Peritonitis
Peritonitis adalah keadaan akut abdomen akibat
peradangan sebagian atau seluruh selaput peritoneum
parietale ataupun viserale pada rongga abdomen.
Peritonitis seringkali disebabkan dari infeksi yang
berasal dari organ-organ di cavum abdomen.
Penyebab tersering adalah perforasi dari organ
lambung, colon, kandung empedu atau apendiks.
Infeksi dapat juga menyebar dari organ lain yang
menjalar melalui darah.
Anatomi
Lapisan dinding perut(luar ke dalam)
kulit:kutis dan subkutis
lemak subkutan
fasia superfisial (fasia Scarpa)
3 otot dinding perut:m.oblikus abdominis eksternus,
m.oblikus abdominis internus, dan m.tranversus abdominis
lapis preperitoneal
peritoneum.
Anatomi
Anatomi
Lapisan peritonium dibagi menjadi 3,
yaitu:
Lembaran yang menutupi dinding usus,
disebut lamina visceralis (tunika serosa)
Lembaran yang melapisi dinding dalam
abdomen disebut lamina parietalis.
Lembaran yang menghubungkan lamina
visceralis dan lamina parietalis.
Klasifikasi
Menuru
t
waktu:
Akut
(Perforasi
Gaster/ Usus)
Menuru
t
Lokalis
asi :
Lokal
( Apendisitis
akut )
Diffuse
( Peritonitis
umum }
Sub akut
Kronis
(Peritonitis
TBC )
Subphrenik
(Cholesistitis
akut, Abses
Hepar )
Pelvik ( PID ,
KET )
Menuru
t
kausa:
Aseptik
(Pada trauma
abdomen )
Septik
(TBC,
Streptokokkus,
Staphylokokkus
)
Menuru
t
jalanny
a
infeksi
:
Primer melalui
Hematogen ,
Lymfogen.
Sekunder
(Perforasi
usus/Gaster,
Infeksi umum )
Tersier.
Pemeriksaan fisik:
Anamnesis
Inspeksi
Palpasi
demam tinggi
mengeluh sakit seluruh abdomen
muntah
Pemeriksaan fisik:
Perkusi
Auskultasi
Rectal
Touche
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Lekositosis
Hb rendah menandakan adanya perdarahan intra
abdominal.
Terapi
Laparotomi
eksplorasi.
Paramedian Incisional
Midline Incisional
Resusitasi cairan
Oksigenasi
NGT, DC
Antibiotika
Pengendalian suhu tubuh
Durante
Operasi
Pasca
Operasi
Balance cairan
Perhitungan nutrisi
Monitor vital Sign
Pemeriksaan laboratorium
Antibiotika
Komplikasi pasca
laparatomi eksplorasi
Ileus Paralitik
Abses intra-abdominal
Infeksi
Terbukanya lapisan dinding Abdominal
Atelektasis pulmonal
Fistula Enterocutaneous
Delayed complication:
Adhesive intestinal obstruksi
Hernia Incisional