Anda di halaman 1dari 6

PENGLIHATAN

1. VISUS
Visus (ketajaman penglihatan)
Nama OP
Sera (20 tahun)

Visus
OV OD 6/6
OV OS 6/6

Refraksi dan Koreksinya


Nama OP
Sera (20 tahun)

Refraksi

Koreksi (Jika Ada)


Tidak ada

Emetropia

2. LENSA TIPIS
Bagian Fisika
Universitas YARSI, Fakultas Kedokteran
Data Percobaan 01 : Lensa Objektif
Hari/tanggal : 17 Februari 2015
Nama :

Nama Partner :

NIM : 11020

NIM

: 110201

4-1. Menentukan Jarak Fokus Lensa Konvergen


4-1-A. Cara Gauss
Tinggi benda h = 2,5
No.
1.
2.
3.

v (cm)
44
31
36

b (cm)
(86-46)=40
(97-33)=64
(87-38)=49

h(cm)
2
3
5

Catatan : h= tinggi bayangan


v = jarak benda ke lensa
b = jarak bayangan ke lensa

Tegak/terbalik
Terbalik
Terbalik
Terbalik

Mr=h/h
0,8
1,2
2

M=-b/v
-0,91
-2,06
-1,36

4-1-B. Cara Bessel


4-1-B Cara Bessel
No.
a (cm) vk (cm) vb (cm)
d (cm)
f (cm)
1.
92
33
32
33-32=1
22,99
2.
96
31
31
31-31=0
24
3.
104
29
29
29-29=0
26
Catatan : bagian yang digelapkan dihitung dirumah
Rumus : f=

4-1-C Cermin datar


v(cm)
f(cm)
16
16

a d
4a

d= (vk-vb)
4-2. Lensa Divergen
No.
1.
2.
3.

v+(cm)

b+(cm)

v-(cm)

31
67
(58-67)= -9
38
49
(40-49)= -9
34
58
(48-58)= -10
Catatan : v- = d-b+
v+b

f-= V x b

d
(cm)
58
40
48

b-(cm)

f-(cm)

8
9
10

72
-81
-100

PENDENGARAN
1. GARPU TALA
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran dengan Garputala
Nama

Usia

Hasil Pemeriksaan
Weber
Schwabach

Rinne

OP
skenari

21

Positif

Lateralisasi

tahun

telinga

telinga

kanan

memanjang

ke sama dengan pemeriksa


kiri

Interpretas
i
Tuli
Konduktif
telinga kiri

Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pada o.p, maka didapatkan interpretasi hasil rinne positif telinga
kanan, weber lateralisasi telinga kiri memanjang. Hal ini menujukkan bahwa pasien
menderitaTuli Konduktif telinga kiri.

2. AUDIOMETRI
OP. Rizky, 21 tahun
VILONA, NANTI KERTASNYA DI TEMPEL AJA. KASIH SPACE KOSONG YA HAHAAHA

3. KURSI KESEIMBANGAN
A. Percobaan dengan kursi Barany
Nistagmus
Hasil Praktikum dan Pembahasan
OP. Rizky ( 21 tahun)
Pada percobaan ini, setelah o.p diputar dengan kursi ke kanan sebanyak 10 kali maka pada mata
o.p terjadi nistagmus postrotatory.

B. Test penyimpangan penunjukan (Pas Pointing Test of Barany)


a. Berjalan mengikuti garis lurus
- Mata terbuka keseimbangan baik
- Mata tertutup keseimbangan terganggu
b. Berjalan mengikuti garis lurus
- Mata terbuka
o Kepala dimiringkan ke kiri keseimbangan baik
o Kepala dimiringkan ke kanan keseimbangan baik
- Mata tertutup
o Kepala dimiringkan ke kiri keseimbangan badan jatuh ke kiri
o Kepala dimiringkan ke kanan keseimbangan badan jatuh ke kanan
P.VI.4.8 bagaimana perngaruh sikap kepala dan mata terhadap keseimbangan
badan?
keseimbangan akan berkurang saat mata tertutup dank e arah sikap kepala
yang dimiringkan
C. Kesan sensasi
Hasil Praktikum dan Pembahasan
OP. Rizky ( 21 tahun)
Vertigo ke kiri
Nygtagmus ke kiri
Mata jatuh ke kanan
D. Percobaan sederhana untuk kanalis semisirkularis horizontal
OP. Rizky ( 21 tahun)
Setelah diputar baik searah maupun berlawanan arah jarum jam, maka o.p berjalan miring ke
arah kiri ataupun o.p merasa sempoyongan.

4. KATAK
I.
1) Setelah digerakkan ke atas, bawah, putar kiri kanan :
a. Posisi kepala : kiri
b. Fleksi / ekstensi ekstremitas :
- Atas kanan : ekstensi
- Atas kiri : fleksi
- Bawah kanan : fleksi
- Bawah kiri : fleksi
2) Kepala katak di palingkan ke kanan maksudnya adalah ?

3) Berenang arah : kiri, gerakan kaki kanan lebih kuat


II.

Labirin kiri dirusak


P. VI A.7 bagaimana kita mengetahui bahwa katak sudah terbius? Diam, tidak
bergerak
1) digerakkan ke atas, bawah, putar kanan kiri :
a. posisi kepala : bawah kiri
b. ekstremitas atas kanan : fleksi
ekstremitas atas kiri : ekstensi
ekstremitas bawah kanan : fleksi
ekstremitas bawah kiri : fleksi
2) berenang : arah kanan, gerakan kaki kanan lebih kuat

III.

Labirin kanan dirusak


1) Digerakkan ke atas, bawah putar kanan kiri :
a. Posisi kepala : lurus ke bawah
b. Ekstremitas atas kanan : ekstensi
Ekstremitas atas kiri : fleksi
Ekstremitas bawah kanan : eksternsi
Ekstremitas bawah kiri : fleksi
2) Berenang : arah kiri, gerakan kaki kiri lebih mudah

PERABAAN
I.

Perasaan subyektif panas dan dingin


Kanan = 40o (hangat), setelah dicelupkan ke 30 o terasa dingin
Kiri = 20 o (dingin), setelah dicelupkan ke 30 o terasa hangat
Tangan ditiup
- Normal : dingin
- 20 o : terasa hangat
- 30 o : terasa lebih dingin
- 40 o : terasa lebih dingin
- Alcohol : terasa dingin sekali (di awal-awal)

II.

Titik-titik panas, dingin, tekan dan nyeri kulit


Titik dingin dan titik panas memiliki reseptor spesifik. Saat titik dingin dirangsang oleh
panas akan terasa tetap dingin, begitu sebaliknya
IV.

Diskriminasi Taktil

Diskriminasi taktil
Punggung Tangan = 1,9 cm
Lengan bawah
= 1,9 cm

Anda mungkin juga menyukai