Anda di halaman 1dari 11

Bismillahirrohmanirrohiim

Segala puji hanya bagi Allah, Ilah yang tiada tanding. Semoga shalawat
dan salam Allah limpahkan kepada Nabi penutup para Nabi, Muhammad
Rosulullah Sholallahu 'alai wasallam..

Dimana seorang pemuda muslim di tanya dengan 22 pertanyaan oleh


seorang pendeta,
pemuda itu berhasil menjawab semua pertanyaan itu..

Lalu pemuda itu balik bertanya dengan hanya 1 pertnyaan tentang kunci
surga,lalu pendeta itu gemetar menjawabnya ia takut jemaat gereja marah, Karena
jawabannya adalah syahadatain..

Pemuda arab itu menjawab 22 pertanyaan dari pendeta tersebut secara


tepat dan lengkap dengan dalil-dalil dari al-quran..

Hikmah dari tanya jawab ini sungguh luar biasa..


Sebagian besar pertanyaan ini juga menyangkut tentang umat-umat
sebelum Nabi Muhammad dan sebenarnya bisa saja atau syah-syah saja ia jawab
tanpa dalil al-quran, hadist, dll. Dan jawaban yang ia berikan mengenai kunci
syurga sangat sederhana sekali syahadatain atau 2 kalimat syahadat dengan kata
lain Rukun Islam pertama..

1. Sebutkan satu yang tiada duanya?


2. Dua yang tiada tiganya?
3. Tiga yang tiada empatnya?

4. Empat yang tiada limanya?


5. Lima yang tiada enamnya?
6. Enam yang tiada tujuhnya?
7. Tujuh yang tiada delapannya?
8. Delapan yang tiada sembilannya?
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya?
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh?
11. Sebelas yang tiada dua belasnya?
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya?
13. Tiga belas yang tiada em-pat belasnya?.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh?
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak
menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu?
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan
siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan
siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai
30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah
sinaran matahari?

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT
berfirman,Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran
kami). (Al-Isra: 12).

3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa
ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika
menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.

5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat limawaktu.

6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT
menciptakan makhluk.

7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT
berfirman, Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali
tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. (Al-Mulk: 3).

8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul ArsyarRahman. Allah SWT berfirman,Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru
langit.Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas
kepala) mereka. (Al-Haqah: 17).

9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mujizat yang diberikan kepada


Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak,
darah, kutu dan belalang dan ****

10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT
berfirman, Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali
lipat. (Al-Anam: 160).

11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf

12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mujizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan tongkatmu. Lalu
memancarlah daripadanya dua belas mata air.(Al-Baqarah: 60)

13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.

14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah
waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menying-sing. (At-Takwir: 18 ).

15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus
AS.

16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudarasaudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, Wahai ayah kami,
sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf didekat
barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala. Setelah kedustaan terungkap,
Yusuf berkata kepada mereka, tak ada cercaaan terhadap kalian. Dan ayah
mereka Yaqub berkata, Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
keledai. Allah SWT berfirman, Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara
keledai. (Luqman: 19).

18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi
Adam,malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan
api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT
berfirman, Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim. (AlAnbiya: )

20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab
dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashhabul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu
daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, Sesungguhnya tipu daya kaum
wanita itu sangatlah besar. (Yusuf: 28 ).

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30


daun,setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah
sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun
adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam
hari dan dua di siang hari.

Apakah kunci surga itu?


Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah.

Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam telah menunjukkan pada


umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang
mulia, beliau bersabda:

Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah dengan penuh


keikhlasan, maka dia akan masuk surga. (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang
shahih).

Ternyata, kunci surga itu adalah Laa ilaahaa illallah, kalimat Tauhid yang
begitu sering kita ucapkan. Namun semudah itukah pintu surga kita buka?

Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa


ilaaha illallah, tetapi mereka masih meminta-minta (berdoa dan beribadah) kepada
selain Allah, percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik
lainnya? Akankah mereka ini juga bisa membuka pintu surga? Tentu tidak
mungkin!

Dan ketahuilah, yang namanya kunci pasti bergerigi. Begitu pula kunci
surga yang berupa Laa ilaaha illallah itu, ia pun memiliki gerigi. Jadi, pintu surga
itu hanya bisa dibuka oleh orang yang memiliki kunci yang bergerigi.

Al Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya (3/109), bahwa


seseorang pernah bertanya kepada Al Imam Wahab bin Munabbih (seorang tabiin
terpercaya dari Shana yang hidup pada tahun 34-110 H),
Bukankah Laa ilaaha illallah itu kunci surga? Wahab menjawab: Benar,
akan tetapi setiap kunci yang bergerigi. Jika engkau membawa kunci yang
bergerigi, maka pintu surga itu akan dibukakan untukmu!

Lalu, apa gerangan gerigi kunci itu Laa ilaaha illallah itu?

Ketahuilah, gerigi kunci Laa ilaaha illallah itu adalah syarat-syarat Laa
ilaaha illallah. Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qashim Al Hambali AnNajdi rahimahullah, penyusun kitab Hasyiyyah Tsalatsatil Ushul, pada halaman 52
kitab tersebut menyatakan, syarat-syarat Laa ilaaha illallah itu ada delapan, yaitu:

Pertama: Al Ilmu (mengetahui)

Maksudnya adalah Anda harus mengetahui arti (makna) Laa ilaaha illallah
secara benar. Adapun artinya adalah: Tidak ada tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada tuhan
yang berhak disembah kecuali Allah, niscaya dia akan masuk surga. (HR.
Muslim).

Seandainya Anda mengucapkan kalimat tersebut, tetapi Anda tidak


mengerti maknanya, maka ucapan atau persaksian tersebut tidak sah dan tidak ada
faedahnya.

Kedua: Al Yaqin (Meyakini)

Maksudnya adalah Anda harus menyakini secara pasti kebenaran kalimat


Laa ilaaha illallah tanpa ragu dan tanpa bimbang sedikitpun. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah
dan aku adalah utusan Allah. Tidaklah seorang hamba bertemu dengan Allah

sambil membawa dua kalimat syahadat tersebut tanpa ragu kecuali pasti dia akan
masuk surga. (HR. Muslim).

Ketiga: Al Qobul (Menerima)

Maksudnya Anda harus menerima segala tuntunan Laa ilaaha illallah


dengan senang hati, baik secara lisan maupun perbuatan, tanpa menolak sedikit
pun. Anda tidak boleh seperti orang-orang musyirik yang digambarkan oleh Allah
dalam Al Quran:

Orang-orang yang musyrik itu apabila di katakan kepada mereka:


(ucapkanlah) Laa ilaaha illallah, mereka menyombongkan diri seraya berkata:
Apakah kita harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kita hanya karena
ucapan penyair yang gila ini? (Ash Shaffat: 35-36).

Keempat: Al Inqiyad (Tunduk Patuh)

Maksudnya Anda harus tunduk dan patuh melaksanakan tuntunan Laa


ilaaha illallah dalam amal-amal nyata. Allah subhanahu wa Taala berfirman:

Kembalilah ke jalan Tuhanmu, dan tunduklah kepada-Nya. (Az-Zumar:


54).

Allah Taala juga berfirman:

Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia
orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada ikatan
tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallah). (Luqman: 22).

Kelima: Ash Shidq (Jujur atau Benar)

Maksudnya Anda harus jujur dalam melaksanakan tuntutan Laa ilaaha


illallah, yakni sesuai antara keyakinan hati dan amal nyata, tanpa disertai
kebohongan sedikit pun.

Nabi Shalallahu alahi wa sallam bersabda:

Tidaklah seseorang itu bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di
sembah kecuali Allah dan Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya, dia
mengucapkannya dengan jujur dari lubuk hatinya, melainkan pasti Allah
mengharamkan neraka atasnya. (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Keenam: Al Ikhlas (Ikhlas)

Maksudnya Anda harus membersihkan amalan Anda dari noda-noda riya


(amalan ingin di lihat dan dipuji oleh orang lain), dan berbagai amalan kesyirikan
lainnya.

Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang


mengucapkan Laa ilaaha illallah semata-mata hanya untuk mengharapkan wajah
Allah Azza wa Jalla. (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Ketujuh: Al Mahabbah (Cinta)

Maksudnya Anda harus mencintai kalimat tauhid, tuntunannya, dan


mencintai juga kepada orang-orang yang bertauhid dengan sepenuh hati, serta
membenci segala perkara yang merusak tauhid itu.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

Dan di antara manusia ada yang menbuat tandingan-tandingan (sekutu)


selain Allah yang dicintai layaknya mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang
beriman, sangat mencintai Allah di atas segala-galanya). (Al-Baqarah: 165).

Dari sini kita tahu, Ahlut Tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus
bersih. Sedangkan ahlus syirik mencintai Allah dan mencintai tuhan-tuhan yang
lainnya. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan isi kandungan Laa ilaaha
illallah.

Kedelapan: Al Kufru bimaa Siwaahu (Mengingkari Sesembahan yang


Lain)

Maksudnya Anda harus mengingkari segala sesembahan selain Allah,


yakni tidak mempercayainya dan tidak menyembahnya, dan juga Anda harus
yakin bahwa seluruh sesembahan selain Allah itu batil dan tidak pantas disembah.

Allah Subhanahu wa Taala menyatakan:

Maka barang siapa mengingkari thoghut (sesembahan selain Allah) dan


hanya beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang teguh pada
ikatan tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallah), yang tidak akan
putus. (Al-Baqarah: 256).

Saudaraku, dari sini dapatlah kita ketahui, bahwa orang yang


mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah hanya dengan lisannya tanpa memenuhi
syarat-syaratnya, dia bagaikan orang yang memegang kunci tak bergerigi,
sehingga mustahil baginya untuk membuka pintu surga, walaupun dia
mengucapkannya lebih dari sejuta banyaknya.

Suka

Anda mungkin juga menyukai