Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Ada banyak hal yang perlu
diperhatikan. Salah satu diantaranya menurut pandangan yang mempunyai peranan
yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersamaan
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok ataupun masyarakat (Prasetyawati, 2008).
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal adalah kesehatan wanita khususnya kesehatan reproduksi karena dampaknya
luas dan menyangkut berbagai aspek kehidupan. Wanita memegang peranan utama
terhadap kelanjutan generasi penerus bagi suatu negara, sehingga kesehatan wanita
memberikan pengaruh yang besar. Kesehatan wanita juga merupakan parameter
kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat (Nugroho, 2008).
Kematian ibu masih menjadi tantangan utama di dunia, tak terkecuali di
Indonesia. Salah satu target yang telah ditentukan dalam Millennium Development
Goals (MDGs 2015) yaitu tujuan ke 5 yang meliputi meningkatkan kesehatan ibu
serta mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua perempuan dimana target
yang akan dicapai dari tahun 1990 sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai
resiko jumlah kematian.

Kematian maternal dan perinatal di seluruh dunia di perkirakan sebanyak


585.000 orang, sedangkan kematian perinatal sebanyak 10.000.000 orang setiap
tahunnya. Sebagian besar kematian tersebut sebenarnya mempunyai aspek penting
(Manuaba, 2007).
Indonesia termasuk negara dengan angka mortalitas yang tertinggi, yakni
310/100.000 persalinan hidup, sedangkan mortalitas perinatalnya sebanyak
420/100.000 orang setiap tahunnya yang tercatat tahun 2003 (Manuaba, 2007).
Di ketahui bahwa jumlah kematian ibu pada tahun 2012 di Aceh sebanyak 170
kasus. AKI tahun 2012 di Aceh sebesar 192/100.000 Lahir Hidup, angka ini setengah
dari angka AKI di Indonesia , sedangkan jumlah bayi lahir mati di aceh sebanyak 731
jiwa dan jumlah lahir hidup sebanyak 88.494 jiwa di tahun 2012 atau setara dengan
8/1000 lahir hidup (depkes, 2008).
Di Aceh Utara sendiri jumlah kematian ibu yaitu 16 orang di tahun 2012,
sedangkan jumlah persalinan baik yang nomal maupun sectio cesarea adalah 10.806,
sehingga Angka Kematian Ibu (AKI) 148 : 100.000 Lahir Hidup dan jumlah kematian
bayi baru lahir sebesar 54 di tahun 2012 (depkes, 2012).
Upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih
membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus. Rendahnya kesadaran
masyarakat tentang kesehatan reproduksi perempuan dan pengetahuan jenis-jenis
penyakit ginekologi menjadi faktor tingginya angka kematian, meskipun masih
banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Oleh sebab itu
sangat diperlukan data dari jenis-jenis penyakit ginekologi umum di tiap-tiap rumah
sakit.

Berdasarkan latar belakang di atas maka kami tertarik untuk melakukan


pengumpulan data dengan judul referat :
Data jenis-jenis penyakit obstetri dan ginekologi yang ada di RSU Cut Meutia
Kabupaten Aceh Utara pada periode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013?

Anda mungkin juga menyukai