Selain itu manusia juga harus menjalin hubungan baik dengan dua hal. Hubungan
tersebut adalah hubungan dengan TuhanNya dan hubungan dengan manusia lainya,hal
ini yang menyebabkan manusia disebut makhluk sosial.
Karena untuk menjalin hubungan yang baik setiap manusia harus memiliki nilai-nilai
yang dijadikan landasan untuk bertindak, serta moral yang baik agar tujuan hubungan
yang harmonis juga tercapai.
Selain nilai dan moral, manusia harus menaati peraturan yang berlaku atau yang biasa
kita sebut dengan hukum. Tujuanya agar semua berjalan sesuai dengan aturan dan
tidak menyalahi hak manusia lainnya. Manusia yang tidak bisa menyeimbangkan
ketiga hal ini baik nilai,moral dan hukum berarti belum bisa menobatkan dirinya
sebagai manusia yang baik bagi dirinya atau orang lain.
2. Bagaiman realitas ditengah masyarakat ?
Contoh pelanggaran hukum : Ketidakadilan hukum
Baru-baru ini kita juga di kagetkan lagi dengan berita ; Sebanyak 341
narapidana perkara korupsi mendapat remisi, Sebelas koruptor langsung menghirup
udara bebas, ironisnya lagi salah satu dari penerima Remisi tersebut adalah besan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan. Bukankah setiap orang sama
kedudukannya di hadapan hukum (equality before the law). Seharusnya kita
memandang Hukum adalah sebagai bagian dari cara kita hidup, bukan sebagai cara
mempertahankan kekuasaan semata.
Tapi, lihatlah sebaliknya sungguh Miris memang Kisah nenek Minah, yang
hanya dengan mengambil beberapa buah kakao, seorang nenek tua harus dihukum
atas perbuatan yang sudah dia sesali. Kalau kita membandingkan kisah si nenek
dengan kisah para koruptor kelas kakap yang kasus hukumnya diputus bebas. Banyak
sekali Diskriminasi hukum menimpa kaum miskin.
3. Bagaimana pendapat saudara ?
Seharusnya para penegak hukum mampu menegakkan hukum seadil-adilnya,
tidak ada lagi diskrimanan terhadap si miskin sehingga terciptalah keadilan.
Permasalahan hukum di dindonesia dapat diminimalisasi melalui proses pendidikan
yang diberikan kepada masyarakat,diharapkan wawasan pemikiran mereka pun
semakin meningkat sehingga mempunyai kemampuan untuk memikirkan banyak
pelanggaran hukum.
Problema hukum yang lain adalah hukum yang dapat digunakan sebagai alat
kekuasaan. Dalam negara, sesungguhnya hukum lah yang menjadi panglima. Semua
institusi dan semua lembaga negara tunduk pada hukum yang berlaku. Oleh karena itu
dalam membuat hukum harus memenuhi kaidah hukum.