Anda di halaman 1dari 1

Ambang Absolut (The Absolute Threshold)

Sensasi dipengaruhi ambang absolut (the absolute threshold) dan perbedaan


ambang (differential threshold). Ambang absolute adalah jumlah minimum
intensitas atau energi stimulus yang diperlukan oleh seorang konsumen agara ia
merasakan sensasi. Titik dimana seorang konsumen merasakan perbedaan
ada dan tidak ada dari suatu stimulus, itulah yang disebut ambang absolute
stimulus bagi konsumen tersebut. Seorang konsumen akan melihat beragam
iklan luar ruang dalam bentuk billboard di sepanjang jalan yang dilaluinya. Ada
seorang konsumen yang baru bisa melihat dan membaca merek suatu produk di
billboard ukuran tulisan 30 cm mungkin dari jarak 200 meter. Sedangkan
konsumen lainnya mungkin dari jarak 100 meter. Angka 100 meter atau 200
meter itulah yang disebut sebagai ambang absolute bagi konsumen.
Pemahaman ini membawa implikasi penting bagi para pemasar dan perancang
iklan. Mereka harus memutuskan berapa besar ukuran huruf, besarnya suara
atau warna apa yang cocok sehingga menarik perhatian konsumen.
D. Ambang Berbeda (The Differential Threshold)
Faktor kedua yang mempengaruhi sensasi adalah ambang berbeda. Batas
perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antara dua stimulus yang mirip disebut
sebagai ambang berbeda (Schiffman dan Kanuk, 2010). Konsep ambang berbeda
ini dikenal juga dengan nama The Just Noticeble Difference Threshold (JND), yang
didefinisikan sebagai the minimum amount of difference in the intensity of a
stimulus that can be detected 50% of the time (Mowen and Minor, 1998:70).
Definisi lain dikemukakan oleh Blackwell, Engel, dan Miniard (1995: 475) the
smallest change in stimulus intensity that will be noticed. Konsep JND dapat
dijelaskan dalam penetapan harga suatu produk , jika harga jus jeruk per
bungkusnya Rp. 2000. Kalau produsen ingin menurunkan harganya, maka
pertanyaannya berapa harga harus diturunkan sehingga konsumen dapat
merasakan adanya penurunan harga? Misalnya diturunkan sebesar Rp. 200,
maka Rp. 200 inilah yang disebut sebagai JND, atau jumlah minimal perbedaan
harga yang dapat dirasakan oleh konsumen.
Konsep JND dijelaskan oleh ilmuwan Jerman abad 19 yang bernama Ernst Weber,
yang mengemukakan bahwa JND antara dua stimulus bukan jumlah absolute,
tetapi jumlah relatif terhadap intensitas stimulus pertama. Ilmuwan Weber
merumuskan Model Weber yang sangat terkenal untuk menjelaskan konsep JND
ini sebagai berikut :
I = I x K
I = JND, perbedaan terkecil dari intensitas stimulus yang diperlukan untuk
menghasilkan JND
I = Intensitas stimulus awal sebelum ada perubahan.
K = Konstanta yang menggambarkan proporsi jumlah perubahan dalam stimulus
yang diperlukan agar bisa dirasakan. Nilai K akan berbeda-beda antara
pancaindera

Anda mungkin juga menyukai