Konsep-Konsep Pemeliharaan
Konsep Keandalan ( Reliability ) Adalah probabilitas suatu komponen atau sistem akan
beroperasi sesuai dengan fungsi yang ditetapkan dalam jangka waktu tertentu ketika
digunakan dalam kondisi operasional tertentu. Keandalan juga berarti kemampuan suatu
peralatan untuk bertahan dan tetap beroperasi sampai batas waktu tertentu. ( Ebelling, hal
5)
Konsep Preventive Maintenance pertama kali diterapkan di Jepang pada tahun 1971. Konsep ini
mencakup semua hal yang berhubungan dengan maintenance dengan segala implementasinya di
lapangan. Konsep ini mengikutsertakan pekerja dari bagian produksi untuk ambil bagian dalam
kegiatan maintenance tersebut. Dengan demikian maka diharapkan terjadi kerjasama yang baik
antara bagian maintenance dan bagian produksi.
Preventive Maintenance dapat diartikan sebagai suatu pengamatan secara sistematis disertai
analisis ekonomik untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan produksi dan memperpanjang umur
peralatan yang bersangkutan.
Membersihkan ( Cleaning )
Pekerjaan pertama yang paling mendasar adalah membersihkan peralatan / mesin dari debu
maupun kotoran kotoran lain yang dianggap tidak perlu. Debu tersebut akan menjadi inti
bermulanya proses kondensasi dari uap air yang berada di udara. Pekerjaan membersihkan akan
sangat baik apabila dilaksanakan secara periodik dan dengan disiplin tinggi dengan menyesuaikan
dinamika operasi mesin / peralatan bersangkutan.
Memeriksa ( inspection )
Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian bagian dari mesin yang dianggap perlu. Pemeriksaan
terhadap unit instalasi mesin perlu dilakukan secara teratur mengikuti suatu pola jadwal yang sudah
diatur.
Memperbaiki ( Repair )
Pekerjaan selanjutnya adalah memperbaiki bila terdapat kerusakan kerusakan pada bagian unit
instalasi mesin sedemikian rupa sehingga kondisi unit instalasi tersebut dapat mencapai standard
semula dengan usaha dan biaya yang wajar.
Apa itu pemeliharaan (maintenance) mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan
antara bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap yang
memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang
membuat uang (Soemarno, 2008). Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia,
tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan
melakukan perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. (Corder, Antony, K. Hadi, 1992). Oleh
karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan
perawatan
mesin
yang
digunakan
dalam
proses
produksi.
Apa itu pemeliharaan. Kata pemeliharaan diambil dari bahasa yunani terein artinya merawat,
menjaga dan memelihara. Pemeliharaan adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang
bisa diterima. Untuk Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau
peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin.
(Setiawan F.D, 2008 ).
Pengertian
Pemeliharaan
Menurut Para Ahli
1. Menurut
Jay
Heizer
dan
Barry
Render,
(maintenance)
(2001) dalam
bukunya
operations
menjaga
fasilitas/peralatan
pabrik
dan
mengadakan
perbaikan
atau
terendah.
siap
pakai
untuk
pelaksanaan
proses
produksi.
Keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap
mesin, adalah sebagai berikut :
1. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat
dipergunakan dalam jangka waktu panjang,
2. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan
lancar,
3. Dapat
menghindarkan
diri
atau
dapat
menekan
sekecil
mungkin
terdapatnya
Jenis-jenis pemeliharaan
1. Prefentive Maintenance
Prefentive Maintenance disebut juga tindakan pencegahan atau overhaul, yaitu kegitaan
pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah kerusakan yang tak terduga dan menemukan
kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas operasi lebih tepat. Pemeliharaan prefentif
apabila direncanakan dengan baik dapat mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan, sebab
apabila terjadi kerusakan peralatan operasi dapat berakibat kemacetan produksi secara total.
Alternatif dalam Prefentive Maintenance adalah:
1. Berdasar waktu, yaitu melakukan pemeliharaan pada periode secara teratur, misalnya
penggantian oli mesin setiap 3 bulan.
2. Berdasar pekerjaan, yaitu pemeliharaan setelah sejumlah jam operasi atau volume
produksi tertentu, misalnya setelah mobil berjalan 2.000 km, atau mesin bekerja selama
500 jam.
3. Berdasar
kesempatan,
yaitu
pemeliharaan
yang
dilakukan
apabila
ada
kesempatan untuk itu, misalnya pada jam kerja istirahat, atau hari libur.
4. Berdasar kondisi terencana, yaitu tergantung pada hasil pemantauan kondisi fasilitas
produksi, misalnya penggantian kampas rem mobil apabila telah mencapai ketebalan
tertentu.
Prefentive Maintenance sangat tepat dilakukan, karena kegunaannya sangat efektif dalam
menghadapi fasilitas-fasilitas produksi yang termasuk dalam critical unit, yaitu peralatan atau
fasilitas yang membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja, mempengaruhi produk yang
dihasilkan, dapat menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi, dan apabila modal yang
ditanam untuk fasilitas ini relatif rebih mahal.
2. Corrective Maintenance,
Disebut juga break down maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan, kegagalan, atau kelainan fasilitas produksi sehingga tidak
dapat berfungsi dengan baik.