Anda di halaman 1dari 8

SCENARIO PLANNING

Rudiarto Sumarwono
Mata Kuliah:
Perencanaan Stratejik pada Sektor Publik
Program Sarjana Reguler dan Paralel, FIA UI
Jakarta, 13 Oktober 2015

The Principles of Scenario


Thinking
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

GET YOURSELF A TOOLBOX


HANDLE YOUR BRAIN WITH CARE
THINK IN DRAMAS
THINK IN FUTURES
THINK IN UNCERTAINT Y
THINK IN SYSTEMS
THINK IN ACTORS AND MOVES

TAIDA IN ACTION

The Principles of
Strategic Thinking
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

THINK
THINK
THINK
THINK
THINK
THINK
THINK

IN
IN
IN
IN
IN
IN
IN

PARADOXES
VISIONS
JAMMING
TIME
RESOURCES
LIFE CYCLES
EXPERIMENTS AND BETS

Cara identifikasi
stakeholder

Power vs interest grid.

Resource B
PROSES PEMETAAN OVAL : MENGIDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS DAN MERUMUSKAN STRATEGI YANG EFEKTIF

Sesi awal (penerangan tujuan dari proses ini; semua ide ditulis di kertas

oval; ide yang ditulis harus dalam bentuk kata kerja; ide yang telah
ditulis harus segera ditempelkan; ide akan dibagi ke dalam berberapa
kluster berdasarkan kategori dan pemilik dari ide tersebut dapat
berdiskusi sesuai dengan klusternya; setiap ide dalam kertas oval
terbatas, sekitar 8-10 kata saja)
Memfasilitasi proses (memberikan waktu bagi peserta untuk merasa
nyaman dalam proses; ide disusun dengan urutan atas-bawah sesuai
dengan pola umum-khusus atau abstrak-spesifik; mendorong peserta
untuk lebih aktif dalam berdiskusi dengan mendorong untuk bertanya;
ide ditulis dengan gaya kalimat perintah untuk lebih mendukung
orientasi tindakan; pastikan setiap kertas oval hanya berisi satu ide;
dorong setiap peserta untuk menulis idenya sendiri; memberikan nomor
pada setiap kertas oval).
Simpan hasil kerja dalam sesi pembuatan peta (bisa dengan foto,
bantuan komputer(decision explorer), atau dalam bentuk outline)

Pedoman Proses
Pemimpin, manajer, dan perencana yang ingin mengejar kerjasama harus
mempertimbangkan panduan berikut, yakni dengan melalui:
Kolaborasi yang sukses membutuhkan jumlah besar usaha, komunikasi, dan
pemeliharaan, jadi pastikan ada alasan yang baik untuk berkolaborasi.
Pertimbangkan reframing realitas yang ada dalam rangka untuk menunjukkan
bagaimana nilai publik mungkin dibuat melalui mencari keuntungan kolaboratif.
Jangan meremehkan pentingnya kepemimpinan.
Bersiaplah untuk mencurahkan sejumlah besar perhatian pada tahap kesepakatan awal.
Bekerja untuk membangun konstituen yang kuat untuk kolaborasi.
Mengembangkan peta jalur dari proses.
Buat struktur tata kelola.
Ingat bahwa kolaborasi yang sukses tergantung pada manajemen pertemuan yang
efektif.
Untuk berhasil dalam meninggalkan warisan koordinat kepegawaian, penganggaran,
sistem informasi, dan ukuran kinerja dan manajemen.
Pelihara, pelihara, pelihara

TERIMA KASIH
rudiarto.sumarwono09@ui.ac.id
rudiarto@gmail.com
0815 8425 8888

Anda mungkin juga menyukai