Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

DI SUSUN OLEH :

CYNTHIA NURUL FAJRIANA SARI


YOGI ADITYA MULYANA
SUFIAN ACHMAD VARIANTO

(142120061)
(142120065)
(142120066)

AKUNTANSI
EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
SEPTEMBER 2014
Pengertian Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk


membantu manajer melaksanakan fungsi manajemen sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari
sistem pengendalian manajemen yang integral. Menurut Institute of
Management Accountants (1981) akuntansi manajemen adalah suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi finansial
yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi dan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya
diggunakan secara tepat dan akuntabel.
Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor publik tidak
banyak berbeda dengan sektor swasta. Akan tetapi sektor publik memiliki
sifat dan karakteristik yang berbeda dengan sektor swasta, sehingga
teknik akuntansi manajemen sektor swasta tidak bisa digunakan secara
langsung tanpa modifiksi. Fokus akuntansi manajemen sektor publik
adalah penyediaan informasi guna efisiensi dan efektivitas organisasi
sektor publik. Akuntansi manjemen berbeda dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen terkait pada pemberian informasi pada pihak intern
sedangkan akuntansi keuangan terkait pada pemberian laporan dan
informasi kepada pihak ekstern.
Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Pada mulanya harus ada perencanaan untuk mengatur semua
kegiatan yang akan dilakukan organisasi agar bisa tercapai tujuan dan
sasaran organisasi. Akuntansi manajemen berperan dalam pemberian
informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.
Perencanaan setiap organisasi publik berbeda, karena melihat berbagai
jenis keadaan yang dialami oleh organisasi tersebut. Kestabilan ekonomi,
lingkungan, dan politik sangat berpengaruh pada organisasi sektor publik,
untuk itu tentunya dapat berpengaruh pula pada perencanaannya.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc

Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan


yang regular, misalnya laporan keuangan bulanan, triwulan,
semesteran atau tahunan. Sementara itu, organisasi sektor publik
seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan
membutuhkan
informasi
yang
segera.
Untuk
melakukan
perencanaan yang temporer, diperlukan informasi yang sifatnya ad
hoc.
2. Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
3. Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan
berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi
tersebut disampaikan melalui mekanisme formal ataukah informal.

Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi


Organisasi sektor publik tidak berorientasikan laba, sedangkan
sektor swasta berorientasikan laba. Maka brntuk pengendaiannya pun
berbeda, untuk sektor publik menggunakan pengendalian berupa
peraturan birokrasi, sedangkan sektor swasta menggunakan pengendalian
yang betrumpu pada mekanisme negosiasi.
Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa
organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang
telah ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang
lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan.
Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi
Sektor Publik
Proses perencanaan dan Pengendalian sebaiknya dipertimbangkan
secara baik-baik, karena hal itu adalah patokan yang akan mendasari
berjalannya suatu organisasi. Ada perencanaan tanpa pengendalian akan
tidak akan bisa, karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi
apakan rencana telah dicapai. Begitu juga sebaliknya, ada pengendalian
tanpa perencanaan, suatu organisasi tidak akan berjalan, karena tujuan
belum ditetapkan. Jones and Pendlebury (1996) membagi perencanaan
dan pengendalian manajerial menjadi lima tahap yaitu perencanaan
tujuan dan sasaran dasar, perencanaan operasional, penganggaran,
pengendalian dan pengukuran, serta pelaporan, analisis dan umpan balik.
Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik
adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada
manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi. Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor public
meliputi:
1. Perencanaan Strategik

Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi


membuat alternatif-alternatif program yang dapat mendukung
strategi organisasi. Program dipilih sesuai dengan skala prioritas
dan sumber daya yang dimiliki. Peran akuntansi manajemen adalah
memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program
dan beberapa biaya suatu aktivitas, sehingga berdasarkan informasi
akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa anggaran
yang dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
Terdapat sedikit perbedaan antara sektor swasta dengan
sektor publik dalam hal penentuan biaya produk/pelayanan. Hal
tersebut disebabkan sebagian besar biaya pada sektor swasta
cenderung merupakan engineered cost yang memiliki hubungan

secara langsung dengan output yang dihasilkan, sementara biaya


pada sektor publik sebagian besar merupakan discretionary
cost ditetapkan di awal periode anggaran dan sering tidak memiliki
hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan output
yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik
merupakan intangible output yang sulit diukur.

2. Pemberian informasi biaya

Biaya dalam akuntansi sektor publik dapat dikategorikan


menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Biaya Input: sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan

pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya
bahan baku.
b. Biaya output: biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk
hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik
output diukur dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan
yang dihasilkan.
c. Biaya proses: Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi
organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi
organisasi.
Peran manajer dalam menentukan dan melaporkan biaya dengan
menggunakan informasi yang ada. Proses menentuan biaya meliputi lima
aktivitas, yaitu :
a. Cost Finding pemerintah mengakumulasi data tentang biaya yang
b.
c.

d.

e.

dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.


Cost
Recording merupakan
tahap
yang
meliputi
kegiatan
pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi.
Cost Analyzing tahap analisis biaya yaitu mengidentifikasi jenis dan
perilaku biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan. Perlu
ditentukan cost driver agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya.
Strategic Cost Management merupakan strategi penghematan biaya
agar tercapai Value For Money dengan karakteristik seperti:
berjangka panjang; berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan
fokus pada pelayanan masyarakat; dan manajemen bersifat proaktif
dalam melakukan penghematan biaya - keseriusan top manager
dalam menentukan efektivitas program pengurangan biaya karena
manajemen biaya strategik merupakan tone from the top.
Cost Reporting memberikan informasi biaya secara lengkap (sumber
pemborosan dan potensi efisiensi) kepada pimpinan dalam bentuk
internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan
yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.

3. Penilaian investasi

Penilaian investasi di sektor publik pada dasarnya lebih rumit


dibandingkan dengan di sektor swasta. Teknik-teknik penilaian
investasi yang digunakan di sektor swasta berorientasi pada laba,
sementara organisasi publik merupakan organisasi yang tidak
berorientasi pada laba. Di samping itu sulit untuk mengukur output
yang dihasilkan, sehingga untuk menentukan keuntungan di masa
depan dalam ukuran finansial sulit dilakukan. Penilaian investasi
dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis
biaya-manfaat.
Dalam praktiknya, menentukan biaya sosial dan manfaat
sosial dalam satuan moneter sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu,
penilaian investasi dengan menggunakan analisis biaya-manfaat di
sektor publik sulit dilaksanakan. Untuk memudahkan, dapat
digunakan analisis efektifitas biaya, faktor yang harus diperhatikan
pada saat penilaian investasi adalah: Tingkat diskonto, Tingkat
investasi, tingkat risiko, ketidakpastian, dan sumber pendanaan
untuk investasi yang akan dilakukan
4. Penganggaran

Anggaran menurut Mardiasmo (2005) adalah pernyataan


mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, dan
penganggaran
merupakan
proses
atau
metode
untuk
mempersiapkan suatu anggaran. Akuntansi manajemen berperan
untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait
dengan tiga fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber
daya publik, alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi
manajemen
merupakan
alat
yang
vital
untuk
proses
mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara
ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata. Untuk mencapai hal
tersebut harus didukung dengan manajemen sumber daya manusia
yang handal, jika tidak akuntansi manajemen tidak akan banyak
bermanfaat.
5. Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan

Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa


biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan
berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan
publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Penentuan
biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan merupakan satu
rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi
akuntansi.
6. Penilaian kinerja

Penilaian kinerja merupakan bagian dari sitem pengendalian.


Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan

efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah


ditetapkan. Dalam tahap penilaian kinerja, akuntansi manajemen
berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan ukur
untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan. Pengendalian
manajemen melalui sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara
menciptakan mekanisme reward & punishment sebagai pendorong
bagi pencapaian strategi.

Anda mungkin juga menyukai