Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan

: Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Pembuluh Darah

Pokok Bahasan

: HIPERTENSI

Sub Pokok Bahasan

: Pendidikan kesehatan tentang Hipertensi

Sasaran

: keluarga yang dirawat diruangan Teratai

Tempat

: Di latar ruangan Teratai

Hari / tanggal

: Jumat, 12 Februari 2016

Waktu

: 45 menit

I; Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan audience diharapkan mampu memahami
tentang penyakit hipertensi dan penanganannya
II; Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien diharapkan mampu :
1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;

Memahami dan menjelaskan Pengertian Hipertensi.


Memahami dan menjelaskan Klasifikasi Hipertensi.
Memahami dan menjelaskan Penyebab Hipertensi.
Memahami dan menjelaskan Tanda dan Gejala Hipertensi.
Memahami dan menjelaskan Komplikasi Hipertensi.
Memahami dan menjelaskan pencegahan Hipertensi.
Memahami dan menjelaskan Makanan apakah yang diperbolehkan pada
Hipertensi.
8; Memahami dan menjelaskan Makanan yang tidak diperbolehkan pada
Hipertensi.
9; Memhami dan menjelaskan Pengobatan Tradisonal untuk Hipertensi.
III; Sasaran
Klien dan keluarga klien di Ruang Teratai
IV; Materi
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
V; Metode
1; Ceramah
2; Diskusi / tanya jawab
VI;Media
VII;

1; Leaflet: Hipertensi
Strategi Pelaksanaan
1; Survey karakter dan lokasi sasaran

[1]

2; Koordinasi dengan pembimbing yang bersangkutan


3; Menyiapkan bahan dan alat
VIII;

Kriteria evaluasi
1; Evaluasi struktur
a; Semua peserta hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b; Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang Teratai
c; Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2; Evaluasi proses
a; Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b; Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
c; Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3; Evaluasi hasil
Peserta mengerti tentang Hipertensi, dapat menyebutkan pengertian,
penyebab, gejala klinis, faktor resiko, komplikasi, pencegahan, dan makan
yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi Hipertensi.

IX;KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU
1.

5 menit

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan :
1; Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
2; Memperkenalkan diri.

[2]

1; Menjawab salam.
2; Mendengarkan.
3; Memperhatikan.

3; Menjelaskan tujuan dari


penyuluhan.
4; Menyebutkan materi yang akan
2.

25 menit

4; Memperhatikan

diberikan.
Pelaksanaan :
1; Menyebutkan pengertian

1; Memperhatikan

Hipertensi
2; Menyebutkan penyebab Hipertensi
3; Menyebutkan gejala klinis
Hipertensi
4; Menyebutkan

Faktor

Resiko

Hipertensi.
5; Menyebutkan Komplikasi
Hipertensi
6; Menyebutkan pencegahan
Hipertensi
7; Menyebutkan makanan yang boleh
dikonsumsi.
8; Menyebutkan makanan yang tidak
3.

10 menit

boleh dikonsumsi.
Evaluasi :
1; Menanyakan kepada peserta

1; Menjawab pertanyaan

tentang materi yang telah


diberikan, dan reinforcement
kepada pasien yang dapat
4.

5 menit

menjawab pertanyaan.
Terminasi :
1; Mengucapkan terimakasih atas

1; Mendengarkan.

peran serta peserta.


2; Mengucapkan salam penutup

2; Menjawab salam.

X; Pengorganisasian
a; Moderator :
i;

Ikke Chendy Vergantari

b; Pembicara / fasilitator

[3]

i;

Yeti Utami

c; Notulen:
i;

Asad Durrahman

Materi :
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)
1; Pengertian
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah lebih dari normal ( lebih dari
140/90 mmHg ). Keadaan ini akibat dari penyempitan pembuluh darah atau
arteriosklerosis, karena meningkatnya volume darah dan karena meningkatnya kerja
jantung. Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit

[4]

jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.
2; Klasifikasi
Menurut WHO :
Normal
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV

Sistolik
< 140 mmHg
140 159 mmHg
160 179 mmHg
180 209 mmHg
>210 mmHg

Diastolik
< 90 mmHg
90 99 mmHg
100 109 mmHg
110 120 mmHg
> 120 mmHg

3; Penyebab
a; Makan makanan yang tinggi garam seperti penyedap masakan, ikan asin,
makanan kaleng, asinan dan lain-lain.
b; Merokok (nikotin dalam rokok/ tembakau memacu sistem saraf untuk
melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan
berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi)
c; Minum alkohol (Jenis makanan yang mengandung alkohol seperti tape singkong
atau ketan, durian)
d; Kurang olah raga
e; Kegemukan
f; Stress
g; Terlalu banyak minum kopi
h; Faktor keturunan
4; Tanda dan gejala hipertensi

Sakit kepala

Mudah marah

Telinga berdengung ( tinitus )

Mata terasa berat atau Pandangan kabur

Mudah Lelah

Susah tidur

Terasa sakit di tekuk

Tekanan darah lebih dari normal

7; Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi

[5]

Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan


kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan
mata kabur.
Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada
ginjal.
Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )
8; Pencegahan pada penyakit hipertensi

Berat badan ideal

Makan makanan yang bergizi

Olahraga sesuai kemampuan

Mengubah kebiasaan hidup(kurangi merokok, minum kopi)

kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi bergaram.

Kontrol teratur ke puskesmas/fasilitas kesehatan

Pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta
sedih berkepanjangan

Istirahat yang cukup

Banyak makan buah dan sayuran

Periksalah sedini mungkin darah tinggi

9; Makanan apakah yang diperbolehkan


Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;

Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.

Kacang kacangan dan hasil olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.

[6]

Minyak goreng, margarin tanpa garam.

Semua sayuran dan buah buahan tanpa garam

Semua bumbu bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur.

8; Makanan yang tidak diperbolehkan


Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;

Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan
atau soda.

Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang,
sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.

9;

Keju, keju kacang tanah.

Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.

Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.

Coklat.

Minuman berkafein, kopi the, dan bercarbon atau mengandung soda

Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi


a; Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil airnya
diminum pagi dan sore.
b; Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil
airnya diminum pagi dan sore
c; Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal
1 gelas, diminum pagi dan sore hari
d; Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal
satu gelas
e; Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum
pagi dan sore

[7]

Referensi :
1; Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2; Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
3; FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
4; Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta : EGC
5; Gunawan, Lany. (2001). Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi .Yogyakarta : Kanisius

[8]

Anda mungkin juga menyukai