Anda di halaman 1dari 7

PENATALAKSANAAN

TRAUMA KAPITIS
OLEH :
KELOMPOK TUTORIAL 9

Nilai fungsi saluran nafas dan respirasi.


Stabilisasi vertebrata servikalis pada semua
kasus trauma.
Berikan oksigenasi.
Awasi tekanan darah
Kenali tanda-tanda shock akibat hipovelemik
atau neuregenik.
Atasi shock
Awasi kemungkinan munculnya kejang.

CEDERA KEPALA
RINGAN
(GCS : 13 15 )

CEDERA KEPALA
SEDANG
(GCS : 9 - 12 )

CEDERA KEPALA
BERAT
(GCS : =< 8 )

Perawatan selama 3-5 hari


Mobilisasi bertahap
Terapi simptomatik
Observasi tanda vital

Perawatan selama 7-10 hari


Anti cerebral edem
Anti perdarahan
Simptomatik
Neurotropik
Operasi jika ada komplikasi

Seperti pada CKS


Antibiotik dosis tinggi
Konsultasi bedah saraf

CEDERA KEPALA
RINGAN
RUANG RAWAT
Tinggikan posisi kepala 30derajat.
Obat-obatan atas
indikasi(analgetik,antibiotik, anti kejang,
antimuntah, antigastric ulcer,dll.)
Observasi selama 2 hari
Monitoradanya EDH
Saat dipulangkan atau GCS 15 : GOATdan
MMSE

CEDERA KEPALA
BERAT

SAAT DIRAWAT
Sama dengan CKR + periksa status
neurologilebih sering
Observasi selama 5 hari
CT Scan ulang bila Perburukan
Kadang diperlukan sebelum pulang
Saat dipulangkan atau setelah GCS 15 :
GOATdan MMSE

COMOSIO
SEREBRI

CONTUSIO CEREBRI

SDH

skala koma
Glasgow 15 dan
CT Scan normal,
tidak pertu
dirawat. Pasien
ini dapat
dipulangkan
untuk observasi
di rumah,
meskipun
terdapat nyeri
kepala, mual,
muntah, pusing,
atau amnesia.

Pemberian cairan dan elektrolit : Pada


3 4 hari pertama dapat diberikan cairan
sebanyak 1 1,5 liter
dalam bentuk infus
Pemberian makanan : Ilarutan glukose
10% sebanyak 100
ml tiap 2 jam. Hari berikutnya susu
dengan cairan
yang lama. Pemberian protein 100 g/hari
untuk 4 5 hari,
kemudian 400 g/hari, disertai makanan
cair

Pada
kasus
perdarahan yang kecil
( volume 30 cc ataupun
kurang ) dilakukan
tindakan konservatif
airway, breathing dan
circulation (ABCs)
apabila diketemukan
adanya gejala- gejala
yang progresif, maka
jelas
diperlukan
tindakan operasi untuk
melakukan
pengeluaran
hematoma
Operatif : burr hole
craniotomy, twist drill
craniotomy, subdural
drain

Pemberian anti edema : Mannitol


20%; 500 ml diberikan perinfus selama 30
menit per 24 jam.
Gliserol 10%; 500 ml diberikan perinfus
selama 6 8 jam per 24
jam secara intermiten.

ICH

SDH

Menurunkan tekanan
intrakranial: manitol
0,5-1 g/kgBB bolus
dan rumatan0,25
gr/kgBB
- Cairan: RL 20 tpm
Antibiotik
:
ceftriaxon
100
mg/kgBB
-Neuroprotektor:
piracetam
80
mg/kgBB/hari
Kutoin 10-20 mg/kgBB
Operatif
:
craniotomy

Me TIK Neuroprotektor
bedah
nimodipine dapat diberikan untuk
mencegah
vasospasmepada
perdarahan subarachnoid primer
akut, diawali dengan1-2 jam
pertama 1 mg/jam dilanjutkan 1-6
mg/jam dengancontinous infusion
dan selanjutkan dengan pemberian
per oral4-6x60 mg
Terapi hipervolimik-hipertensif
hemodelusi di ICU/NCC
Pengobatan baru dengan a ballon
angioplasty,
intraarterialpapaverine
atau
kombinasi keduanya
Pemasangan coil atau clipping
aneurisma 30 % untukmencegah
rebleeding

EDH
Penanganan darurat :
-Dekompresi dengan
trepanasi sederhana
- Kraniotomi untuk
mengevakuasi hematom
-Terapi medikamentosa:
dexametason
- Terapi Operatif :
Operasi di lakukan bila
terdapat :
- Volume hamatom > 30
ml ( kepustakaan lain >
44 ml)
- Keadaan pasien
memburuk
- Pendorongan garis
tengah > 3 mm

Anda mungkin juga menyukai