Anda di halaman 1dari 17

FLOROUSCOPY

1. Pengertian
Fluoroskopi

adalah

cara

pemeriksaan

yang

menggunakan

sifat tembus sinar rontgen dan suatu tabir yang bersifat


luminisensi

bila

terkena

sinar

tersebut.

Fluoroskopi

adalah aplikasi khusus pencitraan sinar-X, di mana layar


fluoresen dan tabung penegas gambar dihubungkan ke sistem
televisi
pencitraan

sirkuit

tertutup.

real-time

pengumpulan

agen

Fluoroskopi

adalah

dari

Hal

gerakan

ini
dalam

radiokontras
alat

yang

memungkinkan
struktur

(Kamus

dilengkapi

atau

Kesehatan).
dengan

sebuah

layar yang dapat berfluoresensi (Kamus Bahasa Indonesia).


Pesawat Flourouscopy

2. Sejarah
Awal fluoroskopi dapat ditelusuri kembali ke 8 November
1895 ketika Wilhelm Rntgen melihat barium platinosianida
layar fluorescing akibat terkena apa yang ia kemudian
akan memanggil x-ray . Dalam beberapa bulan dari penemuan
ini,

para

fluoroscopes

pertama

diciptakan.

Fluoroscopy

awalnyal

hanyalah

saluran

karton,

terbuka

pada

ujung

sempit untuk mata pengamat, sedangkan ujung lebar ditutup


dengan sepotong karton tipis yang telah dilapisi di dalam
dengan

lapisan

diperoleh
dengan

garam

dengan

cepat

logam

cara

neon.

ini

menemukan

agak

bahwa

Gambar

samar.

kalsium

fluoroscopic

Thomas

Edison

tungsten

layar

menghasilkan gambar lebih terang dan dikreditkan dengan


merancang
yang

dan

memproduksi

tersedia.

memperkirakan
sepenuhnya
tetapi

Dalam
bahwa

akan

fluoroskop

masa

pertumbuhan,

gambar

bergerak

menggantikan

kualitas

komersial

masih

diagnostik

banyak

dari

x-ray

unggul

pertama
salah

fluoroskopi
radiografi

dari

radiografi

sebelumnya dicegah ini terjadi. Ketidaktahuan dari efek


berbahaya dari x-rays mengakibatkan tidak adanya prosedur
keselamatan radiasi standar yang digunakan saat ini. Para
ilmuwan

dan

dokter

seringkali

akan

menempatkan

tangan

mereka langsung di sinar x-ray yang mengakibatkan luka


bakar radiasi . Edison asisten Clarence Dally Madison
(1865-1904) meninggal sebagai akibat dari paparan radiasi
dari

fluoroscopes,

meninggalkan

dan

karyanya

"Jangan

bicara

dengan

mereka

menggunakan

pada

pada
saya

tahun

1903,

fluoroscopes,
tentang

Trivial

mengatakan

X-ray,

untuk

Edison

saya

takut

teknologi

juga

mengakibatkan, termasuk fluoroskop sepatu pas digunakan


oleh toko sepatu di tahun 1930-1950-an.
Karena cahaya yang terbatas yang dihasilkan dari layar
neon, awal ahli radiologi yang diperlukan untuk duduk di
sebuah ruangan yang gelap, di mana prosedur itu harus
dilakukan, accustomizing mata mereka ke gelap dan dengan
demikian
cahaya.

meningkatkan
Penempatan

mengakibatkan
radiologi.
Wilhelm

sensitivitas

ahli

radiologi

signifikan

kacamata

Trendelenburg

dosis

adaptasi
pada

mereka
di

belakang

radiasi
Red

tahun

terhadap
layar

untuk

ahli

dikembangkan

oleh

1916

untuk

mengatasi

masalah

adaptasi

dipelajari

oleh

gelap

pada

Antoine

mata,

Beclere

yang
Lampu

sebelumnya
merah

yang

dihasilkan dari penyaringan kacamata 'mata dokter benar


peka sebelum prosedur sementara masih memungkinkan dia
untuk menerima cahaya yang cukup untuk berfungsi secara
normal.
Perkembangan intensifier gambar X-ray oleh Westinghouse
pada

tahun

1940-an

dalam

kombinasi

dengan

sirkuit

tertutup kamera TV pada 1950-an merevolusi fluoroskopi.


Para

kacamata

adaptasi

merah

menjadi

usang

sebagai

penguat citra memungkinkan cahaya yang dihasilkan oleh


layar neon yang akan diperkuat, yang memungkinkan untuk
dilihat

bahkan

di

ruang

terang.

Penambahan

kamera

memungkinkan tampilan gambar pada monitor, memungkinkan


ahli

radiologi

untuk

melihat

gambar

dalam

ruang

yang

terpisah jauh dari risiko paparan radiasi .


Perbaikan yang lebih modern di layar fosfor , penguat
gambar dan bahkan detektor panel datar telah memungkinkan
untuk kualitas gambar meningkat dan meminimalkan dosis
radiasi
CsI

kepada

layar

pasien.

dan

Fluoroscopes

menghasilkan

modern

menggunakan

noise-terbatas

gambar,

memastikan bahwa hasil dosis radiasi minimal sementara


masih

mendapatkan

gambar

dari

kualitas

yang

dapat

diterima.
3. Fungsi
Fluoroskopi terutama diperlukan untuk menyelidiki fungsi
serta pergerakan suatu organ atau sistem tubuh seperti
dinamika

alat

peredaran

darah,

misalnya

jantung,

dan

pembuluh darah besar, serta pernafasan berupa pergerakan


diafragma dan aerasi paru-paru.
4. Modalitas Citra Fluoroskopi

Fluoroskopi digunakan untuk observasi obyek dalam tubuh


real

time,

sehingga

dapat

mengamati

gerakan

berbagai

organ. Untuk fluoroskopi digunakan tabung intensifikasi


pencitraan

(image

intensifyer,

II),

yang

memiliki

komponen detector layar fluoresensi. Pada mulanya citra


yang
oleh

dibentuk
pengamat

oleh

layar

(dokter).

fluoresensi
Dengan

dilihat

kemajuan

langsung
ilmu

dan

teknologi, citra yang dihasilkan oleh layar fluoresensi


ditangkap oleh system kamera yang langsung dihubungkan
dengan TV, dan/atau oleh system video. Selain itu dapat
pula

hasil

citra

di

ubah

menjadi

sampel

digit

yang

kemudian diteruskan ke computer. Dengan demikian citra


yang ditayangkan TV adalah hasil rekonstruksi computer.
5. Komponen

Ada tiga komponen utama yang merupakan bagian dari unit


fluoroskopi yakni, X-ray tube beserta generator, Image
Intensifier, dan sistem monitoring video berupa monitor
dan kamera. Bagian utama unit fluoroskopi adalah :

a.

X-ray tube dan generator.

Tube sinar-X fluoroskopi sangat mirip desainnya dengan


tube sinar-X diagnostik konvesional kecuali bahwa tube
sinar-X

fluoroskopi

dirancang

untuk

dapat

mengeluarkan

sinar-X lebih lama dari pada tube diagnostik konvensional

dengan

mA

yang

jauh

lebih

kecil.

Dimana

tipe

tube

diagnostik konvensional memiliki range mA antara 50-1200


mA

sedangkan

range

mA

pada

tube

sinar-X

fluoroskopi

antara 0,5-5,0 mA. Sebuah Intensification Tube (talang


penguat) dirancang untuk menambah kecerahan gambar secara
elektronik

Pencerah

gambar

modern

sekarang

ini

mampu

mencerahkan gambar hingga 500-8000 kali lipat.


Generator X-ray pada fluoroskopi unit menggunakan tiga
phase atau high frequency units, untuk efisiensi maksimum
fluoroskopi unit dilengkapi dengan cine fluorography yang
memiliki waktu eksposi yang sangat cepat, berkisar antara
5/6 ms untuk pengambilan gambar sebanyak 48 gambar/detik.
Maka dari itu generator X-ray tube biasanya merupakan
tabung

berkapasitas

tinggi

(paling

tidak

500.000

heat

unit) dibandingkan dengan tabung X-ray radiografi biasa


(300.000 heat units).
b.

Image Intensifier.

Semua

sistem

yang

menghasilkan

mengkonversi

fluoroskopi
low

menggunakan

gambar
intensity

selama
full

Image

Intensifier

fluoroskopi
size

image

dengan

ke

high-

intensity minified image. Image Intisifier adalah alat


yang

berupa

detektor

dan

photocatoda,

focusing

electroda,

phospor).

PMT

(di

dalamnya

dinode,

dan

terdapat
output

Sehingga memungkinkan untuk melakukan fluoroskopi dalam


kamar

dengan

keadaan

terang

dan

tanpa

perlu

adaptasi

gelap. Image Intisifier terdiri dari:


1. Detektor
Terbuat dari crystals iodide (CsI) yang mempunyai sifat
memendarkan

cahaya

apabila

terkena

radiasi

sinar-X.

Absorpsi dari detektor sebesar 60% dari radiasi sinar-X.


2. PMT (Photo Multiplier Tube).
Terdiri Dari :
a)

Photokatoda.

Terletak

setelah

input

phospor.

Memiliki

merubah cahaya tampak yang diserap dari

fungsi

untuk

input phospor

menjadi berkas elektron.


b)

Focusing Electroda.

Elektroda

dalam

elektron-elektron

focus
negatif

Image
dari

Intensifier

meneruskan

photochatode

ke

output

diakselerasikan

secara

phospor.
c)

Anode dan Output Phospor


Elektron

cepat

dari
ke

serta merubah
sinyal listrik.

photochatode

anoda

karena

adanya

beda

tegangan

berkas elektron tadi menjadi

d) Photomultiplier Tube (PMT).


Cara kerja PMT mirip Phototube, terdiri dari photocathode
dan beberapa buah anode (tidak seperti pada phototube
yang hanya terdiri dari satu buah anode) yang disusun
secara serie (disebut dynode). Sinar UV (photons) yang
ditembakan

ke

cathode

akan

menyebabkan

emisi

electron

dari cathode ke anode. Anode yang satu dengan yang lainya


diberi beda potensial, sehingga apabila emisi electron
dari cathode sampai di dynode pertama, akan ada tambahan
electron

yang

diteruskan

ke

dynode

berikutnya,

dan

seterusnya sehingga secara akumulasi jumlah electron yang


emisi di dynode terakhir semakin banyak (arusnya semakin
besar),

itu

sebabnya

mengapa

PMT

lebih

sensitif

dibandingkan dengan phototube.


1. Sistem Monitoring dan Video.
Beberapa sistem penampil gambar (viewing system) telah
mampu

mengirim

penampil
hanya

gambar

gambar

dari

(Viewer).

berdiameter

inch

output

screen

Dikarenakan
(2,54

menuju

output

cm),

alat

phospor

gambar

yang

dihasilkan relatif kecil, karena itu harus diperbesar dan


di

monitor

oleh

sistem

tambahan.

Optical

Mirror,

Video,

Cine,

Beberapa

dari

sistem

penampil

dan

Termasuk
sistem

gambar

diantaranya
spot

film.

tersebut

mampu

menampilkan
Viewing)

gambar

dan

bergerak

beberapa

secara

yang

langsung

lainnya

untuk

(Real-Time
gambar

diam

(Static Image). Waktu melihat gambar, resolusi dan waktu


processing bervariasi antar alat-alat tersebut.
Pada

saat

pemeriksaan

fluoroskopi

memungkinkan

untuk

dilakukan proses merekam gambar bergerak maupun gambar


yang tidak bergerak (statis).
a. Televisi monitor rangkaian tertutup
Komponen televisi monitor adalah kamera, camera control
unit

dan

monitor.

Untuk

menghindari

kebingungan

dalam

tata nama, kita menggunakan kata televisi dan video


bergantian.

Sistem

tertutup

yaitu

komponen

ke

televisi

sinyal

komponen

pada

video

fluoroscopy

ditransmisikan

berikutnya

melalui

selalu

dari

kabel

satu
bukan

melalui kabel seperti siaran televisi biasa. Sistem lensa


atau serat optik menampilkan gambar fluoroscopy melalui
pemancaran
video,

phospor

yang

listrik

akan

yang

melalui

kabel

disebut

melalui

diperkuat

image

intensifier

diknversikan

biasa

ditransmisikan
kemudian

pada

video

kabel

dan

menjadi

ke

lainnya.

Monitor

signal.
ke

kamera

sinyal-sinyal

camera

diteruskan

ke

Sinyal

control

televisi

mengubah

ini

unit,

monitor

sinyal

video

menjadi gambar untuk dapat dilihat secara langsung pada


layar.

Sebelum

televisi
untuk

membahas

monitor,

mempermudah

kita

satu
harus

pembahasan.

per

satu

mengetahui
Gambar

komponen

pada

dasar-dasarnya

televisi

tersusun

atas ratusan dari ribuan titik-titik kecil dengan tingkat


kecerahan yang berbeda-beda, masing-masing berkontribusi
dalam penghasilan gambar. Ketika dilihat dari jarak yang
jauh titik-titik itu hilang, tetapi ketika kita melihat
dari

jarak

terlihat
terjai

dekat

jelas.
secara

atau

dengan

Distribusi
acak,

magnifikasi

titik-titik

sebaliknya

mereka

tersebut

titik-titik

akan
tidak

tersebut

diatur pada satu pola sepanjang garis horizontal yang

biasa disebut baris pemindai horizontal atau horizontal


scan lines. Jumlah baris bervariasi dari satu televisi
ke yang lainnya tetapi di Amerika Serikat sebagian besar
fluoroscopy
525

baris

baris

dan

televisi

pemindai.

biasanya

komersial

Ketika

adalah

lainnya

radiolog

banyak

menggunakan

berpikir

garis

per

tentang

panjangnya.

Contohnya jika grid memiliki 80 baris, berarti satuan


garis per inci. Pada televisi hanya memiliki baris dan
tidak

ada

mewakili

panjang.
jumlah

525

baris

total

dari

pada

sebagian

seluruh

televise

gambar

tanpa

memperhatikan ukuran. Baris demi baris jaraknya sangat


dekat

pada

saat

gambar

kecil

dan

menyebar

pada

saat

gambar besar tetapi kedua-duanya memiliki jumlah titik


yang sama.

b. Kamera Televisi
Vidicon camera adalah salah satu kamera yang biasanya
dipakai pada fluoroscopy dan merupakan kamera yang akan
dibahas secara detail pada pembahasan ini. Ada beberapa
jenis

vidicon,

salah

satunya

adalah

plumbicon.

Kamera

vidicon relative murah. Bagian yang paling penting adalah


tabung

vidicon,

berdiameter

sebuah

inch

dan

tabung
panjang

hampa
6

udara

inch

elektronik

(kadang-kadang

menggunakan yang lebih besar). Tabung dikelilingi oleh


kumparan, kumparan elektromagnetik berfokus dan kumparan
elektrostatik berdefleksi. Gambar fluoroscopy dari image
intensifier difokuskan ke target yang terdiri dari tiga
bagian yaitu glass face plate, signal plate dan target.
Fungsi dari glass face plate adalah untuk menjaga tabung
agar hampa udara (ingat bahwa electron bergerak dalam
ruang hampa). cahaya hanya melewati permukaan kaca ketika
menuju target. Signal plate adalah film grafit transparan

tipis

yang

terletak

di

permukaan

dalam

face

plate.

Merupakan konduktor elektrik positif bertegangan 25 volt.


Target vidicon merupakan bagian terpenting pada tabung.
Terbuat

dari

bahan

photoconductive,

biasanya

antimony

sulfide (Sb2S3), tersuspensi dalam gelembung-gelembung di


mica matrix.
Lag
Lag

adalah

gambar

gambar

tambahan

dapat

pada

dari

TV

yang

beberapa

memperbagus

yang

berisi

frame.Lag

gambar

informasi

sewaktu-waktu

tetapi

terkadang

memperburuk.Lag bekerja untuk memperhalus quantum noise


pada

gambar,

tetapi

dapat

juga

menyebabkan

motion

pada

secara

blurring.
Resolusi Video
Merupakan

spatial

resolution

video

vertikal (dari atas ke bawah) berupa sejumlah garis. Di


Amerika, jumlah garis yang dipakai adalah 525 lines. Jika
resolusi lebih tinggi seperti pada Angio, jumlah lines
1024 atau lebih.
- 490 x 0.7 = 343 lines atau 172 pasang lines sebagai
usefull resolution
- untuk field 9, resolusi = 172 lp/229 mm = 0.75 lp/mm
- 17 cm atau 7, resolusi = 1.0 lp/mm
- 12 cm atau 5, resolusi = 1.4 lp/mm
Horizontal resolusi ditentukan dari seberapa cepat
video

elektronik

untuk

mengubah

intensitas

cahaya.

Dipengaruhi oleh kamera, kabel, monitor, tetapi resolusi


horizontal ditentukan oleh bandwidth system.
c. Image Intensifier
Image Intensifier terdiri dari 4 lapisan, yaitu:
1. Vacum window
Lapisan alumunium berukuran 1 mm yang merupakan bagian
dari vacum bottle. Fungsinya untuk menjaga agar udara
tidak masuk ke dalam II. Lengkung-lengkungnya berfungsi
untuk menahan tekanan udara dari luar II.

1. Suported Layer
Lapisan
yang

dapat

dilewati

oleh

phospor

dan

photocathode, tetapi sedikit kemungkinan dilewati x-ray.


Lapisan ini terbuat dari aluminium berukuran 1 mm dengan
lengkungan-lengkungan

yang

berfungsi

untuk

memfokuskan

elektron yang datang.


2. Input Phospor
Berfungsi untuk menyerap x-ray dan mengkonversikannya
ke dalam bentuk cahaya tampak. Bahan yang dipakai adalah
Cesium
jarum

Iodida
kristal

(CsI),
yang

panjang

berfungsi

berbentuk
untuk

seperti

jarum-

memfokuskan

cahaya

tam-pak agar bergerak lurus menuju photocatode.


3. Photocathode
Berupa lapisan tipis logam alkali yang mengemisikan
elektron

ketika

bersentuhan

dengan

cahaya

tampak.

Biasanya efisiensinya 10 -20 %.


Elektron Optik
Elektron

dipercepat

dengan

medan

listrik

dan

difokuskan dengan lensa elektronik sebagai input screen.


Electroda G1, G2, G3 berada di sepanjang input screen dan
anoda berada di dekat output phospor. Elektron dengan 2535 KV bergerak dengan kecepatan tinggi ke anoda dengan
energi kinetik. Setelah menumbuk anoda elektron melewati
output phospor.

Output Phospor
Terbuat dari zinc

cadnium

sulfida.

Dilapisi

dengan

aluminium yang sangat tipis di bagian hampa udara output

phospor. Masing-masing elektron mengemisikan sekitar 1000


foton

dari

output

phospor.

Diameter

output

phospor

berukuran 2,5 cm.Perbandingan antara input phospor dan


output phospor adalah magnification gain.
Faktor Konversi Image Intensifier
Fungsi dari II adalah mengkonversikan

energi

foton

menjadi energi cahaya.


Faktor konversi = cahaya yang keluar dari II ( cd/mm2)
eksposi yang mengenai II (Mr/sec)
- merupakan ukuran untuk mengetahui gain pada II
- rasio antara light output dan eksposi
- nilainya 100-200 untuk II yang baru

Brightness Gain II
BG = minification gain x electronic gain (flux gain)
Minification adalah meningkatnya kecerahan gambar karena
hasil reduksi ukuran dari input phospor ke ukuran output

phospor
MG = (Input Diameter )2 / (Output Diameter)2
,
dI
adalah
diameter

input

(bervariasi).d0 adalah output diameter (2,5 cm)


30 cm II, minification = 144
Electronic gain atau flux gain (percepatan elektron dari
photocatod ke output phospor) biasanya bernilai 50
Flux Gain (FG): Diproduksi dengan mempercepat elektron di
tegangan tinggi (> 20 keV), sehingga memungkinkan setiap
elektron
dalam

untuk

output

menghasilkan
fosfor

dari

foton
yang

lebih

banyak

cahaya

dibutuhkan

untuk

mengeluarkan mereka dari photcathode tersebut.


Nilai brightness gain biasanya berkisar antara 2500-7500
Jika diameter input phospor dikurangi maka brightness gain
pun berkurang

Fluoroscopic Noise (Quantum Mottle)


Noise gambar fluoroscopic hanya dapat dikurangi dengan
menggunakan lebih banyak foton sinar x untuk menghasilkan
gambar. Mungkin bisa capai dalam 3 cara:
1. Meningkatkan dosis radiasi (buruk untuk dosis pasien)
2. Frame-averaging:
bentuk gambar menggunakan waktu acquis lagi efektif
Dapat menyebabkan lag gambar (tapi metode modern yang
baik)
3. Meningkatkan Efisiensi Penyerapan dari input fosfor
Frame Averaging
Fluoroskopi umumnya memiliki noise gambar. Kadang-kadang
frame averaging bermanfaat untuk resolusi temporal untuk
gambar

noise

rendah.

Gambar

fluoroscopic

mendigitalkan

dan melakukan real-time rata-rata dalam memori komputer


untuk display
Automatic Brightness Control (ABC)

Tujuan ABC adalah untuk menjaga kecerahan gambar konstan


di

monitor.

Dicapai

dengan

mengatur

kejadian

paparan

sinar x tingkat fosfor pada input dari II. Seperti bagian


dari II yang tipis ke wilayah tebal pasien, wilayah tebal
lebih banyak mengalami atenuasi

sinar-x. Video sinyal itu sendiri dapat digunakan untuk


merasakan output cahaya. ABC dapat mengatur kedua arus
tabung dan tegangan generator.
Prinsip pada ABC yaitu Pada tubuh pasien yang lebih tipis
akan semakin besar dosis radiasi yang melewati pasien
maka

semakin

tinggi

kontras

yang

di

tangkap

oleh

II.

Sedangkan jika dosis radiasi yang melewati tubuh pasien


semakin rendah pada pasien yang tebal akan mengakibatkan
rendahnya kontras yang ada ditampilkan di layar monitor.

Proses Terjadinya Gambaran Pada Fluoroskopi

Sebelum

penemuan

intensifier

screen,

upaya

untuk

memunculkan gambar pada fluoroscopy tidak begitu baik.


Ukuran

yang

lebar

pada

layar

fluoroscopy

membutuhkan

ketajaman indera penglihatan yang baik karena layar tidak


menampilkan

gambar

yang

optimal

atau

kabur.

Image

intensifier kemudian dikembangkan lagi untuk mengatasi


masalah

ini.

Dengan

bahan

phosphor,

image

intensifier

dapat membantu indera penglihatan untuk melihat gambar


fluoroscopy lebih jelas.
Pada

saat

pemeriksaan

fluoroskopi

berlangsung,

berkas cahaya sinar-x primer menembus tubuh pasien menuju


input screen yang berada dalam Image Intensifier Tube
yaitu sebuah tabung hampa udara

yang terdiri dari sebuah

katoda dan anoda. Input screen yang berada pada Image


Intensifier adalah layar yang menyerap foton sinar-x dan
mengubahnya menjadi berkas cahaya tampak, yang kemudian
akan

ditangkap

oleh

PMT

(Photo

Multiplier

Tube).

PMT

terdiri dari photokatoda, focusing elektroda, dan anoda


dan

output

photokatoda

phospor.
pada

kemudian

dengan

elektron

negatif

PMT

Cahaya

tampak

akan

dirubah

adanya
dari

focusing

yang

diserap

oleh

menjadi

elektron,

elektroda

elektron-

photokatoda

difokouskan

dan

dipercepat menuju dinoda pertama. Kemudian elektron akan


menumbuk dinoda pertama dan dalam proses tumbukan akan
menghasilkan

elektron-elektron

lain.

Elektron-elektron

yang telah diperbanyak jumlahnya yang keluar dari dinoda


pertama akan dipercepat menuju dinoda kedua sehingga akan
menghasilkan elektron yang lebih banyak lagi, demikian
seterusnya

sampai

dinoda

yang

terakhir.

Setelah

itu

elektron-elektron tersebut diakselerasikan secara cepat


ke

anoda

nantinya
listrik.

karena
elektron

adanya

beda

tersebut

potensial
dirubah

yang
menjadi

kemudian
sinyal

Sinyal listrik akan diteruskan ke amplifier kemudian akan


diperkuat

dan

diperbanyak

jumlahnya.

Setelah

sinyal-

sinyal listrik ini diperkuat maka akan diteruskan menuju


ke ADC (Analog to Digital Converter). Pada ADC sinyalsinyal listrik ini akan diubah menjadi data digital yang
akan ditampilkan pada tv monitor berupa gambaran hasil
fluoroskopi.
Kualitas Gambar
1.

Contras Resolution
Kontras fluoroscopy lebih rendah jika dibandingkan

dengan

radiografi

karena

menghasilkan gambar

eksposi

yang

rendah

untuk

dengan singnal to noise ratio yang

relatif rendah.Kontras

biasanya dinilai secara subjektif

oleh pembaca gambar.


Kontras
merupakan

dinaikkan

ketidakuntungan

ketika

eksposi

tinggi

tetapi

bagi

pasien

karena

dosis

radiasi yang lebih.


2.

Temporal Resolution
Fluoroscopy memiliki temporal resolution yang sangat

baik. Blurring pada daerah waktu tertentu

disebut

Lag.

Lag merupakan fraksi data gambar dari satu frame ke frame


berikutnya.

Video

camera

vidicon

biasanya

menghasilkan

lag
Dosis Radiasi
Dosis radiasi maximum ke pasien yang diizinkan adalah 10
R/mnt.Untuk fluoroscopy tertentu maximum eksposi yang
diizinkan adalah 20 R/mnt.
-

1-2 R/mnt untuk pasien dengan tubuh yang tipis yaitu 10

cm.
3-5 R/mnt untuk pasien dengan tubuh rata-rata
8-10 R/mnt untuk pasien dengan tubuh yang tebal
Semakin jauh jarak radiolog dengan pasien maka semakin
rendah nilai dosis serap yang di terima oleh radiolog.

Posisi tabung fluoroskopi yang baik yaitu posisi tabung


fluoroskopi
tidak

di

di

bawah

atas

meja

meja

pemerikisaan

pemeriksaan

(undercouch),

(overcouch).

Jumlah

terbesar dari radiasi hambur yang dihasilkan dari sinar


x-ray

memasuki

tube

undertable

bawah

pasien,

pasien.
adalah
kita

Keuntungan
dengan

dapat

dari

posisi

pesawat

tabung

mengurangi

jumlah

dengan

x-ray

di

radiasi

hambur yang mencapai tubuh bagian atas radiografer atau


radiolog,
lantai.

dan

menghindari

sinar

hambur

yang

mengenai

Anda mungkin juga menyukai