rumah bahkan beberapa orang keluar
290)
dari rumah.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

74

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Apakah dalam hidup saya telah menyatakan kasih lewat tindakan dan perbuatan nyata dalam
hidup?
b. Apakah saya telah dengan ketulusan dan kesungguhan hati datang kepada Tuhan untuk memohon
pengampunan?
c. Apakah saya telah melakukan apa yang menjadi komitmen saya melayani Tuhan sungguh-sungguh
telah saya lakukan dan tetap setia dengan komitmen tersebut?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Yesus yang mengampuni perempuan berdosa. Cara ini sangat
tidak menarik dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita:
Mulailah dengan memerankan orang yang suka memegahkan diri, selalu pandai mengritik perilaku orang lain
tetapi tidak pernah melihat perilakunya sendiri. Ambillah sebuah contoh perbuatan misalnya ada anak yang
bercerita kepada temannya bahwa dia itu anak yang suka memberi, di rumahnya mereka selalu diajar untuk
hidup berbagi. Tetapi tanpa dia sadari, saat anak itu bercerita ada seorang teman yang lain datang
menghampirinya dan hendak meminta sebungkus permen yang ada di mejanya tetapi anak itu malah
mengambil semua permen yang ada di mejanya dan memasukkan kedalam tasnya. Buatlah sehingga melalui
cerita ini, anak membayangkan bagaimana perilaku orang Farisi. Di akhir pendahuluan, GSM dapat mengajak
anak untuk melihat ruangan tempat mereka beribadah apakah sudah bersih atau tidak Jika tidak, ayo
bersihkan bersama

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan proses saat Yesus menyampaikan bagaimana perempuan berdosa
itu menunjukkan kasihnya dibandingkan dengan orang Farisi yang hanya pandai berbicara tentang
kasih tapi tidak melakukan apa-apa. Penting untuk menekankan hal ini agar setiap anak bisa
memahami bagaimana kasih dan iman perempuan berdosa itu membuatnya diampuni dan
diselamatkan.
3. Untuk Kelas Kecil, imajinasikan proses saat perempuan berdosa menerima pengampunan dari Yesus
4. Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas di bawah ini. Akhiri dengan ayat hafalan
minggu ini.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Zak 9:9

Zak 9:9

Lihat, rajamu datang kepadamu; ... dan mengendarai


seekor keledai

Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia


lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,
seekor keledai beban yang muda.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

75

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 28

PERJAMUAN PASKAH
MAT 26:17-35

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya: Di 17


mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan
Perjamuan Paskah bagi-Mu?

Murid-murid melakukan tepat seperti yang 19


ditugaskan Yesus

Dengan hati sangat sedih murid-murid berkata 22


seorang demi seorang kepada Yesus: Bukan
aku ya Tuhan?

Yudas menjawab: Bukan aku, ya Rabi/Tuhan?

Jawab Yesus: Pergilah ke kota kepada si Anu 18


dan katakan kepadanya Pesan Guru: waktuKu hampir tiba, di dalam rumahmulah Aku mau
merayakan Paskah bersama murid-murid-Ku

Setelah hari malam, Yesus duduk makan 20, 21


bersama-sama dengan keduabelas murid-Nya
dan memberitakan bahwa seorang di antara
murid-Nya akan menyerahkan Dia

Yesus memberitahukan ciri orang yang akan 23, 24


menyerahkan-Nya, dan menjelaskan bahwa
memang Dia harus pergi sesuai dengan yang
tertulis, tetapi celakalah orang yang
menyerahkan-Nya
Jawab Yesus: Engkau telah mengatakannya.
Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya dan berkata:
Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku
Yesus mengambil cawan, mengucap syukur
dan memberikannya kepada mereka :
Minumlah kamu sekalian dari cawan ini, sebab
inilah darah-Ku, darah perjanjian yang
ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengamunan dosa.
Yesus berkata: Mulai dari sekarang Aku tidak
akan meminum lagi hasil pokok anggur ini
sampai Aku meminumnya, yaitu yang baru,
bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan
Bapa-Ku.
Sesudah menyanyikan nyanian pujian, pergilah
Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

25

25
26

27, 28

29

30

76

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yesus berkata: Malam ini kamu semua akan 31, 32


tergoncang imanku karena Aku. Sebab ada
tertulis: Aku akan membunuh gembala dan
kawanan domba itu akan tercerai-berai
Petrus menjawab: Biarpun mereka semua 33
tergoncang imannya karena Engkau, aku
sekali-kali tidak

Petrus berkata: Sekalipun aku harus mati 35


bersama-sama
Engkau,
aku
takkan
menyangkal Engkau. Murid yang lain juga
berkata demikian.

Yesus berkata kepada Petrus: sesungguhnya 34


malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau
telah menyangkal Aku tiga kali.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Murid-murid Yesus mempersiapkan Perjamuan Paskah


Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya
Yesus memperingati Petrus

17-19
20-29
30-35

PENERAPAN

C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Persekutuan di Meja Makan

Perjamuan Paskah

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak selalu merindukan persekutuan/kebersamaan


(berdoa, makan bersama)

Anak mengetahui bahwa Tuhan berkenan melibatkan


siapa saja dalam rencana-Nya.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Murid-murid sangat senang makan bersama


dengan Yesus. Mereka menikmati hidup berbagi
berkat. Sungguh indah persekutuan di meja makan.

Yesus melibatkan siapa pun yang Dia kehendaki dalam


rencana-Nya. Seperti Ia melibatkan murid-murid-Nya
untuk mempersiapkan perjamuan, Ia juga ingin
melibatkan kita dalam pekerjaan Tuhan Yesus.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
Mat. 26:17-19
1 menit

Adegan II
Mat. 26:20-29
1 menit

Adegan III
Mat. 26:30-35
1 menit

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Adegan I
Mat. 26:17-19
2 menit

77

Adegan II
Mat. 26:20-29
2 menit

Adegan III
Mat. 26:30-35
1 menit

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1
Gbr 2
Gbr 3
Gbr 4
Gbr 5
Gbr 6

Gbr 7

SELUK BELUK GAMBAR


Saat itu, di Yerusalem banyak sekali orang datang untuk merayakan Hari Raya Roti Tidak Beragi.
Gambar orang banyak sedang lalu lalang.
Pada hari pertama dari perayaan itu, murid-murid Yesus ingin mempersiapkan Paskah. Mereka
bertanya kepada Yesus. Yesus menyuruh dua orang murid-Nya pergi ke kota. Gambar 3 orang; Yesus
dan 2 orang murid.
Di rumah itulah pemilik rumah dan dua orang murid Yesus mempersiapkan Perjamuan Paskah. Yesus
melibatkan siapa pun yang Dia kehendaki dalam rencana-Nya. Gambar 3 orang; dua orang murid
bertemu pelayan yang membawa kendi.
Gambar meja perjamuan yang lengkap. Tidak ada lagi orang.
Malam sudah tiba. Semuanya telah tersedia. Yesus dan murid-murid-Nya datang ke meja makan.
Mereka akan menikmati Perjamuan Paskah. Tetapi sebelum mereka makan, Yesus mengucapkan doa
syukur dan berkat. Gambar 13 orang: Yesus dan 12 murid di meja perjamuan. Yesus sedang memimpin doa
Yesus memberikan roti dan anggur. Mereka senang berbagi. Mereka menikmati indahnya
persekutuan di meja makan. Di meja makan itu Yesus memberi pengajaran bahwa roti dan anggur
adalah simbol dari tubuh dan darah-Nya yang diberikan untuk menebus manusia dari dosa. Gambar
Yesus sedang makan bersama murid-murid. Yesus mau supaya perjamuan dijadikan sarana untuk
mengingat Dia. Banyak pengajaran yang bisa diterapkan melalui persekutuan makan bersama.
Di meja makan itu juga Yesus mengatakan kepada murid-murid bahwa kamu semua akan tergoncang
imanmu karena Aku. Petrus berkata: Sekalipun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau,
aku sekali-kali tidak. Aku bersedia mati bersama-sama dengan Engkau. Tetapi Yesus berkata
kepadanya: Sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok engkau telah tiga kali menyangkal
Aku. Gambar 13 orang. Yesus mengajar di meja makan. Tidak lagi sibuk makan, melainkan sibuk
mendengar. Tampilkan suasana percakapan Yesus dengan Petrus.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Sebelum masuk, siapkan contoh meja makan dengan peralatan-peralatan yang diperlukan saat mau
makan bersama; atau gelar tikar dan di bagian tengahnya diletakkan peralatan-peralatan makan.
2. Di Kelas Balita, mulailah cerita dengan bertanya kepada anak-anak: Siapa yang selalu makan bersama
di rumah? Apakah kalian senang makan bersama? Lanjutkan dengan masuk adegan I, tetapi ingat,
jangan lama, karena puncak penerapan bukan pada adegan I. Masuk adegan II tentang Yesus makan
Paskah bersama murid-murid-Nya. Penerapan B ditenun di sini. Akhiri cerita dengan adegan III.
3. Di Kelas Kecil, mulailah cerita dengan bertanya: Siapa yang suka bekerja sama dengan teman? Siapa
yang senang kalau dilibatkan atau diikutkan dalam kegiatan? Lanjutkan dengan masuk adegan I.
Penerapan puncak ditenun di sini, karena itu waktunya lebih banyak. Masuk adegan II dan akhiri
dengan adegan III.
4. Penekanan (pesan puncak ) pada Kelas Balita terdapat pada Matius 26:20, 26-28.
5. Penekanan (pesan puncak) pada Kelas Kecil terdapat pada Matius 26:17-19.
6. Usahakan bercerita dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Why 19:9

Why 19:17

Berbahagialah mereka yang diundang ke


perjamuan kawin Anak Domba

Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut


dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

78

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 29

GETSEMANI
MAT 26:36-56

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH
Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Getsemani,
suatu tempat di seberang Sungai Kidron. Yesus
menyuruh kedelapan murid-Nya untuk duduk di
situ, sementara Ia pergi berdoa
Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes
ke tempat Ia berdoa. Yesus merasa sedih dan
gentar.
Yesus berkata kepada ketiga murid-Nya bahwa
hati-Nya sangat sedih seperti mau mati rasanya,
dan Ia meminta mereka untuk menemani-Nya
sambil berjaga-jaga
Yesus maju sekitar sepelempar batu lalu
berlutut/sujud serta merebahkan diri ke tanah
dan berdoa: Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya
mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku,
tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki!
Yesus kembali kepada ketiga murid-Nya dan
mendapati mereka sedang tertidur. Yesus
menegur Petrus: Apakah kamu tidak tahan
berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
Yesus mengingatkan Petrus supaya berjagajaga dan berdoa agar tidak jatuh ke dalam
pencobaan.
Yesus pergi berdoa untuk kedua kalinya: Ya
Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu,
kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!
Yesus kembali dan mendapati murid-murid-Nya
tertidu lagi
Yesus membiarkan mereka tertidur dan pergi
berdoa untuk ketiga kalinya. Mengulangi doa
yang kedua.
Yesus kembali dan menyuruh mereka tidur
Yesus membangunkan murid-murid-Nya dan
mengatakan bahwa rombongan Yudas sudah
dekat. Yesus mengatakan sudah saat-Nya Ia
diserahkan ke dalam tangan orang berdosa.
Yesus masih berbicara dengan murid-murid-Nya

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

36

37

38

39

40

Petrus, Yakobus, dan Yohanes sedang tertidur

40

Murid-murid tertidur lagi

43

Yudas datang bersama rombongan yang 47


membawa pedang, pentung, lentera, dan suluh

41

42

43
44

45a;
45b

47

79

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yudas sudah memberi kode untuk menangkap


orang yang ia cium.
Yudas
maju
mendapatkan
Yesus,
menyampaikan salam dan mencium Dia
Rombongan itu maju menyerang Yesus dan
menangkap-Nya
Petrus menyerang Malkhus, hamba Imam Besar
dan akibatnya telinga kanannya putus
Yesus menyuruh Petrus menyarungkan
pedangnya kembali dan memperingati Petrus
bahwa siapa yang menggunakan pedang akan
mati oleh pedang
Yesus juga mengingatkan bahwa Bapa-Nya bisa
mengirim lebih dari 12 pasukan malaikat untuk
membantu-Nya, tetapi itu tidak sesuai dengan
Kitab Suci
Yesus berkata bahwa Dia bukan penyamun,
tetapi Dia ditangkap seperti penyamun. Itu
semua terjadi sesuai Kitab Suci.

48

49

50b

51

Semua murid melarikan diri dan meninggalkan 56


Yesus.

52

5354

5556

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Menuju Taman Getsemani


Yesus berdoa menyerahkan diri-Nya
Yesus ditangkap

36-38
39-45
47-56

PENERAPAN

C
B

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus Ditangkap Di Getsemani

Yesus Ditangkap Di Getsemani

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak merasakan penderitaan Yesus saat


ditangkap di Taman Getsemani

Anak tahu Iblis selalu menggoda anak-anak


Tuhan untuk terus berbuat jahat

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Yesus tahu bahwa sudah saatnya Ia akan


ditangkap. Tetapi Ia tidak menghindar. Ia tidak
melarikan diri. Ia tidak memilih tempat yang
sunyi. Justru Dia pergi ke tempat yang biasa
Dia kunjungi. Tempat yang sudah diketahui
orang banyak. Itulah Taman Getsemani. Yesus
telah bersedia menghadapi penderitaan.

Salah seorang dari murid Yesus yaitu Yudas


Iskariot menyerahkan Yesus. Dia telah
bersekongkol dengan pemimpin Yahudi. Yesus
pernah memperingati dia, tetap dia tidak mau
berubah. Dia datang menyerahkan Yesus dengan
ciuman. Iblis telah berhasil menggoda Yudas. Iblis
selalu berusaha menggoda anak-anak Tuhan
untuk berbuat jahat.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

80

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
Adegan I
17-19
1 menit

B
Adegan II
20-29
1 menit

Adegan III
30-35
1 menit

Adegan I
17-19
2 menit

Adegan II
20-29
2 menit

Adegan III
30-35
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Gbr 5

Gbr 6

SELUK BELUK GAMBAR


Setelah selesai makan Paskah, Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Taman Getsemani. Yudas juga
tahu tempat itu, karena dia sering bersama Yesus mengunjungi tempat itu. Gambar 12 orang: Yesus
dan 11 murid sedang dalam perjalanan. Tidak ada lagi Yudas Iskariot. Saat itu Yudas telah
bersekongkol dengan pemimpin agama untuk menyerahkan Yesus. Yesus tahu bahwa sudah saatNya Dia akan ditangkap, tetapi Dia tidak menghindar. Dia sudah bersedia mengalami penderitaan,
dengan itu Yesus menyatakan ketaatan penuh kepada kehendak Bapa-Nya.
Di Getsemani Yesus sungguh-sungguh berdoa. Begitu beratnya pergumulan Yesus sehingga
peluhnya bercucuran seperti titik-titik darah. Dia menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak
Bapa-Nya. Dia menyerahkan seluruh pergumulan-Nya kepada Bapa-Nya. Dengan itu Yesus
menyatakan hubungan-Nya yang sangat akrab dengan Bapa-Nya. Gambar 3 orang murid dan Yesus
seorang diri sedang berdoa di tempat yang agak jauh dari ketiga murid tersebut.
Sementara Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya, Yudas datang dengan rombongannya.
Sebelumnya Yudas telah bersekongkol dengan pemimpin Yahudi. Yesus sudah memperingati Yudas,
tetapi dia tidak mau berubah. Dia tetap melanjutkan rencananya. Iblis selalu berusaha menggoda
anak-anak Tuhan untuk melakukan kejahatan. Gambar Yesus dan murid-murid di sisi kiri dan Yudas
bersama rombongannya di sisi kanan. Gambar pasukan yang lengkap dengan pedang, pentung, obor.
Ketika mereka datang, Yesus bertanya: siapa yang kamu cari? Mereka menjawab: Yesus dari Nasaret.
Yesus mengatakan: Akulah Dia. Yesus berterus terang. Dia meminta supaya murid-murid-Nya
dibiarkan pergi. Yudas memberi salam dan ciuman kepada Yesus, pertanda bahwa itulah orang yang
akan ditangkap. Gambar orang banyak, di antaranya Yudas sedang mencium Yesus.
Rombongan itu memegang dan menangkap Yesus. Petrus marah dan menyerang Malkus dengan
pedang sehingga putus telinganya. Yesus menyembuhkannya dan menegur dan memperingati
Petrus. Akhirnya murid-murid melarikan diri dan meninggalkan Dia. Gambar orang banyak, Yesus
sudah ditangkap dan dibelenggu. Beberapa prajurit menyeret Yesus.
Akhirnya murid-murid melarikan diri.meninggalkan Dia. Gambar orang banyak, Yesus sudah
ditangkap dan dibelenggu. Beberapa prajurit menyeret Yesus. Gambar Yesus yang sedang diseret
diletakkan di tengah, dan di berbagai sisi kelihatan orang yang sedang berlari dalam ketakutan.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Sebelum masuk, siapkan dan atur beberapa pot dan bunga menyerupai sebuah taman kecil.
2. Mulailah cerita dengan bertanya kepada anak-anak: Siapa yang tidak takut kalau mau ditangkap polisi? Kalau
takut ditangkap, apa yang biasa kalian lakukan? Biarkan anak-anak menjawab. Mulailah masuk adegan I dengan
mengatakan: Ada seorang yang akan ditangkap, tetapi dia tidak takut, dan dia tidak melarikan diri. Dia adalah
Yesus. Lanjutkan dengan adegan II, dan akhiri dengan adegan III.
3. Di Kelas Kecil, mulailah dengan menunjuk taman kecil yang sudah disiapkan. Tanyakan kepada anak-anak, apa
saja yang biasa buat di taman? Masuklah adegan I, misalnya dengan mengatakan: Suatu malam, Yesus dan muridmurid-Nya pergi ke sebuah taman. Ingat, pesan puncak bukan di sini. Jangan lama. Masuk adegan II tentang
Yesus berdoa menyerahkan diri. Kemudian masuk adegan III. Penekanan (pesan puncak ) pada Kelas Balita
terdapat pada Matius 26:36
4. Penekanan (pesan puncak) pada Kelas Kecil terdapat pada Matius 26:47-50
5. Usahakan bercerita dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

81

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 30

YESUS DIADILI
LUK 22:47-71 (BND MAT 26:47-68; MRK 14:43-65; YOH 18:1-24

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Tuhan Yesus berbicara kepada Yudas soal


maksud ciuman Yudas kepadaNya

PERBUATAN MANUSIA

Mat 26:50
Luk 22:48

AY
Mat 26:4756; Mrk 14:43-

Yudas mencium Tuhan Yesus untuk


menyerahkanNya; Yesus di tangkap

+/-

52; Luk 22:47-53;


Yoh 18:1-11

Mat 26:52 Mereka membawa Yesus menghadap


Tuhan Yesus menegur dan melarang
Luk 22:51
Petrus melukai hamba imam besar.
imam besar Kayafas
Tuhan Yesus berpaling memandang Petrus Luk 22:60 Petrus mengikuti Yesus dan menyangkal
Yesus 3 kali
Luk 22:70 Petrus mengingat perkataan Yesus, ia
Tuhan Yesus menjawab pertanyaan di
dalam siding tentang diriNya adalah Mesias
keluar dan menangis
Anak Allah
Orang menahan Yesus,mengolok-olok,
memukul, dan menghujat Tuhan Yesus
Mereka menghadapkan Yesus ke
Mahkamah Agama untuk disidang
Mereka mencari-cari kesalahan Yesus
namun tidak bisa.
Mereka menuduh Yesus menghujat Allah

Mat 26:5759

Luk
22:54-59
Luk 22:61- +
62

Luk 22:6365

Luk22:66

Luk 22:6769

Luk 22:71

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus Ditangkap di taman Getsemani


Yesus adili
Yesus dijatuhi hukuman mati

Luk 22:47-53
Luk 22:54-62
Luk 22:63-69

PENERAPAN

B,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan Yesus Tidak Bersalah

Yesus adalah Anak Allah

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak tahu bahwa Tuhan Yesus ditangkap


bukan karena bersalah tetapi karena mau
menggantikan manusia dihukum
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Anak percaya bahwa Yesus adalah anak Allah


yang datang menyelamatkan dunia

82

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

Tuhan Yesus tidak bersalah, namun orangorang yang tidak suka terus berusaha mencaricari kesalahan Tuhan Yesus. Walau begitu
mereka tidak menemukan sedikit pun
kesalahan Yesus, Tuhan Yesus datang ke dunia
untuk menyelamatkan kita manusia, karena
kitalah yang bersalah. Tuhan Yesus sangat baik
kepada kita, Tuhan Yesus ayang kepada kita
sehingga Dia mau dihukum agar kita manusia
tidak dihukum.

PENERAPAN KELAS KECIL

Tidak ada Tuhan yang lain selain Tuhan Yesus.


Kita sangat beruntung karena Tuhan Yesus mau
datang ke dunia untuk menyelamatkan kita.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Luk 22:47-53
menit

Adegan II
Luk 22:54-62
2 menit

B
Adegan III
Luk 22:63-69
menit

Adegan I
Luk 22:47-53
1 menit

Adegan II
Luk 22:54-62
3 menit

Adegan III
Luk 22:63-69
menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Tuhan Yesus di tangkap di taman Getsemani. Banyak orang yang mencari Dia, mereka
membawa pedang untuk menangkap Yesus.
Gambar 2 Tuhan Yesus di bawa ke Iman besar Kayafas.
Gambar 3 Tuhan Yesus diadili dalam sidang Mahkama Agama. Tuhan Yesus diolok-olok, dan dipukuli.
Gambar 4 Tuhan Yesus mengatakan kepada peserta sidang bahwa Dia adalah Mesias Anak Allah.
Imam-imam dan peserta sidang marah kepada Yesus, mereka meludahi dan memukul
Tuhan Yesus. Akhirnya Yesus dijatuhi hukuman mati

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1.

Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini:
- Mungkin saya juga termasuk orang yang meragukan keberadaan Tuhan?
- Apakah saya juga sebagai pelayan, sering mengolok-olok dan menghina Yesus dengan perkataan
dan perbuatan saya yang tidak sesuai dengan kehendakNya?
- Mungkin saja saya sering kali menyangkal Tuha Yesus melalui cara hidup saya?
- Dalam kondisi hidup yang sulit apakah saya tetap mengakui bahwa Tuhan selalu setia mengasihi
saya?

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

83

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Fokuskan perhatian anak dengan awal cerita yang menarik. Untuk anak Balita hindari bercerita terlalu
lam melampaui batas konsentrasi anak.
Saran pendahuluan untuk kelas Balita: Pelihatkan gambar 1 tentang Tuhan Yesus di tangkap oleh orangorang yang membawa pedang. Tanyakan kepada anak apa saja yang mereka lihat pada gambar tesebut?
Saran Pendahuluan untuk kelas kecil: Tanyakan kepada anak apakah pernah dimarahi? Pakah mereka
tahu mengapa dimarahi? Atau ada yang pernah dimarahi pada hal tidak melakukan kesalahan?
2. Puncak Cerita untuk Kelas Balita ada di adegan III, yaitu orang-orang mencari-cari kesalahan Tuhan
Yesus tetapi mereka tidak menemukan sedikit pun kesalahan Yesus. Karena Tuhan Yesus memang
tidak penah melakukan kesalahan. Tuhan Yesus sumber kebenaran, hanya Dia yang benar. Tetapi
mereka tetap menghukum Yesus karena mereka tidak mau percaya kepada Tuhan Yesus.
3. Puncak Cerita untuk Kelas Kecil ada di adegan IV, yaitu pengakuan Yesus tentang siapa Dia. Dengan
tegas Ia mengatakan kepada orang-orang yan menangkapNya bahwa Dialah Mesias, Dia Anak Allah.
Yesus sungguh-sungguh Tuhan. Dia Tuhan yang benar, yang datang ke dunia karena menyayangi kita.
Tidak ada Tuhan lain, hanya satu Tuhan yaitu Tuhan Yesus yang kita percaya. Oleh karena itu orang
yang percaya padaNya tidak akan dihukum.
4. Imajinasiikan dalam cerita:
- Orang-orang mencari-cari kesalahan Tuhan Yesus tetapi mereka tidak menemukan satu pun
kesaalahan Tuhan Yesus.
- Ketika petrus ketakutan dan menyangkal Tuhan Yesus.
- Ketika Petrus menyadari kesalahannya dan menangis.
- Ketika Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Dialah Mesias Anak Allah.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mat 5:9
Berbahagialah orang yang membawa
damai ...

Mat 5:9
Berbahagialah orang yang membawa
damai, karena mereka akan disebut anakanak Allah.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

84

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 31

YESUS MATI TERSALIB


MAT 27:11-66 (BND. MRK 15:1-47; LUK 23:1-56; YOH 19:1-4)

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH
Tuhan Yesus menjawab pertanyaan
Pilatus

AY

PERBUATAN MANUSIA

Mat 27:11 Orang Yahudi membawa Yesus kepada Pilatus . Mark 15:1-

3;Luk 23:1-7

Tuhan Yesus berseru di atas kayu salib


Tuhan Yesus menyerahkan nyawanya

Tuhan membelah dua tabir bait suci,


mendatangkan gempa bumi,
membangkitkan orang-orang kudus

+/-

Mat 27:11,13;
Mark 15:4-5
Luk 23:8-12

Mat 27:15-18,
Mark 15:6-10,
Luk 23:13-25;
Yoh 19:1-16a

+/
-

Istri Pilatus mengirim surat kepada Pilatus


Imam-imam kepala, tua-tua, dan orang banyak
menghasut Pilatus untuk membebaskan Yesus
Barabas dan menyalibkan Yesus Kristus
Pilatus membasuh tangan, dan membebaskan
Barabas dan menyerahkan Yesus untuk
disalibkan
Serdadu membawa Tuhan Yesus ke gedung
pengadilan dan megolok-olok Dia.
Orang banyak mengolok-olok dan membawa
Yesus untuk disalibkan.

Mat 27:19

+
-

Simon dari Kirene membantu memikul salib


Tuhan Yesus

Pilatus mengadili Tuhan Yesus

Yesus tidak menjawab satu kata pun

AY

Yesus di bawah ke hadapan Herodes.


Herodes dan pasukannya mengolok-olok Dia
Mat 27:14 Pilatus menyuruh orang banyak memilih siapa
yg dibebaskan pada hari raya

Mat 27:2023; Mark


15:11-15

Mat 27:2426

Mat 27:2731,Mark 15:1620a

Mat 27:3244;Mark 15:20b32; Luk 23:3343;Yoh 19:16b27

Mat 27:32;
Mark
15:21;Luk
23:26

Mat 27:5456; Mark


15:39-41;Luk
23:47-49
Mat 27:5761;Mrk
15:42-47;Luk
23:5056a;Yoh
19:38-42
Mat 27:6266

Mat 27:46,50
Yoh 19:26-27,28

Mat27:50
Mark 15:37;Luk
23:44-46
Yoh 19:30
Mat 27:51-53 Kepala pasukan dan prajurit menjadi takut dan

mengakui bahwa sungguh Yesus adalah Anak


Allah
Yusuf orang Arimatea menguburkan mayat
Tuhan Yesus di dalam kubur di bukit batu.
Maria Magdalena dan Maria yang lain duduk di
depan kubur
Imam-iman kepala dan orang Farisi menjaga
dan mematerai kubur sampai hari ketiga.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

85

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

TEMA

AYAT

PENERAPAN

Yesus diadili di hadapan Herodes dan Pilatus

II

Yesus disalibkan

III

Yesus Mati

Mat 27:11,13; Mark 15:4-5


Luk 23:8-12 Mat 27:20-23; Mark 15:11-15
Mat 27:32-44;Mark 15:20b-32; Luk
23:33-43;Yoh 19:16b-27
Mat 27:54-56; Mark 15:39-41;Luk
23:47-49

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus menderita dan mati agar manusia


diselamatkan

Yesus mati karena dosa manusia

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak tahu bahwa Yesus rela menderita dan


mati karena kasih-Nya kepada manusia

Anak mengerti bahwa Yesus mati akibat dosadosa manusia

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan Yesus tahu bahwa kita tidak kuat


menerima hukuman yang sangat berat akibat
dosa-dosa kita. Itu sebabnya Yesus mati untuk
menggantikan kita. Dia mau melakukannya
karena kasih-Nya kepada kita.

Tuhan Yesus mati untuk menghapuskan dosadosa kita, karena Dia sangat mengasihi kita.
Tuhan Yesus senang melihat kita karena kita
percaya kepada-Nya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
menit

Adegan II
2 menit

B
Adegan III
menit

Adegan I
1 menit

Adegan II
3 menit

Adegan III
menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Tuhan Yesus diadili. Imam-imam kepala, tua-tua, dan ahli taurat serta orang banyak
bersaksi yang tidak benar tentang Yesus.
Gambar 2 Orang banyak membawa Yesus ke gunung Golgota, Yesus memikul salib. Mereka
memukul Yesus.
Gambar 3 Tuhan Yesus tergantung di kayu salib. Dia sangat kesakitan, lalu mati.
Gambar 4 Yusuf orang Arimatea mengambil mayat Yesus dari kayu salib dan membawanya untuk
dikuburkan. Kubur ditutup dengan batu besar. Penjaga-penjaga menjaga dan mematerai
kubur Yesus
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

86

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1.

Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini:
- Tidakkah saya juga sering menghina dan menuduh orang lain tanpa memikirkan dampaknya?
- Apakah saya rela mengorbankan waktu, pikiran, tenaga atau materi untuk melayani Tuhan?
- Seberapa besar penghargaan saya terhadap penderitaan Tuhan Yesus menyelamatkan saya?
- Apakah saya sungguh-sungguh bersyukur atas keselamatan yang telah saya peroleh dengan cumacuma?
- Apakah saya rela disebut sebagai hamba yang sungguh-sungguh mau melayani walau tanpa dihargai?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Fokuskan perhatian anak dengan awal cerita yang menarik. Untuk anak Balita hindari bercerita terlalu
lama melampaui batas konsentrasi anak.
Saran pendahuluan untuk kelas Balita dan kelas kecil: Perlihatkanlah contoh salib (sedapat mungkin
ada miniatur Salib, bukan gambar salib) kepada anak, ceritakan bagaimana Tuhan Yesus dipaku, dan
tersiksa digantung pada kayu salib.
2. Puncak Cerita untuk Kelas Balita ada di adegan II yaitu Tuhan Yesus diolok-olok, dihina dan dipukul.
Dia sangat tersiksa hingga mati di kayu salib Tuhan Yesus tetap setia melakukan kebenaran dalam
keadaan tersebut. Ia memilih mati agar kita memperoleh keselamatan. Oleh karena itu orang yang
percaya kepada Yesus akan memperoleh kedamaian dalam keselamatan itu.
3. Puncak Cerita untuk Kelas Kecil ada di adegan III, yaitu Yesus mati. Tekankan kepada Anak bahwa
peristiwa kematian Yesus disertai dengan tanda-tanda yang mengherankan, membuktikan bahwa Dia
benar-benar Tuhan. Orang-orang yang membunuhNya melihat itu dan mereka mengakui bahwa Yesus
memang Tuhan. Jadi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus akan memperoleh kebahagiaan.
4. Imajinasiikan dalam cerita:
- Orang banyak berteriak bahwa Salibkan Dia
- Ketika Yesus disiksa dan tidak memberi perlawanan.
- Ketika Tuhan Yesus berseru di atas kayu salib.
- Ketika para prajurit dan imam-imam kepala mengakui bahwa Yesus Sungguh Anak Allah.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Roma 10:9
Yesus adalah Tuhan

Matius 27:54b
Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

87

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 32

YESUS BANGKIT
MRK 16:1-8 (BND. MAT 28:1-15, LUK 24:1-11)

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan


Salome membeli rempah- rempah lalu pergi ke
kubur untuk maksud meminyaki mayat Yesus.
Mereka berkata seorang kepada yang lain
tentang siapa yang akan menggulingkan batu
besar dari pintu kubur.

1-2

Mereka masuk ke dalam kubur dan


melihat malaikat Tuhan yang berjubah putih.
Mereka sangat terkejut.

Mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu.


Mereka juga tidak mengatakan hal itu kepada
siapun karena takut.
Dengan singkat mereka sampaikan pesan itu
kepada Petrus dan teman-temannya

Tuhan sudah menggulingkan batu penutup kubur 4

Malaikat itu berkata bahwa Yesus telah bangkit


dan menyuruh mereka untuk menyampaikan
pesan itu kepada Petrus

Yesus sendiri dengan perantaraan murid- muridNya memberitakan ke seluruh Dunia berita
keselamatan yang kekal

6-7

8d

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Membawa rempah-rempah
Batu Sudah Terguling
Ceritakan : Yesus Bangkit !

1-2
3-7
8

PENERAPAN

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Bersukacitalah, Yesus Sudah Bangkit


Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Ceritakanlah, Yesus Sudah Bangkit

88

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

Anak bersuka cita mendengar kebangkitan


Yesus

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak menceritakan Kebangkitan Kristus kepada


teman-temannya.

PENERAPAN KELAS BALITA

Perempuan-perempuan itu awalnya sangat


takut. Namun ketakutan mereka berubah
menjadi sukacita setelah mengetahui bahwa
Yesus sudah bangkit. Marilah kita bersukacita,
karena Yesus bangkit untuk kita semua

PENERAPAN KELAS KECIL

Perempuan yang diliputi kegembiraan itu berlari


pulang dan menceritakan Kabar Gembira ini
kepada Petrus dan sahabat-sahabat Tuhan Yesus.
Ayo kita terus menceritakan Kebangkitan Yesus
agar makin banyak yang bersuka cita

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
Ay 1-2
menit

Adegan II
Ay 3-7
1 menit

Adegan III
Ay 8
1 menit

Adegan I
Ay 1-2
1 menit

Adegan II
Ay 3-7
1 menit

Adegan III
Ay 8
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1 3 perempuan tengah sibuk mempersiapkan rempah-rempah


Gambar 2 3 perempuan itu berjalan menuju ke kubur Yesus. Mereka masih bingung siapa yang akan
membukakan batu penutup kubur itu
Gambar 3 Mereka kaget, karena batu penutup kubur sudah terbuka
Gambar 4 Mereka mencoba mengintip masuk ke dalam kubur itu
Gambar 5 Tiba-tiba mereka malaikat Tuhan ada di dalam dan memberitahukan bahwa Yesus sudah
bangkit
Gambar 6 Ke-3 perempuan itu segera berlari pulang
Gambar 7 Mereka menceritakan kebangkitan Yesus kepada Simon dan murid-murid lainnya
Gambar 8 Mereka semua bersuka cita karena Yesus sudah bangkit

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Imajinasikan saat para perempuan ini berdialog satu dengan lain membicarakan bagaimana caranya
membuka batu penutup kubur.
2. Ekspresikanlah saat perempuan itu tiba di depan gua dan mendapati batu penutup itu sudah
terguling. Peragakan saat mereka mulai mengintip masuk dalam gua, dan tiba-tiba terkaget karena
melihat malikat Tuhan. Ekspresikan rasa takut dan keterkejutan mereka.
3. Tunjukkan perubahan mimik dan muka saat mendengar berita Yesus yang sudah bangkit.
Ekspresikan wajah yang mendukung suasana penuh kegembiraan
4. Diakhir cerita anda dapat meminta anak-anak untuk mengulang beberapa kata seperti: Yes, Yesus
Bangkit (untuk Kelas Balita) dan sesudahnya bisa disambung dengan menyanyikan lagu Yes Yesus
Bangkit. Untuk Kelas Kecil, dapat mengucapkan dan mengulang kalimat Aku mau menceritakan
bahwa Yesus sudah bangkit.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

89

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 33

YESUS MENAMPAKKAN DIRI DI JALAN KE EMAUS


LUK 24:13-35

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Yesus datang ditengah mereka,


berjalan bersama dan bercakap-cakap
Yesus menegur Kleopas dan
temannya
Yesus tinggal dan makan bersama
Kleopas dan temannya

15
25-27
2930

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-/?

Dua orang murid Yesus pergi ke Emaus


Kleopas dan temannya tidak mengenal bahwa
Yesus yang berjalan bersama mereka, sehingga
menceritakan semua tentang kebangkitan Yesus
Kleopas dan temannya mendesak Yesus tinggal
bersama.
Kedua murid itu terbuka matanya dan mengenal
Yesus, ketika Yesus mengucapkan berkat.
Kleopas dan temannya kembali ke Yerusalem dan
menceritakan kepada murid-murid lain.

13

1423

+/-

2829
3032
3335

+
+
+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Kleopas dan temannya pergi ke Emaus.


Yesus berjalan bersama Kleopas dan temannya serta bercakap-cakap
dan tinggal bersama mereka.
Kleopas dan temannya mengenal Yesus dan kembali ke Yerusalem
memberitahukannya kepada murid yang lain.

PENERAPAN

13
14-29

30-35

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tinggal bersama Yesus yang bangkit (29)

Mengenal Yesus yang bangkit (30-31)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak tahu bahwa Yesus yang sudah bangkit,


bersedia tinggal bersama orang percaya.

1. Anak mengenal Yesus yang telah bangkit


2. Anak menunjukkan pengenalannya kepada
kebangkitan Yesus.

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

Anak tahu bahwa Yesus yang sudah bangkit,


bersedia tinggal bersama orang percaya.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengenal Yesus yang telah bangkit


2. Anak menunjukkan pengenalannya kepada
kebangkitan Yesus.

90

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
13
1/2 menit

Adegan II
14-29
1 menit

Adegan III
30-35
1 menit

Adegan I
13
1 menit

Adegan II
14-29
1 menit

Adegan III
30-35
1 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

Gambar 1
KBC 307
Gambar 2&3
KBC 308
Gambar 4
KBC 310

SELUK BELUK GAMBAR

Dua murid sedang berjalan ke Emaus


Yesus berjalan di tengah mereka dan bercakap-cakap
Yesus tinggal dan makan bersama mereka
Kleopas dan temannya kembali ke Yerusalem dan menceritakan kepada murid-murid
yang lain.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini harus menjadi berkat bagi Anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini:
a.

Apakah saya sudah sungguh meyakini bahwa isi pengajaran iman kepada anak berpusat pada Yesus yang
bangkit atau berpusat kepada diri saya sendiri?
b. Tunjukkanlah buktinya bahwa Anda sebagai GSM telah mengenal Yesus dengan sungguh-sungguh!

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang dua murid yang berjalan ke Emaus. Cara ini sangat tidak menarik
dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita bahkan cerita sudah selesai dalam
ungkapan di atas.
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Balita:
Bagaimana perasaan tinggal bersama orangtua di rumah?
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Kecil:
Minta anak-anak memberikan pendapat mereka tentang siapakah Yesus?
2. Imajinasikan dalam cerita:
Keheranan Kleopas dan temannya ketika Yesus datang di tengah mereka dan bertanya
tentang percakapan mereka.
Cara Yesus menegur mereka.
Ketika mendesak Yesus tinggal
Ketika mata mereka terbuka dan menganal Yesus, namun Yesus langsung menghilang.
Semangat mereka kembali ke Yerusalem
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

91

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 34

YESUS NAIK KE SORGA


MAT 28:16-20, KIS 1:6-11

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

Yesus menampakkan diri kepada murid-murid

11 murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang


telah ditunjukkan Yesus (bukit Zaitun)
Yesus mendekati murid-murid dan
Menyembah Yesus namun beberapa orang
28:18-20
memberikan perintah dan janji kepada mereka
ragu-ragu
Murid-murid bertanya kepada Yesus
Yesus menjawab pertanyaan murid-murid
1:7-8
Yesus terangkat ke sorga
1:9
Menengadah ke langit
2 orang malaikat datang kepada murid-murid
Murid-murid menerima pesan dari Malaikat
1:9-11
dan menegur murid-murid

AY +/-/?
28:16

28:17

+/-

1:6

1:10a

1:9-11

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Murid-murid menuju ke Galilea di bukit Zaitun


Yesus memberikan perintah dan janji kepada murid-murid
Yesus terangkat ke Sorga

PENERAPAN

Mat 28:16
Mat 28:18-20; Kis 1:6-8 B

Kis 1:9-11

PENERAPAN TERTENUN
POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan Yesus selalu menyertai (28:20)

Tuhan Yesus akan datang kembali (1:11)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

Anak percaya bahwa Yesus yang sudah naik


ke Sorga terus menyertai setiap orang
percaya kepada-Nya

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengetahui tujuan Yesus naik ke Sorga


2. Anak bersukacita menanti kedatangan Yesus
kembali

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan Yesus sudah naik ke Sorga. Ya, sekarang


Tuhan Yesus ada di Sorga. Dari Sorga Tuhan
Yesus terus menyatakan penyertaan-Nya
kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Kepada orangtua, kepada orang muda, kepada
anak-anak. Benar, anak-anak terus disertai-Nya,
dijanga-Nya, sampai selama-lamanya

Tuhan Yesus telah naik ke Sorga. Dari Sorga, Tuhan Yesus


terus menyertai setiap orang percaya kepada-Nya. Seperti
waktu Tuhan Yesus naik ke Sorga, demikian juga ketika Ia
datang yang kedua kalinya untuk menjemput kita, masuk
dalam Sorga bersamanya, jika kita terus percaya kepadaNya. Karena itu, tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus
dan bersukacita menanti kedatangan-Nya yang kedua.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

92

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
28:16
1/2 menit

Adegan II
28:18-20; 1:6-8
2 menit

Adegan III
1:9-11
1 menit

Adegan I
28:16
1 menit

Adegan II
28:18-20; 1:6-8
1 menit

Adegan III
1:9-11
2 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar
KBC 312-313
Gambar 1
KBC 314
Gambar 2
KBC 314
Gambar 3
KBC 316-317

Tuhan Yesus berkali-kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah


kebangkitan-Nya.
Tuhan Yesus berjalan bersama murid-murid ke bukit Zaitun dan memberikan pesan dan
janji kepada murid-murid.
Tuhan Yesus naik ke Sorga...sudah tidak kelihatan, tetapi murid-murid terus menatap
ke langit.
Ketika murid-murid terus menengadah ke langit, muncullah 2 Malaikat menyapa
mereka dan memberikan pesan tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini harus menjadi berkat bagi Anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini:
a.

Apakah saya sudah sungguh meyakini bahwa saya pun mendapat tempat dalam Sorga bersama Tuhan
Yesus?
b. Apakah saya bersukacita menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Tuhan Yesus yang naik ke Sorga. Cara ini sangat tidak menarik dan
membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita bahkan cerita sudah selesai dalam ungkapan
di atas.
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Balita:
Bagaimana perasaan ketika orangtua pergi jauh? (dapat menyebutkan biasa orangtua pergi ke.....)
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Kecil:
Bagaimana perasaan selama orangtua tidak ada di rumah? Apa yang dilakukan selama menunggu
orangtua kembali ke rumah? Kalau orangtua sudah kembali, apa yang dirasakan?.
2. Imajinasikan dalam cerita:
Ketika Tuhan Yesus memberikan pesan/perintah kepada murid-murid dan janji penyertaanNya.
Ketika Tuhan Yesus sudah terangkat dan murid-murid masih melihat ke langit, tiba-tiba
muncul 2 Malaikat dan berbicara kepada mereka.
Semangat mereka kembali ke Yerusalem
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

93

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 35

MENANTI JANJI ROH KUDUS


KIS 1:12-14

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Tuhan Yesus menyatakan


penyertaan-Nya: membuat muridmurid (rasul-rasul) terus bertekun
dan sehati dalam doa.

PERBUATAN MANUSIA

NAS

+/-/?

Rasul-rasul kembali ke Yerusalem


Rasul-rasul tiba di kota dan naik ke ruang atas
tempat menumpang
Rasul-rasul dan beberapa perempuan lain
bertekun dan sehati dalam doa, menanti
kedatangan Roh Kudus

12

13

14

TEMA

PENERAPAN

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

AYAT

Rasul-rasul kembali ke Yerusalem


Rasul-rasul tiba di kota dan naik ke ruang atas
Bertekun dan sehati dalam doa

12
13
14

B,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Selalu Berdoa (14)

Tekun Berdoa (14)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak senang berdoa

1. Anak mengetahui pentingnya berdoa


2. Anak bertekun dalam doa.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga, Rasul-rasul


itu kembali ke Yerusalem. Selama mereka ada di
Yerusalem, 10 hari, mereka selalu berdoa,
mereka senang berdoa. Dengan berdoa, mereka
bisa menanti dengan sabar. Menanti hari
Pentakosta

Rasul-rasul dan beberapa perempuan lain bertekun dalam


doa. Itu yang mereka lakukan di ruang atas, tempat
mereka menumpang. Mereka berdoa agar mereka
dikuatkan, mereka sabar menunggu selama 10 hari
sampai hari Pentakosta tiba. Berdoa itu penting dalam
kehidupan setiap orang percaya kepada Tuhan Yesus

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

94

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
12
1/2 menit

Adegan II
13
1 menit

Adegan III
14
1 menit

Adegan I
12
1 menit

Adegan II
13
1 menit

Adegan III
14
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


ADEGAN

GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

I, II

Gambar 1
KBC 317

Rasul-rasul kembali ke Yerusalem dan masuk dalam tempat mereka menumpang di


ruang atas.

III

Gambar 2
KBC 318

Rasul-rasul bertekun dalam doa, menanti tibanya Pentakosta.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini harus menjadi berkat bagi Anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini:
a. Apakah yang saya lakukan dalam menanti?
b. Apakah saya merasakan kekuatan dalam doa-doaku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang Rasul-rasul yang menanti dengan berdoa. Cara ini sangat tidak
menarik dan membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita bahkan cerita sudah selesai
dalam ungkapan di atas.
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Balita:
Bagaimana perasaan saat berdoa? Biasa berdoa dengan siapa?
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Kecil:
Kapan saja anak-anak berdoa? Apa saja yang mereka doakan? Bagaimana perasaan saat berdoa?.
2. Imajinasikan dalam cerita:
Ketika rasul-rasul berjalan kembali ke Yerusalem.
Ketika rasul-rasul dan beberapa perempuan sehati dalam doa.
Semangat mereka kembali ke Yerusalem

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

95

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 36

PENTAKOSTA
KIS 2-4

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH
Roh Kudus turun

Tuhan menambahkan
jumlah mereka

NAS

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-/?

Orang percaya berkumpul


Rasul-rasul dipenuhi Roh Kudus
Semua orang yang berkumpul heran karena rasul-rasul berbahasa
menurut bahasa mereka masing-masing.
Petrus bangkit berkhotbah memberikan kesaksian tentang Yesus
Pendengar Khotbah memberikan respons dengan memberi diri di
baptis, ada 3000 ribu jiwa
Orang-orang percaya terus bertekun dalam pengajaran rasul-rasul,
2 :47 setiap hari berkumpul dan Bait Allah dan rumah mereka serta saling
mengasihi, berbagi berkat bahkan jumlah mereka terus bertambah.
Rasul-rasul melakukan banyak mujizat dan tanda
Petrus menyembuhkan seorang lumpuh
Petrus berkhotbah di Serambi Salomo
Petrus dan Yohanes diadili Mahkama Agama atas kesaksian mereka
tentang Yesus Kristus
Doa yang sungguh-sungguh memiliki kuasa
2:2

2:1
2:3-5

+
+

2:6-13

2:14-40

2:41

2:42-46;
4:32-37

2:43
3:1-10
3:11-26

+
+
+

4:1-22

4:23-31

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Roh Kudus turun atas rasul-rasul dan orang-orang percaya


Kesaksian rasul-rasul
Doa Jemaat dan Cara hidup orang percaya kepada Yesus Kristus

2:1-13
2:14-40; 3:1-4:22
2:41-47; 4:23-37

PENERAPAN

B,C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Disukai oleh Semua Orang (2:47)

Saling Mengasihi (2:44-45; 3:34-35)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengerti bahwa Roh Kudus yang


membuat kita hidup disukai oleh semua orang

Anak mengerti karya Roh Kudus memberikan keberanian


untuk bersaksi dan hidup saling mengasihi

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

96

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Semua orang yang percaya itu selalu berkumpul


memuji Tuhan, hidup rukun, saling mendoakan,
sehingga mereka disukai oleh semua orang. Ya,
semua orang menyukai mereka karena Roh
Kudus membuat mereka selalu hidup yang baik.

Roh Kudus membuat para rasul berani memberitakan


tentang Tuhan Yesus, yang telah mati dan bangkit
kembali. Tuhan Yesus itulah Juruselamat. Hal itu terjadi
karena Roh Kudus yang bekerja dalam hati setiap orang
percaya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
2:1-13
1 menit

Adegan II
2:14-40;3:1-4:22
1 menit

Adegan III
2:41-47;4:23-37
2 menit

Adegan I
2:1-13
1 menit

Adegan II
2:14-40;3:1-4:22
2 menit

Adegan III
2:41-47;4:23-37
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Para rasul dan orang-orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus bergembira dan memuji Tuhan
Banyak orang datang untuk mendengarkan pengajaran para Rasul dan Petrus tampil ke
depan untuk menyaksikan tentang kebangkitan Tuhan Yesus. Roh Kudus memenuhi itu.
Gbr 4 KBC 322-323 Banyak orang percaya kepada Tuhan Yesus dan memberi diri dibaptis.

Gbr 1 KBC 319


Gambar 2&3
KBC 320-321

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih
dahulu. Cerita ini harus menjadi berkat bagi Anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini:
a.
b.
c.

Apakah saya telah menjadi guru Sekolah Minggu yang disukai oleh semua orang? Salah satu cirri hidup GSM adalah
hidup dalam relasi yang baik dengan semua orang
Apakah saya telah menyatakan kasih kepada orang lain? (ini sebagai hasil dari bekerjanya Roh Kudus dalam hidup)
Bagaimana saya menghayati kehadiran Roh Kudus dalam hidup pelayanan saya?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang manis,
kakak akan bercerita tentang Roh Kudus yang turun atas murid-murid. Cara ini sangat tidak menarik dan
membuat anak bosan dan tidak serius mendengar cerita bahkan cerita sudah selesai dalam ungkapan di atas.
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Balita:
Siapa yang paling kamu sukai? Siapa yang paling menyukai kamu? Wah, apa yang membuat kita disukai oleh semua orang?
(langsung sambung ke cerita)
Saran untuk Pendahuluan Cerita Anak Kecil:
Apa alasan kamu mengasihi orang lain? Adakah orang yang sulit kamu kasihi? Nah, ada yang membuat kita dapat mengasihi
orang lain.....(langsung sambung cerita)

2. Imajinasikan dalam cerita:


Ketika Roh Kudus turun atas semua rasul dan mereka dapat berbicara dalam berbagai bahasa.
Ketika orang banyak heran
Ketika Petrus berkhotbah
Ketika Petrus dan Yohanes diadili di depan Mahkama Agama
Jemaat yang hidup sehati dan bertekun dalam doa.
Semangat mereka kembali ke Yerusalem
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

97

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SEKOLAH MINGGU CERIA 2


TAHUN III
UNTUK KELAS BALITA DAN KELAS KECIL

BAGIAN IV
PERJANJIAN LAMA
NO

JUDUL CERITA

CERITA
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

HAL

Tuhan Allah Menciptakan Langit dan Bumi


Taman Eden
Jatuh ke dalam Dosa
Tuhan Mencari Manusia yang Berdosa
Hukuman dan Janji Tuhan
Kejahatan Manusia
Air Bah
Pelangi Tanda Janji Tuhan
Abram menjadi sahabat Allah
Abram Berbohong
Janji Allah Kepada Abram
Janji Allah Diulangi
Tuhan Menepati Janji-Nya
Esau dan Yakub
Yakub Berpisah Dengan Keluarganya
Yakub Berjumpa Dengan Tuhan
Yusuf Dijual Ke Mesir
Tuhan Menolong Yusuf
Yusuf Bertemu Saudara-saudaranya
Yusuf dan Keluarganya tinggal di Mesir

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

98

99
104
108
111
115
118
122
126
130
133
136
138
141
143
146
149
152
157
163
168

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 37

TUHAN ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI


KEJ 1:1-31

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA AY +/-

Allah menciptakan langit dan bumi.


1-2
Allah berfirman jadilah terang. Allah memisahkan terang dari gelap dan
3-5
memberi nama gelap itu malam dan terang itu siang.
Allah berfirman jadilah cakrawala, dan menamai cakrawala itu langit.
6-8
Allah berfirman, segala air berkumpul menjadi satu dan memberi nama
9-13
tempat itu laut dan yang kering itu darat.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Allah berfirman, tanah menumbuhkan tunas muda, tumbuh-tumbuhan
berbiji dan segala jenis pohon-pohonan.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Allah berfirman, jadilah benda-benda penerang pada cakrawala
14-19
Allah menaruh semuanya di cakrawala untuk menerangi bumi.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Allah berfirman, hendaklah dalam air berkeriapan makhluk hidup dan
20burung-burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.
23
Allah memberkati semuanya .
Allah berfirman supaya semuanya berkembang biak dan bertambah
banyak.
Allah berfirman, bumi mengeluarkan segala jenis makhluk hidup,ternak,
24dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.
25
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Allah berfirman menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah : laki- 26laki dan perempuan.
28
Allah memberkati manusia lalu berfirman kepadanya untuk beranak cucu
dan bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkannya, dan
berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung dan binatang.
Allah berfirman memberikan tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan pohon29pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makanan manusia, tumbuhan31
tumbuhan hijau untuk menjadi makanan binatang.
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

AYAT

JUDUL

PENERAPAN

I
II
III

Kej 1:1-2
Kej 1:3-28
Kej 1:29-31

Allah menciptakan langit dan bumi.


6 hari Allah menciptakan langit dan bumi.
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

99

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
Kej 1:1-2
1 menit

Adegan II
Kej 1:3-28
2 menit

Adegan III
29-31
menit

Adegan I
Kej 1:1-2
1 menit

Adegan II
Kej 1:3-28
3 menit

Adegan III
29-31
1 menit

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan Pencipta Semesta.


Kejadian 1:1

Sungguh Amat Baik !


Kejadian 1:31

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengingat Tuhan ketika melihat ciptaanNya.


2. Anak memuji dan memuliakan Tuhan.

Anak dapat menghubungkan setiap yang dilihatnya


sebagai ciptaan Tuhan yang sesungguhnya diciptakanNya dengan sungguh amat baik.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Semua yang ada di dunia ini berasal dari Tuhan.


Tuhanlah yang menjadikan-Nya. Sungguh Ajaib
Tuhanku.

Tuhanlah yang menciptakan semesta. Ia telah


menciptakan semuanya sungguh amat baik. Semua
yang telah diciptakan-Nya itu telah membuat-Nya
sangat senang.

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar di bawah ini berdasarkan 12 gambar yang tersedia pada KBC halaman 10-21.
GAMBAR

SELUK BELUK ADEGAN

Gambar 1
KBC hal 10
Gambar 2
KBC hal 11

Pada mulanya Allah membuat langit dan bumi.


Bumi masih berantakan dan kosong
Allah berkata jadilah terang! Dan langsung ada terang.
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu IA memisahkan terang itu dari gelap.
Allah menamakan terang itu siang dan gelap itu malam.
Terang membuat kita dapat melihat disekitar kita dan jika malam tiba tanda kita untuk
mulai tidur istirahat, Allah penciptanya, sungguh ajaib Allahku.
Itulah hari yang pertama.
Pada hari kedua, terjadilah langit biru dihiasi awan-awan. Allah yang menciptakannya,
sungguh ajaib Allahku.
Kemudian Allah membuat pantai, satu sisinya adalah laut, dan sisi yang lain tanah
daratan disana nampak gunung-gunung, bukit-bukit dan padang yang luas. Sungguh baik
yang dijadikan Allahku.
Di darat, tumbuh segala macam pohon, tanaman dan bunga yang begitu indah dengan
berbagai warna. Allah yang menjadikannya.
Allah melihat bahwa semuanya baik.

Gambar 3
KBC hal 12
Gambar 4
KBC hal 12
Gambar 5
KBC hal 13

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

100

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK ADEGAN

Itulah hari ketiga.


Lalu Allah berkata,Harus ada benda-benda terang untuk membedakan siang dari
malam. Benda-benda itu harus menerangi bumi. Apa yang dikatakan Allah itu terjadi.
Begitulah Allah membuat matahari, untuk siang hari. Ia juga membuat bulan dan
bintang-bintang untuk malam hari. Allah senang melihat bahwa semuanya baik. Itulah
hari yang keempat.
Gambar 8 Lalu Allah berkata, Banyak ikan harus berenang-renang dalam air, ikan yang besar dan
& 9 KBC yang kecil. Laut harus penuh dengan ikan dan hewan air lainnya.Harus ada juga
hal 16-17 bermacam-macam burung, kata Allah. Mereka harus terbang di langit yang biru, dan di
bawah awan yang putih. Allah melihat bahwa semuanya baik. Allah mengatakan kepada
ikan-ikan dan burung-burung itu, Kalian harus melahirkan banyak anak. Aku ingin ada
banyak ikan, dan banyak burung. Itulah hari kelima.
Gambar 10 Lalu Allah membuat semua hewan yang hidup di darat, hewan yang jinak dan yang buas,
& 11 KBC yang besar dan yang kecil.
hal 18-19 Allah melihat bahwa semuanya baik. Akhirnya Allah berkata, Sekarang kita mau
membuat manusia. Manusia itu harus mirip dengan kita. (PIGT Bab III Pasal 1). Mereka
harus mengurus bumi ini. Mereka harus mengurus semua burung dan ikan, dan semua
hewan di darat. (PIGT Bab III Pasal 3)
Lalu Allah membuat manusia, laki-laki dan perempuan. Dan Allah memandang semua
yang telah dibuat-Nya baik sekali.
Itulah hari yang keenam.
Gambar 12 Dalam waktu enam hari Allah membuat langit dan bumi, dan laut dengan segala isinya.
KBC hal
Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada (PIGT Bab I Pasal 3). Pada hari yang
20-21
ketujuh Allah beristirahat. Pekerjaan-Nya sudah selesai.
Gambar 6
& 7 KBC
hal 14-15

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Segala sesuatu dimulai dengan Tuhan. Melalui ciptaan-Nya
Ia berbicara kepada kita tentang diri-Nya, keberadaan-Nya, kebijaksanaan-Nya dan kuasa-Nya.
a) Adakah ciptaan yang ada di sekitar Anda yang membuat Anda mengatakan bukanlah dari Tuhan sumbernya?
b) Apakah yang membuat ciptaan Tuhan yang sungguh amat baik itu menjadi rusak atau tidak lagi
memperlihatkan wujudnya sebagai ciptaan Tuhan atau tidak lagi dikenali sebagai ciptaan Tuhan?
c) Dapatkah Anda berkomunikasi dengan Tuhan melalui ciptaan-Nya itu? (mis : Anda melihat setangkai bunga

ciptaan-Nya ; apakah yang dikatakan-Nya kepada Anda, dan apa respon Anda?)

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan :
Pendahuluan misalnya :
- Kelas Balita : memperlihatkan globe atau gambar 12 pemandangan pada KBC halaman 20-21. Untuk
globe : katakan bahwa dunia kita berbentuk bola, dipermukaannyalah manusia, binatang tinggal
dan tumbuhan bertumbuh. Ada langit diatasnya dimana terdapat matahari, bulan, dan bintang.
Siapa yang telah membuat langit bumi dan semua isinya?
Untuk gambar 12 : tanyakan apa saja yang ada di dalam gambar tersebut yang ada di sekitar rumah
mereka. Tambahkan dengan menyebutkan satu per satu ciptaan yang lainnya yang tidak ada di
dalam gambar tersebut, misalnya : Siapa yang pernah melihat gunung yang tinggi, laut yang luas,
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

101

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2.

3.

4.

5.

bintang-bintang di langit, kerbau, ayam, dan akhirnya manusia. Siapa yang menciptakan semua
itu?
Kelas Kecil : memperlihatkan ciptaan Tuhan yang gampang dikenali anak tanpa merusaknya, misalnya
tanaman bunga yang sedang mekar dalam pot yang memiliki tanah yang dapat dilihat oleh anak-anak.
Tanyakan bagian mana saja dari alat peraga tersebut yang merupakan ciptaan Tuhan. Tanyakan mana
yang paling baik/bagus/indah dari tiap-tipa bagian itu. Perhatikan adakah anak yang memperhatikan
tanah? Tanyakan, apakah tanah merupakan ciptaan Tuhan? Tanah yang identik dengan kotor apakah
juga merupakan ciptaan Tuhan yang sungguh amat baik?
(Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik tetapi
singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
Lanjutkan dengan adegan I. Katakan bahwa Tuhan yang menciptakan bumi dan langit. Segala sesuatu
dibumi ini dimulai dari Tuhan. Puncak cerita anak balita ada pada adengan ini dan diperjelas lagi pada
adegan II dalam setiap apa yang diciptakan Tuhan.
Pada Adegan II perlihatkan gambar 1-11 KBC halaman 10-19. bawa mereka untuk mengingat dan
merasakan setiap ciptaan Tuhan yang mereka alami atau lihat di sekitar mereka. Perlihatkan bahwa
sungguh Tuhan itu ajaib telah menciptakan mereka dan mereka diciptakan sungguh baik satu demi
satu dari hari ke hari.
Pada Adegan III perlihatkan gambar 12 KBC halaman 20-21. Pada adegan ini terdapat puncak cerita
untuk kelas kecil. Ceritakan bahwa Tuhan melihat semua yang telah diciptakann-Nya. Ia sangat
senang melihat-Nya. Ia telah menciptakan mereka semuanya sungguh amat baik, sungguh amat baik.
Akhiri cerita dengan kalimat Tuhan besukacita telah menciptakan saya dan kamu sekalian (dapat juga
dengan menyebut nama beberapa anak sambil menunjuknya), Tuhan besukacita telah menciptakan tanah ini
(sambil perlihatkan tanah dalam pot bunga), bunga ini dan semua yang telah diciptakannya. Tuhan sangat
bersuka cita atas semua ciptaan-Nya itu. Tutup cerita dengan membaca Alkitab : untuk kelas balita guru
perlihatkan Alkitab dan katakan bahwa cerita ini benar dan ada tertulis dalam Alkitab. Setelah itu minta
mereka memperlihatkan Alkitab mereka lalu bantu mereka membuka Alkitab Kejadian 1:1 (meskipun
mereka mungkin kesulitan), bacakan kepada mereka dengan ekspresi bagian tersebut. Untuk kelas
kecil buka Alkitab Kejadian 1:31 baca bersama. Bagikan bahan bacaan Kejadian 1:1-31 untuk dibaca
bersama dengan orang tua di rumah.

AYAT HAFALAN
Kelas Balita : Kejadian 1:1 : Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Kelas Kecil : Kejadian 1:31a. : Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.

LAGU PENDUKUNG CERITA


Kidung Ceria 1 Sungguh Indah Alam
Kidung Ceria 4 Bila Kulihat Langit Memikat
Kidung Ceria 6 Bunga-bunga yang di Padang
Kidung Ceria 142 Pada Mulanya

Kidung Ceria 143 Enam hari lamanya


Kidung Sekolah Minggu 2 Betapa Indah
NJNE 19 Kunaikkan Lagu yang Merdu

AKTIVITAS
Guru dapat memilih salah satu aktivitas dibawah ini :
1. MENCERITAKAN KEMBALI KISAH PENCIPTAAN
Gunakan gambar 1-12 KBC hal 10-21. Minta setiap anak menceritakan sebuah gambar. Jika seluk beluk
gambar belum diperlihatkan semua pada satu gambar tersebut maka minta anak yang lain melengkapi
gambar temannya tersebut. Berikan apresiasi kepada setiap anak yang sudah memberikan kontribusinya.
2. SEGALA SESUATU DIMULAI DARI TUHAN.
a) Kumpulkan gambar atau dapat juga menyiapkan benda yang dimaksud kue, nasi, kertas, baju, susu,
dll.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

102

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

b) Masukkan ke dalam satu kotak yang dihias menarik.


c) Perlihatkan kepada anak kotak tersebut, Katakan pada anak, Banyak benda di dalam dos ini, Kakak
tahu kalau semua yang ada di dalam dos ini dimulai dari Tuhan. Tapi nama mereka tidak di sebut
Tuhan ketika Tuhan menciptakan semesta ini. Bagaimana ini bisa ada? Ada yang bisa membantu
kakak?
d) GSM mengambil satu benda, misalnya kue. GSM menanyakan adakah kue disebut Tuhan ketika
Tuhan menciptakan semesta ini? Kue terbuat dari tepung, gula. Tepung terbuat dari gandum, gula
terbuat dari tebu. Gandum dan gula adalah tanaman, Tuhan menciptakan tanaman pada hari ketiga.
Kue dibuat oleh mama, mama diciptakan oleh Tuhan. Jadi segala sesuatunya dimulai dari Tuhan.
e) Minta seorang anak mengambil benda di dalam dos berikan satu pertanyaan kepadanya, kemudian
lanjutkan pertanyaan berikut kepada teman-temannya. Hingga mendapat kesimpulan, Segala
sesuatunya dimulai dari Tuhan.
f) Ulangi lagi kegiatan tersebut dengan benda yang lain dengan anak yang berbeda. Sesuaikan
dengan waktu yang tersedia.
3. TUHAN MENCIPTAKAN SEMUANYA SUNGUH AMAT BAIK
a) Kumpulkan beberapa ciptaan Tuhan atau ciptaan Tuhan yang berproses alami yang sering mendapat
pandangan negatif atau membuat anak ragu terhadap ciptaan Tuhan tersebut, misalnya :
Gelap
Silau
Panas terik
Gerhana matahari
Gerhana bulan
Bintang jatuh
Orang lumpuh
Nyamuk
Tikus

Tanah becek
Ombak besar
Gempa bumi
Angin Puting Beliung
Jamur beracun
Semak berduri
Mawar berduri.
Singa
Kecoa

Bunga bangkai
Semut Merah
Ikan Hiu
Piranha
Buaya
Gunung Meletus
Orang buta
Hujan deras
Batu karang

Orang bisu
Burung Pipit
Burung gagak
Belatung
Cacing
Kelelawar
Kalajengking
Laba-laba
Ular Berbisa

b) Siapkan tulisan hari-hari penciptaan langit, bumi dan semua isinya pada white board atau karton
manila/besar untuk menjadi tempat menempel setiap ciptaan yang diambil dari kotak, misalnya :
TUHAN MENCIPTAKAN SEMUANYA SUNGGUH AMAT BAIK

Hari I

Hari II

Hari III

Hari IV

Hari V

Hari IV

c) Tulis dan gunting setiap ciptaan di atas (1), berikan doubel tip pada setiap tulisan tersebut lalu
masukkan semuanya kedalam kotak (dapat juga diberi lem pada saat akan ditempelkan). Minta
setiap anak untuk mengambil satu guntingan kertas kemudian membacanya didepan temannya.
Tanyakan, apakah itu merupakan ciptaan Tuhan? Pada hari apakah Tuhan menciptakannya?
Bagaimana menurut anak tersebut, apakah ciptaan Tuhan itu baik? Guru bersama-sama dengan
anak mengatakan, sungguh amat baik.
d) Tempelkan ciptaan yang telah diberi komentar pada white board atau karton manila di hari Tuhan
menciptakannya.
e) Jika aktivitas dibawa ke rumah bagikan bahan nomor 1 dan 2 pada kertas HVS. Minta anak menulis
ciptaan sesuai hari Tuhan menciptakannya kedalam tabel.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

103

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 38

TAMAN EDEN
KEJ 2:4B - 25

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

TUHAN telah menjadikan bumi dan langit . TUHAN telah


membentuk manusia.
TUHAN membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya
itu.
TUHAN menumbuhkan segala macam pohon yang indah
dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon yang
memberi hidup di tengah-tengah taman itu, serta pohon
yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat.
Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi
taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat
cabang yaitu namanya Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat.
TUHAN menempatkan manusia itu di taman Eden untuk
mengerjakan dan memelihara taman itu.
TUHAN memberi perintah ini kepada manusia: bahwa
semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya
dengan bebas, tetapi pohon yang memberi pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat, buahnya tidak boleh dia
makan; jika dia memakannya, pastilah dia mati.
TUHAN berfirman akan menjadikan penolong bagi
manusia, yang sepadan dengannya. TUHAN membentuk
dari tanah segala makhluk hidup. DIA membawa
semuanya kepada manusia untuk melihat, bagaimana ia
menamainya.

4 -7

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

8
9

10 -14
15
16 -17

18 -19

Manusia memberi nama kepada tiap- 2


tiap makhluk yang hidup tetapi ia
0
sendiri tidak menjumpai penolong
sepadan dengannya.
TUHAN membentuk seorang perempuan dari tulang
rusuk manusia, lalu membawanya kepada manusia itu.
Ket : Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya menjadi satu daging.
Ket : Laki-laki dan perempuan itu telanjang, tetapi mereka
tidak merasa malu.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

104

21-22
23-24 Manusia berkata bahwa inilah orang 2
yang sama dengannya. Ia
memberinya nama perempuan,
karena ia diambil dari laki-laki.

25

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

AYAT

Kej 2: 4-15

II
III

Kej 2:16-17
Kej2:18-25

JUDUL

PENERAPAN

Tuhan membuat Taman Eden dan menempatkan manusia


didalamnya
Tuhan memberikan perintah kepada manusia di Taman Eden
Tuhan menciptakan penolong bagi manusia.

B
C

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

Adg I
Kej 2: 4-14
1 menit

Adg II
Kej 2:15-17
1 menit

Adg III
Kej2:18-25
menit

Adg I
Kej 2: 4-14
1 menit

Adg II
Kej 2:15-17
2 menit

Adg III
Kej2:18-25
1 menit

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Teman sekerja Tuhan.


Kejadian 2:15

Manusia bebas memilih, mau taat atau tidak.


Kejadian 2:16

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui banwa Tuhan menginginkan


manusia ikut terlibat dalam pekerjaannya.

Anak mengetahui bawa Tuhan menginginkan kita taat


kepada-Nya bukan karena terpaksa tetapi karena kita
mau melakukannya dengan senang hati.

PENERAPAN CERITA KELAS BALITA

PENERAPAN CERITA KELAS KECIL

Tuhan sudah menciptakan taman Eden, tapi


Tuhan menginginkan manusia untuk bekerjasama
dengan-Nya. Ia membutuhkan manusia untuk
menjaga dan memelihara taman itu.
Ia pun menempatkan manusia untuk bekerja dan
memelihara taman Eden sesuai dengan perintahNya.

Tuhan memberikan perintah-Nya kepada manusia.


Tuhan menginginkan manusia taat melakukannya
bukan karena terpaksa, tetapi karena memang
manusia mau melakukannya dengan senang hati.
Tuhan berharap manusia dapat memilih sesuai dengan
kehendak-Nya, supaya mereka tetap hidup.

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar di bawah ini adalah inspirasi, Guru diharapkan mengembangkannya dengan
mempedomani pokok dan tujuan cerita dan penerapan di atas sesuai dengan bahasa dan kondisi anak di
Jemaat.
GAMBAR

SELUK BELUK ADEGAN

Tuhan membuat taman di Eden . Taman yang sangat indah. Di dalam tanam tersebut
Tuhan menumbuhkan segala macam pohon yang indah dan yang baik untuk dimakan
buahnya dan di tengah-tengah taman itu Tuhan menumbuhkan pohon yang memberi
hidup, serta pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

105

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK ADEGAN

Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu
terbagi menjadi empat cabang yaitu namanya Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat.
TUHAN menempatkan manusia itu di taman Eden. Manusia tinggal di dalam taman itu
untuk bekerja memelihara taman itu.
TUHAN membawa manusia mengelilingi taman. Tuhan memberikan perintah kepadanya.
IA berkata bahwa manusia boleh makan buah-buahan dari semua pohon di taman ini,
kecuali dari pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Buahnya tidak boleh manusia makan; jika manusia memakannya, manusia pasti akan mati.
TUHAN ingin membuatkan teman bagi manusia supaya ada yang membantunya.
TUHAN membuatkan manusia segala macam binatang darat dan binatang udara.
Manusia memberi mereka masing-masing nama. Tetapi tidak satu pun di antaranya bisa
menjadi teman yang cocok untuk membantunya.
Lalu TUHAN membentuk seorang dari tulang rusuk manusia, lalu membawanya kepada
manusia itu.
Manusia menyukainya, ia senang karena orang itu sama dengannya. Manusia pun
memberinya nama PEREMPUAN.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan ):
Tuhanlah yang menciptakan langit dan bumi serta isinya. IA memiliki hak untuk memerintah ciptaanNya itu. Tetapi IA tidak memperlakukan ciptaan-Nya seperti sebuah robot. IA menginginkan anak-anak,
bukan mesin. Kasih-Nya kepada manusia telah melandasi tindakan-Nya untuk kebaikan manusia. DIA
memanggil manusia untuk hidup dalam ketaatan yang didorong oleh keinginan, bukan oleh beban
kewajiban.
a) Perhatikan secara khusus frasa dengan bebas pada Kejadian 2 ayat 16. Adakah kita menemukan
bahwa sesungguhnya Allah kita adalah Allah yang telah menciptakan manusia bukan robot yang
telah diprogram. Allah yang menginginkan ketaatan yang tulus, ketaatan yang didorong oleh
keinginan, bukan ketaatan dari mesin.
b) Apakah kita menemukan diri kita sedang berada dalam ketaatan yang kita ingini sendiri, ketaatan
yang dengan penuh kesadaran sebagai wujud kepercayaan dan cinta kita kepada Sang Pencipta
kita?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan :
Pendahuluan misalnya :
- Kelas Balita : Siapa yang memiliki mama suka menanam bunga, pohon atau sayuran? Adakah
diantara kalian yang diberi tugas oleh mama untuk menyiram bunganya? Siapa yang diberi tugas
untuk mengusir ayam atau kucing yang mengganggu bunga/sayur mama? Hebat, mama telah
mengajak kalian untuk bekerja sama merawat bunga/taman atau sayurnya.
- Kelas Kecil : Tanyakan kepada anak-anak, apa perbedaan manusia robot(dapat juga dengan
memperlihatkan sebuah mainan manusia robot yang dapat diprogram bergerak) dengan manusia
(guru menunjuk diri sendiri). Manusia robot diciptakan untuk melakukan perintah pencita-Nya.
Mereka harus melakukan apa yang perintahkan dan tidak bisa menolaknya. Manusia robot tidak bisa
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

106

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

melakukan apa yang diinginkannya. Kalau diperintahkan untuk rajin berdoa, maka ia harus rajin
berdoa dia tidak bisa malas-malas, meskipun ia sudah capek atau tidak suka, ia tetap harus
melakukannya.
Bagaimana dengan manusia? Tuhan penciptanya. Kalau Tuhan menyuruh manusia harus rajin berdoa
tetapi apakah manusia melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan? Kadang ya, kadang tidak.
Tuhan menciptakan manusia, bukan manusia robot. Tuhan membolehkan manusia untuk dapat
memilih untuk melakukan apa yang disukainya. Tuhan ingin manusia memilih mengikuti perintahNya karena benar-benar sangat menyukai Tuhan, bukan karena dipaksa. Kalau manusia berdoa
bukan karena Tuhan paksa tetapi karena manusia sayang kepada-Nya, rindu kpada-Nya untuk
berbicara kepada-Nya.
Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik tetapi
singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
2. Lanjutkan dengan adegan I. Ceritakan tentang Tuhan membuat taman yang sangat indah setelah IA
menciptakan langit dan bumi serta isinya, termasuk manusia didalamnya. Ceritakan bagaimana Tuhan
menumbuhkan segala macam pohon yang indah dan menarik yang menghasilkan buah-buahan yang
baik dan juga pohon yang memberi hidup, dan pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat. Lalu Tuhan menempatkan manusia di dalam taman ini untuk menjaga dan
memeliharanya.
Sebagai puncak cerita pada kelas balita, perlihatkan pada adegan ini bahwa Tuhan sudah menciptakan taman
Eden, tapi Tuhan menginginkan manusia untuk bekerjasama dengan-Nya. Ia membutuhkan manusia untuk
menjaga dan memelihara taman itu sesuai dengan perintah-Nya.
3. Pada Adegan II ceritakan bahwa Tuhan memiliki perintah untuk memelihara dan mengelolah taman
ini. TUHAN membawa manusia mengelilingi taman. Dan memberikan perintah kepadanya. IA berkata
bahwa manusia boleh makan buah-buahan dari semua pohon di taman ini, kecuali dari pohon yang
memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Buahnya tidak boleh manusia makan; jika
manusia memakannya, manusia pasti akan mati.
Adegan ini merupakan puncak bagi kelas kecil perlihatkan Tuhan berharap manusia bekerja sesuai
dengan perintah-Nya. Tetapi Tuhan menginginkan manusia taat melakukan perintahnya bukan karena
terpaksa, tetapi karena memang manusia mau melakukannya dengan senang hati, supaya mereka tetap
hidup.
4. Pada Adegan III ceritakan secara singkat bahwa Tuhan memberikan penolong bagi manusia.
5. Akhiri cerita dengan kalimat Tuhan menginginkan kita bekerja sama dengan-Nya, IA mau kita bekerja kepadaNya, mendengar perintah-Nya karna kita sayang kepada-Nya. Tutup cerita dengan membaca Alkitab. Untuk kelas
balita guru perlihatkan Alkitab dan katakan bahwa cerita ini benar dan ada tertulis dalam Alkitab. Setelah itu
minta mereka memperlihatkan Alkitab mereka lalu bantu mereka membuka Alkitab Kejadian 2:15 (meskipun
mereka mungkin kesulitan), bacakan kepada mereka. Untuk kelas kecil buka Alkitab Kejadian 2:15-17 baca
bersama. Bagikan bahan bacaan Alkitab Kejadian 2:4-25 untuk dibaca bersama dengan orang tua di rumah.

LAGU PENDUKUNG CERITA


KC 267 Siapa yang berpegang
KC 268 Lilin Kecil yang kumiliki
KC 269 Tinggallah Dalam Yesus

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mzm 19:9

Mzm 119:35

Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintahperintah-Mu, sebab aku menyukainya

107

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 39

JATUH KE DALAM DOSA


KEJ 3:1-7

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY

+/-

Ular mencobai Perempuan


Perempuan mengingat perintah Tuhan.
Ular menantang perintah Tuhan dan mengganti kebenaran Tuhan dengan
kebohongan.
Perempuan tergoda dengan kebohongan Ular. Perempuan melihat dan
mengambil buah pohon, memakan buahnya, memberikan kepada suaminya.
Manusia memakan buah pohon pengetahuan.
Mereka tahu mereka telanjang (mata mereka terbuka).
Mereka menyamat daun pohon ara dan
membuat cawat.

1
2-3
4-5

+
-

6a

6b
7a
7b

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

AYAT

Kejadian 3:1-3
Kejadian 3:4-5
Kejadian 3:6-7

JUDUL

PENERAPAN

Iblis mencobai Perempuan


Iblis Pembohong Besar
Manusia berdosa

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Iblis Pembohong Besar


Kejadian 3:4,5

Tertipu dan Berdosa


Kejadian 3:6

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengenal iblis sebagai pembohong besar


yang selalu berusaha menggoda manusia supaya
tidak taat kepada Tuhan.

Anak merasakan bahwa memilih untuk melakukan


perintah Tuhan akan membawa kita kepada
kedamaian dan menghindarkan kita dari tipu dan
dosa.

PENERAPAN CERITA KELAS BALITA

PENERPAN CERITA KELAS KECIL

Tuhan sudah memberikan perintah-Nya kepada


manusia. Tetapi Iblis menentang-Nya dan bahkan
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Perempuan itu senang mendengar kebohongan


yang dikatakan iblis. Ia akhirnya melakukan apa

108

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

mengganti kebenaran Tuhan dengan


kebohongan. Ia membohongi perempuan itu,
ia menggodanya supaya perempuan itu
memilih untuk mengikuti perkataannya
daripada mengikuti perintah Tuhan.

yang dikatakan iblis kepadanya, ia memilih untuk


melanggar perintah Tuhan..
Apa yang terjadi? Perempuan itu tertipu. Manusia
pun memilih untuk berdosa dari pada menolak
pemberian perempuan itu.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

C
C

Adegan I
1-7
menit

Adegan II
8-12
1 menit

Adegan III
13-16
1 menit

Adegan I
1-7
1 menit

Adegan II
8-12
1 menit

Adegan III
13-16
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar bawah ini adalah inspirasi dan dibuat berdasarkan gambar yang tersedia pada KBC2.
Guru diharapkan menceritakannya sesuai dengan bahasa dan kondisi anak di Jemaat.
GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

1
2

Gambar ular dan perempuan.


Perempuan mulai tergoda dan tangannya mulai bergerak untuk meraih pohon yang dilarang
Tuhan. Iblis terus mendorongnya agar segera mengambil buah itu.
Ia memakannya. Nampak ia sangat menikmati.
Lalu ia memberi juga buah itu kepada suaminya, dan suaminya pun memakannya.
Pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang.
Mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara sebagai pakaian.

3
4
5
6

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungan dari Hidup Bersama Firman, hal 17, Warren W. Wiersbe, Renungan Harian, Yayasan Gloria, 2011,
semoga dapat menginspirasi kita :
Tuhan menguji kita untuk memunculkan hal-hal terbaik dalam diri kita, sedangkan iblis mencoba kita
untuk memunculkan hal-hal terburuk dalam diri kita (Yakobus 1:1-15). Iblis memberi umpan dengan apa
yang kelihatannya baik, kita lalu menyambut umpan itu dan akhirnya melakukan sesuatu yang buruk. Kita
dapat mengatasi si pencoba itu dengan beriman dan memakai senjata yang disediakan Tuhan (Efesus 6:1011), dengan menggunakan Firman Tuhan, dengan berdoa, dengan mempercayai Tuhan untuk memberikan
jalan keluar (I Korintus 10:13), dan dengan bergantung kepada kuasa Roh Kudus.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

109

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan :
Pendahuluan misalnya :
- Kelas Balita : Ingatkan cerita minggu lalu; apa tugas manusia dalam taman Eden? (ayat 15
mengerjakan dan memelihara taman itu) katakan kepada anak bahwa manusia bersama perempuan
penolongnya memelihara Taman Eden itu sesuai dengan perintah Tuhan.
- Kelas Kecil : Ingatkan kembali cerita minggu lalu; apa perintah Tuhan kepada manusia dalam taman
di Eden? (ayat 16-17 bahwa semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, buahnya tidak boleh
dia makan; jika dia memakannya, pastilah dia mati). Katakan kepada anak bahwa manusia bersama
perempuan penolongnya memelihara Taman Eden itu sesuai dengan perintah Tuhan.
(Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik
tetapi singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
2. Lanjutkan dengan adegan I, ceritakan bagaimana ular yang adalah citaan Tuhan dipakai Iblis ntuk mencobai
Perempuan penolong manusia.

3. Pada Adegan II ceritakan usaha Iblis untuk mengajak manusia untuk tidak taat kepada Tuhan dengan
cara berbohong dan mengganti kebenaran Tuhan dengan kebohongan besar. Puncak cerita untuk
kelas balita ada pada adegan ini.
4. Pada Adegan III ceritakan bagaimana Iblis berhasil menipu perempuan sehingga perempuan itu
memilih untuk melakukan apa yang dikatakan iblis kepadanya, ia memilih untuk melanggar perintah Tuhan.
Perlihatkan dengan jelas bahwa manusia telah berdosa karena dengan sadar memilih untuk melanggar
perintah Tuhan dari pada menolak memakan buah pemberian perempuan itu.
5. Akhiri cerita dengan kalimat lebih baik memilih untuk melakukan perintah Tuhan karena akan membuat kita penuh
kedamaian dan menghindarkan kita dari dosa (malapetaka). Tutup cerita dengan membaca Alkitab. Untuk kelas
Balita guru perlihatkan alkitab dan katakan bahwa cerita ini benar dan ada tertulis dalam Alkitab. Setelah itu
minta mereka memperlihatkan Alkitab mereka lalu bantu mereka membuka Alkitab Kejadian 3:1-7 (meskipun
mereka mungkin kesulitan), bacakan kepada mereka dengan ekspresi bagian tersebut. Untuk kelas kecil buka
Alkitab Kejadian 3:1-7 baca bersama. Bagikan bahan bacaan Kejadian 3:1-7 untuk dibaca bersama dengan orang
tua di rumah.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mat 26:41a

Yak 4:7

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan


jatuh ke dalam pencobaan.

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan


lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

LAGU PENDUKUNG CERITA


KC 271 Cinta Akan Yesus
KC 273 Maju Laskar Kristus
KC 277 Lawanlah Godaan
KC 278 Hati-hati tanganku

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

110

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 40

TUHAN MENCARI MANUSIA YANG BERDOSA


KEJ 3:8-13

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Tuhan Allah berjalan di dalam taman.

Tuhan Allah memanggil dan mencari


manusia.

Tuhan Allah bertanya kepada manusia


siapa yang memberitahu bahwa
manusia telanjang.

Tuhan Allah bertanya kepada


perempuan apa yang telah
diperbuatnya.

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Mereka mendengar Tuhan Allah berjalan di dalam taman.


Mereka bersembunyi dari Tuhan Allah

Manusia menjawab Tuhan Allah bahwa bersembunyi


karena ia telanjang dan takut kepada Allah.

10

Manusia menjawab Tuhan Allah bahwa perempuan yang


telah memberinya buah untuk dimakan.

12

Perempuan menjawab Tuhan Allah bahwa ular yang


menipunya.

13

11

13

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

AYAT

I
II
III

Kejadian 3:8
Kejadian 3:9-10
Kejadian 3:11-13

JUDUL

PENERAPAN

Dosa membuat manusia bersembunyi dari Tuhan


Tuhan Mencari Manusia
Saling menyalahkan

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Dimanakah Engkau?
Kejadian 3:9

Berani Berbuat, Berani Bertanggungjawab


Kejadian 3:12,13

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak merasakan bahwa Tuhan itu kasih, IA tidak


akan membiarkan anak-anak-Nya berada dalam
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

111

1. Anak merasakan Tuhan penciptanya adalah


Tuhan yang penuh kasih dan maha
pengampun.
Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ketakutan karena telah berbuat dosa kepadaNya.


2. Anak merespon panggilan Tuhan ketika Tuhan
mengajak mereka kembali kepada-Nya.

2. Anak menjawab kasih Tuhan dengan berani


mengakui segala perbuatan-Nya dan meminta
ampun kepada-Nya, bukan mengelak atau
menyalahkan orang lain.

PENERAPAN CERITA KELAS BALITA

PENERAPAN CERITA KELAS KECIL

Manusia dan perempuan merasa bersalah


karena telah melanggar perintah Tuhan.
Mereka menjadi ketakutan karena telah
menjadi orang berdosa. Mereka pun pergi
bersembunyi dari Tuhan. Tetapi mereka tidak
bisa bersembunyi dari Tuhan. IA tidak akan
membiarkan kita hidup dalam persembunyian
penuh ketakutan karena dosa-dosa kita. Tuhan
itu kasih, IA adalah kasih, ia akan selalu
mencari kita meskipun kita bersalah.

Tuhan tahu perempuan itu telah memilih untuk


mengikuti perkataan iblis daripada mengikuti
perintah Tuhan. Tuhan tahu manusia telah
berdosa kepada-Nya. Tetapi Tuhan tetap
mengasihi mereka. Sayangnya mereka malah
saling menyalahkan, seolah-olah Tuhan tidak
tahu apa yang masing-masing mereka telah
perbuat. Tuhan menginginkan mereka
mengakui perbuatan mereka masing-masing,
bukan. Tuhan menginginkan mereka kembali
kepada-Nya memohon pengampunan-Nya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

C
C

Adegan I
1-7
menit

Adegan II
8-12
1 menit

Adegan III
13-16
1 menit

Adegan I
1-7
1 menit

Adegan II
8-12
1 menit

Adegan III
13-16
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar bawah ini adalah inspirasi dan dibuat berdasarkan gambar yang tersedia pada KBC2.
Guru diharapkan menceritakannya sesuai dengan bahasa dan kondisi anak di Jemaat.
GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Laki-laki dan perempuan itu mendengar TUHAN berjalan di dalam taman.


Mereka ketakutan karena telah melanggar perintah Tuhan. Mereka telah menjadi orang
berdosa.
Lalu mereka berdua bersembunyi di antara pohon-pohon supaya tidak dilihat oleh
TUHAN.
Tetapi mereka tidak bisa bersembunyi dari TUHAN.
TUHAN tidak akan membiarkan mereka hidup dalam persembunyian penuh ketakutan
karena dosa-dosa mereka.
TUHAN itu kasih, IA adalah kasih, IA akan selalu mencari manusia meskipun manusia
telah bersalah kepada-Nya. IA berseru kepada laki-laki itu, "Di manakah engkau?"
Laki-laki itu menjawab, "Saya mendengar Engkau di taman; saya takut, jadi saya
bersembunyi karena telanjang."
"Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang?" Allah bertanya.
"Apakah engkau makan buah yang Kularang engkau makan itu?"

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

112

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Tuhan tahu perempuan itu telah memilih untuk mengikuti perkataan iblis daripada
mengikuti perintah Tuhan. Tuhan tahu laki-laki itu telah berdosa kepada-Nya. Tetapi
Tuhan tetap mengasihi mereka. Tuhan menginginkan mereka mengakui perbuatan
mereka masing-masing. Tuhan menginkan mereka kembali kepada-Nya memohon
pengampunan-Nya.
Laki-laki itu menjawab, "Perempuan yang Engkau berikan untuk menemani saya, telah
memberi buah itu kepada saya, lalu saya memakannya."
TUHAN Allah bertanya kepada perempuan itu, "Mengapa kaulakukan itu?" Jawabnya,
"Saya ditipu ular, sehingga saya makan buah itu."
Sayangnya mereka malah saling menyalahkan, mereka berpikir seolah-olah Tuhan tidak
tahu apa yang masing-masing mereka telah perbuat.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan :
Dosa menyebabkan perasaan bersalah dan takut menghantui manusia pertama dan pasangannya..
Itu sebabnya mereka sembunyi ketika mendengar suara Tuhan Allah hadir di taman Eden. Seandainya
mereka tidak melakukan dosa maka mereka dengan sukacita akan berlari menjumpai Tuhan.
Tetapi manusia tidak bisa bersembunyi dari Tuhan. Tuhan adalah kasih. Kasih-Nya sungguh luar biasa
kepada manusia. Tuhan pasti mencari mereka. Tuhan memakai berbagai cara untuk membuat
mereka dapat ditemui oleh Tuhan. Mereka juga tidak bisa menutupi dosa mereka, hanya Tuhan yang
bisa mebebaskan mereka dari belenggu dosa.
a) Adakah kita dapat melihat disekitar kita bagaimana Tuhan menempatkan dan memakai alat-alatNya untuk mencari dan menemukan kita ketika kita bersembunyi dari-Nya? Orang tua, Saudara,
Anak, Sahabat, Pendeta, Majelis Gereja, dan bahkan orang yang tidak kita kenal, mereka adalah
alat Tuhan yang hidup, bahkan Tuhan pun dapat memakai apa saja sebagai alat-Nya.
b) Apakah kita dapat memberikan kepada Tuhan ketika Ia mencari kita, Dimanakah Engkau?,
apakah jawaban kita seperti jawaban yang diharapkan Tuhan, jawaban yang bertanggungjawab,
Aku disini Tuhan! Aku bersalah kepada-Mu! Ampunilah Aku!

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan :
Pendahuluan misalnya :
- Kelas Balita : apa yang mama lakukan ketika anaknya hilang, atau anaknya bersembunyi darinya?
Mama pasti mencari anaknya, ia akan terus mencarinya sampai menemukannya. Kalau tidak ia
pasti akan sangat sedih kehilangan anaknya.
- Kelas Kecil :
(Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik
tetapi singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
2. Lanjutkan dengan adegan I, ceritakan bahwa dosa telah membuat laki-laki dan perempuan itu
berada dalam ketakutan, rasa bersalah hingga bersembunyi dari Tuhan.
3. Pada Adegan II ceritakan bahwa mereka tidak bisa bersembunyi dari Tuhan, dan Tuhan mencari
mereka. Adegan ini adalah puncak cerita bagi kelas balita. Perlihatkan kasih Tuhan yang luar biasa
kepada manusia sehingga IA mencarinya, tidak membiarkannya bersembunyi dengan penuh rasa takut
4. Pada Adegan III ceritakan bagaimana laki-laki dan perempuan itu mengelak, saling menyalahkan,
bahkan menyalahkan Tuhan ketika Tuhan meminta pertanggungjawaban mereka. Pada adegan ketiga
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

113

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ini terdapat puncak cerita untuk kelas kecil. Perlihatkan bahwa Tuhan sungguh mengasihi mereka dan
seharusnya mereka percaya kepada-Nya sehingga mereka dengan berani mengakui kesalahan mereka.
Tetapi sayang mereka melakukan sebaliknya.
5. Akhiri cerita dengan kalimat Tuhan sungguh kasih, IA akan selalu mencari kita. Ayo kita berani datang kepadaNya mengaku dosa kita dan meminta ampunan-Nya. Tutup cerita dengan membaca Alkitab. Untuk kelas balita
guru perlihatkan Alkitab dan katakan bahwa cerita ini benar dan ada tertulis dalam Alkitab. Setelah itu minta
mereka memperlihatkan Alkitab mereka lalu bantu mereka membuka Alkitab Kejadian 3:9 (meskipun mereka
mungkin kesulitan), bacakan kepada mereka dengan ekspresi bagian tersebut. Untuk kelas kecil buka Alkitab
Kejadian 3:8-13, baca bersama. Bagikan bahan bacaan Kejadian 3:8-13 untuk dibaca bersama dengan orang tua
di rumah.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Luk 19:10

Maz 94:14

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari


dan menyelamatkan yang hilang

Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya,


dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya

LAGU PENDUKUNG CERITA


KC 90 Yesus Sayang Padaku
KC 254 Yesus segala-galanya.
KC 276 Di Mana-Mana Saja

AKTIVITAS
Guru dapat memilih salah satu aktivitas dibawah ini:
1. SUARA KASIH
Bahan yang disiapkan :
(1). Karton bentuk hati berwarna merah atau pink
(2). Tulisan yang muat di dalam bentuk hati :
(3). Dimanakah Engkau? (ditulis pada kertas putih.)
(4). Aku di sini, Tuhan! Aku bersalah kepada-Mu!
Ampunilah Aku, ya Tuhan! (pada kertas merah
muda.)
(5). Lem/Double tip.

Sisi depan

Sisi belakang

Cara membuat :
Tempelkan masing-masing tulisan pada sisi yang berbeda dari karton bentuk hati.
2. DIMANAKAH ENGKAU?
(1). Minta setiap anak memikirkan : apakah hari ini atau kemarin ada anak di antara mereka telah melakukan
perbuatan yang membuat Tuhan sedih? Adakah yang takut kepada Tuhan karena pernah melakukan dosa?
Guru pun memikirkan jawaban atas pertanyaan di atas.
(2). Minta anak berperan sebagai Tuhan dan menyebut : Dimanakah engkau, Kak .... (nama Guru)?
Guru menjawab : Aku di sini, Tuhan! Aku .... (Guru menyebut perbuatan yang menyedihkan Tuhan, atau
yang membuatnya takut) ! Ampunilah Aku, ya Tuhan!
(3). Guru telah memberikan contoh, selanjutnya gantian, guru berperan sebagai Tuhan, dan anak menjawab.
Dimanakah engkau, .... (nama anak)?
Guru menjawab : Aku di sini, Tuhan! Aku .... (anak menyebut perbuatan yang menyedihkan Tuhan, atau
yang membuatnya takut) ! Ampunilah Aku, ya Tuhan!

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

114

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 41

HUKUMAN DAN JANJI TUHAN


KEJ. 3:14-24

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Tuhan berfirman dan menghukum Iblis


Tuhan berjanji bahwa suatu saat akan lahir Yesus
Kristus untuk menghancurkan kuasa Iblis
Tuhan berfirman dan menghukum Hawa
Tuhan berfirman dan menghukum Adam

PERBUATAN MANUSIA

+/- NAS

14-15
15
16
17-19
Adam memberi nama Hawa,
artinya ibu semua yang hidup

20

Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang 21


Tuhan Allah mengenakan pakaian itu kepada
mereka
Tuhan Allah berfirman dan mengusir mereka dari 22-24
Taman Eden.
Tuhan menempatkan beberapa kerub dengan
pedang yang bernyala-nyala dan menyambarnyambar untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Adam dan Hawa saling menyalahkan


Tuhan menghukum Iblis, Adam dan Hawa
Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden

12-13
14-20
21-24

GAMBAR PENERAPAN

1
2,3,4
5

C
B

POKOK CERITA DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS KECIL

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan Allah mengusir dia dari Taman


Eden (Ay 24)

Tuhan menjanjikan penebusan bagi manusia


yang berdosa (Ay 15)

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak semakin mengagumi Tuhan yang


berkuasa penuh atas semua yang diciptakanNya
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1.

115

Anak menyebutkan beberapa hukuman


Tuhan atas pelanggaran manusia.

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. Anak mengetahui janji Tuhan untuk


melepaskan manusia dari dosa.
3. Anak semakin yakin bahwa kasih Tuhan jauh
lebih besar dari pada hukuman-Nya.
PENERAPAN KELAS KECIL

PENERAPANTUJUAN CERITA KELAS KECIL

Tuhan Allah menciptakan Taman Eden supaya


manusia hidup senang dan bahagia. Untuk itu
ada aturan yang harus diikuti. Tuhan berkuasa
untuk mengusir orang yang tidak mau taat
kepada aturan Tuhan itu.

Tuhan menghukum setiap perbuatan dosa,


namun kasih Tuhan jauh lebih besar dari pada
hukuman-Nya. Karena kasih-Nya yang besar,
Tuhan menjanjikan kelepasan manusia dari kuasa
Iblis

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

MENIT)

C
Adegan I
12-13
menit

Adegan II
14-20
1 menit

B
Adegan III
21-24
2 menit

Adegan I
12-13
1 menit

Adegan II
14-20
2 menit

Adegan III
21-24
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1 Dapat dimulai dengan menunjukkan gambar ini, dan minta komentar anak. Bawa anak
untuk melihat posisi tangan Adam dan Hawa, apa yang mereka lakukan?
Perhatikan bahwa Adam dan Hawa melakukan itu di depan Tuhan (gambar cahaya putih)
Gambar 2 Allah yang adil harus menghukum perbuatan dosa.
Hukuman kepada ular adalah merayap di tanah serta memakan debu tanah. Nasibnya
sudah dipastikan akan binasa. Artinya Iblis akan berada terus di dunia. Ia akan terus
menggoda manusia untuk melawan Tuhan Allah. Tapi jangan takut. Suatu saat nanti, akan
ada keturuan Hawa yang akan mengalahkan si iblis (perhatikan inset gambar). Perhatikan
bahwa kaki Yesus menginjak kepala ular.
Kalau Dia datang, ia akan membebaskan manusia dari dosa.
Gambar 3 Tuhan juga menghukum Hawa. Perempuan akan mengalami kesakitan yang lebih besar
pada saat mengandung dan melahirkan. (Perhatikan inset gambar)
Perhatikan sikap Hawa yang tampak sangat menyesal (lihat detail model tangan Adam dan
Hawa yang penuh permohonan, mata yang penuh harap dan sikap berlutut tanda
penyesalan)
Gambar 4 Tuhan juga menghukum Adam. Adam harus bekerja keras untuk mengusahakan tanah agar
bisa hidup. (perhatikan inset gambar)
Tanah akan ditumbuhi duri, yang membuat pekerjaan Adam semakin berat.
Dan, Tuhan membatasi umur Adam maupun Hawa serta keturunannya. Semua manusia
akan mati (perhatikan reaksi Adam, kelihatan sangat kaget mendengar hukuman Tuhan).
Gambar 5 Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden itu. Tak ada gunanya menyesal di
belakang. Perhatikan tangan yang menutup wajah, imajinasikanlah kira-kira apa yang
digambarkan dalam gerakan seperti itu.
Perhatikan pula gambar 2 Malaikat yang menjaga Taman Eden itu.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

116

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Mereka tak boleh kembali, apalagi untuk mengambil buah pohon kehidupan. Kalau sampai
hal itu terjadi, akibatnya bisa lebih buruk.
Karena mereka bisa hidup abadi dalam kutukan penderitaan.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai Guru, apakah saya selalu sadar bahwa setiap tindakan, perbuatan dan kata-kata saya
berpotensi menyesatkan anak-anak?
- Apakah saya berduka dan terbuka kepada Tuhan jika saya melakukan dosa?
- Seberapa dalam saya peka terhadap setiap hukuman Tuhan atas dosa-dosa manusia?
- Apakah saya sungguh-sungguh menghargai pengorbanan Yesus Kristus atas dosa-dosaku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Mulailah cerita dengan beradegan sebagai Adam dan Hawa yang saling menyalahkan. Guru dapat
mengubah suara saat berperan sebagai Adam dan sebagai Hawa. Misalnya: Bukan saya, tapi kamu.
Ah, bukan saya, tapi dia. Jangan ada pendahuluan cerita yang mengatakan: Adik-adik, kita akan
mendengarkan cerita tentang hukuman Tuhan kepada Adam dan Hawa. Pendahuluan seperti sangat
tidak menarik dan membuat anak bosan dengan cerita.
2. Puncak Cerita untuk Kelas Balita (Penerapan B) di adegan III, yaitu di ayat 24, khususnya saat adegan
pengusiran Adam dan Hawa dari Taman Eden. Imajinasikan tentang Tuhan yang begitu mengasihi
Adam dan Hawa, namun juga berwibawa dan tegas untuk mengusir mereka. Imajinasikan sedemikian
rupa sehingga anak-anak merasa ikut menyesal atas pengusiran itu. Tegaskan bahwa keputusan
Tuhan selalu tepat, namun Adam dan Hawa harus bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka.
3. Puncak Cerita untuk Kelas Kecil (Penerapan C) ada di adegan II, yaitu di ayat 15. Tekankan bahwa
dibalik semua hukuman Tuhan, Ia sungguh mengasihi manusia. Ia menjanjikan Pembebas yang akan
lahir melalui keturunan Hawa. Ceritakan dengan penuh imajinasi bagaimana Tuhan sudah menjanjikan
kelahiran Yesus sejak dari Taman Eden.
4. Hati-hati selalu, jangan sampai ada penerapan moralis.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Kej 3:15

Kej 3:15

keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan


engkau akan meremukkan tumitnya."

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau


dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

117

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 42

KEJAHATAN MANUSIA
KEJ. 6

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

TUHAN Berfirman bahwa Ia akan membatasi umur


hidup manusia sampai 120 tahun saja.
Tuhan menyesal melihat semua kejahatan manusia
TUHAN berfirman akan menghukum manusia.
TUHAN berbaik hati kepada Nuh.

PERBUATAN MANUSIA

+/- NAS

Manusia makin bertambah banyak di bumi


Malaikat yang tidak taat menikahi anakanak perempuan sesuka hati mereka, dan
melahirkan orang-orang yang gagah
perkasa tetapi tidak menghormati Tuhan

+
-

1
2,4

Nuh hidup dengan benar dan selalu hidup


akrab dengan Allah.
Nuh mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu
Sem, Ham dan Yafet
Manusia berbuat jahat dan merusak bumi

10

11

22

3
5-6
7
8

Allah memperhatikan semua kerusakan itu


12
Allah berfirman pada Nuh bahwa Dia akan
13
memusnahkan seluruh makhluk hidup dan bumi.
Allah menyuruh Nuh membuat kapal dari kayu Gofir, 14-16
dibuat tingkat 3 dan berpetak-petak. Panjangnya
300 hasta (133 m), lebar 50 hasta (22 m) dan tinggi
30 hasta (13 m).
Tuhan memberitahu Nuh bahwa akan datang air
17-20
bah untuk membinasakan semua yang bernyawa
dan berjanji menyelamatkan Nuh, keluarganya dan
masing-masing sepasang dari binatang-binatang
Tuhan menyuruh Nuh membawa bekal makanan
21
yang cukup untuk Nuh sekeluarga dan juga
makanan untuk seluruh hewan dan makhluk hidup
yang ikut bersamanya.
Nuh melakukan semua perintah Tuhan itu
dengan tepat.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Bumi penuh dengan kejahatan


Tuhan menyesal dan akan menghukum manusia
Tuhan menyuruh Nuh membuat kapal

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

118

1,2,4
3,5-13
14-22

PENERAPAN

B, C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan Sangat Sedih Melihat Kejahatan


Manusia (Ay 5)

Tuhan berbaik hati kepada Nuh (Ay 8)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak membayangkan dan merasakan


kesedihan hati Tuhan melihat manusia yang
dikasihi-Nya melakukan banyak kejahatan

1.

Anak mengerti bahwa Tuhan memilih Nuh


semata-mata karena kebaikan Tuhan.
2. Anak menyadari bahwa Tuhan memiliki cita-cita
yang indah tetang dunia yang dipenuhi dengan
kebaikan.
3. Anak bertekad untuk menyenangkan Tuhan di
sepanjang hidupnya.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan berbuat baik dan sayang kepada


semua manusia, maka kitapun harus
menyayangi orang lain. Tetapi masih ada
orang berbuat jahat kepada orang lain.
Tuhan sangat sedih melihat manusia
melakukan kejahatan

Tuhan memilih Nuh, semata-mata karena kebaikan


Tuhan. Tuhan mau melanjutkan cita-cita-Nya yang
indah bagi dunia ini melalui Nuh. Tuhan juga yang
memilih kita menjadi anak-anak-Nya, karena
kebaikan-Nya

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
B

Adegan I
1,2,4
menit

Adegan II
3, 5-13
2 menit

Adegan III
14-22
menit

Adegan I
1,2,4
1 menit

Adegan II
3, 5-13
2 menit

Adegan III
14-22
1 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

Tanpa
gambar
Gambar 2
KBC hal 22

Manusia semakin bertambah banyak. Banyak anak-anak yang dilahirkan, karena


pernikahan yang makin bebas
Bumi makin rusak. Orang-orang saling bertengkar. Perhatikan akibatnya, ada yang sudah
mati (gambar berbaju hijau). Banyak yang ketakutan (lihat dua orang berbaju coklat dan
merah). Perhatikan juga pohon yang patah di kanan gambar. Siapakah yang merusak
semua ini?
Tidak semua orang berbuat jahat. Masih ada satu keluarga yang setia kepada Tuhan.
Perhatikan raut muka Nuh dan istrinya. Disana nampak penyesalan melihat semua
kerusakan ini. Sikap tangannya menunjukkan kepasrahan kepada Tuhan. Dan Tuhan
berbaik hati kepada Nuh. Tuhan menyuruh Nuh membuat kapal. Untuk apa kapal itu?

Gambar 3
KBC hal 23

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

119

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Gambar 4

Nuh membuat kapal itu sesuai perintah Tuhan. Adakan tanya jawab di sini, misalnya ada
berapa tingkat? Siapakah 3 orang yang membantu Nuh? Apakah yang dilakukan oleh
masing-masing anak Nuh ini?

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai Guru, pernahkah saya membayangkan kesedihan hati Tuhan atas perbuatan-perbuatan dosa
yang saya lakukan?
- Apakah saya sungguh-sungguh menghargai pengorbanan Yesus Kristus atas dosa-dosaku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

2.

3.
4.

5.

Saran Pendahuluan Cerita


Untuk kelas Balita: Guru dapat mulai dengan berlakon sebagai pohon yang ditebang sembarangan.
(Imajinasikan rasa sakitnya dan kerusakan yang diakibatkan).
Untuk kelas Kecil: Pendahuluan dapat dimulai dengan berlakon sebagai anak-anak yang sedang
tawuran.
Jangan ada pendahuluan cerita yang mengatakan: Adik-adik, kita akan mendengarkan cerita tentang
Tuhan memilih Nuh. Pendahuluan seperti sangat tidak menarik dan membuat anak bosan dengan
cerita.
Bangunlah imajinasi anak melalui cerita dengan memperlihatkan tentang besarnya masalah
kerusakan yang terjadi di dunia. Tegaskan bahwa ini semua adalah akibat dosa. Jelaskan bahwa ini
merusak cita-cita Tuhan yang semula menciptakan dunia yang penuh dengan keindahan.
Pada Puncak cerita Kelas Balita, gugahlah perasaan anak untuk merasakan betapa sakitnya hati Tuhan
melihat banyaknya kerusakan yang terjadi dalam dunia.
Pada Puncak Cerita Kelas Kecil bawalah anak-anak untuk mengambil komitmen untuk selalu
menyenangkan Tuhan. Bawahlah imajinasi anak-anak masuk dalam cita-cita awal penciptaan,
sehingga anak mengambil keputusan untuk ikut terlibat dalam cita-cita awal penciptaan itu, yaitu
mengusahakan dunia yang penuh dengan kasih sayang.
Hati-hati selalu, jangan sampai ada penerapan moralis. Ini contoh-contoh penerapan moralis: Karena
itu kita harus merawat lingkungan atau Karena itu adik-adik, jangan suka bertengkar.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mz 33:13a

Mz 33:13

TUHAN memandang dari sorga

TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua


anak manusia

LAGU PENDUKUNG
KC : Hati-hati tanganku yang kecil
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

120

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

AKTIFITAS
ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS BALITA

ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS KECIL

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Menempel Gambar

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Mewarnai Gambar

1. Bagikan gambar Menempel


potongan gambar pohon.
2. Potong gambar menjadi 2 bagian,
dan ajaklah anak-anak untuk
menyusun gambar tersebut.
3. Untuk guru: Jangan memaksa anak
untuk tampil sempurna. Jangan juga
dibantu penuh oleh orang tuanya,
namun biarkan anak berinteraksi
dengan orang tuanya saat membuat
aktifitas ini.
4. Tekankan pesan ini: Tuhanlah yang
menciptakan keindahan. Buatlah
pohon-pohon ini tetap indah.
Tuhan Maha Melihat
1. Permainan ini bagus untuk melatih
motorik anak balita
2. Ajak anak bermain menutup mata,
bisa langsung ditutup tanpa bantuan,
bisa juga dengan menggunakan
tangan.
3. Sambil bermain tanyakan kepada
anak-anak, apakah mereka dapat
melihat pada saat menutup mata?
4. Tekankan pesan ini: Tuhan selalu
melihat, karena Tuhan itu hebat. Dia
bisa melihat apa yang kita lakukan di
dunia.

1. Lihat gambar anak-anak yang saling mengasihi di halaman ...


2. Fotocopy dan bagikan kepada anak-anak untuk diwarnai.
3. Berikan nilai kepada hasil anak. Jangan memakai ukuran guru
saat memberi nilai. Sebaiknya nilai paling rendah adalah 7
4. Tekankan pesan ini: Tuhan senang melihat anak-anak saling
mengasihi

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Kuis Nabi Nuh


1. Adakan kuis sederhana dengan anak-anak, seputar keluarga
Nuh, misalnya: Siapa nama ayahnya, neneknya, anaknya dll.
2. Berikan apresiasi kepada anak yang menjawab, bukan karena
benar atau tidak, tapi pada keaktifan anak-anak dalam
interaksi ini.
Kuis Siapa Dia
1. Guru menyebutkan beberapa pernyataan tentang salah satu
keluarga Nuh, dan anak-anak menebak siapa yang dimaksud.
Anak-anak dapat menjawab kapanpun anak sudah tahu.
2. Contoh soal:
Siapakah aku:
Aku adalah seorang laki-laki
Nama ayahku adalah Lamekh
Aku melihat banyak kejahatan di sekitarku, tetapi aku
tambil beda dan tidak mau ikut-ikutan.
Tuhan menyuruh aku membuat kapal.
Dst (sampai anak-anak bisa menjawab benar)
Buatkan lagi soal untuk tokoh lainnya.
3. Jangan lupa memberi apresiasi untuk keterlibatan anak-anak
dalam kegiatan ini.

121

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 43

AIR BAH
KEJ. 7, 8

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH
Tuhan menyuruh Nuh dan seisi rumahnya masuk ke
dalam kapal, dengan membawa semua jenis
binatang, karena 7 hari lagi air bah akan datang

NAS

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-

1-4

Nuh melakukan segala yang


5-7
diperintahkan Tuhan. Nuh berumur 600
tahun pada waktu itu.
Nuh sekeluarga masuk ke dalam bahtera 7,13
Segala jenis binatang , yang jumlahnya seperti yang sudah
diperintahkan Tuhan, mendatangi Nuh lalu Tuhan
menutup kapal itu dari luar
Segala mata air terbuka dengan dasyat, hujan amat
lebat turun selama 40hari 40 malam, air bah
menutupi bumi. Kapal Nuh terapung-apung
Manusia dan makhluk yang bernafas di bumi mati
Allah menghapuskan segala yang hidup di muka
bumi. Air menutupi bumi selama 150 hari lamanya.
Pasal 8
Allah mengingat Nuh, membuat angin, menutup
mata-mata air, dan menghentikan hujan. Air makin
lama makin berkurang dan kapal Nuh kandas di
Gunung Ararat
Burung gagak terus terbang sampai air surut,
sedangkan burung merpati kembali

Tuhan mengeringkan air di bumi.


Allah menyuruh Nuh bersama keluarga dan binatang
keluar dari kapal.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

8-9,
14-16
10-12,
17-20
21-22
23-24 Nuh sekeluarga dan binatang-binatang
yang berada dalam bahtera tetap hidup

23- +
24

1-5

6-8

Nuh melepaskan burung gagak dan


burung merpati
Nuh menangkap merpati yang kembali
dan membawanya masuk.
Setelah 7 hari, Nuh melepaskan lagi
merpati dan kembali membawa daun
Zaitun yang segar. Nuh tahu air telah
berkurang dari atas bumi.
7 hari kemudian Nuh melepaskan
merpati itu lagi dan tidak kembali.
13-14 Nuh membuka kapal dan melihat-lihat
ternyata bumi mulai kering.
15-17
Nuh bersama keluarga dan binatang
keluar dari Bahtera
Mendirikan mezbah bagi Tuhan

Allah mencium persembahan yang harum, dan berfirman


tidak akan mengutuk bumi ini lagi.

6-8 +
9

10-11 +

12

13

18-19 +
20

21

122

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Nuh masuk dalam kapal


Air bah datang
Air Bah Surut

GAMBAR PENERAPAN

7:1-13
7:14-24
8:1-21

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan Melestarikan Kehidupan (Ay 15)

Tuhan Menyelamatkan Keluarga Nuh (Ay 13)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak merasakan betapa Allah sangat


mengasihi semua binatang-binatang dan
memperhatikan kelestariannya

1.

Anak dapat menceritakan pesertiwa air bah


dengan cara yang sederhana
2. Anak meyakini bahwa orang yang taat
kepada Tuhan akan diselamatkan

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan menyayangi semua makhluk hidup dan


memastikan binatang-binatang itu memiliki
keturuan dan bertambah banyak

Orang yang taat kepada Tuhan pasti


diselamatkan

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
7:1-13
1 menit

Adegan II
7:14-24
1 menit

Adegan III
8:1-21
1 menit

Adegan I
7:1-13
1 menit

Adegan II
7:14-24
1 menit

Adegan III
8:1-21
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

SELUK BELUK GAMBAR


Tunjukkan kembali gambar KBC hal 25 sebagai pembuka. Tambahkan bahwa sekarang kapal ini
sudah selesai.
Tunjukkan gambar KBC hal 26-27. Perhatikan bentuk dan model setiap binatang yang sedang
masuk ke kapal. Perhatikan apa yang dilakukan oleh Nuh dan anak-anaknya. Perhatikan gambar
hujan yang mulai turun.
Kembali ke Gambar KBC hal 25. Ceritakan satu persatu apa yang sedang dilakukan oleh orangorang dalam gambar ini. Imajinasikan bagaimana mereka berteriak satu dengan yang lain,
bagaimana mereka minta tolong. Apakah yang akan terjadi dengan 2 orang yang ada di atap?
Perhatikan tangga yang mereka pakai. Apakah ini akan menolong? Banyak yang mau
menyelamatkan harta mereka (lihat barang di kepala beberapa orang). Mereka masih juga lebih
sayang hartanya dari pada nyawanya. Tunjukkan siluet hujan yang turun terus menerus
KBC hal 28 atas. Lihat siluet hujan yang masih turun padahal bumi sudah penuh. Dimanakah
semua orang-orang yang kelihatan tadi? Semua sudah mati

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

123

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Gambar 5

Gambar 6
Gambar 7

Gambar 8
Gambar 9

KBC hal 28-29. Apa yang terjadi dengan semua orang dan binatang dalam kapal? Mereka semua
selamat. Perlihatkan ekspresi orang, juga binatang-binatang dalam gambar. Perhatikan bahwa
siluet hujan sudah tidak ada. Berarti hujan sudah reda.
KBC hal 30. Kapal itu mulai turun, dan kandas di Gunung Ararat. Perhatikan ada gambar burung
merpati yang terbang itu. Burung itu kembali, karena belum ada tempat untuk bertengger.
KBC hal 31. 7 hari kemudian burung itu dilepas lagi dan kembali membawa setangkai daun zaitun.
Masih harus bersabar sedikit. 7 hari kemudian burung itu dilepas dan tidak kembali lagi. Berarti air
sudah surut. Saatnya keluar dari kapal.
KBC hal 32. Semua penghuni kapal keluar satu per satu. Ajaklah anak-anak untuk menyebutkan
nama dari binatang-binatang itu
Apakah yang dilakukan Nuh pertama kali? Berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. (Jangan dulu
singgung tentang pelangi, karena ini akan menjadi pendahuluan untuk cerita minggu depan)

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
-

Sebagai Guru, sejauhmanakah saya memiliki ketaatan penuh kepada rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup
saya?
Pernahkah saya mendapat tantangan dan hambatan karena kepercayaan kepada Tuhan? Jika itu terjadi
manakah yang saya pilih: memilih tetap taat kepada Tuhan atau ikut larut dalam kejahatan?
Bagaimanakah peran saya dalam keluarga saya, apakah saya sudah menjadi berkat bagi keselematan semua
anggota keluarga saya?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

2.

3.

4.

Saran Pendahuluan Cerita


Berlakonlah seperti sedang berada dalam kapal. Imajinasikan bagaimana para penumpang saat kapal itu mulai
bergoyang, ke kiri dan ke kanan, ada gelombang, dst. Untuk kelas Balita dapat ditambahkan dengan
membunyikan beberapa bunyi khas binatang, seperti kuda meringkik, kambing mengembik, anjing
menggonggong, ayam berkokok dll.
Jangan ada pendahuluan cerita yang mengatakan: Adik-adik, kita akan mendengarkan cerita tentang bahtera
Nabi Nuh. Pendahuluan seperti sangat tidak menarik dan membuat anak bosan dengan cerita.
Bawalah anak masuk dalam cerita dengan mengajak mereka ikut berperan dalam cerita, misalnya dengan
mengimajinasikan saat satu per satu pasangan bintang-binatang itu datang kepada Nuh. Bangunlah imajinasi
anak seolah-olah melihat cerita itu sedang terjadi di depan mata, misalnya dengan melakonkan saat harimau
berjalan menuju kapal, di sampingnya ada zebra, ada juga kerbau, ada juga cicak yang lincah tapi ada juga siput
yang jalannya lamban sekali. Bila perlu ajak anak-anak untuk memerankan karakter dari binatang itu.
Pada Puncak cerita Kelas Balita, bawalah anak-anak merasakan betapa Tuhan sangat mencintai kehidupan. Hatihatilah dalam bercerita, supaya anak tidak menangkap pesan yang salah, misalnya Tuhan itu kejam karena akan
melenyapkan semua yang hidup termasuk bintang-binatang. Justru pada puncak cerita inilah guru harus
menunjukkan bahwa Tuhan justru sangat menyayangi binatang-binatang itu. Tekankan bahwa bukan Nuh yang
memanggil binatang-binatang itu datang dan masuk ke dalam kapal itu. Tuhanlah yang menggerakkan binatangbinatang itu datang. Karena Tuhan mau menyelamatkan mereka, supaya nanti setelah air bah surut, binatangbinatang itu bisa bertambah banyak lagi.
Pada Puncak Cerita Kelas Kecil tekankan tentang pentingnya ketaatan kepada Tuhan, dan bagaimana ketaatan
itu membawa keselamatan bagi Nuh dan keluarganya. Jelaskan bahwa taat kepada Tuhan berarti selalu mau
mengikuti perintah Tuhan. Pada titik ini anda dapat bertanya kepada anak-anak, apakah contoh-contoh
mengenai ketaatan kepada Tuhan. Ceritakan bahwa Nuh pasti mendapat banyak pencobaan dan tantangan dari
orang-orang jahat, seperti diejek, ditertawakan atau bahkan diajak untuk tidak taat kepada Tuhan. Tegaskan
bahwa dalam dunia yang jahat itu, Nuh berketetapan hati untuk tetap taat kepada Tuhan. Itulah sebabnya
Tuhan menyelamatkan Nuh, tetap mereka yang tidak taat mendapat hukumannya.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

124

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

5.

Ingat, jangan tergoda menyampaikan penerapan moralis, misalnya: Karena itu adik-adik, kita harus taat seperti
Nuh. Penerapan seperti ini berpusat pada Nuh sebagai tokohnya, pada hal Nuh bisa menjadi seperti ini karena
Tuhan berbaik hati kepadanya. Jika anda menceritakan dengan baik cerita ini, sesungguhnya anak sudah dapat
menangkap pesan cerita pada puncak cerita. Jangan lagi tambah-tambahkan pesan-pesan moralis di akhir
cerita.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Mz 55:17b

Mz 55:17

TUHAN akan menyelamatkan aku.

Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.

LAGU PENDUKUNG
KC : Hati-hati tanganku yang kecil

AKTIFITAS
ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS BALITA

ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS KECIL

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Belajar Berdoa

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Mewarnai Gambar Bahtera Nuh

1. Bagikan gambar Menempel


potongan gambar pohon.
2. Potong gambar menjadi 2 bagian,
dan ajaklah anak-anak untuk
menyusun gambar tersebut.
3. Untuk guru: Jangan memaksa anak
untuk tampil sempurna. Jangan juga
dibantu penuh oleh orang tuanya,
namun biarkan anak berinteraksi
dengan orang tuanya saat membuat
aktifitas ini.
4. Tekankan pesan ini: Tuhanlah yang
menciptakan keindahan. Buatlah
pohon-pohon ini tetap indah.
Menempel Gambar Binatang
1. Permainan ini bagus untuk melatih
motorik anak balita
2. Ajak anak bermain menutup mata,
bisa langsung ditutup tanpa bantuan,
bisa juga dengan menggunakan
tangan.
3. Sambil bermain tanyakan kepada
anak-anak, apakah mereka dapat
melihat pada saat menutup mata?
4. Tekankan pesan ini: Tuhan selalu
melihat, karena Tuhan itu hebat. Dia
bisa melihat apa yang kita lakukan di
dunia.

1. Lihat gambar anak-anak yang saling mengasihi di halaman ...


2. Fotocopy dan bagikan kepada anak-anak untuk diwarnai.
3. Berikan nilai kepada hasil anak. Jangan memakai ukuran guru
saat memberi nilai. Sebaiknya nilai paling rendah adalah 7
4. Tekankan pesan ini: Tuhan senang melihat anak-anak saling
mengasihi

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Kuis Nabi Nuh


1. Adakan kuis sederhana dengan anak-anak, seputar keluarga
Nuh, misalnya: Siapa nama ayahnya, neneknya, anaknya dll.
2. Berikan apresiasi kepada anak yang menjawab, bukan karena
benar atau tidak, tapi pada keaktifan anak-anak dalam
interaksi ini.
Kuis Siapa Dia
1. Guru menyebutkan beberapa pernyataan tentang salah satu
keluarga Nuh, dan anak-anak menebak siapa yang dimaksud.
Anak-anak dapat menjawab kapanpun anak sudah tahu.
2. Contoh soal:
Siapakah aku:
Aku adalah seorang laki-laki
Nama ayahku adalah Lamekh
Aku melihat banyak kejahatan di sekitarku, tetapi aku
tambil beda dan tidak mau ikut-ikutan.
Tuhan menyuruh aku membuat kapal.
Dst (sampai anak-anak bisa menjawab benar)
Buatkan lagi soal untuk tokoh lainnya.
3. Jangan lupa memberi apresiasi untuk keterlibatan anak-anak
dalam kegiatan ini.

125

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 44

PELANGI TANDA JANJI TUHAN


KEJ. 9:1-28

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Allah Memberkati dan berfirman kepada Nuh


dan anak-anaknya:
- Untuk bertambah banyak di bumi
- Untuk merawat dan memelihara binatang
dan tumbuh-tumbuhan
- Untuk tidak membunuh manusia, karena
manusia diciptakan menurut gambar Allah
Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh:
- Tidak akan ada lagi air bah untuk
memusnahkan bumi;
- Pelangi akan menjadi tanda perjanjian Allah
- Setiap kali pelangi muncul, Allah akan
mengingat perjanjian-Nya

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-

1-7

8-17

Nuh menjadi Petani yang mula -mula


membuat kebun Anggur.
Nuh mabuk dan telanjang dalam
kemah setelah meminum Anggur.
Ham pergi menceritakan hal itu
kepada kedua saudaranya di luar.
Sem dan Yafet mengambil kain dan
membentangkannya pada bahu
mereka berdua, lalu mereka berjalan
mundur untuk menyelimuti ayahnya
Nuh sadar dari mabuknya
Nuh menghukum Ham dan
keturunannya
Nuh memberkati Sem dan Yafet.
Nuh mati setelah hidup 950 tahun

19

20

21

2223

24
2425
26

+
+
+

27-28

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Pelangi
Nuh Mabuk
Hukuman Ham

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1-17
19-23
24-26

126

GAMBAR PENERAPAN

B
C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Pelangi sebagai tanda perjanjian Tuhan


dengan Nuh (Ay 13)

Orang Tua sebagai saluran berkat Tuhan


bagi keluarga (Ay 26)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengetahui bahwa pelangi adalah


tanda perjanjian Tuhan kepada manusia.
2. Anak selalu mengingat janji Tuhan setiap
kali melihat pelangi.

1.

Anak dapat menceritakan berkat dan


hukuman Nuh bagi anak-anaknya.
2. Anak meyakini bahwa orang tua adalah
saluran berkat Tuhan bagi keluarga.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Tuhan menciptakan pelangi yang indah untuk


selalu mengingat betapa indahnya janji Tuhan
kepada manusia ciptaan-Nya

Orang tua adalah saluran berkat Tuhan bagi


keluarga. Tuhan sangat senang melihat anak-anak
yang menghormati dan menyayangi orang tuanya

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
Ay 1-17
1 menit

Adegan II
Ay 19-23
1 menit

Adegan III
Ay 24-26
1 menit

Adegan I
Ay 1-17
1 menit

Adegan II
Ay 19-23
1 menit

Adegan III
Ay 24-26
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Di kejauhan di Gunung Ararat masih ada kapal Nabi Nuh. Perhatikan bahwa semua
penghuni sudah keluar. Perhatikan apa yang dilakukan Nuh dan keluarganya. Nuh sedang
membakar persembahan, lihat apa yang dilakukan oleh Sem dan Yafet yang ikut
membantu ayahnya. Lihat juga apa yang dilakukan Ham. Perhatikan asap dari meja
persembahan itu
Perhatikan warna apa sajakah yang ada di Pelangi?
Ada siluet putih yaitu gambaran Tuhan yang senang menerima persembahan Nuh dan
berjanji untuk melindungi Nuh dan keturunannya.
Hamparan kebun yang luas, perhatikan setiap detail yang ada di kebun.
Gambar Nuh dan ketiga anaknya yang rajin berkebun.
Ada gambar yang lebih menonjol yaitu buah anggur yang sudah siap panen.
Gambar Nuh yang sedang mabuk karena kebanyakan minum anggur.
Perhatikan detail pada gambar, kirbat anggur yang masih penuh (tanda kelimpahan),
tempat minum, pakaian yang sudah berhamburan di lantai, mata Nuh yang sudah
setangah tertutup.
Ham ada di situ tetapi malah membiarkan ayahnya telanjang. Perhatikan raut mukanya
yang malah mentertawakan ayahnya.

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

127

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

Gambar 6

Gambar 7

SELUK BELUK GAMBAR

Sem dan Yafet membawa selimut kepada Nuh. Perhatikan arah mata keduanya, mereka
berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melihat ketelanjangan ayahnya (mereka
sangat menghormati orang tuanya)
Nuh duduk di kursi, memberkat Sem dan Yafet. Inset: Ham yang harus dihukum karena
perbuatannya

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
-

Masihkah saya percaya mitos tentang pelangi? Sejauh mana saya meyakini pelangi sebagai kesempatan untuk
selalu mengingat janji Tuhan?
Sejauhmana hubungan saya dengan orang tua saya? Bagaimanakah saya bersikap jika saya menemukan
kekurangan pada orang tua saya?
Sejauhmana saya meyakini bahwa Tuhan menyalurkan berkat-Nya kepada saya melalui orang tua saya?
Sudahkah saya sebagai GSM menjadi anak kebanggaan orang tua saya?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Saran Pendahuluan Cerita


Guru dapat mulai dengan berlakon sebagai pelangi. Misalnya: Halooo, nama saya pelangi. Aku
diciptakan Tuhan untuk satu tujuan. Tahukah kamu untuk apa aku diciptakan?
2. Untuk sekolah minggu yang ada di daerah Toraja, cerita ini seharusnya sudah meruntuhkan mitos
yang keliru tentang pelangi. Tegaskan kepada anak bahwa pelangi adalah tanda perjanjian Tuhan
dengan Nuh dan keturunannya, termasuk kepada kita. Keindahan pelangi menggambarkan
keindahan janji Tuhan kepada kita. Penekanan ini akan menjadi puncak cerita Kelas Balita.
3. Pada Puncak cerita Kelas Kecil, bawalah anak-anak melihat peran orang tua dalam keluarga, dan
bagaimana anak-anak perlu membanggakan orang tuanya. Tekankan bahwa Tuhan memakai orang
tua untuk melahirkan, menemani dan mendidik kita. Tuhan menjanjikan berkat bagi anak-anak yang
menghormati dan menyayangi orang tuanya.
4. Selalu diiangatkan agar tidak tergoda menyampaikan penerapan moralis, misalnya: Karena itu adikadik, kita harus taat kepada orang tua. Penerapan seperti ini berpusat pada manusia (orang tua).
Agar tidak moralis, penerapan diatas sebaiknya berbunyi: Tuhan pasti sangat senang melihat anakanak sekolah minggu menghormati dan menyayangi orang tuanya. Tak perlu ada tambahantambahan pesan lainnya.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

2Ptr 3:9

Kel 20:12

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya

Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut


umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu.

Catatan penting: Ayat Hafalan bukan dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah. Jangan memaksa anak-anak
untuk harus mengahfal kata demi kata, karena tidak semua anak memiliki kecerdasaran verbal yang sama. Yang
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

128

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

paling penting dari ayat hafalan adalah anak-anak mengucapkan kalimat berulang-ulang, sehingga tertanam di hati,
termasuk di pikiran bawah sadarnya. Pengulangan jauh lebih penting dari pada penghafalan sesaat. Cukuplah kalau
ayat hafalan ini diucapkan secara berulang-ulang. Ayat hafalan yang dibawah ke rumah, tidak boleh jadi beban anak,
karena itu bukan pekerjaan rumah. Tuliskanlah ayat hafalan ini pada sebuah kertas, dan bagikan kepada setiap orang
tua. Setiap kali sebelum makan malam atau sebelum tidur, orang tua membacakan ayat hafalan ini sambil diulangi
oleh anak. Ininya: Ayat hafalan tidak boleh jadi beban, tetapi menjadi kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

LAGU PENDUKUNG
KC : Tuhan sudah berjanji
KC : Janji Yang Manis

AKTIFITAS
ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS BALITA

ALTERNATIF AKTIFITAS UNTUK KELAS KECIL

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Membuat Gambar Pelangi

Pilihlah salah satu alternatif di bawah ini:


Membuat Gambar Pelangi

1. Siapkan krayon.
2. Bantu anak-anak untuk
menggenggam 7 krayon berbeda
warna sekaligus. Beberapa anak
mungkin belum bisa menggenggam
semuanya, jadi perlu dibantu oleh
orang tua atau guru.
3. Tariklah krayon yang sudah
digenggam membentuk gambar
pelangi. Dalam sekali tarik, pelangi
sudah jadi.
4. Tekankan bahwa pelangi adalah
tanda janji Tuhan kepada kita
Menyanyikan Lagu Pelangi-pelangi
1. Nyanyikan bersama lagu pelangipelangi.
2. Ajak anak-anak untuk bergantian
maju ke depan untuk menyanyikan
lagu pelangi-pelangi tersebut. Boleh
tampil solo, duet, trio atau kuartet.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1. Siapkan krayon.
2. Tunjukkan contoh gambar pelangi kepada anak
3. Berikan kesempatan kepada setiap anak untuk menggambar
pelangi versi mereka. Anak-anak cukup diarahkan saja,
biarkan mereka menggambar sesuai selera mereka.
4. Hargai dan berikan apresiasi kepada setiap anak yang ikut
dalam kegiatan ini.
Mewarnai Tulisan untuk Ayah dan Ibu
1. Bagikan tulisan seperti pada halaman ....
2. Ajak anak-anak untuk mewarnai tulisan tersebut.
3. Setiap anak pulang memberikan tulisan tersebut kepada
ayah dan ibunya.
4. Sebelum pulang ke rumah, jangan lupa untuk menjelaskan
kepada mereka apa arti tulisan tersebut.
Membuat Warna Pelangi
1. Anak-anak belajar mencampur warna untuk menghasilkan
warna-warna pelangi.
2. Berikan kesempatan kepada mereka untuk melihat setiap
detail perubahan warna akibat percampuran beberapa warna
dasar tersebut.
3. Tekankan hal ini diakhir kegiatan: Pelangi adalah salah satu
tanda alam untuk menunjukkan kepada kita betapa hebatNya Tuhan merancang semua itu. Ingatlah pada janji Tuhan
setiap kali kamu melihat pelangi

129

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 45

ABRAM MENJADI SAHABAT ALLAH


KEJ 12 :1- 9

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

PERBUATAN MANUSIA

+/- NAS

Tuhan Berfirman kepada Abram untuk pergi dari 1


negerinya ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan
Tuhan berjanji kepada Abram menjadikan bangsa 2-3
yang besar, memberkati, membuat namanya
masyur dan menjadi berkat

Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan 7


berfirman

Abraham pergi seperti yang difirmankan


Tuhan
Lot ikut bersama Abraham
Abram membawa sarai,istrinya dan lot,anak
saudaranyadan segala harta beda yang
diperolah di haran. mereka berngkat ke
kanaan
Abram berjalan melalau negeri itu sampai ke
sikhem/negeri orang kanaan
Abram mndirikan mesbah bagi Tuhan

+
+

4
5

Abram pindah dari sikhem ke pegunungan di


sebelah timur Betel
Abram memasang tenda dekat betel
Abram Mendirikan mesbah bagi Tuhan
Abram memanggil nama Tuhan
Abram berangkat dan makan jauh berjalan di
tanah Negeb

+
+
+
+

8
8
8
9

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Keluarga Abram
Tuhan memanggil dan berjanji kepada Abram
Abram memenuhi panggilan Tuhan

PENERAPAN

1-3
1-3
4-9

B
C

POKOK CERITA DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan memilih Abram (Ayat 1 )

Abram taat kepada Tuhan (Ay 4 )

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

130

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak yakin bahwa dia juga adalah pilihan Tuhan

Anak senantiasa taat pada perintah Tuhan

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Abram di pilih oleh Allah bukan karena


kemauan siapa- siapa, bukan karena kemauan
Abram juga. Tuhan sendiri yang memilih dia,
sebab Tuhan ada rencana buat Abram

Abram melakukan yang di perintahkan Tuhan


kepadanya. Ia berangkat ke negeri yang belum ia
tahu. Ia meninggalkan teman-teman dan
rumahnya. Ia percaya kepada Allah dan menuruti
apa kehendak Allah

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
1-3
menit

Adegan II
1-3
2 menit

Adegan III
4-9
1 menit

Adegan I
1-3
1/2 menit

Adegan II
1-3
1 menit

Adegan III
4-9
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR
KBC h 35

KBC h 37
gambar
atas

KBC h 37
gambar
bawah

KBC h 38

SELUK BELUK GAMBAR

Dapat dimulai dengan menunjukkan gambar ini, gambar Abram dan Sarai. Mereka tinggal
di sebuah sungai yang besar. Coba kalian melihat gambar ini, ada sungainya yang berwarna
biru, ada pohon yang tinggi dan juga ada rumah keluarga Abram. Abram sudah tua
berumur 75 tahun dan Sarai juga sudah tua tetapi mereka belum memiliki anak.
Allah datang kepada Abram, coba kalian lihat gambarnya. dia menengadah kepada Tuhan,
sambil mendengarkan apa kata Tuhan. Abram mendengarkan dengan baik-baik, berusaha
mengerti apa yang dikatakan Tuhan. Abram memegang tongkat, rambutnya sudah putih
karena sudah tua.
Tuhan berkata tinggalkanlah sanak saudaramu, negerimu, rumah bapamu, ke negeri yang
akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan menjadikanmu bangsa yang besar, kamu akan
bahagia disana dan orang juga akan bahagia karena kehadiranmu. Aku akan membuat
namamu terkenal.
Abram taat kepada Tuhan..lihatlah anak-anak, dia berangkat walaupun dia tidak melihat
dan mengetahui kemana negeri yang di tunjukkan Allah itu. Dia mengambil semua barangbarangnya, dia membawa Lot kemanakannya bersama istrinya Sarai.. (tunjukkan gambar
Lot dan sarai yang duduk dalam kereta, tunjukkan pula harta yang di bawa mereka diatas
keledai itu). Dia takut . Dia tidak gentar. Tangannya diangkat..dia tetap melihat keatas dan
percaya bahwa Tuhan akan bersama dia.
Sesudah perjalanan jauh, mereka tiba di tanah Kanaan. Tuhan berkata inilah tanah yang
kujanjikan itu. Mereka membuat kemah untuk tempat tinggal mereka..lihatlah ada yang
memasang tali, menancapkan tiang untuk tenda dan Abram juga mengawasi mereka. Ibu
Sarai tidak mau ketinggalan, dia menyiapkan makanan dan air untuk mereka yang bekerja.
Mereka semua sibuk,dan kalian lihat apa yang dilakukan kuda ini?
(tunjuk kuda dan biarkan anak-anak menjawab).
Kudanya beristirahat karena dia juga sudah capek berjalan jauh. Dombanya ikut disitu juga.

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

131

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR
KBC h 39

SELUK BELUK GAMBAR

Setelah semuanya selesai..apakah yang dilakukan bapak Abram? Coba perhatikan


oh..ternyata dia membangun sebuah tempat persembahan. Dia mempersembahkan
korban syukur untuk Tuhan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan. Lihatlah lagi-lagi
dia melihat keatas Tuhan. Dia sangat percaya kepada Tuhan.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Pelajari dan amati dengan seksama gambar KBC halaman 34-39. Gali imajinasi anda terhadap
gambar- gambar itu, lalu ceritakan kepada anak.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai Guru, apakah saya menurut kepada firman Tuhan.
- Apakah saya mengandalkan Tuhan dalam hidupku.
- Seberapa dalam saya memahami bahwa hidupku diaturoleh Tuhan, Tuhan merencanakan hal yang
indah buatku.
- Apakah saya sungguh-sungguh menyerahkan semua hidupku diatur oleh Tuhan.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah cerita menunjukkan gambar KBC halaman 34-39.
2. Puncak Cerita untuk Kelas Balita (Penerapan B) . Rekomendasi daripenulis sudah di ceritakan pada
analisa adegan, silahkan di tambahkan apabila pelayan masih memiliki imajinasi lain terhadap
gambar tersebut.
3. Puncak Cerita untuk Kelas Kecil (Penerapan C) Rekomendasi daripenulis sudah di ceritakan pada
analisa adegan, silahkan di tambahkan apabila pelayan masih memiliki imajinasi lain terhadap
gambar tersebut.
4. Hati-hati selalu, jangan sampai ada penerapan moralis.

LAGU PENDUKUNG
Abraham mau ke mana

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

2 Korintus 3 : 4

Amsal 13 : 13

Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada


Allah oleh Kristus.

Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung


akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah,
akan menerima balasan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

132

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 46

ABRAM BERBOHONG
KEJ 12 :1020

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

Tuhan menimpakan tulah kepada


Firaun dan seisi istana karena Sarai

AY

PERBUATAN MANUSIA

+/- AY

Abram pergi ke Mesir, karena ada kelaparan di negeri itu


Abram berkata kepada istrinya, bahwa ia perempuan yang
cantik parasnya.
Abram berkata bila orang Mesir melihat Sara. Mereka akan
membunuh Abram dan membiarkan Sara hidup.
Abram menyuruh Sara mengatakan bahwa ia adik Abram.
Abram masuk ke Mesir, dan mereka melihat bahwa Sara sangat
cantik
Punggawa-punggawa Firaun melihat Sara dan memuji-muji di
hadapan Firaun, sehingga mereka membawa Sara ke istananya.
Firaun menyambut Abram dengan baik karena mengingini
perempuan itu dan Abram mendapatkan kambing domba,
lembu sapi dan sebagainya.
17 Firaun memanggil Abram
Sara dikembalikan kepada Abram
Firaun menyuruh orang untuk mengantarkan Abram dan
isterinya dan segala kepunyaannya pergi meninggalkan Mesir

+/- 10
+ 11
-

12

13
14

+/- 15
-

16

18

19
20

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Pergi ke Mesir
Abram berbohong
Tuhan menegur Firaun

10
11 17
17 - 19

PENERAPAN

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Berbohong itu dosa (ayat 13)

Allah melindungi umatNya (Ayat 17 )

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak belajar untuk tidak berbohong

Anak percaya bahwa Allah sanggup menolong


kita dalam kesulitan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

133

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Abram walaupun adalah pilihan Tuhan bukan


berarti bahwa tidak akan mengalami
kesukaran. Tetap akan mengalami kesukaran.
Kitapun dapat saja mengalami kesukaran.
Tetapi kalau kita mengalami kesukaran kita
harus tetap mengandalkan Tuhan. Jangan
mempergunakan segala cara, misalnya dengan
berbohong. Sebab berbohong itu adalah dosa.
Jalanilah dengan jujur dan tetapi yakin bahwa
Tuhan pasti tunjukkan jalan.

Tuhan melindungi Sarai. Abram dengan


kebohongannya itu membahayakan janji Tuhan
bahwa dia akan menjadi bangsa yang besar.
Tuhan sendiri yang mengambil tindakan untuk
membebaskan Sarai dan Abram. Firaun dan seisi
istananya di timpa tulah yang menyadarkan raja
itu bahwa ia telah salah membawa Sarai ke
istinanya sebab Sarai adalah istri Abram.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
10
menit

Adegan II
11 17
2 menit

Adegan III
18 - 19
1 menit

Adegan I
10
1/2 menit

Adegan II
11 17
1 menit

Adegan III
18 - 19
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Perlihatkan gambar kepada anak-anak tentang situasi di Kanaan yang dilanda kelaparan.
Demikian juga Abram, Sarai dan Lot mereka juga mengalami kelaparan. Anak-anak juga
menjadi kurus karena tidak makan.
Di Mesir tidak ada kelaparan, jadi Abram mengajak Sarai kesana. Abram takut sama orang
Mesir, maka ia mengajak Sarai untuk berbohong (tunjukkan gambar Abram yang berbisik
ke Sarai).
Mereka berbohong di depan Firaun. Akibatnya Sarai dibawah oleh Firaun ke istananya
Memang Abram mendapat hadiah dari Firaun. Ada kambing domba,lembu sapi, keledai
jantan dan betina, kuda dan juga ada pembantu laki- laki dan perempuan.
Tetapi apa yang terjadi sesudah itu? Lihatistana itu jadi sunyi, tidak ada orang yang
keluar dari dalamnya, semua sakit. Tuhan ternyata mendatangkan penyakit kepada seisi
istana itu.
Firaun segera sadar diri. Ia mengaku dosanya. Dia menegur Abram dan mengembalikan
Sarai kepadanya. Disuruhnya beberapa orang mengantar Abram dan Sarai keluar dari
Mesir.

Gambar 2

Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5

Gambar 6

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

134

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Sebagai Guru, apakah saya selalu sadar bahwa setiap tindakan, perbuatan dan kata-kata saya
berpotensi menyesatkan anak-anak?
Apakah saya berduka dan terbuka kepada Tuhan jika saya melakukan dosa?
Seberapa dalam saya peka terhadap setiap hukuman Tuhan atas dosa-dosa manusia?
Apakah saya sungguh-sungguh menghargai pengorbanan Yesus Kristus atas dosa-dosaku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Lakukan pendahuluan cerita di kelas Balita dengan memperlihatkan gambar situasi di Kanaan saat
kelaparan. Apakah yang kamu rasakan kalau lapar? Mencari makanan? Demikian juga dengan bapak
Abram dan ibu Sarai. Lanjutkan dengan cerita. Di Kelas kecil dengan memperlihatkan gambar
Abram berbisik kepada Sarai. Apakah yang dia bisikkan? Kira kira apa yah? Anak anak mau dengar
juga? Coba dengarkan cerita saya. Lanjutkan dengan bercerita.
2. Puncak Cerita untuk Kelas Balita (Penerapan B) di adegan II, yaitu di ayat 13, saat Abram mengajak
Sarai berbohong dengan mengaku sebagai saudaranya. Lakonkan adegan itu dengan berimajinasi .
Tegaskan bahwa perbuatan itu adalah dosa, bohong bukan jalan keluarnya. Tuhan yang mengatur
hidup kita.
3. Puncak Cerita untuk Kelas Kecil (Penerapan C) ada di adegan III, yaitu di ayat 17. Imajinasikan pada
gambar itu bagaimana Tuhan tidak setuju dengan peristiwa itu. Tuhan punya rencana yang besar
kepada Abram, Tuhan tidak mau mereka jatuh kedalam dosa. Kelak Ishak akan di lahirkan oleh Sarai
yang akan menjadi bangsa yang besar. Misalnya dengan berlakon sebagai Tuhan. Firaun mengapa
kamu mengambil istri orang, Sarai itu adalah istri dari Abram.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Amsal 23 : 16

2 Timotius 4 : 18a

Jiwaku bersukaria kalau bibirmu mengatakan


yang jujur

Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap


usaha yang jahat

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

135

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 47

JANJI ALLAH KEPADA ABRAM


KEJ 15:1-21

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

TUHAN berfirman kepada Abram supaya jangan takut


karena Tuhanlah perisainya.

PERBUATAN MANUSIA

+/- NAS

Tuhan berfirman kepada Abram bahwa anak kandungnya yang


akan menjadi ahli warisnya dan ia akan diberi banyak keturunan

Tuhan berfirman bahwa Ia yang telah membawa Abram


keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan negeri yang akan
menjadi miliknya.
Tuhan berfirman supaya Abram mempersembahkan
korban kepada Tuhan.
Tuhan berfiman: ...keturunannya akan diperbudak dan
dianiaya selama empat ratus tahun. Tetapi bangsa yang
memperbudak mereka akan dihukum dan mereka akan
keluar dengan membawa harta bendanya. Tetapi
keturunan keempat akan kembali ke negeri itu.
Tuhan mengadakan perjanjian bahwa keturunan-Nya akan
diberikan tanah Kanaan.

Abram berkata kepada Tuhan apa


yang akan Tuhan berikan
kepadanya di usia yang sudah tua
tersebut. Ia tidak memiliki
keturunan dan seorang hambanya
yang akan menjadi ahli warisnya.
4-5 Lalu percayalah Abram kepada
TUHAN.
7
Abram berkata: dari manakah ia
tahu bahwa ia akan memilikinya?

2-3

10

12

Abram mempersembahkan kurban


sesuai firman-Nya.
Abram tertidur dengan nyenyak

1316

1721

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Janji Tuhan kepada Abram tentang keturunannya


Abram meminta tanda dari Tuhan
Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram

18
9 16
17 - 21

PENERAPAN
B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Janji Allah tentang Keturunan Abram (Ay 5)

Janji Allah tentang tanah perjanjian (Ay 18 )

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak percaya bahwa Tuhanlah yang memberikan


keturunan kepada manusia.

Anak percaya bahwa Tuhanlah memberikan warisan


kepada manusia.

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

136

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Abram memang belum memiliki anak. Tetapi Tuhan


sudah berjanji untuk memberikan keturunan yang
banyak. Janji itu benar, karena Tuhanlah yang
memberikan keturunan kepada manusia.

Selain keturunan yang banyak, Tuhan juga


menjanjikan tanah yang luas dan subur. Itulah tanah
Kanaan, tanah perjanjian. Disanalah keturunannya
akan hidup dengan aman dan sejahtera.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
1-8
2 menit

Adegan II
9 17
menit

Adegan III
18 - 21
1 menit

Adegan I
1-8
2 menit

Adegan II
9 17
menit

Adegan III
18 -21
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar
KBC hal
40

Abram dan Sara menjadi semakin tua. Rambut dan jenggot Abram sudah memutih warnanya. Muka
mereka sudah keriput... Usia mereka sudah hampir seratus tahun. Suatu malam Abram berkata
kepada Tuhan bahwa mereka belum diberi anak yang akan menjadi ahli warisnya. Padahal Tuhan
telah berjanji bahwa Abram akan menjadi bapa leluhur suatu bangsa yang besar.
Gambar
Lalu Tuhan membawa Abram keluar dari rumahnya. Tuhan menyuruhnya memandang langit dan
KBC hal 41 bintang-bintang di atasnya. Abram melihat ke langit dan mulai menghitung bintang-bintang
satu...dua...tiga...seratus...seribu... wow, buuaaannyaaak sekali jumlah bintang di langit. Tak terhitung
oleh Abram. Itulah janji Tuhan kepada Abram bahwa keturunannya akan banyak seperti bintang di
langit dan pasir di lautan yang tak terhitung jumlahnya.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Buku KBC bukan Alkitab, buku KBC adalah alat peraga untuk cerita kali ini , gambar yang di pakai adalah
halaman 40 41.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru
terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah halhal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Adakah janji Tuhan kepadaku? Percayakah aku akan janji itu?
- Bagaimana dalam kehidupan saya, apakah janji itu memberiku sebuah pengharapan untuk selalu setia kepada
Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.
2.

3.

Lakukan pendahuluan cerita dengan bertanya kepada anak anak, pernahkah kalian melihat bintang di langit?
Berapa banyak? Dapatkah kamu menghitungnya?
Puncak Cerita untuk Kelas Balita (Penerapan B) di adegan I, yaitu di ayat 5, Berlakonlah dengan melihat ke
atas, atau tunjukkanlah gambar Abram yang melihat keatas. Pakailah bahasa langsung seperti penulis
rekomendasikan diatas. Percakapan antara Tuhan dan Abram imajinasikan dengan tepat.
Puncak Cerita untuk Kelas Kecil (Penerapan C) ada di adegan III, yaitu di ayat 18. Tekankan bahwa perjanjian
antar Allah dengan Abram adalah juga

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

137

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 48

JANJI ALLAH DIULANGI


KEJADIAN 18 : 1 - 15

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Tuhan menampakkan diri kepada Abram.

PERBUATAN MANUSIA

+/- NAS

1
Abram melihat tiga orang berdiri di depannya
lalu ia menyongsong mereka.
Abram berkata kepada mereka bahwa ia akan
menjamu mereka dengan makanan dan
minuman.

Mereka berkata perbuatlah seperti yang kau


katakan

35a

5b

Mereka menanyakan di manakah Sara,


isterinya?
Firman-Nya mengatakan bahwa Ia akan datang
kembali tahun depan. Pada waktu itu Sara,
isterinya akan mempunyai seorang anak lakilaki.

9a

Abram melakukan sesuai dengan perkataannya. +


Ia membuat roti dan mengolah daging lembu
lalu menghidangkan di hadapan mereka.
Abram menjawab: isterinya ada di dalam kemah +

6-8

Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya


dan Sara telah mati haid. Jadi tertawalah Sara
dalam hatinya mendengar firman-Nya tersebut.

1112

9b

10

--

Tuhan berfirman kepada Abraham: Mengapa 13Sara tertawa dan berkata sesungguhnya aku
14
akan melahirkan anak sedangkan aku telah tua?
Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk
Tuhan?
Sara menyangkal: Aku tidak tertawa
Tuhan berfiman: Tidak, memang engkau
tertawa

15a

15b

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

Abraham kedatangan tamu istimewa


Tuhan mengulangi janjiNya
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

138

AYAT

PENERAPAN

1 8
9 10
11 - 15

B
C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tamu istimewa dari Tuhan (Ay 10)

Tidak ada yang mustahil bagi Allah (Ay 14 )

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak memahami bahwa Tuhan selalu setia


akan janjiNya.

Anak percaya bahwa segala sesuatu dapat


dimungkinkan oleh Allah.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Janji Tuhan itu benar. Untuk meyakinkannya,


Tuhan sendiri berkenan menjadi tamu
istimewa bagi Abram untuk mengulangi dan
menegaskan janji-Nya

Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang


dijanjikanNya walaupun itu mustahil bagi manusia.
Apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin
bagi Tuhan. Yang tidak masuk di akal manusia
Tuhan bisa membuatNya

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
1-8
menit

Adegan II
9 10
2 menit

Adegan III
11 - 15
1 menit

Adegan I
1-8
1/2 menit

Adegan II
9 10
2 menit

Adegan III
11 15
21/5 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

KBC h 42

KBC h 43

KBC h 44

SELUK BELUK GAMBAR

Suatu hari Abraham duduk di depan kemahnya, karena hari sangat panas... Sedangkan
Sara ada di dalam kemah. Tiba-tiba Abraham melihat tiga orang berdiri di dekat pohon.
Tiga orang itu adalah Tuhan dan dua malaikat-Nya. Kemudian dia berlari dan
menghampiri mereka. Ia mengajak mereka untuk singgah di kemahnya dan menikmati
makanan maupun minuman. Dan mereka bertiga mau singgah ke kemah Abraham.
Ketiga orang itu duduk dan bercakap-cakap dengan Abraham, sementara Sara
menuangkan air ke dalam cangkir dan memberikannya kepada mereka. Ia juga memberi
mereka buah-buahan, ada anggur, apel, dan lain-lainnya. Ketiga orang itu sangat senang
karena disambut dengan ramah oleh Abraham dan Sara. Mereka menikmati makanan
dan minuman sambil terus bercakap-cakap satu dengan yang lainnya.
Ketika Sara sedang membuat roti dan memasang daging di dalam kemah, mereka
bertanya di manakah Sara. Abraham menjawab: Di sana, di dalam kemah. Kemudian
Tuhan berfirman: Aku akan kembali tahun depan untuk mendapatkan engkau, pada
waktu itulah Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki. Sara mendengarkan
percakapan mereka dan ia tertawa dalam hatinya, karena pikirnya dia dan Abraham
sudah tua dan lanjut umurnya, bahkan ia telah mati haid. Mana mungkin mereka masih
bisa punya anak? Tetapi Tuhan bertanya: Kenapa Sara tertawa? Aku Tuhan, dapat
melakukan apa saja.

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

139

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Latihlah sebelumnya bagaimana memegang KBC di depan anak-anak. KBC tidak di baca di depan anakanak tetapi dengan menunjukkan gambar-gambar yang ada di dalamnya sambil bercerita.Cari hal-hal
sampai sekecil-kecilnya sambil diceritakan dengan imajinasi.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini:
- Kadang-kadang kalau kita setia merenungkan kasih dan perbuatan Allah atas hidup kita, kita
tersentak dengan sesuatu yang rasanya tidak mungkin tapi terjadi karena Tuhan yang
menginginkannya. Oleh karena itu yakinkan diri Anda bahwa apa yang tidak mungkin bagi kita
mungkin bagi Allah. Allah tidak pernah meninggalkan kita, Allah akan memenuhi janjiNya kepada
kita, bahwa Dia akan selalu bersama kita. Allah bias berbuat melampaui pikiran kita karena Dia
berkuasa atas hidup atas manusia dan atas dunia ini. AMIN??? Silahkan Anda renungkan.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Pendahuluan cerita dapat dimulai dengan bertanya , pernahkah kalian melihat nenek-nenek yang
hamil? Atau perlihatkan gambar Abram dan Sara pada halaman 40 atau hal 45 yang sudah nenek dan
kakek dan tanyakan kepada anak-anak, apakah mereka masih mungkin punya anak?
2. Puncak Cerita untuk Kelas Balita (Penerapan B) di adegan II, yaitu di ayat 10, Saat tamu itu kembali
menegaskan bahwa Abraham dan Sara akan memiliki seorang anak. Ingatkan sekali lagi kepada anakanak bahwa janji itu sudah di sampaikan Tuhan sewaktu Abraham berangkat dari UrKasdim. Abraham
di janjikan akan menjadi berkat dan akan menjadi bangsa yang besar. Allah kembali menegaskan hal
itu kepada Abraham.
3. Puncak Cerita untuk Kelas Kecil (Penerapan C) ada di adegan III, yaitu di ayat 14. Berimajinasilah
sebagai Sara yang terheran-heran. Hah aku bisa hamil? Pakailah kata langsung jangan memakai kata
tidak langsung. Sehingga akan terkesan sendiri kepada anak bahwa sesuatu yang tidak masuk akal
bagi manusia akan dilakukan oleh Allah. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Luk 1:37

Mrk 9:23

Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang


percaya

Sekolah Minggu CeriA 2 Balita dan Anak Kecil

140

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 49

TUHAN MENEPATI JANJI-NYA


KEJ 21:1-7

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

+/- AY

Tuhan memperhatikan Sara dan menepati janji-Nya 1


Sara melahirkan seorang anak bagi
Abraham sesuai dengan janji Allah
kepadanya.
Abraham menamai anak itu Isak
Abraham menyunat Isak pada umur
8 hari sesuai perintah Tuhan
Abraham berumur 100 tahun ketika
Isak lahir
Sara mengakui bahwa sungguh
Tuhan telah membuatnya tertawa,
menyusui anak dan melahirkan
dimasa tuanya.

Tuhan selalu memperhatikan Abraham dan


keluarganya

Tuhan membuat Sara tertawa dan berbahagia

+
+

3
4

6-7

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

Tuhan menepati janji-Nya kepada Sara


Abraham melakukan perintah Tuhan
Sara tertawa karena Tuhan

AYAT

PENERAPAN

1
2-5
6-7

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS KECIL

POKOK CERITA KELAS KECIL

Menanti janji Tuhan dengan sabar (Ay 1)

Tuhan memenuhi janji-Nya (Ay 2)

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mulai bersabar jika menginginkan sesuatu

Anak selalu mau percaya akan janji Tuhan

PENERAPAN KELAS BALITA

Tuhan senang melihat anak-anak yang mulai


belajar untuk bersabar
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

PENERAPAN KELAS KECIL

Apa yang dijanjikan Tuhan pasti ditepati

141

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

Adegan I
Ayat 1
1 menit

Adegan II
Ayat 2-5
1 menit

Adegan III
Ayat 6-7
1 menit

Adegan I
Ayat 1
1 menit

Adegan II
Ayat 2-5
1 menit

Adegan III
Ayat 6-7
2 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1
KBC hal 45
(gbr atas)

Perlihatkan gambar. Sara yang sedang menggendong bayi Isak kepada anak-anak, ceritakan
dengan bahasa sendiri sesuai dengan gambar yang ada . Sara di dalam tenda, sedang duduk di
kursi memangku bayi Isak. Dengan muka yang diselimuti rasa sangat senang, Sara dengan
memegang bayi Isak dengan kedua tangannya terus melihat bayinya. Bayi Isak pun senang berada
dalam pangkuan ibunya, Isak tersenyum melihat bapanya. Bapak Abraham menunjuk ke arah Isak,
sambil mengajak Isak untuk bermain dengannya. Mereka bertiga sangat senang sekali. Mama Sara
dan bapak Abraham dengan penuh rasa senang menjaga bayi Isak setiap hari, dan mereka selalu
berterima kasih kepada Tuhan
Gambar 2
Lanjutkan ke gambar 2, sambil memperlihatkan gambar bapak Abraham dan ibu Sara sedang
KBC hal. 45 berada di luar tenda. Bapak Abraham senang sekali, karena sekarang sudah ada bayi Isak dalam
(gbr
keluarga mereka. Saat bayi Isak sedang berbaring di tempat tidurnya, ia melihat mama dan
bawah)
papanya dari jendela tenda. Sambil tertawa senang Abraham memegang lengan mama Sara, yang
sedang berdiri bersamanya di luar tenda. Mama Sara pun tersenyum karena saat itu walaupun
rambut Abraham sudah putih semua, giginya sudah ada yang ompong dan mama Sara sudah tua
namun mereka ternyata masih bisa punya bayi. Sungguh luar biasa mereka di kasihi Tuhan. Mereka
tertawa karena Tuhan yang telah memberikan bayi Isak kepada mereka disaat mereka sudah tua.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Untuk mendapatkan hasil yang baik, mohon memperhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini
sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu. Bacalah dan ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru
terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah halhal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai Guru, apakah saya selalu percaya kepada janji Tuhan?
- Apakah saya sungguh-sungguh bersyukur atas janji Tuhan yang terjadi dalam kehidupan saya?apakah saya
senang ataukah bersedih?
- Bagaimana saya mensyukuri kasih Tuhan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.
2.

3.

4.

Perlihatkan gambar Sara dan Abraham kepada anak-anak (tanyakan tentang keadaan mereka misalnya:
apakah mereka masih kelihatan muda?)
Puncak Cerita untuk Kelas Balita (Penerapan B) di adegan I (ayat 1). Saat memperlihatkan gambar 2 hal. 45
KBC. Imajinasikan ketika Sara dan Abraham menunggu dengan sabar janji Tuhan yang sudah lama dijanjikan
bagi mereka.
Puncak cerita untuk kelas kecil (penerapan C) di adegan I, yaitu diayat 2. Saat memperlihatkan gambar 1 hal.45
KBC. Imajinasikan ketika terdengar suara tangis bayi yang baru lahir, Sara dan Abraham akhirnya sungguh
mendapatkan anak yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Hati-hati selalu, jangan sampai ada penerapan moralis.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

142

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 50

ESAU DAN YAKUB


KEJ 25:20-34

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

Tuhan mengabulkan doa Ishak


sehingga Ribka hamil

Nubuat Tuhan tentang anak kembar

NAS

PERBUATAN MANUSIA

21

Ishak berumur 40 tahun ketika menikahi Ribka


Ishak berdoa untuk Ribka yang mandul

20
21

+
+

Ribka berdoa karena anak dalam rahimnya


bertolak-tolakkan.
Lahir anak kembar itu
Umur Ishak 60 thn dan lahirlah anak-anaknya,
yang sulung Esau, dan yang kedua, Yakub.
Esau bertumbuh menjadi seorang yang pandai
berburu, sedangkan Yakub yang tenang suka
tinggal di kemah.
Ishak sayang kepada Esau, tetapi Ribka kasih
kepada Yakub.
Yakub sedang memasak ketika Esau datang
dengan lelah dari padang.
Esau meminta makanan kepada Yakub
Yakub minta Esau menjual hak kesulungannya
Esau menganggap hak kesulungan tidak
artinya jadi ia menjualnya
Yakub mengajak Esau bersumpah atas
terjadinya transaksi penjualan hak kesulungan
itu.
Yakub memberikan roti dan masakannya dan
Esau memandang ringan hak kesulungannya
itu.

22

24
2526
27

+
+

28

+/-

29

30
31
32

+
-

33

34

23

NAS +/-

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Esau dan Yakub lahir


Perbedaan menjadi masalah
Memandang rendah hak istimewa

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

20-26
27-32
33-34

143

GAMBAR PENERAPAN

B
C

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

POKOK CERITA DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Perbedaan dalam keluarga tidak boleh


menjadi permusuhan

Setiap orang lahir dengan membawa Hak


Istimewa dari Tuhan

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Setiap anak mengerti bahwa Tuhan


menciptakan perbedaan, sehingga mulai
belajar menerima perbedaan dalam keluarga

1.

Anak menyadari bahwa dirinya lahir dengan


membawa hak istimewa dari Tuhan.
2. Anak bertanggung jawab untuk merawat dan
memelihara hak istimewa tersebut.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Perbedaan
diantara
kakak-adik
akan
menimbulkan masalah jika masing-masing
hanya melihat perbedaan-perbedaan dan tidak
memahami mengapa Tuhan menciptakan
perbedaan itu. Perbedaan dalam keluarga
bukan merupakan sumber permusuhan, karena
Tuhan sendiri yang menyukai perbedaanperbedaan itu

Esau terjebak atas godaan hawa nafsunya


sehingga menjual hak kesulungannya yang
dianggap sepele. Menjadi anak sulung, anak
tengah, atau anak bungsu adalah pemberian
istimewa dari Tuhan. Semuanya memiliki
keistimewaan masing-masing. Hak istimewa itu
harus dipertahankan walaupun ada godaan untuk
mengabaikannya

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
20-26
menit

Adegan II
27-32
1 menit

Adegan III
33-34
1 menit

B
Adegan I
20-26
1 menit

Adegan II
27-32
1 menit

Adegan III
33-34
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1
Sepasang suami istri, Ishak dan Ribka yang berbahagia karena dianugrahi Allah dua anak
KBC hal 46 laki-laki kembar yaitu Esau dan Yakub yang diharapkan lama kelahirannya dalam
pernikahan mereka. Kendati anak-anak itu lahir hanya dengan selisih waktu yang pendek
tetapi postur tubuh anak yang satu dengan yang lain berbeda. Esau sebagai yang sulung
lebih tinggi dan besar dibanding adiknya.
Gambar 2 Dalam perkembangannya bukan hanya perbedaan postur saja yang terjadi diantara
KBC hal 47 mereka melainkan juga kesukaan mereka berbeda. Esau pandai berburu dan membunuh
binatang untuk menjadi makanan. Jadi Esau selalu berada jauh dari kemah tetapi Ishak
sebagai ayahnya senantiasa menanti hasil buruan Esau yang lebih disayanginya. Esau pun
pandai mengolah daging hasil buruannya yang akan dipersembahkan kepada ayahnya
menjadi santapan yang lezat dinikmati Ishak.
Gambar 3 Akan halnya Yakub lebih suka tinggal di rumah dan memelihara hewan ternak dengan
KBC hal 48 kasih sayangnya. Dengan demikian, Yakub memiliki lebih banyak waktu dengan Ribka,
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

144

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

ibunya yang melakukan tugas-tugas rumah tangga. Bahkan mungkin Yakub pun sering
menyenangkan hati ibunya dengan membantu pekerjaan rumah tangga. Yakub seorang
yang tenang dan penyayang.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
-

Bagaimana sikap saya tentang perbedaan-perbedaan dalam keluarga. Sudahkah saya menjadi telandan yang
baik dalam keluarga, dalam hal menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada?
Apakah saya mengenali dengan baik hak-hak istimewa yang ada pada diri saya? Apakah saya sudah merawat dan
memelihara hak-hak istimewa tersebut, apapun taruhannya?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Sebagai pendahuluan, mulailah dengan bercerita tentang hubungan keluarga yang terdiri dari suami
istri serta kedua anak laki-lakinya. Guru dapat mengungkapkan dengan dengan pertanyaan anak
kepada orang tuanya mengenai perbedaan postur atau warna kulit antara kakak dan adik. Misalnya,
Ayah mengapa warna kulit saya merah tidak seperti adik? Ibu mengapa kulit saya berbulu tidak seperti
ayah, ibu dan adik? Ayah mengapa tinggi badan saya lebih pendek dari kakak yang lahir pada waktu yang
tidak terlalu jauh jaraknya dengan saya ? Ibu mengapa saya tidak segagah dan sekuat kakak yang dapat
berlari dan memburu binatang di hutan? (Fokus ke gambar hal 46)
2. Hal ini penting untuk menyadarkan anak tentang adanya perbedaan antara satu anggota keluarga
dengan anggota lainnya walau mereka saudara sekandung, bahkan kembar sekalipun. Tekankan hal
ini, karena tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang bagaimana sikap menghadapi perbedaanperbedaan yang terjadi baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat luas yang lebih kompleks.
3. Kita juga bisa menceritakan kisah yang pendek ini dengan menggunakan gambaran kejadian seharihari. Misalnya sisipan obrolan atau situasi tentang kesibukan seorang ibu rumah tangga yang perlu
bantuan anaknya untuk mengerjakan tugas yang ringan ketika mengungkapkan hubungan Ribka
dengan Yakub (lihat gambar hal 48). Atau percakapan antara ayah dengan anak tentang hobby ketika
kita menyampaikan eratnya hubungan antara Ishak dengan Esau (lihat gambar hal 47).
4. Ingatlah selalu untuk menghidupi cerita ini. Hanya jika cerita ini sudah menjadi berkat bagi anda, maka
anda akan dipimpin oleh Roh Kudus untuk berbagi dengan anak.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Ob 1:12

Ul 23:19

Janganlah memandang rendah saudaramu

Janganlah engkau membungakan kepada


saudaramu, baik uang maupun bahan makanan

Catatan penting: Ayat Hafalan bukan dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah. Jangan memaksa anak-anak untuk harus mengahfal kata demi
kata, karena tidak semua anak memiliki kecerdasaran verbal yang sama. Yang paling penting dari ayat hafalan adalah anak -anak mengucapkan
kalimat berulang-ulang, sehingga tertanam di hati, termasuk di pikiran bawah sadarnya. Pengulangan jauh lebih penting dari pada penghafalan
sesaat. Cukuplah kalau ayat hafalan ini diucapkan secara berulang-ulang. Ayat hafalan yang dibawah ke rumah, tidak boleh jadi beban anak, karena
itu bukan pekerjaan rumah. Tuliskanlah ayat hafalan ini pada sebuah kertas, dan bagikan kepada setiap orang tua. Setiap kali sebelum makan malam
atau sebelum tidur, orang tua membacakan ayat hafalan ini sambil diulangi oleh anak. Ininya: Ayat hafalan tidak boleh jadi beban, tetapi menjadi
kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

145

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 51

YAKUB HIDUP TERPISAH DENGAN KELUARGANYA


KEJ 27 - 28:5

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH AY

PERBUATAN MANUSIA

AY

+/-

Ishak menyadari hidupnya akan berakhir karenanya ia memanggil Esau agar


menyiapkan makanan kesukaannya sebelum ia memberkati
Ribka menguping dan menyiasati membelokkan berkat untuk Yakub
Yakub agak ragu melakukan persekongkolan dengan ibunya
Ribka siap menanggung kutuk atas akibat rancangan jahatnya itu
Siasat jahat diwujudkan dengan rapi
Ishak ragu dan curiga terhadap situasi yang sedang terjadi
Ishak memberkati Yakub
Esau pulang berburu & langsung mengolah hidangan atas permintaan ayahnya
Ishak terkejut dan Esau marah atas situasi yang telah terjadi.
Esau mendesak Ishak untuk memberkatinya
Ishak memberkati Esau
Esau marah dan mendendam untuk membunuh adiknya
Ribka mendengar dan menyuruh Yakub melarikan diri
Ishak melepas Yakub dengan berkat

+/-

27:14
5-10
11-12
13
14-19
20-26
27-29
30-32
33-36
37-38
39-40
41
42-46
28 :1-5

+/+/+
+
?
+
+/+

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Ishak mempersiapkan berkat untuk Esau


Persekongkolan Ibu dan Anak
Yakub hidup terpisah dari Ayah dan Ibunya

GAMBAR PENERAPAN

27:1-4
27:5-41
27:42-28:5

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Ketidaksabaran manusia merusak keindahan


janji Allah (Ay. 13)

Kasih sayang yang berlebihan akan melahirkan


penyesalan (Ay. 45 b)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak belajar bersabar menunggu waktu yang


terbaik

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1. Anak meyadari bahwa kasih sayang Ribka


yang berlebihan kepada Yakub pada akhirnya
menimbulkan penyesalan, karena mereka
harus hidup terpisah.

146

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. Anak belajar untuk tidak menuntut perhatian


dan kasih sayang yang lebih dari saudarasaudaranya.
PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Janji dan rencana Tuhan kepada Yakub sangat


indah, yaitu Yakub akan dijadikan pemimpin
yang besar. Tetapi Ribka yang tidak sabar
mengajak Yakub untuk membuat rencana
yang buruk, dan itu merusak keindahan janji
Tuhan. Kita seharusnya bersabar, sampai
Tuhan menyatakan janjinya kepada kita.

Ribka sedemikian sayang kepada Yakub,


sehingga ia mau melakukan apa saja untuk
kesenangan Yakub. Namun kasih sayang yang
berlebihan justru menimbulkan masalah besar.
Mereka harus hidup terpisah untuk waktu yang
lama. Apakah lagi gunanya kasih sayang yang
besar jika tidak bisa hidup bersama lagi.
Penyesalan memang selalu datang belakangan.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
27:1-4
menit

Adegan II
27:5-41
1 menit

Adegan III
27:42-28:5
1 menit

Adegan I
27:1-4
1 menit

Adegan II
27:5-41
1 menit

Adegan III
27:42-28:5
2 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

1
KBC h. 49

Permintaan Ishak terhadap Esau disampaikan secara pribadi dengan empat mata artinya
tidak diungkapkan dihadapan seluruh anggota keluarga secara terbuka. Komunikasi
keluarga sudah rusak sejak terjadinya persekongkolan antara ayah dengan si sulung dan
ibu dengan si bungsu.
Hasil curi dengar Ribka atas pembicaraan Ishak dengan Esau disiasati oleh Ribka dengan
merancang suatu tipu muslihat terhadap kelemahan tubuh Ishak.
Walau awalnya Yakub ragu-ragu terhadap rancangan ibunya namun karena adanya
jaminan dari ibunya yang siap menanggung kutuk, maka dengan sikap moral yang sama
rendah dengan ibunya mewujudkan pengkhianatan terhadap ayah dan kakaknya.
Keraguan Ishak atas kehadiran Yakub sebagai Esau sirna karena usaha dan dukungan
Ribka untuk merealisasi persekongkolan yang hina tanpa mengabaikan peringatanperingatan baik dari Yakub yang awalnya ragu maupun keraguan Ishak atas penyamaran
Yakub sebagai Esau.
Skenario Ribka berhasil diperankan Yakub dengan baik sehingga Ishak memberkati
Yakub dengan hak yang tidak seharusnya diterima.
Esau hadir memenuhi permintaan ayahnya namun Ishak tidak menyambutnya dengan
gembira melainkan dengan rasa kaget yang tak terhingga karena menyadari bahwa
dirinya telah diperdaya . Yakub yang telah memperdaya ayahnya menghindar dari situasi
tegang akibat perbuatannya dengan penuh ketakutan dan wajah pengecut.
Ribka melepas kepergian Yakub dengan bekal terbatas dan ketakutan dengan sembunyisembunyi sebagai akibat dari perbuatannya itu disertai Ishak yang masih memberkati.

2
KBC h. 50
3
KBC h. 51
4
KBC h. 52

5
KBC h. 53
6
KBC h. 54

7
KBC h. 55

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

147

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
-

Bagaimanakah tingkat kesabaran saya hari ini? Sebagai guru, apakah saya dapat menjadi teladan yang baik
dalam hal kesabaran? Pernahkah saya kurang sabar, sehingga saya menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan saya?
Apakah saya mengasihi anak-anak sekolah minggu tanpa membeda-bedakan?
Untuk guru yang sudah punya anak, apakah saya memperlakukan anak-anak saya dengan adil dan tidak
membeda-bedakan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Pendahuluan Cerita dapat dimulai dengan adegan persekongkolan Ribka dan Yakub. Misalnya:
Ribka : Ayo nak, cepat sedikit .....
Yakub : Jangan mama, ini dosa .....
Ribka : Tapi nak, ini kesempatan yang bagus, besok-besok mungkin tidak lagi .....
Yakub : Tapi mama, bagaimana kalau Tuhan marah ......
Ribka : Tidak apa-apa nak, nanti mama saya yang dikutuk oleh Tuhan ......
Wahhhh ..... inilah persekongkolan yang jahat antara ibu dan anak. Siapakah mereka ini? Hmmm, cerita hari ini
akan menjawab siapakah orang ini.

Tips: Guru di kelas Balita dapat menggunakan boneka untuk memperagakan pendahuluan cerita ini,
sedangkan untuk kelas Kecil dapat dilakukan dengan berlakon.
2. Puncak cerita untuk kelas Balita adalah pada saat Ibu Ribka berhasil mempengaruhi anaknya Yakub
agar melakukan kebohongan terhadap ayahnya. Tekankan bahwa sikap ini justru merusak keindahan
janji Allah yang sudah disiapkan oleh Tuhan. Ribka terlalu kuatir bahwa berkat Yakub akan diambil
oleh Esau. Padahal berkat Tuhan itu ada untuk masing-masing orang, dan bagi Yakub sudah disiapkan
Tuhan, yaitu akan dijadikan pemimpin. Akan tetapi ketidaksabaran Ribka sehingga rusaklah rencana
yang indah itu.
3. Puncak cerita untuk kelas Kecil adalah pada saat Ribka harus terpisah dengan Yakub. Tekankan di sini
betapa beratnya akibat dari kebohongan yang dirancang oleh Ribka dan Yakub. Mereka harus hidup
terpisah. Tuhan ingin mengajar Ribka dan Yakub bahwa rencana-Nya terhadap Yakub tidak berubah,
namun Ribka dan Yakub harus merasakan sejumlah penderitaan sebagai akibat dari kesalahan yang
mereka rencanakan.
4. Hindarilah penerapan moralis, misalnya dengan mengatakan jangan mau seperti Ribka, jangan mau
seperti Yakub. Penerapan yang ada dalam kotak di atas sudah cukup menjadi penerapan bagi anak.
Tenunlah sedemikian rupa dalam cerita sehingga anda dan anak mendapat berkat.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Im 19:17

Ams 27:10

Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam


hatimu

Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara


yang jauh

Catatan penting: Ayat Hafalan bukan dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah. Jangan memaksa anak-anak untuk harus mengahfal kata demi
kata, karena tidak semua anak memiliki kecerdasaran verbal yang sama. Yang paling penting dari ayat hafalan adalah anak -anak mengucapkan
kalimat berulang-ulang, sehingga tertanam di hati, termasuk di pikiran bawah sadarnya. Pengulangan jauh lebih penting dari pada penghafalan
sesaat. Cukuplah kalau ayat hafalan ini diucapkan secara berulang-ulang. Ayat hafalan yang dibawah ke rumah, tidak boleh jadi beban anak, karena
itu bukan pekerjaan rumah. Tuliskanlah ayat hafalan ini pada sebuah kertas, dan bagikan kepada setiap orang tua. Setiap kali sebelum makan malam
atau sebelum tidur, orang tua membacakan ayat hafalan ini sambil diulangi oleh anak. Ininya: Ayat hafalan tidak boleh jadi beban, tetapi menjadi
kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

148

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 52

YAKUB BERJUMPA DENGAN TUHAN


KEJ 28:10-22

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran


Yakub sampai di Lus dan bermalam di situ. Ia menggunakan
batu sebagai bantal
Yakub bermimpi
Tuhan menjumpai Yakub

10
11

+/+

12

13-15
Yakub bangun dan mengakui bahwa Tuhan ada disitu
16
+
Yakub takut dan menyebut tempat itu pintu gerbang sorga
17
+
Yakub membangun tugu, menuang minyak ke atasnya dan
18-19 +
mengganti nama Lus menjadi Betel, artinya Rumah Tuhan
Yakub bernazar untuk memberikan persembahan sepersepuluh 20-22 +
dari segala sesuatu yang diberikan Tuhan kepadanya.

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yakub melarikan diri ke Haran


Bertemu Tuhan di Hutan Belantara
Janji Yakub kepada Tuhan

28:10-11
28:12-19
28:20-22

PENERAPAN

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan berkenan menjumpai manusia yang


berdosa (Ay. 13)

Janji Yakub untuk menjadikan Tuhan sebagai


Allahnya (Ay. 21)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengerti bahwa Tuhan senang


menjumpai dan menemani saat kita
membutuhkan

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

1. Anak mengerti bahwa perjumpaan Tuhan


dengan Yakub telah mengubah hati Yakub,
dari seorang penipu menjadi seorang yang
komitmen mencintai Tuhan Allah;
2. Anak mengambil keputusan untuk menjadikan
Tuhan sebagai Allah dalam hidupnya.

149

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Pelarian yang ditempuh tanpa persiapan yang


cukup dan perencanaan yang matang akibat
ketakutan yang menghantui, membuat Yakub
menghadapi kenyataan di luar dugaan dalam
perjalanannya. Jauh dari rumah dan orang tua,
kelelahan fisik disertai tekanan yang mendera
mendorong Yakub untuk beristirahat tanpa
perlengkapan yang memadai. Tidur
berbantalkan batu bukan hal yang penting
baginya karena keinginannya yang segera
menjauh dari rumah atau menghindar dari
pelampiasan kemarahan Esau yang sudah
diperdayanya. Yakub kini menanggung
hukuman atas segala penipuannya kepada
Ayah dan kepada Kakaknya. Namun demikian
Allah yang Maha Kasih berkenan menjumpai
Yakub yang berdosa itu, dan menguatkan
kepercayaan-Nya

Perjumpaan Yakub dengan Allah melahirkan


perubahan besar dalam diri Yakub. Tuhan
mengubahkan Yakub yang berulangkali menipu
Ayah dan Saudaranya menjadi Yakub yang
semakin mengenal Tuhan Allah. Yakub berjanji
untuk menjadikan Tuhan sebagai Allahnya dan
akan mempersembahkan sepersepuluh dari
segala sesuatu yang Allah anugrahkan kepadanya
jika Allah menyertai sampai dia kembali ke rumah
ayahnya. Tempat dia bermimpi dengan
menyaksikan kemuliaan Allah dalam tidurnya,
menjadikan tempat itu ditetapkannya sebagai
Betel yang artinya Rumah Allah atau pintu
gerbang surga. Tuhan Allah sanggup
mengubahkan kejahatan manusia.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)


B

C
C

Adegan I
28:10-11
menit

Adegan II
28:12-19
1 menit

Adegan III
28:20-22
1 menit

Adegan I
28:10-11
1 menit

Adegan II
28:12-19
1 menit

Adegan III
28:20-22
2 menit

SELUK BELUK ADEGAN


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR/ADEGAN

1
KBC h. 55

Yakub yang lebih sering berada di rumah harus pergi meninggalkan rumahnya. Lihat
ekspresi mukanya yang penuh kesedihan menatap rumahnya. Ia membawa bekal, tapi
sampai berapa lama itu akan bertahan?
Malam datang. Yakub harus tidur di hutan belantara. Kelelahan membuat Yakub tertidur
lelap. Yakub bermimpi melihat malaikat Tuhan.
Tak perlu takut lagi. Yakub sudah berubah, ia sudah bertobat. Sekarang ia senyum.
Bersama Tuhan ia siap menghadapi hidup selanjutnya

2
KBC h. 56
3
KBC h. 51

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Bacalah Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah Minggu.
Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

150

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. Cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih dahulu. Cerita ini
haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini (silahkan
ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Sebagai GSM, apakah saya sungguh menyadari bahwa Tuhan sudah menerima dan mengampuni saya
sejak saya masih berdosa?
- Apakah saya sudah menyatakan komitmen perubahan dalam hidup saya?
- Sungguhkah saya menjadi Tuhan sebagai Allah atas hidupku sekarang?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Mulaikah Pendahuluan Cerita dengan adegan terakhir pada cerita minggu lalu, saat Yakub melarikan
diri dari rumah.
2. Puncak cerita untuk kelas Balita adalah saat Tuhan menjumpai Yakub di Betel. Tegaskan bahwa Allah
itu Maha Kasih, itu sebabnya Ia mau menemani Yakub yang sedang bersedih. Tuhan tahu semua
kesalahan yang siperbuat oleh Yakub. Walau begitu Tuhan mau menyelamatkan Yakub. Ia mengasihi
Yakub dan memberi kekuatan kepada Yakub. Tuhan tahu saat kita dalam masalah, saat kita sedih dan
saat kita Takut.
3. Puncak cerita untuk kelas Kecil adalah pada saat Yakub mengambil komitmen untuk percaya kepada
Tuhan. Ceritakan bagaimana perubahan itu terjadi. Tekankan bahwa kita seharusnya menunjukkan
perubahan kalau kita melakukan kesalahan.

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Ams 23:17

Ams 23:17

Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang


berdosa

Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang


berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.

Catatan penting: Ayat Hafalan bukan dihafal seperti menghafal pelajaran di sekolah. Jangan memaksa anak-anak untuk harus mengahfal kata demi
kata, karena tidak semua anak memiliki kecerdasaran verbal yang sama. Yang paling penting dari ayat hafalan adalah anak -anak mengucapkan
kalimat berulang-ulang, sehingga tertanam di hati, termasuk di pikiran bawah sadarnya. Pengulangan jauh lebih penting dari pada penghafalan
sesaat. Cukuplah kalau ayat hafalan ini diucapkan secara berulang-ulang. Ayat hafalan yang dibawah ke rumah, tidak boleh jadi beban anak, karena
itu bukan pekerjaan rumah. Tuliskanlah ayat hafalan ini pada sebuah kertas, dan bagikan kepada setiap orang tua. Setiap kali sebelum makan malam
atau sebelum tidur, orang tua membacakan ayat hafalan ini sambil diulangi oleh anak. Ininya: Ayat hafalan tidak boleh jadi beban, tetapi menjadi
kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

151

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 53

YUSUF DIJUAL KE MESIR


KEJ 37

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH AY

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

Ket: Yakub diam di tanah Kanaan. Memiliki anak 12.


Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain
Saudara-saudaranya benci kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan
ramah.
Yusuf bermimpi dan menceritakannya kepada saudara-saudara dan ayahnya.
Saudara-saudaranya semakin benci kepada Yusuf.
Yakub menegur Yusuf. Yakub menyimpan hal tentang mimpi Yusuf dalam
hatinya.
Saudara-saudaranya semakin benci dan iri kepada Yusuf.
Yakub menyuruh Yusuf untuk pergi ke Sikhem tempat abang-abangnya
menggembalakan kawanan kambing domba.
Yusuf pergi melakukan apa yang diperintahkan ayahnya.
Yusuf bertemu dengan seorang laki-laki di Sikhem
Mereka bercakap tentang dimana saudara-saudaraYusuf berada.
Yusuf berangkat dan menemukan mereka di Dotan.
Saudara-saudara Yusuf melihat Yusuf dari jauh dan sepakat untuk
membunuhnya.
Ruben mendengar rencana mereka itu, dan berusaha untuk menyelamatkan
Yusuf.
Ia berkata supaya jangan membunuh Yusuf tetapi lemparkan saja ke dalam
sumur di padang gurun ini.
Yusuf sampai kepada abang-abangnya.
Abang-abangnya dengan kasar menanggalkan jubah Yusuf, menyeret dan
melemparkannya ke dalam sumur yang kering.
Yehuda dan saudara-saudaranya setuju untuk menjual Yusuf kepada orang
Ismael yang sedang dalam perjalanan dari Gilead ke Mesir.
Mereka mengeluarkan Yusuf dari dalam sumur itu lalu dijual kepada orang
Ismael itu dengan harga dua puluh keping perak.
Pedagang-pedagang Median membawa Yusuf ke Mesir.
Ruben kembali ke sumur itu dan tidak menemui Yusuf di situ, Ruben
mengoyakkan pakaiannya karena sedih.
Ruben kembali kepada saudara-saudaranya dan berkata bahwa Yusuf tidak ada
lagi dan apa yang harus dia lakukan.
Mereka menyembelih seekor kambing dan mencelupkan jubah Yusuf ke dalam
darah kambing itu kemudian menyuruh antarkan jubah itu kepada ayah mereka.
Yakub mengenali jubah itu, lalu berkata bahwa anaknya telah mati dikoyakkoyak binatang. Yakub mengoyakkan pakaiannya karena sedih dan meratapi
anaknya itu.
Sementara itu, di Mesir, orang-orang Midian telah menjual Yusuf kepada
Potifar.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

152

1 -4
+/+
511

+
-

1214

15 17

18 20
21 22

+
+
+
+

2324

+
-

2527
28

29

30

3132
3335

-/+

36

-/+

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

AYAT

JUDUL

I
II
III

Kejadian 37:1-4
Kejadian 37:5-28
Kejadian 37:29-36

PENERAPAN

Tuhan memilih Yusuf anak kesayangan Yakub


Yusuf dibenci dan dijual kepada pedagang
Yakub sedih kehilangan Yusuf anaknya.

BC

POKOK, TUJUAN, DAN PENERAPAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan memilih Yusuf menjadi penyelamat


keluarganya (Kej 37:3)

Tuhan pasti menjaga orang yang dipilih-Nya.


(Kej. 37:18-20)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1.

Anak tahu bahwa betapa Tuhan


mengasihi keluarga Yakub sehingga Ia
telah memilih seorang untuk
menyelamatkan mereka dari kesulitan.
2. Anak dapat mensyukuri kehadiran setiap
orang dirumah sebagai usaha Tuhan untuk
menjaga keluarganya.

1. Anak tahu bahwa Tuhan dapat memakai berbagai


cara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang
yang dipilih-Nya.
2. Anak merasakan kehadiran Tuhan dan
berani/percaya diri melakukan setiap tugas yang
diberikan kepadanya.

PENERAPAN CERITA KELAS BALITA

PENERAPAN CERITA KELAS KECIL

- Tuhan telah mempersiapkan seorang


penyelamat yang akan membebaskan
keluarga Yakub dari kesulitan.
- Tuhan memilih Yusuf, anak yang paling
muda dalam keluarga, dibenci dan ditolak
oleh saudara-saudaranya.

- Tuhan memelihara kehidupan orang yang telah


dipilih-Nya menghadapi penderitaan.
- Yusuf mengalami penderitaan dari saudarasaudaranya.
- Tuhan memakai tindakan Ruben yang
menyelamatkan Yusuf, pedagang Midian yang
membeli dan membawa Yusuf ke Mesir untuk
mencapai tujuan-Nya.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK CERITA KELAS BALITA (3 MENIT)

GRAFIK CERITA KELAS KECIL (5 MENIT)

Adg I
Kej. 37:1-4
1 menit

Adg II
Kej. 37:5-28
2 menit

Adg III
Kej. 37:29-36
menit

Adg I
Kej. 37:1-4
1 menit

Adg II
Kej. 37:5-28
3 menit

Adg III
Kej. 37:29-36
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar di bawah ini adalah inspirasi, Guru diharapkan menceritakannya sesuai dengan
bahasa dan kondisi anak di Jemaat. KBC Hal 59-61

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

153

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK ADEGAN

Gambar 1
Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Perlihatkan gambar 1 KBC hal 59, ceritakan tentang Yakub memiliki 12 anak laki-laki.
Yusuf adalah anak yang paling disayanginya membuat saudara-saudara Yusuf tidak
senang kepada Yusuf.
Ceritakan tentang Yusuf yang menceritakan mimpi-mimpinya kepada sudarasaudaranya dan ayahnya. Tekankan bahwa : Tuhan telah memilih Yusuf untuk
memimpin keluarganya. Tuhan telah menyatakannya melalui mimpi Yusuf.
Saudara-saudaranya memperlihatkan muka tidak senang mendengar mimpi Yusuf.
Mereka iri hati dan mereka pun berencana membunuhnya.
Yusuf mengunjugi saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan domba. Mereka
pun menangkapnya. Mereka tidak membunuhnya.
Perlihatkan Gambar 2 KBC hal 59. Ceritakan bahwa mereka membuangnya ke sumur
yang kering. Tekankan : Tuhan memilih Yusuf menjadi pemimpin tetapi Ia harus
menderita sebelumnya.
Perlihatkan Gambar 3 KBC hal 60. Perlihatkan : saudara-saudara Yusuf menarik Yusuf
dari sumur, sementara seorang dari mereka sedang bertransaksi dengan seorang
pedagang dari Midian, menjual Yusuf.
Bagaimana dengan Yakub ayah Yusuf? Saudara-saudara Yusuf berbohong kepada
Yakub, ayah mereka bahwa Yusuf sudah mati dikoyak-koyak binatang. Yakub sedih
menangisi Yusuf anaknya.
Dimanakah Yusuf berada? Kemana orang yang telah membelinya itu membawanya
pergi?
Perlihatkan gambar 4 KBC hal 60. Yusuf dibawa ke Mesir. Sebuah negeri yang
dipimpin oleh Raja yang disebut Firaun. Dia harus bekerja keras di situ.
Tuhan telah memilihnya untuk menjadi pemimpin keluarganya, tetapi ia berada jauh
dari rumahnya, jauh dari ayah ibunya, jauh dari saudara-saudaranya.

LAGU PENDUKUNG CERITA


-

NJNE 69 Tuhan Engkau Pelindungku


NJNE 77 Berserahlah Pada Tuhan
KC 83 Karna KasihNya Padaku
KC 213 Dengar Panggilan Tuhan

KC 220 Kamu Dipanggil


KC 248 Jangan Kita Takut
KC 304 Sertai Kami Tuhan

AYAT HAFALAN
Matius 3:17b. "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Memulai memperkenalkan ayat hafalan Matius 3:17b, maka :
Sampaikan kepada anak bahwa Tuhan juga memilih Yesus untuk menyelamatkan manusia. Tuhan
memberitahukan kepada kita melalui mimpi Yusuf ketika Ia memilih Yusuf untuk menyelamatkan
keluarganya, tetapi ketika Tuhan mau mengatakan kepada bahwa Tuhan Yesus yang dipilih Ia bersuara dari
sorga, katanya, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Semua orang mendengarNya saat itu.
Ajak anak-anak mengulang kalimat itu. Ciptakan gerakan yang dapat ditiru anak-anak : Inilah (tangan kanan
menunjuk ke depan), anak-Ku (kedua telapak tangan menempel di dada), yangKukasihi (kedua tangan
membetuk Love besar), kepada-Nyalah (tangan kanan menunjuk ke depan), Aku (tangan kanan menunjuk
ke dada), berkenan (dua jari telunjuk menjuk pipi sambil tersenyum).

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

154

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih
dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini
(silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan ):
a) Kehidupan Yusuf memperlihatkan gambar Tuhan Yesus di dalam dirinya. Yusuf anak yang sangat dikasihi oleh
ayahnya (Mat3:17), tetapi dibenci dan dicemburui oleh saudara-saudaranya (Yoh 15:25;Markus 15:10). Bahkan
saudara-saudaranya bersepakat merencanakan pembunuhan terhadap dirinya. Meskipun Yusuf tidak jadi
dibunuh tetapi ia dijual seperti seorang budak kepada pedagang Midian yang membawanya sampai ke Mesir.
Penderitaan yang dialaminya membawanya kepada tujuan Allah memilihnya yaitu menjadi penyelamat bagi
orang-orang yang membencinya.
b) Apakah Keselamatan yang Yesus berikan kepada saya telah memberi saya keyakinan untuk dapat menjalani
kehidupan ketika hidup saya terasa sulit?
c) Dapatkah saya melihat tantangan yang saya temui dalam hidup, dipakai oleh Tuhan untuk membentuk dan
memelihara saya sampai kepada tujuan yang diinginkan-Nya (bnd. Roma 8:29; ; Lukas 24:26)?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan menceritakan ayat pertama pada Kejadian 37 atau GSM mempersiapkan
pendahuluan, misalnya :
Kelas Balita : Perkenalkan apa itu mimpi. GSM dapat memberikan contoh pengalaman. (ketika tidur, ada
di tempat lain atau bertemu dengan seseorang, atau bermain. Tetapi ketika terbangun ternyata ada di
tempat tidur, tidak kemana-mana)
Kelas Kecil : Perlihatkan gambar Tuhan Yesus, tanyakan siapa dan apa tugas Tuhan Yesus. (Tuhan Yesus adalah
Anak Allah yang dipilih oleh Allah untuk menyelamatkan manusia). Tanyakan apakah yang harus dilalui-Nya
untuk menyelamatkan manusia. Perlihakan Gambar Tuhan Yesus disalibkan. (Yesus melewati, penderitaan : IA
dihina, dibenci, dicambuk, disalibkan, mati dan dikuburkan tetapi IA bangkit pada hari ketiga. Siapa yang
percaya kepada-Nya ia pasti selamat.)
Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik tetapi singkat,
simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.
2. Lanjutkan dengan memperlihatkan gambar 1 KBC hal 59. Ceritakan Yakub memiliki anak 12 orang. Tetapi ia paling
menyayangi Yusuf anak bungsunya. Yakub selalu membelikan Yusuf baju baru dan memberikan perhatian yang
lebih banyak kepada Yusuf, membuat saudara-saudaranya membencinya.
3. Puncak Cerita untuk kelas indria ada pada adegan II yaitu ketika Yusuf bermimpi. Pada adegan ini perlihatkan
bahwa Tuhan mendatangi Yusuf dalam mimpinya, IA menjadikan Yusuf menjadi seorang penyelamat yang akan
membebaskan keluarga Yakub dari kesulitan.
4. Puncak cerita untuk kelas kecil adalah ada juga pada adegan II Gambar 2-3 KBC hal 59-60 yaitu sebelum sampai
kepada tujuan yang Tuhan harapkan, Yusuf harus melewati berbagai penderitaan. Tuhan menjaganya, Tuhan
menggunakan berbagai cara (tindakan Ruben, pedagang Midian) untuk mendatangkan kebaikan dan melindungi
orang yang dipilih-Nya untuk mencapai tujuan-Nya.
5. Akhiri cerita dengan memperlihatkan gambar 4 KBC hal 60, yang menceritakan Yusuf dibawa ke Mesir, sebuah
negeri yang dipimpin oleh Raja yang disebut Firaun. Di Mesir, orang-orang Midian telah menjual Yusuf kepada
Potifar.
6. Tutup cerita dengan membaca Alkitab. Kelas indria bacakan Kejadian 37:6-7 untuk Kelas Kecil, baca bersama
pelan-pelan Kejadian 37:19-22.

AKTIVITAS
1. Berikan kesempatan kepada beberapa anak untuk menceritakan kembali dalam bahasa mereka sendiri gambar
dari alat peraga (KBC hal 59-60). GSM memegang alat peraga dan setiap anak maju kedepan menceritakan
satu gambar kemudian ceritanya disambung lagi oleh anak yang lain.
2. GSM dapat mempersiapkan beberapa gambar yang dapat memperlihatkan kegiatan yang ditugaskan Tuhan
kepada anak untuk memelihara, menjaga, keluarganya dan juga kegiatan/perbuatan yang bertolak belakang
(negatif). Kumpulkan kegiatan/perbuatan tersebut dalam satu kotak yang menari. Minta anak untuk maju
kedepan, mengambilnya, tanyakan kepadanya apakah dia akan menerima tugas itu atau menolaknya. Lakukan
lagi utuk beberapa anak lainnya.
3. Kelas Indria : Mewarnai baju Yusuf.
Gambar baju :
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

155

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

4. Kelas Kecil : Yusuf dan baju barunya.


Bahan : Karton/Kertas keras warna kuning, gunting, Lem/double tape, stik ice cream/lidi, pencil/spidol
warna. Cara membuat:
(1). Copy patron (terlampir) pada kertas keras. Gunting gambar Yusuf dan baju.
(2). Beri lem/double tape pada bagian dalam gambar Yusuf, tempelkan stik ice cream/lidi pada tempat tersebut.
(3). Beri lem pada semua bagian dalam yang tersisa dari gambar Yusuf. Lipat sehingga bagian dalam terlem
dengan baik.
(4). Gambar baju beri warna, lipat, kenakan paju pada Yusuf melalui lubang kerah. Beri sedikit lem pada ujung
bagian dalam baju supaya dapat tertutup rapih.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

156

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 54

TUHAN MENOLONG YUSUF


KEJ 41

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Tuhan memberikan 50keturunan kpd Yusuf 52

PERBUATAN MANUSIA

AY

+/-

Firaun bermimpi, dua kali Firaun bermimpi.


Firaun gelisah hatinya. Ia memanggil dan menceritakan mimpinya
kepada semua orang pintar di Mesir, namun mereka tidak dapat
mengartikannya.
Kepala juru minuman berkata kepada Firaun bahwa ketika mereka
dipenjara, Yusuf mengartikan mimpi mereka dan benar terjadi.
Firaun menyuruh memanggil Yusuf.
Yusuf dikeluarkan dari penjara, lalu pergi menghadap Firaun.
Firaun berkata kepada Yusuf bahwa ia telah mendengar tentangnya dan
dapat mengartikan mimpinya.
Yusuf menyahut Firaun bahwa bukan dia, melainkan Allah juga yang
akan memberitakan kesejahteraan kepada Firaun.
Firaun menceritakan kepada Yusuf tentang kedua mimpinya.
Yusuf berkata kepada Firaun bahwa kedua mimpi Firaun itu sama. Allah
telah memberitahukan kepada Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
Yusuf mengartikan mimpi Firaun dan berkata bahwa dua kali mimpi itu
diulangi berarti telah ditetapkan oleh Allah & akan segera dilakukan-Nya
Yusuf memberi usul kepada Firaun untuk menghadapi terjadinya mimpi
Firaun supaya negeri Firaun jangan binasa
Firaun dan semua pegawainya memandang usul Yusuf baik.
Firaun berkata kepada para pegawainya dapatkah mereka mendapat
seorang yang penuh dengan Roh Allah.
Firaun menujuk Yusuf menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Firaun melantik Yusuf menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Orang berseru hormat di hadapan Yusuf.
Firaun berkata kepada Yusuf bahwa seorangpun tidak boleh bergerak di
seluruh tanah Mesir tanpa sepengetahuan Yusuf.
Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak
Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya.
Ket : Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Ket : Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun.
Yusuf pergi mengelilingi seluruh tanah Mesir.
Ket: Tanah itu menghasilkan sangat banyak selama 7 tahun kelimpahan itu.
Yusuf mengumpulkan dan menyimpan banyak gandum di setiap kota
Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu.
Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim.
Ket : Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan, mulailah datang tujuh tahun
kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
Firaun berkata kepada semua orang Mesir untuk pergi kepada Yusuf,
dan melakukan apa yang akan dikatakan Yusuf .
Yusuf membuka lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir.

1 -7
8

+
+
+

9-13

14
15

+
+
+

16

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

157

17-24 +
25+
32
+
+
33 +
36
37
+
38
+
39-43
41 43
44

+
+
+
+

45

46
+
47 49
5052
5357

+
+
+

+
+

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

AYAT

Kejadian 41:1-13
Kejadian 41:14-36
Kejadian 41:37-57

JUDUL

PENERAPAN

Firaun bermimpi
Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun
Firaun melantik Yusuf mengawal mimpinya

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Aku memuji dan memuliakan Tuhan.


(Ayat 16, 25, 28, 32)

Tuhan mengangkatku ke tempat yang tinggi.


(Ayat 38, 39, 41)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengakui Tuhanlah sumber


kemampuan yang dimilikinya
2. Anak memanfaatkan kemaampuannya
untuk memuji dan memulikan Tuhan

1. Anak mengetahui bahwa Roh Tuhan akan


membuat hidup kita memiliki hikmat
2. Anak memohon Roh Tuhan menguasai
hidupnya

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN CERITA KELAS KECIL

Tuhan mengasihi Yusuf, Ia memberi Yusuf


kemampuan
istimewa
yaitu
dapat
mengartikan mimpi. Yusuf tahu itu dan ia pakai
kemampuannya itu untuk memuji Tuhan.
Yusuf selalu mengatakan, Bukan karena aku,
tetapi Tuhanlah yang membuat aku pintar,
terpujilah Tuhan

Roh Tuhan memenuhi hidup Yusuf. Firaun tahu


bahwa Roh Tuhan ada pada Yusuf. Roh Tuhan
membuat Yusuf memiliki akal budi dan bijaksana
sehingga Yusuf menjadi terkenal dan dia dilantik
menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK CERITA KELAS BALITA (3 MENIT)

GRAFIK CERITA KELAS KECIL (5 MENIT)

C
C

Adg I
Kej. 41:1-13
1 menit

Adg II
Kej. 41:14-36
1 menit

Adg III
Kej. 41:37-57
1 menit

Adg I
Kej. 41:1-13
1 menit

Adg II
Kej. 41:14-36
1 menit

Adg III
Kej. 41:36-57
2 menit

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar dibawah ini berdasarkan gambar dari Kabar Baik Ceria Hal 62-69 di bawah ini adalah
inspirasi, Guru diharapkan menceritakannya sesuai dengan bahasa dan kondisi anak di Jemaat.
GAMBAR

Gambar 1
KBC Hal
62-63

SELUK BELUK GAMBAR

Awali cerita tentang Yusuf yang sudah tinggal di Mesir, negeri yang dialiri sungai yang
panjang dan dipimpin oleh seorang raja yang disebut Firaun.
Ceritakan isi mimpi dari Firaun : 7 ekor sapi bagus dan gemuk muncul dari sungai Nil.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

158

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 2
KBC Hal
62-63

Kemudian muncul juga dari sungai Nil 7 ekor sapi jelek dan kurus-kurus. Mereka
memakan habis 7 sapi yang gemuk-gemuk itu. Firaun terbangun dari mimpinya. Ia
memanggil semua orang pandai dan menceritakan mimpinya, tapi satu pun dari mereka
tidak tahu artinya.
Firaun mendengar tentang Yusuf. Firaun memanggil dan meminta Yusuf untuk
menjelaskan arti mimpinya.
Yusuf berdiri dan menyampaikan bahwa dia tidak bisa tapi Tuhanlah yang bisa memberi
arti mimpi Firaun.
Tuhan memberi kemampuan kepada Yusuf untuk memberi arti mimpi Firaun: 7 sapi
bagus dan gemuk muncul dari sungai Nil berarti 7 tahun akan tumbuh banyak gandum di
Mesir;
Kemudian muncul 7 sapi jelek dan kurus-kurus itu berarti : 7 tahun lamanya tidak akan
tumbuh apa-apa lagi. Akan terjadi kelaparan jika Firaun tidak berbuat apa-apa.

Gambar 3
KBC Hal
64-65
Gambar 4
KBC Hal
66
Gambar 5
KBC Hal
67
Gambar 6
KBC hal 67
Gambar 7
KBC hal
68-69

Tuhan memberikan hikmat-Nya kepada Yusuf. Yusuf dapat memberikan saran kepada
Firaun. Firaun mendengarkannya. Firaun memilihnya untuk berkuasa atas Mesir
melakukan persiapan.
Yusuf berkuasa atas Mesir. Rakyat Mesir mendengarnya. Ia memerintahkan untuk
menanam, mengumpulkan dan menyimpan gandum hingga gudang penyimpanan
mereka penuh.Tujuh tahun Yusuf melakukannya, setelah itu terjadilah kelaparan. Tetapi
di Mesir tidak terjadi kelaparan, Yusuf membuka gudang penyimpanan gandum. Tersedia
banyak gandum yang dapat dibeli semua orang di Mesir.
Tuhan telah menolong Yusuf melakukansemuanya itu.

LAGU PENDUKUNG CERITA


-

NJNE 3 Haleluya Kunaikkan Syukur


NJNE 64 Tuhan Jadi Penolongku
NJNE 79 Percaya Pada Allah

NJNE 83 Dioren Tu Puangta


KC 230 Ya Yesus, Pemimpin Hidupku
KC 311 Datanglah kepadaku, Ya Roh Kudus

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN KELAS BALITA

AYAT HAFALAN KELAS KECIL

Amsal 2:6a
Tuhanlah yang memberikan hikmat

Amsal 2:6
Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNya datang pengetahuan dan kepandaian.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan ):
Ketika Yusuf menghadap Firaun, ia berumur 30 tahun. Tiga belas tahun sudah ia menjalani waktu di
Mesir sejak dijual saudara-saudaranya. Ia mengalami berbagai penderitaan sebelum Tuhan
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

159

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

memberinya kemuliaan (1 Petrus 5:10). Tuhan membekali Yusuf 13 tahun untuk membentuknya
sebagai seorang laki-laki yang kuat. Tuhan membangun karakter Yusuf dengan proses yang panjang,
tidak tergesa-gesa. Apa yang nampak pada Yusuf? Ketika berbicara kepada pemimpin terbesar dunia,
Yusuf dengan cermat memberi segala kemuliaan kepada Tuhan (16, 25, 28, 32).
a) Adakah GSM menyadari semua perjalanan kehidupan yang telah ditempuh adalah bagian dari
proses Tuhan membekali dan membentuk karakter seperti yang diinginkan-Nya?
b) Dapatkah saya melihat di setiap tantangan yang saya temui dalam hidup, Tuhan memakainya untuk
membuat saya semakin menyadari diri bahwa saya ini adalah milik Tuhan dan hidup saya
sepenuhnya untuk melayani-Nya?
c) Apakah karakter yang saya miliki sekarang ini adalah wujud dari penyerahan diri saya untuk
dikuasai dan dibentuk oleh Roh Allah ?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai langsung dengan mengingatkan kembali keberadaan Yusuf, yaitu sudah
tinggal di Mesir, di negeri yang dialiri sungai yang panjang dan dipimpin oleh seorang raja yang disebut
Firaun. Di Mesir, Yusuf menderita, ia harus bekerja keras bahkan sesorang menuduhnya melakukan
perbuatan jahat membuat dirinya harus dipenjara .
Pendahuluan yang lain misalnya :
- Kelas Balita : Perlihatkan Nasi dan Roti kepada anak-anak. Tanyakan bagimana bisa menjadi nasi
dan roti. Sebelum jadi nasi namanya padi, ditanam oleh pak Tani di sawah (tanah subur berair)
dipanen menjadi gabah padi, lalu dikeluarkan kulitnya menjadi beras, dan dimasak oleh mama
menjadi nasi; sebelum menjadi roti, namanya gandum, ditanam oleh pak Tani di ladang (tanah
subur tidak berair), dipanen menjadi gabah gandum, dikeluarkan kulitnya, digiling menjadi
tepung (ingat tepung terigu), lalu mama membuatnya menjadi adonan roti, dioven, dan jadilah
roti. Orang Indonesia makan nasi supaya kenyang, orang Mesir makan roti. Suatu hari di Mesir
orang-orang rajin bekerja menanam dan mengumpulkan gandum banyak sekali. Ada apa, ya?
- Kelas Kecil : Perlihatkan gambar lumbung, tanyakan apa itu, apa yang disimpan didalamnya, siapa
yang harus bekerja keras hingga diperoleh padi yang banyak? Suatu hari di Mesir, orang-orang
membuat lumbung yang sangat banyak. Lumbung mereka tentu berbeda bentuknya dengan
alang Toraja. Mereka akan menggunakannya untuk menyimpan hasil panennya yang sangat
banyak. Mereka meyimpannya supaya selalu ada roti yang terbuat dari gandum untuk dimakan
pada waktu terjadi kelaparan nanti. Dari mana orang Mesir tahu kalau akan terjadi kelaparan?
(Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik tetapi
singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
2. Lanjutkan dengan adegan I. Perlihatkan gambar 1 dan 2 tentang mimpi Firaun.
3. Pada Adegan II, puncak cerita untuk kelas Indria terdapat pada adegan ini. Perlihatkan bagaimana
Yusuf yang mengakui Tuhanlah sumber kemampuannya. Bukan Yusuf yang memberi arti mimpi Firaun,
tetapi Tuhan sendirilah yang melakukannya.
4. Pada Adegan III, puncak cerita untuk kelas kecil terdapat pada adegan ini. Perlihatkan bagaimana
Tuhan memberikan Roh-Nya kepada Yusuf, Roh-Nya membuat Yusuf memiliki akal budi dan bijaksana
sehingga Yusuf menjadi terkenal dan dia dilantik menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. Roh Tuhan
telah mengangkat Yusuf dari penderitaan menjadi penguasa di Mesir.
5. Akhiri cerita dengan kalimat Tuhan telah menolong Yusuf, Ia telah memilihnya Ia pun selalu ada untuk
menjaganya.
Tutup cerita dengan membaca Alkitab. Untuk kelas Balita guru perlihatkan alkitab dan katakan bahwa
cerita ini benar dan ada tertuli dalam Alkitab. Setelah itu minta mereka memperlihatkan Alkitab mereka
lalu bantu mereka membuka Alkitab (meskipun mereka mungkin kesulitan) untuk kelas Indria Kejadian
41:15-16 untuk kelas kecil Kejadian 41:36-40, bacakan kepada mereka dengan ekspresi bagian tersebut,
untuk kelas kecil dapat dibaca bersama atau membaca secara bergiliran satu kaimat satu orang.
Bagikan bahan bacaan Kejadian 41:1-57 untuk dibaca bersama dengan orang tua di rumah.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

160

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

AKTIVITAS
Pilih salah satu aktivitas dibawah ini yang mungkin dilakukan di jemaat :
AKU BISA KARENA TUHAN

MIMPI FIRAUN

1. Persiapkan gambar-gambar (untuk kelas


kecil dapat ditambahkan dalam bentuk
kata atau kalimat pendek) yang
memperlihatkan kemampuan, keahlian
atau keberhasilan yang menunjukkan :
- Tuhan sebagai sumbernya, misalnya : Ibu

1. Guru menyiapkan mimpi Firaun dalam kalimat yang


sederhana, lalu membuatkannya juga gerakan menarik
tetapi gampang diikuti oleh anak-anak. Misalnya ;

memasak masakan yang enak, anak berdoa,


anak bernyanyi, anak menari, anak melukis,
anak merangkul teman (sabahat yang
mengasihi), petani bekerja di sawah atau
diladang, petani yang sedang panen, dokter
yang sedang memeriksa pasien, guru yang
sedang mengajar, pilot yang sedang
menerbangkan pesawat, tukang kayu yang
sedang membuat perabot atau rumah, anakanak yang sedang menerima piala karena juara,
atlet olah raga, dll.
- Bukan Tuhan sumbernya, misalnya: anak
memukul temannya, anak merokok, anak
menyontek, orang berjudi, gambar orang
bertopeng perampok, orang sedang mencuri,
dll.

2. Persiapkan tiga kotak/keranjang. Satu


ditengah untuk mencapur semua gambar,
satu ditempatkan disebelah
kanan
tempeli gambar Tuhan Yesus, sisanya di
sebelah kiri tempeli gambar tanda tanya
(menunjuk ke diri sendiri atau ke iblis).
3. Minta setiap anak untuk datang mengambil
dan memperhatikan setiap gambar.
Tanyakan kepadanya apa yang dapat
dilakukan orang tersebut, siapa yang
membuatnya dapat melakukan hal
tersebut?
4. Minta anak memperlihatkan gambar
tersebut kepada teman-temannya. Guru
menanyakan lagi kepada semua anak-anak
pertanyaan yang sama diatas, lalu
tambahkan pertanyaan, kota/keranjang
mana gambar itu akan diletakkan.
4. Simpulkan dalam bahasa anak (sambil
mengangkat keranjang bergambar Tuhan
Yesus) bahwa semua kehebatan kita itu
bersumber dari Tuhan. Tuhanlah yang
menolong kita, Ia yang membuat kita dapat
melakukan semua itu. Kehebatan yang
datang dari Tuhan membuat semua orang
bahagia.
Sementara kehebatan yang bersumber dari
diri kita, atau iblis, (sambil mengangkat
keranjang bergambar tanda tanya) akan
membuat orang menjadi tidak baik dan
sedih.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

- Firaun (Tangan kanan membentuk ular diatas jidat/kepala,


seperti model topi Firaun)
- bermimpi (kedua telapak tangan bertemu/dilipat dan dibawa
kesamping telinga kiri mengimajinasikan tidur dan bermimpi) :
- Ada tujuh ekor sapi : (mengangkat tujuh jari)
- yang muncul dari dalam sungai Nil (membawa kepala seolah-olah
muncul ke atas)
- mukanya bagus (jari telunjuk kiri dan kanan menunjuk pipi sambil
tersenyum)
- dan badannya gemuk-gemuk (telapak tangan dikepal, membuat
lingkaran kebawah, tubuh dibungkukkan sambil bahu diangkat
naik dan badan digoyang-goyangkan, seolah-olah badan besar)
- Kemudian (badan tegap)
- ada lagi tujuh ekor sapi (mengangkat tujuh jari)
- yang muncul dari dalam sungai Nil (membawa kepala seolah-olah
muncul ke atas)
- mukanya jelek (tangan dilipat sambil memperlihatkan muka
masing-masing yang jelek)
- dan badannya kurus-kurus (tangan diluruskan menempel pada
samping badan sambil digoyang kaku, seolah-olah badan kurus)
- Tujuh ekor sapi (mengangkat tujuh jari)
- yang mukanya jelek (tangan dilipat sambil memperlihatkan muka
masing-masing yang jelek)
- dan badannya kurus-kurus itu, (tangan diluruskan menempel
pada samping badan sambil digoyang kaku, seolah-olah badan
kurus)
- memakan habis (membawa tangan bergantian ke depan mulut,
solah-olah sedang makan dengan rakus)
- tujuh ekor sapi (mengangkat tujuh jari)
- yang mukanya bagus (jari telunjuk kiri dan kanan menunjuk pipi
sambil tersenyum)
- dan badannya gemuk-gemuk (telapak tangan dikepal, membuat
lingkaran kebawah, tubuh dibungkukkan sambil bahu diangkat
naik dan badan digoyang-goyangkan, seolah-olah badan besar)
- Tuhan menolong Yusuf memberi arti : (diucapkan saja)
- Ada tujuh tahun lamanya (mengangkat tujuh jari)
- panen akan melimpah (kedua telapak tangan terbuka ke atas
sambil diayunkan keluar)
- kemudian (badan tegap)
- ada tujuh tahun lamanya (mengangkat tujuh jari)
- panen tidak ada (kedua telapak tangan digoyangkan tanda tidak
ada)
- sehingga terjadi kelaparan (megang perut sambil muka
memperlihatkan kelaparan)

2. Guru berseru Firaun bermimpi,


Anak menjawab : Firaun bermimpi, ada tujuh ekor sapi
dst..... sambil digerakkan.
3. Buat aktivitas lebih seru, siapa yang dapat mengucapkan
dan menggerakkannya dengan baik sampai selesai.
Dapat dibuatkan kelompok perempuan dan laki-laki, atau
kelompok rambut pendek, rambut panjang, rambut poni,
rambut speed; baju nuansa pink, merah, hijau, putih, dll.

161

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ROH TUHAN DALAM DIRIKU

Bahan :
Kertas Karton, Gunting, Spidol, Lem, pita untuk
tali gantungan, pelobang.
Cara membuat :
1. Buat: 1 buah bentuk Love yang besar, 9 buah
love kecil beri gambar atau tulisan kata yang
yang dapat dimengerti anak-anak mewakilii
masing-masing kata dari buah roh : kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan,
kebaikan,
kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.
2. Buah roh ditempelkan pada pinggir bentuk
hati yang besar, beri gantungan.
3. Sebelum mereka mulai menempel, GSM
menjelaskan kepada mereka bahwa jika Roh
Allah ada di dalam diri kita maka kita pasti
akan melakukan dan memperlihatkan
perbuatan perbuatan tersebut. Kemudian
sama-sama melagukan Kasih, sukacita... dst

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

162

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 55

YUSUF BERTEMU SAUDARA-SAUDARANYA


KEJ 42

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH AY

PERBUATAN MANUSIA

AY

Ket: Yakub mendapat kabar bahwa ada gandum di Mesir.


Yakub menyuruh anak-anaknya untuk membeli gandum ke Mesir.
Sepuluh orang saudara Yusuf pergi untuk membeli gandum di Mesir. Yakub
tidak membiarkan Benyamin ikut pergi.
Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum
kepada seluruh rakyat negeri itu. Ketika saudara-saudara Yusuf datang,
kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
Yusuf melihat dan mengenal saudara-saudaranya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia
seorang asing kepada mereka. Mereka juga tidak mengenali Yusuf lagi
Yusuf teringat akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Lalu ia berpura-pura
menuduh mereka pengintai
Mereka menjawab tidak, mereka hanya datang untuk membeli bahan makanan.
Yusuf berkata bahwa mereka datang untuk mengintai.
Mereka menjawab bahwa mereka ini dua belas orang bersaudara, anak dari satu
ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah mereka dan
seorang sudah tidak ada lagi.
Yusuf berkata bahwa mereka harus diuji, mereka harus ditahan dan seseorang
harus pergi menjemput adik yang bungsu itu.
Yusuf memasukkan mereka ke dalam tahanan tiga hari lamanya.
Pada hari ketiga , Yusuf berkata kepada mereka untuk berbuat seperti yang
diperintahkannya supaya mereka tetap hidup.
Mereka berbuat seperti yang dikatakan Yusuf.
Mereka berkata seorang kepada yang lain bahwa mereka menanggung akibat
dosa mereka terhadap adik mereka.
Mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka.
Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali
dan mengambil Simeon .
Yusuf memerintahkan untuk mengisi masing-masing tempat gandum mereka
dengan gandum, uang mereka kembali dan bekal untuk di jalan.
Merekapun memuat gandum itu ke atas keledai mereka, lalu berangkat dari situ.
Mereka ketakutan karena saat seorang membuka karungnya, uangnya masih
ada dalam mulut karungnya. Mereka berkata apakah yang sedang diperbuat
Allah kepada mereka
Mereka sampai kepada Yakub dan menceritakan segala sesuatu yang dialaminya.
Ket : Mereka mengosongkan karungnya.
Mereka melihat ada pundi-pundi uang masing-masing dalam karungnya, mereka
ketakutan melihatnya.
Yakub berkata bahwa mereka membuatnya kehilangan Yusuf dan Simeon, dan
sekarang Benyaminpun hendak mereka bawa.
Ruben menjaminkan kedua anaknya laki-laki kepada Yakub untuk membawa
Benyamin kembali kepadanya.
Yakub tidak memberikan Benyamin untuk pergi ke Mesir bersama-mereka.

1-2

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

163

3-4

+/+
+

5-6

7-8

+
+
10 -11 +
12
+
13
+

14 16
17
1819
2122
23
24
25
26
27 28

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

29 -34 +
35
+
36

37

38

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

AYAT

I
II
III

1-5
6-20
21-38

JUDUL

PUNCAK K ELAS

Saudara Yusuf pergi ke Mesir


Yusuf mengenal dan menguji saudara-saudaranya.
Saudara-Saudara Yusuf menyesali dosa mereka.

B
C

POKOK DAN TUJUAN CERITA


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Mimpi Yusuf dipenuhi.


(Kej. 42: 6-9)

Saudara Yusuf menyesali perbuatan jahatnya


kepada Yusuf. (Kej 42:21, 28b, 37)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui apa yang dikatakan Tuhan


melalui mimpi Yusuf benar terjadi .

Anak mengetahui bahwa Tuhan akan bekerja


untuk menyadarkan hati kita untuk mengakui
kesalahan yang telah kita perbuat.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

1. Tuhan telah menolong Yusuf. Ia telah


menjadi penguasa di Mesir, ia pun menjual
gandum kepada orang-orang dari seluruh
dunia ketika terjadi kelaparan.
2. Saudara-saudara Yusuf datang dan sujud di
hadapannya karena mereka pun
membutuhkan gandum. Yusuf mengingat
tentang mimpinya.

1. Saudara-saudara Yusuf mengingat perlakuan


mereka terhadap Yusuf tanpa kenal ampun.
2. Mereka melihat bahwa Allah dengan adil
menghukum mereka atas kejahatan yang
telah mereka perbuat terhadap Yusuf.
3. Allah bekerja menyadarkan hati nurani
mereka, mereka menyesali perbuatan jahat
mereka kepada Yusuf dan ayahnya Yakub.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK ANAK BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

GRAFIK ANAK KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

C
C

Adg I
Kej.42:1-5
menit

Adg II
Kej. 42:6-20
1 menit

Adg III
Kej. 42:21-38
1 menit

Adg I
Kej.42:1-5
menit

Adg II
Kej. 42:6-20
1 menit

Adg III
Kej. 42:21-38
3 menit

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk Adegan di bawah ini adalah inspirasi, Guru diharapkan menceritakannya sesuai dengan
bahasa dan kondisi anak di Jemaat. Beberapa gambar KBC yang digunakan pada cerita minggu lalu
digunakan kembali. Gambar yang digunakan adalah halaman 66-69.
GAMBAR

Gambar 1
KBC Hal 66

SELUK BELUK ADEGAN

Orang Mesir bekerja keras diladang menuai dan mengumpulkan gandum yang
melimpah. Masa melimpah ini berlangsung selama tujuh Tahun

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

164

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

GAMBAR

SELUK BELUK ADEGAN

Gambar 2
KBC 67

Tuhan menolong Yusuf, sehingga Yusuf dapat bekerja sebagai wakil Firaun,
memerintah orang mesir, menanam, menuai , mengumpulkan serta menyimpan
gandum yang sangat banyak.
Setelah itu tiba masa kering, dimana tidak ada lagi gandum yang tumbuh. Mulailah
terjadi kelaparan.
Tetapi di Mesir orang tetap bisa makan. Yusuf membuka gudang penyimpanan
gandum, orang-orang Mesir dapat membeli gandum dan tidak kelaparan.
Bahkan orang dari negeri lain pun datang untuk membeli gandum di Mesir.
Yakub menyuruh anak-anak pergi ke Mesir untuk membeli Gandum.
Anak-anak Yakub tiba di Mesir,
Yusuf melihat dan mengenal mereka tetapi mereka tidakmengenal Yusuf.
Mereka menyembah Yusuf. Yusuf mengingat mimpinya dulu ketika ia masih tinggal
bersama ayahnya.
Yusuf mengingat perbuatan jahat saudara-saudaranya kepadanya beberapa puluh
tahun yang lalu.
Yusuf menguji mereka apakah mereka sudah menyesali perbuatan jahat mereka dan
berubah menjadi baik.
Saudara-saudara Yusuf menjadi takut , mereka sadar bahwa ini adalah hukuman
bagi mereka yang telah berbuat dosa kepada Yusuf adik mereka dan Yakub ayah
mereka.
Mereka mengalami kesulitan akhirnya mereka menyesal dan meminta ampun
kepada Yusuf.
Yusuf mengampuni mereka, Yusuf menyambut mereka, Yusuf bersukacita bersama
dengan mereka.

Gambar 3
KBC hal 67
Gambar 4 KBC
hal 68
Bercerita
tanpa gambar
Bercerita
tanpa gambar
Bercerita
tanpa gambar

Bercerita
tanpa gambar

Gambar 5 KBC
hal 68

LAGU PENDUKUNG CERITA


NJNE 13 Oh Tuhan Yesus
NJNE 14 Kasihi Musuhmu
KJ. Ya Tuhan, Bila Hati Kawanku
KC. 236 Dihapuskan Dosaku
KC. 240 Sungguh, Bebanku Tlah Lenyap

AYAT HAFALAN
Kelas Balita : Mzm 32:5a Dosaku kuberitahukan kepada-Mu, Tuhan.
Kelas Kecil : Mzm 32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan ):
Jika kita membaca Kejadian 42-44, maka kita dapat melihat bagaimana Yususf berhadpan dengan
saudara-saudaranya sehingga saudara-saudaranya harus berhadapan dengan tegang denga Yakub
ayah mereka. Saudara-saudara Yusuf telah berdosa kepada Yusuf dan kepada Yakub ayah mereka.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

165

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Mereka berpikir Yusuf sudah mati, dosa mereka akan tersimpan dengan baik. Tetapi setiap dosa ada
pertanggungjawabannya. Ketika kita berusaha menutup-nutupinya maka akan memunculkan dosadosa lainnya.
Bersyukurlah bahwa Tuhan memberi kita hati nurahi, Tuhan berusaha menyadarkan kita melalui hati
nurani kita untuk mengakui perbuatan kita dan berusaha berubah sesui dengan kehendaknya
meskipun harus melewati proses pendisiplinan yang berat.
a) Adakah kita masih meruncingkan kepekaan kita terhadap kehadiran Tuhan melalui hati nurani
kita? Masihkah ada perasaan kurang enak, hati saya berkata lain, tersentak,
takut,gelisahmengikuti recana jahat atau perbuatan dosa yang kita lakukan?
b) Apakah tanggapan kita terhadap pendisiplinan Tuhan karena dosa-dosa kita telah membawa kita
kepada kerendahan hati dihadapan-Nya dan perubahan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, atau
jangan-jangan telah membawa kita untuk menyiapkan berbagai pembelaan diri (Kej.42:36), trik
(Kej.43:6), membuat rencana sendiri dengan sogok (43:6), dan dengan keputusasaan (43:14).

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan :
Pendahuluan misalnya :
- Kelas Balita : Kembali ingatkan apa mimpi Yusuf ketika masih tinggal dengan ayahnya.
- Kelas Kecil : Perkenalkan kepada anak bagaimana Tuhan memakai berbagai cara untuk menegur
kita ketika kita melakukan atau menyembunyikan kejahatan. Misalnya : Seorang anak mencuri
uang mama. Mama tidak tahu kalau anak itu mencuri uangnya. Suatu hari anak itu bertemu
dengan mama, ia gelisah (guru gerakkakan), mukanya tegang, hatinya takut, tidak enak, dll. Itu
tanda Tuhan ada dan IA bekerja dihati anak tersebut , dan anak merasakan-Nya, supaya anak itu
menyesali perbuatannya dan tidak mengulangnya lagi.
- Umum : (Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang
menarik tetapi singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
2. Lanjutkan dengan adegan I. Perlihatkan gambar . Ceritakan sekilas bahwa tumbuh gandum yang sangat
melimpah selama tujuh tahun tetapi setelah itu tidak tumbuh apa-apa lagi, banyak terjadi kelaparan yang hebat
sehingga terjadilah kelaparan diseluruh dunia termasuk di Kanaan negeri Yakub. Tetapi orang-orang di Mesir
tidak kelaparan. Tuhan telah menolong Yusuf sehingga menjadi penuasa Mesir dan dapat mempersiapkan
banyak gandum. Banyak orang dari negeri lain datang untuk membeli gandum di sana. Yakub pun menyuruh
anak-anaknya untuk pergi ke Mesir membeli gandum.

3. Pada Adegan II, Ceritakan Saudara-saudara Yusuf tiba di Mesir, Yusuf melihat dan mengenal mereka
tetapi saudara-saudaranya tidak mengenalnya.
Pada adegan ini perlihatkan puncak cerita untuk kelas Indria, ceritakan saudara-saudara Yusuf
menyembah Yusuf hingga ketanah, terjadi seperti mimpi Yusuf ketika masih tinggal dengan mereka.
Lanjutkan dengan menceritakan sekilas tetang Yusuf menguji sadara-saudaranya untuk mau tahu
apakah mereka sudah meyesal telah melakukan kejahatan terhadap Yusuf adik mereka dan berubah
menjadi baik .
4. Pada Adegan III, Pada adegan ini terdapat puncak cerita kelas kecil, perlihatkan bahwa ujian yang
Yusuf berikan membuat saudara-saudara Yusuf mengingat perbuatan jahat yang pernah mereka
lakukan. Tuhan membuat mereka menyadari kesalahan mereka. Mereka pun dengan susah
menjalani ujian (hukuman) dan menerimanya sebagai hukuman yang adil terhadap perbuatan jahat
mereka terhadap Yusuf adik mereka dan Yakub ayah mereka.
5. Akhiri cerita dengan kalimat mimpi Yusuf terpenuhi, Ia senang bisa berjumpa dengan saudara-saudaranya, ia
mengampuni dosa saudara-saudarnya, mereka pun bersama-sama bersuka cita. Tutup cerita dengan membaca
Alkitab. Untuk kelas Balita guru perlihatkan Alkitab dan katakan bahwa cerita ini benar dan ada tertulis dalam
Alkitab. Setelah itu minta mereka memperlihatkan Alkitab mereka lalu bantu mereka membuka Alkitab Kejadian
42:6 (meskipun mereka mungkin kesulitan), bacakan kepada mereka dengan ekspresi bagian tersebut. Untuk
kelas kecil buka Kejadian 42:21-22, minta mereka berdiri dan membacanya bersama. Bagikan bahan bacaan
Kejadian 42:1-38 untuk dibaca bersama dengan orang tua di rumah.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

166

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

AKTIVITAS
MEDALI PENGAMPUNAN
Diharapkan setiap anak dapat memperoleh aktivitas ini, sampaikan bahwa Tuhan mnginginkan setiap anaknya
bersedia mengampuni orang yang telah berbuat jahat kepada mereka.
Medali pengampunan akan mengingatkan mereka untuk melakukan perintah Tuhan ini.
Bahan : Karton (gunakan warna yang menarik), kertas (gunakan warna yang menarik tetapi memudahkan untuk
membaca tulisan diatasnya, spidol/pena, gunting, lem, tali,
pelobang kertas.
Cara membuat :
1. Buat lingkaran kecil yang dapat memuat tulisan
pengampunan
Aku mengampunimu, tulis
kalimat pengampunan pada kertas, lalu gunting.
2. Buat lingkaran dari karton, lebih besar 0,5 cm dari
lingkaran diatas. Gunting, jika memungkinkan
gunting menarik dengan gunting gerigi/hias atau
ada cara lain.
3. Tempelkan
lingkaran
yang
bertuliskan
pengampunan di atas karton.
4. Tambahkan hiasan lainnya untuk membuatnya
lebih menarik.
5. Beri lobang bagian atas, beri tali sebagai
gantungan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

167

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 56

YUSUF DAN KELUARGANYA TINGGAL DI MESIR


KEJ 46

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY
1

Allah berfirman memanggil Israel.


Allah berfirman bahwa Dialah Allah,
Israel jangan takut untuk pergi ke
Mesir. Ia akan menjadikan
keturunannya bangsa yang besar di
sana. IA akan menyertainya ke Mesir,
dan membawa keturunannya kembali
ke negeri ini. Yusuf akan ada di
sampingnya apabila ajalnya tiba.

2a
3-4

PERBUATAN MANUSIA
Israel (Yakub) berangkat dengan segala miliknya.
Israel tiba di Bersyeba dan mempersembahkan korban
sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.
Israel menyahut Tuhan

Yakub berangkat dari Bersyeba.


Anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta
anak dan isteri mereka.
Mereka menaiki kereta yang dikirim Firaun untuk
menjemputnya.
Mereka membawa juga ternak dan harta bendanya.
Mereka semua tiba di Mesir.
Ket : Semua orang yang tiba di Mesir bersama-sama
dengan Yakub, yakni anak-anak kandungnya, dengan
tidak terhitung isteri anak-anaknya, seluruhnya
berjumlah enam puluh enam jiwa. Anak-anak Yusuf yang
lahir baginya di Mesir ada dua orang. Jadi keluarga
Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh
puluh jiwa.
Yakub menyuruh Yehuda berjalan lebih dahulu
mendapatkan Yusuf.
Sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen.
Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen. Yusuf
bertemu ayahnya, ia memeluk leher ayahnya dan lama
menangis pada bahunya.
Israel berkata kepada Yusuf bahwa sekarang ia rela mati.
Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya dan kepada
keluarga ayahnya itu bahwa ia akan menghadap Firaun
memberitahukan bahwa keluarganya telah datang
bersama segala miliknya. Ia juga meminta, apabila Firaun
bertanya pekerjaan mereka, supaya dijawab pemelihara
ternak, supaya mereka boleh diam di tanah Gosyen.
Ket : Yusuf mengatakan hal itu karena orang Mesir
merasa hina untuk bergaul dengan gembala-gembala.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

168

AY

+/-

+
+
+
+

2b

+
+
+

625
2627

+
+

28

29

+
+

30
31 34

+
+
+

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

AYAT

I
II
III

1-4
5-27
28-34

JUDUL

PENERAPAN

Allah berjanji menyertai Yakub pergi ke Mesir


Yakub dan semua keluarganya pindah ke Mesir
Yakub bertemu dengan Yusuf

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Tuhan mempertemukan Yakub dengan Yusuf


(Kejadian 46:29-30)

Jangan Takut, Allah Menyertaimu.


(Kejadian 46:3-4)

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak tahu bahwa Tuhan selau mengusahakan


anak dan orang tuanya hidup tidak terpisah.
2. Anak bersyukur kepada Tuhan karena
memberikannya orang tua yang selalu ada
bersamanya.

1. Anak tahu bahwa mencapai cita-cita kita


tidaklah terasa sulit apabila Yesus adalah
Tuhan kita dan kita mengikut-Nya. Yesus akan
berjalan di depan kita dan di sana IA ada untuk
menyiapkan segala sesuatunya bagi kita.
2. Anak merasakan Tuhan berbicara dan
meyakinkannya ketika ia berada dalam
keadaan ragu atau takut.

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN CERITA K ELAS KECIL

1. Yakub sangat merindukan Yusuf anaknya,


begitupun dengan Yusuf, ia sangat rindu
bertemu dengan Yakub ayahnya.
2. Tuhan menolong Yakub untuk bisa bertemu
dengan Yusuf. Tuhan berjanji untuk
menjaganya.
3. Yakub dengan Yusuf akhirnya bisa bertemu,
mereka sangat gembira, begitupun dengan
saudara-saudaraanya. Yakub mengalami
puncak sukacita di dalam hidupnya. Mereka
berpelukan lama sekali melepas rindu
mereka.

1. Allah berbicara kepada Yakub, memberinya


semangat di dalam perjalanan.
2. Allah meyakinkan Yakub tentang berkat-berkat
yang tidak terhitung : Pertama, Tuhan akan
menjadikan keturunan Yakub menjadi sebuah
bangsa yang besar dan di Mesir bangsa itu akan
bertambah besar jumlahnya, Kedua, Tuhan
sendiri yang akan menjaga Yakub dan seluruh
keturunannya, ketiga, Tuhan juga akan
membawa Yakub dan keturunannya kembali.
3. Allah akan membuat Yusuf menamaninya
hingga.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK CERITA KELAS BALITA (3 MENIT)

GRAFIK CERITA KELAS KECIL (5 MENIT)

Adg I
Kej 46:1-4
1 menit

Adg II
Kej 46:5-27
menit

Adg III
Kej 46:28-34
1 menit

Adg I
Kej 46:1-4
2 menit

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

169

Adg II
Kej 46:5-27
menit

Adg III
Kej 46:28-34
2 menit

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SELUK BELUK GAMBAR


Seluk beluk gambar di bawah ini adalah inspirasi, Guru diharapkan menceritakannya sesuai dengan
bahasa dan kondisi anak di Jemaat.
GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar Yakub dan semua keluarganya serta segala miliknya yang berangkat menuju ke Mesir, tiba
1
di Bersyeba untuk istirahat disitu. Yakub membangun mezbah dan berdoa kepada Tuhan.
Yakub menengadahkan kepalanya ke menjawab panggilan Tuhan dan menerima firma-Nya.
Gambar Pagi-pagi, Yakub, anak-anaknya, semua keluarganya serta segala miliknya berangkat dari
2
Bersyeba melanjutkan perjalanan mereka menuju ke Mesir. Mereka menaiki Kereta yang
dikirim oleh Firaun untuk menjemput mereka.
Gambar Mereka akhirnya tiba di Gosyen yaitu tanah yang subur dan sangat bagus di Mesir untuk
3
memelihara ternak.
Yusuf datang dengan keretanya menjumpai ayahnya.
Gambar Yakub berjumpa dengan Yusuf anaknya. Mereka berpelukan erat sambil menangis gembira.
4
Semua orang mengalami sukacita atas perjumpaan itu.
Gambar Semua keluarga Yakub akhirnya tinggal di tanah Mesir yaitu di Gosyen. Mereka hidup
5
bahagia bersama Yusuf. Keturunan Yakub pun banyak lahir di tempat ini. Mereka
bertambah banyak memenuhi tanah Gosyen.
Mereka dapat memelihara ternak mereka dengan baik, dan ternak merekapun bertambah
semakin banyak.

LAGU PENDUKUNG CERITA


Kidung Ceria 262 Pabila Kita Sukacita.
Kidung Ceria 264 Tuhan, Betapa Banyaknya.
Kidung Sekolah Minggu 236 Aku Tahu Yesus cinta Padaku.
Kidung Sekolah Minggu 238 Yesuslah Sahabatku.
Kidung Sekolah Minggu 240 Berapa Jumlah Rambutmu.

AYAT HAFALAN
Ayat hafalan ini diharapkan guru dapat mengajarkannya dengan menggunakan gerakan.
Bil 6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau.
TUHAN
memberkati
engkau
dan melindungi
engkau

: Kedua tangan terbuka mengarah ke atas


: Kedua tangan memberkati.
: Kedua tangan menunjuk kesemua orang.
: Kedua tangan ditarik menyilang ke dada.
: Kedua tangan menunjuk kesemua orang.

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal v. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai Guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan ):
Sangatlah tidak mudah bagi Yakub yang sudah tua (130 tahun), untuk mengambil keputusan
meninggalkan negeri yang diberikan Tuhan kepadanya dan pergi ke Mesir. Apalagi Mesir telah

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

170

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

memberikan goresan sejarah yang buruk bagi Abraham kakeknya (Kej 12:10), dan Ishak ayahnya
pernah dihentikan Tuhan untuk pergi ke sana.
Namun Yakub akhirnya bisa pergi dengan penuh kemantapan dan kedamaian karena ia yakin pada janji
dan kehadiran Tuhan (Kej 46:1-4).
a) Pada waktu krisis dalam kehidupan, Tuhan berbicara kepada kita dan meyakinkan kita apabila kita
mengambil waktu untuk menyembah-Nya.
b) Masa depan adalah sahabat Anda apabila Yesus adalah Tuhan Anda dan Anda mengikut-Nya. IA akan
berjalan di depan Anda dan di sana IA ada untuk menyiapkan segala sesuatunya bagi Anda.

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Bercerita dapat dimulai dengan : menceritakan sekilas tentang Yusuf telah bertemu dengan saudarasaudaranya, ia memaafkan mereka, ia menolong mereka dari kelaparan, bahkan ia meminta mereka
untuk tinggal di Mesir. Tetapi ada masih ada yang sangat Yusuf rindukan, yaitu ingin bertemu dengan
Yakub ayahnya. Sudah lama ia dipaksa untuk terpisah dari ayahnya. Ia sangat berharap supaya ayahnya
bersedia datang ke Mesir dan tinggal di sana. Bahkan Firaun sahabat Yusuf mengirimkan kereta untuk
digunakan Yakub dan keluarganya menuju ke Mesir.
Atau dapat juga dengan menggunakan pendahuluan yang lain misalnya :
- Kelas Balita : Tanyakan kepada anak apa yang dilakukan anak-anak jika bertemu dengan ayah yang
baru pulang dari perjalanan yang jauh? (meminta oleh-oleh, memeluknya erat, dll)
- Kelas Kecil : Tanyakan kepada anak, apa saja yang harus kita persiapkan dan lakukan jika akan
melakukan perjalanan yang jauh? (menyiapkan baju, makanan, air minum, anti mabuk, dll). Tapi
ada yang sangat penting yang tidak boleh tidak kita dilakukan yaitu : Berdoa.
(Ingat ! : Pendahuluan adalah pintu masuk kedalam inti cerita, carilah pendahuluan yang menarik
tetapi singkat, simpan waktu yang banyak untuk inti cerita.)
2. Lanjutkan dengan adegan I. Perlihatkan gambar 1: Yakub dan semua keluarganya serta segala miliknya
yang berangkat menuju ke Mesir, tiba di Bersyeba untuk istirahat disitu. Yakub membangun mezbah
dan berdoa kepada Tuhan. Yakub menengadahkan kepalanya ke menjawab panggilan Tuhan dan
menerima firma-Nya.
Puncak cerita untuk kelas kecil ada pada adegan ini, tunjuk gambar Yakub yang sedang berdoa pada
gambar 1 : perlihatkan dari perspektif Tuhan yang memberikan janji kepada Yakub.
3. Adegan II. Perlihatkan gambar 2, Yakub berangkat dengan langkah pasti menuju Mesir bersama
dengan semua keluarganya dan semua hartanya.
4. Pada Adegan III, perlihatkan gambar 3, mereka akhirnya tiba di Gosyen yaitu tanah yang subur dan
sangat bagus di Mesir untuk memelihara ternak.
Puncak cerita kelas kecil ada pada adegan III perlihatkan gambar 4 yaitu : Yakub berjumpa dengan Yusuf
anaknya. Mereka berpelukan erat sambil menangis gembira. Semua orang mengalami sukacita atas
perjumpaan itu. Pencerita dapat menceritakan bagian ini dari perspektif Yakub atau Yusuf.
5. Akhiri dengan memperlihatkan gambar 5 yaitu Semua keluarga Yakub akhirnya tinggal di tanah Mesir
yaitu di Gosyen. Mereka hidup bahagia bersama Yusuf. Keturunan Yakub pun banyak lahir di tempat
ini. Mereka bertambah banyak memenuhi tanah Gosyen. Mereka dapat memelihara ternak mereka
dengan baik, dan ternak merekapun bertambah semakin banyak.
Tutup cerita dengan membaca Alkitab. Untuk kelas Balita guru perlihatkan alkitab dan katakan bahwa cerita ini
benar dan ada tertuli dalam Alkitab. Setelah itu minta mereka memperlihatkan Alkitab mereka lalu bantu mereka
membuka Alkitab Kejadian 46:29 (meskipun mereka mungkin kesulitan), bacakan kepada mereka dengan
ekspresi bagian tersebut. Untuk kelas kecil buka Kejadian 46:3-4, minta mereka berdiri dan membacanya
bersama. Bagikan bahan bacaan Kejadian 46:1-34 untuk dibaca bersama dengan orang tua di rumah.

AKTIVITAS
Guru dapat memilih aktivitas di bawah ini :
1. Mewarnai Gambar Yakub bertemu dengan Yusuf.
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

171

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

2. TERIMAKASIH TUHAN, ENGKAU SAYANG PAPAKU


(1). Minta setiap anak untuk menyebutkan apa yang mereka suka pada diri ayah mereka yang selalu mereka
ingat.
(2). Minta setiap anak untuk menyebutkan perbuatan apa yang sering ayah mereka lakukan yang mereka
sangat suka.
(3). Minta setiap anak untuk menyebutkan apa yang mereka inginkan Tuhan perbuat kepada ayah mereka.
(4). Setelah itu minta mereka untuk berdiri, bergantian laki-laki dan perempuan mengucapkan syukur
mereka : Terima kasih Tuhan, Engkau Sayang Papa, sambil digerakkan.
(5). Guru dapat mengkreasikan kalimat sederhana dakam bahasa daerah sesuai dengan tempat anak
berada.
(6). Aktivitas ini dapat juga ditambahkan dengan aktifitas pendukung, misalnya membuatkan bentuk hati
yang didalamnya ditulisi kalimat Terima kasih Tuhan, Engkau Sayang Papa atau tempelkan banner
pada bentuk hati yang bertuliskan kalimat tersebut di atas.

Terima Kasih Tuhan,


Engkau sayang Papaku.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

172

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

SEKOLAH MINGGU CERIA 2


TAHUN III
UNTUK KELAS BALITA DAN KELAS KECIL

BAGIAN V
BAHAN TAMBAHAN
NO
CERITA
57
58

JUDUL CERITA

KETERANGAN

Pencobaan di Padang Gurun


Terang Dunia

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

173

Kunci Tahun
17 Agustus

HAL
174
178

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 57

PENCOBAAN DI PADANG GURUN


MAT 4:1-11

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

AY

Roh Tuhan membawa Yesus ke padang gurun untuk


dicobai Iblis
Yesus Berpuasa 40 hari 40 malam. Yesus Lapar

PERBUATAN MANUSIA

AY +/-

1
2
Iblis mencobai Yesus

Yesus menjawab (mengutip Firman Tuhan dari Ul. 8:3)

Yesus menjawab (mengutip Firman Tuhan dari Ul. 6:16)

Yesus mengusir Iblis (mengutip Firman Tuhan Ul.6:13)

10

Malaikat-malaikat datang melayani Yesus

11

5-6

Iblis meminta Yesus sujud menyembahnya 8-9

Iblis kalah dan pergi

Iblis mencobai Yesus untuk kedua kalinya

11

ANALISA ADEGAN
ADEGAN

I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus Berpuasa
Yesus Dicobai
Yesus Menang

1-2a
2b-10
11

PENERAPAN

B
C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Yesus dicobai

Yesus melawan godaan iblis

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

1. Anak mengetahui bahwa Yesus saja dicobai,


apalagi kita manusia.
2. Anak semakin mengetahui bahwa kita harus
menghadapi cobaan dengan cara berpegang
pada Firman Tuhan

1. Anak mengetahui bahwa setiap godaan mesti


dilawan dengan iman.
2. Anak menyadari bahwa godaan itu boleh berupa
kekayaan, kedudukan, jabatan, makanan; dan
semuanya tidak boleh dipandang remeh.
3. Anak semakin memahami dan mengetahui bahwa
dengan melawan godaan itu pertanda
kemenangan.

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

174

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PENERAPAN KELAS BALITA

PENERAPAN KELAS KECIL

Pencobaan selalu datang dalam hidup kita. Yesus


juga dicobai oleh iblis dan Ia menang. Pencobaan
itu seharusnya kita hadapi bersama dengan Yesus.
Firman Tuhan adalah pegangan kita dalam hidup ini.
Firman Tuhan menjadi senjata kita dalam
menghadapi setiap pencobaan.

Kekayaan, jabatan, kedudukan dapat membawa kita


ke dalam pencobaan. Kita bisa saja kalah dari iblis
hanya karena hal-hal sesaat saja. Kita orang percaya
tidak boleh menganggap remeh setiap pencobaan.
Dengan kekuatan Tuhan, kita juga bisa menghadapi
setiap pencobaan dan mengalahkan Iblis.

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 4 MENIT)

GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 6 MENIT)

C
C

Adegan I
1-2a
1 menit

Adegan II
2b-10
2 menit

B
Adegan III
11
1 menit

Adegan I
1-2a
1menit

Adegan II
2b-10
3menit

Adegan III
11
2menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR
1
2

SELUK BELUK GAMBAR


Yesus berada di sebuah padang gurun. Di sini Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam
Saat itu Yesus sangat lapar. Datanglah iblis mencobai Yesus dengan menyuruh Yesus untuk
memerintahkan batu menjadi roti, tapi Yesus menjawab dengan mengutip Firman Tuhan
Yesus dibawa ke atas bubungan Bait Allah, Yesus pun dicobai dengan iblis supaya Yesus menjatuhkan
dirinya dari atas bubungan itu. Tapi Yesus kembali melawan dengan mengutip Firman Tuhan.
Ketiga kallinya Yesus dibawah ke atas gunung. Iblis menjanjikan semuanya yang indah itu milik Yesus
jika ia Ia menyembah iblis, tapi Yesus tidak mau. Ia juga mengutip Firman Tuhan lagi.
Yesus mengusir Iblis. Iblis pergi kalah tak berdaya
Malaikat-malaikat melayani Yesus

3
4
5
6

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru Sekolah
Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup guru terlebih
dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru. Renungkanlah hal-hal ini
(silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a.
b.
c.
d.

Bagaimana dengan cara saya menghadapi setiap pencobaan dalam hidup ini?
Apakah saya tergoda dengan apa yang ditawarkan dunia kepadaku?
Apakah saya menghadapi cobaan, memohon kekuatan pada Tuhan?
Apakah saya mampu berkemenangan menghadapi setiap cobaan itu?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1. Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang manis,
kakak akan bercerita tentang Yesus dicobai oleh iblis. . Cara ini sangat tidak menarik dan membuat anak bosan
dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita: Ketika kita tidak makan.., kita tidak minum..maka kita mulai loyo, tidak kuat lagi
dan merasa sangat lapar..dan lihat.siapa yang mengalami hal ini? (dimulai dengan keadaan Yesus yang telah berpuasa
selama 40 hari 40 malam).

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan Saat Yesus mengalami kelaparan karena berpuasa dan saat Yesus dengan tegas
menolak setiap cobaan iblis. Untuk Kelas kecil, imajinasikan bagaimana cara iblis menggoda Yesus, saat Yesus
dengan tegas menolak segala hal yang diperintahkan oleh iblis dan saat Yesus mengusir iblis (dengan suara
nyaring dan tegas)
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

175

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

CERITA 58

TERANG DUNIA
YOH 8:2-12

ANALISA PERBUATAN
PERBUATAN ALLAH

NAS

Pagi-pagi, Yesus berada di Bait Allah untuk mengajar

Yesus membungkuk & menulis dgn jari-Nya di tanah

6b

Yesus berdiri dan berkata barangsiapa diantara


mereka yang tidak berdosa, supaya ia yang pertama
melempar perempuan itu
Yesus membungkuk lagi dan menulis di tanah

PERBUATAN MANUSIA

NAS +/-

2
Seluruh rakyat datang kepada Yesus
+
2-6a
Ahli Taurat dan orang Farisi datang
mencobai Yesus dengan membawa
seorang perempuan yang kedapatan
berbuat zinah. Mereka mendesak apakah
perempuan itu harus dihukum

Orang banyak terus mendesak Yesus

Saat mendengar perkataan Yesus,


pergilah mereka satu persatu, dan
tinggallah Yesus bersama perempuan itu

9a

Perempuan itu menjawab tidak

11a

Yesus tinggal sendiri dengan perempuan itu


Yesus bertanya kepada perempuan dimana semua
orang dan apakah mereka menghukum dia

9b
10

Yesus berkata bahwa Ia juga tidak akan


menghukum perempuan berdosa itu.
Yesus berkata pergilah dan jangan berbuat dosa lagi
Yesus mengatakan bahwa Dia adalah terang dunia.

11b

12

ANALISA ADEGAN
ADEGAN
I
II
III

TEMA

AYAT

Yesus di bait Allah


Perempuan berdosa di bawa ke hadapan Yesus
Yesus adalah terang dunia

2
2-10
11-12

PENERAPAN

B, C

POKOK CERITA, TUJUAN CERITA DAN PENERAPAN


POKOK CERITA KELAS BALITA

POKOK CERITA KELAS KECIL

Jangan berbuat dosa lagi!

Hiduplah dalam terang!

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

176

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Anak mengetahui bahwa sebagai anak anak


Tuhan, harus mendengar Tuhan yang
mengatakan :Jangan berbuat dosa lagi.

1. Anak mengetahui bahwa barang siapa


mengikut Yesus sudah seharusnya tidak
berjalan dalam kegelapan
2. Mengetahui bahwa Yesus adalah terang
dunia.
3. Menolong anak untuk melakukan perbuatan
terang.

TUJUAN CERITA KELAS BALITA

TUJUAN CERITA KELAS KECIL

Tidak ada manusia yang tidak berdosa. Yesus


datang bukan untuk orang yang benar tapi Dia
datang mencari orang yang berdosa. Seorang
perempuan berdosa dihadapkan pada Yesus.
Hanya Yesus yang berhak untuk menghakimi
dan menghukum manusia. Yesus sangat
menginginkan dan merindukan agar kita anak
anakNya tidak berbuat dosa lagi.

Yesus memperkenalkan diriNya sebagai terang


dunia. Yesus berkata bahwa siapa yang
mengikuti Dia, mereka tidak akan berjalan dalam
kegelapan tapi akan mempunyai terang hidup.
Yesus melenyapkan kegelapan dan menerangi
jalan yang benar kepada Allah dan kebenaran.
Yesus mengajak kita untuk hidup dalam terang
(melakukan kehendakNya) dan tidak hidup dalam
kegelapan (melakukan dosa).

ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BALITA (ASUMSI CERITA 3 MENIT)

GRAFIK KELAS KECIL (ASUMSI CERITA 5 MENIT)

C
B

C
Adegan I
2
1 menit

Adegan II
2-10
1 menit

Adegan III
11-12
1 menit

Adegan I
2
1 menit

Adegan II
2-10
3 menit

Adegan III
11-12
1 menit

SELUK BELUK GAMBAR


GAMBAR

SELUK BELUK GAMBAR

Gambar 1

Yesus berada di dalam Bait Allah untuk mengajar. Banyak rakyat yang datang untuk
mendengarkan ajaran
Ahli Taurat dan dan orang Farisi datang membawa seorang perempuan kepada Yesus.
Ada apa dengan perempuan ini? Ternyata dia kedapatan melakukan dosa. Orang banyak
itu mau supaya Yesus menghukum perempuan ini. Apa hukumannya? Hukumannya adalah
dilempar dengan batu.
Yesus membungkuk dan menulis di tanah. Orang banyak terus meminta jawaban Yesus
Yesus berdiri: Siapa diantara kamu yang tidak berdosa, dialah yang pertama kali akan
melempar perempuan ini. Orang banyak kaget.
Yesus membungkuk dan menulis lagi. Orang banyak pergi satu per satu
Yesus mendekati perempuan itu dan bertanya adakah diantara orang banyak yang
menghukum mereka. Perempuan itu mengatakan tidak ada. Yesuspun mengatakan,
Akupun tidak akan menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai
dari sekarang.
Yesus mengatakan kepada orang banyak, Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti
Aku, ia tidak akan berjalan dalam dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
hidup.

Gambar 2

Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6

Gambar 7

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

177

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN


1.

Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada hal vi. Tabel ini sangat penting dalam persiapan Guru
Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
- Apakah dalam hidup, saya sering menghakimi orang lain?
- Apakah saya berusaha dalam hidup ini untuk tidak berbuat dosa lagi.
- Apakah saya mengerti bahwa Yesus itu adalah tran dunia.
-

Apakah hidup saya sudah saya hidupi dalam terang, bukan dalam kegelapan?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA


1.

Mulailah dengan permulaan yang menakjubkan. Jangan mulai dengan mengatakan : Adik-adik yang
manis, kakak akan bercerita tentang seorang perempuan yang berdosa atau Adik adik yang manis,
kakak akan bercerita tentang Yesus adalah terang dunia. Cara ini sangat tidak menarik dan membuat
anak bosan dan tidak serius mendengar cerita.
Saran untuk Pendahuluan Cerita: Lihat.ada apa dengan perempuan itu? Kenapa orang banyak itu
membawanya akan di bawa kemana? Dan ..kasihanperempuan itu sepertinya sedih sekali dan ia
berjalan sambil menunduk (dan selanjutnya).

2. Untuk Kelas Balita, imajinasikan :


- Proses saat perempuan sangat sedih karena kedapatan melakukan dosa dan dibawa ke hadapan
Yesus.
- Ketika Yesus mendekati perempuan itu, tidak menghukumnya tapi dengan penuh kasih, Yesus
menyuruh perempuan itu pergi dan memperingatkan dia untuk tidak melakukan dosa lagi.
Untuk Kelas kecil, imajinasikan :
- Saat Yesus dengan tegas memperkenalkan diriNya sebagai terang dunia.
3.

Sebagai penutup, gunakan salah satu alternatif aktivitas yang sudah disiapkan. Akhiri dengan ayat
hafalan minggu ini.

LAGU PENDUKUNG
Aku Senang Jadi Anak Tuhan
Aku Anak Terang

AYAT HAFALAN
AYAT HAFALAN UNTUK KELAS BALITA

AYAT HAFALAN UNTUK KELAS KECIL

Yoh 8:11 b

Mat 5:16

Jangan Berbuat Dosa Lagi

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di


depan semua orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
yang di sorga

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

178

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

DAFTAR PENGGUNAAN CERITA TAHUN 2016


TANGGAL
03 Jan 2016
10 Jan 2016
17 Jan 2016
24 Jan 2016
31 Jan 2016
07 Feb 2016 (S-1)
14 Feb 2016 (S-2)
21 Feb 2016 (S-3)
28 Feb 2016 (S-4)
06 Mar 2016 (S-5)
13 Mar 2016 (S-6)
20 Mar 2016 (S-7)
25 Mar 2016 Jmt Agung
27 Mar 2016 (Paskah)
03 Apr 2016
10 Apr 2016
17 Apr 2016
24 Apr 2016
01 Mei 2016
06 Mei 2016 (Kenaikan)
08 Mei 2016
15 Mei 2016
22 Mei 2016
29 Mei 2016
05 Jun 2016
12 Jun 2016
19 Jun 2016
26 Jun 2016
03 Jul 2016
10 Jul 2016
17 Jul 2016
24 Jul 2016
31 Jul 2016
07 Ags 2016
14 Ags 2016
17 Ags 2016 (HUT RI)
21 Ags 2016
28 Ags 2016
04 Sep 2016
11 Sep 2016 (PAGT)
18 Sep 2016
25 Sep 2016
02 Okt 2016
09 Okt 2016
16 Okt 2016
23 Okt 2016
30 Okt 2016
06 Nov 2016
13 Nov 2016
20 Nov 2016
27 Nov 2016 (Adv 1)
04 Des 2016 (Adv 2)
11 Des 2016 (Adv 3)
18 Des 2016 (Adv 4)
25 Des 2016 (Natal)
25 Des 2016 (Natal)
31 Des 2016
01 Jan 2017 (Thn Baru)

CERITA
08
09
10
11
12
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
13
14
15
16
34
35
36
17
18
19
20
21
22
23
37
38
39
40
41
42
58
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
01
02
03
04
05
06
57
07

BAHAN ALKITAB

JUDUL CERITA

Yoh 2:1-11
Yoh 5:1-18
Mat 7:24-27
Mrk 5:1-24; 35-43
Yoh 6:1-13
Mat 16:13-19
Mat 20: 17-28
Luk 7:36-50
Mat 21:1-11
Mat 26:17-35
Mat 26: 36-56
Luk 22: 47-71
Mat 27:11-66
Mrk 16:1-8
Luk 24:13-35
Yoh 6:22-66
Mat 18:1-6
Luk 10:38-42
Luk 12:13-21
Mat 28:16-20; Kis 1:6-11
Kis 1:12-14
Kis 2-4
Yoh 11:1-54
Mat 18:21-35
Mrk 10:13-16
Mrk 12:41-44
Mat 20:1-16
Mat 25:1-13
Mat 24:14-30
Kej 1
Kej 2:4b-25
Kej 3:1-7
Kej 3:8-13
Kej 3:14-24
Kej 6
Yoh 8:2-12
Kej 7-8
Kej 9:1-28
Kej 12:1-9
Kej 12:10-20
Kej 15:1-21
Kej 18:1-15
Kej 21:1-7
Kej 25:20-34
Kej 27-28:5
Kej 28:10-22
Kej 37
Kej 41
Kej 42
Kej 46
Rut 1-4
Luk 1:5-25
Luk 1:26-79
Luk 2:1-7
Luk 2:8-20
Mat 2:1-12
Mat 4:1-11
Kej 1-3, Why 21:1-8, 22:1-5

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Perkawinan di Kana
Penyembuhan di Kolam Betesda
Orang Pintar dan Orang Bodoh
Talitakum
5 Roti dan 2 Ikan
Engkaulah Mesias
Bukan Memerintah Melainkan Melayani
Yesus Diurapi Perempuan Berdosa
Yesus Dielu-elukan
Perjamuan Paskah
Getsemani
Yesus Diadili
Yesus Mati Tersalib
Yesus Sudah Bangkit
Yesus Menampakkan Diri di Jalan ke Emaus
Roti Hidup
Siapakah Yang Terbesar
Maria dan Marta
Orang Kaya Yang Bodoh
Yesus Naik ke Sorga
Menanti Janji Roh Kudus
Pentakosta
Lazarus Dibangkitkan
Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
Biarkanlah Anak-anak Itu Datang
Persembahan Seorang Janda Miskin
Para Pekerja di Kebun Anggur
Gadis-gadis Yang Bijaksana dan Gadis-gadis Yang Bodoh
Perumpamaan Tentang Talenta
Tuhan Allah Menciptakan Langit dan Bumi
Taman Eden
Jatuh ke dalam Dosa
Tuhan Mencari Manusia yang Berdosa
Hukuman dan Janji Tuhan
Kejahatan Manusia
Terang Dunia
Air Bah
Pelangi Tanda Janji Tuhan
Abram Menjadi Sahabat Allah
Abram Berbohong
Janji Allah Kepada Abram
Janji Allah Diulangi
Tuhan Menepati Janji-Nya
Esau dan Yakub
Yakub Hidup Terpisah dengan Keluarganya
Yakub Berjumpa Dengan Tuhan
Yusuf Dijual Ke Mesir
Tuhan Menolong Yusuf
Yusuf Bertemu Saudara-saudaranya
Yusuf dan Keluarganya tinggal di Mesir
Rut
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yohanes
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus
Yesus Lahir
Gembala-gembala mencari Yesus (Alternatif 1)
Orang Majus Mencari Yesus (Alternatif 2)
Pencobaan di Padang Gurun
Allah Menjadikan Semuanya Baru

292

HAL
20
23
26
28
31
65
69
71
73
76
79
82
85
88
90
34
37
39
41
92
94
96
44
47
49
52
54
57
60
99
104
108
111
115
118
171
122
126
130
133
136
138
141
143
146
149
152
157
163
168
2
5
7
9
11
14
169
17

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

KONTRIBUTOR SEKOLAH MINGGU CERIA


KONSULTAN:
Prof. Henk Oostra DVN CeriA Belanda bersama Tim CeriA Indonesia

TIM KERJA:
Ketua : Pnt. Yunus Buana Patiku, SE; Wakil Ketua: Pdt. Yonathan Saludung, S.Th; Sekretaris: Ir. Bunga
Rannu Kobong

TIM SMC 2:
Debora Palayukan (Kord); Abigael Badung, SPAK; Mery Toban, S.Th, M.Pd.K; Pnt. Elianus Samben, SP, MM

TIM SMC 3:
Pdt. Sulastri Lanyak, S.Th (Kord), Pdt. Andarias Banne, S.Th, Pdt. Hardianus Bela, S.Th, Louise U. Rongre

TIM GAMBAR & ILUSTRASI:


Pdt. Semuel Patimang, S.Th (Koordinator), Pnt. Naomi Todingallo, SE, Rut Tiku

TIM AKTIFITAS:
Pdt. Unna Pongrekun, S.Th (Koordinator), Pdt. Firman Panggara, S.Th

TIM PEDOMAN ORANG TUA:


Pdt. Demma Allolinggi, S.Th (Koordinator), Pdt. Renny Patiung, S.Th

TIM EDITOR:
Abigail Badung, SPAK; Pnt. Amos Tangkaba, S.Pd; Alfrida Membala, S.Th, M.Pd; Pdt. Andarias Banne,
S.Th; Berthy Allolinggi, S.Pd; Debora Palayukan; Eka Pamara; Pdt. Dr. Ismail Banneringgi, M.Pd; Mery
Toban, S.Th, M.Pd.K; Pnt. Naomi Todingallo, SE; Pdt. Yonathan Saludung, S.Th; Pnt. Yunus Buana Patiku, SE

PENULIS SMC 2:
Abigail Badung, SPAK; Pnt. Amos Tangkaba; Pdt. Andarias Banne, S.Th; Berthy Allolinggi, S.Pd; Ir. Bunga
Rannu Kobong; Debora Palayukan; Ekawaty Pamara; Pnt. Elianus Samben, SP, MM; Fely Sule Toding;
Louis Ujiani Rongre, Mery Pakan, Mery Toban, S.Th., M.Pd.K; Pdt. Naomi Toding Allo, SE; Sanda Mongan,
S.Th., M.Pd.K; Pnt. Yunus Buana Patiku.

Setting dan Layout: Yunus Buana Patiku


Korektor/Proof reader: Yanti Rusen
Desain Sampul: Julianto Rorobua
Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

179

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

DAFTAR PENGGUNAAN CERITA TAHUN 2016


TANGGAL
03 Jan 2016
10 Jan 2016
17 Jan 2016
24 Jan 2016
31 Jan 2016
07 Feb 2016 (S-1)
14 Feb 2016 (S-2)
21 Feb 2016 (S-3)
28 Feb 2016 (S-4)
06 Mar 2016 (S-5)
13 Mar 2016 (S-6)
20 Mar 2016 (S-7)
25 Mar 2016 Jmt Agung
27 Mar 2016 (Paskah)
03 Apr 2016
10 Apr 2016
17 Apr 2016
24 Apr 2016
01 Mei 2016
06 Mei 2016 (Kenaikan)
08 Mei 2016
15 Mei 2016
22 Mei 2016
29 Mei 2016
05 Jun 2016
12 Jun 2016
19 Jun 2016
26 Jun 2016
03 Jul 2016
10 Jul 2016
17 Jul 2016
24 Jul 2016
31 Jul 2016
07 Ags 2016
14 Ags 2016
17 Ags 2016 (HUT RI)
21 Ags 2016
28 Ags 2016
04 Sep 2016
11 Sep 2016 (PAGT)
18 Sep 2016
25 Sep 2016
02 Okt 2016
09 Okt 2016
16 Okt 2016
23 Okt 2016
30 Okt 2016
06 Nov 2016
13 Nov 2016
20 Nov 2016
27 Nov 2016 (Adv 1)
04 Des 2016 (Adv 2)
11 Des 2016 (Adv 3)
18 Des 2016 (Adv 4)
25 Des 2016 (Natal)
25 Des 2016 (Natal)
31 Des 2016
01 Jan 2017 (Thn Baru)

CERITA
08
09
10
11
12
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
13
14
15
16
34
35
36
17
18
19
20
21
22
23
37
38
39
40
41
42
58
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
01
02
03
04
05
06
57
07

BAHAN ALKITAB

JUDUL CERITA

Yoh 2:1-11
Yoh 5:1-18
Mat 7:24-27
Mrk 5:1-24; 35-43
Yoh 6:1-13
Mat 16:13-19
Mat 20: 17-28
Luk 7:36-50
Mat 21:1-11
Mat 26:17-35
Mat 26: 36-56
Luk 22: 47-71
Mat 27:11-66
Mrk 16:1-8
Luk 24:13-35
Yoh 6:22-66
Mat 18:1-6
Luk 10:38-42
Luk 12:13-21
Mat 28:16-20; Kis 1:6-11
Kis 1:12-14
Kis 2-4
Yoh 11:1-54
Mat 18:21-35
Mrk 10:13-16
Mrk 12:41-44
Mat 20:1-16
Mat 25:1-13
Mat 24:14-30
Kej 1
Kej 2:4b-25
Kej 3:1-7
Kej 3:8-13
Kej 3:14-24
Kej 6
Yoh 8:2-12
Kej 7-8
Kej 9:1-28
Kej 12:1-9
Kej 12:10-20
Kej 15:1-21
Kej 18:1-15
Kej 21:1-7
Kej 25:20-34
Kej 27-28:5
Kej 28:10-22
Kej 37
Kej 41
Kej 42
Kej 46
Rut 1-4
Luk 1:5-25
Luk 1:26-79
Luk 2:1-7
Luk 2:8-20
Mat 2:1-12
Mat 4:1-11
Kej 1-3, Why 21:1-8, 22:1-5

Sekolah Minggu CeriA 2 Kelas Balita dan Kelas Kecil

Perkawinan di Kana
Penyembuhan di Kolam Betesda
Orang Pintar dan Orang Bodoh
Talitakum
5 Roti dan 2 Ikan
Engkaulah Mesias
Bukan Memerintah Melainkan Melayani
Yesus Diurapi Perempuan Berdosa
Yesus Dielu-elukan
Perjamuan Paskah
Getsemani
Yesus Diadili
Yesus Mati Tersalib
Yesus Sudah Bangkit
Yesus Menampakkan Diri di Jalan ke Emaus
Roti Hidup
Siapakah Yang Terbesar
Maria dan Marta
Orang Kaya Yang Bodoh
Yesus Naik ke Sorga
Menanti Janji Roh Kudus
Pentakosta
Lazarus Dibangkitkan
Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
Biarkanlah Anak-anak Itu Datang
Persembahan Seorang Janda Miskin
Para Pekerja di Kebun Anggur
Gadis-gadis Yang Bijaksana dan Gadis-gadis Yang Bodoh
Perumpamaan Tentang Talenta
Tuhan Allah Menciptakan Langit dan Bumi
Taman Eden
Jatuh ke dalam Dosa
Tuhan Mencari Manusia yang Berdosa
Hukuman dan Janji Tuhan
Kejahatan Manusia
Terang Dunia
Air Bah
Pelangi Tanda Janji Tuhan
Abram Menjadi Sahabat Allah
Abram Berbohong
Janji Allah Kepada Abram
Janji Allah Diulangi
Tuhan Menepati Janji-Nya
Esau dan Yakub
Yakub Hidup Terpisah dengan Keluarganya
Yakub Berjumpa Dengan Tuhan
Yusuf Dijual Ke Mesir
Tuhan Menolong Yusuf
Yusuf Bertemu Saudara-saudaranya
Yusuf dan Keluarganya tinggal di Mesir
Rut
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yohanes
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus
Yesus Lahir
Gembala-gembala mencari Yesus (Alternatif 1)
Orang Majus Mencari Yesus (Alternatif 2)
Pencobaan di Padang Gurun
Allah Menjadikan Semuanya Baru

292

HAL
20
23
26
28
31
65
69
71
73
76
79
82
85
88
90
34
37
39
41
92
94
96
44
47
49
52
54
57
60
99
104
108
111
115
118
171
122
126
130
133
136
138
141
143
146
149
152
157
163
168
2
5
7
9
11
14
169
17

Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun III PP SMGT

Anda mungkin juga menyukai