Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KEGIATAN
Depo Umum
1.1Perencanaan
Perencanaan di depo umum dilakukan setiap 1 bulan sekali untuk seluruh
pasien (BPJS, umum , rawat inap,rawat jalan dan IBS)
Usulan Pengadaan

Bersumber dari pemakaian masing-masing depo (rawat


jalan, IGD, IBS ,
rawat inap, dan kosmetik. Mengacu pada fomularium
nasional dan fomularium rumah sakit.

Usulan dari dokter (komite medik) dan pola


penyakit
Pemakaian diambil dari software

Dilakukan rekapitulasi pemakaian dan sisa stok


obat dimasing-masing depo dan gudang secara
excel.

Dilakukan rapat usulan rapat pengadaan setiap


awal bulan yang dihadiri oleh seluruh Kepala
Depo, Kepala Instalasi, bagian gudang
(logistik).

Dilakukan perumusan kebutuhan


(pemakaian x faktor waktu tunggu kedatangan barang + buffer stock
sisa stok total)

Usulan kebutuhan direkap, diprint, ditandatangani oleh kepala


instalasi kemudian diberikan ke pejabat pembuat komitmen
untuk dicek dan ditanda tangani.

Diberikan ke pejabat pengadaan untuk dilakukan


pengadaan

Barang yang sudah datang dicek, meliputi kesesuaian


dengan surat pesanan, jumlah, tanggal kadaluarsa.
Kemudian dimasukkan ke gudang sesuai dengan
prinsip FIFO dan FEFO.

Dimasukkan ke software.

Diberi ke masing-masing sesuai dengan


permintaan masing-masing depo.

Gambar 1. Alur perencanaan di depo umum.

1.2Pengadaan
Melalui e-purchassinguntuk barang-barang yang telah masuk dalam
daftar e-katalog serta pengadaan langsung dengan nominal belanja di
bawah 200 juta termasuk pajak untuk barang-barang yang belum masuk
dalam daftar e-katalog.

Pengadaan

e-purchassing

Pengadaan langsung <200


juta

Gambar 2. Alur Pengadaan di depo umum.


1.3Penyimpanan
a. Mengikuti FIFO dan FEFO
b. Bentuk kelas terapi
c. Alfabetis
d. Bentuk sediaan
e. Kestabilan
Dalam meletakkan obat harus di alasi dengan palet/ tidak boleh menyentuh
tanah secara langsung dan rak tidak boleh menyentuhn langsung dengan
dinding.
Untuk obat psikotropika dan narkotika diletakkan terpisah pada lemari kayu
yang memiliki pintu ganda dan memiliki ukuran 40x80x100 cm sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Obat-obat high alert harus diletakkanterpisah, diberi label high alert pada
masing-masing-masing obat. Sedangkan obat-obat norum diberikan label
dan diletakkan saling berjauhann dengan obat yang mirip serta diberi label
nama sesuai dengan Tall man letter.

Selalu dilakukan pemantauan suhu ruangan (22C - 24C) dan lemari es


(2C - 8C) setiap hari untuk menjamin kestabilan obat. Bila suhunya tidak
sesuai harus segera dilakukan tindakan perbaikan alat pengatur suhu (AC,
kulkas).
1.4Pelayanan
Pasien datang

Pasien kerjasama

Pasien Umum

(PT. Inhealth, PT. KAI, PT.

(pasien bayar sendiri)

Cahaya,
PT. TATA, PT. NAYAKA )

Membawa persyaratan
(resep, SPJP, fotocopy kartu
anggota)

Mengecek obat
(resep distampel,telaah resep dan
obat)

bila tersedia stok obat

Bila tidak tersedia obatb

yang sesuai dengan hak

yang sesuai dengan hak

pasien.

pasien.
Dokter menyetujui

Resep dilayani.
Obat diambil,diberi etiket.

Dicek sebelum diserahkan


(dilakukan telaah obbat dan diberi tanda
centang pada kolom telaah obat di
stampel).

Obat diserahkan disertai KIE


mengenai penggunaan obat
tersebut.

Pasien Umum

Pasien Datang

Petugas menanyakan identitas pasien


(alamat pasien, nama lengkap, no.registrasi,
asal poli)

Petugas menstampel resep dengan stampel telaah


resep obat

Melakukan telaah resep dan memberi tanda centang pada


kolom telaah resep.

Mengentri resep dan menghitung


harga

Menginfokan harga sesuai


resep

Pasien setuju

Pasien tidak setuju

Pasien diberi tiket dan membayar

Resep dikembalikan kepada

dikasir

pasien

Resep dikerjakan oleh petugas

Obat dihitung dosisnya (untuk


resep racikan)

Obat diambilkan oleh


petugas

Obat diberi etiket, apabila ada


obat yang tidak diambil
dibuatkan copy resep.

Obat diserahkan kepada pasien


dengan memanggil nama pasien.

Petugas memastikan nama


dan alamat pasien.

Melakukan telaah obat dan memberi


tanda centang pada kolom telaah
obat.

Anda mungkin juga menyukai