Definisi
Infark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal,
disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu, paling sering karena
trombus atau embolus (Dorland, 2002). Iskemia terjadi oleh karena
obstruksi, kompresi, ruptur karena trauma dan vasokonstriksi. Obstruksi
pembuluh darah dapat disebabkan oleh embolus, trombus atau plak
aterosklerosis. Kompresi secara mekanik dapat disebabkan oleh tumor,
volvulus atau hernia. Ruptur karena trauma disebabkan oleh
aterosklerosis dan vaskulitis. Vaskokonstriksi pembuluh darah dapat
disebabkan obat-obatan seperti kokain (Wikipedia, 2010).
Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen (Fenton, 2009). Klinis sangat mencemaskan karena sering berupa
serangan mendadak umumya pada pria 35-55 tahun, tanpa gejala
pendahuluan (Santoso, 2005).
Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama, yaitu arteri
koroner kanan dan arteri koroner kiri. Kedua arteri ini keluar dari aorta.
Arteri koroner kiri kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior
kiri dan arteri sirkumfleks kiri. Arteri desendens anterior kiri berjalan pada
sulkus interventrikuler hingga ke apeks jantung. Arteri sirkumfleks kiri
berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan mengelilingi permukaan
posterior jantung. Arteri koroner kanan berjalan di dalam sulkus atrioventrikuler
ke kanan
bawah
(Oemar,
1996).
Anatomi
pembuluh
darah
jantung
dapat
dilihat
pada
Gambar
2.1.
EPIDEMIOLOGI
Infarkmiokardakutmerupakansalahsatudiagnosisrawatinapterseringdinegaramaju.Laju
mortalitasawal(30hari)padaIMAadalah30%denganlebihdariseparuhkematianterjadi
sebelumpasienmencapairumahsakit.Walaupunlajumortalitasmenurunsebesar30%dalam
2dekadeterakhir,sekitar1diantara25pasienyangtetaphiduppadaperawatanawal,
meninggaldalamtahunpertamasetelahIMA.4Spektrumsindromkoronerakutterdiridari
anginapektoralistidakstabil,IMAtanpaelevasiST,danIMAdenganelevasiST.
Etiologi dan Faktor Resiko
Menurut Alpert (2010), infark miokard terjadi oleh penyebab yang
heterogen, antara lain:
1. Infark miokard tipe 1
Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak, fisura,
atau diseksi plak aterosklerosis. Selain itu, peningkatan kebutuhan
dan ketersediaan oksigen dan nutrien yang inadekuat memicu
munculnya infark miokard. Hal-hal tersebut merupakan akibat dari
anemia, aritmia dan hiper atau hipotensi.
2. Infark miokard tipe 2
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme
arteri menurunkan aliran darah miokard.
3. Infark miokard tipe 3
Pada keadaan ini, peningkatan pertanda biokimiawi tidak
ditemukan. Hal ini disebabkan sampel darah penderita tidak
didapatkan atau penderita meninggal sebelum kadar pertanda
biokimiawi sempat meningkat.
4. a. Infark miokard tipe 4a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya
troponin) 3 kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan
percutaneous coronary intervention (PCI) yang memicu terjadinya
infark miokard.
b. Infark miokard tipe 4b
Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis.
5. Infark miokard tipe 5
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal.
Patologi
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian
ruptur
dan
menyumbat
pembuluh
darah.
Penyakit
aterosklerosis ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam
dinding arteri. Lama- kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen,
sehingga diameter lumen menyempit. Penyempitan lumen mengganggu
aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi (Ramrakha, 2006).
Faktor-faktor seperti usia, genetik, diet, merokok, diabetes mellitus tipe II,
hipertensi, reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi
dan aktivasi endotelial. Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas
menimbulkan injury bagi sel endotel. Akibat disfungsi endotel, sel-sel
tidak dapat lagi memproduksi molekul-molekul vasoaktif seperti nitric
oxide, yang berkerja sebagai vasodilator, anti-trombotik dan antiproliferasi. Sebaliknya, disfungsi endotel justru meningkatkan produksi
vasokonstriktor, endotelin-1, dan angiotensin II yang berperan dalam
migrasi dan pertumbuhan sel (Ramrakha, 2006).
Leukosit yang bersirkulasi menempel pada sel endotel teraktivasi.
Kemudian leukosit bermigrasi ke sub endotel dan berubah menjadi
makrofag. Di sini makrofag berperan sebagai pembersih dan bekerja
mengeliminasi kolesterol LDL. Sel makrofag yang terpajan dengan
Gejala Klinis
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi
lebih intensif dan berlangsung lama serta tidak sepenuhnya hilang
dengan istirahat ataupun pemberian nitrogliserin (Irmalita, 1996). Angina
pektoris adalah jeritan otot jantung yang merupakan rasa sakit pada
dada akibat kekurangan pasokan oksigen miokard. Gejalanya adalah rasa
sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat menyebar ke salah
satu atau kedua tangan, leher dan punggung. Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik, emosi berlebihan dan
terkadang sesudah makan. Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan
peningkatan kebutuhan oksigen. Namun, sakit dada juga sering timbul
ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah, 1996).
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah, takut, berkeringat
dingin dan lemas. Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat
tidur. Hal ini dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi
rasa sakit, namun tidak berhasil. Kulit terlihat pucat dan berkeringat, serta
ektremitas biasanya terasa dingin (Antman, 2005).
Pada fase awal infark miokard, tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita, 1996). Pulsasi arteri karotis melemah karena
penurunan stroke volume yang dipompa jantung (Antman, 2005). Volume
dan denyut nadi cepat, namun pada kasus infark miokard berat nadi
menjadi kecil dan lambat. Bradikardi dan aritmia juga sering dijumpai.
Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa jam atau hari.
Dalam waktu beberapa minggu, tekanan darah kembali normal (Irmalita,
1996).
Dari ausklutasi prekordium jantung, ditemukan suara jantung yang
melemah. Pulsasinya juga sulit dipalpasi. Pada infark daerah anterior,
terdengar pulsasi sistolik abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otototot jantung. Penemuan suara jantung tambahan (S3 dan S4), penurunan
intensitas suara jantung dan paradoxal splitting suara jantung S2
merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung. Jika didengar dengan
seksama, dapat terdengar suara friction rub perikard, umumnya pada
pasien infark miokard transmural tipe STEMI (Antman, 2005).
GEJALAKLINIS
Keluhanyangkhasialahnyeridada,nyeridadatipikal(angina)merupakangejala
kardinalpasienIMA.Sifatnyeridadaanginasebagaiberikut:
1. Lokasi:substernal,retrosternal,danprekordial
2. Sifatnyeri:sepertidiremasremas,ditekan,ditusuk,panasatauditindihbarang
berat.
3. Nyeridapatmenjalarkelengan(umumnyakiri),bahu,leher,rahangbawah
gigi,punggung/interskapula,perutdandapatjugakelengankanan.
4. Nyerimembaikatauhilangdenganistirahatdanresponsifterhadapnitrat.
5. faktorpencetus:latihanfisik,stresemosi,udaradingindansesudah
makangejalayangmenyertaidapatberupamual,muntah,sulitbernapas,
keringatdingin,cemasdanlemas.
DIAGNOSISIMA
1. IMAdenganSTelevasi
2. Anamnesis
Pasienyangdatangdengankeluhannyeridadaperludilakukananamnesissecaracermat
apakahnyeridadanyaberasaldarijantungataudariluarjantung.Jikadicurigaidarijantung
perludibedakanapakahnyerinyaberasaldarikoronerataubukan.Perludianamnesispula
apakahadariwayatinfarkmiokardsebelumnyasertafaktorfaktorresikoantaralain
hipertensi,diabetesmelitus,dislipidemi,merokok,stressertariwayatsakitjantungkoroner
padakeluarga.Padahampirsetengahkasus,terdapatfaktorpencetussebelumterjadiSTEMI,
sepertiaktivitasfisikberat,stresemosiataupenyakitmedislainnya.WalaupunSTEMIbisa
terjadisepanjanghariataumalam,variasisirkadiandilaporkanpadapagiharidalambeberapa
jamsetelahbanguntidur.
1
pemeriksaanfisik
sebagianbesarpasiencemasdantidakbisaistirahat.Seringkaliekstremitaspucatdandisertai
keringatdingin.Kombinasinyeridadasubsternal>30menitdanbanyakkeringatdicurigai
kuatSTEMI.Sekitarseperempatpasieninfarkanteriormempunyaimanifestasihiperaktivitas
sarafsimpatis(takikardidanatauhipotensi).Danhampirsetengahpasieninfarkinferior
menunjukanmanifestasihiperaktivitassarafparasimpatis(bradikardidan/atauhipotensi).
TandafisiklainpadadisfungsiventrikularadalahS4danS3galop,penurunanintensitas
bunyijantungpertamadansplitparadoksikalbunyijantungkedua.Dapatditemukanmurmur
midsistolikataulatesistolicapikalyangbersifatsementarakarenadisfungsiaparatuskatup
mitraldanpericardialfrictionrub.Peningkatansuhusampai38Cdapatdijumpaidalam
minggupertamapascaSTEMI.
IMAtanpaSTelevasi
Nyeridadadenganlokasikhassubsternalataukadangepigastriumdenganciriseperti
diperas,perasaansepertidiikat,perasaanterbakar,nyeritumpul,rasapenuh,beratatau
tertekanmenjadimanifestasigejalayangseringditemuipadaNSTEMI.Analisisberdasarkan
gambaranklinismenunjukkanbahwamerekayangmemilikigejaladenganonsetbaruangina
beratmemilikiprognosislebihbaikjikadibandingkandenganyangnyeridadapadasaat
istirahat..walaupungejalakhasrasatidakenakdidadaiskemipadaNSTEMItelahdiketahui
denganbaik,gejalatidakkhassepertidispneu,mual,diaforesis,sinkopataunyeridilengan,
epigastrium,bahuatas,atauleherjugaterjadidalamkelompokyanglebihbesarpadapasien
pasienberusialebihdari65tahun.
PENATALAKSANAANIMA
InfarkMiokardAkut(IMA)dibagi2berdasargambaranEKGyaituIMAdenganelevasi
segmenSTdanIMAdengannonelevasisegmenST.PadaIMAdenganelevasiST
mempunyaiindikasiuntukdilakukanobattrombolitiksedangkanyangnonelevasiSTobat
trombolitiktidakindikasi.
TerapiTrombolitik
Obatintravenatrombolitikmempunyaikeuntungankarenadapatdiberikanmelaluinveana
perifer.Sehinggaterapiinidapatdiberikanseawalmungkin,dikerjakandimanapun(rumah,
mobilambulan,helikopterdanunitgawatdarurat)danrelatifmurah.
Mekanismekerjaobattrombolitikmelaluikonversiinactiveplasminzymogen(plasminogen)
menjadienzimfibrinolitik(plasmin).Plasminmempunyaispesifitaslemahterhadapfibrin
dandapatmelakukandegradasiterhadapbeberapaproteinyangmempunyaiikatanarginyl
lysylsepertifibrinogen.Karenaituplasmindapatmenyebabkanfibrin(nogen)lisis(systemic
lyticstate)yangmenyebabkankecenderunganperdarahansistemik.Dalampengembangan
obattrombolitikdibuatobattrombolitikgenerasikeduayangmempunyaisifatspesifik
terhadapfibrinyangbekerjapadapermukaanfibrin.Plasminhanyabekerjapadaklotfibrin
denganmelaluihambatanalpha2antiplasmin.
Direkomendasikanpenderitainfarkmiokardakut<12jamyangmempunyaielevasisegmen
STatauleftbundlebranchblock(LBBB)deberikanIVfibrinolitikjikatanpakontraindikasi.
Sedangkanpenderitayangmempunyairiwayatperdarahanintrakranial,strokeatau
perdarahanaktiftidakdiberikanterapifibrinolitik.Dosisstreptokinasediberikan1,5jutaIU
diberikandalamtempo3060menit.
PTCAPrimer
PadapenderitaIMA,angioplastyprimersecarakhususdenganstentingkoronerdan
pemberianglikoproteinIIb/IIIainhibitorakanmemberikanhasilbaik.Beberapapenelitian
random,kontrolmendukungbahwaPTCAprimerlebihefektifdibandingtrombolitik.
RekomendasiPTCAprimersebagaialternatifterhadapterapitrombolitikdilakukanpada
pusatPTCAyanglengkapdandidukungahlidalamprosedurPTCAprimerdengan
pengalamanmencukupi.DiAmerikaSerikatkurangdari20%rumahsakitmampumelakukan
PTCAprimer.KomitememberikanperhatiankarenabelumrutinyaprosedurPTCAsehingga
jangansampaimenimbulkanketerlambatanreperfusikarenamenyiapkanprosedurPTCA
primer.
TerapiAntiplatelet
Aspirin
Aspirinmempunyaiefekmenghambatsiklooksigenaseplateletsecaraireversibel.Proses
tersebutmencegahformasitomboksanA2.TheVeteranAdministrationCooperatifstudy,
CanadianMulticenterTrialdanTheMontrealHeartInstituteStudymembuktikanaspirin
menurunkanresikokematiandaninfarkmiokardakutfataldannonfatalsebesar5172%
padapenderitaanginatidakstabil.MeraanalisisolehAntiplateletTrialistCollaboration
memperlihatkanpenurunanresiko>25%terhadapkematiandaninfarkkiokardakut.
Pemberianaspirinuntukpenghambatanagregasiplateletdiberikandosisawalpalingsedikit
160mgdandilanjutkandosis80325mgperhari.pemberiandosisaspirinyanglebihbesar
akanmengakibatkanperdarahanpadagastrointestinal.Aspirinmempunyaiketerbatasanpada
agregasiplateletkarenalemahmenghambataktivasiplateletolehadenosinedipospatdan
kolagen.
Tiklopidin
Tiklopidinmerupakanderivattienopiridinyangefektifsebagaipenggantiaspirinuntuk
pengobatananginatidakstabil.Mekanismenyaberbedadenganaspirin.Tiklopidin
menghambatagregasiplateletyangdirangsangADPdanmenghambattransformasireseptor
fibrinogenplateletmenjadibentukafinitastinggi.
Clopidogrel
Clopidrogelmerupakanderivattienopiridinbaru.Clopidogrelmempunyaiefekmenghambat
agregasiplateletmelaluihambatanaktivasiADPdependentpadakompleksglikoprotein
IIb/IIIa.Efeksampingclopidogrellebihsedikitdibandingtiklopidindantidakpernah
dilaporkanmenyebabkanneutropenia.Padatahun1996dilakukanpenelitianpada19.185
penderitapenyakitaterosklerosisdenganmanifestasistrokeiskemia,infarkmiokarddan
penyakitvaskularperifersimptomatikdilakukanrandom,diberikanclopidogrelatauaspirin.
Setelahdiikuti1,9tahunclopidogrelterbuktilebihefektifdibandingaspirindalampenuruan
resikostokeiskemia,infarkmiokardataukematiankarenapenyakitvaskular,kejadianinfark
miokardakutdankematian.PadapenelitianCUREdidapatkankombinasiclopidogreldan
aspirinmengakibatkankejadianinfarkmiokardakutdankematiansebesar9,3%dibanding
pemberianaspirinsajasebesar11,4%(p<0,001).Tetapiterjadipeningkatnresikoperdarahan
padakelompokkombinasiaspirindanclopidogrel.PenelitianterakhirpadaCOMMITdan
CLARITYmemberikanhasilpenuruankematianpadapenderitainfarkmiokardakutyang
diobaticlopidogrel.
AntagonisReseptorGlikoproteinIIb/IIIa
AntagonisglikoproteinIIb/IIIamenghambatreseptoryangberinteraksidenganprotein
proteinsepertifibrinogendanfaktorvonwillebrand.Secaramaksimalmenghambatjalur
akhirdariprosesadesi,aktivasidanagregasiplatelet.Telahdikembangkantigakelas
penghambatglikoproteinIIb/IIIayaituantibodimurinehumanchimeric(abciximab),bentuk
syntheticpeptide(eptifibatide)danbentuksyntheticnonpeptide(tirofibandanlamifiban).
Terapiantithrombin
Unfractionedheparin
Unfractionedheparinmerupakanglikosaminoglikanyangterbentukdarirantai
polisakaridadenganberatmolekul300030.000.Rantaipolisakaridaberikatandengan
antitrombinIIIdanmenyebabkanpenghambatantrombindanfaktorXa.Metaanalisis
memperlihatkanpenurunan33%insidensiinfarkmiokarddankematianpadapenderitayang
mendapatterapikombinasiunfractionedheparindanaspirindibandingpengobatanaspirin
saja.Guidelinesmendukungpengobatanunfractioneddikombinasidenganaspirinpada
pengobatananginatidakstabil.Unfractionedheparinmempunyaikelemahanpadavariabilitas
terhadapdosereponse.
Lowmolecularweightheparins(LMWH)
LMWHmempunyairantaipendek(<18sakarida)denganbervariasirasioantifaktor
Xa:antifaktorIIa.EfikasiLMWHpadaIMAnonSTelevasibervariasitergantungpreparat
LMWH.LebihtinggirasioantifaktorXa:antifaktorIIaakanmenghambatpembentukan
trombinlebihbaik
LMWHmempunyaikeunggulandibandingunfractionedheparinyaitubioavailibilitas
meningkattigakalidenganpemberiansecarasubkutan,mempunyaiwaktuparuhlebih
panjang,durasikerjalebihpanjang,mempunyaisedikitefekpadahambatanagregasi
platelet,tidakmemerlukanmonitoringlaboratorium,menurunkanresikotrombositopenia,
kurangberinteraksidengantrombositsehinggamenurunkanresikoperdarahan.
Directantithrombin
DirectantithrombinmenghambatformasitrombintanpatergantungaktivitasantithrombinIII
danterutamamenurunkanaktivitastrombin.Directantithrombinyaituhirudin,hirulog,
argatroban,efegatrandaninogatranakanmenghambatikatanklottrombinsecaralebihefektif
dibandingpenghambattrombinindirek.
PenangananIMAsebelumdirumahsakit:
Monitor,lakukanABC.SiapkandiriuntukmelakukanRJPdandefibrilasi
Berikanoksigen,aspirin,nitrogliserin,danmorfinjikadiperlukan
Jikaada,periksaEKG12sadapan;jikaadaSTelevasi:Informasikansecaradinirumah
sakitdengantransmisiatauinterpretasi,mulaiceklistterapifibrinolitik,Informasikandini
rumahsakituntukmempersiapkanpenangananSTEMI
PenilaiandiRuangGawatDaruratsegera(<10mnt)
Cektandavital,evaluasisaturasioksigen
PasangjalurIV
PeriksadanbacaEKG12sandapan
Lakukananamnesis&pemeriksaanfisikyangterarah&cepat
Lakukanceklisterapifibrinolisis,lihatjikaadakontraindikasi
Periksaenzimjantung,elektrolit,dankoagulasi
DapatkanpemeriksaansinarXdadayangportabel(<30mnt)
Tatalaksanaumumdiruanggawatdaruratsegera
Mulaipemberianoksigen4L/mnt;pertahankansaturasiO2>90%
Aspirin160325mg(jikabelumdiberikan)
Nitratsublingual,semprot,atauIV
MorfinIVjikanyeritidakberkurangdengannitroglicerin.
Strategireperfusi
PadaonsetIMAkurangatau12jam:
TerapitrombolitikatauPTCAprimerditentukanolehkriteriapasiendan
institusi
Doortoballooninflation(PCI)target90mnt
Doortoneedle(fibrinolisis)target30mnt
Lanjutkanterapitambahan:
ACEinhibitors/angiotensinreceptorblocker(ARB)diberikandalam24jamsejakgejala
muncul
HMGCoAreductaseinhibitor(terapistatin)
PadaIMAlebihdari12jam:
Pasienrisikotinggi:
Nyeridadaiskemikygberulang
DeviasiSTygberulang/persisten
VT
Hemodinamiktdkstabil
Tandagagalpompa
Strategiinvasifawal,termasukkateterisasidanrevaskularisasiuntuksyokdalam
48jamsetelahAMI
LanjutkanASA,heparin,danterapilainsepertidiindikasikan.
PenghambatACE/ARB
HMGCoAreductaseinhibitor(terapistatin)
ANATOMIDANFISIOLOGIJANTUNG
Posisi
jantung terletak
diantar
kedua paru dan
berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada
kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada
tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum.
Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI
dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi
caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal
berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara
lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi
sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium.
Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah
lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan
terakhir adalah lapisan endokardium.
yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum),
sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum interventrikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing-masing sisi jantung
berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium
atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup
atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid (katup
mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.
c. Katup-Katup Jantung Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup
yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri
dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/
bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan
tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.
1) Katup Trikuspid
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.
Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium
kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan
namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
2) Katup pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri
pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan
dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri
dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup
bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari
ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
3) Katup bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat
kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
4) Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini
akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan
mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel
kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan
akhirnya ke seluruh otot ventrikel.
Fisiologi
Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus
menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat
atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung
berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian
darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat
berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang
melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung.
Kedua serambi (atrium) mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua
bilik (ventrikel) juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk
melakukan mekanisme tersebut. Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan
untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensial aksi dan menyebar melalui
membran sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara
berirama, hal ini akibat dari adanya potensial aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri
jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah
dimaksud adalah bagian dari susunan saraf otonom. Susunan saraf otonom sendiri terdiri
dari 2 bagian : sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
Dalam keadaan istirahat, sel jantung berada dalam keadaan terpolarisasi secara
elektris, yaitu bagian dalamnya bermuatan lebih negatif dibandingkan bagian luarnya.
Polaritas listrik ini dijaga oleh pompa membran yang menjamin agar ion-ion terutama
kalium, natrium klorida, dan kalsium untuk mempertahankan bagian dalam sel supaya
tetap bersifat negatif. Sel jantung dapat kehilangan negativitas internalnya dalam suatu
proses yang dinamakan depolarisasi. Depolarisasi ini merupakan kejadian yang penting
pada jantung. Depolarisasi berjalan dari satu sel ke sel lain sehingga menghasilkan
gelombang depolarisasi yang dapat berjalan ke seluruh bagian jantung. Gelombang
depolarisasi ini menggambarkan aliran listrik yakni arus listrik yang dapat dideteksi
dengan elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Sesudah depolarisasi
selesai, sel jantung mampu memulihkan polaritas istirahatnya melalui sebuah proses yang
dinamakan repolarisasi. Proses ini dapat direkam dengan elektroda-elektroda perekam.
Seluruh gelombang yang terdapat pada EKG itu merupakan manifestasi kedua proses dari
depolarisasi dan repolarisasi.
AnalisisMasalah:
a. Apa etiologi dari nyeri epigastrium?
Hipoksia yang terjadi pada jaringan otot jantung memaksa sel untuk
melakukan metabolisme anaerob, sehingga menghasilkan asam laktat dan
juga merangsang pengeluaran zat-zat iritatif lainnya seperti histamine,
kinin, atau enzim proteolitik seluler yang merangsang ujung-ujung syaraf
reseptor nyeri di otot jantung, impuls nyeri dihantarkan melalui serat saraf
aferen simpatis, kemudian dihantarkan ke thalamus, korteks serebri, serat
saraf aferen, dan dipersepsikan nyeri dada. Adapun nyeri epigastirum yang
dikeluhkan Mr.Y merupakan nyeri alih dari nyeri dada tersebut. Nyeri alih
merupakan nyeri yang berasal dari salah satu daerah di tubuh tapi
dirasakan terletak di daerah lain. Nyeri visera sering dialihkan ke
dermatom (daerah kulit) yang dipersarafi oleh segmen medulla spinalis
yang sama dengan viskus nyeri tersebut. Apabila dialihkan ke permukaan
tubuh, maka nyeri visera umumnya terbatas di segmen dermatom tempat
organ visera tersebut berasal pada masa mudigah, tidak harus di tempat
organ tersebut pada masa dewasa. Pada kasus ini, distribusi nyeri sesuai
dengan dermatom diamana organ tersebut berasal saat embrio yakni C3T5. Sehingga nyeri dari jantung akan dialihkan ke permukaan tubuh
bagian yang dipersarafinya (dada, punggung, lengan, rahang bawah,
epigastrium).
b. Bagaimana hubungan faktor usia dan jenis kelamin dengan
keluhan yang di derita?
Sources :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22069/4/Chapter%20II.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._K
EPERAWATAN/197011022000121HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/ANATOMI_JANTUNG_MANUSIA.
pdf