Aturan SKP Guru
Aturan SKP Guru
SKP guru merupakan bagian penilaian kinerja guru. Penulis akan share contoh blanko SKP guru
terutama blanko bagi para guru SD atau Guru kelas. seperti contoh dibawah ini:
untuk melihat dan download versi lengkapnya. silahkan klik link dibawah ini
download SKP guru SD versi microsoft excel
a. Peraturan pemerintah (PP) tentang SKP guru
berikut ini adalah landasan hukum tentang SKP guru yang berdasar pada PP no
46 tahun 2011. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011,
mulai tahun 2014 per tanggal 1 Januari seluruh pegawai negeri sipil (PNS) wajib
menyusun SKP (Sasaran Kerja Pegawai). SKP guru merupakan bagian dari
Penilaian Prestasi Kerja bagi para guru. Bagian yang lainnya yakni perilaku
kerja. Tingkat kinerja pegawai negeri sipil akan diketahui berdasarkan proses
penilaian terhadap kedua unsur tersebut dengan bobot masing-masing 60
persen SKP Guru dan 40 persen perilaku kerja.
Dijelaskan pada PP tersebut, yang dimaksud sasaran kerja pegawai adalah rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS. Sasaran kerja ini disusun oleh pegawai di awal tahun dengan
mengacu kepada Rencana Kerja Tahunan lembaga dimana pegawai tersebut bertugas. Sasaran kerja
meliputi 4 target, yaitu kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya. Dimungkinkan suatu SKP hanya
meliputi tiga target.
b. Ketentuan Penyusunan SKP
1
SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat
nyata dan dapat diukur.
Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya
diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap
menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas atau surat perintah
menduduki jabatan.
PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yg harus dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yg
akan dilakukan harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian
tugas yg telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi. Dalam menyusun SKP harus
memperhatikan hal-hal sbb:
Jelas
Dapat diukur
Relevan
Dapat dicapai
Mengacu pada Penetapan Kinerja/RKT. Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada
prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi s/d jabatan terendah secara hierarki.
2. Angka Kredit (Fungsional/Guru)
3. Target.
Dalam menetapkan target meliputi aspek sbb: