Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

D DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN AKIBAT THIPUS ABDOMINALIS
DI UNIT GAWAT DARURAT RS. DUSTIRA
TANGGAL 08 -11 JUNI 2004

I.

PENGKAJIAN
A.

Biodata
Nama

: Nn.D

Umur

: 20 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMU

Pekerjaan

: Pelajar

Suku Bangsa

: Sunda

Status perkawinan

: Belum kawin

Alamat

: Jl.Kerkof no 25 RT.02 RW 08 Cimahi

DX Medis

: Thipus Abdominalis

Tanggal Masuk

: 09 Juni 2004

Tanggal Dikaji

: 09 Juni 2004

Penanggung Jawab
Nama

: Ny. N

Umur

: 38 tahun

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Alamat

: Jl.Kerkof no 25 RT.02 RW 08 Cimahi

Hub dengan klien

: Ibu klien

B.

Riwayat Kesehatan
1.

Riwayat Kesehatan Sekarang


a.

Alasan masuk rumah sakit


Sejak empat hari sebelum masuk Rumah Sakit klien
mengeluh badannya terasa panas, lemah, mual dan tidak

ada nafsu makan, mual serta nyeri terutama dirasakan


pada daerah Abdomen dan epigastrium. Kemudian leh
kelurganya klein dibawa ke UGD Rumah Sakit Dustrira.
b.

Keluhan utama saat dikaji


Klien mengatakan badannya terasa panas terutama pada
sore dan malam hari serta disertai nyeri pada abdomen dan
epigastrum, keluhan ini dirasakan apabila klien melakukan
aktivitas dan sakit agak berkurang apabila posisi klien
setengah duduk atau terlentang, nyeri dirasakan
Seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 3 (nyeri sedang)
karena terlihat klien masih bisa melakukan aktivitas yang
ringan seperti berjalan dalam jarak dekat.

2.

Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya dan belum pernah menderita penyakit seperti yang
dideritanya seperti saat ini.

C.
NO
1

POLA
Nutrisi
a.
Makan

Frekwensi

Jenis

Porsi

Keluhan
b.

Data Biologis

Minum

Jenis

Jumlah

Keluhan
Eliminasi
a. BAB
Frekuensi
Warna
Bau
Konsistensi
Keluhan

SAAT SEBELUM
SAKIT

SAAT SAKIT
Di rumah
Di UGD

3x/hari
MB(Nasi+lauk+sayur)
1 porsi habis
Tidak ada

3x/hari
Bubur
nasi+lauk+sayur
porsi habis
Tidak ada nafsu
makan

Air putih
+ 7 8 gelas
Tidak ada

Air putih+susu
+ 9 gelas
Sering haus

Aqua gelas
1 gelas
Sering haus

1 2 x/hari
Kuning tengguli
Khas
Lembek berbentuk
Tidak ada

1 x sehari
Kuning tengguli
Khas
Lembek
Tidak ada

b. BAK
Frekwensi
Warna
keluhan
Personal Hygiene
Mandi

+ 5 6/hari
Kuning Jernih
Tidak ada

+ 6 7x/hari
Kuning Jernih
Tidak ada

2x sehari

1x sehari diseka
pakai air hangat
Belum pernah
2x sehari

Tidur nyenyak

Klien
menyatakan
tidurnya kurang
karena sering
terbangun karena
badan suhunya
panas dan nyeri
pada daerah
Abdomen dan
epigastrum

Klien tidak bisa


istirahat karena
panas badan dan
mual

+ 7 8 jam
Sebelum sakit klien
aktif bersekolah
karena klien seorang
siswa SMU dan di
rumah klien beraktifas
sesuai dengan
kebutuhannya secara
mandiri

+ 5 6 jam
Aktifitas masih
dapat melakukan
tetapi yang
ringan- ringan
saja

Klien tidak
beraktifitas
karena klien
terlihat terbang di
tempat tidur di
ruang pemeriksa

2x sehari
2x sehari

Keramas
Gosok gigi
Istirahat dan tidur

Kualitas

Kuantitas
Aktivitas

D.

Pemeriksaan Fisik
a.

Keadaan umum

: Klien terlihat agak lemah

Kesadaran

: Compos mentis

TTV

: TD = 120/90 mmHg
R = 25x/menit

b.

S = 38,50C
N = 87x/menit

Sistem Pernapasan
Hidung: bentuk dan ukuran simetris terlihat bersih,tidak ada
pengeluaran sekret dan tidak ada nyeri tekan pada waktu
dipalpasi.

Trachea: bentuk simetris, posisi di tengah, pada waktu dipalpasi


tidak ada nyeri tekan maupun nyeri pada waktu menelan.
c.

Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung Murni regaller S1 lub dan S2 dub heart tale
87x/menit.

d.

Sistem Persyarafan
Klien masih mampu berorientasi terhadap orang waktu dan
tempat dengan baik.

e. Sistem Penglihatan
Bentuk dan ukuran mata simetris kanan dan kiri konjungtiva
tidak Anemis sklera tidak iterik, tidak ada nyeri tekan pada
kelopak dan bola mata serta klien masih dapat membca papan
nama perawat pada jarak 20cm
f. Sistem Pendengaran
Bentuk dan ukuran simetris kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan
dan fungsi pendengaran baik.
g. Sistem Pencernaan
Mulut dan kerongkongan : Bentuk bibir simetris, berwarna
merah dan terlihat kering, mucosa mulut kering, berwarna merah
muda, gigi terlihat putih tidak terdpat caries dan jumlah gigi 32
buah, tidak ada pembengkakan atau pendarahan pada gusi, lidah
terlihat kotor berwarna putih dan terlihat kering, tidak ada lesi
atau stomatis ovula terletak di tengah berwarna merah muda
tidak ada pembesaran tonsil dan reflek menelan baik.
h. Sistem Perkemihan
Tidak ada nyeri tekan pada waktu di palpasi ginjal dan klien
menyatakan tidak ada keluhan pada waktu berkemih.
i. Sistem Integumen
Kulit berwarna sawo matang, mucosa bibir kering dan pecahpecah, akral pucat dan dingin, serta warna rambut hitam.
E.

Data Psikologis

a.

Status emosi
Klien terlihat agak cemas.

F.

Data Sosial
a. Aspek sosial
Pendidikan : SMU
Pekerjaan

: Siswa/pelajar

Sosiokultural: Sunda
G. Data Spiritual
Keluarga klien terlihat menenangkan dan memberi motivasi kepada
klien agar klien tetap tabah dan berdoa untuk kesembuhan
penyakitnya.
G. Therapi
Chlotainpenikol

3 x 1 tablet

Vit B complex

3 x 1 tablet

ANALISA DATA

Nama : Nn. D
Umur : 20 th
NO
1.

DATA

ETIOLOGO

DS :

Makanan yang terkontaminasi

Klien mengeluh badannya

salmonella typusa parathypi

panas.

MASALAH
Gangguan
keseimbangan

suhu

tubuh.

DO :

Masuk ke dalam usus halus


0

Suhu tubuh > 38 C

Muka merah

Bibir pecah-pecah

Banyak mengeluarkan

Masuk ke dalam aliran darah


Bakteri melepas endotoksin

keringat
Merangsang suntesa dalam
pelepasan zat pitogen oleh leukosit
pada jarinagn yang merangsang
Impuls disampaikan ke
Hipothalamus
Demam
Gangguan keseimbangan suhu
2.

tubuh
Proses infeksi usus halus

DS :
Klien mengatakan mulut
terasa pahit dan tidak ada
nafsu makan.

Fungsi usus halus dalam


mengabsorpsi makanan terganggu

DO :

Klien nampak lemah

Muka pucat

Badan klien terlihat


agak kurus

Sari-sari makanan yang diabsorpsi


menurun
Timbul infeksi di usus halus
Sekresi asam lambung
meningkatThalamus bagian distal
sebagai pusat yang menimbulkan
mual
nafsu makan berkurang

Gangguan pola nutrisi.

3.

Intake nutrisi berkurang


Reaksi peradangan pada usus halus

DS :
Klien mengeluh nyeri pada
daerah

Abdomen

dan

Gangguan

rasa

nyaman nyeri
kerusakaan mucoa usus halus

epigastrum
DO :

Merangsang reseptor nyeri

Klien

nampak

mengeluarkan neonatransimutor,
bradikinin, serotinin dan histamin

meringis

Muka klien pucat

Frekwensi

nafas

Nyeri di persepsikan

meningkat

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama
Umur
NO
1

: Nn. D
: 20 tahun

DIAGNOSA
TANGGAL
KEPERAWATAN
DITEMUKAN
Gangguan keseimbangan
09 Juni 2004
suhu tubuh berhubungan
dengan adanya proses
inflamasi akibat invasi
bakteri ke dalam usus
halus
Gangguan pola nutrisi 09 Juni 2004
berhubungan
dengan
adanya
mual
dan
peningkatan
asam
lambung
Gangguan rasa nyaman
09 Juni 2004
nyeri
berhubungan
dengan proses inflamasi
akibat invasi bakteri
dalam usus halus

TANGGAL
TERATASI
-

PARAF

DUDI

DUDI

DUDI

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama
Umur
NO
1

: Nn. D
: 20 tahun

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan keseimbangan suhu
tubuh
berhubungan
dengan
adanya proses inflamasi akibat
invasi bakteri ke dalam usus
halus yang ditandai dengan :
DS :
Klien mengeluh badan terasa
panas.
DO :

Suhu
0
tubuh 38,5 C

Muka
klien merah

Bibir
klien terlihat kering dan
pecah-pecah

Banyak
keluar keringat dingin
Gangguan
pola
nutrisi
berhubungan dengan adanya
mual akibat peningkatan asam
lambung, yang ditandai dengan :

TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Keseimbangan
suhu 1.
Anjurkan
kepada 1.
Dengan
memberikan
tubuh
dapat
teratasi
keluarga dan klien untuk
kompres
dingin
akan
dengna kriteria
memberikan
kompres
terjadi vaso kontriksi pada
Jangka Pendek
dingin.
pembuluh darah sehingga
Suhu tubuh klien turun
cepat menurunkan suhu
dari
38,50C
menjadi
tubuh
0
sekitar 36 C
2.
Anjurkan kepada klien 2.
Dengan
memberikan
dan
keluarga
untuk
bnayak minum maka akan
memeberikan
banyak
dapat
menyeimbangkan
minum
suhu tubuh untuk kembali
normal.

Gangguan pola nutrisi 1


teratasi dengan kriteria
Jangka Pendek:
Mual klien hilang
2

Anjurkan klien untuk 1


makan makanan dalam porsi
kecil tapi sering
Anjurkan klien untuk

Pemberian
makanan dalam porsi kecil
tapi
sering
dapat
mengurangi efek mual.

DS :
Klien mengatakan mulut terasa
pahit, mual dan tidak ada nafsu
makan
DO :
Klien terlihat lemah
Muka klien pucat
Keluar keringat dingin
Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan proses
inflamasi akibat invasi bakteri
dalam usus halus, yang ditandai
dengan :

Nafsu
bertambah

makan

Gangguan rasa nyaman 1.


nyeri terpenuhi dengan
kriteria :
Jangka Pendek
Nyeri yang dirasakan 2.
DS :
berkurang

Klien dapat merespon


Klien mengeluh nyeri pada
nyeri.
daerah Abdomen dan epigastrum
DO :
Wajah klien pucat
Klien terlihat lemah

mengkonsumsi
makanan 2
yang mudah dicerna

Anjurka
n klien untuk melakukan
teknik relaksasi dengan
menarik napas panjang.
anjurka
n klien untuk berdoa dan
beri penjelasan keluarga
untuk
memberikan
motivasi kepada klie.

Dengan
mengkonsumsi makanan
yang
mudah
dicerna
mempermudah pencernaan
dan meringankan kerja
usus halus.

1.
Dengan menarik napas panjang
dan
mengeluarkannya
perlahan-lahan
dapat
mengurangi efek masa
nyeri.
2.
Dengan memberikan motivasi
dan menganjurkan teknik
distraksi maka fikiran klien
tidak terfokus kepada rasa
nyeri, sehingga rasa nyeri
akan diraskan berkurang.
3.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama
Umur
Reg

: Sdr. S
: 15 tahun
:

NO
1

TANGGAL
09-06-2004

JAM
16.00
WIB

TINDAKAN
EVALUASI

Mengobserva
TD : 120/90
si
tanda-tanda
mmHg
vital
N : 87x/menit
R : 25x/menit
S : 38,50C

09-06-04

16.00

Menganjurkan
kepada keluarga
untuk
memberikn
kompres dingin.
Menganjurkan
kepada klien dan
keluarga untuk
memberikan
banyak minum
Menganjurkan
kepada klien dan
keluarga untuk
mengkosumsi
makanan dalam
porsi kecil tapi
sering.
Menganjurkan
kepada klien dan
keluarga untuk
memberikan
makanan
yang
mudah dicerna.
Menganjurkan
kepada
klien
untuk melakukan
teknik distraksi
dan relaksasi.

WIB

09-06-2004

16.00
WIB

09-06-2004

16.00
WIB

09-06-2004

16.00
WIB

09-06 2004

16.00
WIB

10

PARAF
DUDI

Keluarga
dan
klien mengerti serta
mau melakukannya.

DUDI

Keluarga
dan
klien mengerti dan
mau melakukannya

DUDI

keluarga
dan
klien mengerti serta
melakukannya apa
yang
disarankan
oleh perawat.

DUDI

Keluarga
dan
klien mengerti serta
mau melakukannya

DUDI

Klien
dan
keluarga mengerti
dan
mau
melakukannya

DUDI

Anda mungkin juga menyukai