Pendahuluan
Insidens tertinggi pada usia 15-35
tahun.
PHS yang paling umum dan sering di
dunia.
200 juta kasus baru tiap tahunnya
di dunia.
Pada tahun 2006 ,350.000 kasus
dilaporkan di USA.
Definisi
semua penyakit yang disebabkan
oleh Neisseria gonorhoeae.
Berdasarkan lokasi, misal:
-Uretritis gonore
-Servisitis gonore
-Faringitis gonore
-Proktitis gonore
Etiologi
Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus)
diplococcus gram negatif
Bentuk biji kopi, tersusun dua-dua: tunggal
dan bergerombol
Pewarnaan Gram: kuman merah dengan
latar belakang biru
Oxidase-positive, catalase-positive,
Fermentasi glukosa, namun tidak laktosa,
sukrosa, maltosa
Tumbuh baik pada media selektif ThayerMartin, pada 36oC, pada lingkungan CO2 35%
Etiologi
Sifat:
Tidak tahan lama di udara bebas
Cepat mati dalam keadaan kering
Tidak tahan zat desinfektans
Tidak tahan suhu > 39C
Sel sasaran: epitel kolumnar atau lapis
gepeng yang belum berkembang
Sediaan langsung dengan pewarnaan
Gram di luar dan di dalam leukosit
polimorfonuklear
Patogenesis
Bacte
ry
Pili
melekat
Mucosa
akut
Eksudasi
PMN >>
Pernanahan
Transmisi
Penularan terjadi melalui hubungan
seksual genitogenital, orogenital, dan
anogenital
Gejala klinis
Masa tunas
Pria: 2 5 hari (dpt 24 jam 14
hari)
Wanita: sulit ditentukan
asimtomatis
Gambaran klinis dan komplikasi ~
susunan anatomi dan faal genital
Uretritis
Servisitis
Bartholinitis abses
PROKTITIS
-Umumnya akibat hubungan seksual anogenital
-Pada wanita dapat akibat kontaminasi dari
servikovagina 30-50% wanita dengan servisitis
gonore akan mengalami proktitis
-Sebagai infeksi primer pada 5% wanita dan 40%
pria homoseksual
-Biasanya asimtomatik
-Keluhan:
Wanita lebih ringan dari pria
Rasa seperti terbakar di daerah anus
Tenesmus, perdarahan dari rektum, duh tubuh,
nyeri saat defekasi
-Pemeriksaan: mukosa eritematosa, edematosa,
tertutup pus mukopurulen
FARINGITIS
-Dari kontak orogenitalfaringitis & tonsilitis
-Transmisi:
Lebih efisien via felatio dp cunilingus
Penularan dari farings ke pasangan kurang efisien
frekuensi
10-20% wanita heteroseks,
3-7% pria heteroseks
10-25% pria homoseksual
-Sering asimtomatik
-Bila ada keluhansukar dibedakan dari infeksi
akibat kuman lain
-Pemeriksaan: eksudat mukopurulen ringan atau
sedang
Faringitis GO
Gonore diseminata
Kira-kira 1% kasus gonore akan
berlanjut menjadi gonore diseminata
didapat pada penderita dengan
gonore asimptomatik
Gejala yang timbul dapat berupa :
arthritis (terutama monoartritis),
miokarditis, endokarditis, perikarditis,
meningitis dan dermatitis
Gonore diseminata
Diagnosis
Dasar:
-Anamnesis
-Pemeriksaan klinis
-Pemeriksaan penunjang:
1. Sediaan langsung
2. Kultur
3. Tes definitif
4. Tes beta-laktamase
5. Tes Thomson
Diagnosis
SEDIAAN LANGSUNG
-Bahan: sediaan apus duh tubuh
Pria: fossa navikularis, rektum
Wanita: serviks, uretra, kel. Bartholin, rektum
-Dengan pewarnaan Gramdiplokokus (-)Gram
intraselular dan ekstraselular
-Sensitivitas dan spesifisitas:
Pria uretritis simtomatik: sens 90-95%, spes 95100%
Pria uretritis asimt.: sens 50-70%, spes 95-100%
Inf. serviks: sens 50-70%, spes 95-100%
Cepat dan murah
Diagnosis
Kultur
Media:
Transport: media Stuart, media
Transgrow
Media pertumbuhan: Mc Leods
chocolate agar, media Thayer Martin,
media modified T-M agar
Diagnosis
Tes definitif
Tes oksidasi:
Reagen oksidase ditambahkan pada
koloni tersangka
(+) bila terjadi perubahan warna
dari bening menjadi merah muda
sampai merah lembayung
Tes Fermentasi:
Species
Neisseria
Macam Gula
Glukosa Maltosa Sukrosa Lactosa
N. catarrhalis
N. gonorrhoea
N. meningitidis
N. pharyngis sicca
N. lactamica
II
Normal
Jernih
Jernih
Uretritis Anterior
Keruh
Jernih
Uretritis Posterior
Keruh
Keruh
Syarat :
- Volume Urine 80-100 ml urin
- Urin pagi
- tidak boleh menahan kencing dari gelas I ke
gelas II.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan