Anda di halaman 1dari 22

BAB

FOREIGN CURRENCY TRANSACTION &


FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENT

10

Tujuan Instruksional Khusus:


1 Mahasiswa dapat mencatat transaksi dalam mata uang asing
2. Mahasiswa dapat menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke
dalam mata uang penyajian

Suatu entitas dapat melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara
yaitu memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha
luar negeri. Di samping itu suatu entitas juga dapat menyajikan laporan
keuangannya dalam mata uang asing.
Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam
mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan
suatu entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan dalam mata
uang asing ke dalam mata uang penyajian.
Yang menjadi masalah dalam mata uang asing adalah kurs mana yang
akan digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs
dalam laporan keuangan.
A. Transaksi dalam mata uang asing (Foreign currency transaction)
1. Konsep dan definisi
Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing,
perlu diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang
merupakan entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari
entitas pelapor yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara
entitas pelapor atau menggunakan mata uang selain mata uang entitas
pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang
c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan
d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera
e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas

f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana
entitas beroperasi, yaitu lingkungan dimana

entitas tersebut utamanya

menghasilkan dan mengeluarkan kas


g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian
laporan keuangan
h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas
yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat
ditetapkan
i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah
tertentu satu mata uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang
berbeda
Faktor

yang

harus

dipertimbangkan

dalam

menentukan

mata

uang

fungsional:
-

Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa
(mata uang yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan

diselesaikan)
Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya

sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku,
dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa

Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang


fungsional bisa dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10
2. Pelaporan transaksi mata uang asing ke dalam mata uang
fungsional
Yang dimaksud dengan transaksi mata uang asing adalah transaksi
yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang
asing, termasuk transaksi yang timbul ketika entitas:
-

membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan

dalam mata uang asing;


- meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang
-

atau tagihandidenominasikan dalam mata uang asing; atau


memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan
liabilitas yang didenominasikan dalam mata uang asing.
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata

uang

fungsional dengan

menggunakan kurs spot antara mata uang

fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan


pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb:
a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.

b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang
asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing
dijabarkan

menggunakan

kurs

pada

tanggal

ketika

nilai

wajar

ditentukan. Biasanya tanggal yang dipergunakan adalah tanggal


neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs penutup
Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal
transaksi sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau
sebulan dapat digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing
yang terjadi selama periode tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara
signifikan.
Contoh:
1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang
dagangan dari sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan
dibayarkan dalam US$ pada 11 Januari 2011; mata uang fungsional X Co.
adalah Rp. Kurs pada saat itu $1 = Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan
membuat jurnal:
Persediaan
Rp.84.500.000,-.
Hutang dagang (fc)
Rp.84.500.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)
Bila tanggal 31 Desember 2010, kurs berubah menjadi $1 =
Rp.9.000,-, maka hutang akan menjadi 9.000 x 10,000 = Rp.90.000.000 dan
perusahaan mengakui rugi selisih kurs sebesar Rp.5.500.000,-. Perusahaan
akan menjurnal:
Rugi selisih kurs
Hutang dagang (fc)

Rp.5.500.000,Rp.5.500.000,-

{untuk mencatat rugi selisih kurs (9.000 - 8.450) x 10,000}


Per 31 Desember 2010, X Co. mempunyai persediaan sebesar
Rp.84,500,000 ($10,000); sesuai dengan penjelasan di atas, persediaan akan
dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal 11 Desember 2010, sehingga
tidak ada selisih kurs atas persediaan.
Pada saat melakukan pembayaran ,11 Januari 2011, jika kurs untuk $1
= Rp.9.050,-, maka X Co. akan membuat jurnal:
Hutang dagang (fc)
Rp.90.000.000,Rugi selisih kurs
500.000,Kas
Rp.90.500.000,{untuk mencatat pelunasan hutang dagang dan rugi selisih kurs (9.050
9.000) x 10,000 }

B. Laporan keuangan dengan mata uang asing (Foreign currency


financial statement)

Bagian

ini

mengkonsolidasikan

membahas
laporan

bagaimana

keuangan

anak

perusahaan

induk

perusahaannya

yang

menggunakan mata uang yang berbeda dengan mata uang pelaporan


induknya. Dalam hal ini konsep pembedaan mata uang pelaporan dengan
mata uang fungsional menjadi penting.
Di dalam literatur akuntansi terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan
laporan keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan induknya, yaitu
closing atau current rate method dan temporal method. Sedangkan IFRS dan
PSAK hanya menyebut satu saja yaitu penjabaran dengan metode current
rate dengan asumsi mata uang yang digunakan untuk penyajian laporan
keuangan anak perusahaan adalah mata uang fungsionalnya.
1. Closing/current rate method (biasa disebut translation method)
Closing/current rate method adalah metode yang
menjabarkan laporan keuangan dari mata uang fungsional ke mata
uang penyajian. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang
mencatat buku-bukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan
laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya
b. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya
dalam

mata

uang

fungsionalnya

kemudian

menjabarkan

laporan

keuangannya ke dalam mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan


penyusunan laporan konsolidasi.
2. Temporal method (biasa disebut remeasurement method)
Temporal method adalah metode penjabaran dari mata uang asing
ke mata
uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang
mencatat buku-bukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional,
tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
b. kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat bukubukunya dalam mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama
dengan mata uang induk perusahaannya.
Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3
kemungkinan
penjabaran:

Kasus 1

Mata uang
fungsional
British pounds

Mata uang
penyajian
British pounds

Kasus 2
Kasus 3

US$
Euro

British pounds
British pounds

Prosedur
konsolidasi
closing/current rate
method
temporal method
Temporal dan
current rate method

Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate
dan temporal method adalah sbb:
Kurs untuk menjabarkan pos-pos neraca
Balance sheet
Share capital &
preacquisition R/E
Post acquisition R/E

Monetary assets &


liabilities (cash,
receivable, payable)
Nonmonetary items at
historical cost (fixed
assets, investment at
cost, prepaid items,
inventories, intangible
asset)
Nonmonetary items at fair
value (trading securities,
revalued fixed
assets)fexed assets,
investment at cost,
prepaid items,
inventories, intangible
asset)
Laba rugi selisih kurs dari
penjabaran

closing/current rate
method
Historical rate

temporal method
Historical rate

Tidak dijabarkan karena


merupakan hasil
akumulasi perhitungan
dari tahun ke tahun
closing/current rate

Tidak dijabarkan karena


merupakan hasil
akumulasi perhitungan
dari tahun ke tahun
current rate

closing/current rate

Historical rate

closing/current rate

Rate pada waktu revaluasi


atau fair value ditentukan

Ke neraca (ekuitas),
sebagai other
comprehensive income

Ke laporan laba rugi

Kurs untuk menjabarkan pos-pos laba rugi


Laba rugi
Sales, purchases,
expenses and income
items that result in
inflow/outflow of
monetary items

Cost of sales

Depreciation, amortization
and any other allocation

closing/current
rate
method
Actual rate, hanya untuk
kepraktisan, digunakan
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Actual rate, hanya untuk
kepraktisan, digunakan
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Actual rate pada saat
expense terjadi,atau kurs

temporal method
Actual rate, hanya untuk
kepraktisan, digunakan
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Historical rate of original
purchase

Historical rate of original


acquisition (either at the

of nonmonetary items

rata-rata bila expense


terjadi merata sepanjang
tahun

Dividends and other


appropriation of profits

Actual rate

date of purchase for


historical items or the date
of valuation for items
carried at fair value)
Actual rate

Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke


dalam mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya
kombinasi bisnis.
Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value
dari mata uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang
penyajian induknya menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi
bisnis. Selisih antara nilai wajar investasi dengan hasil penjabaran aset neto,
diperlakukan sebagai goodwill.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak
perusahaan (foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang
fungsionalnya, maka selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan
goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian dijabarkan menggunakan
closing/current rate method.
Misal P Co., perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan
menghasilkan selisih 10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10
tahun. Kurs pada saat kombinasi bisnis awal 2009 1 = $1.50; kurs rata-rata
1 = $1.45; kurs akhir tahun 1 = $1.40. Berarti paten awal tahun 10,000 =
$15,000; amortisasi paten 10,000/10 x 1.45 = $1,450; paten akhir 9,000 x
1.40 = $12,600, sehingga ada selisih kurs (sebagai OCI) 15,000 1,450
12,600 = $950
Bila

dalam

membukukan

kasus

di

transaksinya

atas,

anak

dalam

mata

perusahaan
uang

(foreign

selain

mata

entity)
uang

fungsionalnya, maka selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan


goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian dijabarkan menggunakan
temporal method. Berarti paten awal tahun10,000 = $15,000; amortisasi
paten 10,000/10 x 1. 50 = $1,500; patent akhir 9,000 x 1.50 = $13,500,
sehingga tidak ada selisih kurs.
3. Ilustrasi penjabaran dengan closing/current rate method
31 Desember 2009, P Co., sebuah perusahaan USA, membeli seluruh
saham S Corp., sebuah perusahaan Inggris, senilai $525,000 secara kas.
Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar aset neto pada saat
pembelian ini dan kurs 1 = US$1.50. Neraca S pada saat diakuisisi tampak
sbb:

British pounds
()

Kurs

US$

140,000
40,000
120,000
100,000
(20,000)

1.50
1.50
1.50
1.50
1.50

210,000
60,000
180,000
150,000
(30,000

Assets
Cash
Accounts Receivable
Inventories (at cost)
Plants Assets
Less: Accumulated depreciation

)
Total assets
Liabilities & Equities
Accounts Payable
Bonds Payable
Capital stock
Retained earnings
Total Liabilities & Equities

380,000

570,000

30,000
100,000
200,000
50,000
380,000

1.50
1.50
1.50
1.50

450,000
150,000
300,000
75,000
570,000

Pada 3 Januari 2010 S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P


sebesar $84,000 ( 56,000). Uang muka ini akan diselesaikan dalam US$.
Dengan asumsi mata uang fungsional S adalah , maka bagi S transaksi ini
adalah transaksi dalam mata uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun
berubah maka S harus membuat penyesuaian dan mengakui laba/rugi selisih
kurs. Bagi P transaksi ini bukan transaksi dalam mata uang asing, sehingga
bila kurs akhir tahun berubah maka P tidak membuat penyesuaian dan tidak
mengakui laba/rugi selisih kurs.
Selama tahun 2010 kurs $ menguat terhadap . Kurs rata-rata 1 =
US$1.45 dan kurs akhir tahun 1 = US$1.40. S membayar dividend 30,000;
kurs saat pembagian dividend 1 = US$1.42
Untuk menyusun laporan keuangan

konsolidasi,

maka

laporan

keuangan S harus dijabarkan dulu dalam sebuah kertas kerja, setelah itu baru
dikonsolidasikan dengan P.
Kertas kerja penjabaran neraca percobaan X

dengan closing/current

rate method untuk 2010 akan tampak sbb:


Trial balance
()
Debits
Cash
Accounts Receivable
Inventories (FIFO)
Plants Assets
Advanced to P
Cost of sales
Depreciation
Wages & salaries
Other expenses
Dividends
Accumulated OCI

110,000
80,000
120,000
100,000
60,000*
270,000
10,000
120,000
60,000
30,000

Kurs

1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
1.45
1.45
1.45
1.45
1.42

154,000
112,000
168,000
140,000
84,000
391,500
14,500
174,000
87,000
42,600
28,600
1,396,200

1.40
1.40

42,000
50,400

960,000
Credits
Accumulated depreciation
Accounts payable

30,000
36,000

Trial balance
($)

Bonds payable
Capital stock
Retained earnings
Sales
Exchange gain (advance)

100,000
200,000
50,000
540,000
4,000
960,000

1.40
1.50
1.50
1.45
1.45

140,000
300,000
75,000
783,000
5,800
1,396,200

Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut, dapat dibuat


laporan keuangan (Income statement dan Balance sheet) S sbb:
S Co.Income and Retained earnings statement
For the year ended Dec 31, 2010
Sales
Less:
Cost of sales
Depreciation
Wages & salaries
Other expenses
Total costs & expenses
Operating income
Exchange gain (advance)
Net income
Retained earnings, Jan 1

783,000
391,500
14,500
174,000
87,000

Less: Dividends
Retained earnings, Dec 31
S Co. Balance Sheet at Dec 31, 2010
Assets
Cash
Accounts Receivable
Inventories (FIFO)
Plants Assets
Less Accumulated depreciation
Advanced to P

667,000
116,000
5,800
121,800
75,000
196,800
42,600
154,200
154,000
112,000
168,000
140,000
42,000
84,000
616,000

Liabilities & Equities


Accounts payable
Bonds payable
Capital stock
Retained earnings
Accumulated OCI

50,400
140,000
300,000
154,200
(28,600)
616,000

Kertas kerja konsolidasi dengan penjabaran menggunakan current rate


method tampak sbb:
P

Income statement
Sales
Dividend income
Cost of sales
Depreciation

Adjustments and
elimination
Debits
Credits

1,218,30
0
42,600

783,000

600,000
40,000

391,500
14,500

2,001,300
a.

Consolidate
d
statement

42,60
0
991,500
54,500

expense
Wages & salaries
Other expenses

300,000
150,000

174,000
87,000

170,900

5,800
121,800

245,500

75,000

170,900
100,000

121,800
42,600

Retained earnings
end
Balance sheet
Cash
Accounts
receivable
Inventories
Plants assets
Accm.
depreciation
Advanced to P

316,400

154,200

381,100

317,600
150,000

154,000
112,000

471,600
262,000

300,000
400,000
100,000

168,000
140,000
42,000

468,000
540,000
142,000

Investment in S

525,000

Exchange gain
Net income
Retained earnings
Retained earnings
beg.
Net income
Dividend

474,000
251,500

c.
14,500

5,800
235,600
b.
75,000

245,500

a.
42,600

84,000

Patent

b.
150,000

e.
84,000
b.
525,000
c.
4,500
d.
9,500

235,600
100,000

126,000

1,592,60
0
142,200
84,000

616,000

1,725,000

50,400

192,600
-

Bonds Payable
Capital stock

250,000
800,000

140,000
300,000

Retained earnings
Accumulated
OCI

316,600

154,200
(28,600)

Accounts Payable
Advance from S

1,592,60
0

e.
84,000

390,000
800,000

b.
300,000

381,100
(38,100)

d.
9,500

616,000

1,725,000

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sbb:


a. Dividend income
Dividend
(untuk mengeliminasi dividend income P)

42,600
$ 42,600

b. Retained Earnings S beginning


$ 75,000
Capital stock S
300,000
Patent
150,000
Investment in S
$525,000
(untuk mengeliminasi akun reciprokal dan memunculkan akun patent)

c. Other expenses
Patent
(untuk mengamortisasi patent)

14,500
$

14,500

d. Accumulated OCI
$
9,500
Patent
$
9,500
(untuk mencatat selisih kurs yang timbul dari patent)
Perhitungan:
Beginning Patent 100,000 x 1.50
= $150,000
Amortisasi
100,000/10 x 1.45
=
14,500
$135,500
Ending patent
(100,000 - 10,000) x 1.40
= 140,000
Accumulated OCI
($ 9,500)
e. Advance from S
$ 84,000
Advanced to P
(untuk menghilangkan transaksi uang muka antar perusahaan)

$ 84,000

Bila mata uang fungsional S adalah US$, maka penjabarannya


menggunakan temporal method, dan kertas kerja penjabarannya tampak
sbb:
Trial balance
()
Debits
Cash
Accounts receivable
Inventories (FIFO)
Plants assets
Advanced to P
Cost of sales
Depreciation expense
Wages & salaries
Other expenses
Dividends
Exchange loss4

110,000
80,000
120,000
100,000
56,0001
270,000
10,000
120,000
60,000
30,000

Kurs

1.40
1.40
1.422
1.50
1.50
Historical
1.50
1.45
1.45
1.42

956,000
Credits
Accumulated depreciation
Accounts Payable
Bonds Payable
Capital stock
Retained earnings
Sales
1

30,000
36,000
100,000
200,000
50,000
540,000
956,000
Karena mata uang fungsional S adalah $, maka

Trial balance
($)
154,000
112,000
170,400
150,000
84,000
401,1003
15,000
174,000
87,000
42,600
3,300
1,393,400

1.50
1.40
1.40
1.50
1.50
1.45

45,000
50,400
140,000
300,000
75,000
783,000
1,393,400
uang muka ke P yang

didenominasikan dalam $,bukan transaksi dalam mata uang asing, sehingga


S tidak mengakui laba/rugi selisih kurs.
Data yang berkaitan dengan inventory dan cost of sales adalah sbb:
Beginning Inventory 2010
Purchases 2010
Goods available for sale
Ending Inventory
Cost of sales

120,000
270,000
390,000
120,000
270,000

10

Kurs
1.50 H
1.45 A
1.42 H

$
180,000
391,500
571,500
170,400
401,100

Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk

ending inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.42


3
Cost of sales sebesar $401,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di
atas.
4
Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai
laba/rugi selisih kurs
Kertas kerja konsolidasi dengan remeasurement tampak sbb:

Income statement
Sales
Dividend income
Cost of sales
Depreciation
expense
Wages & salaries
Other expenses
Exchange loss
Net income
Retained earnings
Retained earnings
beg.
Net income
Dividend
Retained earnings
end
Balance sheet
Cash
Accounts
receivable
Inventories

1,218,300
42,600

783,000

600,000
40,000

401,100
15,000

300,000
150,000

174,000
87,000

170,900

3,300
102,600

245,500

75,000

170,900

102,60
0
42,600

100,000

2,001,300
a. 42,60
0
1,001,100
55,000
474,000
252,000

c.
15,000

3,300
215,900
b. 75,00
0

245,500
215,900
a.
42,600

100,000

135,00
0

361,400

317,600
150,000

154,000
112,000

471,600
262,000

300,000

170,40
0
150,000
45,000

470,400

400,000
100,000

Investment in S

525,000

550,000
145,000

84,000

Patent

Bonds Payable
Capital stock

Consolidat
ed
statement

316,400

Plants assets
Accm.
depreciation
Advanced to P

Accounts Payable
Advance from S

Adjustments and
elimination
Debits
Credits

b.
150,000
1,592,60
0
142,200
84,000

625,40
0
50,400

250,000
800,000

140,000
300,000

135,000
1,744,000

d.
84,000

11

d.
84,000
b.
525,000
c.
15,000

b.

192,600
390,000
800,000

300,000
Retained earnings

316,600
1,592,60
0

135,000
625,40
0

361,400
1,744,000

Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di


amortisasi patent. Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $150,000 :
10 th = $15,000
4.

Penjabaran

dengan

current

rate

method

melibatkan

non

controlling interest
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham
S, sebuah perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata
uang fungsionalnya senilai $229,500. Kurs saat itu $0.15 = LCU1; equity S
terdiri dari Capital stock LCU 1,000,000 dan retained earning LCU 500,000.
Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih
antara nilai investasi dengan nilai wajar, dialokasikan ke Patent dengan masa
amortisasi 10 tahun.
Nilai tukar LCU terhadap US$ untuk 2010 adalah sbb:
1 Januari 2010
Rata-rata
Dividend
31 Desember 2010

US $0.15
0.16
0.16
0.17

Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500
= $ 255,000
Nilai wajar asset neto LCU 1,500,000 x 0.15
= 225,000
Patent dalam $
= $ 30,000
Patent dalam LCU 30,000 : 0.15
= LCU 200,000
Amortisasi patent/tahun LCU 200,000 : 10 th = LCU 20,000
Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan
keuangannya

menggunakan

current

rate

method,

sehingga

neraca

percobaan dan lembar kerja penjabarannya tampak sbb:

Trial balance
(LCU)
Debits
Cash
Accounts receivable
Inventories (FIFO)

10,000
40,000
150,000

12

Kurs

Trial balance
($)

0.17
0.17
0.17

1,700
6,800
25,500

Land
Buildings
Equipment
Cost of sales
Depreciation expense
Operating expenses
Dividends
Credits
Accm. depreciation-buildings
Accm. depreciationequipment
Accounts Payable
Capital stock
Retained earnings
Sales
Accm other comprehensive
income

250,000
700,000
1,000,000
700,000
200,000
150,000
100,000
3,300,000

0.17
0.17
0.17
0.16
0.16
0.16
0.16

42,500
119,000
170,000
112,000
32,000
24,000
16,000
549,500

100,000
300,000

0.17
0.17

17,000
51,000

200,000
1,000,000
500,000
1,200,000

0.17
0.15
0.15
0.16

34,000
150,000
75,000
192,000
30,500

3,300,000

549,500

Sedangkan kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:


P

13

Adjustments &

Consolidate

elimination
Debits
Credits
Income statement
Sales
Dividend income

600,000

192,00
0

14,400

Cost of sales

300,000

Depreciation expense
Operating expenses

120,000
68,400

d
statement
792,000

a.
14,400
112,00
0
32,000
24,000

NCI expense

412,000
152,000
95,600

d.
3,200
c.
2,080

2,080

Net income
Retained earnings
Retained earnings
beg.
Net income
Dividend

126,000

24,000

130,320

120,000

75,000

126,000
50,000

24,000
16,000

Retained earnings end


Balance sheet
Cash
Accounts receivable
Inventories
Land
Building -net

196,000

83,000

200,320

15,250
40,000
80,000
50,000
150,000

16,950
46,800
105,500
92,500
252,000

Equipment-net

400,000

1,700
6,800
25,500
42,500
102,00
0
119,00
0

Investment in S

229,500

b.
75,000
a.
14,400
c.
1,600

519,000

b.
30,000
e.
3,800

Accounts Payable
Capital stock

68,750
700,000

Retained earnings
Accumulated OCI

196,000

297,50
0
34,000
150,00
0
83,000
30,500

NCI beg

NCI end

964,750

130,320
50,000

b.
229,500

Patent

964,750

120,000

297,50

14

d.
3,200

30,600

1,063,350
102,750
700,000

b.
150,000
f.
3,050

e.
3,420
b.
25,500
f.
3,050
c.
480
e.
380

200,320
30,870

29,4101

1,063,350

0
NCI ending $29,410 bisa dicek sbb:
10% x (150,000 + 83,000)
= 23,300
OCI 10% x 30,500
= 3,050
Ending patent 10% x 30,600 = 3,060
29,410
Jurnal e adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih kurs patent ke NCI (10%
x 3,800); sedangkan jurnal f adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih
penjabaran ke NCI (10% x 30,500)
5.

Penjabaran

dengan

current

rate

method

melibatkan

non

controlling interest setahun setelah kombinasi bisnis


Selama tahun 2011, kurs LCU menguat terhadap $. Kurs rata-rata
0.18, kurs untuk dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs
untuk penjualan persediaan antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun
0.19
S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU 300,000,
tingkat bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam LCU sehingga untuk
P transaksi ini adalah transaksi dalam mata uang asing.
Selama tahun 2011, P menjual inventory ke S, cost $70,000

dijual

$84,000 didenominasikan dalam LCU. Kurs pada saat itu LCU1 = $0.175. S
berhasil menjual kembali 75% dari inventory tsb. ke pihak luar.
Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2011 tampak sbb:
Trial balance
(LCU)
Debits
Cash
Accounts receivable
Inventories (FIFO)
Inventories (FIFO)
Advance to P
Land
Buildings
Equipment
Cost of sales
Cost of sales
Depreciation expense
Operating expenses
Dividends
Total debits
Credits
Accm. depreciation-buildings
Accm. depreciationequipment
Accounts Payable
Capital stock
Retained earnings
Sales

15,000
25,000
80,000
120,000
300,000
250,000
700,000
1,200,000
480,000
360,000
200,000
170,000
100,000
4,400,000

Kurs

0.19
0.19
0.19
0.175
0.19
0.19
0.19
0.19
0.18
0.175
0.18
0.18
0.18

Trial balance
($)
2,850
4,750
15,200
21,000
22,800
47,500
133,000
228,000
86,400
63,000
36,000
30,600
18,000
743,300

100,000
300,000

0.19
0.19

19,000
57,000

200,000
1,000,000
500,000
1,200,000

0.19
0.15

38,000
150,000
83,000
216,000

15

0.18

Accm other comprehensive


income

180,300
3,300,000

743,300

Jurnal eliminasi
Investment 90% (8000-3200+3,800)

7,740

R/E

7,740

Dividend income

$16,200

Dividend - S

$16,200

Capital Stock

150,000

R/E

83,000

Patent

30,600
Investment in S 229,500 + 7,740

237,240

NCI
Expenses
Patent

1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S,


sebuah perusahaan Jepang senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = 90; equity
S terdiri dari Capital stock

9,000,000 dan retained earning 9,225,000.

Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih
antara nilai investasi dengan nilai wajar, dialokasikan ke Patent dengan masa
amortisasi 10 tahun; mata uang fungsional S adalah .
Nilai tukar US$ terhadap untuk 2010 adalah sbb:
1 Januari 2010
Rata-rata
Dividend
31 Desember 2010

90
95
95
100

Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500
Nilai wajar asset neto 18,225,000 : 90
Patent dalam $
=$

16

= $ 255,000
=
202,500
52,500

Patent dalam

= 4,725,000

Karena mata uang fungsional S adalah , maka penjabaran laporan


keuangannya

menggunakan

current

rate

method,

sehingga

neraca

percobaan dan lembar kerja penjabarannya tampak sbb:

Trial balance
()
Debits
Cash
Accounts receivable
Inventories (FIFO)
Land
Buildings
Equipment
Cost of sales
Depreciation expense
Operating expenses
Dividends
Accm Other Comprehensive
income

Kurs $ thd

338,000
640,000
1,500,000
4,500,000
7,000,000
10,000,000
7,125,000
1,995,000
1,520,000
1,007,000

Trial balance
($)

100
100
100
100
100
100
95
95
95
95

35,625,000
Credits
Accm. depreciation-buildings
Accm. depreciationequipment
Accounts Payable
Capital stock
Retained earnings
Sales

Income statement
Sales
Dividend income
Cost of sales
Depreciation expense
Operating expenses

600,000

382,500

1,000,000
3,000,000

100
100

10,000
30,000

2,000,000
9,000,000
9,225,000
11,400,000
35,625,000

100
90
90
95

20,000
100,000
102,500
120,000
382,500

Adjustments &
elimination
Debits
Credits

120,00
0

9,540
300,000
120,000
68,400

3,380
6,400
15,000
45,000
70,000
100,000
75,000
21,000
16,000
10,600
20,120

Consolidat
ed
statement
720,000

a.
9,540
75,000
21,000
16,000

NCI

375,000
141,000
89,374

d.
4,974
c.
303

17

303

Net income
Retained earnings
Retained earnings beg.

121,140

8,000

114,323

120,000

Net income
Dividend

170,900
50,000

102,50
0
8,000
10,600

Retained earnings end


Balance sheet
Cash
Accounts receivable
Inventories
Land
Building -net
Equipment-net

191,140

99,900

184,323

12,500
40,000
80,000
50,000
150,000
400,000

3,380
6,400
15,000
45,000
70,000
100,00
0

15,880
46,400
95,000
95,000
220,000
500,000

Investment in S

229,500

b.
102,500
a.
9,540
c.
1,060

Patent

b.
52,500

962,000
Accounts Payable
Capital stock

70,860
700,000

Retained earnings
Accumulated OCI

191,140

239,78
0
60,000
100,00
0
99,900
(20,12
0)

120,000

b.
229,500
d.
4,974
e.
5,001

114,323
50,000

42,525

1,014,805
130,860
700,000

b.
100,000

184,323
(25,121)

e.
5,001

NCI beg

b.
25,500

NCI end

c.
757
962,000

239,78
0

24,743
1,014,805

RANGKUMAN
1. Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau
memerlukan penyelesaian dalam mata uang asing.
2. Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional
dengan mata uang asing pada tanggal transaksi.
3. Pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb:
a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

18

Biasanya tanggal yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs


yang digunakan adalah kurs penutup

4. Terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam


mata uang yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate
method dan temporal method.
5. Closing/current rate method adalah metode yangmenjabarkan laporan
keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian.

Metode ini

digunakan untuk:
c. suatu perusahaan yang berdiri sendiri,

yang mencatat buku-bukunya

dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya


dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya
d. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya
dalam

mata

uang

fungsionalnya

kemudian

menjabarkan

laporan

keuangannya ke dalam mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan


penyusunan laporan konsolidasi.

6. Temporal method/remeasurement method adalah metode penjabaran dari


mata uang asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya
dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan
keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang
induk perusahaannya.

19

LATIHAN
1. Tanggal 17 Desember 2010, PT A membeli barang dagangan dari B Co.,
perusahaan di USA, senilai $30,000 yang akan dilunasi 14 Januari 2011. Kurs
yang relevan untuk transaksi tsb. adalah:
17 Desember 2010 $1 = Rp.8.750; 31 Desember 2010 $1 = Rp.8.650; 14
Januari 2011 $1 = Rp.8.550.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal
untuk mencatat transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan
pembayaran.
2. 31 Desember 2009, P Co., sebuah perusahaan Jepang, membeli 80%
saham S Corp., sebuah perusahaan Indonesia, senilai 30 juta secara kas.
Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar asset neto pada saat
pembelian ini; jika ada selisih antara cost dengan nilai wajar asset neto S,
dialokasikan ke Patent dan diamortisasikan selama 10 tahun. Kurs pada saat
pembelian saham 1 = Rp 80. Neraca S pada saat diakuisisi tampak sbb:

Aset
Kas
Piutang Usaha
Persediaan
Barang
(nilai perolehan)
Plants Assets

Dagangan

Less: Accumulated depreciation


Total assets
Liabilities & Equities
Accounts Payable

Rp

Kurs Rp
terhadap

1,400,000,0
00
400,000,000
1,200,000,0
00
1,000,000,0
00
(200,000,00
0)
3,800,000,0
00

0.0125

17,500,00
0
5,000,000
15,000,00
0
12,500,00
0
(2,500,00
0)
47,500,00
0

300,000,00
0
1,000,000,0
00
2,000,000,0
00
500,000,00
0
3,800,000,0
00

Bonds Payable
Capital stock
Retained earnings
Total Liabilities & Equities

20

0.0125
0.0125
0.0125
0.0125
0.0125
0.0125
0.0125
0.0125
0.0125
0.0125

3,750,00
0
12,500,00
0
25,000,00
0
6,250,00
0
47,500,00
0

Pada 3 Januari 2010, S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P


sebesar Rp.700 juta ( 6,3

juta). Uang muka ini akan diselesaikan dalam

Rp. Mata uang fungsional S adalah Rp.


Selama tahun 2010 kurs menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata 1 =
Rp. 90 dan kurs akhir

tahun 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300

juta; kurs saat pembagian dividen 1 = Rp.95


Neraca percobaan S untuk 2010 tampak sbb:
Rp
Debits
Cash
Accounts Receivable
Inventories (FIFO)
Plants Assets
Advanced to P
Cost of sales
Depreciation
Wages & salaries
Other expenses
Dividends
Accumulated OCI
Total debits

1.100.000.0
00
800.000.0
00
1.200.000.0
00
1.000.000.0
00
700.000.0
00
2.700.000.0
00
100.000.00
0
1.200.000.0
00
460.000.00
0
300.000.00
0
9.560.000.
000

Credits
Accum. depreciation
Accounts payable
Bonds payable
Capital stock
Retained earnings
Sales

Total credits

300.000.00
0
360.000.00
0
1.000.000.0
00
2.000.000.0
00
500.000.00
0
5.400.000.0
00

9.560.000.
000

Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk:


a. Menyelesaikan lembar kerja penjabaran laporan keuangan di lembar
jawaban yang sudah disediakan!
b. Menentukan besarnya Patent pada awal kombinasi bisnis, amortisasi
patent 2010, dan patent yang akan disajikan pada laporan konsolidasi
2010!
c. Menentukan besarnya akun other comprehensive income yang akan
disajikan pada laporan konsolidasi 2010!
d. Menentukan Non-controlling interest yang akan disajikan pada laporan
konsolidasi 2010!

21

LEMBAR JAWABAN

Rp

Kurs

Trial balance
()

Debits
Cash
Accounts Receivable

1.100.000.000
800.000

Inventories (FIFO)
Plants Assets
Advanced to P

.000
1.200.000.000
1.000.000.000
700.000.00

Cost of sales
Depreciation
Wages & salaries
Other expenses
Dividends

0
2.700.000.000
100.000.000
1.200.000.000
460.000.000
300.000.000
9.560.000.00
0

Credits
Accumulated depreciation
Accounts payable
Bonds payable
Capital stock
Retained earnings
Sales

300.000.000
360.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
500.000.000
5.400.000.000
9.560.000.00
0

22

Anda mungkin juga menyukai