Anda di halaman 1dari 45

KELAINAN

PIGMEN
WILONA DEVINA
1061050187
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN
KELAMIN
PERIODE 25 JANUARI 2016 27 FEBRUARI 2016

DEFINISI
= Melanosis
Kelainan warna kulit akibat berkurang
atau bertambahnya pembentukkan
pigmen melanin pada kulit
Yang berperan dalam penentuan warna
kulit : karoten, melanin, oksihemoglobin
dan hemoglobin bentuk reduksi

Melanosis adalah kelainan pada proses


pembentukkan pigmen melanin kulit :
Hipermelanosis (melanoderma) bila produksi
pigmen melanin bertambah / sel melanosit
bertambah
Hipomelanosis (lekoderma) bila produksi
pigmen melanin berkurang / tidak adanya
sel melanosit

HIPERMELANOSIS
Hipermelanosis berdasarkan
distribusi melanin dalam kulit
(Fitzpatrick)
Hipermelanosis coklat bila pigmen
melanin terletak pada epidermis
Hipermelanosis abu-abu bila pigmen
melanin terletak didalam dermis

MELASMA

MELASMA
= kloasma
Adalah hipermelanosis didapat,
umumnya simetris, berupa makula
cokelat muda cokelat tua yang
tidak merata, mengenai area yang
terpajan sinar ultraviolet dengan
tempat predileksi pada pipi, dahi,
daerah atas bibir, hidung dan dagu

MELASMA
Mengenai semua ras terutama yang
tinggal daerah tropis
Perempuan > laki-laki
Insidens terbanyak usia 30-44 tahun

MELASMA

KLASIFIKASI MELASMA
MELASMA BERDASARKAN GAMBARAN
KLINIS:
Bentuk sentro-fasial (dahi, hidung, pipi,
bagian medial, bawah hidung, dagu
63%)
Bentuk malar (hidung dan pipi bagian
lateral 21%)
Bentuk mandibular (daerah mandibular
16%)

MELASMA BERDASARKAN
PEMERIKSAAN DENGAN SINAR
WOOD:
Tipe epidermal lebih jelas dengan
sinar wood
Tipe dermal tak tampak warna
kontras dengan sinar wood
Tipe campuran tampak beberapa
lokasi jelas, yang lainnya tidak jelas
Tipe sukar dinilai warna kulit gelap.
Dengan sinar wood menjadi tidak jelas

MELASMA BERDASARKAN
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI:
Melasma tipe epidermal warna
cokelat, melanin terutama pada lapisan
basal dan suprabasal
Melasma tipe dermal warna cokelat
kebiruan, terdapat makrofag bermelanin
di sekitar pembuluh darah di dermis
bagian atas dan bawah, pada dermis
atas terdapat fokus-fokus infiltrat

PATOGENESIS MELASMA
Peningkatan produksi melanosom
karena hormon maupun karena sinar
UV
Penghambatan dalam Malpighian cell
turn over

GEJALA KLINIS MELASMA


Lesi makula warna cokelat muda/
cokelat tua batas tegas, tepi tidak
teratur
Sering pada pipi dan hidung (pola
malar), pola mandibular di dagu, pola
sentrofasial di pelipis, dahi, alis, dan
bibir atas

DIAGNOSIS MELASMA
Ditegakkan dengan pemeriksaan
klinis
Untuk menentukan tipe melasma
pemeriksaan sinar Wood
Pemeriksaan histopatologi hanya
pada kasus tertentu

TATALAKSANA MELASMA
Non Medikamentosa
Menghindari pajanan langsung sinar UV
(pukul 09.00-15.00)
Keluar rumah memakai topi/ payung
Menghilangkan faktor penyebab melasma
Melindungi kulit dengan tabir surya (dipakai
30 menit sebelum terkena pajanan)
Tabir surya fisis bahan yang dapat
memantulkan/ menghamburkan UV
Tabir surya kimiawi bahan yang menyerap UV

TATALAKSANA MELASMA
Medikamentosa :
Pengobatan topikal
Hidrokinon 2-5% dipakai malam hari
Asam retinoat (retinoat acid/ tretinoin) 0,1% malam hari
Asam azeleat (azeleic acid) 20% selama 6 bulan

Pengobatan sistemik
Asam askorbat (vitamin C)
glutation

Tindakan khusus
Pengelupasan kimiawi
Bedah laser

LENTIGINOSIS

DEFINISI
= Lentigo
Makula cokelat / cokelat kehitaman
berbentuk bulat atau polisiklik
Merupakan keadaan timbulnya lentigo
dalam jumlah yang banyak / dengan
distribusi tertentu
Disebabkan karena bertambahnya
jumlah melanosit pada taut dermoepidermal tanpa adanya proliferasi fokal

KLASIFIKASI
Lentiginosis generalisata
Lentiginosis sentrofasial
Sindrom Peutz - Jegher

LENTIGINOSIS
GENERALISATA
Lesi multipel, timbul 1 demi 1 atau dalam
kelompok kecil
Lentiginosis eruptif timbul banyak dalam
waktu singkat. Lesi awal berupa telangiektasis
pigmentasi melanositik selular
Sindrom lentiginosis multipel (SINDROM
LEOPARD)
L entigenes - A bnormality of the genitalia
E CG abnormalities - R etardation of growth
O cular hypertelorism - D eafness
P ulmonary stenosis

LENTIGINOSIS
SENTROFASIAL
Lesi berupa makula kecil warna
cokelat atau hitam
Distribusi terbatas pada garis
horizontal melalui sentral wajah
tanpa mengenai membran mukosa

SINDROM PEUTZ-JEGHER
= Lentiginosis periorificial
> pada laki-laki
Lesi berupa makula hiperpigmentasi,
mengenai selaput lendir mulut berbentuk
bulat, oval, tidak teratur, warna cokelat
kehitaman ukuran 1-5 mm
Letaknya pada mukosa bukal, gusi, palatum
durum dan bibir
Bercak di muka lebih kecil dan gelap
Polip usus melena

EFELID

DEFINISI
= Freckless
Makula hiperpigmentasi warna
cokelat terang yang timbul pada kulit
yang sering terkena sinar matahari
Sering pada orang kulit putih
Diturunkan dominan autosomal
Timbul pada umur 5 tahun

Diagnosis banding xeroderma


pigmentosum dan lentiginosis
Pengobatan obat pemutih /
dikelupas dengan fenol 40%
dinetralkan dengan alkohol
Pencegahan diberi sunscreen

LENTIGO SENILIS (LIVER


SPOT)

LENTIGO SENILIS
Makula hiperpigmentasi pada kulit
daerah yang terbuka, biasanya pada
orangtua
Seringkali terlihat pada punggung
tangan
Px. Histopatologi geligi epidermal
dan lapisan basal berbentuk seperti
pemukul baseball dan
hiperpigmentasi

MELANOSIS
RIEHL

MELANOSIS RIEHL
Dermatitis akibat fotosensitivitas
Dimulai dengan pruritus, eritema,
pigmentasi yang meluas secara
perlahan
Didapati pada perempuan dewasa
Pigmentasi bercak cokelat mudacokelat tua (dahi, malar, belakang
telinga & sisi leher), telangiektasis &
hiperemia

MELANOSIS RIEHL
Pada px. Histopatologi ada perkijuan
pada sel basal disertai melanofag
didalm dermis. Pada dermis pars
papilaris infiltrat sel limfosit dan
histiosit
Pengobatan hidrokinon

PERUBAHAN WARNA KULIT


KARENA LOGAM

Berupa pigmentasi akibat adanya


deposit partikel logam yang dibawa
aliran darah atau akibat aplikasi
topikal

PERUBAHAN WARNA KULIT


KARENA LOGAM
Merkuri
Emas
Bismut
Argiria

PERUBAHAN WARNA KULIT


KARENA OBAT
Karoten
Klofazimin
Klorpromasin
Minosiklin

HEMOKROMATOSIS
Ditandai dengan pigmentasi,
diabetes mellitus, hepatomegali,
sering disertai kelainan jantung,
sirosi, dan hipogonad
Pigmentasi menyeluruh dan
terutama di wajah dan bagian
ekstensor lengan dan punggung
tangan serta daerah genital
Pengobatan flebotomi

KAROTENOSIS
Warna kuning pada kulit telapak kaki,
tangan, pada daerah nasolabial,
lubang hidung, dahi, dan dagu
disebabkan terlalu banyak makan
wortel, jeruk, bayam, jagung,
mentega, telur, ubi, pepaya
Px. Histopatologi warna kuning
pada epidermis dan stratum papilare

LIKOPENEMIA
Pigmen merah
yang terdapat
pada tomat, bit,
dan cabe dan
buah-buahan
Jika konsumsi
terlalu banyak
warna
kemerahan di

ALBINISME
OKULOKUTANEA
Hipopigmentasi
pada kulit, rambut
dan mata
Penderita
mengalami
fotofobia,
mempunyai ekspresi
wajah yang khas
karena silau

SINDROM ALEZANDRINI
Ditandai dengan adanya retinitis
degeneratif yang unilateral, diikuti
vitiligo yang unilateral pada wajah
dan poliosos unilateral pada sisi yang
sama
Kadang disertai tuli

SINDROM CHEDIAKHIGASHI
Penyakit degenerasi ditandai dengan
albino, leukosit yang azurofilik,
fotodobi, mudah terkena infeksi, dan
mati muda
Kematian umumnya disebabkan oleh
limfoma maligna

PIEBALDISM
= partial albinism
Bercak kulit yang tidak mengandung
pigmen yang ditemukan sejak lahir
dan menetap seumur hidup
Bercak kulit di dahi, median/
paramedia, rambut putih
Bercak putih kadang ditemukan pada
dada atas, perut dan tungkai

PIEBALDIS
M

LEUKODERMA
Depigmentasi kulit disebabkan oleh
substansi spesifik oleh karena
dermatosis
Bisa akibat pekerjaan yang
berhubungan dengan karet

Anda mungkin juga menyukai