Spondilitis TB
Spondilitis TB
SERVIKALIS
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2010
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Daftar Singkatan
iii
Daftar Tabel
iv
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
vi
Abstrak
vii
Abstract
viii
I.
II.
III.
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan
I.3. Manfaat
LAPORAN KASUS
II.1. Identitas Pribadi
II.6. Penatalaksanaan
II.10. Penatalaksanaan
10
II.11. Prognosis
10
TINJAUAN PUSTAKA
III.1. Definisi
10
III.2. Sejarah
10
III.3. Epidemiologi
10
III.4. Etiologi
13
III.5. Patogenesa
13
III.6. Patofisiologi
20
21
23
32
III.10. Penatalaksanaan
35
III.11. Prognosa
38
39
V.
40
PERMASALAHAN
VI. KESIMPULAN
40
VII. SARAN
40
41
IX. LAMPIRAN
45
DAFTAR SINGKATAN
CT
: Computed Tomography
LED
Mt
: Mycobacterium tuberculosa
MRI
PCR
PPD
ROM
: Range of Motion
T1W
: T1- Weighted
T2W
: T2- Weighted
WHO
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
27
Tabel 3.
29
33
Tabel 4.
34
Tabel 5.
34
Tabel 6.
38
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Infeksi, perjalanan penyakit dan mekanisme imun pada tuberkulosis
14
17
18
19
23
26
29
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
45
Lampiran 2.
Foto Penderita
47
ABSTRAK
Pendahuluan : Spondilitis tuberkulosa servikalis adalah penyakit yang cukup jarang dijumpai,
hanya berkisar 2-3% dari seluruh kasus spondilitis tuberkulosa.
Gambaran klinis sangat
bervariasi, mulai dari gejala ringan dan tidak spesifik hingga komplikasi neurologis yang fatal.
Laporan Kasus : Seorang wanita berusia 36 tahun datang dengan keluhan lemah keempat
anggota gerak yang semakin memberat dalam 2 minggu terakhir yang didahului oleh nyeri leher
yang menjalar ke bahu dan lengan sejak 6 bulan sebelumnya. Nyeri awalnya dirasakan sebagai
keterbatasan gerakan leher yang diperberat dengan bergerak dan berkurang jika istirahat. Pasien
juga mengeluhkan sulit menelan, gangguan BAK dan BAB selama 2 minggu terakhir. Pasien
mengalami demam dan penurunan berat badan sejak 2 bulan terakhir. Tidak dijumpai riwayat
batuk atau nyeri dada. Pemeriksaan neurologis menunjukkan kelemahan dan peningkatan refleks
tendon pada keempat ekstremitas dengan tanda Babinski positif. Hasil laboratorium tidak
signifikan. Foto toraks dalam batas normal. MRI servikal menunjukkan proses inflamasi pada
korpus C3 dengan massa paravertebral dan massa epidural yang menekan medula spinalis.
Sugestif suatu spondilitis tuberkulosa. Pasien diterapi dengan obat antituberkulosis.
Diskusi dan Kesimpulan : Spondilitis tuberkulosa merupakan bentuk tuberkulosa tulang yang
paling sering dijumpai. Keterlibatan spinal biasanya merupakan akibat dari penyebaran
hematogen lesi ekstraspinal. Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, gambaran klinis
dan gambaran radiologis. Penatalaksanaan terdiri dari pemberian obat antituberkulosis dengan
atau tanpa intervensi bedah.
Kata Kunci : Spondilitis tuberkulosa, vertebra servikalis, tuberkulosis spinal
ABSTRACT