Anda di halaman 1dari 50

ISSUE NOMOR TIGA/JULI/DUA RIBU SEMBILAN

“Perang sipil yang terus terang dan blak-blakan


lebih baik ketimbang kedamaian yang busuk.”
- M. Bakunin

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 1


“Aku berjanji untuk berpikiran waras dan cerdik, panjang akal dan
berbahaya. Aku berjanji untuk bertindak sedemikian rupa hingga
kamu tak bisa menenggelamkanku atau mengepungku dengan
kebungkaman. Aku berjanji untuk melawanmu dengan cerdas dan
waspada, dengan seksama dan tenang, agar bisa memukulmu den-
gan halus dan dengan kuat, dimanapun aku bisa, sejauh aku punya
cukup kekuatan, kalaupun tidak ada masa depan di dalamnya.”
-Alexander brenner

Kami tidak akan menulis tentang Pandemi global, omong kosong overproduksi yang mem-
prediksikan kolapsnya kapitalisme, karena toh, bagi para penguasa, semua itu tidak lebih
dari BISNIS SEPERTI BIASANYA. Editorial kami telah jenuh dengan segala macam berita
bencana dan represi sosial. Bukan hanya itu, kami juga telah jenuh dengan segala kata-kata
puitis mengenai pemberontakan yang hanya terperangkap di atas kertas--sebagaimana yang
terjadi pada jurnal ini. Sebagian besar dari kita telah sadar, meski hanya tersimpan dalam
hati, bahwa kita tidak punya waktu banyak. Bahwa untuk hidup sepenuh mungkin di luar
kerangka ekonomi kapital dan hirarki, merupakan gairah dan impian yang harus terealisasi
sekarang juga.
Untuk itu, pada edisi ini, kami sungguh-sungguh bersukacita untuk dapat mewartakan
perjuangan sosial yang memiliki karakter anti-politik--baik yang lokal maupun internasional.
Kami juga mengangkat kepalan tangan dan solidaritas bagi para petani PATI yang masih
mendekam di dalam penjara karena aksi langsung yang mereka lakukan--matahari dan langit
biru menunggumu kawan. Para insurgen Papua Barat yang masih berjuang untuk kedaulatan
hidupnya. Para pemberontak, pecundang, pemimpi, mereka yang berada di dalam penjara-
penjara--yang fisik maupun tidak--serta mereka yang merasa terbuang dari masyarakat ini,
inilah saatnya untuk merancang suatu pembalasan atas segala keburukan yang mereka
timpakan pada kita dan sesama kita--agar kemudian, kita dapat menunjukan serta berbagi
keindahan kita masing-masing sembari berdansa di atas puing-puing peradaban eksploitasi
dan hirarki.
Amor Fati. Cinta dan Anarki.

2 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


Collective Authorship
1 Salam dan redaksional

Bom Surat
4 Surat Terbuka dari Pegunungan Kendeng

5 Kronologi Aksi & Penangkapan Petani Pati


Definisi
6 Memaknai kembali arti dari makna-makna
Interview Theresa Kintz
7 Salah satu editor jurnal Eart First! Journal di mana ia secara terbuka mendukung pembakaran
Vail (sebuah proyek pembangunan resort peristirahatan di Colorado), yang merupakan seran
gan terbesar dan sukses pertama dari grup ELF (Earth Liberation Front) di Amerika Serikat.
Berita
16 Pasir Tak Lagi Berbisik; Kabar dari Kulon Progo
18 Riwayat ‘Pemakan’ Pasir
22 Menjelang Insureksi; Wacana Di balik Tudingan Terorisme atas Tarnac 9

Reviews
21 Buku & Majalah

46 Film: The International, Bourne Trilogy, dan The New Protocol

47 Film: Battle In Seattle: Fiksi Pasifis Yang Menyedihkan

Analisa
24 Api Yunani; Dari Kerusuhan Menuju Pemberontakan Sosial

Artikel
33 Intelejensia Swarm*
23 Kau Dapat Dipenjara
AMORFATI
jurnalamorfati@gmail.com 34 Menakar Demokrasi: Sebuah Perspektif Anarkis

Kolektif Penulis:
Otokritik
Ernesto Setiawan. Rikki Rikardo. 36 M1 2007 - 2008: Otokritik Reklamasi May Day dan Hari Antikapitalisme
Theresa KintZ. Crimetihinc & Void
Network. Johan kaspar Schmidt.
Teks Negatif.
Sariman Lawantiran. Pembaca tersayang,
Segala isi yang terdapat di dalam jurnal ini merupakan hasil dari suatu proses
Tata Bahasa: Abu Bakkkar kolektif--baik itu bajakan atau tidak, sebagaimana kami sama sekali tidak mengakui
adanya kepemilikan “intelektual”. Meski demikian, secara dinamika internalnya, ke-
Desain/Layout: Painsugar aka Decay inginan kami untuk membuat jurnal yang partisipatif dan horisontal masih jauh dari
painsugar.deviantart.com harapan. Namun kolaborasi serta dukungan yang berdasarkan atas asosiasi bebas
dan sukarela antarkawan membuat segala proses serta keletihan menjadi cukup
cyber kamerads : berarti bagi kami sendiri.
www.amorfatum.wordpress.com
Secara ideal Amor Fati ingin terbit dua kali dalam setahun, namun berbagai macam
apokalips.org
halangan--baik finansial dan non-finansial--membuatnya hanya memungkinkan,
pustaka.otonomis.org
setidaknya untuk saat ini, untuk terbit setahun sekali. Kami ingin senantiasa konsis-
infoshop.org ten mewacanakan dan mempersembahkan sebuah jurnalisme pemberontakan yang
indymedia.com penuh gairah dan harapan. Oleh karena itu, wahai pembaca, kami mengundangmu
katalis.blogspot.com untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai cara. Baik dalam hal mem-
buat Amor Fati menjadi lebih reguler, partisipatif dan berkualitas, atau pun dengan
cover art courtesy of Ivan Brun hanya sekadar membajak dan menyebarkannya. Kami mengundangmu untuk men-
curi dan berbagi segala sesuatu, dan itu dimulai dari apa yang dimuat oleh jurnal
artworks on several pages courtesy of
ini, agar segala sesuatu yang dimuat di dalam sini dapat menjadi suplemen yang
Packard Jennings
berarti bagi pemberontakan menuju pembebasan total hidup harian di mana saja.

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 3


SURAT TERBUKA BUAT SAUDARA
Kritik dan Saran atas Gerakan Lingkungan Penyelamatan Pegunungan Kendeng dari
Rencana Pembangunan Pabrik PT Semen Gresik

Kepada saudaraku, sedulurku, para petani, pejuang keluarga dan lingkungan, juga tahu persis apa pelajarannya. Mendapat satu, mendidik
Sekali kau kehilangan tempat dan lahan, tidak ada harga diri tersisa. Banyak pemodal seribu.
yang mengincar tempat dan lahanmu lantaran tempat itu sangat menguntungkannya. Jangan menganggap remeh hal-hal kecil dan sepele. Orang-
Untuk mempertahankannya kau harus tegas, berani, berkepala jernih, dan tak kenal orang tersandung batu, bukan gunung. Maka pasanglah kerikil
kompromi. dan batu di mana para korporat akan lewat.
Hanya segelintir saja orang yang memiliki martabat. Lihatlah! Berapa banyak orang ter- Berjuanglah lebih cerdik. Usahakan para musuhmu kebingungan
gusur dari lahan, rumah dan pekarangan mereka, tapi mereka hanya pasrah dan mer- dan menghabiskan waktu untukmu hingga mereka terjangkiti pe-
atap. nyakit stress dan stroke kambuhan.
Jikalau kau ingin berbuat baik, maka berbuatlah. Kau akan kecewa jika waktu telah ber- Berkeliling dan kunjungilah saudara-saudaramu. Menyampaikan
lalu dan kau belum sempat berbuat. Jika kau ingin melawan, maka melawanlah. Sebe- pesan berita, sambil sesekali menyentil telinga musuh yang men-
lum satu per satu apa yang kau miliki terampas. Adalah penting untuk menggunakan guping di balik jendela. Suguhkanlah senyum manis pada saudara
waktu dengan tepat. dan musuh pada saat yang tepat.
Engkau telah memilih tempat tinggal yang tepat, saudaraku. Udara di puncak pegu- Bangunlah waktu. Jika kamu mengerjakan tugas, kerjakanlah
nungan lebih hangat daripada yang diduga oleh orang-orang lembah, khususnya pada segera dengan cepat. Jika korporat bangun pagi-pagi, kamu har-
musim dingin. us bangun lebih awal. Dia bisa menggusurmu saat kau terlelap.
Petani berarti kehormatan dan solidaritas. Untuk mempertahankan itu, jagalah sawah Dalam hal ini, kau musti selalu ingat, tentu saja.
dan ladangmu. Pekerjaanmu adalah kekuatanmu, pendidikanmu, pengalaman beserta Orang yang memiliki keberanian besar dan insting untuk gerakan
kepribadianmu. Kebodohanmu adalah beprasangka bahwa memenangkan perang di yang tepat pada saat yang tepat pasti akan menang dan terhor-
desa berarti memenangkan dunia. mat. Jika kau takut mengambil langkah besar itu berarti akan
Ingatlah sendiri titik-titik dalam dirimu yang kau pandang lemah. Ingatlah hal itu, karena tersingkir dan mati.
hal itu hanya untuk kau sendiri. Siapkan dirimu untuk mengubah kelemahan-kelemahan Hal yang terjadi pada setiap pertarungan besar dengan setiap
ini menjadi keutamaan-keutamaan. Secara mandiri berusahalah melenyapkan kelema- korporat adalah kau harus menghancurkan dia atau kau yang
han-kelemahan itu. dihancurkannya.
Pelajarilah segala sesuatu tentang musuhmu. Beberapa orang bisa bersikap manis ka- Waspadalah! Karena ketidakwaspadaan terhadap musuh akan
lau perlu. Hal itu wajar, sebagaimana kucing liar bertingkah seperti kucing rumahan. mengundang bencana.
Selagi masih hidup, didiklah dirimu sendiri dan keluargamu dengan jalan mengamati Kenalilah musuh-musuhmu di tempat yang tidak terduga. Jadi-
dunia nyata. Bukalah matamu lebar-lebar. Pasang telingamu dan rekamlah semua apa kanlah para korporat dan pemodal sebagai musuh bebuyutan,
yang penting. Bentuklah dirimu sendiri dan lengkapi alat-alatmu. Lenyapkan sebanyak kau akan tahu betul siapa dia.
mungkin sifat yang menghalangi kemajuan pengetahuanmu. Jangan sekali-kali meremehkan tiga hal berikut: 1) kemampuan
Dia yang ingin merasakan manisnya kemenangan harus berjuang. Tidak ada kemenan- musuh-musuhmu; 2) kelicikan musuh-musuhmu; dan 3) keser-
gan tanpa perlawanan. Tidak ada kemerdekaan tanpa perjuangan. akahan musuh-musuhmu. Tetapi jangan pula memandangnya
Bersabarlah untuk menang—bertahan hidup, mengatur rencana. Kau harus bisa meng- kelewat tinggi.
oreksi setiap langkah bodoh dan kesalahan-kesalahanmu. Dalam menjaga ritme pertempuran, kipasilah api saudaramu.
Amatilah musuhmu dari balik semak-semak dan bersiagalah. Bersiaplah mengebiri Setiap hari ajarilah mereka mengipasi api; lalu biarlah mereka
mereka sebagaimana mereka mengebiri kau, dan lakukan itu cepat sebelum mereka mengipasi api mereka sendiri.
bergerak. Bersiaplah menghadapi penghianatan dari siapa saja. Setiap
Jadilah saudara bagi setiap orang, laki maupun perempuan seperjuanganmu. penghianatan harus dibalas dengan cepat dan sebaiknya secara
terbuka, bersama.
Perusahaan-perusahaan itu tidak mengatakan apa-apa kecuali dusta. Jika mereka men-
gatakan kebenaran kepadamu, itu terjadi secara tidak sengaja. Satu lemparan batu perlawanan adalah lebih baik daripada satu
truk kebijaksanaan. Ingat: tidak ada moralitas dalam mempertah-
Kejatuhan para korporat tinggal menghitung hari, saat di mana kalian semua telah sadar ankan hak kalian yang dirampas. Melawan bukan hanya kewa-
dan bertindak nyata. jiban, melainkan tanggung jawab.
Makin banyak sekutu yang kau miliki semakin besar informasi yang kau dapat. Jika kau Pelajarilah para pakar dusta: para negarawan, politisi dan polisi.
tidak dapat menukar atau membelinya, kau bisa mencurinya—asal jangan tertangkap. Anggaplah mereka semua pendusta. Tes untuk mengetahui
Ingat! Segala macam hal bisa terjadi. Tetap waspada menghadapi sesuatu. apakah mereka berdusta atau tidak adalah siapa yang untung.
Sikap busuk para korporat bisa diduga. Mereka tanggap akan sumber daya alam kalian Hati-hati dengan tayangan di televisi dan berita koran. Gaya basi
yang melimpah. Batu kapur, sumber mata air berikut flora faunanya, dll.. Mereka adalah khas pengadu domba serta pemelintiran fakta demi pangkat dan
orang-orang mapan dengan keserakahan yang menjijikkan. gaji sudah bukan rahasia lagi.
Para pengusaha adalah orang yang tulus dalam memalsukan kejujuran. Itulah sebab Jika kamu berkompromi, kamu kalah. Masa depan dibeli dengan
mengapa mereka kaya dan merasa ketakutan jika kekayaannya tidak berkembang. Mer- masa kini. Demi perdamaian, bersiaplah untuk bertempur.
eka menggauli para birokrat di pemerintahan. Itulah perselingkuhan antara modal dan Cukup!
kekuasaan.
Pegunungan Kendeng Utara, 21 April 2009
Terapkan prinsip-prinsip terluhur: kehormatan, pembalasan dendam dan solidaritas. Kau
tidak akan mendapatkan keadilan kecuali kau menginginkannya. Karena dia yang men- Dari Saudaramu,
cari akan menemukan. Dia yang menginginkan akan mendapatkan. Sariman Lawantiran (kramanbrandalan@yahoo.com)
Jika kau mendapatkan bahan pelajaran, pastikan agar setiap saudara seperjuanganmu

4 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


BEBASKAN SAUDARA
PARA PETANI PEJUANG
LINGKUNGAN!
muda hingga orangtua bersatupadu membalas kesewenang-
wenangan yang dilakukan. Hujan batu terjadi disertai den-
gan tembakan dari polisi. Tiga belas polisi luka-luka dan tiga
buah mobil milik PT Semen Gresik hancur. Puluhan warga,
laki-laki dan perempuan, menjadi korban tindakan brutal
aparat . Kamera video dan foto yang dibawa oleh kawan-
kawan rusak berat.
Tanpa cukup bukti kuat polisi lalu menangkap sembilan
warga. Mereka dijerat dengan tuduhan tindak kekerasan,
penghasutan, dan melakukan perbuatan tidak menyenang-
kan. Sembilan warga yang ditahan di antaranya adalah: Kamsi
(65), Sunarto (52), Sudarto (48), Sukarman (26), Sutikno
(26), Gunarto (25), Purwanto (22), Mualim (21) dan Zainul
(20).
Aksi brutal polisi terus berlanjut. Pasca penangkapan,
represifitas berbentuk penyiksaan mental hingga fisik kem-
bali dilakukan oleh polisi. dengan menghajar sembilan orang
warga. Luka memar di bagian kepala, pelipis robek, hingga
mata yang tidak bisa dipakai melek.

A ncaman kehancuran lingkungan, sosial budaya dan ekonomi yang dilakukan


oleh korporasi yang berselingkuh dengan negara ada di depan mata. Ren-
cana pendirian pabrik semen di Pati, Jawa Tengah akhirnya banyak menim-
bulkan keresahan, ketegangan dan pertentangan. Hal tersebut timbul karena lokasi
rencana pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng Utara itu terdapat
Saat ini ke sembilan petani pejuang lingkungan tersebut masih
mendekam dalam tahanan Mapolda Semarang, menunggu
sidang peradilan. Untuk itu, atas nama bumi tanah air dan
perjuangan rakyat melawan tirani, kami menyerukan dan
mengajak kawan-kawan seperjuangan di manapun berada
ratusan mata air yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. untuk berpartisipasi aktif bersolidaritas:
Penolakan proyek pabrik semen itu tidak hanya muncul dari para petani di Suko- Bebaskan segera sembilan orang saudara dari penjara!
lilo, tetapi juga komunitas Sedulur Sikep atau biasa disebut dengan Wong Samin,
komunitas adat lokal yang dikenal dalam masyarakat Jawa sangat arif dan pencinta Hentikan proyek PT. Semen Gresik di Jawa Tengah sekarang
lingkungan yang sederhana. juga!

Namun upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan itu kini mendapat hadan-
gan besar. Terkait dengan aksi penolakan rencana pembangunan pabrik semen
tersebut kini ada sembilan orang petani sekaligus aktivis lingkungan dan komuni-
tas adat yang ditahan.
Kronologis kejadiannya dimulai pada pagi hari Kamis, 22 Januari 2009 ketika warga
ingin berdialog menanyakan kejelasan kepada Kepala Desa terkait dengan kabar
penjualan tanah milik desa, yang setelah satu hari sebelumnya tak mendapat re-
spon dari Kepala Desa hingga akhirnya melakukan aksi penancapan poster di tanah
desa yang akan dijual dengan tulisan “Tanah Desa Adalah Milik Rakyat”. Karena
pada pagi itu pun tidak kunjung ditemui oleh Kepala Desa, massa yang kecewa
akhirnya melakukan pemblokadean pada empat buah mobil team survey PT Semen
yang datang. Aksi berlangsung damai. Namun hingga sepuluh jam berlalu sampai
malam hari tiba tuntutan dialog warga tak terpenuhi juga. Warga tetap duduk sabar
menunggu.
Situasi memanas saat sekitar 250 personel Brimob dan Samapta bergerak ke arah
warga yang duduk di sekitar mobil milik Semen Gresik. Mereka merangsek sambil
meneriakkan cacian dan menyingkirkan warga yang mengelilingi mobil. Para polisi
menendang, memukul,menginjak hingga melemparkan laki-laki dan perempuan
yang tetap bertahan. Jeritan perempuan dan anak-anak yang panik terdengar. Aksi
represifitas aparat tersebut akhirnya dilawan oleh warga. Anak-anak, ibu-ibu, pe-

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 5


Marxis Otonomis—Mungkin perbedaan kentara antara kaum pengaruh terbesar (baca: pasar).
anarkis dan marxis adalah sementara marxis cen­derung me­
Peradaban—suatu tindak dominasi dan kejahatan terhadap
ng­­­­asosiasikan diri mereka dengan program seorang pemikir—
alam.
Lenin, Mao, Trotsky, Stalin, dan Marx sendiri—sedangkan
anarkis berpendapat bahwa berpikir merupakan suatu proses Sayap Kiri—menurut sejarah revisionis demokrasi perwaki-
kolektif, menerima dengan mentah bahwa suatu analisa yang lan, spektrum politik hanya mempunyai satu dimensi, yang
baik tidak butuh pembenaran seorang teoritisi besar. Fokus berjejer antara kaum Kanan—mereka yang menginginkan
pada hak-milik intelektual dan kepemimpinan, yang tidak da- negara agar membela kepentingan moral dan ekonomik dari
pat diragukan lagi terkait dengan otoritarianisme menjangki- para pemilik properti—dan kaum Kiri—mereka yang meng-
ti, banyak mereka yang mengaku marxis; sama halnya dengan inginkan hal yang sama, tapi dengan mengatasnamakan
para marxis yang mengklaim bahwa marxisme mereka sesuai “rakyat”.
dengan konsep otonomi dan horisontalitas. Namun tak cu-
Borjuis—tipe orang yang bangun di pagi hari dan langsung
kup bagi mereka untuk menjagokan otonomi, horisontalitas,
menyebabkan peperangan, kelaparan, polusi, dan pemban-
dan pengambilalihan revolusioner alat produksi, yang mana
taian.
mereka harus senantiasa merujuk pada wewenang tertinggi
dari komunisme, seperti halnya kaum Kristen merujuk pada Amorfati—merupakan lawan dari ketundukkan dan fatalis-
Injil sebagai legitimasi. tik. Amorfati bukanlah sekadar kepercayaan akan takdir. Ia
adalah rasa cinta pada takdir sebagai lawan yang layak, yang
Teori—Tentu saja cukup penting untuk memoles hipotesa
menggerakkan seseorang untuk bertindak lebih berani:
kita dan belajar dari kesalahan masa lalu—namun bila setiap
takdir diterima dan diatasi. Ia bersemi melalui keteguhan
orang harus baca Hegel agar “sah” untuk memperjuangkan
diri yang berkembang di dalam diri orang-orang yang mem-
kebebasan mereka sendiri, mendingan enggak usah revolusi
persembahkan semua hakikat mereka pada apa yang mereka
aja!
lakukan dan rasakan. Sampai tahap ini, kekecewaan meleleh
Kapitalisme—seperti halnya monarki dimaknai sebagai pe- di saat seseorang telah belajar untuk bertindak menurut
merintahan para raja, dan komunisme berarti diatur oleh keinginannya sendiri; kesalahan, kegagalan, dan kekalahan
kaum komunis, maka kapitalisme berarti diatur oleh kapital bukanlah akhir, melainkan suatu situasi di mana seseorang
itu sendiri. Kaum kaya mensirkulasikan kekayaan ke dalam terus belajar dan bergerak di dalam suatu tegangan berkelan-
dan keluar kekuasaan, dan kekayaan itulah yang memegang jutan menuju upaya melampaui setiap batasan-batasan.

6 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


Gambar hanya Illustrasi di unduh
dari Internet

Interview: Theresa Kintz


Theresa Kintz telah melakukan banyak gan terhadap Vail Inc. Aku tak memi- ku. Sang profesor meminta kami se-
penggalian semenjak tahun 1980-an, liki masalah saat melihat fasilitas me­ mua untuk menuliskan sebuah definisi
melihat hasil kerjanya melalui sudut reka dibakar habis. Ini adalah sebuah dari kata ‘primitif ’. Ia lantas mengum-
pandang anarkis dan memaparkan perang.” Saat masih menjadi editor pulkan dan ­membacakannya keras-
pemahamannya yang berdasar pada jurnal tersebut jugalah ia menjadi salah keras serta kami mulai terlibat dalam
fakta-fakta sejarah dan arkeologis yang satu orang pertama yang melakukan sebuah diskusi yang menarik tentang
berhasil ia temukan, melalui publikasi wawancara dengan Ted Kaczynski arti kata tersebut. Kukira semenjak
arkeologi-radikal bertitel The Under- dan melempar walikota Eugene, Jim hari tersebut, pada dasarnya aku beru-
ground. Pada tahun 1998 ia menjadi Torrey, dengan sebuah pie. Selama saha mendefinisikan primitif dan juga
salah satu editor jurnal Eart First! itu pula ia masih menjabat sebagai staf peradaban, serta­ ­mengomparasikan
Journal di mana ia secara terbuka pengajar di bidang ­antropologi Univer- dan ­mengontraskan keduanya. Aku
mendukung pembakaran Vail (sebuah sitas Wilkes, Amerika Serikat. Ia juga melakukan hal tersebut di semua kelas
proyek pembangunan resort peristira- menjadi pekerja dalam sebuah firma yang kuajar, untuk menglarifikasi apa
hatan di Colorado), yang merupakan arkeolog, CRM (Cultural ­Resources yang kami diskusikan saat kita menye-
serangan terbesar dan sukses pertama Management), yang telah banyak but sesuatu sebagai ‘primitif ’.
dari grup ELF (Earth Liberation Front) melakukan penggalian arkeologis di Definisiku tentang kata ‘primitif ’
di Amerika Serikat. Dalam editorialnya, berbagai belahan dunia. pada utamanya merujuk pada sebuah
ia berkata, “Secara personal aku tak Tentu saja, pendapatnya di bawah ini tahap paling awal: orisinil, pertama
memiliki masalah dengan penyeran- masih dapat diperdebatkan. Tetapi kali, hal dalam inkarnasi paling awal.
setidaknya ia berhasil memaparkan Saat berbicara mengenai orang-orang
Pertanyaan tentang beberapa fakta yang berhasil ia temu- primitif, apa yang dimaksud oleh para
peradaban ber­arti kan dari kajian dan penelitian arkeolo- antropolog dan arkeolog adalah orang-
gisnya, tentang realitas yang dihadapi orang yang gaya hidupnya paling dekat
ju­­ga mengajukan se­ manusia saat ini. dengan gaya hidup pemburu-pengum-
buah kebutuhan akan pemahaman pul, yang dianggap sebagai ‘manusia
di­siplin ilmu yang lebih jauh dari Bagaimana anda menjadi terlibat
pertama’. Terdapat juga perahu prim-
sekedar politik dan filsafat (dua hal itif, abjad primitif, senjata primitif, kom-
dalam bidang antropologi dan arke- puter primitif... tentu saja terminologi
yang seringkali menjebak para ak- ologi? tersebut membutuhkan klarifikasi
tivis untuk hanya berkutat terus Berbicara tentang akademis, tentu semenjak apa yang dianggap sebagai
karena ada kesempatan. Seperti keban- yang pertama, selalu dapat diperde-
menerus di dalamnya). Maka, da- yakan orang lainnya, saat pertama aku batkan. Tetapi aku tidak melihat ter-
lam AF edisi ini dipaparkan sebuah masuk universitas aku tidak tahu apa minologi primitif sebagai sesuatu yang
wawancara dengan seorang itu antropologi. Setelah membaca mata peyoratif, primitif tidak sekedar berarti
anarkis yang juga seka- kuliah yang ditawarkan, aku mengam- sederhana, kurang kompleks, mentah
bil dua kelas antropologi dan keduan- atau naif. Aku melihat penggunaan
ligus adalah seorang ya segera menjadi favoritku. Aku ingat terminologi primitif sebagai sebuah
­ar­keolog. saat hari pertama di kelas antropologi- undangan untuk mengeksplorasi dan

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 7


mendiskusikan sejarah. antropologi kultural (studi tentang kultur-kultur yang masih
Berbicara secara profesional, aku menjadi seorang arkeolog atas hidup) dan linguistik (studi tentang bahasa). Di Inggris se-
al­asan-alasan praktis, aku ditawari pekerjaan. Hal itu terjadi di mua hal tersebut diajarkan secara terpisah. Aku sendiri me-
awal CRM (Cultural Resources Management) dan aku mulai lihat antropologi dan arkeologi memiliki subyek penelitian
be­kerja di lapangan bagi sebuah firma arkeologis tepat sebe- yang sama, studi kemanusiaan dalam segala perbedaannya,
lum aku menyelesaikan jenjang S2. Aku menyukai pekerjaan melalui historisnya masing-masing, di sepanjang dunia.
tersebut—melewatkan hari-hariku dengan bekerja di alam luar, Arkeologi biasa dikenal dan didefinisikan oleh aktivitasnya:
terlibat dalam kerja fisik yang berat dengan sekelompok kecil penggalian. Fokusnya adalah menemukan kembali obyek-
orang yang berbagi pandangan yang sama, tentang bagaimana obyek dan menganalisa tentang apa yang dikisahkan oleh
seharusnya manusia hidup. Kombinasi stimulasi intelektual dan obyek-obyek tersebut tentang gaya hidup orang-orang yang
latihan fisik menjadikan arkeologi sebagai pekerjaan harian yang menggunakannya. Dalam pengertian ini, engkau dapat ber-
sangat memuaskan. Apabila seseorang harus bekerja, menjadi argumen bahwa secara teknis, para antropolog mempelajari
seorang penggali akan sangat menyenangkan, kupikir demikian. kultur-kultur yang masih hidup, sementara para arkeologis
Selama lebih dari 16 tahun aku telah bekerja di lebih dari seratus mempelajari kultur-kultur di masa lampau melalui subyek-
situs, di 14 daerah yang berbeda dan 3 negara. Rata-rata peng- subyek yang masih ada, membicarakan mengenai ‘kultur’
galian membutuhkan waktu sekitar enam minggu, sehingga se- dalam konteks konstuksi-konstruksi kategoris: antara lain,
lama bertahun-tahun aku hidup nomadik. Situs-situs itu sendiri ekonomi, politik, organisasi sosial, strategi subsistensi,
biasanya terdapat di daerah yang jauh di pedesaan pinggiran, teknologi, dan lain sebagainya. Baik antropolog maupun
bahkan kadang di tengah hutan, pinggir gunung; atau di kota- arkeolog akan melihat pada elemen-elemen dasar yang sama
kota yang dulu pernah dikolonisasi sepanjang sejarah Amerika. dan berupaya untuk mendeskripsikan kultur-kultur yang
Arkeolog banyak mengamati dunia yang sekarang kita huni. mereka pelajari, di masa lampau ataupun di masa kini.
Fokus esensialnya untuk memahami sejarah relasi antara Bagiku antropologi tampak sebagai sebuah sosiologi eksotis.
tanah dan manusia, berusaha untuk mengetahui apa yang Tentu saja, disiplin ilmu ini baru muncul belakangan, sekitar
telah terjadi selama 20.000 tahun terakhir yang membuat akhir abad ke-19, dan secara langsung selalu diasosiasikan
kita menjadi seperti ini. Karena bidang kerjaku sebagai se- dengan Zaman Kekaisaran saat orang-orang Eropa untuk
orang arkeolog aku mulai memahami sesuatu tentang rantai pertama kalinya menemui dan menulis tentang ‘perbedaan
kejadian yang telah membawa kita dari Zaman Batu hingga suku pedalaman’. Pemikiran menarik, seseorang dapat men-
Zaman Luar Angkasa. Kini saat aku melihat pada sebuah lan- gajukan argumen bahwa antropologi ‘primitif ’ hadir di era
skap, aku melihat sejarah tempat tersebut, evolusi dari gaya Yunani Kuno dan Romawi yang mencatat tentang perilaku
arsitektural, hadir dan menghilangnya industri, timbul dan berbeda dari mereka yang dijumpai saat kekaisaran-keka-
tenggelamnya kekuasaan politik, perubahan dalam teknolo- isaran tersebut memperluas diri. Bahkan apabila catatan-
gi, melenyapnya masyarakat, dan sebagainya. catatan tersebut lebih dianggap sebagai catatan perjalanan,
deskripsi-deskripsi yang diberikan menjadi sumber literatur
Sejauh ini aku melihat subyek yang berkaitan dengan an-
antropologis.
tropologi itu menarik... kupikir memang lebih kompleks.
Sepintas aku dapat mengatakan bahwa ini adalah sebuah ket- Di AS, para antropolog pertama menangkap secara literer
ertarikan yang intens tentang dunia yang kuhidupi dan tentang subyek-subyeknya, yaitu suku asli Amerika, dan begitulah
mereka yang lain. Aku telah berada di sekitar orang-orang dari bidang ilmu ini pertama kali dikembangkan di AS. Audiensi
kultur ‘lain’. Aku teringat pergi mengunjungi rumah kawan- utama bagi hasil kerja para antropolog dan donatur utama
kawanku yang suku ‘asli’ dan Hispanik, kemudian kagum mereka tentu saja pemerintah AS, Biro Urusan Indian dan ha-
dengan betapa berbedanya hidup mereka dulu, jenis makanan sil-hasil kerja mereka akan digunakan untuk mencari cara ter-
yang mereka makan, bahasa yang digunakan orangtua mereka, baik untuk menundukkan populasi indian. Menariknya, para
cara mereka merayakan hari libur, dan sebagainya. Dan saat antropolog awal tersebut seringkali menyayangkan hilangnya
aku mulai belajar ini semua, aku tinggal dengan seorang Al- perbedaan kultural akibat gerusan peradaban dan lantas
jazair dan dikelilingi oleh kultur Arab. Aku mulai menyadari menulis dengan penuh simpati atas subyek-subyek mereka,
bahwa seluruh pandanganku adalah sebuah produk dari mani- kehidupan liar dan bebas yang murni di tengah Eden. Me-
festasi kultural dan temporal di mana aku dibesarkan, dan hal mang, mereka tidak melakukan apapun untuk menghentikan
tersebut memberiku sebuah perspektif yang baru. Pada esensi- genosida kultural yang tengah mereka saksikan. Hal yang
alnya, aku menemukan konsep relativisme kultural dan mulai sama juga terjadi pada diri antropolog-antropolog awal Ero-
membayangkan apakah benar ada yang disebut universalitas pa se­perti Levi Strauss dan Malinowski yang bekerja dalam
dalam konteks pengalaman manusia, semenjak hal tersebut koloni-koloni di Afrika, Asia dan Oseania.
adalah aspek besar dari subyek yang dikaji oleh antropologi. Arkeologi memiliki sedikit perbedaan historis. Bahkan saat
Kukira aku terpanggil ke arah tersebut. ini saat aku mengatakan pada seseorang bahwa aku ada-
lah seorang arkeolog, maka biasanya ia akan bertanya, “Di
mana engkau menggali? Mesir? Roma? Yunani?” Pada awalnya
Dapatkah anda mendeskripsikan perbedaan dalam dua arkeologi klasik memang memfokuskan diri untuk meneliti
bidang ilmu tersebut dikaitkan dalam implikasi atas hasil peradaban-peradaban besar yang pernah ada. Banyak orang
kerjanya? Dapatkah anda memberikan sedikit pandangan masih berpikir bahwa arkeologi adalah penelitian reruntu-
historis tentang perpecahan ini? han besar yang seksi seperti piramida, berburu ‘harta karun’
Di Amerika Serikat, arkeologi diajarkan sebagai salah satu berupa emas dan perak, menemukan kembali seni-seni abad
dari empat disiplin ilmu dalam antropologi; tiga yang lainnya lampau. Pada awalnya memang arkeologi adalah sebauh per-
adalah antropologi fisikal (studi tentang evolusi manusia), buruan harta karun yang dilakukan oleh para akademisi yang

8 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kaya, memiliki tim privat, dan kolektor benda antik, yang leb- Arkeolog banyak mengamati dun-
ih mirip sebagai peneliti sejarah seni dibanding antropolo-
gi. Museum-museum awal adalah berupa ‘pajangan yang
ia yang sekarang kita huni. Fokus
menimbulkan keingintahuan’ di mana kapak Zaman Batu esen­sialnya untuk memahami se-
akan dipajang bersanding dengan gading gajah dan tengko- jarah relasi antara tanah dan manusia, beru-
rak kepala yang disusutkan. Penggalian yang sistematis baru saha untuk mengetahui apa yang telah terjadi
hadir belakangan, satu dari yang awal dilakukan di AS adalah
laporan tertulis yang dilakukan oleh Thomas Jefferson yang selama 20.000 tahun terakhir yang
‘menggali’ kuburan suku asli Amerika di lahan yang menjadi membuat kita menjadi se­perti ini.
propertinya di Virginia di akhir tahun 1700-an.
Aku bisa mengatakan bahwa penerimaan yang luas atas teori tentang dampak pembangunan tersebut. Bersamaan dengan
evolusilah yang mengirimkan arkeologi ke dalam jalur yang dampak potensial proyek tersebut atas sumberdaya alam,
berbeda. Sekali saja diterima bahwa manusia berevolusi dari mereka juga harus menyertakan laporan tentang dampaknya
nenek moyangnya yang primata, maka penelusuran kronolo- pada ‘sumberdaya’ kultural—situs-situs arkeologis. Maka kini
gi even-even tersebut langsung dimulai. Dalam poin ini, ma- berbatalyon-batalyon arkeolog dikirim oleh proyek-proyek
nusia menjadi sekedar binatang lain yang evolusinya dapat para developer untuk menemukan, mencatat, dan sering-
dipahami melalui riset ilmiah di mana artefak-artefak akan kali menggali situs-situs yang akan dihancurkan oleh mereka.
dipandang sebagai catatan fosil dari kultur-kultur masa lam- Jelas, para arkeolog adalah agen-agen penguasa, kami mem-
pau. Semenjak itu kisah tentang kemanusiaan dibuka oleh fasilitasi proyek-proyek pembangunan, membersihkan jalan
para antropologis fisikal dan arkeolog. bagi para developer. Kami telah dibeli, kami bekerja untuk
Implikasi dari hegemoni paradigma ilmiah tersebut dan mereka, bisnis kami datang sebelum buldozer-buldozer da-
peran para arkeolog sebagai pengisah kemanusiaan men- tang. Telah bertahun-tahun lamanya aku telah mengajukan
jadi sedemikian luas. Para arkeolog berkisah tentang masa pendapat bahwa hal seperti ini telah mengompromikan in-
lampau, jenis-jenis pertanyaan yang kita tanyakan dan jenis- tegritas intelektual kami.
jenis jawaban yang kita dapatkan sepenuhnya terpengaruh Para arkeolog dapat juga sangat kritis terhadap perkemban-
oleh kultur masa kini. Inilah satu hal yang melalui perspektif gan yang tak berkelanjutan dewasa ini, John Zerzan telah
anarko-primitivis (AP) tentang pra-peradaban diilustrasikan menggunakan bukti-bukti arkeologis dengan sangat efektif.
dengan baik. Ambil fakta-fakta dasar evolusi manusia dan kita Kami dapat mengajukan argumen bahwa apa yang kita lihat
akan sampai pada kesimpulan bahwa kita hidup di tengah sekarang ini dalam konteks ekspansi global dari peradaban
dunia terbaik yang mungkin terjadi, tetapi beberapa juga ber- adalah sesuatu yang sangat merusak bagi manusia dan set-
pendapat bahwa kita hidup di tengah dunia yang terburuk iap makhluk hidup yang ada di atas planet ini. Kami tahu,
yang pernah terjadi. misalnya, ekploitasi berlebihan atas sumberdaya alam yang
terdapat di sekeliling habitat manusia, meningkatkan kom-
Arkeologi dan antropologi secara alamiah telah berkem- pleksitas dalam kultur material dan teknologi, meningkat-
bang dari peradaban yang sedang kita usahakan untuk kan jenjang sosial, dsb. yang selalu menjadi ide buruk, dan
hancurkan. Keduanya adalah bagian dari ilmu penge- merusak bagi lingkungan sosial maupun alam. Kami telah
tahuan ilmiah, yang sebagaimana bidang ilmu lainnya, mempelajari kemunculan dan keruntuhan berbagai perada-
telah digunakan untuk membenarkan eksploitasi dan ban, kami paham beberapa fitur kunci yang menghadirkan
penghancuran demi ekspansi kekaisaran-kekaisaran. Bi- penderitaan, penundukan, perusakan lingkungan, tetapi
dang-bidang ilmu tersebut juga masih memroduksi sejum- para arkeolog tidak pernah mencantumkan analisa seperti
itu dalam laporan-laporan mereka. Para arkeolog sendiri
lah informasi yang menunjuk ‘sesuatu yang berdampingan
tidak akan mengontradiksikan tujuan para developer, yang
dengan sisi alamiah’ sebagai sesuatu yang peyoratif. Lan-
berarti akan menggigit tangan yang memberi makan mereka.
tas apakah anda merasa bidang ilmu seperti sejarah akan Maka kebanyakan berusaha untuk merasa cukup puas den-
mampu secara valid memroduksi sebuah alternatif? Atau gan sekedar menggali dan menulis laporan-laporan super-
mungkin seperti layaknya instrumen peradaban lainnya, fisial yang mengompromikan deretan artefak yang berhasil
bidang-bidang tersebut hanya memroduksi apapun yang ditemukan tanpa melihat hal tersebut dalam kerangka besar
diinginkan para ‘ilmuwan’? peradaban.
Tidak diragukan lagi bahwa arkeologi telah dan masih men- Arkeologi dan antropologi adalah disiplin ilmu yang saling
jadi sebuah upaya dari pemapanan dan hasil kerja dari ke- bersinggungan, eksis sebagaimana mereka selalu berada di
banyakan arkeolog tidak pernah menantang sosiopolitik persimpangan antara ilmu pengetahuan ilmiah yang kaku dan
status-quo. Ini adalah satu hal yang paling kulihat dengan kemanusiaan. Arkeologi benar-benar ingin menjadi sebuah
kritis dari penulisan-penulisan arkeologis. Ambil contoh disiplin ilmiah, dan beberapa di antaranya berusaha mem-
profesi CRM. CRM eksis sebagai sebuah hasil dari legislasi buat klaim-klaim akan obyektivitas. Saat para arkeolog men-
pemerintah. Di awal tahun ’80-an sebuah undang-undang deskripsikan fenomena peradaban, mereka berusaha tampak
disahkan, berada di bawah Hukum Perlindungan Lingkun- deskriptif, sebagaimana teori-teori seharusnya, seperti se-
gan, yang berkata bahwa sebelum setiap proyek konstuksi luruh teori-teori ilmiah, menampilkan nilai netralitas. Para
dilakukan oleh sebuah agensi federal, misalnya Departemen arkeolog berkata bahwa mereka menulis tentang “bagaimana
Pertahanan membangun bendungan, Departemen Transpor- dulu terjadi” dan bukan “bagaimana seharusnya”. Refleksi
tasi membangun jalan, atau industri yang diregulasi negara— kritis dilihat sebagai sesuatu yang politis dan tidak menjadi
seperti pipa gas yang merupakan bisnis besar bagi arkeolog— ruang lingkup riset arkeologis di banyak lingkar-lingkar arke-
para developer harus mempersiapkan dulu sebuah laporan

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 9


olog. Pengecualian dari jenis arkeologi tersebut adalah apa sebuah kelas, orang-orang dapat mencari pengetahuan ini
yang aku lakukan, ‘arkeologi radikal’, sebuah pengembangan sendiri. Apa yang kita butuhkan sesungguhnya adalah rasa
yang hadir relatif belakangan ini yang mengoneksikan den- keingintahuan dan sebuah hasrat untuk memahami dunia
gan feminis kontemporer dan perspektif-perspektif arkeologi yang kita tinggali saat ini dan bagaimana dunia bisa menjadi
Marxis. Para arkeolog radikal secara berhati-hati memilih seperti sekarang ini.
pertanyaan-pertanyaan bagi riset yang didesain untuk men- Saat aku mulai bekerja dengan Earth First! (EF!), aku cukup
demonstrasikan, sebagai contohnya, sejarah ketidaksetaraan terkejut saat menemukan bahwa di antara kolektif para edi-
sosial atau sejarah penundukan perempuan. Tentu saja, tor dan lingkar kecil orang-orang di sekelilingnya, mayoritas-
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui data nya adalah mereka yang mendapat titel kesarjanaan di bidang
arkeologis akan berakhir dengan penelitian politis dan para antropologi. Aku berkata pada diriku sendiri bahwa aktivitas
arkeolog tradisional sangat kritis terhadap trend seperti itu, belajar-mengajar dapat menjadi sesuatu yang subversif, hal
berargumen bahwa para arkeolog radikal sama sekali tidak tersebut memiliki potensi revolusioner. Anak-anak didikku
obyektif, yang tentu saja itu adalah omong kosong semenjak akan membaca Species Traitor, Jerry Mander, John Zerzan
memang tak ada riset arkeologis yang netral. dan berbagai pemikiran AP serta apapun yang kita pikir akan
Cukup menggelikan, setelah bertahun-tahun berbicara men- membuka perspektif-perspektif tersebut. Mereka secara se-
genai perspektif AP pada kolega-kolega arkeologku, keban- rius mendalami apa yang ditulis oleh para penulis tersebut.
yakan setuju dengan argumen-argumen fundamental yang Aku mendorong juga agar anak-anak didikku mampu ber-
diajukan AP. Masalah yang ada adalah bahwa tampaknya pikir menurut diri mereka sendiri, untuk mempertanyakan
orang-orang merasa tak berdaya untuk mengubah sesuatu. otoritas—termasuk diriku—dan memahami banyak cara yang
Mereka dapat menyetujui sepenuhnya dengan analisa per- berbeda untuk melihat dunia, hal terpentingnya adalah un-
adaban yang ditawarkan oleh seseorang seperti John Zerzan, tuk mampu melihat, bukan berpura-pura tak tahu hingga lan-
tetapi saat ditanyakan apakah akan mampu melakukan ses- tas membiarkan bisnis-bisnis besar dan para pembuat hukum
uatu untuk mengubah perjalanan peradaban, mereka ber- menjalankan dunia. Beraksilah atas apa yang kita yakini.
kata bahwa itu tak mungkin. Bahkan apabila para arkeolog Maka iya, aku yakin bahwa penelitian akan masa lampau,
menjadi semakin termotivasi secara politis dan menunjuk- melalui arkeologi, memiliki potensi untuk mencerahkan dan
kan bahaya peradaban, tak seorangpun yang akan menden- memrovokasi pemikiran, bahkan aksi, dan kutekankan sekali
garkan kami. Kami hanya menunjukkan ‘fakta’ di luar sana. lagi, bahwa ini tidak membutuhkan sebuah latar belakang ak-
Ini bukanlah tempat bagi para arkeolog untuk membuat ademik. Ini adalah ide inti tentang belajar semampu kita ten-
sebuah keputusan yang bernilai tentang apakah peradaban tang dunia yang kita tinggali, itulah poin utama yang harus
ini adalah sesuatu yang baik ataukah buruk, kami hanya men- diajukan. Tentu saja, para pelajar dan mahasiswa akan harus
deskripsikan evolusi. Jelas hal seperti ini yang melemahkan melalui sekian banyak omong kosong dan kebiasaan dunia
dan membuat para arkeolog menjadi bagian dari masalah, akademik, tapi jangan pernah percaya begitu saja pada para
bukannya bagian dari solusi. ‘ahli’, berpikirlah sendiri, pelajarilah sendiri apabila memang
Aku merasa bahwa sebuah pemahaman akan masa lalu ada- kita tak mau memasuki sebuah institusi. Ini adalah hal ter-
lah sebuah instrumen penting bagi para aktivis. Mempelajari penting bagi para revolusioner untuk juga mempersenjatai
arkeologi dan antropologi membuka pikiran seseorang. Hal diri dengan pengetahuan.
tersebut membuat kita menyadari bahwa banyak hal tidaklah Sejauh ini, sebuah perspektif revolusioner telah menawarkan
seperti apa kelihatannya sekarang ini dan ada sebuah alter- pada arkeologi sebuah makna. Ini bukan sekedar pembicar-
natif lain bagi peradaban. Ini bukan sekedar sebuah teori aan antara para elit intelektual. Para arkeolog radikal kini
politis yang abstrak, kita tahu bahwa manusia telah mampu telah mendorong disiplin untuk memahami peran yang di-
hidup dengan baik selama ribuan tahun tanpa mobil, pendin- mainkan secara naratif di tengah masyarakat kita, menggar-
gin ruangan, komputer, telefon, dan lain sebagainya. Kita da- isbawahi peran di masa lampau, politik di masa lampau, dan
pat memperbandingkan dan mengontraskan harga keseluru- juga di masa kini. Aku selalu heran dengan kekurangpekaan
han yang harus dibayar dan keuntungannya bagi peradaban dunia arkeologi kebanyakan, yang melihatku sebagai seorang
apabila kita tahu banyak mengenai seperti apa hidup di masa anarkis ekologis radikal, seseorang yang berkecimpung di
lampau dan bagaimana di masa depan. Pengetahuan ini tidak dunia arkeologi dengan membawa sebuah agenda politis,
membutuhkan gelar kesarjanaan atau bahkan kehadiran di seorang asing yang menginfiltrasi menara gading intelektual,
sungguh itulah yang terjadi padaku. Di sisi lain, karena aku
mempelajari dan bekerja dalam profesiku, banyak kamerad-
kamerad radikalku yang seringkali melihatku sebagai bagian
dari sebuah dunia akdemik mapan yang mempertahankan
status-quo, seperti orang asing juga di sini. Aku berusaha
untuk membuat jalan agar kedua kubu ini dapat saling mem-
bantu, bahkan apabila aku harus mendapatkan serangan dari
kedua pihak.

Apakah anda merasa bahwa antropologi dan arkeologi


adalah proses obyektif? Apa yang benar-benar mampu di-
hasilkan melalui informasi yang hadir dari metodologi
demikian?

10 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


Arkeologi bukanlah sebuah proses yang obyektif. Ia berusaha Para arkeolog cenderung melihat manusia sebagai mamalia
mencari obyektivitas tetapi melalui subyektivitas. Jenis-jenis lain yang hidup dalam lingkar ekologis. Subyek manusia
jawaban yang kita dapatkan sangat tergantung pada jenis- dipelajari dengan cara yang sama saat engkau mempelajari
jenis pertanyaan yang kita ajukan. Misalnya, para arkeolog evolusi spesies serigala atau mamalia sosial lainnya. Di satu
Marxis di Uni Soviet dulu akan menginkorporasikan sebuah cara aku melihat hal ini sesuatu yang baik, karena kita terus
agenda Marxis ke dalam riset arkeologis mereka. Ideologi mengingat bahwa bagaimanapun juga kita adalah binatang.
dominan di AS dan Eropa adalah kapitalisme dan arkeologi Tujuan risetnya adalah untuk memahami adaptasi manusia
kita akan membantu melegimitasi dan membenarkan hal pada lingkungan yang spesifik, dan kultur dilihat sebagai
tersebut. Sebagai contohnya, penasihat akademisku di Ing- sebuah alat adaptasinya.
gris akhir-akhir ini menulis sebuah artikel yang mengritisi Para arkeolog itu seperti jurnalis, mereka bertanya tentang
satu dari arkeolog dunia terkenal yang membiarkan Shell Oil siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana. Peneka-
dan Visa untuk menjadi sponsor korporat dari penggalian- nannya adalah pada ‘proses’ di mana organisasi sosial dan
nya di Turki. Profesor dari Cambridge, arkeolog lapangan, kultur material atau teknologi berubah, apa penyebab pe-
Ian Hodder, tampil di sebuah foto majalah mengenakan topi rubahannya dengan mencari pada tampilan, signifikansi dan
baseball berlogo Visa dan berkata, “obsidian adalah kartu dampak-dampak yang diakibatkan. Pertanyaan ‘mengapa’,
kredit pertama,” yang secara esensial berkata bahwa kapital- antara lain seperti mengapa peralatan berburu berubah?
isme memiliki sebuah sejarah yang panjang, tak terelakkan Mengapa orang-orang mulai menanam? Mengapa mereka
dan sebuah bagian alamiah atas kondisi manusia saat ini— mulai mengonstruksi perahu dan menjelajah jarak jauh?
mengerikan. Terdapat banyak hal yang dapat diperdebatkan—dan masih
Seluruh arkeologi memiliki politik dan situsnya sendiri, banyak lagi yang lebih menarik untuk ditemukan. Kita tak
fisikal aktual yang masih tersisa dari masa lampau, yang ser- pernah tahu pasti, selain menelurkan hipotesa, menawarkan
ingkali merupakan batu bernilai tinggi secara kultural dan jawaban-jawaban yang mungkin. Kurasa di sini komunikasi
politis. Pikirkan saja soal even belum lama ini yang melet- inilah yang penting.
upkan intifada kedua di Palestina. Itu dikarenakan kunjun- Untuk satu hal, kita tahu tanpa ragu bahwa manusia beru-
gan Sharon ke sebuah situs arkeologis di Yerusalem. Taliban saha menyelesaikan nyaris segala sesuatu yang dibutuhkan
meledakkan patung Buddha raksasa abad lampau karena di kehidupan harian menggunakan hanya batu, tulang, per-
obyek-obyek tersebut merepresentasikan kejayaan non-Islam alatan sederhana dalam sebagian besar eksistensi manusia.
masa lalu yang mengancam kekuasaan rezimnya. Di Inggris, Bagiku ini adalah fakta. Hal ini membuktikan bahwa apapun
pembubaran sebuah keuskupan berlanjut dengan peng- yang kita pikir kita butuhkan dewasa ini justru apa yang
hancuran secara fisik katedral-katedral tua dan ikon-ikon di tidak kita butuhkan. Bukan niatku untuk mengatakan bahwa
dalamnya sehingga kekuasaan keuskupan tersebut dapat di- hidup sebelum peradaban adalah sebuah fridaus yang bebas
tundukkan di bawah kekuasaan monarki. Contoh lain adalah dari kecemasan dan tak membutuhkan keuletan fisik. Tetapi
penggunaan arkeologi untuk memromosikan nasionalisme. Konsep kesa-
secara keseluruhan aku akan berargumen bahwa arkeologi
Bangsa membenarkan eksistensi dan identitas nasional me­ dapat membuktikan bahwa peradaban telah meningkatkan maan masa
reka dengan memersatukan orang-orang menggunakan kesa- penderitaan bukannya menguranginya. Dan apabila semua lalu orang-
maan historis, kultur dan bahasa. Di Jerman, para fasis Nazi dapat berbicara, maka pohon, sungai dan beruang apabila orang adalah
berusaha memersatukan orang-orang dengan menggunakan ditanya, mereka akan berkata bahwa dunia adalah tempat
ide kultur superior dan Mussolini juga demikian, mengobar- sebuah
yang lebih baik sebelum peradaban muncul. Antropologi
kan superioritas kultur Romawi. Argumen para Zionis atas dan arkeologi adalah sebuah disiplin yang antroposentris, instrumen
pendudukan Palestina berdasarkan pada interpretasi historis bahkan saat kita menjelaskan bahwa manusia adalah juga bi- ideologi pal-
daerah tersebut di masa lampau. natang. Menurutku adalah sesuatu yang keliru saat memisah- ing kuat, ide
Konsep kesamaan masa lalu orang-orang adalah sebuah in- kan sejarah manusia dengan sejarah seluruh makhluk hidup
strumen ideologi paling kuat, ide tentang ‘kami’ (yang be- dalam sebuah ekosistem yang kita tempati. Amatlah penting tentang ‘kami’
nar) dan ‘mereka’ (yang salah). Konstruksi identitas nasional untuk memahami keterikatan antara semua makhluk hidup. (yang benar)
memang sangat kompleks. Beberapa elemen utamanya akan Aku berusaha menjelaskan hal ini dalam hasil-hasil kerjaku. dan ‘mereka’
menjadi sejarah teritorial, bahasa, agama, organisasi ekonomi Kebanyakan pengalamanku di situs-situs prasejarah di Amer-
politik, bahkan kesamaan sumber makanan. Apa yang mem- (yang salah).
ika Utara, kebanyakan di regional Appalachian. Dan inilah
buat orang Amerika itu Amerika, atau seorang Palestina itu fakta dasar yang aku yakini sebagai hasil dari pengalaman Konstruksi
Palestina, apa artinya menjadi Timur, atau Barat? Mengapa personalku dalam arkeologi. Orang-orang hidup di sini se- identitas
juga kita menggunakan terminologi seperti itu? Mendefinisi- lama 14.000 tahun dan hanya meninggalkan fitur-fitur yang nasional me-
kan siapa ‘kami’ dan siapa ‘mereka’ sangat berkaitan erat tersebar dalam batu-batu, yang menjelaskan betapa mereka
dengan sejarah, inilah yang penting untuk dipahami. mang sangat
sedemikian dekat dengan alam. Tetapi apa yang kulihat pada
Perspektif teoritis yang direngkuh para arkeolog dalam riset lanskap yang sama saat ini, setelah digerus peradaban se- kompleks.
mereka secara konstan berubah dan berbeda di Eropa dan lama hanya beberapa ratus tahun? Bendungan, penebangan
Amerika. Dalam konteks lingkar radikal, arkeolog Marxis dan hutan, polusi limbah, reaktor nuklir, kota-kota seperti New
feminis terdapat prosesual, pascaprosesual, strukturalisme, York, sungai yang dialiri limbah asam beracun. Kontras yang
pascastrukturalisme, hermenetik, evolusioner, behavioral, sangat kentara. Tentu, manusia selalu mengubah alam di
seluruh mazhab pemikiran yang berbedalah yang mengu- sekelilingnya, tetapi skala perubahan yang dialami di bawah
rung pertanyaan-pertanyaan riset dan interpretasi data dari peradaban telah terlalu jauh, dengan plastik dan besi dan se-
para arkeolog. Di AS semenjak tahun 1970-an, arkeologi luruh limbah yang dihasilkan untuk memroduksinya, tingkat
prosesual yang baru telah mendominasi bidang tersebut. kerusakannya meningkat sangat jauh. Ini kita semua tahu,

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 11


tak perlu seorang arkeolog. dan kolonial. Pandangan kita atas dunia tereduksi pada
Kembali pada praktik metodologi. Saat ada beberapa cara sesuatu yang tak memberi ruang pemahaman siklikal atas
untuk mengaplikasikan riset arkeologi dalam konteks teori, diri dan kemenjadian. Tampaknya antropologi dan arke-
sekrup dan mur praktik arkeologi cukup standar di mana- ologi membadani gerakan seperti ini, mencari fakta dari
mana. Menggali dan mencatat—idealnya memang segala se- masa lampau yang secara ilmiah telah dikonfirmasi, dan
suatunya. Kami menggali di tempat yang diperkirakan men- bukannya berusaha memahami apa yang diwariskan se-
jadi lokasi sebuah situs, dalam upaya untuk mendapatkan cara turun temurun. Atas alasan ini kita sering menemui
artefak. Idealnya memang agar mampu menuliskan kisah sejumlah masyarakat primitif yang harus berurusan den-
tentang seperti apa situs tersebut dan bagaimana manusia gan para antropolog dan arkeolog yang seakan ‘mengetahui
tinggal di tempat tersebut. Di mana terdapat rumah, seperti kebenaran’. Apakah ada jalan tengah yang dapat ditempuh
apa bentuknya, dari apa ia dibangun, di mana pusat aktivitas- untuk menjembatani dua perbedaan ini, atau apakah ada
nya, di mana mereka membuang sampah, bagaimana dan di batasan-batasan yang perlu dibangun di antara mereka?
mana mereka membuat peralatan dari batu, dari mana mer-
eka mendapatkan batu, di mana mereka memasak, di mana Paradigma ilmiah, yang berakar pada pola pikir Pencerahan,
mereka menyimpan binatang peliharaan apabila memang telah menggantikan segala jenis pandangan dunia dalam up-
ada, di mana mereka menyembelih binatang, tanaman apa aya memahami kebenaran. Amatlah sulit saat ini untuk meya-
yang mereka makan, apakah mereka menguburkan mereka kini bahwa dunia ini sebenarnya diusung di atas tempurung
yang mati, di mana dan dengan apa. kura-kura, atau bahwa manusia hadir dari sebuah alam mim-
Semua hal tersebut diinvestigasi menggunakan teknik-teknik pi, misalnya. Peradaban kita kini menemukan jawaban atas
Apa yang ilmiah seperti radio karbon agar dapat menentukan usia situs pertanyaan-pertanyaan nilai alamiah dari eksistensi melalui
terjadi dalam tersebut, analisa kimiawi untuk memahami area-area aktivitas molekul-molekul dan persamaan matematis. Bidang biologi,
mereka, analisa pollen untuk mendapatkan data soal tana- fisika, kimia, astronomi, matematika, mesin dan ekonomi
praktik arke-
man yang tersisa, analisa lithic untuk mendapatkan teknik kini diajarkan di semua institusi di seluruh dunia.
ologi memang reduksi peralatan batu mereka dan sumberdaya mentahnya. Toh bagaimanapun juga, aku masih yakin bahwa mitologi-
biasanya jauh Semua ini adalah deskripsi, tidak terlalu teoritis dan kontro- mitologi tradisional atau sejarah lisan jauh lebih resistan
versialm sekedar memaparkan keberadaan dan ketiadaan terhadap manipulasi ideologi. Kosmologi dari bangsa Meso-
dari ideal.
material, data standar arkeologi. Hal ini yang spesialitas pal- potamia atau bangsa Maya harus tampak ‘beralasan’ bagi kita
Kita terus ing umum dalam riset arkeologi, dan hal paling tidak intelek- para pengamat. Dan apakah arti ilmu pengetahuan ‘primitif ’?
menerus tual yang bisa dilakukan, seluruh kerja-kerja laboratorium, Metalurgi pertama di Zaman Besi membutuhkan pemahaman
dikejar oleh menimbang berat batu, dan sebagainya. Kebanyakan merasa sederhana ilmu kimia dan fisika. Astronomi adalah juga ilmu
cukup mengaplikasikan arkeologi tanpa konten teoritis. yang dipraktekkan oleh nenek moyang kita, dan domestikasi
para deve­ Menghabiskan waktu 7 tahun sebagai seorang pascasarjana pertama pada esensinya adalah biologi serapan primitif,
loper untuk menulis 80.000 kata disertasi yang mendeskripsikan ujung manipulasi genetik atas tumbuhan dan binatang yang pal-
menyelesai- tombak dari batu yang didapat dari sebuah situs, apakah ini ing pertama kali. Dan sebagaimana beberapa dari kita akan
hasil dari sebuah riset besar? Manusia zaman dulu menda­ menolak perubahan-perubahan yang merusak masyarakat
kan pekerjaan
patkan batu dari sumber lokal dan penggunanya bukan kidal. kita seperti dalam soalan teknologi, relasi kekuasaan, dewasa
kita secepat- Siapa peduli? ini; aku juga yakin bahwa ada juga mereka yang menolak
nya. Apa yang terjadi dalam praktik arkeologi memang biasanya ‘kemajuan’ sepanjang sejarah manusia.
jauh dari ideal. Kita terus menerus dikejar oleh para deve­ Kukira engkau mengajukan sebuah poin yang sangat pen­
loper untuk menyelesaikan pekerjaan kita secepatnya. Me- ting di sini. Ilmu pengetahuan menyediakan kita mitos kreasi
nyewa 30 arkeolog untuk bekerja di satu lahan situs selama modern dalam bentuk DNA, teori Ledakan Besar (Big Bang),
beberapa bulan jelas sangat mahal bagi mereka, terutama dan lain sebagainya—walaupun banyak yang berpendapat
apabila nantinya hasil penelitian tersebut justru menghambat bahwa hal tersebut tak lebih dari sebuah mitos, bahwa ide-
rencana mereka. Maka dengan demikian, informasi lenyap. ide kontemporer kita tentang dunia merefleksikan kenyataan
Sebagai satu contohnya, saat aku bekerja di sebuah situs di jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Hal ini arogan dan
London, kontrak yang dibuat dengan developer memastikan bodoh. Aku suka membaca buku-buku tua tentang sosiologi,
bahwa kita hanya akan mencari situs yang berisi komponen psikologi, biologi dan lain sebagainya. Apa yang kita demon-
peninggalan Romawi, maka kami menggali apapun dengan strasikan sebagai sebuah ‘kebenaran’ yang telah terbukti se-
tanpa benar-benar mencarinya. Apabila yang kami temukan cara ilmiah, suatu saat pasti saja dianggap aneh dan tak sesuai
ternyata artefak dari bangsa Celtik, maka hal itu tidak akan dengan kenyataan. Aku hidup dengan keyakinan bahwa tak
dianggap berharga. ada kebenaran yang hakiki di luar sana yang dapat ditelusuri
dengan ilmu pengetahuan ilmiah, yang ada hanyalah inter-
pretasi yang cair atas kenyataan yang sedang kita hadapi. Tapi
Tampaknya masyarakat beradab, dengan memegang erat
dengan tak adanya kebenaran sejati, bukan artinya lantas kita
Alasan dan Ilmu Pengetahuan, membawa imperialisme
bisa berpura-pura tak mau berdiri atas sesuatu.
‘Kebenaran’ dan ‘Obyektivitas’ untuk membenarkan ke-
hancuran yang mereka lakukan demi ‘Kemajuan’. Dengan Dan ini juga poin penting lain yang digambarkan dalam an-
terjebak dalam mentalitas seperti itu, saat mencari ‘fakta’, tropologi dan arkeologi—apa arti sesungguhnya dari konsep
kita sering menganggap sepele sesuatu yang penting secara penerimaan relativisme kultural dalam konteks bagaimana
sosio-kultural, seperti mitos. Dan menggantinya dengan se- seseorang hidup sehari-hari? Terdapat banyak perspektif
jarah yang terdokumentasikan: permainan para penakluk yang berbeda tentang elemen-elemen paling mendasar dari
hidup—tentang membesarkan anak, tentang relasi antar jenis

12 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kelamin, tentang cara memerlakukan binatang dan legitimasi jahat. Ini alasannya mengapa mempelajari antropologi di satu
kekuasaan. Apa yang perlu dilakukan adalah memahami opi- sisi membingungkan tetapi di sisi lain mencerahkan. Saat tiba
ni-opini yang berbeda antarkultur, bahkan juga antarindividu waktunya bagi kita untuk membuat penilaian tentang suatu
dalam kultur, masa lalu dan masa kini yang berkaitan dan praktik kultural, tradisi, mitos, di mana poin yang akan men-
kita akan melihat bahwa dunia senantiasa berubah—apa yang jadi pijakan awalmu apabila tak ada fondasi obyektif untuk
tampaknya sesuatu yang ‘rasional’ di beberapa hal akan tam- adanya kritik?
pak menjadi konyol di masa lain. Bahkan sistem kepercayaan Saat aku melihat pengetahuan ilmiah sebagai satu dari sekian
tradisional juga senantiasa berubah, sama sekali tidak statis. banyak sudut pandang akan dunia, aku juga berpikir bahwa
Apa yang menarik bagiku adalah tentang apa katalis yang ter- kadang tak dapat dipungkiri kala pemikiran tersebut hadir
jadi dari perubahan-perubahan tersebut dan apa dampaknya sejak awal. Lebih dari sekitar 10.000 tahun terakhirlah kelom-
bagi dunia yang kita tinggali ini. pok-kelompok kultural dapat hidup secara relatif terisolasi.
Sistem kepercayaan tradisional mana yang perlu dipertah- Saat kultur-kultur saling bertemu, hanya terjadi sedikit hasil
ankan? Merunut pada sistem kepercayaan tradisional di ba- akhirnya. Kultur-kultur tersebut dapat saling beradaptasi dan
rat selama kurang lebih seratus tahun lalu, sebagai seorang mengadopsi berbagai macam keyakinan dan kebiasaan yang
perempuan, aku merasa tak mampu mendiskusikan hal ini diambil dari masing-masingnya, atau dapat juga tetap terpi-
denganmu. Aku tak akan mampu mendapatkan pendidikan sah. Dan saat mereka saling terpengaruhi satu sama lainnya,
dan kebingungan filsafatku tak akan mampu menemukan khususnya dalam konteks perubahan kultur material dan
jalan keluarnya. Sebagai seorang mahasiswi ilmu politik aku teknologi; sistem keyakinan mencakup asal muasal dan sifat
Aku tidak
mempelajari sejarah pemikiran politis dari Plato dan Socrates kemanusiaan, legitimasi kekuasaan dan cara berelasi secara
hingga Machiavelli, Hobbes dan Locke. Tak ada suara perem- sosial, cara berpikirnya, tetap berbeda, beragam. menyukai
puan di antara mereka hingga di akhir abad ke-19, setidaknya Kita semua kini tiba pada saat di mana nyaris semua orang sikap mekanis
dalam konteks pelajaran yang diberikan di universitas. Apak- hidup beriringan dengan media massa, TV dan lainnya, se- dari penge-
ah itu artinya para perempuan di Barat tidak mampu berpikir hingga saling mengetahui eksistensi yang lain. Kita telah
tentang politik sebelumnya? Apa yang berubah, apa yang tahuan ilmiah,
menghadapi kenyataan bahwa terdapat sejumlah besar sudut
membuatku kini terlibat dalam aktivitas ini? Dalam beberapa pandang akan dunia yang dianut sepanjang waktu oleh dan jelas tak
kultur tradisional, perempuan masih tidak bisa melakukan- orang-orang di ranah geografis yang berbeda, dan karenanya ada etika
nya. Apakah ini salah? Bagaimana pendapatmu? kita harus menerima implikasi dari fakta tersebut yang be- atau moral
Hal in mengilustrasikan sebuah dilema menarik. Apakah satu rarti bahwa tak hanya terdapat satu cara dalam melihat dan
yang koheren
periode waktu atau sebuah sistem kepercayaan kultural, tra- melakukan sesuatu. Walaupun demikian, beragam orang di
disional, mitologi, pandangan atas dunia, lebih baik, lebih seluruh dunia dipaksa untuk menyatu. Ini adalah sebuah untuk me­
benar, lebih rasional atau tercerahkan dibandingkan yang perkembangan yang bertautan erat dengan bangkitnya para- nyetujui atau
lainnya? Apa aspek-aspek dari sebuah tradisi yang buruk dan digma ilmiah. Pengetahuan ilmiah mengajukan klaim bahwa
tak menyetu-
mana yang baik, dan atas dasar apa engkau menempatkan ialah cara obyektif di mana orang-orang yang beragam dapat
penilaian tersebut saat kita semua adalah tawanan dari ma- berinteraksi satu sama lain dalam ranah yang sama, meng- jui hal terse-
nipulasi ideologis yang tak dapat kita hindari, sehingga tak gunakan bahasa, ‘alasan’, metoda ilmiah yang sama, untuk but, dengan
ada lagi yang dapat dinamakan obyektif? Fitur-fitur mana mencapai satu kesepakatan akan hal-hal yang sangat funda- pengecual-
dari kultur tradisionalku yang kupilih untuk kuberi respek mental. Maka kini hadir kultur global, dan sudut pandang
dan mana yang kupilih untuk kutinggalkan? Aku tak memi- akan dunia global barunya adalah paradigma ilmiah. ian bahwa
liki masalah saat meninggalkan mitologi Kristen yang mana Pengetahuan ilmiah diajarkan dengan relatif sama di uni- pemikiran
aku dibesarkan dengannya. Aku membaca filsuf seperti Ber- versitas-universitas di Zaire, New Guinea, Guatemala, Cina, yang diang-
trand Russel dan berbagai argumen lain melawan Kristianitas Saudi Arabia—inilah bahasa universal yang diterima keban- gap terbela-
saat aku muda dan memromosikan beberapa ide tersebut yakan. Engkau perlu tahu soalan mesin, kimia dan fisika
dengan terang-terangan saat melakukan makan malam ber- kanglah yang
untuk membangun sebuah pertambangan minyak atau bom
sama keluarga Katolikku. Tetapi aku kesulitan saat harus nuklir, biologi untuk mematikan penyakit-penyakit yang te- akan me-
mendekonstruksi, untuk contohnya, sebuah tradisi Amerika lah diketahui, matematika untuk memahami ekonomi yang nentang inti
asli dan tradisi Tao di mana aku melihatnya sebagai sesuatu kompleks, dan lain sebagainya. Pada faktanya masih terda-
yang memiliki hak untuk meyakini bahwa dunia ini cukup “kemajuan”
pat keragaman saat menjelaskan mengenai apa itu manusia,
berbeda dari yang dipaparkan secara ilmiah. bagaimana dunia terbentuk, yang kucemaskan, kini nyaris yang sebe­
Cara terbaik adalah dengan menolak kecenderungan univer- punah. Tak ada alternatif memadai yang ditawarkan, selain lumnya selalu
salitas dan memberi respek pada keberagaman opini yang sistem keyakinan agama yang telah berusia berabad-abad dan menem­patkan
eksis dan dengan demikian aku juga memiliki pendapat menjadi seringkali berbenturan dengan penerus-penerus da-
yang sama atas Katolik, bahwa mereka memiliki sebuah hak lam generasi barunya. diri sebagai
untuk tetap terikat pada mitologi tradisionalnya walaupun Apakah sudut pandang ilmiah akan dunia ini hal yang baik sesuatu yang
tampaknya sangat irasional, ilu pengetahuan memaparkan atau buruk? Aku tidak menyukai sudut pandang Kristens. Aku netral.
bukti-bukti bahwa mereka salah di banyak segi. Tetapi apa tidak menyukai sikap mekanis dari pengetahuan ilmiah, dan
kerusakan yang dilakukan apabila kita tidak mengontradiksi- jelas tak ada etika atau moral yang koheren untuk menyetu-
kan beberapa hal lain dari sebuah tradisi yang berkata, seba- jui atau tak menyetujui hal tersebut, dengan pengecualian
gai contohnya, perempuan harus taat pada lelaki, atau bahwa bahwa pemikiran yang dianggap terbelakanglah yang akan
manusia adalah pemegang kekuasaan atas semua makhluk menentang inti “kemajuan” yang sebelumnya selalu menem­
hidup. Mungkin kultur itu seperti individus, tak seorangpun patkan diri sebagai sesuatu yang netral. Apa yang dimiliki
yang sepenuhnya baik dan tak seorangpun yang sepenuhnya oleh pengetahuan ilmiah adalah keyakinan arogannya akan

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 13


kemampuan superiornya dalam menyediakan berbagai pen- aturan mereka, seperti juga yang ditunjukkan oleh John Zer-
jelasan akan kenyataan, ia juga menjadi otoritas final, kupikir zan, sesegera penggunaan bahasa menjadi metoda dominan
dalam soalan tersebutlah pengetahuan ilmiah harus diper- dari relasi sosial kita kita telah membuka jalan menuju dunia
tanyakan. Tetapi aku masih bingung dalam beberapa soalan, simbolik, yang jelas berlawanan dengan otentisitas dan aso-
aku merasa harus mengambil dan memilih elemen-elemen siasi. Aku yakin bahwa terdapat sebuah pertempuran yang
mana dari sekian banyak sistem keyakinan yang kutemui, konstan terjadi dalam pikiran dan tubuh kita antara rasionali-
yang dapat diadaptasikan dalam sistem keyakinanku sendiri. tas, yang secara konstan mengintelektualisasikan eksistensi
yang hadir dalam alam bahasa, dengan pengalaman nyata,
otentik dan sensual dari sesama dan dunia di sekeliling kita.
Secara konstan kita menghadapi masalah saat menjelaskan
Aku tahu bahwa hal ini juga terjadi dalam diriku, dan aku
argumen rasional yang menentang peradaban. Tetapi apa
juga paham pada frustrasi yang engkau rasakan, yang ser-
yang kita dapatkan dari data arkeologis atau kembali be-
ingkali berakhir dengan sikap bahwa yang terpenting adalah
relasi dengan keliaran di setiap tingkat pola hidup kita se-
melakukan aksi dan baru setelahnyalah pertanyaan-pertan-
bagai sesuatu yang melampaui dikotomi rasional-irasional.
yaan diajukan. Aku tahu bahwa isnpirasiku untuk beraksi
Mereka yang mendapatkan keuntungan dari peradaban ini
hadir lebih banyak dari keberanianku daripada pikiranku,
juga mendapatkan keuntungan dari kita yang selalu ber-
aku berusaha untuk membuat diriku yakin akan diriku se­
main dalam konteks yang mereka terapkan. Jadi tampak
penuhnya, secara lengkap.
bahwa ada poin-poin dari argumen rasional yang memang
tak dapat menjelaskannya. Apakah anda merasa bahwa Dalam momen-momen sinis aku cemas bahwa hasil-hasil ker-
ada batasan-batasan dari ilmu pengetahuan ataupun me- jaku, tulisan-tulisanku akan menjadi tak lebih dari sekedar bla
toda? Atau apakah arkeologi, sebagai sebuah pengetahuan bla bla. Bahwa walaupun memiliki pengetahuan akan sejarah
ilmiah, memiliki batasan atas ketergantungannya? peradaban ini, harga dan konsekuensi yang harus dibayar,
menawarkan argumen-argumen tak terbantah atasnya, meng-
Aku menangkap poinmu soal rasionalitas. Anggap seluruh
hasilkan bukti-bukti arkeologis untuk mendukung kesimpu-
bukti tentang kehancuran lingkungan yang meluas adalah
Aku yakin lanku, itu semua hanyalah ucapan dan berpikir apakah kata-
sebuah hasil dari proyek bernama peradaban. Para ilmuwan
kata memiliki kekuatan untuk mengubah sesuatu? Seperti
bahwa ter- dapat memperlihatkan fakta untuk membuktikan bahwa
semua seniman dan penulis, aku bayangkan, aku berjuang
pada dasarnya kita ada dalam sebuah era penghancuran diri
dapat sebuah dengan berusaha untuk menemukan cara terbaik untuk
seisi planet. Mendeskripsikan efek-efek pemanasan global,
pertempuran mengatakan sesuatu, tanpa berkeinginan untuk menghasil-
polusi udara, penghancuran habitat, pencemaran limbah
kan sebuah ideologi atau sesuatu yang terdengar dogmatis.
yang kon- nuklir, over-populasi, dan lain sebagainya, telah menawarkan
Tentu saja, kuasa rasional, argumen-argumen rasional yang
stan terjadi landasan rasional untuk kemudian mengajukan argumen ten-
melawan peradaban sangat terbatas, pengetahuan itu sendiri
tang perlunya perubahan praktik kultural yang memroduksi
dalam pikiran jelas tidak cukup untuk menghasilkan sebuah dampak yang
efek-efek tersebut. Tetapi selain daripada sekedar menyarank-
menggairahkan, yaitu penghancuran peradaban, atau apap-
dan tubuh an, kita juga harus memikirkan kembali proyek peradaban
un yang dapat terjadi saat ini. Dibutuhkan sesuatu yang lebih
kita antara ini tentang dampaknya terhadap relasi kita dengan dunia
daripada sekedar kata-kata, dibutuhkan aksi atau apapun
alamiah untuk kemudian membuat perubahan-perubahan
rasionalitas, yang dapat menginspirasi orang-orang untuk beraksi dan
yang fundamental terhadap isu-isu fundamental tersebut.
yang secara memiliki alasan logis dan rasional di balik aksinya. Aku tak
Sementara biasanya kita masih terus terjebak dalam harapan
keberatan saat dikatakan bahwa hasratku untuk melihat
konstan yang keliru bahwa lebih banyak lagi pengetahuan ilmiah dan
peradaban ini runtuh sebagai sesuatu yang irasional, tetapi
mengintelek- teknologi yang diharapkan akan mampu membetulkan apa
aspek-aspek rasional dari motifku merepresentasikan komit-
yang diciptakan oleh pengetahuan ilmiah dan teknologi. Hal
tualisasikan menku. Penelitianku dengan arkeologi memang berupa
ini menggambarkan batasan-batasan dan arogansi paradigma
ketergantungan, sebanyak pemahaman bahwa proses yang
eksistensi ilmiah. Bahwa walaupun jelas terdapat argumen-argumen
sedang berlangsung sekarang untuk mendapatkan makanan
yang hadir rasional yang menjelaskan bahwa peradaban ini busuk, da-
bagi pikiran kita adalah juga sebuah ketergantungan yang
lam paradigma tersebut terdapat keyakinan bahwa dalam
dalam alam sama pada sistem ini.
peradaban ini jugalah terdapat obatnya. Apakah hal seperti
bahasa, ini termasuk rasional ataukah irasional? Sebagaimana yang pernah kukatakan, aku tidak melihat
arkeologi sebagai sebuah upaya yang secara eksklusif bersi-
dengan Apakah sebuah ide tersebut rasional atau tidak tampaknya
fat ilmiah. Aku menemukan aspek-aspek politis atau bahkan
pengalaman jauh lebih terkait dengan kekuasaan daripada konsistensi
puitis dalam proyek-proyek pemaparan kisah tentang ke-
logis dari argumen yang ditawarkan untuk mendukung satu
nyata, otentik manusiaan. Aku juga merasa perlu untuk selalu melibatkan
atau lain posisi. Bergerak di bawah sistem oligarki seperti ini
dan sensual kolega-kolegaku dalam perdebatan tentang dampak atas
kita membutuhkan sebuah pragmatis, strategi Machiavellian.
kisah-kisah yang kami produksi; apakah mereka mendukung
dari sesama Mereka yang berada di puncak kekuasaan akan memromosi-
status-quo, atau ide-ide bahwa peradaban ini adalah sesuatu
kan pengetahuan ilmiah untuk melayani tujuan-tujuan mer-
dan dunia di yang bagus? Atau apakah pengetahuan yang kami produksi
eka dan menyerang pengetahuan ilmiah yang merontokkan
sekeliling kita. kekuasaan mereka. Dengan melihat dari sudut pandang ini dapat menawarkan jalan yang paling mungkin untuk meny-
kita akan mampu melihat bagaimana sesungguhnya aktualitas erang peradaban? Aku terus bekerja karena aku berusaha me-
pengetahuan ilmiah berada di tangan mereka yang berkuasa. nemukan teori arkeologis dan data-data yang akan menyedia-
Perlawanan dipaksa untuk menyerang balik di semua front kan sebuah landasan di mana kita akan dapat mengonstruksi
perjuangan. Aku melihat kerja-kerjaku berada dalam salah sebuah kritik yang mendasar yang selanjutnya dapat menjadi
satu ranah perjuangan ini. sebuah landasan untuk beraksi.
Engkau benar saat berkata bahwa kita bermain di bawah Tak dapat disangkal lagi bahwa aktivitas arkeologi adalah

14 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


penggalian masa lalu manusia. Sebuah kontroversi besar
juga muncul seperti yang sering terjadi di mana para arke-
olog menggali situs-situs makam dan memporak-poranda-
kan situs-situs yang dianggap keramat oleh penduduk lokal.
Di mana batas yang harus digariskan dalam soalan ini?
Aku akan selalu berusaha berpihak pada masyarakat adat dalam
memilih soal apa yang harus dilakukan terhadap situs-situs arke-
ologis, sebagai sebuah hal yang prinsipil. Tapi jujur, hal tersebut
bukanlah sebuah sentimen yang dipegang para arkeolog se-
cara keseluruhan, sebagaimana kita semua tahu bahwa apabila kontrol, yang merupakan antitesa dari anarki, dibutuhkan
sebuah jalan atau bangunan penjara baru akan dibangun, tak juga kontrol atas sebuah jaringan yang kompleks dari relasi
ada yang dapat menghentikan penggalian yang dilakukan para sosial untuk memroduksi, mendistribusikan dan merawat se-
arkeolog demi terlaksananya pembangunan tersebut. muanya. Seseorang harus bekerja di ban berjalan, menjual
sesuatu pada orang lain, mengemudikan truk, membersi-
hkan sampahnya, dan juga, mengatur semuanya. Sebuah
Apa pengetahuan yang bisa didapatkan dari artefak? Ba- masyarakat anarkis yang bebas jelas tak mungkin mampu di-
gaimana hal tersebut dapat membantu kita? realisasikan dalam sebuah masyarakat industrial. Hal ini jelas
Langdon Winner, seorang filsuf yang menulis sesuatu tentang bagiku. Selama kita masih terjebak dalam ide-ide yang keliru
teknologi, berkata, “Semua artefak memiliki politik.” Kupikir di mana kita membutuhkan semua artefak-artefak tersebut,
poin ini tak cukup ditekankan. Memilih untuk mengguna- kita akan akan terus menjalani jalur kehancuran peradaban
kan sebuah bentuk khusus dari teknologi adalah berarti juga yang merusak sosial dan lingkungan.
memilih sebuah bentuk khusus dari kehidupan sosial politik. Para arkeolog telah mendemonstrasikan betapa kita tak mem-
Ambil contoh adaptasi teknologis atas domestikasi. Hal terse- butuhkan peradaban, tapi mengapa orang-orang masih juga
but sepenuhnya mengubah masyarakat yang “memilihnya”. menjalani hal ini? Bagiku ini adalah sebuah pertanyaan pent-
Bukannya orang-orang mendapatkan kebutuhan hariannya ing yang harus terus dieksplorasi. Bagaimana orang-orang
seperti makanan, pakaian dan rumah secara langsung berin- begitu teryakinkan bahwa kita membutuhkan ini semua un-
teraksi dengan lingkungan alami seperti yang dilakukan dalam tuk bertahan hidup, menjadi bahagia, menjalani hidup yang
masyarakat pemburu-peramu, kini mendapatkan kebutuhan- penuh arti saat apa yang jelas berlawanan dengan itu semua
kebutuhan tersebut dimediasi oleh relasi sosial, yang membuat adalah sesuatu yang memang benar-benar nyata? Harapanku
seseorang mendapat kuasa atas hidup seseorang lainnya. Asal adalah bahwa kerja-kerja para arkeolog, pengetahuan kami
muasal ketimpangan sosial dan asal muasal domestikasi sep- tentang bagaimana seluruh artefak memiliki politik di ba-
enuhnya saling berkaitan. Lihat bagaimana hal-hal berubah liknya, bagaimana teknologi mempengaruhi masyarakat,
semenjak ditemukannya roda dan alat cetak. Di waktu belakan- akan mendekonstruksi aspek-aspek fundamental dari apa
gan ini, televisi, otomobil, komputer—artefak-artefak tersebut yang diberikan oleh peradaban selama ini.
mengubah masyarakat sepenuhnya. Hal-hal tersebut kini yang
duduk di atas pelana dan menunggangi kita.
Komentar penutup?
Pengetahuan tentang bagaimana kultur material memengar-
uhi masyarakat membutuhkan layar pemahaman lain. arte- Apabila penelitian arkeologiku adalah sebuah upaya untuk
fak-artefak merepresentasikan keberlangsungan fisikal dalam memahami realitas yang lantas diharapkan akan mampu
proses di mana kultur berubah. Aku ingat saat pertama kali membuat sebuah dampak bagi perubahan dunia di mana aku
membaca Masyarakat Industrial dan Masa Depannya. Kupikir hidup, maka sejauh ini hasilnya masih cukup mengecewakan.
tulisan tersebut brilian dalam isu tentang seberapa banyak Tetapi kurasa, para aktivis juga merasa bahwa usaha mereka
teknologi memengaruhi masyarakat. Ada banyak lainnya belum cukup, selalu mencari cara yang lebih efektif untuk
yang menulis soal hal ini, Zerzan tentu saja, juga Mumford berjuang. Apa aksi yang dapat kulakukan untuk membuat
dan filsuf Mazhab Frankfurt seperti Adorno, Horkheim- sebuah perubahan? Satu hal yang selalu dilancarkan oleh
er dan Marcuse. Para arkeolog sesungguhnya mawas soal para oponen antagonistikku adalah kalimat klise, “Apabila
perubahan-perubahan teknologis. Dalam catatan-catatan engkau benar-benar yakin bahwa manusia harus hidup den-
arkeologis, tertulis bagaimana relasi masyarakat berubah dan gan cara demikian, maka mengapa tidak dirimu kini?” Jawa-
juga relasinya dengan dunia alamiah. Mereka menulis ten- banku tetap selalu sama, bahwa aku ingin, aku akan lakukan,
tang kehidupan sosial dari benda-benda, bagaimana artefak- suatu saat nanti. Tetapi saat ini aku harus berada di sini un-
artefak itu sendiri yang membuat arti sosialnya sendiri. tuk terus berjuang. Aku merasa bahwa pelarian diriku sendiri
dari peradaban hanyalah sebuah tindakan tak bertanggung
Anarkisme dominan, sangat kurang pemahamannya akan jawab—lagipula bukankah peradaban telah melebarkan say-
bagaimana peran kultur material dalam menentukan relasi apnya di mana-mana hingga ke ujung dunia yang paling tak
sosial sebagai sebuah degradasi. Sejalan dengan Zerzan, kita terjamah? Maka aku masih menulis, meletupkan kekacauan,
melihat betapa para anarkis sering berargumen melawan mengajar, belajar, berdiskusi mengenai filsafat dan politik
perspektif AP dan malahan mendukung artefak-artefak dari dengan kawan-kawan dan juga musuhku. Aku melempari
peradaban ini—menekankan bahwa kita semua bisa mendap- kue pie pada figur-figur otoritas dan berusaha mendukung
atkan listrik, otomobil dan komputer sekaligus membangun kawan-kawanku. Aku menunggu dan mencari tanda-tanda di
masyarakat anarkis. Hal ini tidak benar, kedua hal tersebut mana peradaban meruntuh dan berharap, dalam beberapa
tak dapat beriringan. Seluruh artefak yang mengelilingi kita cara sederhana, aku dapat memberikan sedikit dorongan.
dalam peradaban hari ini membutuhkan divisi kerja dan

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 15


berita dari garis depan

Pasir Tak lagi Berbisik


Perjuangan Petani Kulon Progo Melawan Hegemoni Sultan dan Tambang

Engkau seorang petani, Telah bertahun-tahun kau dan komunitasmu hidup dalam nah tersebut. Satu-satunya faktor yang
sebagaimana tetanggamu kondisi pasar dan perpolitikan penguasa yang tak menentu menghalangi hanyalah kekuatan modal
dan tetap dapat bertahan. Tanpa harus, pada akhirnya, men- dan klaim feodal atas tanah-tanah yang
dan komunitas lokalmu, yang
jual tanah dan pindah ke kota untuk mencari impian semu konon milik Paku Alaman.
selama beberapa dekade konsumerisme dan kondisi industrial yang sedemikian sum-
telah menyuburkan suatu Menanggapi kasus ini, saya menjadi
pek dan semrawut. Kau berkata dalam hati bahwa hidup
teringat pengalaman sewaktu bek-
lahan kritis menjadi subur. sebagai petani tidak selalu menyenangkan dan memenuh-
erja di salah satu instansi yang diwe-
Kau dan komunitasmu se- kan. Tapi, cara tersebut sekurang-kurangnya membuatmu
wenangi oleh Sultan, Jogja National
percaya diri bahwa esok masih ada harapan; bahwa generasi
cara mandiri telah men- Museum. Di tempat tersebut banyak
setelahmu dapat membuat lingkungan sekitarmu menjadi
emukan dan membangun bernaung seniman-seniman lokal, be-
lebih hijau dan mungkin lebih sejahtera serta harmonis,
infrastruktur komunitas yang berapa di antaranya telah kukenal.
baik secara ekonomi maupun sosial. Dan tiba-tiba, seorang
Museum tersebut pun khusyuk den-
dapat saling menunjang se- atau dua orang atau bahkan satu dinasti atau kerajaan dan
gan even-even untuk menyemarak-
cara ekonomi dan sosial. pemerintahan mengklaim bahwa itu adalah tanah mereka
kan dan merayakan komodifikasi seni
dan kali ini kau harus angkat kaki. Karena tanah itu akan di-
sebagai komoditas yang menjanjikan
jadikan pabrik, pasirnya akan digali untuk mencari biji-besi,
di pasar. Meski singkat berada di tem-
jalan-jalan mahabesar akan dibangun di situ, demikian juga
pat itu, aku cukup sadar akan infiltrasi
bandara. Lahan kritis yang telah kau dan komunitasmu su­
terang-terangan atas “komunitas seni”
burkan untuk menunjang penghidupan selama lebih dari
Jogjakarta oleh Sultan. Kepala yayasan
satu dekade, sekarang, akan diambil darimu. Apa yang akan
Klaim feodal Kesultanan Jogjakarta institusi tersebut merupakan menantu
merupakan salah satu kasus kau lakukan?
dari Sultan, suami dari Pembayun, yang
bagaimana hukum demokrasi
notabene adalah majikanku sewaktu
dapat dipermainkan seenaknya Mengusik Apa Yang Tidak Terusik: bekerja di sana.
ketika kapan saja kekuasaan
membutuhkan klaim. Bila dilihat Introduksi Nonlinear mengenai Sanggama antara Feo-
dari sisi kepemilikan tanah, secara Hiruk-pikuk dunia seni memang tidak
dalisme dan Seni di Jogjakarta
hukum tertulis cukup sulit bagi pernah aku pahami. Di antara tiap Red
Kesultanan untuk mengklaim Kasus petani Kulon Progo (Paguyuban Petani Lahan Pasir) Wine yang tertuang di tiap gelas sang
kepemilikan tanah. Kesultanan
hanya memanfaatkan daerah melawan perusahaan tambang besi Jogjakarta Magasa Iron, seniman, kolektor, dan kurator, aku
keistimewaan Jogjakarta, di mana yang mana salah satu pemiliknya adalah GKR Pembayun (Pu- merasakan kejijikan. Entah kenapa.
feodalisme Kesultanan memiliki tri Sultan), jelas merupakan kasus yang memiliki implikasi Barangkali sentimen kelas. Atau mung-
hegemoni yang kuat secara sosial,
politis, dan ekonomi.
feodalisme yang kuat. Betapa tidak, secara legalitas, petani kin karena aku tidak merasa menjadi
memiliki hampir semua prasyarat untuk mengklaim bahwa bagian dari “kelas kreatif ” semacam
mereka berhak berada, bercocok tanam, dan tinggal di ta- seniman. Diriku merasa kerdil di

16 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


berita dari garis depan

antara golongan kelas yang lebih supe- memang bisa dibenarkan bahwa para seniman tersebut diberi-
rior dari diriku. Sementara itu, di tem- kan pri­vilise tertentu. Apakah suatu kebetulan jika mereka me-
pat kerja tersebut aku senantiasa ber- mang bungkam. Kulon Progo bukanlah daerah yang kelewat
hadapan dengan para teknisi, satpam, jauh untuk tidak dapat terdengar oleh mereka. Apalagi liputan
dan pekerja lapangan lainnya dengan setiap aksi petani selalu mendapat perhatian besar sehingga
keluh-kesah mereka. Sementara para tambang harus tertunda. Belum lagi para seniman selatan yang
seniman berpesta, merayakan, dan terkenal menghasilkan karya-karya realisme-sosialis dan sering
mengglorifikasikan komodifikasi seni. membanggakan label mereka sebagai “seniman kerakyatan”.
Aku tidak akan menodai tulisan ini dengan keluhan kaum kiri,
Aku merasakan kejanggalan ketika
“kamu seharusnya lebih prorakyat”. Sama sekali tidak! Aku
mengingat fakta bahwa gedung yang
juga tidak menuntut mereka konsisten dengan aliran seni mer-
sekarang dijadikan ruang seni mahabe-
eka, lantaran aku juga tidak percaya dengan “seni”}. Petani
sar tersebut dulunya adalah squat. Squat
Kulon Progo layak diberikan solidaritas bukan karena mereka } Tujuan artikel
merupakan istilah gedung kosong yang ini bukanlah untuk
rakyat kecil tapi karena mereka telah menunjukan keberanian “merevitalisasi seni
ditempati secara ilegal oleh para aktivis
dan harga diri mereka secara mengagumkan. Itulah salah satu realisme-sosialis”
prodem dan “anarkis”. Setahuku, me- dengan menghimbau
alasanku kenapa membangun solidaritas, bukan atas dasar rasa para seniman
mang banyak anarkis luar negeri yang
kasihan atau filantropi palsu kelas menengah. melalui kritik. Akan
mondar-mandir di sana ketika tem- tetapi, merupakan
pat itu masih menjadi squat. Seorang Sampai di sini, dimanakah konteks kesadaran kelas dalam ka- suatu refleksi, atas
bagaimana hegemoni
kawan, bertahun-tahun lalu, pernah sus ini? Apakah Sultan cukup berhasil melakukan hegemoni dapat menjadi sesubtil
bertandang ke squat itu dan pergi den- secara sosial, kultural, dan politis, bahkan di suatu kalangan dan bersembunyi di
balik “ruang bebas
gan kecewa ketika “sang senior” tempat kelas yang digolongkan “memiliki kesadaran politis”. Ataukah berekspresi” yang
tersebut tidak menyetujui ia dan pacar- kesadaran tersebut juga hanya menjadi imaji, sesuatu yang pada kenyataannya
mengutamakan
nya tidur bersama di satu ruangan. Suatu hanya hip dalam lirik lagu dan di atas kanvas. Argumen basi, kebungkaman serta
moralitas aneh bagi tempat yang sering memang. Tetapi dengan melihatnya begitu dekat, tampaknya konformisme yang
abadi.
dinaungi oleh mereka yang menyebut memang terlalu vulgar untuk diacuhkan. Seorang kawan
dirinya sebagai anarkis atau label-label yang berasal dari kalangan tersebut, ketika ditanya posisinya
radikal lainnya. Squat tersebut bubar mengenai isu tersebut menyatakan ketidakberdayaannya
setelah beberapa kali direpresi hebat bila harus berhadapan langsung melawan hegemoni feodal
dan pada akhirnya gedung tersebut di- Sultan. Feodal namun juga sangat posmodern (bagi mereka
ambil alih oleh Sultan. yang suka sok-sok menihilkan semuanya!). Haruskah mereka
membuat serikat pekerja seni untuk menyatakan aspirasi
Baru sekitar dua bulan bekerja aku
mereka? Sepertinya tidak. Cukup aneh bagi kalangan seperti
segera keluar. Lantaran tidak tahan
dengan dunia kerja. Kemonotonan itu untuk mengemis hak mereka di mana dunia yang penuh
hari kerja. Ditambah dengan satu privilise berada di sekitar mereka.
pernyataan yang membuatku benar- Di era Stalinis realisme-sosialis pernah digunakan rezim ko-
benar gusar, “Besok, bilang ke panitia munis untuk menindas setiap interpretasi seni yang tidak
Biennale, waktu menyambut Sultan, melayani kepentingan ideologi komunis. Jogja National
jangan bilang Gubernur Jogja, tapi Raja Museum juga adalah ruang bagi banyak “subkultur anak
Jogja....” Tapi aku tidak serta-merta muda” yang memanfaatkan tempat tersebut sebagai wadah
marah. Barangkali residu patuh selama
“berkesenian”. Dalam hal ini mereka tidak terlihat melayani
dua bulan karena menjual harga diriku
sesuatu ideologi apa pun. Ada kebebasan berekspresi dan
sebagai pekerja membuatku menjadi
seperti itu. Aku masih butuh sekitar 15 berkesenian. Paling tidak, itulah yang aku lihat dari wacana
menit sambil menuruni tangga tatkala yang hendak dikomunikasikan oleh ruang tersebut. Namun
aku mulai merefleksikan kata-katanya relasi hierarkis tidak terusik. Tidak ada vulgaritas melawan a Maksudnya,
bukanlah kawan kami
dan semua yang aku alami selama be­ kekuasaan nyata yang dominan, selain hanya vulgaritas sang- ini tidak punya inisiatif
kerja di situ. Tanpa berpikir panjang— gama antara seni perlawanan dengan kekuasaan. Bayangkan, atau kesadaran politis,
atau bahkan keberanian
meski hari itu ada beberapa acara yang seorang Johnny Rotten menyanyikan God Save the Quuen politis. Kenyataannya
masih harus diatur—aku langsung di pekarangan Istana Buckhingham dengan dijaga ketat Kesultanan Jogjakarta
sangat mengakomodir
menuju garasi, menjemput motor, dan oleh pasukan kerajaan. Ratu Elizabeth menonton dengan setiap potensi
tancap gas dengan senyuman lebar. senyuman dari balkon. Semuanya sudah difasilitasi, untuk seni, budaya, dan
intelektualisme yang
apa berontak? Dengan demikian, seperti halnya tong yang menjadi daya tarik
Selang setahun, ketika gejolak petani
kosong, nihilisme itu seperti nihil yang berarti “kosong atau khusus kota ini.
Kulon Progo makin kuat dalam pe- Oleh karena kondisi
tidak ada apa-apa”, yang tentunya sangat mudah untuk diisi. hegemonik ini, membuat
nentangan mereka terhadap tambang
Di Jogja National Museum kalian bisa melihat pagelaran seni banyak sekali kawan
besi dan klaim feodal Sultan atas tanah atau bahkan para
realisme-sosialis dan “seni untuk seni” campur aduk dalam “akademisi radikal”
petani, aku sama sekali tak pernah men-
satu ruang. Ruang tersebut sesungguhnya menghamba pada tidak cukup vokal untuk
dengar adanya sikap seniman Jogja ten- menyatakan sikap. Dan
satu ideologi. Ideologi yang menghendaki petani Kulon bagaimana pernyataan
tang masalah ini. Perlu dicatat bahwa ru-
Progo hengkang dari tempat tinggal dan sumber penghidu- di atas juga menyiratkan
ang seni tersebut dinaungi atau bahkan hegemoni Kesultanan
pan mereka. Ideologi yang menghendaki penumpasan alam. dalam sekali tangkap.
didominasi oleh para eks-squatternya
Ideologi, yang menghendaki seorang kawan kami berkata,
yang dulu. Sehingga, secara sepintas
“Wah aku nggak ikut-ikut kalo soal itu” a

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 17


berita dari garis depan

Riwayat ‘Pemakan’ Pasir


Pasir adalah riwayat hidup warga pesisir pantai selatan Kulon Progo. Ribuan jiwa di kawasan pantai selatan kabupaten
Kulon Progo, Provinsi Yogyakarta ‘makan’ dari pasir. Sampai hari ini mereka masih hidup dari pasir. Sebelum tahun 1942
warga pesisir sudah berusaha ‘makan’ dari pasir. Menurut catatan dari sejarah lisan Bapak Arjo Dimejo , warga desa
Karang Sewu, sebelum tahun 1942 sebagian warga Karang Sewu bertahan hidup dengan merusaha menanam Padi, Ubi
Jalar, Kentang dan Kacang di tanah pasir pesisir.

T api ketika Jepang datang menjajah, warga tersebut dila-


rang menjadikan pasir sebagai lahan pertanian. Jepang
mencurigai warga penggarap sedang diam-diam mem-
buat garam laut. Setelah Indonesia memploklamirkan seba-
gai negara merdeka, saat Jepang sudah tidak lagi berdiri di
yang secara sadar baik langsung maupun tidak langsung. Saat
warga bertemu di waktu malam adalah saat mereka melahir-
kan gerak yang tidak lagi sendirian. Detik-detik seperti ini-
lah embrio yang menggerakkan petani pesisir Kulon Progo
bertahan dan menggerakkan hidupnya. Endong-endongan
atas tanah pesisir, beberapa warga kembali bertahan ‘makan’ ini bersifat pertemuan pertemanan, cenderung non-hirarkis,
dari pasir. Menurut penuturan Bapak Arjo Dimejo, Soekarno spontan dan terbiasa setiap malam. Saat itulah warga mem-
pernah berkunjung tahun 1948 melihat lahan pesisir, dia pertemukan hati dan gagasan.
mempersilahkan warga memanfaatkan lahan. Setelah keda-
“Dari segi positip pertemuan hati kehati yang didukung oleh
tangannya, warga yang mayoritas petani berbondong-bon-
pengalaman-pengalaman, timbulah gagasan dari 3 orang
dong menggarap lahan pesisir pantai yang tanahnya hanya
(Iman Rejo, Pardiman, Musdiwiyono) warga Dusun untuk
berisi pasir. Seketika, tahun 1970an terjadi angin badai yang
mencoba memanfaatkan lahan pasir yang sangat kritis terse-
memporak-porandakan lahan pertanian dan rumah-rumah
but dengan berbagai cara dan sistim.”2
warga. Dalam kondisi buruk ini mereka masih saja bertahan,
mereka masih saja ingin ‘makan’ dari pasir. Pertemuan malam endong-endongan itu di berbagai ru-
mah warga menciptakan relasi kepercayaan individu satu
Mereka yang hidup di pesisir selatan adalah orang cubung.
sama lainnya di desa yang kondisinya kritis. Mereka mulai
Sterotype bernada ejekan yang ditujukan ke warga yang
membicarakan masalah secara bersama-sama dan menemu-
hidup di pesisir oleh warga lain. Orang cubung bermakna
kan cara penyelesaian bersama. Awalnya perlakuan mereka
orang kampung yang tertinggal atau inferior dan kondisinya
menanam di lahan kritis adalah dengan penanganan sendiri-
penyakitan. Puluhan tahun lalu pasir pantai yang dibarengi
sendiri, tapi kemudian beralih menjadi kebutuhan bersama
panasnya matahari dan kencangnya tiupan angin laut lebih
untuk menemukan cara penanganan. Pengalaman mereka di
banyak membuat warga mengalami penyakit kulit dan perna-
tempat lain saat menjadi buruh tani maupun buruh tukang
fasan, perut dan mata.
ternyata memberi mereka ingatan untuk layak dibagikan dan
Warga pesisir ini bertani dengan cara memanfaatkan lahan didiskusikan.
yang bukan berisi tanah, tapi pasir, berharap tanaman subur
Berbagai gagasan pun yang lahir dari pertemuan individu
dari air hujan yang turun secara gratis ke atas bumi dan se-
dan kelompok di pesisir demi menyiasati alam dan bertahan.
mua dalam kondisi hidup yang kritis. Sampai tahun 1980an
Tahun 1984 kelompok warga bergotong-royong mulai mem-
pesisir pantai adalah tanah pasir yang sangat kritis. Di tanah
buat sumur ladang sederhana. Karena tanah pasir mudah
pasir yang bisa tumbuh hanyalah tanaman berupa Gulungan
bergerak, mereka membuat lubang yang sangat lebar, sam-
pada saat musim penghujan,lalu ketika kemarau semuanya
pai berdiameter 5 meter-an dan dengan kedalaman 5-8 m,
mati. Kemarau membuat banyak petani beralih menjadi bu-
kemudian diberi srumbung yang dibuat dari bambu. Sumur
ruh di tempat lain, bahkan sampai pergi ke luar pulau jawa,
ladang pun masih menggunakan kerekan dari bambu. Set-
mereka biasanya kembali 6 sampai 12 bulan kemudian. Sam-
elah masing-masing sumur selesai dengan sistem bergantian
pai tahun 1980an pun sebutan orang cubung itu masih kerap
warga melaksanakan pengolahan tanah dengan mencangkul,
ditujukan. Tapi saat tahun-tahun itulah warga pesisir semakin
membuat bendengan, kemudian memberi pupuk kandang,
keras berusaha menemukan berbagai cara bertahan melalui
lalu menanam. Teknologi dan pengolahan lahan ini mereka
alam dengan ‘makan’ dari pasir, meski sambil menghirup pa-
lakukan secara bergotong royong.
sir demi mempertahankan hidup.
Eksperimentasi warga petani yang selalu mengamati alam
Endong-endongan Melahirkan terus berlanjut. Mereka mencoba menanam jagung dengan
pola penyiraman tertentu, mencoba menanam tanaman
Pengetahuan Kolektif keras Acasia dengan wilayah dan cara tertentu juga. Semua
Orang yang diejek sebagai orang cubung ini hampir setiap percobaan jeli itu mereka lakukan dengan mengamati alam.
malam suka sekali Endong-endongan. Adat kebiasan warga Sampai suatu ketika, saat seorang warga berjalan ke ladang
desa berkunjung ke rumah antar tetangga, berkumpul, ber- menemukan sebatang cabe dapat tumbuh dengan baik dekat
cerita pengalaman mereka satu sama lain1. Menurut Iman dengan pohon kelapa. Petani pun mulai menanam dan mera-
Rejo seorang warga desa Bugel, hal ini adalah tuntutan pe- wat cabe dengan pola penemuan pengalaman mereka. Sam-
menuhan kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani pai akhirnya banyak pengetahuan pertanian yang mereka
1 Iman Rejo, 2 Iman Rejo,

18 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


berita dari garis depan

temukan sendiri tanpa pernah berguru pada siapapun. Ini- pasir pantai melalui tangan dan perawatan bersama hidup
siatif mereka untuk mengadakan kelompok tani adalah yang mereka. Di atas pasir itu ragam tumbuhan holitikultura mam-
mendorong hal ini. Sekarang jumlah kelompok tani di pesisir pu ditanam sepanjang musim hujan maupun kemarau. Mulai
Kulon Progo sangat banyak sekali, mencapai puluhan. dari cabe, terong, pari, jarak, kancang panjang, padi, jagung,
semangka dan banyak lagi jenis sayuran ada di lahan pesi-
Petani berhasil menyiasati kebutuhan air dengan membuat
sir pantai bertanah pasir sepanjang 25 KM, melalui tangan
sumur ladang. Tadinya sumur ini dibuat secara derhana,
petani telah menghijaukan bumi. Mereka menanam dengan
dengan melubangi tanah pasir dengan lebar 5 meter dan
pengetahuan kolektif, baik melalui pengalaman mengenal
menahannya dengan bambu. Kemudian bambu mereka
teknologi modern dan juga kearifan lokal saat menentukan
ganti dengan semen dan akhirnya sekarang dengan beton.
musim tanam, merawat hidup tumbuhan sampai memanen
Masing-masing sumur ini pun awalnya digali sangat dalam
lahan.
dan hanya ditimba untuk menyiram. Namun petani merasa
cara tersebut tidak efektif. Sampai kemudian petani mencoba Secara umum tanaman yang jadi komoditas utama petani
cara membuat sumur induk dengan menggunakan pompa ini adalah cabe. Namun mereka juga menanam yang lain-
air, menyambungkannya secara parallel dengan bambu ke nya secara musim berkala. Sampai hari ini setiap kelompok
bak-bak penampung dari bis beton. Masih merasa kurang, tani masih mendiskusikan kapan musim tanaman tertentu
bambu penyalur antar bak diganti dengan memanfaatkan akan diawali dan dilanjutkan dengan tanaman lainnya. Se-
pipa paralon. Mereka memanfaatkan produk modern tapi tiap tahun para petani di masing-masing kelompok tani
dengan memahami karakter alam di lahan pesisir pantai. mendiskusikan musim tanam. Mereka berdebat berangkat
dari berbagai perspektif, mulai dari kepercayaan terhadap
Petani menyiasati angin kencang dengan membuat tanaman
sistem tanggalan jawa, keadaan alam baik tanah, laut dan
pemecah angin di sekeliling petak lahan garapan, seperti
langit, sampai kemungkinan bentrokan penumpukan panen
tanaman jarak, sayur pari dan terong. Mereka juga menanam
dengan daerah lain. Berbagi pengetahuan dan menentukan
kelapa di sekitaran lahan agar turut memecahkan angin dan
hidup dari pasir tidak dilakukan sendiri, tapi berdasar diskusi
tidak lagi menerbangkan tanaman hingga kemudian mati.
setiap kelompok-kelompok tani yang mandiri satu sama lain.
Dulu pun, lahan pasir berupa gumuk pasir berundak-undak
Melalui kelompok tani mandiri inilah banyak hal mulai diten-
layaknya bukit-bukit padang gurun yang ditumbuhi semak
tukan secara bersama-sama.
belukar dan sering berpindah-pindah karena dorongan om-
bak. Tapi kondisi alam ini mampu dikelola warga dengan
mengolah rata tanah pasir dan belukar secara gotong-royong, Pasir Ingin ‘dimakan’
sambil menyisakan bukit gumuk pasir antara pantai dan la- Pengusaha dan Tuan Tanah
han pertanian. Tahun 1964 pernah dilakukan penelitian penyelidikan kand-
Ada banyak hal pengalaman mereka menemukan pengeta- ungan pasir dari Jurusan Geologi Univerisatas ITB. Penelitian
huan yang penting dicatat, meski tidak harus disebutkan satu yang dipimpin oleh Ir. Junus ini menyelidiki kandungan pasir
persatu. Pastinya para petani ini mengalami proses panjang besi dan air tanah di dalamnya. Saat itu mereka mengebor
yang sangat dinamis saat mempertahankan hidup yang sering tanah sampai kedalaman 4-7 m. Ketika itu beberapa warga
terpuruk. Mereka pernah dilarang bertani, mereka dihantam yang diminta membantu bekerja sebagai tenaga kasar dari
angin setiap hari, mereka juga pernah dihantam badai, gu- daerah setempat menyimpan ingatan bahwa tanah pasir ini
muk pasir mendominasi jadi lahan dengan kondisi sangat di dalamnya ada besi dan air.3
kritis dan rawan penyakit. Tapi dengan kebiasaan bertemu Ingatan itu adalah awal yang dipakai masyarakat sekitar un-
satu sama lain, berbagi, berdiskusi, dan menemukan strategi tuk memulai mengambil alih hidup mereka setelah 20 tahun
menggerakkan hidup, mereka yang selalu terpuruk dengan kemudian, semacam mencuri pengetahuan dari pihak lain.
cara bertahan dan berbagi kekuatan bersama setiap hari. Iman Rejo, Pardiman dan Musdiwiyono berinisiatif mengajak
Petani pesisir sejak dulu selalu mengalami kesulitan, tapi se- warga bersama mencoba membuat sumur sebagai sumber
lalu saja mampu menyelesaikan masalahnya secara mandiri hidup. Mereka menemukan air di dalam tanah, air tawar yang
dan otonom, tanpa bantuan pihak luar apalagi pemerintah. jelas tidak asin, bahkan sekalipun berada sekian meter dari
Bahkan jalan menuju lahan pun yang dulunya sulit ditem- bibir pantai selatan. Melalui sumur buatan, ditangan warga
puh, petani meratakan sendiri. Sejak dari hanya membuat dusun lahan kritis dan mati tadi menjadi hidup.
jalan sederhana yang ditanami batu-batu sampai akhirnya Ingatan itu tapi menjadi berbeda ketika telah dicatatkan di
mereka aspal dengan tangan sendiri adalah hasil gotong- dalam naskah akademis, kemudian dibaca oleh tuan tanah
royong dengan dana swadaya warga, tanpa bantuan pemerin- dan diketahui oleh pengusaha. Saat tanah itu mulai subur,
tah. Begitulah pengakuan semua petani pesisir ketika ditan- memberi makan bahkan mencetak anak petani bersekolah di
yakan peran pemerintah. Petani pun tidak pernah mengalami perguruan tinggi, saat itu juga pencerahan meloncat tiba-tiba
konflik tanah garapan. Petani tahu mana yang menjadi hak di benak pengusaha dan pengklaim otoritas tanah di Kulon
garapnya satu sama lain dan tidak pernah mengalami konflik Progo. Persekutuan pengusaha dan pengklaim otoritas tanah
status tanah, karena petani yang mengatur sendiri. Keper- ini juga ingin ‘makan’ pasir. Persekutuan mereka dalam kor-
cayaan mereka antar setiap orang dan komunitas kelompok porasi bernama PT.JMM ( Jogja Magasa Mining).
tani melampaui kepercayaan relasi para pebisnis yang yakin
setelah disucikan di atas kontrak hukum bermaterai. Pada hari kamis, 6 Oktober 2005, pukul 20.15 WIB terdengar
suara imajiner dalam mimpi petani. “Di dalam rahim kand-
Saat ini lahan kritis itu sudah sangat subur dengan jerih 40 ungan pasir pesisir ada besi, sudah seharusnya dikeluarkan,
puluh tahun lebih. Tumbuhan apapun mungkin hidup di atas
3. Imam Rejo

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 19


berita dari garis depan

dieksploitasi, dinikmati bukan saja oleh para petani, tapi oleh kita, tinggal kita bi- Malam itu juga para petani merancang strategi perjuangan
lang ini demi masyarakat luas, demi bangsa dan negara”, begitu kira-kira suara penggagalan tambang besi. Pertama yang mereka lakukan
dari ruang rapat imajiner dalam mimpi petani, saat detik sebelum penandatangan adalah membentuk wadah bersama. Wadah ini bernama PPLP
sebuah akta notaris PT Jogja Magasa Mining. (Paguyuban Petani Lahan Pantai). Mereka mengorganisasikan
diri dengan struktur tidak biasa. Selain ada ketua, sekretaris
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas perseroan dapat melaksanakan
dan bendahara serta wakil-wakilnya, mereka juga menetap-
kegiata usaha sebagai berikut : a. menjalankan usaha dalam bidang pertambangan
kan para petani tua sebagai penasehat. Disamping itu ada
umum, termasuk pertambangan pasir besi, biji besi, pasir laut dan batu bara.
juga yang menjadi koordinator lapangan dari setiap desa,
b. melakukan perdagangan, termasuk dagang impor, ekspor dan antar pulau (in- semacam delegasi, uniknya koordinator ini tidak lebih dari
terinsulair), bertindak selaku agen perwakilan, agen tunggal, grosir, leveransir, 1 orang saja, dan orangnya sering berganti dengan sangat
distributor dan supplier(penyalur) dari hasil-hasil pertambagan seperti pasir besi, fleksibel. Setiap desa juga memiliki unit-unit PPLP otonom
biji besi, pasir laut dan batu bara, baik untuk perhitungan sendiri maupun untuk sendiri dengan struturnya masing-masing. Yang jelas satu
perhitungan pihak lain atas dasar komisi hal, tidak ada pemegang otoritas tunggal di struktur PPLP.
Seluruh masyarakat pesisir adalah anggota PPLP dan sikap
c. mendirikan industry pengolahan dan pemrosesan hasil-hasil petambangan sep-
atas berbagai informasi soal penambangan selalu berdasar
erti pasir besi, biji besi, apsir laut dan batubara
atas rapat yang berangkat dari rapat unit sampai induk PPLP.
d. menyediakan jasa dan pelayanan dalam bidang pertambangan Unikny nya lagi tidak akan ditemukan dimana markas PPLP
dan sekretariat induk ataupun unit PPLP, karena setap rumah
e. menyelenggarakan transportasi dan pengangkutan untuk hasil-hasil pertamban- di pesisir adalah tempat mereka untuk berkoordinasi.
gan di darat dengan menggunakan truk4
PPLP selanjutnya mulai melancarkan banyak aksi. Awalnya
Berdasar bunyi akta notaris ini maka PT. JMM ini memiliki kuasa hukum yang di- mereka melakukan perlawanan tradisional melibatkan tetua
catatkan kepada Negara untuk melakukan eksploitasi total atas usaha pertamban- dan pemuda dalam tradisi lokal seperti mujahadah, penga-
gan. Perusahaan PT.JMM ini memang baru terbentuk dan usaha mereka di bidang jian, ritual tanam petani dan tidur menjaga lahan pesisir. Up-
pertambangan memang belum pernah ada. Ada kebutuhan pengalaman eksploitasi aya dialogis dan gerakan mereka mendeklarasikan penolakan
tambang dan kebutuhan tambahan modal5, maka korporasi ini lantas penting men- tambang besi tidak ditanggapi santun oleh pihak korporasi
gandeng perusahan lain sebagai kerabat bisnisnya. Berdasar wawancara dengan dan juga pemerintah daerah yang memiliki kepentingan atas
Lutfi Hayder6 (Komisaris Jogja Magasa Iron), Indo Mines Limited7 ikut bergabung Pendapatan Anggaran Daerah. Diam-diam wilayah desa dipe-
dan korporasi Australia Kimberly Diamond juga turut menanamkan modalnya ber- sisir disusupi intel dan preman-preman bayaran untuk meng-
sama investor lainnya. Kolaborasi korporasi PT.Jogja Magasa Mining, Indo Mines gertak masyarakat.
Limited dan investor lain disebut JMI ( Jogja Magasa Iron)8, tapi kemudian baru-
baru ini nama itu berubah lagi menjadi JMI ( Jogja Magasa International). Sebelum puasa ramadhan, 24 Agustus 2007, petani ber-
sepakat mengepung para otoritas daerah Kulon Progo. Petani
Langkah persekutuan pengusaha dan pengklaim otoritas tanah Kulon Progo ini mulai menggangu eksistensi simbol otoritas di daerah yang
untuk mensukseskan eksploitasi tambang besi sudah sangat tersistematis. Menurut tidak pernah adil dan memahami aspirasi rakyat. Hari itu aksi
pengakuan Lutfi Hayder selaku Komisaris Jogja Magasa Iron mereka sudah men- petani sempat bentrok fisik dengan polisi dan ribuan orang
gumpulkan penggalangan dana yang besar, meski dunia saat ini sedang terkena itu berhasil masuk ke wilayah simbol kekuasaan kantor Pem-
resesi krisis ekonomi. Dana untuk melakukan studi kelayakan pun sudah tersedia, kab Kulon Progo. Petani merobohkan pagar dan memaksa
ada anggaran dana yang diperkirakan untuk 12-18 bulan. polisi untuk meminggir dari aksi maksa. Hari itu, tidak satu-
pun pejabat teras daerah, apalagi Bupati menemui petani.
Perlawanan Petani VS Korporasi Petani dengan organisasi PPLP mengancam bupati 5X24 Jam
Awal tahun 2009 warga pesisir mulai resah dengan rencana proyek penambangan untuk mengeluarkan pernyataan menggagalkan rencana pe-
ini. Kegelisahan ini segera menyebar karena para petani menjadi cemas kehilangan nambangan.
alam yang selama ini mereka hidupkan. Mereka berbagi cerita dari orang perorang Aksi-aksi demontrasi petani terus berlangsung hingga saat
dan juga di kelompok tani. Sampai akhirnya kelompok-kelompok petani mandiri ini. Mereka merancang strategi dan taktik demi menggagal-
dari berbagai desa sepanjang pesisir berkumpul untuk berdiskusi. Suatu malam di kan penambangan besi di tanah pasir pesisir Kulon Progo.
bulan april, ratusan petani menjadi delegasi dari wilayah dan kelompok berkumpul Kasus perjuangan petani Kulon Progo merupakan salah satu
untuk menentukan sikap. Malam itu para petani saling memberi pendapat dan contoh otentik perlawanan terhadap kekuasaan yang bersifat
menganalisa kegelisahan mereka tentang kabar-kabar rencana penambangan itu. anti-politik, otonom, dan swakelola. Dipangkasnya keterli-
Informasi bukti valid soal rencana penambangan pasir besi di atas tanha hidup batan para politisi dan lsm yang ingin masuk, telah menjadi
mereka diungkap malam itu. semacam kesepakatan bersama bahwa perjuangan petani
Diskusi mengerucut pada 3 opsi sikap. Pertama, petani menerima mutlak rencana tidak boleh menggantungkan diri pada siapapun. Antara
penambangan itu. Kedua, petani menerima dengan syarat dan ketentuan tertentu. pasir dan besi yang terkandung di dalamnya, ada sebuah
Ketiga, petani menolak mutlak rencana pembangan itu. Ternyata tak satu orang gejolak, sebuah gejolak yang takkan surut untuk berjuang
pun memilih opsi pilihan pertama dan tak satu orang pun memilih opsi kedua. melawan setiap bentuk eksploitasi dan dehumanisasi.
Seluruh petani malam itu menyatakan penolakan secara mutlak rencana berdirinya
penambangan pasir besi di tanah hidup mereka.
4. Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Jogja Magasa Mining No.40. Buntario Tigris Darmawa NG,
SH, SE.
5. Dalam akta notaris dicatat jumlah total modal awal adalah Rp 600.000.000,-
6. Wawancara Tanggal 12 Maret 2009
7. Application For Contract of Works From Government of the Republic of Indonesia
8. Rencana Kerja 2009 JMI, Jogjakarta 12 Maret 2009

20 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


S A B A T E :
G u e r r i l a
Extraordinary
Antonio Tellez
Elephant Edition/
AKPRESS
208 Halaman

teroris, sementara sang teroris yang juga


Ini adalah sebuah merupakan ideolog pasifitas dan massanya yang
buku biografis terinspirasi oleh teror berusaha menjauhi bahaya
tentang seorang sebisa mereka dan secara bersamaan menyoraki
gerilyawan anarkis, Fransisco Sabate Llopard, para pejuang yang terisolir ini, namun tak pernah
atau yang akrab dipanggil El Quico—oleh musuh mempersiapkan diri mereka sendiri, yang malu
dan sahabat-sahabatnya—yang memutuskan dan penuh keengganan, untuk mengambil bagian
untuk tetap memerangi fasisme Franco di Spanyol secara langsung di dalam perjuangan.”
pasca perang sipil. Buku ini penuh dengan Dan yang diberitakan oleh Radio Belgrade pada
kisah petualangan Sabate melintasi perbatasan 14 Januari 1960:
Spanyol-Perancis selama bertahun-tahun untuk
mengkonsolidasikan gerakan gerilya melawan “Wahai pada pendengar: koresponden kami
fasisme. Sepanjang hidupnya Sabate merupakan Rade Nikolic akan memberikan pemberitahuan
seorang militan dari gerakan anarko-sindikalis CNT. pendek tentang Fransisco Sabate, revolusioner
Dari era sebelum perang sipil Spanyol hingga ketika Katalan yang terbunuh oleh polisi minggu lalu…
CNT dan berbagai organisasi besar anarkis harus
Fransisco Sabate, dikenal sebagai El Quico,
mengasingkan diri ke Perancis, Sabate, senantiasa
militan dari CNT dan pejuang paling menakjubkan
mengemban bendera hitam, merampok bank,
dari tujuan-tujuan demokratik dan republikan
terlibat baku tembak dengan polisi fasis, semua
masyarakat Spanyol…
itu ia lakukan untuk menyuntikan kehidupan
dan keberanian di tengah atmosfir fasisme Ini bukanlah saat yang tepat untuk membahas
yang melumpuhkan setiap nyali perjuangan perbedaan metode perjuangan, juga bukan saat
pembebasan sosial. Pahitnya, CNT sebagai tonggak yang tepat untuk menyoraki maupun mengutuki
organisasional dari gerakan anarkisa Spanyol pada bentuk-bentuk aksi revolusioner. Apa yang
waktu itu, tidak selalu mendukung perjuangan terpenting adalah musuh dari masyarakat tidak
insureksional Sabate. Bahkan ketika Sabate wafat, seharusnya diperkenankan untuk menodai ingatan
CNT, sebagai wadah yang sekurang-kurangnya dari seorang revolusioner yang, dalam kata-
dapat membersihkan nama sang El Quico yang katanya sendiri, merasa malu untuk hidup ketika
dijelek-jelekkan oleh media borjuis, menolak untuk saudara-saudaranya dan kawan-kawannya telah
melakukannya. Justru media-media non-anarkis terbunuh…”
yang memberikan respek pada El Quico, ketika
sang legenda rakyat ini menemui ajalnya di tengah
pertempuran hadap-hadapan dengan kepolisian
khusus Spanyol. Seperti yang disebut di epilog
buku ini, mungkin, obituari terbaik untuk Sabate
yang ditulis oleh CNT diwakilkan oleh Felipe Alaiz
de Pablo yang terbit di koran Solidaridad Obrera
delapan tahun sebelum kematian Sabate:
“Mereka yang teguh hati dihabisi oleh negara Terbanglah ke halaman 45

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 21


kolom dan analisa

Belakangan sejumlah teks Terrible Community, This is Perancis telah menuduh para penulis-
telah menghantui negara Not a Program, dan How Is It nya melakukan “konspirasi terorisme”
Perancis. Teks-teks ini hadir to Be Done? terkait dengan sabotase-sabotase jalur
antara 1999 dan 2007: mem- kereta di Perancis baru-baru ini.
bongkar secara efektif setiap Selanjutnya, sebuah pamplet anonimus
berjudul Call muncul ke permukaan Mungkin, sebelum menyeret diri kita
kritik-kritik politik yang dan-
sebagai respon atas provokasi Tiqqun, ke dalam thoughtcrime (kejahatan
gkal. Dikemas di dalam dua
yang menerjemahkannya secara lebih pikiran) semacam ini, ada baiknya un-
isu jurnal bertitel Tiqqun—
yang disebut-sebut sebagai gamblang tentang bagaimana harus tuk memeriksa teks-teks tersebut secara
Organ Sadar Partai Imajiner. melakukannya. Dan puncaknya pada mendalam. Meski di satu sisi pemerin-
Tiqqun merupakan lum- 2007 hadir pamplet The Coming In- tah Perancis bisa saja keliru menuding
bung ide yang sukar dicerna surrection (Menjelang Insureksi), mereka sebagai teroris hanya karena
dan diterjemahkan, antara beratasnamakan “Komite Bayangan” teks-teks yang mereka hasilkan, namun
lain: Theory of Bloom, The- yang baru-baru ini diklaim oleh pemer- mereka patut khawatir pada ide-ide
ses on Imaginary Party, Man- intah Perancis sebagai sebuah “manual yang dikomunikasikan oleh teks-teks
Machine: Direction for Use, insureksi”. Dengan menggunakannya tersebut. Bila disimpulkan secara sing-
First Materials for a Theory of sebagai satu-satunya bukti—untuk me- kat, apa yang mereka paparkan di se-
the Young Girl, Introduction nangkap sembilan muda-mudi yang jumlah teks tersebut merupakan suatu
to Civil War, The Cybernetic menetap di Desa Tarnac yang berprofesi keinginan untuk membubarkan apa
Hypothesis, Theses on the sebagai petani—Menteri Dalam Negeri yang disebut sebagai dunia modern.

22 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

...Secara puitik menandakan kebutuhan etis untuk menjadi anonimus,


dengan menjauhkan diri dari segala klasifikasi politis. Untuk memahami
ini secara menyeluruh, kita harus menyelam melalui arus yang tak
terdeteksi dari PEMOGOKAN MANUSIA, bahwa bentuk-bentuk tindakan di
mana ketidakberfungsian menjadi sinonim dengan kemungkinan

Bila kalian termasuk sebagai orang- satu sama lain itu, terdapat dua manusia:
orang yang menginginkan sebuah dun- momen: dua kemungkinan aksi yang
“Imperium berarti bahwa dalam se-
ia yang berbeda dari sekarang, dunia bertemu dan berkesinambungan yang
gala hal momen politis mendominasi
yang mana kita dapat bebas mengaktu- diartikulasikan melalui perluasan zona
momen ekonomik. Suatu pemogokan
alisasi hasrat kita tanpa ada kekangan yang disebut komune. Dua momen ini,
umum tak berdaya melawan hal
negara, kapitalis, atau “masyarakat”, meski secara empirik tidak dapat dibe-
yang demikian. Apa yang menjadi
maka, teks-teks yang akan dibahas dakan, secara logis memiliki cirinya lawan dari imperium adalah sebuah
berikut bukanlah sesuatu yang patut sendiri; mereka menandakan dua sisi pemogokan manusia. Yang tidak
kita khawatirkan. Teks-teks yang akan dari pengkomunisasian. Yaitu, pada hanya menyerang relasi produksi tapi
dibahas berikut adalah Introduction satu sisi, suatu dekomposisi subyektif juga simpul ikatan yang menopang
to Civil War, How Is It to Be Done?, hadir melalui SINGULARITAS APAPUN mereka. Yang meruntuhkan gairah
Call, dan The Coming Insurrection— di dalam pemogokan manusia; dan di ekonomi yang memalukan dari im-
yang diharapkan dapat membimbing sisi satunya, suatu rekonstitusi kolek- perium, membawa kembali elemen
Saudara ke dalam pemahaman-pema- tif melalui membentuk dan menga- etis—tentang bagaimana—yang ter-
haman yang terkandung di dalamnya. lami suatu konsistensi yang intens atas belenggu antara setiap tubuh-tubuh
Introduction of Civil War memapar- strategi-strategi seperti berbagi, mem- yang dinetralisir (How?).”
kan horison biopolitik di mana kehidu- blokade, dan membebaskan teritori.
pan modern kita terletak. Horison ini Seperti halnya möbius strip, bagian
dipahami sebagai suatu “perang-sipil” dalam mengepak keluar di jantung Apa yang diciptakan oleh pemogokan
global antara setiap bentuk kehidupan. politik-tanpa-nama ini. Contohnya, manusia adalah kemungkinan akan
How Is It to Be Done? Secara puitik untuk menjelaskan politik-politik dari dunia-dunia yang diperuntukkan
menandakan kebutuhan etis untuk singularitas apapun, tertulis, untuk berbagi: komunikasi yang ber-
menjadi anonimus, dengan menjauhkan jalan tanpa paksaan hadir berdasarkan
diri dari segala klasifikasi politis. Untuk kebutuhan-kebutuhan mereka. Dunia
memahami ini secara menyeluruh, kita “…menjadi apapun lebih revolusion- untuk berbagi ini mengonstitusikan
harus menyelam melalui arus yang tak er daripada apapun yang kini ada. komune-komune. “Komune adalah
terdeteksi dari PEMOGOKAN MANUSIA, Membebaskan ruang-ruang seratus unit dasar kehidupan perlawanan.
bahwa bentuk-bentuk tindakan di mana kali lebih membebaskan diband- Gelora insureksi mungkin hanyalah
ketidakberfungsian menjadi sinonim ing “ruang-ruang bebas” manapun. multiplikasi dari komune-komune, ar-
dengan kemungkinan. Di dalam tujuh Melebihi dari aktivitas melakukan tikulasi serta saling keberkaitan mereka
proposisi, Call mengkritik aktivisme tindakan, aku menikmati sirkulasi (Insurrection).”
kontemporer sebagai tidak hanya tidak dari potensi-potensiku. Politik-politik
relevan tapi juga reaksio­ner. singularitas apapun terletak pada Pada satu sisi komune terdapat suatu
ofensif (How?).” garis pembubaran-diri, sebuah proses
Ketika ini dipahami, maka desersi pada identitas-identitas seperti aktivis,
dari aktivisme dapat dimulai, di mana squatter, environmentalis, dll., menjadi
komunisme hidup dan penyebaran Dalam tatanan imperium kontempo- makna yang kosong. Ketimbang men-
anarki mengonstitusikan dua sisi dari rer—tempat hidup itu sendiri adalah erima kemenangan dari “liberalisme
struktur pemberontakan. The Coming obyek serta lahan bagi kekuasaan poli- eksistensial” (Call) dan penekanan-
Insurrection, setelah menggarisbawa- nya pada pilihan individual, hak milik
tis—kemampuan untuk menghindari
hi ketujuh lingkaran neraka di mana khusus, kontrak-kontrak sosial, dan
penangkapan sama halnya dengan ke-
politik Perancis bernaung, membuka manajemen benda-benda, kita sehar-
mampuan melawan kekuasaan—tem-
strategi perlawanan yang berpusat usnya menciptakan dunia-dunia yang
pat kekuasaan tercangkok ke dalam
pada multiplikasi komune-komune. berasal dari keinginan dan gairah kita
arsitektur kontrol yang butuh sedikit
Komune yang dimaksud adalah kerja- bersama. Bila kita hidup di sebuah
identifikasi, sebelum pada akhirnya
kerja yang mengusahakan kemandirian dunia ketika politik hanyalah suatu
menetralisasikannya. “Sekarang ini,
bersama dan blokade, pembebasan, konsumsi atas identitas-identitas per-
dipahami sama halnya dengan dikalah-
dan titik-titik konfrontasi yang akan lawanan, cara mengalahkannya adalah
kan (How?).” Menjadi anonimus dan
menggenangi dan meretakkan metrop- dengan mengenyahkan semua identi-
tetap singular merupakan suatu tugas
olis. Apa alasan dari semua ini? Untuk
corakren perlawanan hari ini, suatu tu- tas. Menjadikan diri kita tak terlihat di
dapat bertahan hidup dengan riang.
gas yang ofensif namun juga defensif. mata para pengelola imperium, artinya
Di dalam teks-teks yang saling berkaitan Inilah dasar bentuk dari pemogokan kita juga harus mengurangi pengama-

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 23


kolom dan analisa

Aku harus menjadi anonimus agar aku dapat hadir. Semakin aku anoni-
mus, semakin aku terlihat. Aku butuh zona-zona yang tak jelas untuk
menggapai apa yang disebut BERSAMA. Untuk tidak lagi mengenali di-
riku dengan namaku. Untuk tidak lagi mendengar apapun atas namaku
selain apa yang memanggilnya....

tan mereka terhadap kita. Dengan de- satu-satunya akhir dari permainan semacam itu dapat hadir. Dengan
mikian, ini adalah akhir fisik dari dunia membuka proses biopolitik desub-
yang tak ada seorangpun yang berani yektifikasi pada satu sisi komune, kita
mendeklarasikannya ( War).” menemukan diri kita suatu resubyekti-
“Pengalaman dari desubyektifikasiku fikasi insurgen di sisi lainnya. Dengan
sendiri. Aku menjadi singularitas demikian kita bergerak, dalam suatu
apapun. Perang sipil dunia merupakan general- pemilinan kemenjadian, melalui logika
isasi situasi yang demikian di seluruh pemogokan manusia menuju strategi
Kehadiranku mulai membanjiri ke-
planet. Dalam situasi ini, musuh bu- komunisasi.
seluruhan aparatus kualitas yang
kanlah sesuatu yang kita tolak, namun
tadinya terasosiasikan dengan diriku “Dengan demikian strategi kita adalah
kalangan yang harus kita musuhi.
(How?).” sebagai berikut,” tutur Call, “untuk
Bila bentuk kehidupan kita adalah segera membuat suatu seri desersi,
bagian dari kelompok-kelompok dalam pemisahan kutub-kutub, tempat-
Menghindar dari “polisi imperial kual- perang sipil dunia, lalu bagaimana mer- tempat bertemu. Bagi mereka para
itas-kualitas,” pelepasan identifikasi ini eka harus berkomunikasi tanpa harus pelarian. Bagi mereka yang mening-
membuka ruang baru bagi eksistensi menjadi identitas, tanpa harus meniru galkan. Suatu tempat berlindung dari
singular yang nyata agar dapat hadir. bentuk negara? Di sinilah terletak pent- kontrol sebuah peradaban yang me-
ingnya apa yang disebut partai imajiner langkah menuju jurang” (Call). De-
Segala sesuatu yang mengisolasikan sersi semacam ini tidak diberikan atau
dan komite bayangan. Dalam pen-
diriku sebagai sebuah subyek, sebagai diciptakan; mereka terbangun dari dan
cairan kolektif untuk kualitas-kualitas
tubuh yang dilekati dengan atribut- melalui apa yang telah hadir. Mereka
seseorang, ZONA-ZONA BURAM hadir
atribut konfigurasi publik, aku merasa adalah mutasi-mutasi topologis dari
tanpa predikat-predikat, yang secara
cair. Tubuh-tubuh tiba pada puncak bentuk-bentuk yang telah dihadirkan
efektif menghadirkan apa yang disebut
jenuhnya. Pada puncaknya itu, ia men- kepada kita. Pengalaman semacam itu
BERSAMA. Menyumbang ketidakber-
jadi tidak jelas. (How?) tidak mempunyai nama bagi corak-
fungsian seseorang ke yang lain—yaitu,
Eksistensi semacam ini, meski anoni- ikutserta dalam pemogokan manusia— corak relasi kita dengan mereka, kec-
mus, tapi hadir secara materil. Inilah menghadirkan komunikasi antartubuh uali melalui hubungan antara berbagi
yang dinamakan sebagai BENTUK KE- tanpa memiliki nama-nama. dan kebutuhan. “Komunisme dimulai
HIDUPAN. “Keterpaduan elementer dari pengalaman berbagi. Dan perta-
Aku harus menjadi anonimus agar
manusia bukanlah tubuh—individual— ma, melalui saling berbagi kebutuhan
aku dapat hadir. Semakin aku anoni-
tapi bentuk kehidupan” ( War). Dengan kita.” Disini “kebutuhan” tertuju pada
mus, semakin aku terlihat. Aku butuh
mengekspresikan kehidupan yang “hubungan ketika hidupan tertentu
zona-zona yang tak jelas untuk meng-
bagaimana dan bukan yang apa, pen- yang bernalar memberi makna pada el-
gapai apa yang disebut BERSAMA.
garuh ini menciptakan tubuh-tubuh emen ini dan itu dari dunianya (Call).
Untuk tidak lagi mengenali diriku
individual yang saling melintang, entah Melalui pandangan ini, komunisme
dengan namaku. Untuk tidak lagi
bergabung dengan yang sesuai (persa- adalah kata lain dari “membagi-bagikan
mendengar apapun atas namaku se-
habatan) atau melawan yang tidak se- nalar,” praktik mengoordinasikan
lain apa yang memanggilnya. Untuk
suai (permusuhan). Permainan bebas dunia-dunia makna melintasi jurang
memberi hakikat pada bagaimanan-
antarbentuk kehidupan ini dinamakan dari hidup yang kosong.
ya kemenjadian, dan bukan pada
perang sipil. Melakukan rekonstitusi pelbagai dunia
apa mereka itu, tapi pada bagaimana
mereka menjadi seperti itu: bentuk berbagi pengalaman “hanya dapat di-
kehidupan mereka. Aku butuh zona- lakukan dengan bentuk suatu koleksi
“Oleh karena itu, perang sipil, karena zona buram di mana atribut krimi- tindakan komunisasi, dengan mem-
tidak tertarik dengan separasi antara nal atau brilian sekalipun tidak lagi bangun ruang berbagi ini dan itu,
perempuan dan pria, eksistensi politis memisahkan tubuh-tubuh.” (How) mesin ini dan itu, pengetahuan ini dan
dan hidup yang biasa, sipil dan mi- itu. Dengan kata lain, elaborasi dari
liter; karena menjadi netral berarti Dalam kata lain, “pembentukan strategi
cara berbagi yang melekat di mereka”
membuat sisi di dalam permainan secara kolektif adalah satu-satunya cara
(Call). Berbagi di sini bukanlah tin-
bebas dari bentuk kehidupan; kar- untuk jatuh kembali ke dalam iden-
dakan berbagi antarindividual secara
ena permainan antara setiap bentuk titas” (Call). Di zona-zona tak dikenal
serampangan, melainkan suatu cara
kehidupan ini tak ada akhir ataupun ini, yang lahir dari pemogokan manu-
bertahan hidup antara tubuh-tubuh
awal yang dapat dideklarasikan, sia, ada kemungkinan bahwa strategi

24 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

pemberontakan yang sejati bagi kami adalah yang dapat memangkas


setiap rekuperasi, kooptasi, dan pengembalian pada normalitas—yang
mana kami lihat mendapatkan banyak koherensi geraknya di dalam
teori dan praksis insureksioner: suatu cara untuk menyingkap abstrak-
si-abstraksi palsu dengan memosisikan diri dan musuh dalam garis
batas yang tidak tanggung-tanggung.
dan ruang-ruang dalam suatu seri yang komune-komune yang berbeda” (In- sabotase sebagai terorisme, jelas da-
konsisten dari kejadian-kejadian yang surrection). Dalam kata lain, blokade- pat tercium rasa takut yang hebat dari
saling berkaitan. Mengkomunisasi- blokade harus mengontribusikan muti- pemerintah Perancis. Kendatipun,
kan ruang, pengetahuan atau obyek lasi ekstensif dari bentuk metropolitan mereka tetap kebingungan ketika ak-
tidaklah merubah relasi produksi, tapi serta sirkulasi intesif pengetahuan, pen- tivitas sabotase sama sekali tak terhenti
menghapuskan relasi tersebut, mem- garuh yang terus bergerak. Mungkin, ketika para “pimpinan” tertangkap.
buat mereka secara struktur tak ber- bila seseorang menjaga kedisiplinan, Inilah salah satu karakter rizoma anti-
makna, tidak dapat dideterminasikan. bertaruh atas keseluruhan eksistensi kontrol yang sepatutnya dipahami. Ke-
“Mengkomunisasikan suatu tempat mereka, maka mungkin saja tergapai tika “pusat-pusat” telah dihancurkan,
bermakna; membuatnya bebas diguna- suatu gol yang belum pernah tercapai “pinggiran-pinggiran” akan membuat
kan, dan dalam basis pembebasan ini dari setiap insureksi: dimana tidak ada “pusatnya” masing-masing.
bereksperimen dengan relasi yang ter- lagi titik kembali. (Insurrection)
Mungkin saja, bila membandingkan
saring, intens, dan rumit” (Call).
praksis dan teori anarki-insureksioner,
Mengkomunisasikan tanpa men- apa yang diwacanakan dan dipraktikan
ganarkisasi itu sia-sia, karena seseorang
Poskrip oleh pegiat Tiqqun sama sekali bukan
harus membuat suatu ancaman bila Sejak Desember lalu, gema Yunani dan sesuatu yang baru. Menciptakan ru-
ingin komunisme menjadi lebih dari rangkaian aksi sabotase di Perancis, ang bersama, membebaskan ruang-
suatu skandal yang terisolir. Logika telah membuat Menteri Dalam Negeri ruang—multiplikasi komune—seraya
anarki yang terkandung di sini adalah Perancis mengeluarkan pernyataan menyerang titik-titik akut metropolis,
tugas untuk menyebabkan kebingun- akan bahaya “terorisme anarkis inter- melumpuhkannya, jelas telah menjadi
gan tak terduga dan kerusakan pada nasional.” Sejak berbagai protes sum- karakteristik gerak kaum anarkis Eropa
musuh, yang secara berkesinambungan mit yang berakhir dengan eskalasi yang berpegang pada metodologi in-
memperluas kekuatan swaorganisasi kekerasan terhadap otoritas di Eropa, sureksioner.
seseorang dengan kawan-kawannya. kerusuhan-kerusuhan di Perancis, dan
Sampai disini, kami para editor bukan-
Tiga catatan untuk melakukan hal ini berbagai aksi sabotase serta perusak-
lah kaum penggila kerusuhan serta
tersisih di dalam The Insurrection to kan properti, wajar bila penguasa-
ekstrimisme-ekstrimisme gaya baru,
Come. Pertama, hembuskan api dari penguasa Eropa menjadi semakin
melainkan—seperti yang telah ditoreh-
setiap krisis. Kenapa? Karena interupsi waspada. Kami tidak sedang berkata
kan di atas—pemberontakan yang sejati
atas alur komoditas, penundaan nor- bahwa rangkaian serangan terhadap
bagi kami adalah yang dapat memang-
malitas dan kontrol polisi melepaskan kekuasaan tersebut memiliki identitas
kas setiap rekuperasi, kooptasi, dan
suatu potensi swaorganisasi yang tak yang sama, meski karakteristik dari
pengembalian pada normalitas—yang
terduga dari keadaan-keadaan normal. berbagai pemberontakan antisistemik
mana kami lihat mendapatkan banyak
Kedua, bebaskan teritori dari pendudu- ini jelas banyak memiliki kesamaan: ke-
koherensi geraknya di dalam teori
kan polisi; jauhi konfrontasi langsung jengahan atas kontrol, politik mediasi,
dan praksis insureksioner: suatu cara
sebisa mungkin. Telanjangi polisi seba- dan bentuknya yang cenderung anoni-
untuk menyingkap abstraksi-abstraksi
gaimana rupa mereka: parasit tak tahu mus dan “tak-teridentifikasi”. Di Eropa
palsu dengan memosisikan diri dan
malu yang mengambil keuntungan dari , secara umum, berbagai peraturan
musuh dalam garis batas yang tidak
rasa takut masyarakat. Jangan meng- perbatasan serta undang-undang anti-
tanggung-tanggung.
glorifikasikan konfrontasi polisi, me- anarkis telah mulai diimplementasikan
lainkan konfrontasikan pemberhalaan untuk mengekang gairah-gairah kaum Tapi, bagaimana dengan di Indonesia?
atas polisi. Dan akhirnya, BLOKADE barbarian baru ini mendapatkan sim- Di suatu wilayah ketika kata anarkis
SEMUANYA. Di sebuah “dunia ketika pati yang lebih luas. Identifikasi pun sendiri hanya sebatas wacana mengam-
kekuasaan adalah organisasinya sendiri telah dilancarkan secara serampangan bang, apakah ia akan senantiasa ter-
di dalam metropolis,” ketika hidup di- untuk mencoba mengukur kapasitas perangkap di dalam metodologi kiri
tunda agar kapital dapat bebas, setiap dan mengontrol “api insureksional” dan marxisme setengah hati yang lib-
dan segala interupsi mempunyai ke- untuk menyebar. Kasus Tarnac 9 adalah ertarian? Dapatkah kita menemukan
mungkinan untuk membuka kehidu- sekian contoh dari tindakan-tindakan konteks perjuangan yang sama, apalagi
pan kembali. Namun blokade hanya pencegahan tersebut. Dengan menang- keberanian yang sama? Bila dicermati
dapat bergerak sejauh kapasitas para kap “sekumpulan pimpinan” gerakan dari wacana di atas, perang sipil yang
insurgen untuk memenuhi kebutuhan atau memberinya identitas “anarcho- dimaksud jelas tidak terisolasi pada
mereka dan untuk berkomunikasi, autonomous” dan memanipulasi opini Eropa atau bahkan Perancis saja, perang
sejauh keefektivan swaorganisasi dari publik dengan menyamakan aktivitas sipil antara bentuk kehidupan terjadi

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 25


kolom dan analisa

setiap harinya dimana-mana. Perang tuk senantiasa menjadi tebal. Hingga konteks yang diberikan kekuasaan
sipil tersebut bergerak dalam lingkup ke titik di mana pengembalian kepada pada kita. Banyak yang harus dipela-
imperium yang berdiri seolah-olah se- normalitas tidak lagi diinginkan atau jari, banyak yang harus didebatkan,
bagai bentuk kehidupan yang tunggal bahkan diimpikan. tapi gairah untuk bebas tak dapat
yang mendominasi dunia. Kedudukan menunggu. “PERANG SIPIL” dari “BEN-
Bila gema Yunani dapat merangsang
kita tidaklah jauh berbeda dengan TUK-KEHIDUPAN” harus menyebar.
anarkis di tempat lain untuk menjadi
mereka. Perbedaan kondisi materil dan
lebih radikal dalam praksisnya den-
historis justru menjadi celah kemung-
gan ritme yang berbeda, maka tidak
kinan yang besar, di mana kita harus “Bagi siapapun dan dimanapun kalian,
menutup kemungkinan bagi metod-
menemukan ritme perjuangan kita bertempurlah dan jangan menyerah.
ologi insureksional untuk menyebar
sendiri. Perang sipil ini jelas bukanlah Bagi mereka yang tidak tercekik da-
dengan bentuk-bentuknya sendiri
suatu impian akan menggerakan massa lam kemarahan, dan memberi keria­
ke seluruh dunia, termasuk di Indo-
sebesar-besarnya, melainkan suatu ngan pada garis ofensif mereka. Bagi
nesia. Tinggal bersama dalam suatu
pencarian akan gairah BERSAMA untuk kawan-kawan kami, anak-anak kami,
kolektif, membangun infrastruktur
mengonstitusikan apa yang disebut saudara-saudari kami, dan komite
pangan yang subsisten bagi komuni-
BENTUK KEHIDUPAN yang serta-merta pendukung. Janganlah takut, jangan
tas lokal, dan memperluas zona terse-
akan mengonfrontasikannya dengan menyesal. Kami bukanlah pahlawan,
but seraya melumpuhkan “zona-zona
bentuk kehidupan yang lain. kami bukan martir. Karena skandal
politis” lain yang akan menghalangi
Kondisi historis dan materil di Yunani mekarnya pemberontakan, jelas bu- ini tidak punya basis legal sama sekali
ataupun Perancis jelas berbeda dras- kanlah sesuatu yang kelampau asing. maka kita perlu membawa perang ke
tis dengan Indonesia atau di tempat- Untuk terburu-buru berpikir tentang dalam relung perpolitikan. Tingkatan
tempat lain, semua orang tahu itu. kegagalan karena suatu alasan estetis penyerangan yang semakin meningkat
Tapi justru di situlah titik krusialnya. atau “sistematis”, merupakan kefata- terhadap kami oleh kekuasaan politik
Suatu gerakan revolusioner tidak terse- lan. Dalam sejarah, insureksi manapun yang absurd memanggil sebuah praktik
bar melalui kontaminasi, tapi dengan telah menemui kegagalan, dan dalam umum kolektif untuk membela diri di-
resonansi. Sesuatu yang mengonsitusi- konteks tertentu juga telah mencapai manapun dibutuhkan.
kan dirinya di sini menggema dengan kemenangannya sendiri. Memang cu-
gelombang kejutan yang dipancarkan kup baik untuk bisa menyusun strategi
oleh sesuatu yang terkonstitusi di sana. ke depan serta mempunyai pemikiran Tak ada sembilan orang yang harus di­
Tubuh menggema bersama tindakan yang sistematis akan suatu rancangan selamatkan. Tapi ada rejim yang harus
menurut coraknya sendiri. Suatu in- perjuangan. Meski demikian, rancan- diruntuhkan.”
sureksi bukanlah perluasan suatu wa- gan terbaik pun akan ditantang kebe-
bah atau kebakaran hutan, suatu pros- narannya di ranah praksis, oleh karena
es yang linear yang timbul oleh pemicu itu kegagalan bukanlah sesuatu yang --Aria, Benjamin, Bertrand, Elsa,
awal. Tapi, suatu insureksi adalah patut dikhawatirkan. Apa yang justru Gabrielle, Manon, Matthieu, Yldune
sesuatu yang mengambil bentuk sep- patut kita khawatirkan adalah panop- are, Julien Coupat TARNAC 9
erti musik, di mana sumber api—meski tikon dan polisi di dalam kepala kita
tersebar dalam ruang dan waktu— sendiri, yang mana kita sering tidak
mengelola getar ritmenya sendiri. Un- sadar bahwa kita masih berpikir dalam

26 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


artikel

Kau bisa dipenjara untuk sesuatu yang bantu musuhmu atau ‘menjual’ temanmu. Kau bisa masuk
kau lakukan, atau sesuatu yang telah penjara untuk alasan yang kamu yakini atau tanpa alasan
lama kau lakukan. Kau bisa dijebak sedikitpun. Tanpa pernah bisa membela dirimu sendiri atau
dan menjadi tertuduh untuk suatu bahkan orang lain.
hal yang samasekali tidak kau lakukan.
Ya, kau akan masuk penjara. Saat hal ini teramat kau sadari
Meskipun kau tidak pernah menyalahi
maka saat ini juga kau bebas. Kau dapat masuk penjara ka-
hukum, kau tetap saja dapat dipenjara-
panpun dan dengan alasan apapun yang kau mau, berbuat
-atau hanya dengan membaca kalimat-
apapun yang kau yakini kebenarannya.
kalimat di jurnal ini kau bisa saja men-
jadi tersangka. Semakin banyak orang Ya, Jikalau kau berhati-hati, kau tidak akan masuk penjara
menghabiskan hidupnya dalam ke- untuk waktu yang lama.
patuhan layaknya budak maka semakin
Jika cukup banyak orang menyadari dan memahami hal ini
mudah bagi pemerintah untk memen-
maka suatu hari tak akan ada penjara. Saat kau sadari akan
jarakan siapapun yang mereka pilih.
ada orang yang akan memenjarakanmu, kau mengerti, kau
Lihatlah para tokoh sejarah yang kau tidak akan mau hari itu datang lebih cepat, bukan?!.
kagumi atau bahkan teman-temanmu.
Jika kamu mengikuti jalan yang sama
kemungkinan besar kaupun akan me­
ngalami hal yang sama; masuk penjara,
apa yang akan kamu lakukan, bagaima-
na kamu menghadapinya.
Kau bisa masuk dengan harga diri atau-
pun sebagai pengecut, dengan mem-

Dapatkan Segera !!

PERANG MELAWAN NEGARA


Anarkisme dalam Pemikiran Gilles Deleuze & Max
Stirner
oleh : Saul Newman

Penulis : Saul Newman


Penerjemah : Tim Media Kontinum
Penerbit : Kontinum
Cetakan : Pertama Maret, 2009
Tebal : xvi + 61 halaman
Sampul : colour 120 g
Harga : Rp.10.000

Inilah analisa non-ekonomi atas negara, sebuah pemikiran memikat yang merangkai penolakan atas negara dan semua
struktur otoritaran.
Saul Newman merunut pertemuan pemikiran Max Stirner, seorang radikal abad 19 yang tidak terlalu dikenal dalam literatur-
literatur formal, dan Gilles Deleuze yang merupakan filsuf besar abad 20. Keduanya menolak pendekatan moralistik dan ra-
sionalis seperti yang sering diajukan para anarkis klasik, juga melampaui argumen-argumen standar para penyokong Negara
dan pengafirmasi kekuasaan.
Baik Stirner dan Deleuze, tidak saja memberikan basis pemikiran yang sangat radikal, namun tentu saja melengkapi dan
bahkan memperbaharaui argumen anarkis tentang struktur sosial yang otoritarian sekaligus menawarkan alternatifnya.
Mungkinkan menganalisa negara dengan melepaskannya dari sudut pandang ekonomi? Bagaimana cara kerja negara hingga
setiap individu tidak lagi merasa dan bahkan butuh untuk dikuasai? Dimana potensi revolusioner hasrat -energi kekal yang tak
terprediksi? Mari berjalan-jalan di taman yang penuh bunga; dari politik radikal ke psikoanalisa, dari postruktralisme hingga
imajinasi...

order lewat: kontinum@yahoo.com

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 27


kolom dan analisa

Kebangkitan terkini di Yunani tampaknya Mereka bahkan hingga memutuskan untuk membatalkan
sebuah rencana untuk mereformasi pendidikan sekolah me-
hadir di bawah tanda api, sesuatu yang di- nengah Perancis, mengungkapkan ketakutan akan adanya
picu oleh pembunuhan seorang remaja oleh sebuah kemungkinan hal tersebut menjadi alasan untuk
polisi di Athena beberapa saat lalu. Tetapi melakukan event-event Yunani di Perancis. Terdapat protes-
apa yang dimulai sebagai sebuah kemarahan protes solidaritas di sejumlah negara, termasuk aksi-aksi para
yang terkonsentrasi pada polisi telah melebar anarkis Turki yang memperlihatkan simpati mereka terhadap
ke dalam dimensi sebuah pemberontakan kawan-kawan mereka di Yunani.
sosial, bergerak melampaui aksi-aksi sebuah Apabila reaksi terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh
“kekerasan kaum pinggiran” hingga melibat- polisi hanya terbatas menjadi pertikaian antara polisi dan
kan sejumlah besar anak-anak muda. Saat tak sekeompok anarkis, bagaimanapun juga, even-even di Yu-
diragukan lagi memiliki karakteristik-karak- nani secara literer akan berakhir hanya dalam beberapa
teristik Yunani yang spesifik, gerakan ini telah hari. Apa yang menarik tentang situasi terkini lebih tepatnya
menarik perhatian di mana-mana. Pemerintah adalah bagaimana hal tersebut berkembang menjadi sesuatu
Perancis juga telah mengekspresikan kece- yang lebih besar, menyebar dari pertempuran-pertempuran
masan akan kemungkinan adanya “penularan” jalanan hingga pendudukan sekolah-sekolah menengah
dan fakultas-fakultas universitas, serta memperlihatkan
pada anak-anak muda di negeri mereka. bahwa tidak hanya semangat bertempur tetapi juga inisiatif

28 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

“Berhenti menonton telesisi. Turun ke jalan.” Sehari kemudian, para


pemrotes memasang sebuah spanduk besar di Parthenon, mentrans-
formasikan sebuah situs wisata menjadi sebuah forum yang menyeru-
kan agar dilakukan aksi solidaritas Eropa pada 18 Desember.

dan imajinasi, sebagaimana perebutan televisi dan stasiun wan serangan umum yang kita semua terima. Penciptaan
radio yang berlangsung dramatis oleh para pemrotes yang perlawanan-perlawanan kolektif akar rumput menjadi satu-
lantas mengambil alih kontrol atas mikrofon dan kamera. satunya cara.” (Komunike Dewan Umum Insurgensi Pekerja,
Para pemirsa saluran televisi nasional Yunani, NET, pada 16 Athena, 17 Desember 2008)
Desember melihat sebuah siaran pidato perdana menteri Yu-
Mereka yang merespon pemberontakan adalah kekuatan
nani diinterupsi oleh sebuah tayangan yang memperlihatkan
negara Yunani, dilakukan di beberapa tempat dengan pre-
para pemrotes di jalanan membawa spanduk bertuliskan,
man-preman di bawah organisasi Golden Dawn. Selain itu,
“Berhenti menonton telesisi. Turun ke jalan.” Sehari kemu-
yang juga mengambil peran dalam kontra-insurgensi adalah
dian, para pemrotes memasang sebuah spanduk besar di
partai-partai politik, termasuk kaum Kiri di KKE (Partai Ko-
Parthenon, mentransformasikan sebuah situs wisata menjadi
munis Yunani), yang justru menyatakan bahwa mereka yang
sebuah forum yang menyerukan agar dilakukan aksi solidari-
melawan polisi di jalanan dengan kekerasan adalah kriminal.
tas Eropa pada 18 Desember. Pada 18 Desember sendiri, para
Sementara partai Kiri Baru, Syriza (Koalisi Kiri dan Progresif )
demonstran-demonstran muda di Athena mengenakan bar-
mengambil posisinya sendiri–yang mendukung gerakan
code besar untuk menyimbolkan penolakan mereka untuk
protes secara kritis–tetapi semuanya hanya berakhir untuk
diperlakukan sebagai benda, sebagai komoditi. Sikap-sikap
dapat mengkooptasi para insurgen agar selanjutnya menjadi
tersebut selain puitis, juga langsung ke pokok masalah, men-
pendukung mereka dalam pemilu.
gajukan kritik terhadap sistem saat ini.
Apabila gerakan pendudukan di Yunani menjadi semakin
Sebagai sebuah serangan balasan terhadap polisi yang me-
meluas, maka pemberontakan tersebut dapat menjadi ke-
lebar menjadi sebuah kerusuhan yang hadir di minggu perta-
bangkitan yang paling signifikan di Eropa di awal abad ini,
ma bentrokan, minoritas revolusioner yang berada di tengah
bahkan akan mampu melebihi gelombang protes yang me-
pemberontakan–yang mana pemerintah Yunani dan media
landa Pe­rancis dalam dekade ini. Apa yang juga membuat
selalu berusaha isolasikan dan dilabeli sebagai ‘kriminal’–
kebangkitan Yunani ini secara khusus menarik adalah karak-
menyadari bahwa pesan anti-negara dan anti-kapitalisme
ternya yang cair dan fleksibel. Sebagiannya adalah insureksi,
telah bergaung dalam sebuah generasi yang menghadapi
sebagiannya demonstrasi, sebagiannya pendudukan, tapi
berantakannya berbagai prospek ekonomi. Lebih jauh lagi,
juga tanpa dapat dikotak-kotakkan dalam kategori tung-
sebagaimana yang lain–mayoritas, walaupun bukan semuan-
gal. Bagaimanapun juga, kebangkitan ini akan berkembang
ya, pelajar–mulai melibatkan diri, pemberontakan tidak lagi
lebih jauh hanya apabila ia mampu memperlebar dan mem-
menjadi ‘milik’ para anarkis, walaupun memang selama ini
perdalam “pembukaan sosial” yang dikutip dari komunike
para anarkis tersebut tidak pernah mengklaim kepemilikan
para insurgen pekerja tadi, sehingga dapat menjadi sebuah
atas pemberontakan tersebut. Bahasa-bahasa yang dalam
fenomena sosial secara luas dan tak lagi hanya menjadi uru-
beberapa minggu sebelumnya dianggap ekstrim kini mulai
san anak-anak muda radikal saja. Memang terdapat indikasi-
memasuki diskursus publik di mana banyak suara yang dapat
indikasi yang menguatkan kemungkinan tersebut, tetapi hal
mengekspresikan diri mereka sendiri. Di tengah kerusuhan,
tersebut juga hanya dapat terjadi apabila pemberontakan
dialektika, argumentasi dalam bahasa Yunani kembali di­
tersebut dapat bergerak melampaui negasi dan afirmasi,
praktekkan di jalan-jalan dan gedung-gedung yang diduduki.
melampaui penolakan dan penghancuran hingga ke dalam
Kebangkitan ini juga bukan lagi sekedar urusan orang-orang
visi pembangunan dunia baru. Apabila hal ini tidak terjadi,
Yunani, sejumlah besar imigran-imigran muda–yang memi-
maka kebangkitan tersebut akan menyurut ke dalam sesuatu
liki sejarah panjang yang memilukan atas perilaku-perilaku
yang telah terprediksikan selama ini, walaupun memang
polisi–bergabung. Terdapat juga sejumlah indikasi bahwa
tetap menarik, yaitu sekedar teater jalanan radikal. Salah satu
para pekerja bergabung dalam pemberontakan. Indikasi ini
slogan terkenal di tengah insureksi, yang disemprotkan den-
dibuktikan saat pada 17 Desember, sekelompok “insurgen
gan cat di dinding-dinding dalam bahasa Inggris, adalah “No
pekerja” menduduki markas besar federasi serikat pekerja
Control” (Tanpa kontrol). Di sini, terdengar sebuah gaung
Yunani. Para pekerja tersebut memproklamirkan sebuah de-
dari pemberontakan anak muda Inggris setelah peristiwa Mei
klarasi yang di antara beberapa hal lain, menyatakan tujuan
1968 Perancis melalui punk, “No Future” (Tanpa masa de-
dari perebutan gedung tersebut oleh mereka:
pan); tapi juga sebuah alur yang mengarah pada kelompok
Untuk membuka ruang ini untuk pertama kalinya–sebagai anarkis paling radikal di era perang sipil Spanyol yang den-
sebuah kelanjutan dari pembukaan sosial yang diciptakan gan bangga menyebut diri mereka los incontrolados ( Yang
oleh insureksi ini sendiri–sebuah ruang yang telah dibangun tak dapat dikontrol). Dan mana yang lebih dominan memang
atas kontribusi kami, sebuah ruang di mana justru kami tak krusial: apakah Yunani akan mengarah pada revolusi sosial
pernah dipedulikan. [...] Kami telah merebut suara kami, un- seperti di era perang sipil Spanyol ataukah hanya berakhir
tuk bertemu, berbicara, memutuskan dan bertindak. Mela- pada nihilisme konsumtif seperti punk.

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 29


kolom dan analisa

Dengan menyerang negara sekaligus kapital, para insurgen apalagi setelah ada alasan pemadaman pemberontakan.
Yunani telah memperlihatkan bahwa dua hal tersebut tak
Dalam upaya mengakumulasi semangat insureksi Yunani
dapat dipisahkan seperti dua sisi dari sebuah keping mata
dibutuhkan sedikit, walaupun juga tetap cukup besar: bukan
uang. Para insurgen tidak berusaha mencari pemerintah yang
sekedar keinginan dan harapan, kemarahan, melainkan juga
berbeda, melainkan bentuk masyarakat yang berbeda. Pem-
kreativitas dan intelegensi.
berontakan mereka juga merupakan pengingat bahwa trans-
formasi radikal dunia tidak selalu berjalan sesuai dengan Catatan sejarah insureksi Yunani ini hingga kini masih belum
determinisme sejarah. Siapa yang pernah menyangka bahwa ditutup, sehingga tulisan ini adalah sebuah teks yang jelas
sebuah pembunuhan oleh polisi dapat meletupkan sebuah belum selesai. Sesuatu yang diharapkan akan terus berlanjut,
gelombang insureksi? hingga api yang dibawanya dapat menjadi pilar awal yang
menerangi dunia.
Dalam era Byzantin, Api Yunani adalah sebuah istilah untuk
menyebut sebuah senjata pemusnah hebat yang terdiri dari
elemen-elemen berbeda yang dikomposisikan secara tepat.
Insureksi di Yunani akhir tahun 2008, merepresentasikan
sebuah penggabungan api-api yang ada, di mana bahan Catatan:
bakarnya diambil dari berbagai kondisi sosial yang eksis di
mana-mana. Panasnya api telah berhasil melubangi tabir-tabir Berikut ini sedikit link yang bisa digunakan untuk memahami
yang menutupi kondisi sosial yang makin hari semakin mem- lebih jauh soal insureksi di Yunani, silahkan tambahkan link
buruk. Di tengah kondisi yang semakin tanpa harapan dan lain apabila dirasa kurang lengkap.
frustratif, insureksi telah menawarkan pilihan lain: membawa Sejarah anarkisme di Yunani yang tidak lengkap, untuk cukup
penerangan pada dunia. membantu untuk melihat dan lebih memahami bagaimana
Imitasi adalah bentuk paling jujur dari sebuah penghargaan, Yunani dapat menjadi seperti sekarang:
tetapi pada akhirnya hal tersebut tetap sekedar imitasi. Beru- http://en.wikipedia.org/wiki/Anarchism_in_Greece
saha secara buta mereplikasi skenario Yunani di tempat lain
jelas akan dikutuk menemui kegagalan, seperti apa yang Update soal insureksi Yunani:
terjadi di Amerika Serikat, di mana kondisi-kondisi sosialnya http://www.occupiedlondon.org/blog/
berbeda. Awal tahun ini di Oakland, Amerika Serikat, kerusu-
han serupa juga berusaha diletupkan oleh anak-anak muda http://greeceriots.blogspot.com/
atas penembakan oleh polisi, tapi apa yang tidak diperhati- http://openanthropolog y.wordpress.com/2008/12/20/stay-
kan adalah bahwa aturan polisi di Oakland berbeda dengan in-touch-with-the-greek-riots-and-international-solidarity-
aturan polisi di Yunani. Di Oakland, polisi kini diperbolehkan actions/
menembak apabila molotov dilemparkan (di Yunani sekedar
lemparan molotov tidak diperbolehkan untuk menjadi ala- Zine kecil berisi reportase dari tengah-tengah insurgensi
san bagi polisi untuk mulai menembak); lalu di Yunani uni- di Yunani:
versitas secara hukum tetap menjadi sebuah area di mana http://zinelibrary.info/files/howtoorganizeaninsurrection.
polisi tidak diperkenankan masuk sementara di Oakland, tak pdf
ada area yang dilarang secara hukum untuk dimasuki polisi

30 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

Wawancara di bawah ini merupakan hasil alih- e.) . . .Dan juga federasi yang berpengaruh diorganisir
bahasa dari wawancara yang dilakukan Crime- oleh teman-teman Alexis yang mengorganisir pelajar untuk
thinc.Collective dengan seorang partisipan melakukan demonstrasi dan aksi, pendudukan sekolah-seko-
dari Void Network tentang situasi Yunani dan lah, dan melakukan pemberitahuan dari perjuangan pelajar.
peranan gerakan anarkis di sana. Apakah ada struktur-struktur yang sudah ada yang di-
pakai oleh orang-orang untuk mengorganisir?
Bagaimana aksi dikoordinasikan di dalam kota? Antar Bagi para pelajar yang baru pertama kali berada di jalanan,
kota? dan juga para imigran yang berpartisipasi, telepon sangatlah
cukup; hal ini menghasilkan elemen yang rusuh dan tak ter-
Ada ratusan kelompok affiniti yang kecil dan sangat dekat— duga dari situasi-situasi. Di sisi lain, bagi kaum anarkis dan
kelompok-kelompok yang berdasarkan persahabatan yang antiotoritarian, Dewan Umum merupakan alat pengorgani-
sudah lama yang disertai dengan 100 persen kepercayaan— siran yang telah digunakan selama 30 tahun di dalam setiap
dan kelompok-kelompok yang lebih besar, seperti orang- gerakan. Setiap kelompok affiniti, squat, pusat sosial, univer-
orang yang berasal dari tiga squat besar di Athena dan tiga sitas yang diduduki, dan organisasi lainnya mempunyai De-
dari Thessaloniki. Ada lebih dari 50 social centre (pusat wan Umum mereka sendiri juga. Partisipan-partisipan lain-
sosial), dan ruang-ruang anarkis di universitas-universitas; nya termasuk organisasi kiri dan ruang-ruang politis anarkis
juga, Antiauthoritarian Movement (Pergerakan Antiotoritar- di universitas. Selama terjadinya pertempuran, banyak blog
ian) mempunyai grup di setiap kota besar, dan ada jejaring baru muncul, dan jejaring koordinasi antar pelajar Smu.
affiniti blok hitam yang aktif di setiap kota di Yunani, yang
berdasarkan relasi personal dan berkomunikasi via surat dan Orang-orang dari latarbelakang apasaja yang berpartisi-
telepon. Bagi mereka semua, Indymedia sangatlah penting pasi di dalam aksi?
sebagai titik strategis untuk mengumpulkan dan berbagi in-
formasi yang berharga—di tempat terjadi konflik, di tempat Mayoritasnya adalah anarkis, setengahnya orang-orang tua,
polisi berada, di mana para polisi rahasia sedang melakukan beberapa dari mereka beresiko dipenjara akibat aksi-aksi
penangkapan, apa yang sedang terjadi dimana saja tiap me- mereka terdahulu. Di samping mereka terdapat ribuan anak
nit; juga berguna di level politis, untuk mempublikasikan sekolah yang berumur dari 16-18 tahun. Bersebelahan den-
pengumuman dan ajakan untuk melakukan demonstrasi dan gan mereka adalah kelompok imigran, ribuan mahasiswa,
aksi. banyak dari anak-anak kaum gipsi melakukan balas dendam
atas represi sosial dan rasisme terhadap mereka, juga kaum
Tentu, kita tidak dapat melupakan bahwa di dalam prak- revolusioner tua yang berasal dari perjuangan-perjuangan
tiknya, koordinasi banyak dilakukan melalui kontak antar te- sebelumnya.
man via telepon genggam; itu juga yang banyak dipakai oleh
pelajar untuk mengkoordinasikan inisiatif, demonstrasi, dan Bentuk-bentuk berbeda macam apa yang dilakukan se-
aksi langsung. lama aksi?

Struktur-struktur macam apa yang tampak? a.) Menghantam kaca, menjarah, dan membakar merupakan
aksi utama yang banyak digunakan oleh orang-orang. Mereka
a.) Setiap jenis kelompok kecil yang berupa relasi pertem- sering menyerang distrik pusat perbelanjaan mewah, mem-
anan membuat keputusan-keputusan spontan di jalan-jalan, buka toko-toko mewah, mengambil segala sesuatu dari da-
merencanakan aksi dan melakukannya sendiri dalam atmosfir lamnya, dan membakarnya guna melakukan tindakan kontra
yang rusuh dan tidak terkontrol; ribuan aksi terjadi di waktu terhadap lemparan gas air mata. Banyak yang membalikkan
yang bersamaan dimana saja di seluruh negeri… mobil untuk dijadikan barikade, menjaga agar polisi berada
di jarak yang cukup jauh hingga kemudian menciptakan area-
b) Setiap sore ada Dewan Umum (General Assembly) di area yang terbebaskan. Polisi menggunakan lebih dari 4600
setiap sekolah-sekolah yang diduduki, gedung-gedung yang bom gas air mata—hampir sebanyak 4 ton—namun orang-
diduduki, dan universitas yang diduduki… orang membuat banyak aksi membakar, cukup untuk men-
c.) Indymedia digunakan untuk mengkoordinasikan aksi dan jaga area-area agar dapat bernafas di tengah negara yang se-
melakukan pemberitahuan . . . dang melancarkan peperangan kimia terhadap masyarakat.
d.) Partai-partai komunis juga mengorganisir konfederasi Ketika ribuan orang sadar kalau asap hitam dapat menetral-
pelajar mereka . . . kan asap putih dari gas air mata, mereka menggunakan taktik

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 31


kolom dan analisa

Ketika ribuan orang sadar kalau asap hitam dapat menetralkan asap
putih dari gas air mata, mereka menggunakan taktik membakar apa
saja sebagai perlindungan atas gas air mata

membakar apa saja sebagai perlindungan atas gas air mata. ketika terjadi pembakaran dari hampir 25 persen area alami
Taktik lainnya termasuk membongkar bata dari jalanan den- di Yunani selama musim panas 2007. Kami memperkirakan
gan palu, untuk menghasilkan ribuan batu bagi masyarakat ada sekitar 30 persen orang yang baru pertama kali melaku-
sebagai bahan untuk dilempar; dan tentunya, inisiatif per- kan kerusuhan.
sonal untuk menghasilkan dan melempar bom molotov.
Taktik terakhir ini biasanya digunakan untuk memaksa agar Tak-tik macam apa yang digunakan ketika aksi sebelum-
polisi anti huru-hara takut dan menghargai para demonstran, nya di Yunani? Apakah taktik semacam ini berjalan seha-
dan juga sebagai cara untuk mengkontrol ruang dan waktu luan dengan pemberontakan ini? Jika benar, bagaimana
untuk menyerang dan melarikan diri. itu bisa terjadi?
Banyak taktik yang digunakan dalam perjuangan ini telah di-
gunakan sejak lama di Yunani. Apa yang paling penting dari
b.) Menyerang dengan menggunakan tongkat, batu dan kebaharuan karakteristik dari perjuangan ini merupakan ak-
molotov dilancarkan terhadap banyak bank, kantor polisi, si-aksi yang muncul dengan tiba-tiba di seluruh negeri. Pem-
dan mobil-mobil polisi di seantero negeri. Di kota-kota yang bunuhan seorang anak muda di area terpenting bagi aktivitas
lebih kecil, bank-bank dan polisi merupakan target utama, anarkis memprovokasikan reaksi yang cepat; selang lima
sebagaimana masyarakat yang tidak terlalu besar dan hubun- menit kematiannya, sel-sel kaum anarkis di berbagai penjuru
gan langsung melarang untuk menyerang toko-toko, dengan diaktifkan. Dalam beberapa kasus, para polisi terlambat tahu
pengecualian beberapa franchise-nya perusahaan multina- dari kaum anarkis perihal alasan kenapa mereka menghadapi
sional. serangan dari orang-orang. Bagi masyarakat Yunani, meru-
pakan suatu kejutan bahwa mayoritas anak muda di negeri
c.) Ratusan pendudukan simbolis dilakukan di berbagai ban- ini mengadopsi taktik “kekerasan anarkis, memecahkan dan
gunan publik, kantor-kantor pemerintahan, kantor layanan membakar,” namun ini merupakan hasil dari pengaruh aksi
publik, teater-teater, stasiun tv, radio, dan bangunan-bangu- dan ide anarkis yang telah ditunjukan kepada masyarakat Yu-
nan lainnya yang dilakukan oleh 50-70 orang. Juga terjadi nani selama empat tahun terakhir.
banyak aksi sabotase simbolis dan blokade jalanan, jalan tol,
kantor-kantor, stasiun metro, dan seterusnya, biasanya dite- Apakah terjadi konflik antara partisipan aksi?
mani oleh distribusi ribuan pamplet untuk masyarakat di
sekitar area tersebut. Partai Komunis memisahkan diri dari para anarkis dan kaum
kiri, dan mengorganisir demonstrasi yang terpisah. Juga,
d.) Setiap harinya ada protes-protes diam, art-happening, dan pengumuman yang dilakukan oleh Partai Komunis di media
aksi-aksi nonkekerasan di depan parlemen dan setiap kota. koporat, pidato mereka di parlemen, propaganda negatif
Banyak dari aksi ini diserang secara brutal oleh polisi, yang mereka terhadap setiap organisasi kiri membuktikan bahwa
menggunakan gas air mata dan menangkap orang-orang. mereka merupakan musuh dari setiap usaha untuk peruba-
han sosial.
e.) Kaum kiri mengorganisir konser di ruang-ruang publik
dengan partisipasi band-band bawah tanah juga beberapa Apa opini dari “masyarakat umum” mengenai aksi ini?
bintang pop yang memiliki kesadaran politis. Yang terbesar
di Athena melibatkan lebih dari 40 artis dan menarik seban- Apa yang disebut sebagai “masyarakat umum” selama suatu
yak 10.000 orang. periode tele-demokrasi merupakan sesuatu yang butuh ban-
yak didiskusikan.
f.) Demonstrasi pelajar yang terkontrol diorganisir oleh Par-
tai Komunis. Banyak dari demonstrasi ini tidak terlalu me- Secara umum, bila berbicara, “masyarakat umum” ketakutan
narik partisipasi dibanding dengan demonstrasi-demonstrasi ketika TV berkata bahwa kami “membakar toko-toko orang
pelajar yang rusuh dan spontan. miskin,” tapi orang-orang juga tahu toko-toko macam apa
yang berdiri di distrik-distrik mahal tempat terjadi kerusu-
Berapa banyak partisipan di dalam aksi ini yang terlibat han; mereka ketakutan ketika TV berkata bahwa kaum imi-
dalam aksi-aksi serupa sebelumnya? Seberapa banyak gran yang marah turun ke jalan dan menjarah, tapi mereka
menurutmu aksi ini merupakan yang pertama bagi mer- juga tahu kalau imigran itu kaum yang miskin dan putus-asa,
eka? dan juga bahwa hanya sebagian kecil dari mereka yang turun
ke jalan. Banyak seniman (artis), teoritisi, sosiolog, dan to-
Ribuan orang yang terlibat merupakan anarkis-insureksionis, koh-tokoh publik lainnya yang menawarkan penjelasan men-
antiotoritarian, dan otonomis libertarian; setengah dari me­ genai pemberontakan yang terjadi, dan banyak dari mereka
reka merupakan kaum anarkis yang lebih tua yang hanya tu- cukup bermanfaat bagi tujuan kami; beberapa diantara mer-
run ke jalan bila terjadi perjuangan yang penting; sebagaima- eka barangkali terjebak oleh keinginan mereka untuk ber-
na banyak dari mereka sudah pernah dikenai hukuman. Juga partisipasi dalam semangat jaman, sementara yang lainnya
ada ribuan anak muda yang teradikalisasi selang tiga tahun memanfaatkan situasi untuk secara jujur menyatakan ide-ide
terakhir dalam perjuangan-perjuangan sosial seperti tuntu- mereka. “Masyarakat umum” marah terhadap pembunuhan
tan untuk Jaminan Sosial dan perjuangan menentang privati- atas seorang anak muda berumur 15 tahun oleh polisi, dan
sasi pendidikan, dan juga demonstrasi spontan besar-besaran mereka semakin membenci polisi, tak ada seorangpun yang

32 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


“Jika sesuatu membuat kita takut, maka itu adalah kembali pada normalitas.
Ka­rena di setiap jalan-jalan yang telah dirusak dan dihancurkan dari kota
kita yang terbakar kita tidak hanya melihat hasil yang lumrah dari kemara-
han kita, tapi kemungkinan untuk memulai hidup. Kita tak lagi punya sesuatu
yang harus dilakukan selain membuat diri kita berada di dalam kemungkinan
ini dan merubahnya menjadi suatu pengalaman yang hidup: dengan berpijak
pada keseharian hidup, kreativitas kita, kekuatan kita untuk mematerialisasi
keinginan kita, kekuatan kita untuk tidak berpikir tapi untuk mengkonstruksi-
kan yang nyata. Inilah ruang vital kita. Sisanya adalah kematian. “
~Pernyataan dari pendudukan Sekolah Ekonomi dan Bisnis Athena

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 33


kolom dan analisa

menyukai polisi. Mayoritas orang “normal” Yunani tidak yang rusuh tersebut.
mempercayai pemerintahan sayap kanan sekarang ini atau
pemerintahan sosialis yang kemarin (dan mungkin masa de- Bahkan kaum kiri yang berasal dari generasi Mei 68’, ketika
pan), dan mereka tidak menyukai polisi, toko-toko mahal, mereka berbicara pada media, mereka berkata bahwa kerusu-
atau bank. Sekarang opini publik yang baru hadir menawar- han dan perusakkan tersebut bukanlah ekspresi politis dari
kan setiap justifikasi etis maupun sosial dari pemberontakan. kebutuhan dan harapan masyarakat—bahwa kaum anarkis
Bila kemarin cukup sulit untuk memerintah Yunani, sekarang dan anak muda tidak punya kemampuan untuk mengek-
akan semakin sulit. spresikan agenda politis, dan masyarakat butuh perwakilan
politis yang lain. Sudah tentu, semua itu tidak mempunyai
Seberapa penting konteks kejadian ini dengan kenangan pengaruh kuat terhadap anak muda yang akan berpartisipasi
kediktatoran yang pernah terjadi di Yunani? Bagaimana di dalam perjuangan sosial ke depan, sebagaimana setelah
hal tersebut memengaruhi opini masyarakat luas dan perjuangan ini eksis tegangan yang tinggi dan jarak yang
aksi dalam kasus ini? begitu hebat antara anak muda dan setiap jenis otoritas
kepemimpinan politis.
Di 1973, anak muda merupakan satu-satunya yang mengam-
bil resiko untuk memberontak melawan kediktatoran yang Motivasi-motivasi apa, selain kemarahan terhadap polisi
telah berjalan selama tujuh tahun; meski ini bukan merupa- dan ekonomi, menurutmu yang membuat masyarakat
kan satu-satunya perjuangan untuk mengakhiri kediktatoran, berpartisipasi?
hal ini menjadi ingatan bersama bahwa pelajar menyelamat-
kan Yunani dari kediktatoran dan dominasi Amerika Serikat. Kebutuhan personal dan kolektif akan petualangan; kebu-
Merupakan suatu kepercayaan umum bahwa anak muda tuhan untuk berpartisipasi membuat sejarah; kekisruhan
akan mengambil resiko bagi manfaat semuanya, dan hal ini negasi dari setiap bentuk politik, partai politik, dan ide-ide
menghasilkan suatu harapan dan toleransi terhadap aksi-aksi politik yang “serius”; gap kultural untuk membenci setiap
pelajar. Sudah tentu, cerita ini sekarang sudah menjadi cerita jenis bintang TV, sosiolog, atau ahli yang mengklaim men-
usang dan meski telah menginspirasikan latarbelakang per- ganalisamu sebagai suatu fenomena sosial, kebutuhan untuk
tempuran, hal tersebut tidak disebut sebagai titik acuan dari eksis dan didengar sebagai dirimu sendiri; antusiasme meng-
konflik ini. hantam otoritas dan memperolok para polisi anti huru-hara,
kekuatan di dalam hatimu dan api di genggaman tanganmu,
Pengaruh lainnya datang dari perjuangan pelajar 1991 dan pengalaman hebat dari pelemparan molotov dan batu ke-
1995 yang menentang privatisasi pendidikan, yang sukses da- pada polisi di depan parlemen, di tempat-tempat perbelan-
lam merubah rencana pemerintah dan menyelamatkan pen- jaan mewah, atau di kota kecilmu yang tenang, di desamu, di
didikan publik sampai sekarang ini. Juga, pemberontakan ta- lapangan kampungmu.
hun 2007 barangkali merupakan puncak dari gerakan anarkis
di Yunani sampai sekarang, sebagaimana itu menghadirkan- Motivasi-motivasi lainnya termasuk hasrat kolektif untuk
nya ke seluruh negeri dan dengan pengaruh yang besar bagi merancang aksi dengan teman-teman baikmu, membuatnya
aksi-aksi dan slogan serta ide-ide dari mayoritas masyarakat; menjadi nyata, dan selanjutnya mendengar orang-orang yang
namun perjuangan pelajar sebelumnya, khususnya di Athena menuturkan aksi tersebut selayaknya cerita yang hebat yang
1991 menunjukannya lebih tampak dan umum. mereka dengar dari orang lain; antusiasme dari membaca
aksi-aksi yang kau lakukan bersama temanmu di koran atau
Apa menurutmu kemerosotan ekonomi merupakan fak- program TV dari sisi planet lainnya; rasa bertanggung jawab
tor yang penting dari kejadian ini sebagaimana yang yang kau miliki untuk menghasilkan cerita-cerita, aksi-aksi,
didengungkan oleh media korporat? dan perencanaan yang akan menjadi contoh global bagi per-
juangan di masa datang. Juga sensasi berpesta dengan meru-
Anak-anak muda dari area-area kaya di Athena juga meny- sakkan toko-toko, mengambil produknya dan membakarnya,
erang stasiun polisi di area mereka, sehingga bahkan kaum melihat janji palsu dan impian kapitalisme terbakar di jalan-
perang kelas (class war) Marxis memiliki kesulitan yang an; kebencian terhadap setiap bentuk otoritas; kebutuhan
serius untuk menjelaskan apa yang terjadi: separasi antara untuk mengambil bagian dalam seremoni pembalasan den-
yang kaya dan miskin tidak terlalu menjadi pengaruh selama dam kolektif atas kematian Alexis di seluruh negeri; kebutu-
solidaritas yang sudah ada sejak lama dan partisipasi dalam han untuk membuat pesan yang kuat terhadap pemerintah
perjuangan akan kesetaran dan keadilan sosial. bahwa bila kekerasan polisi meningkat, kita memiliki kekua-
Di sisi lain, orang Yunani antara umur 25 dan 35 tidak dapat tan untuk melawan balik dan masyarakat akan meledak—
memiliki anak dan keluarga, karena ekonomi. Yunani meru- kebutuhan untuk mengirim pesan langsung pada masyarakat
pakan negara yang berpenduduk jarang di seantero Eropa. bahwa segala sesuatu harus bangun, dan sebuah pesan pada
Namun kita tidak membicarakannya di sini sebagai penyebab otoritas bahwa mereka harus menganggap kami dengan se-
pemberontakan. Anak muda marah dan mereka membenci rius karena kami ada di mana-mana dan kami datang untuk
polisi, sinisme kapitalis, dan pemerintahan dalam cara yang mengubah semuanya.
alamiah serta instingtual yang tidak perlu penjelasan mau- Apakah partai-partai politik sukses dalam mengkooptasi
pun agenda politis. Media lokal berusaha tidak mendiskusi- energi dari pemberontakan?
kan kondisi sosialnya lebih dalam tidak seperti yang diberi-
takan oleh media-media Inggris, Perancis, atau Amerika. Dalam angka yang “sebenarnya”, kaum sosialis suporternya
Stasiun tv lokal berusaha membuat kebohongan mengenai meningkat di atas pemerintahan sayap kanan, memperoleh
“pemakai topeng” tukang rusuh yang tidak punya ide mau- delapan persen; “kaum komunis Forum Sosial Eropa” kehil-
pun identitas sosial, disebabkan oleh pengaruh moral kaum angan satu persen meski mereka menolong pemberontakan,
anarkis yang sangat kuat di masyarakat ini dan bila mereka namun mereka masih berada di posisi ketiga dengan suara
mulai untuk berbicara serius mengenai ide kami di televisi, 12 persen; Partai Komunis 8 persen, neo-fasis Nasionalis 4.5
masyarakat dapat meledak. Terkecuali beberapa program TV persen, dan Partai Hijau stabil dengan 3.5 persen suara.
dan surat kabar-surat kabar, kebanyakan media massa beru-
saha untuk memisahkan isu ekonomi dari pemberontakan Menarik bila mengamati bahwa para pemimpin Sosialis seka-
rang tampaknya menjadi yang pertama dalam “kemampuan-

34 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

nya untuk memerintah negeri” setelah bertahun-tahun kalah Seberapa tampak kaum anarkis di Yunani secara um-
populer dari perdana menteri sayap kanan. Kerusuhan telah umnya? Seberapa serius anarkisme diperlakukan oleh
mempengaruhi kancah perpolitikan: partai-partai politik mayoritas masyarakat Yunani?
tampaknya susah untuk menjelaskan atau bereaksi pada kek-
erasan yang masif dan partisipasi dari setiap level masyarakat. Kamu bisa bilang kalau baru tiga atau empat tahun sampai
Pengumuman-pengumuman mereka tampak tidak relevan sekarang sejak kaum anarkis mulai memperlakukan diri
dari apa yang telah terjadi. Popularitas mereka menurun se- mereka “secara serius” agar kita dapat dilihat serupa oleh
cara dramatis bagi generasi muda, yang tidak melihat logika masyarakat luas. Hanya sekitar beberapa tahun kami sukses
dan politik dari partai politik dan tidak merasa direpresenta- memperluas melampaui batas-batas strategi anti-polisi yang
sikan oleh mereka. telah mengkarakteristikan usaha kami selama 25 tahun.
Menurut strategi tersebut, kami menyerang polisi, mereka
Bagian apa yang dipegang oleh kaum anarkis di dalam menahan orang-orang, dan kami melakukan aksi solidaritas,
memulai dan melanjutkan aksi? Seberapa jelas partisi- dan selalu seperti itu. kami butuh 25 tahun untuk bisa lepas
pasi mereka dilihat oleh masyarakat? dari rutinitas tersebut. Sudah tentu, serangan-serangan anti-
polisi dan pertempuran berlanjut, dan solidaritas bagi tah-
Selang beberapa tahun terakhir, kaum anarkis telah men- anan semakin kuat dari sebelumnya, dan elemen anti-sosial
ciptakan sebuah jejaring komunitas, grup, organisasi, squat, dalam gerakan anarkis berada dalam kontrol diri dan kami
dan pusat sosial di hampir seluruh kota-kota besar di Yunani. dapat berbicara, peduli, dan beraksi untuk manfaat seluruh
Banyak yang tidak menyukai satu sama lain, sebagaimana masyarakat sekarang, melakukan aksi dan perencanaan yang
banyak sekali perbedaan yang ada antar tiap grup dan in- dapat dipahami lebih jelas oleh setidaknya sebagian dari
dividu. Meskipun begitu semua perbedaan tersebut mem- masyarakat.
bantu pergerakan, sebagaimana sekarang ini gerakan telah
meliputi banyak subyek. Berbagai jenis orang menemukan Banyak aksi-aksi, seperti penyerangan terhadap supermar-
kamerad-kamerad mereka di gerakan-gerakan anarkis yang ket dan distribusi dari produk-produk yang dicuri kepada
berbeda dan semuanya saling mendorong—dalam cara yang masyarakat, menjadi populer dan diterima. Penyerangan
positif, kadang antagonistik—untuk berkomunikasi dengan terhadap bank-bank, apalagi sekarang yang disertai krisis
masyarakat. Komunikasi ini termasuk dengan menciptakan ekonomi, juga diterima, dan serangan terhadap kantor polisi
dewan-dewan kampung, berpartisipasi dalam perjuangan so- telah diadaptasi dan digunakan oleh pelajar smu di seluruh
sial, dan merancang aksi yang memiliki arti bagi masyarakat negeri. Satu sisi, kami telah menjadi subyek berita 15 hari
luas. Setelah 30 tahun anarkisme anti-sosial, gerakan anarkis terakhir. Berbicara secara umum, dengan partisipasi dari per-
di Yunani sekarang ini, dengan segala problem, batasan, dan juangan pelajar dan pekerja dan juga perjuangan ekologis,
konflik internalnya, mempunyai kemampuan untuk melihat setiap minggu aksi yang dilancarkan kaum anarkis menarik
keluar dari mikrokosmos anarkis dan mengambil tindakan perhatian dan menawarkan visibilitas pada gerakan anarkis.
yang merubah masyarakat secara besar dengan cara-cara
yang telah hadir. Sudah tentu, butuh banyak usaha untuk Ini bukan berarti anarkisme telah dipahami dengan serius
membuat hal ini menjadi umum, namun hari demi hari tak oleh mayoritas masyarakat Yunani, sebagaimana masih ban-
ada seorang pun yang bisa mengacuhkannya. yak orang percaya pada kebohongan televisi yang menggam-
barkan kami sebagai “pemakai topeng” dan kriminal, dan
Untuk peran dari kaum anarkis di dalam memulai dan melan- juga mayoritas ini tidak memiliki pemahaman bagaimana
jutkan aksi…khususnya pada awalnya—Sabtu dan Minggu, masyarakat anarkis dapat berfungsi—termasuk banyak anar-
6 dan 7 Desember—dan juga kelanjutannya setelah rabu 10 kis, juga, yang menolak untuk berbicara tentang hal ini!
Desember, kaum anarkis merupakan mayoritas yang melan- Namun aksi, kritik, dan ide kami memiliki pengaruh yang
carkan aksi. Di hari-hari pertengahan, terutama hari senin kuat sekarang pada orang-orang progresif dan kiri. Tidak lagi
ketika Armageddon destruktif mengambil tempat, pelajar mungkin untuk mengatakan bahwa kami tidak eksis dan ek-
dan imigran memainkan peranan penting. Namun mayori- sistensi kami meradikalisasi mayoritas generasi muda.
tas pelajar mendapatkan momen yang gampang setelah satu,
dua, atau tiga hari perusakkan, dan kemudian pulang rumah Apa peranan grup-grup subkultur—seperti punk, squat-
atau menghadiri demonstrasi yang atmosfirnya lebih pasifis. ting, dan sebagainya—dalam membuat pemberontakan
Seperti biasa, kaum imigran harus menghadapi efek balik menjadi mungkin?
dari masyarakat lokal, dan mereka takut untuk kembali ke Setelah tahun 93 kami punya kecenderungan yang kuat da-
jalanan. lam gerakan anarkis Yunani—yang disertai dengan perkela-
Jadi 20,000 anarkis di Yunani yang memulainya, dan melan- hian internal yang serius—yang mengeliminasi pengaruh
jutkannya ketika setiap orang kembali ke normalitas. Dan gaya-gaya subkultur di dalam gerakan. Ini berarti tak ada
kami harus memberitahu bahwa rasa takut untuk kembali punk, rock, metal, atau apapun identitas anarkis di dalam
menuju normalitas telah membantu kami untuk memper- gerakan anarkis Yunani—kamu bisa menjadi apa saja yang
panjang pertempuran hingga sepuluh hari lebih, menaruh kau inginkan, kau bisa mendengar musik apapun yang kau
diri kami dalam bahaya yang hebat sebagaimana aksi pem- suka, namun itu bukanlah identitas politis.
balasan dendam dari pembunuhan sahabat kami berubah, Dalam pertempuran bulan ini, banyak “anak emo” berpar-
di dalam fantasi kami, menjadi persiapan untuk pemogokan tisipasi, dengan kaum hippie dan anak rave, banyak punk,
umum. Sekarang masyarakat Eropa tahu sekarang bagaimana heavy metal, dan juga anak-anak trendy dan pelajar yang
wajah dari insureksi sosial, dan bukanlah hal yang sulit untuk menyukai musik Yunani atau apa saja. Itu harus merupakan
merubah dunia dalam beberapa bulan. suatu kesadaran sosial dan politis, kritik sosial dan pemaha-
Namun kamu butuh orang-orang untuk berpartisipasi dan man kolektif yang membawamu untuk berpartisipasi dalam
memainkan peranan mereka. Kaum muda di Yunani men- gerakan anarkis, dan bukan fesyen. Tentu, sejak 19 tahun
girim pesan untuk seluruh masyarakat Eropa. Kami menanti terakhir Void Network dan kolektif-kolektif serupa telah
respon mereka sekarang. memainkan peranan dalam menawarkan introduksi kultural
pada ruang-ruang politis radikal. Grup-grup seperti ini men-

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 35


kolom dan analisa

gorganisir even-even politis/kultural, pesta setiap tahun dan tuk demonstrasi dan partisipasi dalam perjuangan sosial;
memiliki kekuatan untuk menarik ribuan orang dari kultur butuh lebih banyak jasa layanan publik yang gratis di sektor-
underground. Meski begitu, Void Network sendiri tidak sektor yang tidak disediakan pemerintah—doktor-doktor
menciptakan identitas-identitas subkultur, tidak memisah- dan guru anarkis gratis, makanan gratis, akomodasi gratis,
kan subkultur-subkultur yang berbeda, dan berusaha untuk informasi, budaya underground, dan seterusnya—yang dapat
mengorganisir acara-acara yang meliputi hampir semua kul- membawa orang lebih dekat kepada ide kami. Juga butuh
tur underground. Memang benar bahwa mayoritas orang di lebih banyak squat dan pusat sosial. Jika kamu bisa membuat
scene menghadiri dan berpartisipasi dalam acara-acara d.i.y. squat, maka itu lebih baik, bahkan bila itu tidak memung-
budaya underground; banyak acara diorganisir setiap bulan kinkan di kotamu, sewalah gedung dengan teman-temanmu,
di ruang-ruang yang dibebaskan. atasi masalah birokrasi, bangun kolektif, mulai membentuk
dewan, dan taruh bendera merah-hitam atau hitam di pintu
Apa yang membuat gerakan anarkis sehat di Yunani? masuk. Mulai tawarkan pada orang-orang di kotamu suatu
Pemisahan identitas politis subkultur membuat orang contoh hidup dari sebuah dunia tanpa rasisme, patriarki,
mengerti bahwa kamu memanggil dirimu seorang anarkis atau homofobia, suatu rasa akan kesetaraan, kebebasan, dan
butuh partisipasi, perencanaan, kreativitas, dan tindakan respek terhadap perbedaan, sebuah dunia dengan kasih dan
yang lebih serius daripada sekadar memakai baju antikris saling berbagi. Kami butuh lebih “Autonomia” di dalam in-
dan nongkrong di acara-acara punk minum bir dan meng- sureksionisme gerakan anarkis Yunani, untuk membuatnya
konsumsi pil-pil hipnotik. Sekarang ada pemahaman bahwa bersinar seperti suatu paradigma gelombang baru kehidupan
kamu memanggil dirimu anarkis maka kamu harus datang ke sosial dan memperlihatkan metodologi bertahan hidup yang
demonstrasi, turun ke jalan dengan bendera hitam dan mer- baik di metropolis ini.
ah-hitam, bersama-sama meneriakan slogan dan memanifes- Seberapa efektif represi polisi di dalam menghentikan
tasikan kehadiran anarkis. Juga, kamu harus berpartisipasi gerakan anarkis? Bagaimana orang-orang melawannya?
dalam dewan-dewan yang berbeda-beda dengan orang-orang
untuk merancang aksi-aksi, perencanaan, atau perjuangan Impian dan rencana dari kaum insureksionis telah terkabul:
yang berbeda untuk dapat memanggil dirimu anarkis. Kamu suatu gelombang partisipasi telah “melampaui” kaum anar-
harus berteman dengan orang-orang yang kamu percaya kis, dan untuk hari-hari yang rusuh orang-orang telah ber-
100 persen untuk merancang sesuatu yang berbahaya, kamu jalan dan bertempur di kota tidak seperti yang sudah-sudah,
harus sadar akan apa yang terjadi di dunia agar dapat me- dalam suatu eksistensi ruang dan waktu yang tidak terduga.
mutuskan tindakan tepat apa yang harus dilancarkan, kamu
harus antusias dan gila, untuk merasakan bahwa kamu dapat Di hari-hari yang sama, tentunya, mereka akan berhadapan
melakukan hal-hal yang menakjubkan—kamu harus bersedia dengan batasan-batasan dari insureksi. Sekarang ini banyak
memberikan hidupmu, waktumu, tahun-tahunmu dalam yang terlibat diskusi panjang dalam memperluas pemaha-
perjuangan yang takkan pernah berakhir. Cukup sehat bila man popular dan menciptakan praktik-praktek, aksi-aksi,
kamu tidak punya ekspektasi, karena kamu takkan menjadi dan metode-metode yang akan mencukupi dan memperkaya
kecewa. Kamu tidak berharap untuk menang. Kamu biasa un- perjuangan. Represi polisi tidak memainkan peranan pent-
tuk hadir, bertempur, lalu menghilang lagi; kamu mengerti ing dalam kesimpulan kerusuhan melainkan hanya kelelahan
bagaimana menjadi orang yang tak terlihat dan terlihat se- fisik. Semua dari kami berbagi suatu rasa penyelesaian dan
bagai kekuatan kolektif; kamu tahu bahwa kamu bukanlah permulaan, dan inilah perasaan yang tak dapat disentuh oleh
pusat alam semesta; namun kapansaja kamu dapat menjadi polisi.
pusat dari masyarakatmu. Menurutmu apa hasil dari kejadian Desember ini?
Dalam cara bagaimana menurutmu gerakan anarkis di Perjuangan yang terus berlanjut! Pertempuran demi kes-
Yunani dapat menjadi lebih baik dan lebih kuat? etaran politis, sosial dan ekonomi yang takkan pernah sele-
Kami butuh cara-cara yang lebih bagus untuk menjelaskan sai! Ekspansi konstan dari kebebasan!
ide-ide kami kepada masyarakat. Kami butuh teknik komu- Ke depan nanti, pemerintah neoliberal Yunani dan seluruh
nikasi politis pada seluruh masyarakat, cara-cara yang lebih Eropa akan berpikir dua kali sebelum mengimplementasi-
baik dan kuat untuk membuat “terjemahan politis” dari aksi kan setiap jenis perubahan ekonomi dan sosial. Kerusuhan
kami dan menaruh seluruh perjuangan dalam konteks sosial. di Athena dan krisis ekonomi mengakhiri sinisme otoritas,
Dalam tele-demokrasi, di mana politisi tidak lebih dari bin- bank, dan korporasi, hingga meradikalisasi sebuah generasi
tang televisi, penolakan kami untuk berkomunikasi melalui baru di Yunani, dan memberikan masyarakat kami suatu kes-
media massa merupakan sesuatu yang sehat, namun kami empatan untuk membuka dialog tentang perjuangan sosial
perlu cara-cara untuk melampaui “realitas konsensus” ini, masif di waktu depan nanti.
propaganda media terhadap kami, dan menemukan cara
untuk menjelaskan tujuan-tujuan aksi kami pada masyarakat.
Selama acara-acara TV “eksis” dan apasaja yang tidak hadir
dalam TV “tidak eksis”, kami akan senantiasa berada disitu
dengan ide-ide gila kami, dan aksi-aksi berbahaya dan per-
tempuran jalanan untuk menghancurkan normalitas program
TV, kami akan menggunakan iklan negatif dari aksi kami un-
tuk menculik setiap fantasi dan impian dari masyarakat. Tapi
bagaimana kami menjelaskan ide-ide positif ke semua orang?
Bagaimana kami membantu orang-orang untuk tidak mem-
percayai media? Bagaimana kami melakukan kontak dengan
jutaan orang?
Butuh jutaan poster dan pamplet gratis, yang disodorkan
tangan ke tangan di jalan-jalan; butuh jutaan undangan un-

36 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

Bagaimana aksi individual berpengaruh pada perilaku yang kompleks dari sebuah kelompok? Bagaimana
ratusan lebah madu membuat keputusan tentang sarang mereka apabila sebagian dari mereka tak sepakat?

aplikasikan dalam momen kerusuhan.


Apabila kita terbiasa bergerak sebagai
sebuah kelompok yang terdiri dari
individu-individu dan bukan sekedar
massa, maka kekuatan itulah yang juga
akan mendefinisikan kelompok kita.
Sebuah kelompok binatang, mampu
melakukan hal-hal menakjubkan,
dari membangun tempat tinggal yang
kompleks, hingga menghindari preda-
tor yang dapat bergerak cepat dalam
momen-momen yang tepat. Mereka
melakukannya dengan bergantung
pada sensitivitas masing-masingnya
atas informasi lokal, pola komunikasi
Apa yang membuat sekelompok besar ikan herring mengoordinasikan gerakan langsung yang dapat diandalkan dan
mereka dengan tepat sehingga mampu mendadak bersamaan berkelok hanya kemampuan individu-individu di
dalam waktu sepersekian detik, seakan kelompok tersebut hanyalah sebuah or- dalamnya dalam merespon secara si-
ganisme tunggal? Kemampuan kolektif beberapa binatang–tampak menakjubkan multan terhadap apapun yang berpen-
bahkan bagi para ahli biologi yang lebih dekat mengenal mereka. garuh pada kepentingan kelompoknya
Perilaku individu yang bergerak bersamaan dalam jumlah banyak tapi tanpa koor- tapi dengan tetap menjaga perilaku
dinasi terpusat (swarm) adalah sebuah topik yang sedang menjadi hip saat para universal kelompoknya tersebut. Be-
pengamat berusaha untuk memahami gerakan para perusuh di Perancis dalam berapa strategi tampaknya memang
dekade terakhir ini. Penggunaan SMS misalnya, salah satu inovasi teknologi yang sederhana dan jelas (hingga tak pelak
mengarah pada berkembangnya “gerombolan yang pintar” yang diaplikasikan oleh lagi beberapa individu akan berkata,
para perusuh. “Memang ini yang selama ini kami laku-
kan kok!”), tapi hasilnya jelas kompleks
Tetapi intelijensi swarm, tidak hanya sebuah cara untuk mengoordinasikan pertem- dan sangat efektif. Intelijensi swarm
puran jalanan, adalah sebuah topik penelitian yang kaya yang sebaiknya didalami tidak membutuhkan semua individu
oleh para anarkis. Poin pentingnya, adalah karena gerak yang terdiri dari beberapa untuk berpikir serupa atau bahkan
atau banyak proyek yang begitu kompleks dapat berkoordinasi tanpa memerlu- sama, intelijensi ini justru merupakan
kan otoritas sentral. Hal tersebut juga merupakan sesuatu yang didambakan oleh sebuah fakta tentang pola pengambilan
para anarkis. Peter Kropotkin, seorang anarkis jaman lalu, telah memulai penelitian keputusan yang memang tak biasa kita
mengenai perilaku tersebut tentang peran mutual-aid dalam proses evolusi. kenal. Mengadopsi strategi tersebut
Kini, para ahli biologi dan ilmuwan komputer (termasuk militer) juga tertarik pada jelas akan sangat menguntungkan bagi
intelijensi swarm ini, dan riset mereka membantu menjelaskan bagaimana kepu- sebuah kelompok desentral, baik bagi
tusan-keputusan penting yang dibuat oleh sekelompok binatang yang berjumlah binatang, atau bahkan apabila mampu,
ribuan, bahkan saat beberapa dari mereka tak sepakat. Itulah keindahan intelijensi bagi kita manusia.
swarm. Baik kita berbicara mengenai semut, lebah, bebek, manusia, komposisi pe-
rilaku kelompok yang cerdas–kontrol desentral, respon terhadap informasi lokal,
Catatan:
aturan simpel–berperan penting dalam penentuan strategi untuk berurusan den-
gan sesuatu yang teramat kompleks. [*] Swarm: (bahasa Inggris) gerakan sekelompok besar indi-
vidu (baik itu binatang ataupun manusia), bergerak dengan
Riset-riset yang ada, kini mengarah pada kesimpulan lain: kerumunan cenderung cepat dan dalam jumlah besar.
menjadi bijak hanya apabila individu-individu di dalamnya beraksi dengan respon- Referensi:
sif dan mampu membuat keputusannya sendiri. Sebuah kelompok tidak akan 1. Anti-Massa: Metoda-Metoda Berorganisasi Bagi Kolektif-
pernah menjadi kuat dan pintar apabila tiap anggota kelompoknya hanya saling Kolektif
mengimitasi, hanya mampu mentaati perintah, atau menunggu seseorang menyu- 2. Penelitian yang dilaporkan oleh New York
ruh mereka melakukan sesuatu. Saat sebuah kelompok menjadi kuat dan cerdas, http://www.nytimes.com/2007/11/13/science/13traff.
entah itu kelompok semut ataupun kelompok manusia, kelompok tersebut ber- html?pagewanted=2&_r=
gantung pada tiap-tiap anggotanya untuk mampu melakukan bagiannya dengan 3. Tentang penelitian yang dilakukan oleh Kropotin
tepat. Dengan demikian jelas bahwa kesimpulan tersebut tidak hanya dapat di- http://info.interactivist.net/node/1121

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 37


kolom dan analisa

Belakangan terjadi kesalahpahaman mendasar menjadi kekuatan yang nyata di dalam hidup. Dalam kondisi
alienasi, bagaimanapun, kedua hal tersebut terkekang oleh
perihal bagaimana kaum anarkis memahami kondisi bahwa eksistensi hidup seseorang tidak berada di
demokrasi. Secara tegas, kaum anarkis bukan- dalam kontrol dirinya sendiri. Jika demikian, maka impian
lah prodemokrasi atau sekadar penyokong hanyalah diperuntukkan bagi para pemimpi, lantaran hasrat
seseorang tidak berada dalam situasi yang memungkinkan
demokrasi-langsung maupun jenis demokrasi orang tersebut untuk melakukan tindakan. Dalam kondisi
radikal lainnya. Demokrasi sebagai suatu kon- ini, ketika seseorang kehilangan koneksi antara gairah dan
hasrat yang menggerakannya, cukup tidak mungkin untuk
sep modern mengenai pemerintahan politik, melakukan tindakan mengambilalih kontrol hidupnya dan
yang mendasari konsepnya melalui “aspirasi orang tersebut pun terjebak dalam pasifitas. Sehingga ke-
kekuasaan politik mayoritas”, bukanlah se- inginan untuk merubah kondisi material yang menyebabkan
alienasi tersebut terjebak dalam keputusasaan dan ketidak-
suatu yang anarkis. Dengan diiringi riuhnya berdayaan.
ajang Pesta Demokrasi 2009, banyak kaum Dengan demikian, masyarakat terbagi menjadi dua bagian.
radikal terbelit gaung kaum kiri nasional un- Pertama, mereka yang teralienasi, yang kapasitas untuk
tuk bepartisipasi bersama elit-elit politik, un- mengkreasikan hidup sesuai keinginan mereka sendiri te-
lah direnggut. Kedua, mereka yang memegang kontrol atas
tuk “merayakan demokrasi”, bahkan beber- segala proses alienasi, yaitu mereka yang mengambil keun-
apa kaum anarkis menganggap diri mereka tungan dari pemisahan tersebut dengan mengakumulasi dan
mengontrol energi-energi yang teralienasi untuk memper-
sebagai aktivis prodemokrasi. Dalam situasi tahankan tatanan dan peranan mereka sebagai penguasanya.
demikian, penting bagi kami untuk menyisip- Sebagian besar individu maupun kelompok berasal dari
masyarakat kategori pertama. Sementara itu, para tuan tanah,
kan tulisan ini sebagai suatu kritik total atas majikan, dan politisi berada pada kategori kedua.
demokrasi—dalam bentuknya yang langsung
Jadi, singkat kata, para anarkis menentang demokrasi. Kar-
maupun yang terwakilkan. ena eksistensi demokrasi mempertahankan pemisahan
yang hendak dihapuskan oleh kalangan anarkis. Demokrasi
hanya berguna untuk mempertahankan eksistensi kekua-
saan yang teralienasi. Demokrasi membutuhkan kondisi di
mana keinginan dan kekuatan orang-orang menjadi terpi-
Definisi Demokrasi sah. Hal tersebut tidak berbeda dengan pengandaian bahwa
Demokrasi merupakan sebuah teori pemerintahan di mana seseorang mentransfer kedaulatan bebasnya pada aparatus
hukum, dalam pengertian luasnya, merefleksikan keingi- negara terpilih atau pun “mayoritas”. Hal ini terjadi lantaran
nan mayoritas yang ditentukan melalui pemilihan langsung dalam kondisi alienatif semacam itu, kapasitas seseorang
maupun melalui perwakilan. Secara umum, demokrasi ter- untuk menentukan kondisi hidupnya sendiri, dalam relasi
legitimasi melalui pengadopsian suatu konstitusi, yang me- dan kerjasama yang bebas dengan orang-orang di sekitarnya,
legalisasikan aturan-aturan mendasar, prinsip, tugas, dan menjadi dikekang.
kekuasaan dari pemerintah serta aturan dan hak individual
Ada pembedaan penting di sini. Partai memiliki kepentingan
terhadap pemerintah. Aturan yang disebut terakhir diada-
politik dalam klaim mereka untuk mewakilkan kepentingan
kan untuk melindungi individu dari kekangan mayoritas
orang banyak. Pada dasarnya orang banyak tersebut adalah
“demokratis”, sebuah konsep yang dikembangkan oleh re-
yang liyan (the others). Ini merupakan klaim atas kekuasaan
publikanisme selama digulingkannya monarkisme.
yang teralienasi. Jika seseorang mengklaim kekuasaan untuk
mewakilkan orang banyak, maka orang yang diwakili terse-
but telah terpisah dari kebebasannya untuk bertindak. Da-
Alienasi lam pengertian ini, kaum anarkis besikap antipolitik. Anarkis
Cukup penting untuk mengangkat masalah alienasi bila hen- tidak tertarik dengan klaim-klaim berbeda dari kekuasaan
dak mengkritik demokrasi. Pertama-tama, mari pahami kritik yang teralienasi. Baik itu dalam bentuk kepemimpinan yang
umum anarkis terhadap alienasi. beda atau perwakilan yang sekadar memutarbalikan dan me-
rias kekuasaan yang teralienasi. Ketika seseorang mengklaim
Kaum anarkis membedakan kritiknya mengenai persoalan
alienasi dengan cara menekankan pada suatu hubungan yang memiliki kekuasaan atas diri orang banyak atau menjadi
tidak terpisahkan dari pikiran dan tindakan, antara gairah dan pembebas orang banyak, segera kondisi alienatif tercipta. Hal
pemenuhan bebas. Kalangan anarkis menolak setiap proses seperti ini ditolak para anarkis. Para anarkis berprinsip anti-
kemasyarakatan yang memisahkan keterkaitan-keterkaitan politik karena tertarik dengan swaorganisasi dari setiap indi-
tersebut, seperti konsep kepemilikan pribadi, perdagangan, vidu. Keteguhan dari swaorganisasi ini samasekali bertentan-
divisi kerja, dan demokrasi. gan dengan demokrasi dalam berbagai macam bentuknya.
Gairah dan hasrat hanya dapat terpenuhkan ketika keduanya ***

38 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

Pilihan-pilihan ini pun menjadi


suatu ajang permainan kom-
petitif, dan pada akhirnya “peme-
nang” dan “yang kalah” ditetap-
kan. Logika polarisasi semacam
inilah yang lumrah terjadi dalam
demokrasi. Masyarakat yang ter-
libat sebagai penonton maupun
para “pengorganisirnya” saling
mendebatkan argumen mereka
perihal pemimpin atau partai
yang paling prorakyat. Bahkan,
jika ditinjau melalui bagaimana
seharusnya demokrasi terwakil-
kan berjalan, polarisasi mencip-
takan logika menang/kalah. Pada
akhirnya, keputusan-keputusan
lain—yang bisa saja berujung
kompromi atas isu yang diper-
debatkan—menjadi sesuatu
yang janggal. Atau singkatnya,
Dekontekstualisasi Sebagai Suatu dengan polarisasi pemikiran semacam ini, cukup sulit bagi
Bentuk Alienasi masyarakat untuk berpikir di luar dari kotak pemilihan dan
Kritik anarkis terhadap alienasi berkaitan dengan masalah memahami isu yang sebenarnya mereka hadapi.
dekontekstualisasi. Dalam demokrasi keputusan men- Mayoritas
jadi sesuatu yang asing dari konteks yang mengangkatnya.
Demokrasi membutuhkan hukum, aturan, dan keputusan Terlepas dari berbagai masalah di atas, demokrasi juga memi-
yang dibuat terpisah dari keadaannya yang nyata. Hal terse- liki kekurangan mendasar, khususnya pada konsep “may-
but mengandaikan pemaksaan individu ke dalam peranan- oritas”. Dengan senantiasa menerima “aspirasi mayoritas”,
peranan yang telah ditentukan sedemikian rupa, dan bukan- demokrasi memperkenankan tirani mayoritas atas segala se-
nya mempersilakan mereka menentukan secara bebas dalam suatu. Ini berarti, dalam konteks demokrasi, pemenang yang
berbagai konteks yang sesuai bagi mereka. memutuskan semuanya. Kaum minoritas, atau pihak kalah,
tidak punya hak untuk membuat pengaruh atas setiap kepu-
Permasalahan yang dialami berbagai masyarakat dan individu tusan. Jika dianalisa secara mendalam, kenyataannya menjadi
menjadi isu-isu yang kehilangan konteksnya, karena isu-isu berbeda. Mayoritas yang ada bukanlah mayoritas sebenarnya
tersebut pun harus mengikuti aturan demokrasi. Sehingga, dari suatu populasi, melainkan hanya bagian dari kelompok
pelbagai permasalahan menjadi urusan hitam-putih, benar- terbesar dari banyaknya minoritas.
salah, dan bukan dipahami melalui konteks kemunculan
masalah tersebut. Dengan menyediakan ilusi mengenai partisipasi semua
orang, demokrasi memperkenankan mayoritas untuk mem-
benarkan tindakan mereka, tidak terkecuali tindakan terse-
Polarisasi but sangat menindas. Semenjak demokrasi membawa klaim
bahwa semua orang dapat berpartisipasi dalam proses poli-
Demokrasi juga menuntut pentingnya “opini-opini” tung- tis, memberi suara pada minoritas bukanlah sesuatu yang
gal. Pemilih hanya menjadi penonton di dalam suatu proses membahayakan. Ketika minoritas tersebut kalah suara, maka
demokrasi. Mereka telah disajikan berbagai opini untuk dipi- akan membuat mayoritas yang menang lebih mempunyai
lih. Semua proses demokrasi yang ada merupakan skenario legitimasi untuk bertindak semaunya. Sama halnya ketika
dari pihak-pihak yang memiliki (akses kepada) kekuasaan. individu menjadi golput, setiap tindakan mereka pun masih
Hal ini bisa dilihat dari slogan dan reduksionisme yang mun- bisa diinterpretasi sebagai suatu persetujuan dari aspirasi
cul setiap kali seorang calon politisi atau orator mereduksi mayoritas. Karena, individu-individu telah diberi hak untuk
ide menjadi sekadar enak didengar. memilih namun tidak menggunakannya. Tak ada jalan keluar
Tindak memilih dalam demokrasi sangat menyerupai sistem lain. Lingkaran setan!
ekonomi kapitalis. Keduanya, demokrasi dan kapitalisme, Dengan cara demikian logika mayoritas
senantiasa berjalan berdampingan. Ada produser yang tidak dapat digunakan untuk menghancurkan status quo.
mendikte agenda, dan ada konsumen sebagai penontonnya— Dalam kata-kata Enrico Malatesta, anarkis Italia dari abad 19.
yang memilih opini dari pasar ide yang telah ditentukan.

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 39


kolom dan analisa

hinggap dalam impian para anarkis. Bagi para anarkis, semua


itu hanyalah tirani politik manipulasi. Demokrasi hanya mem-
beri seseorang satu pilihan melegakan, yaitu untuk menjadi
pihak yang telah menindas diri orang tersebut.
Tidak perlu naif, korupsi takkan bisa disembuhkan dengan me-
menjarakan koruptor, karena sistem politiknya sendiri adalah
akar dari korupsi. Dalam kata-kata diktator komunis, Stalin,
“Mereka yang memilih tidak memutuskan apa-apa. Mereka
yang menghitung hasil pilihan memutuskan semuanya.”

Reproduksi Demokrasi
Tanpa disadari demokrasi telah menjadi semacam sistem
politik yang dianggap paling mulia, meski sedikit sekali pen-
jelasan mengapa ia bisa menjadi demikian. Umat manusia
sekarang ini hidup dalam demokrasi atau di dalam negara-
negara yang dominasi secara ekonomi dan militer oleh neg-
ara-negara demokratis. Di Indonesia, indoktrinasi mengenai
demokrasi dimulai dari voting di sekolah, upacara bendera,
dan lagu-lagu kebangsaan. Itulah alasan mengapa sebagian
besar gerakan sosial untuk perubahan di Indonesia selalu
menggunakan demokrasi sebagai pembanding atas kese-
wenang-wenangan—contohnya, Liga Mahasiswa Nasional un-
tuk Demokrasi (LMND), atau Kelompok Diskusi Demokratik.
“Fakta bahwa memiliki mayoritas pada satu sisi bukanlah
Apalagi, di negara seperti Indonesia, yang dielu-elukan ada-
tolak ukur bahwa seseorang itu benar. Malahan, kema-
gium Bhinneka Tunggal Ikanya, terdapat kebanggaan akan
nusiaan selalu berkembang melalui inisiatif dan usaha
keragaman yang dapat bersatu di dalam demokrasi! Memang
individu-individu serta minoritas, yang mana mayoritas,
tidak banyak orang mampu melihat dan menyadari kelakuan
lumrahnya lamban, konservatif, dan patuh pada kekuatan
negara yang demokratis itu ketika mengutus tentaranya un-
yang lebih tinggi dan untuk memapankan keistimewaan-
tuk membantai masyarakat sipil di Aceh, Papua Barat, dan di
keistimewaan.”
banyak tempat atas nama demokrasi. Bila seorang pemimpin
tertangkap basah melakukan kebijakan yang serupa, maka ia
akan dicap sebagai pemimpin yang tidak demokratis!
Kritik Imanen
Ketika demokrasi menutup pemikiran orang dan me-
Perlunya kritik imanen untuk memahami betapa rentannya maksa orang tersebut untuk membahasnya dalam konteks
demokrasi terhadap demagogi, lobi-lobi, dan korupsi. demokrasi, semua tindakan untuk merubah lingkungannya
Demagogi merupakan strategi politik untuk meraih kekua- secara sosial dan politis harus dilakukan melalui cara-cara
saan dengan menggunakan retorika dan proganda agar dapat “demokratis”. Dengan demikian, kelas berkuasa tak perlu
menangkap impuls reaksioner dari suatu populasi. Hampir susah-payah untuk mereproduksi demokrasi. Ilusi sistem
setiap bentuk demokrasi berakhir menggunakan cara ini un- demokrasi adalah “kekuasaan mayoritas”. Hal itu membuat
tuk mengambil kesempatan meraih persetujuan mayoritas. banyak orang terilusi bahwa mereka memiliki kontrol atau
Hal ini pada akhirnya menciptakan persetujuan melalui rasa dapat memiliki kontrol bila saja mereka memperjuangkannya
takut, harapan, amarah, dan kebingungan publik. dengan benar. Kendati kekuasaan yang sebenarnya tetap be-
rada di tangan pemodal dan elit politik. Silakan tengok ilusi
Lobi-lobi merupakan sesuatu yang sangat rentan di dalam yang ditawarkan pemilu baru-baru ini. Banyak calon legislatif
demokrasi representatif. Kelompok-kelompok ekonomi elit yang berasal dari “kelas bawah” mencoba berlomba-lomba
biasanya punya pengaruh besar di dalam membujuk, men- menjadi bagian dari kelas elit dengan mengatasnamakan ko-
gancam, atau menyuap para “perwakilan politik” untuk me- munitasnya. Tidak mengherankan jika para akademisi serta
lindungi kepentingan-kepentingan mereka. Oleh karena itu, organisasi yang merasa paling “radikal” pun berlomba-lomba
orang dapat melihat bagaimana menteri maupun anggota membangun citra dan diskursus yang paling demokratis.
DPR adalah juga kaum pemodal. Dalam demokrasi repre- Hampir tidak ada, sekalipun sebatas wacana di atas kertas,
sentatif, di mana partai yang terkuat dipahami sebagai partai yang mengkritik logika mendasar dari demokrasi. Dengan
yang memiliki banyak modal, bukanlah aspirasi mayoritas menyatakannya sebagai yang a priori atau prinsip tunggal
yang diperhitungkan, tapi aspirasi modal terbanyak. Dengan dari kemerdekaan individu dan sosial, demokrasi senantiasa
demikian, bukanlah sesuatu yang mengherankan bila lobi-lo- tampil sebagai sumber yang toleran dan pro pada kebaikan
bi pengusaha yang segelintir itu lebih kuat daripada keluhan publik tanpa cacat sedikitpun.
beberapa ratusan juta orang dalam memengaruhi kebijakan.
Sementara itu, ungkapan “kuasa mayoritas” mengimplikasi-
Meski telah mengetahui masalah-masalah barusan, para anar- kan bahwa masyarakat atau rakyatlah yang memiliki kekua-
kis tidak tertarik dalam mengajukan perbaikan atau reformasi saan, meski bukti yang ada selalu berkata sebaliknya. Secara
dalam sistem demokrasi. Tidak ada jalan perubahan dengan logis, ketika “masyarakat” bukanlah elemen yang akan me-
hanya menjadikan diri kita atau orang lain menjadi politisi mengaruhi perubahan di dalam sistem, maka masyarakat
prorakyat maupun pengusaha yang lebih filantropis. Segala tidak dapat mengubahnya. Secara hipotesa, demokrasi eksis
sesuatu yang berkaitan dengan mengganti ataupun membe- karena masyarakat percaya akan keadilan dan kebebasan.
nahi pemimpin dan sistem kepemimpinan, sama sekali tidak Jika tidak demikian, maka itu bukanlah demokrasi. Oleh

40 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


kolom dan analisa

karena itu, masyarakat juga mempercayai hukum dan kebi- dan sedikit merubah kondisi kerja. Meski demikian, antara
jakan yang berdasarkan atas prinsip demokrasi. Jika semua pekerja dan majikan, keduanya tidak berada dalam level yang
itu tidak berubah maka tidak ada orang yang akan tertindas. setara. Satunya majikan, yang lainnya pekerja—pemilu tidak
Cukup jelas bahwa cara berpikir seperti ini tidak akan mem- akan merubah divisi tersebut.
bawa kita pada suatu masyarakat yang setara dan bebas.
Demokrasi hanyalah satu bagian dari pengalaman kita. Bila
Apologi para penganjur demokrasi dari berbagai jenis ketika dikawinkan dengan sistem ekonomi kapitalistik, maka kita
sistem demokrasi tidak mampu mewujudkan cita-citanya, se- akan menemui kesulitan lainnya. Di atas telah dijelaskan
lalu mengatakan bahwa “masyarakat terlalu apatis, tidak sa- bagaimana demokrasi telah memediasi tindakan-tindakan
dar, atau terlalu bodoh.” Kalangan progresif ini akan berkata individual, sama halnya bila para birokrat negara gagal da-
bahwa bila saja mereka dapat memobilisasi dan mendidik lam melaksanakan “iktikad baik” mereka. Pada kenyataannya,
publik, maka segala sesuatu pasti akan berbeda. Dan pada kelas kapitalislah yang mengontrol setiap proses demokrasi.
akhirnya, kalangan progresif ini selalu berusaha berjuang Ironisnya, hal tersebut tetap disebut sebagai bagian dari
untuk mereformasi sistem agar lebih demokratis. Misalnya, proses demokrasi. Inilah yang membuat rancangan-rancan-
seruan untuk mengganti pemimpin, mengajak publik untuk gan “progresif ” menjadi sulit. Dikarenakan biasanya rancan-
melakukan negosiasi pada pemimpin dan pengusaha, serta, gan semacam itu justru merugikan kelas kapitalis, dan akan
konsekuensinya, memberikan celah pada penguasa untuk memengaruhi sektor ekonomi. Hal semacam ini berulang
memperbaiki citra mereka pada publik. Kelas penguasa se- kali terjadi di setiap negara-negara demokratis. Dalam kata-
lalu dapat bersantai selama masyarakat menyalahkan dirinya kata Jacques Camatte, “Para spesialis telah menjadi burung
sendiri dengan berkata bahwa kita tidak cukup “partisipatif ” pemangsa, sementara para birokrat adalah penjilat yang me-
dan bukan menyerang pada kekuasaan yang membuat nyedihkan.”
masyarakat teralienasi.
Masyarakat mereproduksi demokrasi dengan bepartisipasi
pada pemilu serta pada kepatuhan dalam kehidupan sehari- Demokrasi Langsung Bukanlah Anarki!
harinya. Bila Anda paham bahwa demokrasi tidak akan mem- Sampai di sini kami telah menunjukkan bahwa mayoritari-
biarkan diri Anda bertindak di luar parameter sempitnya dan anisme dalam berbagai bentuknya mengindikasikan pem-
Anda menerima kritik akan aturan mayoritas, maka bagi para batasan terhadap kemerdekaan individual dan pencegahan
anarkis pemilu hanya berguna untuk melestarikan dan me- akan setiap tindakan langsung. Untuk itu, bila kalian mend-
legitimasikan kekuataan negara. Dalam memilih, masyarakat engar bahwa kaum anarkis menghasratkan demokrasi lang-
mungkin bisa mengubah atau meniadakan salah seorang sung, itu jelas merupakan sesuatu yang keliru.
pemimpin dan suatu kebijakan, tapi sistemnya tetap tidak
berubah. Untuk alasan itulah mengapa pemerintah dan pe- Kaum anarkis percaya akan relasi yang tidak termediasi antara
modal menyokong demokrasi, karena mereka dapat dengan individu-individu yang bebas, absennya setiap kekuatan yang
mudah merias wajah mereka di depan publik. Di Amerika koersif maupun alienatif di dalam masyarakat, serta hak uni-
Serikat, dengan digantinya George Bush, Jr. oleh Barack versal untuk menentukan nasib sendiri. Cukup masuk akal
Obama, wajah negara adidaya tersebut berubah menjadi bila kaum anarkis menggunakan beberapa bentuk demokrasi
lebih demokratis, multirasial, dan lebih “baik”, meski tidak langsung untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam
ada perubahan yang signifikan sejak Bush turun dari pang- konteks tertentu. Tapi demokrasi langsung tetaplah sekadar
gung kepresidenan. sebuah “cara” yang digunakan. Ia bukanlah model baku atau
formal dari pengorganisiran anarkis. Demokrasi langsung
Ketika masyarakat menerima pancingan pemerintah dengan juga telah memperlihatkan bagaimana individu dapat ter-
berpartisipasi memilih, masyarakat telah menyerahkan set- subordinasi oleh hierarki kelompok. Demokrasi, pada ke-
iap potensi dirinya untuk mengambil kontrol atas hidupnya nyataannya, menghalangi individu atau masyarakat untuk
sendiri. Pemilihan cenderung membuat orang-orang menjadi melakukan tindakan langsung.
pasif, menyandarkan semuanya pada “kebijaksanaan” mayori-
tas daripada melalui aksi yang bersifat langsung. Divisi antara
pimpinan dan pengikut tercipta ketika para pemilih duduk Kesimpulan
sebagai penonton atas pemerintah mereka, dan bukannya se-
bagai pelaku. Hampir setiap jenis sistem politik mengesamp- Demokrasi yang digemakan sebagai suatu hal ideal dan final
ingkan aksi langsung, namun demokrasi mereproduksi di- dalam kehidupan masyarakat, seperti yang disebut oleh para
rinya sendiri dengan cara yang lebih subtil. Demokrasi pada pakar sebagai The End of Ideology atau The End of History,
kenyataannya merupakan sistem yang restriktif. Sementara merupakan penghalang kebebasan dan aktualisasi diri dari
itu di sisi lain, demokrasi juga punya wajah di mana ia seolah- masyarakat itu sendiri. Demokrasi mengalienasi masyarakat
olah menjagokan kebebasan. Retorika demokrasi semacam dari putusan-putusan langsung mengenai hidupnya sendiri.
ini membuat karakter tiraniknya lebih terselubung.
Sebagaimana yang telah dibahas di atas mengenai bagaimana
demokrasi justru menciptakan keterasingan, mereduksi ide-
ide ke dalam opini-opini, pengambilan keputusan yang di
Demokrasi Hanyalah Salah Satu luar konteks, kuasa mayoritasnya yang absurd, rentannya
Komponen Hidup Kita sistem tersebut dengan demagogi dan korupsi, bisa ditarik
Organisasi politik formal hanya menangani beberapa aspek suatu kesimpulan bahwa relasi demokrasi dengan kebebasan
dari kenyataan material. Demokrasi tidaklah sepenuhnya sangatlah jauh. Ini bukanlah masalah bagaimana demokrasi
memengaruhi hak masyarakat untuk menentukan nasibnya itu seharusnya diimplementasikan, melainkan demokrasi itu
sendiri. Sebagai contoh, kebebasan masyarakat yang dira- sendiri niscaya akan selalu menjadi demikian: menghalangi
sakan di jalanan di bawah pemerintahan demokratis tidak- kebebasan masyarakat dan menciptakan kondisi alienasi da-
lah meluas ke tempat kerja. Melakukan aksi langsung dan lam kehidupan masyarakat. []
kampanye-kampanye akar rumput bisa saja memperbaiki

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 41


M1 2007 - 2008:
Otokritik Reklamasi May Day dan Hari Antikapitalisme
Beberapa tahun terakhir, terjadi inten- mewacanakan praksis dan teori yang kita inginkan. Ditim-
sitas kecil dalam lingkar antiotoritarian, bang dari segi wacana sendiri, lingkup antiotoritarian masih
terlalu marjinal secara teori maupun praksis untuk dapat
khususnya Jaringan Antiotoritarian— memberi pengaruh pada elemen masyarakat. Dalam hal
yang tampaknya sekarang sudah bubar ini, redefinisi itu sendiri menjadi kurang relevan. Hal itu dika­
renakan, jika targetnya memang untuk membawa wacana
atau vakum—dalam mewacanakan prak- Hari Buruh menjadi hari bagi setiap proletar, maka secara
sis maupun teorinya ke kancah publik. substansial targetnya samasekali tidak kena. Jika keingi-
Tulisan ini akan menyorot gerakan anti- nan utama kita adalah untuk melampaui pola gerakan per-
lawanan ala pekerjaisme, untuk apa kita membuang energi
otoritarian dalam konteks reklamasi May banyak hanya untuk satu hari perayaan yang berlangsung
Day pada 2007 dan 2008. sekali dalam setahun? Bukankah lebih baik melakukan uji
kasus yang lebih ambisius di ranah akar rumput?
Meski pada satu sisi terdapat hal positif, yakni berlang-
Silang Sengkarut dalam Jaringan sung pereratan relasi antarkolektif dan individu dalam
Antiotoritarian proses mengorganisir karnaval: pembuatan blog bersama,
Kampanye reklamasi Satu Mei (M1) merupakan usaha pertemuan-pertemuan, dan momen-momen interpersonal.
reklamasi yang mencakup redefinisi atas Hari Buruh. Pada sisi lain, yang menjadi masalah utama ialah pemaha-
Ia merupakan upaya dan juga kritik terhadap ideologi man wacana bersama dan metodologi belum benar-benar
pekerja—yang kami sebut pekerjaisme (workerism)—serta tecerna. Hal tersebut membawa kita pada pertanyaan
upaya memperlebar semangat karnaval tahunan terse- apakah kita sebenarnya butuh pemahaman bersama da-
but sebagai ajang perayaan bersama bagi setiap elemen lam hal bergerak dan wacana?
masyarakat yang hidupnya teproletarisasi oleh kapitalisme Kurangnya kesiapan dalam berjejaring merupakan salah
dan negara—atau apa yang kami sebut sebagai redefinisi satu sebab mengapa ketika pra dan pascaaksi Hari Anti-
proletariat. Dan sejak 2007 hingga 2008, aktifitas tersebut kapitalisme 2008 lalu terjadi konflik internal. Di satu sisi,
berujung pada ketidakrelevansian dan konflik internal. Pada metode pengoordinasian antarkolektif memiliki banyak
akhirnya, sebagian besar dari kami yang terlibat malah me- kelemahan bila harus dikawinkan dengan pola pengorga-
nelan ludah. nisiran yang masih memakai logika “perwakilan”. Seperti,
Semua itu terkait dengan kurangnya pemahaman bersama. pertemuan antarkota yang hanya didatangi oleh satu atau
Dalam banyak hal, permasalahan tersebut dikarenakan dua orang delegasi kolektif, misalnya. Permasalahan yang
tendensi logika massa yang mengerudungi logika kawan- muncul dari karakteristik “perwakilan” seperti ini ialah terle-
kawan yang terlibat. Hal ini terlihat dari kecenderungan tak pada pembacaan dinamika kekuasaan internal kolek-
mengenyampingkan semua masalah penting. Misalnya, tif yang sulit untuk dibaca. Berbeda bila delegasi tersebut
wacana bersama dan substansi target. Oleh karena itu, mewakili dirinya sendiri. Melulu menyandarkan pada kepu-
aksi pertama pada 2007, selain aktivitas corat-coret, aksi tusan bahwa sang delegasi sekadar menyampaikan dan
pada hari tersebut hanyalah suatu karnaval biasa dalam menyetujui poin-poin yang telah diputuskan oleh kolektif-

42 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


nya sendiri merupakan suatu hal yang tidak memadai. Per- Hari Antikapitalisme (HAK), masih menggunakan para ko-
temuan secara konsensus butuh diskusi intens yang boleh rlap (koordinator lapangan) untuk mengontrol dan mem-
jadi merombak banyak keputusan sebelumnya. Barangkali, bimbing massa aksi. Ini jelas menjadi masalah utama bila
metode tersebut bisa saja berguna bila pertemuan hanya mempertimbangkan pengorganisiran aksi antiotoritarian.
dilakukan untuk membuat keputusan-keputusan utama. Kesalahan awal terletak pada basis pengorganisiran yang
Misalnya, tempat dan tanggal diadakannya aksi, tema be- condong pada “massa aksi”. Keinginan untuk menumpuk
sar aksi, sampai ke solidaritas pascaaksi. Sehingga, pembi- jumlah massa aksi mengompas semua karakter otonomi
caraan seputar bagaimana aksi dan detail-detailnya hanya dan inisiatif individual. Dalam pengorganisiran aksi anar-
akan dibahas di lingkar-lingkar kolektif atau antarindividu kis karakter otonom dan inisiatif individual merupakan hal
yang berniat melakukan aksi bersama pada hari itu. terpenting. Saya bukan hendak berkata bahwa mobilisasi
itu tidak diperlukan, melainkan seharusnya mobilisasi itu
Dinamika berjejaring merupakan sesuatu yang sering pun juga dibarengi dengan metode pengorganisiran yang
menjebak. Hal ini berkaitan dengan isu penyeragaman. berkarakter antiotoritarian. Tidak cukup hanya untuk me-
Jaringan yang memiliki wacana dan metode seragam akan nyandarkan kesadaran para partisipan, sang mobilisator
sangat mungkin terjerat pada birokratisasi dan kekakuan hendaknya menunjukan beberapa kejelasan yang diper-
dalam bergerak. Jaringan Antiotoritarian yang diinisiatifkan lukan. Misalnya, perihal pengambilalihan tanggung jawab
secara mendadak oleh beberapa individu dan kolektif, jelas atas diri sendiri dalam aksi, sehingga mentalitas “saya
masih sangat jauh untuk bisa dibilang sebagai jaringan korban pengorganisiran” dapat teratasi. Dan bila memang
sebenarnya. Pertama, konsep jejaring sebenarnya lahir dari aksi tersebut mempunyai tujuan dan target yang “eksklusif”,
kebutuhan untuk mengorganisir aksi bersama, dalam hal ini tidak seharusnya mobilisasi dilakukan pada mereka yang
M1. Kedua, dengan demikian, jaringan tersebut hanyalah tidak mengindentifikasikan diri atau samasekali tidak tahu
sebatas jaringan aksi. Kendati setelah parade M1 2007 ter- menahu perihal hal tersebut.
dapat pembahasan perihal pembuatan jaringan bersama
yang akan membahas banyak hal melampaui M1. Per- Terlepas dari pengorganisiran yang masih berlogika
temuan itu juga telah direalisasikan dengan beberapa capa- massa, aksi HAK kemarin memang banyak kelemahan
ian-capaian abstrak yang kurang mengena pada dinamika dan kesalahan koordinasi. Peran korlap yang memandu
kekuasaan antarkolektif dan individu serta agenda-agenda massa “anarkis blok-hitam” (Black-Bloc) memang sung-
yang ingin dijalankan. Dan karena masalah-masalah yang guh menyedihkan, karena masih saja dilakukan oleh kita.
datang di kemudian hari berasal dari kurangnya komitmen Sehingga, strategi “blok-hitam” itu sendiri menjadi taktik
dan keseriusan para partisipan dalam menyikapi agenda aksi yang keliru dan hanya sekadar menampilkan fesyen
jaringan. Maka, terlihat jelas bahwa jejaring seharusnya atau citra karnaval ala “blok-hitam”. Meski ada beberapa
memang hanya dilakukan oleh mereka yang benar-benar partisipan yang menerapkan taktik tersebut. Secara garis
berkomitmen melakukannya, bukan atas dasar ingin mem- besar, mobilisasi bersama malah menjadi masalah. Banyak
bangun organisasi atau jaringan formal lintasdaerah. De­ partisipan aksi yang tidak tahu-menahu samasekali tinda-
ngan kata lain, kawan, bicarakanlah dengan mereka yang kan yang akan dilakukan dan kurangnya inisiatif individual
benar-benar punya perhatian khusus tentang apa yang pada partisipan aksi. Ketika para polisi melakukan tindakan
ingin kau/kalian agendakan, jangan berharap pada unda­ represif untuk menghentikan aktivitas tersebut, terlihat para
ngan formal. Dalam hal ini, prinsip asosiasi bebas antar­ partisipan lemah dan panik—terkecuali beberapa kelompok
anarkis memang cukup relevan untuk ditengok kembali. affiniti dan sel aksi baru yang siap merespon situasi.
Karnaval Antikapitalisme: Mobilisasi Masalah yang lain adalah kekurangsiapan membaca lokasi
Massa? aksi. Jauhnya jarak antara Wisma Bakrie dan Bundaran HI
dengan banyaknya rencana yang akan dilakukan dalam
Mengulang kesalahan pengorganisiran M1 2007, karnaval aksi jelas merupakan persoalan salah rancang. Apa target

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 43


dari long-march sejauh itu? Jelas tidak ada. Bila memang kan langkah-langkah ke depan dengan lebih siap.
Wisma Bakrie merupakan sasaran, seharusnya di titik itu
juga sudah dipersiapkan ancang-ancang pembubaran dan Pasca penangkapan tersebut terjadi “konflik internal” antar-
penyelamatan diri. Polisi takkan menolerir—dan jangan per- beberapa individu—tak jelas apa sebenarnya ini menjadi
nah berpikir mereka akan menolerir!—tindakan pelecehan permasalahan antarkolektif atau bukan—yang terjadi via
terhadap kekuasaan. Kita harus siap mengantisipasi setiap milis. Setelah dicermati ternyata permasalahan terkait den-
keadaan. Dan sampai tahap ini, serangkaian acara karnaval gan pemakaian nama Jaringan Antiotoritarian dalam aksi
dengan target yang dituju memang menunjukan kontradiksi tersebut—terdapat satu kolektif dalam Jaringan Antiotori-
mendasar. Jika kita memang hanya ingin bekarnaval, kenapa tarian yang menyatakan tidak ikut serta. Sehingga, menu-
harus bergaya sok militan dan merencanakan beberapa aksi rut mereka, pemakaian Jaringan Antiotoritarian itu sendiri
ofensif, kenapa tidak “aksi baik-baik saja”? sebagai identitas jaringan aksi pada HAK 2008 semacam
tidak “terlegitimasi”. Bila dinilai secara kasar memang
Bila membaca situasi di atas kita bisa memahami bahwa demikian. Dan disitulah letak dari kelemahan jaringan itu
pengorganisiran aksi secara massa bisa menjadi bumerang sendiri. Masalah yang sekilas tampak “sepele” tersebut
pada ide dan diri kita sendiri. Tidak ada gunanya meniru bisa menjadi persoalan. Dibutuhkannya citra bersama, atau
dan berefleksi atas mengapa organisasi kiri kebanyakan keamanan bersama, dalam menjaga nama “jaringan”, me-
berhasil merekrut massa yang banyak. Pada kenyataannya mang sangat menggelikan. Kritik insureksioner akan baha-
massa itu sendiri adalah tong kosong yang besar. Cukup ya organisasi formal menjadi relevan untuk dipertimbang-
menyedihkan bila beberapa kawan masih saja mengatakan kan, bahwa organisasi dapat menjadi lebih dari sekadar
bahwa “kita perlu belajar dari cara organ kiri mengorgani- wadah bagi individu-individu di dalamnya. Organisasi dapat
sir”. Residu logika kiri itu sendiri masih tertanam di dalam betransformasi menjadi suatu abstraksi atau nilai yang per-
logika kebanyakan dari kita. Bila kita benar-benar ambisius lu kita jaga dan perjuangkan melebihi diri kita sendiri.
dalam mewacanakan dan mempraktikkan apa yang kita
sebut sebagai otonomi, realisasi individual, kolektifitas, dan
kesetaraan, ada banyak cara yang belum kita eksplorasi Penutup: Pertempuran Asimetris
daripada meniru yang sudah-sudah. Pengorganisiran ber- dan Intervensi Anarkis
basis kolektif/affiniti merupakan salah satu cara efektif un-
tuk mengorganisir aksi anarkis. Permasalahan lanjut yang Pembaca yang baik, di sini sang penulis sama sekali tidak
akan dihadapi adalah bagaimana menemukan formulasi memosisikan diri sebagai seseorang yang liyan (the other)
koordinasi antarkolektif/individu tanpa harus terlalu mem- dari semua yang dibahas di atas. Justru sebaliknya, kritik
batasi ruang gerak, dan di saat sama tetap menjaring tali ini merupakan hasil dari retrospeksi diri sebagai partisipan.
solidaritas di antara keragaman taktik implementatif. Sayangnya, saya baru bisa memikirkan semua itu setelah
semua “kesalahan” tersebut terjadi dan bukannya sebelum
Irelevansi-irelevansi semua itu terjadi.
Pada aksi HAK 2008 kemarin, ± 200 kawan tertangkap. Se- Betapapun, seberapa “memalukannya”—seperti yang di-
jumlah selebaran, jurnal, dan materi-materi lainnya, disita tuduh oleh seorang kawan—aksi yang kita lakukan, jelas itu
oleh polisi. Termasuk terdaftarnya nama Jaringan Antioto- bukanlah kegagalan. Pengalaman kemarin telah membuat
ritarian sebagai jaringan yang bertanggung jawab melaku- kita belajar betapa naifnya kita dalam melancarkan seran-
kan aksi vandalisme di Wisma Bakrie. Tak selang satu gan prematur terhadap kekuasaan. Melawan kekuasaan
malam, kami semua keluar. Bila dilihat dari penanganan senantiasa menjadi perlawanan yang bersifat asimetris.
polisi, aksi pada hari itu hanya dianggap aksi “kenakalan” Melalui kesalahan kemarin kita telah mengetahui kelema-
biasa oleh pihak kepolisian. Ada beberapa alasan untuk hal han kita. Kini saatnya untuk memahami potensi yang kita
itu. Pertama, aksi tersebut dilakukan pada 1 Mei (semacam miliki bersama.
hari legal untuk mengadakan demonstrasi?). Kedua, polisi
terlihat sangat malas untuk mendata kami, karena seharus- Aksi kemarin bisa saja sukses bila kita fokus pada target
nya sebagian besar dari mereka libur pada hari itu. Ketiga, yang tepat dan tidak setengah-setengah dalam melancar-
menurut seorang kawan yang “berpengalaman”, aksi kami kannya. Beberapa kawan mengatakan bahwa M1 telah
samasekali bukanlah apa-apa. Bila menimbang tindak lan- menjadi rutinitas tahunan yang tidak relevan. Jawabannya
jut yang dilanjutkan kepolisian, memang demikian adanya, bisa iya dan tidak. Jelas, bagi saya konsep reklamasi M1
bahwa tidak ada tindak lanjut serius, setidaknya sampai 2007 dengan wacananya merupakan target yang tidak
sekarang. Pascapenangkapan, terjadi beberapa misinfor- memadai—apalagi bila reklamasi tersebut hanya menjadi
masi dan iklim parno (paranoid) yang saya yakini diciptakan karnaval adem-ayem tahunan. Ke depannya bila kita akan
oleh kawan-kawan sendiri. Banyak isu-isu tak jelas tersebar melanjutkan suatu rutinitas, hendaklah aksi-aksi “rutinitas”
tanpa samasekali disaring dan dikonfirmasi kebenarannya. kita bisa menjadi sesuatu yang mengejutkan. Aktivitas yang
Bila dinilai, kita sangat mudah dipecah-belah—bila me- melampaui aksi-aksi rutin organisasi politis manapun. Tentu,
mang ada yang berniat—lewat isu-isu serupa yang santer dengan semangat otonomi dan horisontalitas, serta pene-
terdengar pascapenangkapan HAK 2008. Meski tidak ber- kanan terhadap inisiatif individual. Dengan mengembang-
langsung lama, saya kira pengalaman tersebut harus men- kan strategi pertempuran jalanan asimetris—seperti yang
jadi pelajaran penting bagi kawan-kawan dalam menyikapi ramai digunakan oleh anarkis Eropa—momen-momen baru
situasi panik. Dalam banyak hal, menurut pengamatan ke- yang menyegarkan dapat berkembang dan dapat menjadi
marin, baik dari korban panik sampai pada para pemberi in- inspirasi yang lebih signifikan bagi gelombang perlawanan
formasi keliru, terlalu latah dan tidak berpikir dua kali untuk di manapun. Dengan merutinkan pertempuran asimetris
setidaknya dapat membaca keadaan sebelum melontarkan melawan kekuasaan, kita membuka celah kemungkinan
informasi “penting”. Meski, misalnya, situasi yang dihadapi bagi pemberontakan sosial yang lebih besar ketimbang
memang membutuhkan “keseriusan”, kepanikan berlebihan menyandarkannya pada wacana teoritik semata—seana­
tidak membawa kita ke mana-mana. Pada saat seperti itu litik apa pun itu. []
akan lebih berguna untuk berpikir tenang dan mempersiap-

44 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


Demokrasi ditelanjangi. Banyak yang
menarik untuk disimak
Kesukuan: di sini, dari kebangkitan
Gagasan Sistem nalar, ilmu-ilmu sains
Pemerintahan modern, hingga ke era
Masyarakat Leviathan Hobbes, di
mana konstitusi negara
Adat di Era modern mulai diasah.
Globalisasi Kartun sejarah Larry
Gonick ini memang tidak
perlu dipaparkan panjang
Sem Karoba lebar, karena isi dan
Paradise Press muatannya senantiasa nyambung dengan bukti-
bukti ilmiah, antropologi, dan data sejarah—yang
272 Halaman jelas bukan dari Alkitab atau Al-quran.
Pertanyaan soal modernitas dan konsep-konsep
politik milik era pencerahan borjuis banyak Rolling Thunder
dipertanyakan di sini, bahkan beberapa kali ditolak. Edisi 5 ‘An Anarchist
Namun, kenapa—terlepas dari penyusunan yang
kurang komprehensif dan pengeditan yang terkesan Journal of Dangerous
belum selesai—buku yang diharapkan dapat Living’
menjadi kajian awal ‘rancangan swaorganisasi CrimeThinc. Collective
masyarakat adat papua’ ini benar-benar kurang
memuaskan buat saya. Melalui kacamata Jurnal kolektif Crimethinc
non-subyektif pun ada yang terkesan belum edisi ini meliputi berbagai
selesai dari totalitas pemahaman sang penulis reportase aksi dari
mengenai permasalahan “masyarakat Papua pertahanan Rumah Anak
Barat” perihal mengaktualisasikan kedaulatan Muda (Ungdomshushet) di Denmark dan aksi
mereka sendiri. Manakah sistem pemerintahan penentangan pertemuan G8 di Rostock, Jerman.
yang akan diadopsi? Dan kenapa pertanyaannya Artikel fiturnya ditulis oleh David Graeber yang
harus merujuk ke sana, serta-merta demokrasi bertajuk The Shock of Victory, sebuah artikel
kesukuan sebagai konsep yang juga masih sangat yang ditulis dengan bahasa yang sangat lugas
abstrak, diajukan. Membayangkan ‘pemerintahan’ dan memaparkannya dengan gaya yang kritis dan
masyarakat Papua Barat secara politik memang simpatik tentang kemenangan dan kekalahan
merupakan sesuatu yang masih buram, namun gerakan anarkis di Amerika Utara. Ada review serta
Papua Barat sendiri telah memiliki tradisi ‘setua reportase scene dan artikel penyelidikan lapangan
bumi’ mengenai sistem kesukuan yang bersifat horor kondisi para sukarelawan ketika menjadi
kecil dan informal. Apa yang justru lebih menarik uji-coba medis di artikel Blood Money. Apa lagi
dan penting menurut saya adalah kajian mengenai yang harus dikata, saya pikir sudah terlalu banyak
bagaimana cara masing-masing suku memilah komentar bagus soal terbitan-terbitan dari kolektif
kekuatan dan kekuasaannya serta bagaimana satu ini.
mereka dapat berkompromi untuk hidup bersama
secara setara, ketimbang merujuka atau 325 ‘An Insurgent Anti-Prison Zine of
membandinga-bandingkannyaa pada gagasan- Social War and Anarchy’
gagasan politik modern—apa lagi merefleksikan
325 Collective
gaya konstitusional demokrasi modern, sains, dan
teknologi tanpa sama sekali melihatnya sebagai Edisi Januari 2009. Zine ini berkomitmen untuk
akar dari hirarki dan eksploitasi. fokus pada perjuangan anti-penjara, solidaritas
bagi para tahanan anarkis di seluruh dunia,
Kartun Riwayat: Peradaban Modern serta reportase aktivitas-aktivitas insureksioner
sampai pada penangkapan para militan. Beberapa
Jilid 1 Dari Kolombus Hingga Konstitusi Highlights antara lain International Anti-Prison
Amerika Serikat Gathering, yang berisi transkip pembicaraan di
Larry Gonick pertemuan tersebut. Surat-surat dari tahanan
politik di Chili dan Eropa. Kerusuhan di Berlin.
259 Halaman
Tulisan anarkis jadul Emile Armand tentang
Larry Gonick kembali membawa kita pada Ilegalitas. Zine ini tergolong penting bagi wacana
pelajaran sejarah perkembangan manusia dengan dan informasi gerakan insureksioner dunia.
kocak dan penuh sentilan. Kali ini, hampir semua
mitos politis sejarah modern diungkap dan

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 45


The International, Bourne Trilogy, dan The New Protocol

Apa yang menjadi benang Sementara The New Protocol memetaforakan


merah dari tiga film action- kengerian dunia teknologis, di mana uji-uji coba
thriller ini—The International, medis menjadi wajah sebuah masyarakat sakit
Bourne Trilogy, dan The yang tak berdaya di hadapan para ilmuwan-
New Protocol—adalah ilmuwan (upahan korporat) dan korporasi obat-
ketiga-tiganya mencoba obatan dunia.
mengukuradan menyingkap
Sejak awal ketiga film ini mencoba mengatakan
kekuatan serta kelemahan dari kekuatan
bahwa mereka, para ‘penjahat’, yang hidup
para penguasa global. Genre film politis yang
sebagai sang arsitek di bangunan-bangunan
bertema anti-imperium memang menjadi semacam
yang terbuat dari kaca dan besi, mengoperasikan
tren dari perfilman Hollywood pasca runtuhnya
suatu kekuasaan tak terlihat. Mereka mengontrol,
gedung kembar WTC. Maraknya tema-tema yang
mengawasi, dan dapat berlaku sesuka hati
mengkritisi kebijakan luar negeri Amerika Serikat,
mereka untuk merusak hidup seseorang, apalagi
perang, dan globalisasi kapital melalui kacamata
ketika mereka mengetahui bahwa seseorang
politis.
tersebut berada menjadi ancaman bagi mereka.
Bila Bourne Trilogy mempersembahkan aksi Kekuasaan tak terlihat ini tidak pernah beristirahat.
laga tiada henti seorang mantan pembunuh CIA Mereka adalah The International, yang dalam
yang mencoba merengkuh kembali “jati dirinya” terjemahan populer para aktivis anti-globalisasi
dari bayang-bayang kekuasaan, The International disebut sebagai korporasi multinasional: ‘Mereka
mengisahkan cerita kelu dan kenaifan seorang agen mengontrolmu uangmu. Mereka mengontrol
Interpol idealis yang berusaha menjerembabkan pemerintahmu. Mereka mengontrol hidupmu. Dan
sebuah bank yang korup ke dalam jerat hukum.

46 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


laga dan konspiratif seperti
ketiga film di atas memang
cukup menarik untuk ditonton
sebagai hiburan, meski mereka
memiliki pesannya masing-
masing. Ketiga film itu pun
tidak lebih dari sebuah produk
atau komoditi yang sebenarnya
menjadi fondasi dari “kekuasaan
tak terlihat” yang berperan
sebagai penengah dari kondisi
bertahan hidup keseharian.
Kendatipun, apa yang menarik
dari film-film di atas adalah,
bila di dunia nyata perjuangan
melawan keadilan terjadi
melalui obrolan demokratik
antara para aktivis lsm dunia
dengan para korporat di ajang-
ajang internasional seperti
yang terjadi di Davos dan World
Social Forum, maka ketiga film
di atas malah membuat pintu
masuk mereka sendiri. Tak ada
negosiasi.
The Bourne Trilogy, The
International, dan The New
Protocol, menepis semua
solusi abstrak ‘demokratisasi’
dan penyelesaian masalah
melalui hukum. Beberapa kali,
mereka para “penegak hukum”
itu sendiri justru digambarkan
menjadi korban dari kekuasaan
yang mereka layani. Dalam
hidup sehari-hari, bukanlah
sebuah fiksi bila melihat korban-
korban malpraktik rumah sakit
hanya karena para pasien
berasal dari keluarga miskin
dan tidak punya asuransi.
Bukanlah fiksi melihat ujicoba
semua orang yang bayar”—sahut pelengkap judul medis yang menyebabkan
The International. kerugian kesehatan pada hidup seseorang. Bukanlah fiksi
Jason Bourne, tokoh utama Bourne Trilogy, melihat berapa banyak tentara yang diindokrinasi dengan
mengidap amnesia setelah menjalani misi nasionalisme dan ditugaskan untuk membantai orang
pembunuhan yang abortif. Segera setelah sadar, Papua Barat dan Aceh. Pembantaian dan horor keseharian
keinginan Bourne untuk merengkuh kembali jati- yang disebabkan oleh para penguasa dunia bukanlah
dirinya menjadi ancaman bagi CIA. Ia pun menjadi sebuah fiksi. Mereka itu senyata kanker yang berada dalam
bumerang bagi CIA. Semua hitungan matematis tubuh kita. Mungkin tidak akan ada yang namanya Jason
sampai taktis ia kuasai dan ia gunakan untuk Bourne, tapi ketimbang mengharapkan seseorang untuk
menghajar sebuah momok yang dulunya ia sembah mengenyahkan semua horor hidup keseharian, kita semua
dan layani. bisa melakukan satu hal, yang dilakukan oleh Bourne
berkali-kali: yaitu dengan melakukan aksi langsung. Seperti
Dalam dunia nyata, hanya film laga yang yang diucapkan oleh seorang perempuan insureksionis:
berakhir demikian. Setiap niatan untuk memporak-
porandakan kekuasaan seringkali terjadi melalui “Sehari-hari kita hidup dalam horor keseharian bertahan
insureksi popular dan bukan oleh individu- hidup, mari kita buat orang kaya yang bergidik di malam
individu pemberani yang memiliki tenaga super, hari!”
seperti halnya dalam film Bourne. Fiksi-fiksi

issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 47


Battle In Seattle: Fiksi Pasifis Yang Menyedihkan

Breaking The Battle In Seattle tidak berusaha netral dalam


Spell—sebagai hal politis. Sejak awal film, penjelasan tentang
dokumenter terbaik WTO dan kapitalisme global juga menjadi bagian
tentang aksi anti- yang penting untuk memahami keseluruhan film.
WTO 1999 di Belum lagi di website resmi mereka terhubung
Seattle—tentu tidak pada berbagai situs-situs organisasi/kolektif
sepadan untuk anti-globalisasi dan anarkis. Namun ironisnya,
dibandingkan dengan penggambaran bahwa polisi juga korban atau
Battle In Seattle karya “mereka hanya melaksanakan perintah” sungguh-
sineas Hollywood, sungguh mengecewakan. Inilah jadinya bila
Stuart Townsend. seorang Demokrat berusaha membuat film
Selain yang disebut tentang anarkis, yang mana pada satu bagian,
awal merupakan seorang anarkis yang sedang menghancurkan
dokumenter yang properti diprotes oleh sang protagonis, yang
dibuat oleh para dicitrakan sebagai pasifis dan berkata: “Kau
anarkis sendiri, Battle bilang ini Anarki, ini bukan anarki!” Bagian ini
in Seattle berakhir adalah yang paling menyebalkan. Bila mengamati
menjadi fiksi pasifis dinamika gerakan anti-globalisasi, terutama
ala Hollywood. sekarang ini, terdapat suatu pemahaman
Menyebalkan? Tentu bersama antar lingkar aktivis, bahwa sejak Genoa
saja. Hampir tidak hingga Rostock, keberagaman taktik merupakan
ada satu pun film cara yang seringkali berhasil dalam menggagalkan
Hollywood yang tidak pertemuan penguasa global. Belum lagi,
mendistorsi apapun penggambaran sensasional sebuah kelompok
yang berkaitan kecil anarkis yang seolah-olah menginterupsi
dengan anarkisme. entah dari mana. Siapapun yang familiar dan
Contoh yang paling menyedihkan adalah film mengikuti dokumentasi, baik visual maupun
indie “The Anarchist Cookbook”, sebuah distorsi tertulis, mengenai aksi di Seattle tersebut, paham
dan representasi paling ngawur dan lebih cocok mengenai keberagaman strategi dan peranan
disandingkan dengan film-film ABG LABIL atau aktif berbagai kelompok anarkis di sana.
Teen-Movie. Sedangkan V for Vendetta, yang
Stuart Townsend memang punya niat baik.
digawein sama Wachowski Brothers, malah
Melalui film ini ia juga ingin berkampanye seperti
menjadi sangat menyedihkan. Di film itu tak ada
halnya seorang aktivis anti-globalisasi. Pada
satupun advokasi tentang anarki, seperti di dalam
penghujung film ditampilkan cuplikan beserta
komik aslinya. Tidak heran bila Alan Moore, sang
caption perjuangan-perjuangan global yang
penulis komik, gusar.
dramatis melawan kapitalisme. Di situ pun ia
Dalam permulaan Battle in Seattle, para berusaha menambahkan beberapa penjelasan
anarko-pasifis sedang menggantungkan yang, sayangnya, mengglorifikasikan sebuah
sebuah banner bertuliskan bahwa Demokrasi momentum kemenangan melawan globalisasi
dan WTO itu berlawanan, what the fuck? Apa kapital melalui pencapaian-pencapaian
yang ingin direpresentasikan oleh Townsend demokratik ala para aktivis World Social Forum.
di sini? Bahwa kaum anarkis itu sekadar Kita semua tahu, pada kenyataannya, itu semua
menghendaki demokratisasi? Keterlibatan kolektif hanyalah kemenangan para aktivis LSM yang
TheRealBattleinSeattle dan individu seperti David duduk di kantor ber-ac yang menerima funding-
Solnit, sebagai salah satu partisipan aktif dalam funding besar. Film ini tidak terlalu menghibur,
mengorganisir protes anti-WTO, telah berusaha dramanya juga nggak nyampe, overall, ini adalah
mengintervensi secara langsung ke dalam film tentang kemenangan pasifis melawan
pembuatan film. Namun, tampaknya, hasilnya pun kekuasaan, yang, tentu saja, hanyalah fiksi
tetap tidak memuaskan. belaka.

48 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan


Apa gunanya bertindak bila kau sama sekali tidak mempu-
nyai impian? Bertindak atas alasan militansi yang paling menyedih-
kan? Lantas apa gunanya punya impian bila kau tidak serta mer-
ta bertindak? Hanya ka­rena alasan estetis yang kosong?
issue tiga/juni/dua ribu sembilan/a m o r fa t i 49
bih CEPAT
LA RIRAH le
RAD...
WAHAI KAME DI BELAKANGMU!!
DA
DUNIA TUA A

AMORFATI
jurnalamorfati@gmail.com

50 a m o r fa t i / issue tiga/juni/dua ribu sembilan

Anda mungkin juga menyukai