Anda di halaman 1dari 6

Mengenal Power Suppply

Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang biasa ada pada bagian
belakang casing. Perangkat ini berfungsi memberi daya terhadap komponen lainnya,
seperti motherboard, Processor, RAM, Hard disk, dan lain sebgainya. Karena
perangkat keras komputer hanya bisa beroperasi menggunakan arus DC, maka di pada
power supply terjadi suatu perubahan arus dari AC (bolak-balik) dan DC (Searah).

Jenis-Jenis Power Supply

1. Power Supply AT
Power Supply AT merupakan jenis power supply lama dan mulai jarang digunakan,
bahkan sudah tidak digunakan sama sekali. Untuk Power Supply Jenis AT, dalam
melakukan pemasangan kabel power ke motherboard, kabel berwarna hitam pada dua
konektor harus bertemu ditangah bila disatukan.

Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung dengan
tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan, kita harus menekan tombol power
yang ada pada casing bagian depan.
Ciri-ciri Power Supply AT:

Kabel power untuk motherboard terdiri 8 - 12 pin

Tombol ON/OFF bersifat manual

Daya rata-rata dibawah 250 watt

Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol
power di casing

2. Power Supply ATX

Power supply Jenis ATX (Advacned Technology Extended) adalah jenis power
supply yang saat ini paling banyak digunakan. Yang membedakannya dengan Power
supply AT adalah cara pemasngan kabel power ke motherboard yang lebih mudah dan
praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah
disesuaikan dengan jenis slot yang ada pada motherboard.

Ciri-ciri Power Supply ATX:

Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 - 24 pin

Ketika shutdown PC akan otomatis mati

Terdapat tambahan power SATA

Daya lebih besar

Efisiensi lebih baik

Macam-Macam Konektor Power Supply

1. Konektor 20/24 Pin ATX motherboard

Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini digunakan untuk memberi daya
langsung ke motherboard. Biasanya untuk motherboard versi lama menggunakan
konektor yang berjumlah 20 pin. Sedangkan untuk motherboard yang terbaru sudah
mulai menggunakan konektor berjumlah 24 pin.
Antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak ada bedanya. Sebenarnya konektor 24 pin
ini merupakan konektor 20 pin yang ditambah dengan konektor 4pin. Keduanya ini
bisa digabungkan dan dilepas, untuk menyesuaikan keadaan pada motherboard.

2. Konektor ATX 4 pin


Konektor ini digunakan sebagai pemberi tegangan untuk processor. Konektor
ini sudah mulai dipakai sejak processor kelas pentium IV hingga yang terbaru saat
ini. Jadi pada pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan lagi.

3. Konektor 6 pin PCIe

Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan pada


perangkat VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCI Express karena VGA Card
jenis PCI-E membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.

4. Konektor 4 pin peripheral


Konektor ini ini digunakan untuk memberi tegangan terhadap berbagai
hardware seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan kipas casing.

5. Konektor Floppy
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio
card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini
jarang digunakan.

6. Konektor SATA
Digunakan untuk memberi tegangan terhadap hardware yang menggunakan
port SATA seperti Harddisk SATA, dan juga CD/DVD ROM SATA
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang
menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.

Anda mungkin juga menyukai