Anda di halaman 1dari 28

Pielonefritis merupakan suatu infeksi

dalam ginjal yang dapat timbul secara


hematogen atau retrograde aliran
ureterik ( J. C. E. Underwood, 2002: 668 )
Pielonefritis merupakan infeksi bakteri
piala ginjal, tubulus, dan jaringan
interstisial dari salah satu atau kedua
ginjal (Brunner & Suddarth, 2002: 1436).

Infeksi saluran kemih dapat mengenai baik


laki-laki maupun perempuan dari semua
umur baik pada anak-anak, remaja, dewasa
maupun pada umur lanjut.
wanita lebih sering dari pada laki - laki
Tingkat infeksi untuk wanita dikalangan usia
sekolah kira-kira 1% dan 4% pada usia
masa subur

Bakteri

(Escherichia coli, Klebsielle


pneumoniac, Streptococus fecalis,
dll).
Obstruksi urinari track.
Refluks
Kehamilan
Kencing Manis
Keadaan menurunnya imunitas
untuk malawan infeksi.

a.Pielonefritis akut:
demam dan menggigil,
nyeri tekan pada kostovertebrel(CVA),
Leokositosis, dan adanya bakteri dan sel
darah putih dalam urin
disuria dan
sering berkemih
Ginjal membesar disertai infiltrasi
interstisial sel-sel inflamasi.
Abses pada kapsul ginjal dan medularis.
Pada akhirnya atrof dan kerusakan
tubulus dan glomerulus

b. Pielonefritis kronis
Keletihan
sakit kepala,
nafsu makan menurun
poliuria,
haus yang berlebihan, dan
kehilangan berat badan.
Infeksi yang menetap atau kambuh
dapat menyebabkan jaringan parut
progresif di ginjal disertai gagal ginjal
pada akhirnya

demam tiba-tiba disertai menggigil,


nyeri punggung bagian bawah,
Mual dan muntah.
menunjukkan gejala ISK bagian bawah
(nyeri berkemih dan frekuensi berkemih
yang meningkat)
Kolik renalis
Pembesaran pada salah satu atau kedua
ginjal.
Kadang juga disertai otot perut berkontraksi
kuat.

Pielonefritis akut biasanya berlangsung


selama 1 sampai 2 minggu.
Bila pengobatan tidak sukses maka dapat
menimbulkan gejala lanjut yang disebut
dengan pielonefritis kronis.
Bakteri mencapai kandung kemih melalui
uretra dan naik ke ginjal.
kasus penyebaran secara hematogen
kurang dari 3%.

Pielonefritis sering akibat dari refluks


uretero vesikal, dimana katup
uretrovresikal yang tidak kompeten
menyebabkan urin mengalir balik(refluks)
ke dalam ureter.
Obstruksi traktus urinarius yang
meningkatkan kerentanan ginjal terhadap
infeksi), tumor kandung kemih, striktur,
hyperplasia prostatik benigna, dan batu
urinarius
Bakteri naik ke ginjal dan pelvis ginjal
melalui saluran kandung kemih dan uretra.

Pada pielonefritis akut, inflamasi


menyebabkan pembesaran ginjal yang
tidak lazim. Korteks dan medula
mengembang dan multipel abses
Pielonefriti kronis muncul stelah periode
berulang dari pielonefritis akut. Ginjal
mengalami perubahan degeneratif dan
menjadi atrophic. Jika destruksi nefron
meluas, dapat berkembang menjadi
gagal ginjal.

a.Urinalisis
Leukosuria atau piuria: merupakan salah
satu petunjuk penting adanya ISK.
Leukosuria positif bila terdapat lebih dari
5 leukosit/lapang pandang besar (LPB)
sediment air kemih
Hematuria: hematuria- positif bila terdapat
5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih.
Hematuria disebabkan oleh berbagai
keadaan patologis baik berupa kerusakan
glomerulus ataupun urolitiasis.

b. Bakteriologis
Mikroskopis : satu bakteri lapangan
pandang minyak emersi. 102 -103
organisme koliform / mL urin plus piuria
Biakan bakteri
Tes kimiawi : tes reduksi griess nitrate
berupa perubahan warna pada uji carik
Kultur urine untuk mengidentifikasi
adanya organisme spesifik

d.Hitung koloni: hitung koloni sekitar


100.000 koloni per milliliter urin dari urin
tampung aliran tengah atau dari specimen
dalam kateter dianggap sebagai criteria
utama adanya infeksi.
e.Metode tes
Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes
esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess untuk
pengurangan nitrat).
Tes esterase lekosit positif: maka pasien
mengalami piuria.
Tes pengurangan nitrat, Griess positif
jika terdapat bakteri yang mengurangi nitrat
urin normal menjadi nitrit.

g.Tes- tes tambahan :


Urogram intravena (IVU).
Pielograf (IVP), msistograf, dan
ultrasonograf juga dapat dilakukan untuk
menentukan apakah infeksi akibat dari
abnormalitas traktus urinarius, adanya
batu, massa renal atau abses, hodronerosis
atau hiperplasie prostate.
Urogram IV atau evaluasi ultrasonic,
sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat
dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab
kambuhnya infeksi yang resisten.

Nekrosis papila ginjal.


akibat proses radang, pasokan darah pada
area medula akan terganggu dan akan diikuti
nekrosis papila ginjal, terutama pada
penderita diabetes melitus atau pada tempat
terjadinya obstruksi.
Fionefrosis.
Terjadi apabila ditemukan obstruksi total
pada ureter yang dekat sekali dengan ginjal.
Cairan yang terlindung dalam pelvis dan
sistem kaliks mengalami supurasi, sehingga
ginjal mengalami peregangan akibat adanya
pus.

Abses perinefrik. Pada waktu infeksi


mencapai kapsula ginjal, dan meluas ke
dalam jaringan perirenal, terjadi abses
perinefrik.

hilangnya progresiftas nefron akibat


inflamasi kronik dan jaringan parut),
Hipertensi
pembentukan batu ginjal (akibat infeksi
kronik disertai organisme pengurai urea,
yang mangakibatkan terbentuknya batu

Mengurangi demam dan nyeri dan


menentukan obat-obat antimikrobial seperti
trimethroprim-sulfamethoxazole (TMFSMZ, Septra), gentamycin dengan atau
tanpa ampicilin, cephelosporin, atau
ciprofloksasin (cipro) selama 14 hari.
Merilekskan otot halus pada ureter dan
kandung kemih, meningkatkan rasa
nyaman, dan meningkatkan kapasitas
kandung kemih menggunakan
antispasmodic dan anticholinergic
seperti oxybutinin (Ditropan) dan
propantheline (Pro-Banthine)

Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan


pada pencegahan kerusakan ginjal
secara progresif.

Mengkaji

riwayat medis, obatobatan, dan alergi.


Monitor Vital Sign
Melakukan pemeriksaan fisik
Mengobservasi dan mendokumentasi
karakteristik urine klien.
Mengumpulkan spesimen urin segar
untuk urinalisis.
Memantau input dan output cairan.

Mengevaluasi

hasil tes
laboratorium (BUN, creatinin,
serum electrolytes)
Memberikan dorongan semangat
pada klien untuk mengikuti prosedur
pengobatan.

a)Anamnesis:
Pada umumnya memiliki beberapa gejala
seperti demam dan mengigil. Dan akan
merasa kesulitan untuk BAK yang akan
menyebabkan nyeri karena adanya infeksi
dan distensi kandung kemih. Akibat dari
distensi pada kandung kemih sehingga lama
kelamaan akan berdampak pada ginjal yang
nantinya terjadi infeksi ginjal.
b)Kebutuhan istrahat dan aktifitas
Klien mengeluh demam, kesulitan BAK, sering
terbangun pada malam hari untuk BAK,
namun urine yang keluar sedikit.

c)Ditemukan adanya piuria dan


bakteruiria pada saat pemeriksaan
laboratorium. Terjadi kelemahan dan cemas.
Pembengkakan pada kostvertebral (CVA)
d)Kebutuhan integritas pribadi
Klien mengungkapkan faktor-faktor stress
yang panjang, dan kebutuhan akan
pertolongan dan harapan
Dapat ditemukan perilaku denial (terutama
pada tahap awal) dan kecemasan
e)Kebutuhan Kenyamanan/ Nyeri
Klien melaporkan adanya nyeri saat BAK
Dapat ditemukan perilaku melindungi
bagian yang nyeri, distraksi, dan kurang
istrahat/kelelahan

f)Kebutuhan pola eliminasi urine


Klien melaporkan susah untuk BAK, dan
sering bangun malam hari
Dapat ditemukan pembengkakan di
kostovertebral (CVA), bakteriuria dan piuria
Karakteristik urine : keruh, jumlah urine
800-1000 ml/24 jam, dengan bau yang
tajam.
g)Kebutuhan Interaksi sosial
Klien mengungkapkan perasaan terisolasi
karena penyakit yang diderita, perubahan
pola peran.

Hipertermi berhubungan dengan respon


imunologi terhadap infeksi.
Perubahan pola eliminasi urine (disuria,
dorongan, frekuensi, dan atau nokturia)
berhubungan dengan infeksi pada ginjal.
Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan
dengan inflamasi dan infeksi uretra,
kandung kemih dan struktur urinarius lain.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum

Resiko kekurangan volume cairan


berhubungan dengan intake tidak adekuat
Kurang pengetahuan yang berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang proses
penyakit, metode pencegahan, dan
instruksi perawatan di rumah.

Resiko kekurangan volume cairan


berhubungan dengan intake tidak adekuat
Kurang pengetahuan yang berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang proses
penyakit, metode pencegahan, dan
instruksi perawatan di rumah.

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai