1. Jumlah luka.
Untuk mengetahui kapan terjadi kekerasan, perlu diketahui umur luka, walaupun cuman
perkiraan.
ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperkirakannya
- Pemeriksaan Makroskopik
Memperkirakan umur luka memar :
Hari ke 1 : terjadi pembengkakan warna merah kebiruan
Hari ke 2 3 : warna biru kehitaman
Hari ke 4 6 : biru kehijauancoklat
> 1 minggu-4 minggu : menghilang / sembuh
2. Pemeriksaan mikroskopik
Perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopik pada korban mati. Selain berarti guna
bagi penentuan intravitalitas luka, juga dapat menentukan umur luka secara lebih
teliti dengan mengamati perubahan-perubahan histologiknya.
infiltrasi perivaskular dari lekosit polimorfnuklear dapat dilihat dengan jelas pada
kasus dengan periode-periode survival sekitar 4 jam atau lebih.
Pada trauma dengan inflamasi aseptik, proses eksudasi akan mencapai puncaknya
dalam waktu 48 jam.
Epitelisasi baru terjadi hati ketiga, sedang sel-sel fibroblas mulai menunjukkan
perubahan reaktif sekitar 15 jam sesudah trauma.
Tingkat proliferasi tersebut serta pembentukan kapiler-kapiler baru sangat
variatif, biasanya jaringan granulasi lengkap dengan vaskularisasinya akan
terbentuk sesudah 3 hari.
Serabut kolagen yang baru juga mulai terbentuk 4 atau 5 hari sesudah trauma.
Trauma Kimia
b) Basa
Zat-zat kimia korosif yang termasuk
golongan basa antara lain : KOH,
NaOH, NH4OH
Cara kerja dari zat-zat tersebut
sehingga menimbulkan luka ialah:
)Mengadakan ikatan dengan
protoplasma sehingga membentuk
alkaline albumin dan sabun.
)Mengubah hemoglobin menjadi
alkaline hematin.
Ciri-ciri luka:
Terlihat basah dan edematous