Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGAJUAN LEMBAGA SERTIFIKASI


CLEANING SERVICE

Nama Kelompok :
1. Sumber Alam Mulia Hsb
2. 2. Alamsyah YWR

Pendahuluan
Dampak dari era globalisasi semakin dirasakan oleh bangsa Indonesia,
terlihat dari berbagai bidang usaha di Indonesia dimasuki oleh
perusahaan asing, tak terkecuali Cleaning Service. Oleh karena itu
untuk menghadapi dan memasuki era perdagangan bebas tersebut,
pelatihan-pelatihan bidang apapun telah mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Sertifikat Kompetensi menjadi salah satu referensi yang sangat
bermanfaat bagi para pekerja. Lewat Sertifikat Kompetensi tersebutlah,
kemampuan ataupun keahliah para pekerja diakui secara sah oleh
pemerintah melalui Lembaga Sertifikasi Profesi. Hal ini diharapkan akan
menjadi ajang persaingan yang sehat dalam iklim dunia usaha bidang
klining servis. Dan profesi Klining Servis bisa setara dengan profesi
lainnya, dimana ujungnya adalah, Klining Servis menjadi profesi pilihan
masa depan para lulusan muda

Tempat dan Uji


Kompetensi
Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah suatu tempat kerja profesi
atau tempat yang memiliki sarana dan prasarana dengan kriteria
setara dengan tempat kerja profesi yang diverifikasi oleh LSP
Cleaning Service Indonesia untuk menjadi tempat pelaksanaan uji
kompetensi dan sertifikasi.
TUK harus memiliki fasilitas sebagai tempat uji kompetensi sesuai
persyaratan kelembagaan yang ditetapkan oleh BNSP (pedoman
BNSP 206:2014), dan merupakan bagian organisasi LSP Logam dan
Mesin Indonesia untuk menjadi pelaksana sertifikasi tenaga kerja
melalui uji kompetensi pada satu skema sertifikasi yang telah
ditetapkan.

Fungsi
TUK-CS berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan dan/atau
pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka sertifikasi kompetensi
kerja pada SDM (Calon/Tenaga kerja) sesuai SKKNI. TUK-CS yang
memiliki sarana dan prasarana, serta penanggung jawab sesuai
dengan standar yang ditetapkan LSP Customer Service Indonesia.

Manfaat dan Wewenang TUK-CS


Adapun manfaat menjadi TUKCS adalah sebagai berikut:
1. Memiliki lisensi/kewenangan secara Nasional mewakili LSPLMI/BNSP untuk menyelenggarakan
dan/atau melaksanakan kegiatan uji dan sertifikasi kompetensi secara mandiri dan independen.
2. Meningkatkan kapasitas, kredibilitas, kesetaraan kualitas dan jaringan dengan mitra strategis
Dunia Usaha/Dunia Industri melalui program sertifikasi berstandar SKKNI (Industri).
3. Dapat melayani jasa sertifikasi profesi secara Nasional.
4. Meningkatkan pendapatan serta dukungan pelayanan terbaik.

Kewenangan yang dimiliki oleh TUKCS setelah dinyatakan terakreditasi adalah:


1. Dapat mengusulkan kebutuhan biaya pelaksanaan uji kompetensi kepada LSP-CSI.
2. Dapat mempromosikan uji kompetensi di wilayah kerjanya atau seluruh Indonesia.
3. Dapat mempromosikan organisasi TUK terlisensi.
4. Menyelenggarakan uji kompetensi secara independen kepada personil dan
merekomendasikan hasilnya.

Persyaratan TUK-CS
Persyaratan TUK berlisensi adalah:
1. Memilihi susunan Organisasi yang dikukuhkan oleh pimpinan institusi induk
2. Memiliki Fasilitas Uji (Ruang teori, kantor sekretariat, sarana praktik seperti mesin
dan peralatan pendukung lain, sarana administrasi dan kesekretariatan.
3. Memiliki rencana kerja dan rencana/sumber pendanaan yang jelas yang didukung
oleh institusi induk
4. Memiliki sumber daya manusia yang memadai (pengelola TUK dan tenaga Asesor)
5. Membuat dokumen Sistim Manajemen Mutu seperti Pedoman mutu, SOP/prosedur,
dan formulir terkait penyelenggaraan/operasional TUKCS
6. Menentukan lingkup skema sertifikasi disesuaikan dengan sarana dan prasarana
yang dimiliki
7. Bersedia dilakukan Bimbingan Teknis dan Verifikasi dalam rangka akreditasi TUKCS
sebagaimana ketentuan dan prosedur LSPCSI. Verifikasi dilaksanakan 2x2hari
pelaksanaan (verifikasi awal dan final)

Proses Sertifikasi Kompetensi

Skema Sertifikasi Profesi


Untuk membentuk TUKLM, calon TUKLM dapat menentukan ruang lingkup TUKLM (kewenangan dalam hal
melaksanakan kegiatan sertifikasi) dan mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarananya. Daftar Skema
sertifikasi atau bidang keahlian/keterampilan/kompetensi yang tercakup dalam lingkup LSP Logam Dan
Mesin indonesia yang dapat dijadikan lingkup skema di TUK Logam Mesin diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Pengelasan:
a. Welder umum
b. Welder Fabrikator (SMAW/GMAW/MMAW/GTAW) posisi 1G-6G
c. Welding Inspector
d. Welding Supervisor
2. Bidang Pemesinan:
a. Operator mesin Bubut b. Operator mesin Frais
c. Operator mesin Gerinda
d. Operador mesin Bubut / Frais / Gerinda kompleks e. Operator mesin NC/CNC
f. Operator machining centre
3

Lanjutan

c. Operator peleburan (Tanur)


d. Pembuat Pola pengecoran
7. Bidang Inspeksi/Pengukuran (Measurement):
a. Mechanical Inspection (level 1, level 2, level 3)
b. Kalibrator alat ukur
c. Teknisi Lab pengujian
8. Dan bidang lain yang terdaftar di LSP Logam Dan Mesin yang
belum tercantumkan di atas

Biaya
Untuk mendapat penawaran khusus, anda dapat mengirimkan surat ke LSPCSI melalui
fax atau email atau dapat menghubungi kami secara langsung di nomor Telfon terampir.
Secara umum, berikut ini adalah komponen biaya terkait pembentukan Tempat Uji
Kompetensi:
1. Lisensi TUKCS (berlaku 3 tahun)
2. Pelatihan/Sertifikasi (Additional)
3. Pelaksanaan min. 1 (satu) kali uji kompetensi (trial asesmen)
4. Verifikasi Sistim Dokumen Mutu,
5. Verifikasi Sarana Prasarana,
6. BIMTEK TUK,
7. Bimtek penyusunan Skema sertifikasi (additional)

Sekretariat
Jl. Dr Mansyur No. 5, Medan,
Sumatera Utara Indonesia
Telp (061) 833 2245
Email : tukcs@yahoo.co.id

Penutup
Demikian proposal pengajuan Lembaga Sertifikasi Profesi yang kami
ajukan, semoga Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan untuk mempemudah
proses kami dalam merancang profesi customer service sesuai
dengan bentuk menjaga profesionalitas SDM Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai