Anda di halaman 1dari 5

A.

Teori Abiogenesis
Menurut Istilah Abiogenesis Dibagi Menjadi 3 Sub Kata A Yang Artinya
Tidak, Bio Yang Artinya Hidup, Genesis Yang Artinya Pembentukan.
Jadi Dapat Kita Simpulkan Bahwa Teori Abiogenesis Adalah Kehidupan Asal
Mula Makhluk Hidup Adalah Dari Benda Mati Dan Terjadi Begitu Saja /
Secara Spontan Yang Disebut Dengan Generation Spontanea.

Tokoh Pendukung Abiogenesis


1. Aristoteles (384 SM)
Aristoteles (Bahasa Yunani: A Aristotls), (384 Sm 322
Sm) Adalah Seorang Filsuf Yunani, Murid Dari Plato Dan Guru
Dari Alexander Yang Agung. Ia Menulis Tentang Berbagai Subyek Yang
Berbeda,
Termasuk Fisika, Metafisika, Puisi, Logika,Retorika, Politik, Pemerintahan, E
tnis, Biologi Dan Zoologi. Bersama Dengan Socratesdan Plato, Ia
Dianggap Menjadi Seorang Di Antara Tiga Orang Filsuf Yang Paling
Berpengaruh Di Pemikiran Barat.
Ia Mengungkapkan 2 Teori Yang Didapat Dari Penelitiannya Yaitu
A. Cacing Berasal Dari Tanah
B. Belatung Berasal Dari Daging Busuk
2. Antonie Van Leuwenhoek (Abad 17)
Antonie Philips Van Leeuwenhoek (Lahir Di Delft, Belanda, 24
Oktober 1632 Meninggal Didelft, Belanda, 30 Agustus 1723 Pada Umur
90 Tahun) Adalah Ilmuwan Belanda Yang Berasal Dari Delft. Ia
Mengungkapkan Bahwa Ia Menemukan Mikroskop Sederhana Yang Dapat
Digunakan Untuk Mengamati Benda-Benda Yang Aneh Yang Amat Kecil
Pada Setetes Air Hujan, Rendaman Jemari, Feses, Gigi, Atau Bahkan
Kuman Yang Berasal Dari Udara Dan Makanan Basi.

B. Teori Biogenesis
Teori Biogenesis Adalah Kebalikan Dari Teori Abiogenesis. Menurut Istilah
Biogenesis Dibagi Menjadi 2 Sub Kata Bio Yang Artinya Hidup,
Genesis Yang Artinya Pembentukan. Jadi Dapt Simpulkan Bahwa Teori
Biogenesis Itu Kehidupan Berawal Dari Makhluk Hidup Sebelumnya.
Teori Abiogenesis Dibantahkan Oleh :
1. Fransisco Redi
Francesco Redi Adalah Seorang Dokter, Ahli Bedah, Dan Ilmuwan Yang
Terkenal Dengan Eksperimennya Yang Menentang Teori Generasi Spontan

(Spontaneous Generation). Sebagai Seorang Dokter Dan Ahli Bedah, Dia


Melayani Bangsawan Tuscany Seperti Ferdinand Ii Dan Casimo Iii. Redi
Juga Dikenal Sebagai Seorang Penulis Soneta, Salah Satu Karyanya Yang
Terkenal Berjudul Bacco In Toscano (1685).
Redi Melakukan Percobaan Menggunakan 3 Toples,
Toples 1 Diisi Sekerat Daging, Dibiarkan Terbuka
Toples 2 Diisi Sekerat Daging, Ditutup Rapat
Toples 3 Diisi Seikat Daging, Ditutup Kain Kasa
Hasilnya
Toples 1 Daging Membusuk Ditemukan Banyak Larva Lalat
(Belatung)
Toples 2 Daging Tidak Membusuk, Tidak Ditemukan Belatung
Toples 3 Daging Membusuk, Tidak Ditemukan Belatung
Jadi Dari Percobaan Diatas Redi Dapat Mengambil Kesimpulan
Bahwa
Larva Atau Belatung Yang Terdapat Dalam Daging Busuk Ii Dan Iii Bukan
Terbentuk Dari Daging Yang Membusuk, Tetapi Berasal Dari Telur Lalat
Yang Ditinggal Pada Daging Ini Ketika Lalat Hinggap Di Daging. Hal Ini
Akan Lebih Jelas Lagi, Apabila Melihat Keadaan Pada Stoples Ke-3 Yang
Tertutup Kain Kasa Penutupnya Ditemukan Lebih Banyak Belatung, Tetapi
Pada Dagingnya Lebih Relatif Sedikit
2. Lazzaro Spallanzani
Lazzaro Spallanzani (Lahir 10 Januari 1729 Meninggal 12
Februari 1799pada Umur 70 Tahun) Adalah Seorang Imam, Ahli Fisiologi,
Dan Ilmuwan Asal Italia. Dia Lahir Dari Pasangan Gianniccol, Seorang
Pengacara, Dan Lucia Ziglia. Pada Tahun 1753, Spallanzani Mendapatkan
Gelar Doktor Di Bidangfilosofi Dan Lima Tahun Kemudian Ditahbiskan
Menjadi Imam. Saat Menjadi Imam, Penelitiannya Tentang Fenomena Alam
Tetap Berjalan Dan Didanai Oleh Gereja. Generasi Spontan
Mikroorganisme Kaldu Pembusukan Ada Tahun 1755, Spallanzani Menjadi
Pengajar Logika, Metafisik, Dan Bahasa Yunani Di Perguruan Tinggi
Regio, Lombardy. Laporan Terakhir Yang Ditulis Oleh Spallanzani Muncul
Pada Tahun 1978 Mengenai Pengamatan Tanaman Yang Disimpan Dalam
Air Dan Sinar Matahari Memberikan Oksigen Dan Menyerapkarbon
Dioksida. Spallanzani Meninggal Akibat Koma Uremik Pada 12 Februari
1799.
Percobaan Yaitu Dengan 2 Stoples

Stoples 1 Diisi Air Kaldu Hasil Pendidihan, Dibiarkan Terbuka


Stoples 2 Diisi Air Pendidihan, Dittup Rapat Dan Diolesi Parafin
Selagi Masih Panas
Hasilnya
Stoples 1 Air Kaldu Menjadi Keruh, Bau, Dan Mengandung Banyak
Mikroba
Air Kaldu Tetap Jernih, Tidak Timbul Bau, Tidak Mengandung Mikroba
Dari Percobaan Nya Spallazani Mengambil Kesimpulan
Mikroba Yang Ada Di Dalam Kaldu Bukan Berasal Dari Air Kaldu (Benda
Mati), Tetapi Berasal Dari Kehidupan Di Udara. Jadi, Adanya Pembusukan
Karena Telah Terjadi Kontaminasi Mikroba Dari Udara Kedalam Air Kaldu.
3. Luis Pasteur
Louis Pasteur (Lahir Di Dole, Jura, Franche-Comt, Perancis, 27
Desember 1822 Meninggal Di Marnes-La-Coquette, Hauts-De-Seine,
Perancis, 28 September 1895 Pada Umur 72 Tahun)
Adalah Ilmuwan Kelahiran Perancis. Sebagai Ilmuwan, Ia Berhasil
Menemukan Cara Mencegah Pembusukan Makanan Hingga Beberapa
Waktu Lamanya Dengan Proses Pemanasan Yang Biasa
Disebut Pasteurisasi. Louis Pasteur Memulai Kariernya Sebagai
Ahli Fisika Di Sebuah Sekolah Lanjutan Atas. Pada Usia 26 Tahun Ia Sudah
Menjadi Profesor Di Universitas Strasbourg, Kemudian Ia Pindah
Ke Universitas Lille Dan Di Sana Pada Tahun 1856 Ia Melakukan Penemuan
Yang Berarti Sangat Besar Bagi Bidang Kedokteran.
Louis Merupakan Penyempurna Dari Teori Biogenesis Yang Dilakukan Oleh
Fransesco Redid Dan Spallazani. Ia Menumbangkan Teori Abiogenesis
Dengan Percobaan Leher Angsanya.
Percobaannya Menggunkan 2 Pipa Yaitu Pipa Lurus Dan Pipa Leher Angsa.
Pipa 1 Labu Diisi Air Kaldu, Lalu Didihkan Dengan Maksud Agar
Organisme Didalam Lebih Steril. Debu Masuk Kdalam Labu Terinfeksi
Oleh Mikro Organisme.
Pipa 2 Labu Diisi Air Kaldu, Labu Didihkan Dengan Maksud Agar
Organisme Didalam Lebih Steril. Debu Dan Partikel Di Udara
Tertahan Di Lebu Leher Angsa.
Dari Percobaannya Louis Pasteur Mengambil Kesimpulan Bahwa
Mikroorganisme Yang Ada Dalam Air Kaldu Bukan Berasal Dari Air Kaldu Itu
Sendiri, Melainkan Dari Mikroorganisme Yang Ada Di Udara.

C. Teori Evolusi Kimia


Pada Saat Itu, Kondisi Atmosfer Bumi Juga Berbeda Denagn Kondisi Saat
Ini. Gas-Gas Ringan Seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2),
Helium (He), Dan Argon (Ar) Lepas Meninggalkan Bumi Akrena Gaya
Gravitasi Bumi Tidak Mampu Manahannya. Dia Atmosfer Juga Terbentuk
Senaywa-Senyawa Sederhana Yang Mengandung Unsure-Unsur Tersebut,
Seperti Uap Air (H2o), Amonia (Nh3), Metan (Ch4), Dan Karbondioksida
(Co2). Senyawa Sederhana Tersebut Tetap Berbentuk Uap Dan Tertahan
Dilapisan Atas Atmosfer. Ketuika Suhu Atmosfer Turun Sekitar 100oc
Terjadilah Hujan Air Mendidih. Peristiwa Ini Berlangsung Selama Ribuan
Tahun. Dalam Keadaan Semacam Ini Pasti Bumi Saat Itu Belum Dihuni
Kehidupan. Namun, Kondisi Semacam Itu Memungkinkan Berlangsungnya
Reaksi Kimia, Karena Teredianya Zat (Materi) Dan Energi Yang Berlimpah.

Tokoh Tokoh Dalam Teori Evolusi Kimia


1. Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)
Harold Clayton Urey (Lahir 29 April 1893 Meninggal 5
Januari 1981 Pada Umur 87 Tahun) Adalah Seorang Kimiawan Amerika
Serikat Yang Mempelajari Isotop. Urey Mendapatkan Penghargaan Nobel
Bidang Kimia Pada Tahun 1934. Urey Juga Mengemukakan
Teori Evolusi Planet.
Menurut Urey Makhluk Hidu Terbentuk Dari Beberapa Kondisi Diantaranya
Tersedianya Molekul Metana, Amonia, Uap Air Dan Hidrogen Yang
Banyak Di Atmosfer.
Adanya Bantuan Energi Yang Timbul Dari Energi Dari Aliran Listrik
Halilintar Dan Radiasi Sinar Kosmis Yang Menyebabkan Zat Tersebut
Bereaksi Membentuk Molekkul Yang Lebih Besar.
Terbentuknya Zat Hidup Yang Paling Sederhana Dan Susunan
Kimianya Dapat Disamakan Dengan Virus.
Dalam Jangka Waktu Yang Lama (Berjuta-Juta Tahun), Zat Hidup
Yang Terbentuk Tadi Berkembang Menjadi Sejenis Organisme
(Makhluk Hidup Yang Lebih Komplek).
2. Eksperimen Stanley Miller

Miller Adalah Murid Dari Harold Urey. Ia Menguji Hipotesis Harold Urey. Ia
Tertarik Untuk Mlakukan Percobaan Tentang Asal Usul Kehidupan Makhluk
Hidup.
Jika Harold Urey Melakukan Percobaanya Dengan Halilintar Asli, Berbeda
Dengan Stanley Miler, Ia Sebagai Pengganti Energi Aliran Listrik Halilintar
(Semasa Purba), Miller Mengaliri Perangkat Alat Tersebut Dengan Loncatan
Listrik Bertegangan Tinggi. Adanya Aliran Listrik Bertegangan Tinggi
Tersebut Menyebabkan Gas-Gas Dalam Alat Miller Bereaksi
Membentuk Suatu Zat Baru. Kedalam Perangkat Juga Dilakukan
Pendingin, Sehingga Gas-Gas Hasil Reaksi Dapat Mengembun.
Eksperimen Miller Dapat Memberiakn Petunjuk Bahwa Satuan- Satuan
Kompleks Didalam Sistem Kehidupan Seperti Lipida, Karbohidrat, Asam
Amino, Protein, Mukleotida Dan Lain-Lainnya Dapat Terbentuk Dalam
Kondisi Abiotik. Teori Yang Terus Berulang Kali Diuji Ini Diterima Para
Ilmuwan Secara Luas. Namun, Hingga Kini Masalah Utama Tentang AsalUsul Kehidupan Tetap Merupakan Rahasia Alam Yang Belum Terjawab.
Hasil Yang Mereka Buktikan Barulah Mengetahui Terbentuknya Senyawa
Organik Secara Bertahap, Yakni Dimulai Dari Bereaksinya Gas-Gas
Diatmosfer Purba Dengan Energi Listrik Halilintar. Selanjutnay Semua
Senyawa Tersebut Bereaksi Membentuk Senyawa Yang Lebih Kompleks
Dan Terkurung Dilautan. Akhirnay Membentuk Senyawa Yang Merupakan
Komponen Sel.

4. Teori Biologi
Teori Evolusi Biologi Alexander Ivanovich Oparin Mengemukakan Bahwa
Evolusi Zat-Zat Kimia Terjadi Sebelum Di Bumi Terdapat Kehidupan.
Seperti Sebelumnya, Zat Anorganik Berupa Air, Metana, Karbon Dioksida,
Dan Amonia Terkandung Dalam Atmosfer Bumi. Zat Anorganik Tersebut
Membentuk Zat-Zat Organik Akibat Adanya Radiasi Dari Energi Listrik
Yang Berasal Dari Petir.
Awal

Mula Evolusi Biologi Terbentuk


Terbentuknya Makhluk Hidup Prokariotik
Terbentuknya Organisme Fotoautotrof
Bangkitnya Organisme Eukariotik

Anda mungkin juga menyukai