3. Tunggu loading sejenak (sekitar 5-10 detik) untuk memancing user Bendahara, lalu keluar dari menu ADMIN
4. Masuk ke STARTUP dengan user & password : startup lalu klik tombol USER
5. Rekam user baru untuk menu SILABI (untuk LPJ Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran akan
dipisahkan usernya) misalnya : lpj
6. Untuk pembukuan dan pembuatan LPJ Bendahara Pengeluaran maka menggunakan level : 2 (Operator) dan
menu : 4 (Bendahara Pengeluaran)
7. Untuk pembukuan dan pembuatan LPJ Bendahara Pengeluaran maka menggunakan level : 2 (Operator) dan
menu : 3 (Bendahara Penerimaan)
8. Pilih kode BPP yang berformat kode satker.000 (contoh : 451578.000)
12. Rekam nomor rekening Bendahara Pengeluaran (jenis rekening : 20) dan Bendahara Penerimaan (jenis
rekening : 10) secara terpisah. Isian harus lengkap termasuk nomor surat persetujuan rekening dari KPPN.
Kode BPP diisi 000. Lalu klik SIMPAN.
13. Pada menu BENDAHARA PENGELUARAN, terdapat beberapa sub menu antara lain :
a. SETTING SATKER untuk setting default satker
b. CATAT NOMOR SP2D untuk catat nomor SP2D (seperti pada level SPM)
c. RUH SALDO AWAL untuk memindahkan saldo pembukuan manual/pembukuan sebelumnya yang
dilakukan oleh bendahara ke dalam SILABI. Masukkan tanggal cutoff, nomor transaksi pembukuan
terakhir, lalu isi masing-masing saldo BKU dan Buku Pembantu lainnya kemudian klik SIMPAN.
By DORINTEZ (dorintez@gmail.com)