Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Rian Ahmad Fauzi

NIM

: 113 214 121

Peminatan Kesehatan Lingkungan Ilmu Kesehatan Masyarakat

TUGAS TEKNOLOGI SANITASI

Pemkab Majalengka Diminta Serius Menangani Masalah


Sampah
Fajarnews.com,

CIREBON- Pemerintah Kabupaten

Majalengka

diminta

untuk mulai memberikan perhatian yang lebih serius dalam masalah


penanganan sampah. Sebab bila lambat dalam melakukan antisipasi
dalam penanganan, sampah akan menjadi persoalan besar dikemudian
hari.
Pemerhati lingkungan, Dadi Mulayana mengatakan, saat sampah bukan
lagi menjadi persoalan di wilayah perkotaan. Seiring dengan pertumbuhan
penduduk serta perkembangab daerah, sampah mulai menjadi problem di
berbagai daerah.
Salah satunya kata dia, belakangan semakin banyak bantaran sungai di
wilayah kecamatan yang dijadikan warga sebagai lokasi untuk membuang
sampah. Walaupun hal itu sangat tidak dibenarkan, namun tetap saja
warga membuang sampah di tempat tersebut.
Dari catatan kami, beberapa tahun lalu, bantaran sungai yang berada di
wilayah Kecamatan Maja, Argapura, Cikijing tergolong bebas dari sampah.
Tetapi sekarang tumpukan sampah akan sangat mudah kita temui,
ungkapnya, Selasa (5/1).
Kondisi semacam itu kata dadi tidak bisa dibiarkan, perlu dilakukan upayaupaya kongkrit agar bantaran sungai atau tempat lainnya yang mestinya
bersih dari sampah justeru dijadikan tempat pembuangan sampah.
Selain perlu ditingkatkan kesadaran kepada warga untuk berperilaku
benar

dalam

membuang

sampah,

pemerintah

juga

menyiapkan

lokasinya, katanya.
Dadi mengingatkan, bila tidak dikelola dengan benar mulai sekarang,
maka sampah akan menjadi salah satu permasalahan dikemudian hari.

Banjir yang melanda kawasan perkotaan Majalengka akhir tahun lalu,


menjadi sinyal bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dan sungguhsungguh dalam penanganan sampah, pungkasnya.
Ditempat

terpisah,

Kabid

Lingkungan

di

Badan

Pertamanan

dan

Lingkungan Hidup (BPLH) Majalengka, H Mahmud menyebutkan, dengan


alasan sarana untuk membuang sampah, banyak warga yang menjadikan
sungai sebagai tempat membuang sampah.
Padahal sampah yang dibuang ke sungai bukan hanya sampah organik,
tetapi juga sampah non organic, seperti sampah plastik dan lainnya. "Bila
sampah terus menerus dibuang ke sungai akan berdampak pada
terjadinya kerusakan lingkungan, sungai menjadi dangkal yang dalam
jangka

waktu

tertentu

akan

menimbulkan

dampak

lainnya,seperti

kemungkinan terjadinya banjir," jelasnya.


Ia berharap masyarakat dapat bersikap lebih bijak dalam membuang
sampah, dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan menjadikan
sungai sebagai tempat membuang sampah. (ABR)
Sumber Berita :
http://news.fajarnews.com/read/2016/01/06/7826/pemkab.majalengka.diminta.se
rius.menangani.masalah.sampah

Analisa :
1. Artikel ini membahas tentang pengolahan sampah yang belum optimal
di Kabupaten Majalengka. Salah satu penyebabnya adalah masih
banyaknya masyarakat yang membuang sampah di bantaran sungai
yang mengakibatkan menjadi tercemar.
2. Teknologi pengolahan yang diterapkan di di Kabupaten Majalengka
belum termasuk modern karena masih berada pada tahap User
Interface atau penimbunan sampah skala Rumah Tangga.
3. Akibat Adanya Sampah
a. Dampak Negatif
Untuk jangka panjang, membuat sampah berakibat jauh lebih besar
dibandingkan membuang sampah. Pada akhirnya, manusia sendiri
yang mendapat akibat dari membuang sampah tersebut.
Akibat tersebut antara lain:

bau busuk
banjir
penyumbatan aliran sungai
penyumbatan saluran air
rusaknya pemandangan alam
dampak social terhadap masyarakat.

Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan.


Orang yang sering membuang sampah disekitar tempat tinggalnya
dapat

menimbulkan

ketidaksenangan

tetangga,

sehingga

menimbulkan masalah social. Munculnya bibit-bibit penyakit seperti


kolera, disentri, tipus, diare dan malaria.
b. Dampak Positif
Sampah juga memiliki potensi ekonomis yang dapat dikelola dengan
mudah, yakni menjadi kompos, daur ulang sampah dan plastik,
yang dapat lebih dimanfaatkan.
4. Mengatasi Sampah
Cara mengatasi sampah , salah satunya dengan mengelola sampah.
Manfaat mengelola sampah itu antara lain:
Sampah anorganik dapat dijual kepada pemulung/Bandar
Kesehatan petugas kebersihan lebih terjaga karena sampah telah

terpilah
Lingkungan rumah tinggal dan TPST lebih bersih dan tertib.

5. Cara Mengelola Sampah


Sampah organic dan non organik diangkut dari rumah tinggal
secara bergiliran sesuai jadwal. Gerobak dibawa petugas ke TPST
secara

tertib

dan

sesuai

dengan

penjadwalan

(melakukan

pembuangan bergiliran). Sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan


kembali, didaur ulang, sisanya dimasukan ke container, dan diangkut
ke TPA sedangkan sampah organic dimasukan kemesin pencacah dan
dikomposkan.
Mengurangi

kebiasaan

membuat

sampah

harus

melibatkan

semua pihak yaitu pemerintah, masyarakat idustri, masyarakat


pemakai dll. Karena sampah merupakan kelangsungan hidup manusia.
Selain itu, perusahaan dan industry harus membuat anggaran daur
ulang dan sebisa mungkin mengurangi mengurangi membuat sampah

industri. Makin banyak manfaat yang didapatkan, maka makin sedikit


sampah

yang

dihasilkan.

Selain

itu

juga,

penanggulangan

sampah/limbah dapat dilakukan melalui kegiatan seperti:


Reuse
Menggunakan/memanfaatkan kembali barang yang sudah kita pakai
seperti memanfaatkan kembali kantong kresek yang berasal dari
bungkus belanjaan dari pasar untuk keperluan lain/memanfaatkan
kembali kaleng biscuit bekas untuk pot bunga/keperluan lainnya.
Caranya yaitu :
1) Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2) Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
pembungkus.
3) Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan
tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan
lainnya.

Reduce

Kegiatan

menghemat

dalam

menggunakan

sumber

daya

alam

sehingga limbah yang dihasilkan sedikit. Misalnya, menghemat


belanjaan untuk dimasak sehingga tidak banyak makanan yang tersisa
dll.

Recycle
Mendaur ulang melalui proses tertentu, barang-barang yang sudah

menjadi sampah menjadi barang yang bermanfaat.


Misalnya :
1) mengolah sampah-sampah organic menjadi kompos
2) mengolah kotoran ternak sapi menjadi biogas
3) mendaur ulang kertas dan bahan-bahan yang terbuat dari plastik,
dan didaur ulang
4) Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
5) Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil
daur ulang.

Replace

Yaitu mengganti barang yang tidak tahan lama dengan barang yang
tahan lama atau dipakai untuk selamanya.
Misalnya :
1) Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong
plastik pembungkus barang belanja.
2) Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada
membeli botol baru setiap kali habis.
3) Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket
yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume
yang sama
6. Hal Penting yang bisa dipelajari
a) Pengolahan sampah memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia

karena

berpengaruh

terhadap

kesehatan

dan

keseimbangan alam. Oleh karena itu pengadaan sarana pengolahan


sampah harus diperhatikan.
b) Pemerintah harus lebih intensif

dalam

pengadaan

sarana

pengolahan sampah, khususnya daerah yang memiliki intensitas


tinggi dalam produksi sampah.
c) Sanksi yang tegas perlu dilakukan untuk para pelaku pembuangan

sampah yang sembarangan. Banyaknya sampah yang dihasilkan di


Indonesia dapat dimanfaatkan dengan cara daur ulang atau
komposting.

Anda mungkin juga menyukai