Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
oleh:
Kelompok 9
Nurvita Tri Kurniawati
101211132025
Anggi Kumalasari
101211133054
Semester 6 Minat Kesehatan Lingkungan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................1
DAFTAR ISI ......................................................................................................2
DAFTAR TABEL ..............................................................................................3
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................5
1.1 Latar Belakang ..........................................................................5
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................6
1.3 Tujuan Praktikum ......................................................................6
1.4 Manfaat Praktikum ....................................................................6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................7
BAB III METODOLOGI ...............................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................18
BAB V PENUTUP ........................................................................................22
DAFTER PUSTAKA ..........................................................................................24
DOKUMENTASI ...............................................................................................25
DAFTAR TABLE
Tabel 4.1 Hasil pengukuran debu.......................................................................... 18
Tabel 4.2 Hasil maximum, minimum, T.W.A dan S.T.E.L .................................. 19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Koordinat pengukuran ....................................................................... 11
Gambar 3.2 EPAM 5000 ....................................................................................... 12
Gambar 3.3 Skema prosedur debu indoor menggunakan EPAM 5000 ................ 12
Gambar 3.4 Pemasangan tabung .......................................................................... 13
Gambar 3.5 Menekan tombol power ..................................................................... 13
Gambar 3.6 Pilih spesial fuction ........................................................................... 13
Gambar 3.7 Pilih sistem option ............................................................................. 13
Gambar 3.8 Pilih extended option......................................................................... 14
Gambar 3.9 Pilih size select dan pilih 2,5 ............................................................. 14
Gambar 3.10 Pilih sampel rate dan pilih 1 menit .................................................. 15
Gambar 3.11 Pilih run ........................................................................................... 15
Gambar 3.12 Pencatatab tiap 1 menit ................................................................... 15
Gambar 3.13 Pilih Review Data ............................................................................ 16
Gambar 3.13 Pilih statistic .................................................................................... 16
Gambar 3.14 Pilih new tag .................................................................................... 16
Gambar 3.15 Memeberi nama tag ......................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Udara merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat vital bagi
kehidupan manusia, sehingga perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.
Perwujudan
diperhatikan.
Studi
Environmental
Protection
Agency
(EPA)
menunjukkan bahwa level polutan dalam ruangan dapat 2-5 kali, bahkan
terkadang bisa 100 kali, lebih tinggi daripada level polutan luar ruangan. Hal ini
dikarenakan 90% manusia menghabiskan waktu mereka di dalam ruangan
(Ramadhiani, 2014). Kualitas udara terdiri dari parameter fisik, kimia dan
biologi. Pada laporan praktikum ini akan membahas mengenai kualitas fisik
udara yaitu partikulat debu atau particulate matter.
Debu menjadi salah satu parameter yang harus diamati karena kadar debu
yang melebihi batas yang diperbolehkan akan mengganggu kesehatan manusia
itu sendiri. Gangguan kesehatan yang muncul biasanya berupa gangguan pada
system pernafasan. Gangguan kesehatan ini tentunya akan mengganggu
produktivitas manusia yang berada dalam ruangan tersebut.
Seperti pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/Menkes/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran Dan Industri, maka standar yg digunakan tersebut menjadi
acuan standar konsentrasi maksimal debu di dalam ruangan. Pengukuran yang
tepat, penggambaran keadaan yang detail, dan pengamatan yang hati-hati
dapat memberikan hasil yang maksimal dalam pengukuran kondisi udara
5
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari laporan praktikum ini adalah:
1. Bagaimana cara melakukan pengukuran kualitas udara (kadar debu) dalam
ruangan?
2. Bagaimana hasil dan analisis hasil pengukuran kualitas udara (kadar debu)
dalam ruangan?
1.3
Tujuan Praktikum
1.4
Manfaat Praktikum
1. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa cara menguji kualitas udara
(kadar debu) di dalam ruangan beserta cara pengoperasian alat yang
digunakan.
2. Meningkatkan
pengetahuandan
keterampilan
mahasiswa
tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Udara
Udara merupakan campuran berbagai macam gas yang terdapat pada
lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu
konstan, karena masih ada zat-zat atau bahan-bahan atau komponen lain yang
masuk sehingga komposisi udara tersebut berubah (Ryadi, 1988 dalam
Mayasari, 2011). Adapun komposisi udara bersih dan kering pada umumnya
adalah sebagai berikut (Sunu, 2001 dalam Harahap, 2013):
1. Nitrogen (N2)
= 78,09 %
2. Oksigen (O2)
= 20,94 %
3. Argon (Ar)
= 0,93 %
= 0,032 %
fisik,
meliputi
particulate
matter,
suhu,
kelembaban,
Debu
Particulate matter atau debu merupakan salah satu persyaratan kualitas
fisik udara dalam ruang. Debu partikulat merupakan salah satu polutan yang
sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (suspended particulate
metter/ spm) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron. Debu sering
dijadikan salah satu indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjukkan
tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja (Sari, 2009).
Berdasarkan ukurannya, Environmental Protection Agency (EPA)
mengelompokkan partikel debu menjadi dua kategori, yaitu partikel debu 10
mikrometer (PM10) dan partikel debu 2,5 mikrometer (PM2,5) (Putri, 2012).
Ketika
melakukan
pengukuran
debu
dalam
ruangan
maka
biasanya
menggunakan ukuran PM2,5. Partikel debu akan berada di udara dalam waktu
yang relatif lama dalam keadaan melayang layang di udara kemudian masuk
ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan. Adapun sumber debu dalam
ruangan dapat berasal dari (Sari, 2009):
1. Peralatan dalam ruangan
Misalnya dari karpet,
wallpaper,
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan
1405/MENKES/SK/XI/2002
Tentang
Republik
Indonesia
Persyaratan
Kesehatan
Republik
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1
:
1. EPAM 5000;
2. Alat Tulis;
3. Timer;
4. Kamera.
Bahan
Size
selective
impactor
Panah atas :
untuk keatas
Tempat
memasang
tabung
EPAM
Tempat tombol
power
Panah bawah :
untuk kebawah
Display
Cara Kerja
Siapkan alat
Pilih extended
function, lalu enter
Pasang tabung
penghisap PM 2,5
Pilih special
function, enter
Tekan power/on
Pilih special
function, lalu enter
Gambar 3.3 Skema prosedur pengukuran debu indoor menggunakan EPAM 5000
12
tabung
penghisap
debu
dengan
ukuran
kepala
(size-
14
8. Pilih special function, lalu pilih system options, lalu pilih sample rate untuk
menentukan setiap berapa menit akan dilakukan record, pilih 1 menit.
15
11. Untuk melihat data, tekan tombol panah ke atas lalu pilih Review Data.
Lihat data sesuai tag rekamannya.
16
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengukuran
Pengukuran kualitas udara didalam ruangan Laboratorium AVA
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dengan EPAM 5000
selama 30 menit. Titik pengukuran dilakukan didekat pintu masuk. Saat
pengukuran dilakukan aktifitas pegawai laboratorium sedang melakukan
kegiatan rutinitasnya didalam laboratorium dan hanya terdapat beberapa
mahasiswa yang sedang berada ditempat tersebut.
Table 4.1 Hasil pengukuran debu
Waktu
Hasil
Standar
10:43:02
0,061 mg/m3
10:44:02
0,100 mg/m3
10:45:02
0,062 mg/m3
10:46:02
0,060 mg/m3
10:47:02
0,059 mg/m3
10:48:02
0,067 mg/m3
10:49:02
0,070 mg/m3
10:50:02
0,061 mg/m3
10:51:02
0,060 mg/m
10:52:02
0,063 mg/m3
10:53:02
0,062 mg/m3
10:54:02
0,057 mg/m3
10:55:02
0,058 mg/m3
10:56:02
0,058 mg/m3
10:57:02
0,057 mg/m3
10:58:02
0,060 mg/m3
10:59:02
0,060 mg/m3
11:00:02
0,058 mg/m3
0,15 mg/m3
(KMK No.
1405/MENKES/SK/XI/2002)
18
Waktu
Hasil
11:01:02
0,056 mg/m3
11:02:02
0,054 mg/m3
11:03:02
0,056 mg/m3
11:04:02
0,058 mg/m3
11:05:02
0,060 mg/m3
11:06:02
0,059 mg/m3
11:07:02
0,055 mg/m3
11:08:02
0,054 mg/m3
11:09:02
0,056 mg/m3
11:10:02
0,056 mg/m3
11:11:02
0,056 mg/m3
Rata-rata
0,058 mg/m3
Standar
0,15 mg/m3
(KMK No.
1405/MENKES/SK/XI/2002)
Hasil
Standar
Maximum
0,100 mg/m3
0,15 mg/m3
Minimum
0, 054 mg/m3
(KMK No.
T.W.A
0,060 mg/m3
1405/MENKES/SK/XI/2002)
S.T.E.L
0,064 mg/m3
(Sumber : Data primer, 2015)
4.2
Pembahasan
Berdasarkan
hasil
pengukuran
partikel
debu
didalam
ruangan
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengujian kadar debu didalam ruangan Laboratorium AVA Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dilakukan dengan menggunakan
alat EPAM 5000 milik Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. PM yang digunakan yaitu
ukuran 2,5 mikrometer karena pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran
partikel debu dalam ruangan (indoor). Pengukuran dilakukan selama 30 menit
dan langkah kerja pengukuran telah sesuai dengan prosedur kerja EPAM 5000
sehingga didapatkan hasil yang valid.
Hasil pengukuran partikel debu dalam ruangan Laboratorium AVA
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair menunjukkan hasil rata-rata yaitu 0,058
mg/m3. Titik maksimal kadar debu yang terbaca oleh alat berada pada menit
kedua pengukuran atau pada waktu 10:44:02 yang menunjukkan hasil
pengukuran mencapai 0,100 mg/m3. Sedangkan titik minimum kadar debu
yang terbaca oleh alat berada pada menit ke-21 pada waktu 11:02:02 dan ke27 pada waktu 11:08:02 yang menunjukkan hasil pengukuran mencapai 0,054
mg/m3. Tinggi rendahnya hasil pengukuran ditunjukkan secara otomatis dari
alat EPAM 5000. Salah satu factor yang diprediksi dapat menyebabkan tinggi
rendahnya hasil pengukuran yaitu terdapat beberapa aktifitas keluar masuk
ruangan yang dilakukan oleh pegawai laboratorium dan beberapa mahasiswa
saat pengukuran berlangsung.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas udara didalam ruangan
Laboratorium AVA FAkultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
masih berada dibatas aman kadar debu dalam ruangan menurut Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
23
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Yenni Yulfida. 2013. Perbandingan Kadar Karbon Monoksida (CO) dan
Nitrogen Dioksida (NO2) di Udara Ambien Berdasarkan Keberadaan Pohon
Angsana (Pterocarpus indicus) di Beberapa Jalan Raya di Kota Medan Tahun
2012, SKRIPSI. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Oktober
2014.
Diperoleh
dari
http://properti.kompas.com/read/2014/10/07/102206121/Awas.Polusi.Udara.di.
Ruangan.Lima.Kali.Lebih.Berbahaya. diakses pada 16 Mei 2015.
Sari, Duniantri Wenang. 2009. Hubungan parameter fisik kualitas udara dalam
ruangan dengan gejala sick building syndrome (SBS) pada tiga gedung
bertingkat di DKI Jakarta tahun 2009, SKRIPSI. Jakarta: Universitas Indonesia.
24
DOKUMENTASI
25