Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih serta
laju pertumbuhan penduduk yang sedemikian pesat khususnya di Indonesia,
memberikan dampak terhadap peningkatan dan pengembangan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan seringkali bersinggungan dengan alam
yang dapat memicu terjadinya kerusakan dan kegagalan bangunan. Hal tersebut
merupakan suatu tantangan ke depan bagi para calon engineer untuk menghadapi
persaingan secara global, terlebih lagi dengan banyaknya tenaga asing yang masuk
ke Indonesia. Maka dari itu kita harus mempersiapkan diri mulai sekarang untuk
lebih giat belajar baik secara formal (kuliah di kampus) maupun tidak formal
(seminar, kursus, belajar kelompok dan lain-lain). Dengan demikian kelak kita dapat
lebih percaya diri untuk menghadapi semua ini.
Magang merupakan salah satu kegiatan penunjang syarat kelulusan Program
Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada. Dalam melaksanakan kegiatan
magang, mahasiswa dihadapkan dengan kegiatan nyata di lapangan. Dengan begitu
mahasiswa dapat mengetahui proses kegiatan secara langsung. Selain itu, mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
Dalam pelaksanaan kegiatan magang, mahasiswa juga dilibatkan secara
langsung dengan situasi dunia kerja. Hal inilah yang membedakan antara kegiatan
magang dengan kegiatan kerja praktek. Kerja praktek hanya menambah pengetahuan

(knowledge) seorang mahasiswa/mahasiswi tetapi dengan adanya magang mahasiswa


dihadapkakan dengan pengalaman (experience).
Perkembangan usaha masyarakat di Indonesia yang meliputi berbagai bidang
baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik semakin meningkat akibat
dari perkembangan secara menyeluruh. Dengan adanya perhatian yang sangat besar
yang diberikan terhadap pembangunan prasarana transportasi yaitu jalan raya karena
dapat memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan bangsa kepada
pembangunan yang merata disegala bidang/pembangunan.
Pembangunan suatu jalan biasanya diikuti dengan pembangunan flyover jika
lalu lintas semakin padat.
Flyover merupakan jalan bersusun yang bertujuan untuk mengurangi
kemacetan. Dari sini dapat dilihat betapa pentingnya flyover.
Pembangunan flyover haruslah mempertimbangkan berbagai aspek, seperti
lalu lintas, teknis, dan estetika. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan
dapat mengurangi adanya kelemahan dan dampak buruk flyover tersebut, seperti
kecelakaan dan lain sebagainya yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan
penggunaan flyover. Oleh karena itu dalam merencanakan suatu konstruksi flyover
harus diperhitungkan tingkat kenyamanan dan kekuatan flyover tersebut untuk jangka
panjang, sehingga dalam pembuatan flyover tersebut dapat menghasilkan efisiensi,
keamanan, dan kenyamanan yang optimal dalam batas-batas pertimbangan ekonomi
yang layak.
Seiring dengan makin berkembangnya teknologi angkutan jalan raya maka
konstruksi flyover harus direncanakan sesuai dengan tuntutan transportasi baik dari
segi kecepatan, kenyamanan, maupun keamanan. Disamping itu mengingat

keterbatasan dana maka pemilihan jenis konstruksi yang paling ekonomis perlu
diusahakan agar biaya pembangunan dapat ditekan serendah mungkin.
Proyek Flyover Jombor merupakan salah satu proyek besar yang dimenangkan
oleh Kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak sebesar
Rp.114.923.936.000 (Incl PPN). Proyek ini direncanakan berlangsung selama 780
hari kalender, dengan masa pemeliharaan 1095 hari kalender. Adapun sistem kontrak
yang digunakan dalam pembayaran proyek ini menggunakan sistem unit price.
Proyek Flyover Jombor ini bertujuan untuk menunjang kelancaran pergerakan
arus lalu lintas di persimpangan Jombor. Karena persimpangan Jombor merupakan
titik simpul utama dan sebagai pintu masuk utama yang menghubungkan antara
propinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Persimpangan Jombor
ini merupakan jalur akses utama untuk jalur mobilisasai barang maupun manusia.
Terlebih lagi, persimpangan ini berhubungan langsung dengan Terminal Jombor yang
notabene pergerakan transportasi yang ada di terminal tersebut mayoritas pergerakan
ke luar kota, sehingga menimbulkan banyak hambatan yang mengakibatkan
meningkatnya tundaaan pada persimpangan tersebut. Oleh karena itu, hambatan
tersebut harus segera diselesaikan agar dapat mengurangi tundaan sehingga dapat
memberikan efisiensi.
Lingkup pekerjaan Flyover Jombor ini terdiri dari pekerjaan Flyover Jombor
sepanjang 1,032 km, pekerjaan underpass sepanjang 0,46 km, pelebaran jalan seluas
3000 m2, serta pekerjaan lansekap dan pekerjaan mekanikal elektrikal.
Pilar flyover merupakan bagian dari flyover yang sangat penting yang perlu
dianalisis ulang. Pilar merupakan tiang utama yang berfungsi sebagai penyangga

flyover. Kegagalan dalam perencanaan pilar dapat mengakibatkan keruntuhan total


dari struktur flyover.
Dengan latar belakang tersebut diperlukan perencanaan pilar yang baik dan
sangat teliti pada bagian pilar dan kepala pilar (pier head) untuk mendapatkan
dimensi yang sesuai data yang diperoleh di lapangan dan juga dimensi pilar harus
mampu menahan beban yang akan bekerja pada flyover tersebut. Oleh karena itu PT.
Adhi Karya (Persero) Tbk perlu dengan teliti menentukan cara perencanaan Flyover
Jombor.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk memahami pembebanan pada pilar
2. Untuk memahami perhitungan struktur pilar
3. Untuk memahami pembesian pada pilar

C. Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah yang didefinisikan dalam pembuatan Tugas Akhir
ini antara lain:
1. Analisa hanya dilakukan pada sub structure flyover, sementara untuk super
structure flyover tidak dilakukan analisa.
2. Tidak membandingkan dengan alternatif lain diluar alternatif dalam Tugas
Akhir ini.
3. Beban perkerasan jalan dan beban kendaraan di atas timbunan dianggap
sebagai beban terbagi merata.
D. Metodologi
Tugas Akhir ini disusun berdasarkan data yang diperoleh selama magang di
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
Data untuk penyusunan Tugas Akhir ini didapat dengan beberapa cara, antara
lain:

1. Metode Interview (wawancara langsung)


Dengan melakukan tanya jawab dengan pihak pelaksana atau dengan
personil-personil yang terlibat langsung dengan pelaksanaan proyek.
2. Metode Observasi (pengamatan)
Dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap pekerjaan proyek
selama masa pelaksanaan magang berlangsung.
3. Metode Diskriptif
Dengan menggunakan literatur yang ada serta pengarahan yang diberikan dari
pembimbing lapangan, dengan penerapan teori ke dalam praktek.
4. Dokumentasi,

yaitu

metode

yang

berhubungan

dengan

aspek

pendokumentasian hasil pengamatan.

E. Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini dibagi atas 5 bagian (bab) dengan rincian sebagai berikut:
I. Pendahuluan
Pendahuluan membahas tentang Latar Belakang, Tujuan, Batasan Masalah,
Metodologi, dan Sistematika Penulisan.
II. Tinjauan Umum Perusahaan dan Lingkup Perusahaan
Tinjauan Umum Perusahaan dan Lingkup Perusahaan menjelaskan tentang
profil dan sejarah singkat perusahaan.
III.

Landasan Teori

Landasan Teori membahas mengenai teori-teori yang dijadikan dasar dalam


penulisan laporan tugas akhir.
IV.

Studi Kasus dan Pembahasan Pelaksanaan Magang


Studi Kasus dan Pembahasan Pelaksanaan Magang menjelaskan mengenai
analisis struktur pilar jembatan.

V.

Kesimpulan dan Rekomendasi


Kesimpulan dan Rekomendasi, berisikan tentang kesimpulan dari proses
perencanaan yang dilakukan penulis dan berisi tentang pandangan atau
rekomendasi yang menurut penulis dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai