Nama Pasien
Usia
Alamat
: Ny. S
: 45 tahun
: Tegalrejo, Magelang
HT : ( - )
Penyakit tiroid : (-)
DM : (-)
Penyakit rematik : (-)
Riwayat keluhan yang sama : (-)
Tanda vital :
: 120/80 mmHg
TD
x/menit
: 36,3 oC
Suhu aksila
x/menit
: 90
RR
: 20
Jantung :
I : iktus kordis tidak terlihat
P : iktus kordis teraba dan kuat
angkat
P : batas jantung dalam batas
normal
A : bunyi jantung I dan II regular,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
I : datar
A : bising usus (+) normal
P : supel, nyeri tekan (-) , hepar
dan lien tidak teraba
P : timpani
Ekstremitas :
Edema ekst superior -/ Edema ekst inferior -/-
Nervus Kranialis
N. Olfaktorius (N I) : tidak di nilai
N. Optikus (N II) :
Tajam pengelihatan
: tidak dilakukan
Lapang pandang : tidak dilakukan
Warna
: tidak dilakukan
Funduskopi
: tidak dilakukan
Sensorik Khusus :
Lakrimasi : tidak
dilakukan
Reflex stapedius : tidak
dilakukan
Pengecapan 2/3
anterior lidah : tidak
dilakukan
N. Glosopharingeus, Vagus
(N. IX,X) :
Inspeksi orofaring pada
keadaan istirahat : DBN
Infeksi orofaring pada
saat fonasi : DBN
Sensorik khusus :
pengecapan 1/3 belakang
lidah : tidak dilakukan
Suara serak atau parau :
tidak ditemukan
Menelan : tidak dilakukan
Motorik
Observasi : dbn
Palpasi : dbn
Tonus : dbn
Kekuatan otot :
m. Deltoid
+5
+5
m. bisep brakhii
+5
+5
m. Trisep
+5
+5
m. pronator teres
+5
+5
m.
genggaman +
tangan
m. Illiopsoas
m.
+5
+5
kwadrisep +5
+5
femoris
m. Hamstring
+5
+5
m. soleus
+5
+5
Sensorik
Eksteroseptik : dbn
Propioseptik : pemeriksaan gerak dan posisi dbn.
Refleks Fisiologis
Refleks superfisial :
Dinding perut : tidak dilakukan
Refleks tendon :
BPR : +2/+2
TPR : +2/+2
APR : +2/+2
KPR : +2/+2
Klonus patela ankle : -/-
Refleks Patologis
Refleks Primitif
Babinski
Chaddok
Oppenheim
Gordon
Schaffer
Gonda
Starsky
Rossolimo
Mendel B
Hoffman
Trofmer
Tinnel test : +/Durkan test : +/Phalen test : +/Reverse phalen test : +/-
Assesment
Klinis : parestesi carpal dextra digiti 1,2,3 dan setengah
sisi radial jari 4
Topis : nervus medianus dextra
Etiologi : carpal tunnel syndrom
Diagnosis
Laboratorium
EMG Dx pasti, KHS turun
MRI
Therapi
Na diklofenak 2 x 50mg
Gabapentin 2 x 100 mg
Mecobalamin 1x1
Edukasi
Istirahatkan
pergelangan tangan
Batasi gerakan yang
repetitive
Latihan di rumah yang
dianjurkan untuk
mengurangi tekanan
pada pegelangan
tangan.
3.
Tinel test
4.
Durkan test
(pressure test)
2. Phalen test
5. Flick sign
Pasien diminta mengibas-ngibaskan tangan, apabila
keluhan berkurang berarti CTS
6. Luthy's sign (bottle's sign)
Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya
pada botol atau gelas. Bila kulit tangan penderita tidak
dapat menyentuh dindingnya dengan rapat, tes dinyatakan
positif dan mendukung diagnosa.
Pemeriksaan neurofisiologis
Pemeriksaan EMG dapat menunjukan berkurangnya
jumlah motor unit pada otot-otot thenar
Pemeriksaan Radiologis
Untuk melihat penyebabnya apakah fraktur atau
atritis
1. Cervical radiculopathy.
Biasanya keluhannya berkurang bila leher
diistirahatkan dan bertambah bila leher
bergerak. Distribusi gangguan sensorik sesuai
dermatomnya.
2. Thoracic outlet syndrome.
Dijumpai atrofi otot-otot tangan lainnya selain
otot-otot thenar. Gangguan sensorik dijumpai
pada sisi ulnaris dari tangan dan lengan bawah.