Virus HIV
Virus HIV (Human
Immunodeficiency
virus) golongan
Retrovirus :yang
menyerang limfosit
T helper (CD4)
Cara penularan
Melalui cairan tubuh
Cara transmisi :
- Hubungan Sex
- Jarum suntik Narkoba
- Transfusi darah
- Ibu hamil pada janin
Efektifitas Penularan
Penularan melalui
efektifitas
Hubungan Sex
Alat suntik Narkoba
Komponen Darah
Ibu hamil ke janin
Tertusuk jarum
0,1 1 %
99,9 %
99,9 %
20 40 %
0,3 %
Perjalanan Penyakit
Masa Jendela
- 3 bulan setelah tertular HIV
- anti HIV negatif, tidak ada gejala
Masa tanpa gejala
- 5 7 tahun setelah tertular HIV
- anti HIV positif, tidak ada gejala
Masa dengan gejala
- gejala AIDS
- 6 bulan - 2 tahun, bila tidak diobati
Gejala Klinik
Mayor
Berat Badan turun > 10%
Demam lama > 1 bulan
Diare kronik > 1 bulan
Penurunan kesadaran
Demensia/ HIV Ensefalopati
Minor
Batuk menetap > 1 bulan
Dermatitis generalisata
Herpes Zoster multisegmental
Kandidiasis orofaringeal
Herpes simpleks kronis
Limfadenopati
Infeksi jamur berulang
Retinitis CMV
Antigen :
Virus HIV (benda Asing)
Antigen HIV
p17
RNA, reverse transcriptase, endonuclease,
protease
p24
gp41
gp120
gp160
Kadar
anti-p24
p24
minggu
infeksi
p24
tahun
Antigen p24
Diagnosis dini pada neonatus ( < 18 bulan)
Diagnosis dini pada penderita seronegatif
dengan riwayat pemaparan terhadap HIV
Bahan Pemeriksaan
Serum, Plasma , Whole Blood ,
DBS (dried blood spot)
Segera dipisahkan
Stabilitas serum,plasma whole
blood:
o
2 8 C, tahan 1 mg
o
- 20 C, tahan lebih lama
PENTING !!!
Harus ada informed consent tertulis
Didahului dengan konseling pra uji / tes
Pada saat menerima hasil uji / tes harus
disertai konseling pasca uji / tes
CONFIDENTIALITY !!!
( KERAHASIAAN )
Teknik Serologi
untuk deteksi antibodi ( penyaring & konfirmasi ) dan deteksi antigen
p24 :
- Tes ELISA / EIA
- Tes Agglutinasi
- Tes Rapid
- Line Immuno Assay ( LIA )
- Recombinant Immune Blot Assay ( RIBA )
- Western Blot
- Viral Antigen Assay
2. Teknik Molekuler
untuk deteksi materi genetik (DNA provirus / RNA ) :
- Viral load
- Nucleic Acid Testing
- reverse transcription PCR
3. Biakan Virus
- Agglutinasi ( jarang )
- ELISA / EIA
- Dot Blot Immunoassay
- Immunokhromatografi
Pemeriksaan HIV
Perhatikan:
Selalu buat Informed Consent
Kondisi sampel : tidak hemolisis, ikterik,
lipemik
Pemeriksaan dilakukan dengan strategi
yang logis dan sesuai panduan strategi
WHO
Lakukan Pemantapan Mutu Internal
Validasi Hasil pemeriksaan
Ikut Pemantapan Mutu Eksternal
selanjutnya