Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kapal ikan menangkap dan mencari ikan di laut, dengan mengikuti
gerombolan ikan dan mengangkut hasil tangkapan ke pelabuhan dalam keadaan
masih segar. Untuk itu suatu kapal ikan memerlukan kecepatan yang besar dan
kemampuan olah gerak kapal yang baik. (Gatot Hari Priowirjanto, Identifikasi
Struktur dan Bagian- bagian Kapal Perikanan 2004)
Kapal dibangun hanya berdasarkan kepiawaian pengrajin semata yang
diperoleh secara turun temurun. Untuk menggerakan Kapal selain mengunakan
propeller kapal juga dilengkapi layar. Pemasangan propeller tidak hanya diletakan
pada buritan kapal (center line) tetapi juga dipasang pada bagian kiri kapal
(asimetrik konfigurasi propeller). Hal tersebut hampir tidak ditemukan pada
kapal-kapal modern.( Andi Haris Muhammad, Syarifuddin Dewa, Rusydi Alwi &
Hamzah)
Salah satu masalah teknis yang sering terjadi pada kapal kapal
tradisional, diantaranya adalah unjuk kerja kapal saat bermanuver berkurang
karena perancangan sistem propulsi yang kurang tepat. (Budiarto dan M.
Abdurrohman Raup)
Dalam merancang sebuah kapal ada beberapa peraturan yang harus
dipenuhi. Salah satunya adalah peraturan IMO (International Maritime

Organization) Standard for Ship Maneuverability, performa maneuverability


kapal harus didesain sejak tahap perancangan agar memenuhi persyaratan yang
ada. Untuk memprediksi gerak manuver kapal harus dilakukan pengujian free
running model.(Rizky Hariseputra, Aries Sulisetyono, ST., MASc., Ph.D)
Free running model test merupakan salah satu jenis eksperimen yang
sangat penting dalam bidang stabilitas dan dinamika gerak kapal. Menurut Lewis
(1989) free running model test lebih praktis dengan memanfaatkan model kapal
yang dilengkapi dengan propeler sendiri dengan skala tertentu. Sehingga dapat
dilakukan gerakan manuver yang sebenarnya dan dapat ditentukan hal apa saja
yang kurang.(Rizky Hariseputra, Aries Sulisetyono, ST., MASc., Ph.D)
Pengujian ini akan dilakukan untuk kasus membandingkan kemampuan
Manuver kapal (Manoeuvrability) dengan tiga variasi jarak penempatan propeller
sisi dari centre line. Berdasarkan uraian-uraian diatas maka peneliti memilih judul
Analisa Penempatan Propeller Sisi Terhadap Manoeuvrability Pada Kapal
Ikan 30 GT Twin Screw Dengan Teknik Free Running Model Test sebagai
judul skripsi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah di kemukakan, maka dapat di
identifikasikan bagaimana mengembangkan penelitian ini yang berkaitan dengan
kajian hidrodinamika pengaruh peletakan propeller sisi (asimetrik konfigurasi
propeller)

terhadap

peningkatan

kemampuan

manuver

kapal.

Beberapa

permasalahan yang akan dianalisa pada penelitian ini meliputi:


1. Bagaimana pengaruh penempatan propeller sisi (asimetrik konfigurasi
propeller) terhadap kemampuan manuver kapal ikan 30 GT.
2. Bagaimana menguji kemampuan maneuver kapal ikan 30 GT dengan
menggunakan teknik Free Running Model Test.
1.3 Batasan Masalah
Dengan menganalisa permasalahan diatas agar dapat dipecahkan dengan
baik, maka perlu membatasi penyelesaian masalah dengan menggunakan kriteria
sebagai berikut:
1. Kapal yang digunakan adalah kapal perikanan 30 GT.
2. Penempatan propeller sisi terdiri dari 3 (tiga) variasi dari centre line.
3. Perhitungan maneuver kapal perikanan didasarkan pada data yang di
peroleh dari hasil pengujian Free Running Test.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dilakukannya peneltian ini adalah:
1. Untuk mengetahui procedure pengujian Kemampuan maneuver kapal
dengan teknik Free Running Test.
2. Untuk mengetahui perbandingan kemampuan manuver kapal dari 3
(tiga) variasi konfigurasi penempatan propeller sisi dari centre line.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dilakukannya peneltian ini adalah:
1. Sebagai bahan dalam perancangan sistem propulsi kapal, terkhusus
pada penggunaan twin propeller dengan konfigurasi peletakan propeller
sisi (asimetrik konfigurasi propeller) dalam meningkatkan kemampuan
manuver kapal.
2. Dapat dijadikan salah satu referensi dalam penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan masalah ini.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah mendapatkan gambaran dalam pembahasan, maka
ringkasan sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini di uraikan permasalahan secara umum yang meliputi: Latar
Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini di uraikan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian
yang digunakan dalam menyelesaikan dan membahas permasalahan penelitian,
yang terdiri dari: kapal perikanan, tahanan kapal, fraksi arus ikut (wake),
pengurangan gaya dorong, karakteristik propeller kapal, korelasi tahanan dan
propeller kapal, daya dan efisiensi propulsi, propeller clearance, gerak manuver
kapal, Standart Manueverability, persamaan matematika gerak manuver kapal,
gaya dan momen yang ditimbulkan lambung, gaya dan momen yang ditimbulkan
propeller dan kemudi dan koefisien hidrodinamika.

BAB III METODOLOGI


Pada bab ini di uraikan menjelaskan jenis metode penelitian yang di gunakan
untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini menyajikan hasil penelitian yang diperoleh dan membahas hasil
penelitian tersebut.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini meliputi: Kesimpulan dan Saran.

Anda mungkin juga menyukai