Lampiran 6 Pemeliharaan & Rehabilitasi
Lampiran 6 Pemeliharaan & Rehabilitasi
PEMELIHARAAN DAN
REHABILITASI SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
LAMPIRAN
NOMOR
TANGGAL
:
:
PERMEN PU TENTANG
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN SPAM
18/PRT/M/2007
6 JUNI 2007
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................
PENDAHULUAN ...............................................................................
1.
2.
3.
4.
Pemeliharaan ........................................................................
4.1
1 dari 52
5.
Rehabilitasi ......................................................................... 27
5.1
2 dari 52
KATA PENGANTAR
Menindaklanjuti Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), disusunlah
suatu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Permen PU ini mencakup seluruh tahapan penyelenggaraan
pengembangan SPAM yaitu perencanaan pengembangan SPAM,
pelaksanaan konstruksi, pengelolaan SPAM, pemeliharaan dan
rehabilitasi SPAM, serta pemantauan dan evaluasi SPAM. Selain batang
tubuh yang bersifat pengaturan, Permen PU ini dilengkapi pula dengan
7 (tujuh) lampiran yang bersifat teknis, yaitu:
1. Lampiran I
2. Lampiran II : Pedoman
Penyusunan
Pengembangan SPAM
3. Lampiran III : Pedoman
Penyusunan
Pengembangan SPAM
Studi
Kelayakan
Perencanaan
Teknis
3 dari 52
PENDAHULUAN
4 dari 52
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman pemeliharaan dan rehabilitasi SPAM meliputi
kegiatan pemeliharaan berkala, pemeliharaan rutin, rehabilitasi sebagian
dan/atau rehabilitasi keseluruhan SPAM jaringan perpipaan.
2. Acuan Normatif
a. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahanan
Daerah;
b. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
c. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum.
2.
3.
4.
5.
5 dari 52
7.
Unit distribusi adalah sarana untuk mengalirkan air minum dari titik
akhir pipa transmisi air minum sampai unit pelayanan.
8.
9.
Jaringan Pipa Transmisi Air Baku adalah ruas pipa pembawa air
dari sumber air sampai unit produksi;
10. Jaringan Pipa Transmisi Air Minum adalah ruas pipa pembawa air
minum dari unit produksi/bangunan penangkap air sampai reservoir
atau batas distribusi;
11. Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah suatu
area pelayanan dalam wilayah pelayanan air minum yang dibatasi
oleh pipa jaringan distribusi utama (distribusi primer).
12. Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer yaitu
rangkaian pipa distribusi yang membentuk zona distribusi dalam
suatu wilayah pelayanan SPAM.
13. Jaringan distribusi pembawa atau distribusi sekunder adalah jalur
pipa yang menghubungkan antara JDU dengan Sel Utama.
14. Jaringan distribusi pembagi atau distribusi tersier adalah rangkaian
pipa yang membentuk jaringan tertutup Sel Utama.
15. Pipa pelayanan adalah pipa yang menghubungkan antara jaringan
distribusi pembagi dengan Sambungan Rumah.
16. Sel utama (Primary Cell) adalah suatu area pelayanan dalam
sebuah zona distribusi dan dibatasi oleh jaringan distribusi pembagi
(distribusi tersier) yang membentuk suatu jaringan tertutup.
17. Sel dasar (Elementary zone) adalah suatu area pelayanan dalam
sebuah sel utama dan dibatasi oleh pipa pelayanan.
6 dari 52
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan dan perbaikan unsur-unsur
sarana secara rutin dan berkala yang bertujuan untuk menjaga agar
prasarana dan sarana air minum dapat diandalkan kelangsungannya.
Pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin
guna menjaga usia pakai unit SPAM tanpa penggantian peralatan/suku
cadang. Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan
secara berkala (dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna
memperpanjang usia pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan
penggantian peralatan/suku cadang. Kegiatan pemeliharaan SPAM
pada unit-unit SPAM secara ringkas dapat dilihat pada tabel 1 lampiran
A.
Pemeliharaan SPAM menjadi tanggung jawab Penyelenggara SPAM.
Pemeliharaan SPAM bertujuan untuk menjamin pelayanan air minum
kepada masyarakat yang berkesinambungan. Pemeliharaan SPAM
dilaksanakan setelah prasarana dan sarana air minum siap beroperasi.
Pemeliharaan SPAM meliputi pemeliharaan terhadap unit air baku, unit
produksi, unit transmisi, unit distribusi, dan unit pelayanan.
Dalam kondisi penyelenggara SPAM tidak dapat memberikan pelayanan
air minum kepada sebagian masyarakat akibat kegiatan pemeliharaan,
maka penyelenggara SPAM harus melakukan pemberitahuan terlebih
dahulu paling lambat sehari sebelum penghentian pelayanan dan
penghentian pelayanan paling lama tiga hari. Kegiatan pemeliharaan
yang dilakukan oleh penyelenggara SPAM tidak diperkenankan
menghentikan seluruh pelayanan air minum kepada masyarakat.
4.1 Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin meliputi kegiatan-kegiatan pemeliharaan unit air
baku, unit produksi dan jaringan, unit distribusi dan unit pelayanan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4.1.1 Unit Air Baku
a. Konstruksi Unit Air Baku:
Bendung-Bangunan Peninggi Muka Air:
Bersihkan lingkungan dari rumput dan kotoran-kotoran.
7 dari 52
2. Casing Pipa
Saluran Pembuang.
b. Pompa Air Baku:
Perpipaan:
1. Periksa apakah terjadi bocoran pada perpipaan. Jika perlu
ganti gasket dan kencangkan atau ganti mur dan baut.
2. Periksa penyokong pipa. Bila perlu lakukan penggantian
atau perbaikan.
3. Periksa pengkaratan pipa-pipa.
penggantian atau perbaikan.
Bila
perlu
lakukan
Alat ukur selalu ditera dan cadangan alat ukur selalu siap
dipasang.
8 dari 52
d. Peralatan Mekanikal:
Pintu sampah/jeruji;
Pintu Sorong.
e. Peralatan Elektrikal:
Penangkal Petir;
Panel-panel Pompa:
1. Panel pompa dijaga selalu bersih, kering, cukup ventilasi,
penerangan.
2. Hindari gangguan tikus, sarang laba-laba.
3. Cadangan komponen panel secara berkala diperiksa.
Lampu Penerangan;
Sistem Pengkabelan.
9 dari 52
Periksa dan bersihkan inlet dan outlet dari kotoran yang mungkin
menyumbat.
Periksa dan bersihkan lingkungan dari tanaman liar.
Periksa konstruksi bangunan dari kerusakan yang mungkin
terjadi.
Periksa dan bersihkan bak dari pertumbuhan lumut dan tanaman
air lainnya.
Lakukan pembuangan endapan lumpur (hopper) secara berkala.
Periksa dan bersihkan katup pembuangan lumpur serta peralatan
lainnya. Bila perlu ulir katup diberi gemuk.
b. Aerasi
Bak Aerasi terdiri dari:
Bangunan Cascade;
Alat-alat Mekanikal dan Listrik;
Kualitas Air di Bak Aerasi:
Kualitas air outlet selalu diperiksa sesuai dengan yang
direncanakan, diantaranya untuk mereduksi Fe, Co, dan
Mangan.
Air outlet aerasi merupakan indikator utama apakah aerasi dapat
berfungsi mereduksi kandungan mineral-mineral tertentu dari air
baku yang harus dihilangkan.
c. Bak Pencampur Bahan Kimia
Sistem Pencampur Bahan Kimia dan Pompa Dosing:
Secara rutin pompa dosing diperiksa: Power Input, Sekring,
Putaran Motor (RPM).
Setelan stroke pompa, diukur debit secara manual.
Konsentrasi bahan koagulan.
Bak Mohm dijaga kebersihannya.
Bersihkan alat
pembubuhan.
pembubuh
bahan
kimia
dan
ruangan
10 dari 52
selalu
dipelihara
selalu
dipelihara
11 dari 52
12 dari 52
penyaringan
dan
tambah
13 dari 52
3. Reservoir
Kebersihan;
Kebocoran/Inlet dan Outlet Pipa/Pipa Drainage;
Alat Ukur:
- Pemeliharaan dengan menjaga kebersihan sekelilingnya,
melihat kebocoran.
Kualitas Air:
- Kualitas air selalu diperiksa jam 06.00, 12.00, dan 18.00
kecuali ditetapkan lain dalam manual.
- Pemeriksaan kimia air terutama:
kesadahan, Fc, Mu Turbidity.
pH,
sisa
chlor,
14 dari 52
Kualitas Air:
- Kualitas air selalu diperiksa dengan mengambil sampel
secara acak dan terencana. Kualitas meliputi pH, sisa
chlor, dan turbiditi.
Kontinuitas Air, yaitu air selalu ada selama 24 jam per hari.
2. Kran Umum/Public Hydrant
Periksa selalu:
Water Meter;
Perpipaan;
Tekanan Air/Manometer;
Kualitas Air;
Kontinuitas Air.
3. Hidran Kebakaran
Tekanan Air, yaitu sesuai yang direncanakan, setidak-tidaknya
mencapai 1 atm.
4.1.5 Bangunan Pelengkap
1.
2.
3.
15 dari 52
4.
5.
Bengkel/Workshop
6.
7.
16 dari 52
Pintu Sorong:
-
o Peralatan Elektrikal:
Penangkal Petir:
-
17 dari 52
Panel-panel Pompa:
-
Lampu Penerangan:
-
Sistem Pengkabelan:
-
2. Bak Pembagi:
-
18 dari 52
4. Bak Lumpur:
-
b. Aerasi
1. Bangunan Cascade:
-
19 dari 52
Pemeliharaan meliputi:
-
d. Pengaduk Cepat
Bak Pencampur Bahan Kimia/Koagulasi:
1. Kualitas/Kuantitas Dosis.
-
kinerja
dan
lakukan
perbaikan
serta
20 dari 52
f. Bak Sedimentasi
Bak Sedimentasi
1. Plate Settler/Tube Settler:
-
Buih-buih busa yang mengambang harus dibuang, lumutlumut yang timbul di dinding dibersihkan, agar air outlet air
dari sedimentasi sesuai yang diinginkan.
Periksa, kuras dan bersihkan dengan seksama unit alat
pengaduk lambat.
Lakukan pengecatan ulang dengan epoxy anti karat bila
unit terbuat dari logam untuk mencegah karat.
Laporkan ke atasan bila ada kerusakan atau kelainan
pada konstruksi.
Periksa kondisi katup-katup dan lakukan perbaikan serta
pengecatan apabila perlu.
21 dari 52
g. Bak Filtrasi
Bangunan Saringan Pasir/Tangki Filter/Filter Galery:
1. Pompa Back Wash dan Blower:
-
4. Sistem Underdrain:
-
Ruangan di bawah filter biasanya gelap, periksa lampulampu, ventilasi udara, genangan air pada lantai, kebocoran.
5. Kualitas Air:
-
22 dari 52
23 dari 52
Kebocoran:
-
Alat Ukur, baik berupa digital water meter atau water meter
induk lainnya harus ditera secara berkala.
Kualitas Air, air perlu dipantau yaitu kekeruhan, pH, dan sisa
chlor.
4. Jaringan Pipa Distribusi
Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer:
- Kran Wash Out, Air Valve, Valve pengatur Zoning
diperiksa kelancaran kerjanya.
- Pemeliharaan Gate Valve khusus untuk aliran searah.
- Pengurasan pipa dapat dilakukan 3 bulan sekali.
- Katup-katup wash out dibuka sewaktu-waktu.
- Amati air yang keluar kalau kotor, buka terus sampai
kelihatan jernih.
Jaringan Distribusi Pembawa atau Distribusi Sekunder;
Jaringan Distribusi Pembagi atau Distribusi Tertier;
Gate Valve Zoning System:
- Semua Gate Valve, baik untuk satu arah maupun dua
arah selalu diperiksa apakah masih berfungsi dengan
baik.
5. Bangunan Penunjang:
Jembatan Pipa/Air Relieve/Wash Out
- Periksa apakah air relieve valve masih berfungsi dengan
baik ditandai dengan adanya gelembung-gelembung
udara yang keluar, terutama pada saat awal operasi.
- Box dibersihkan dari timbunan sampah.
- Bersihkan katup dan diberi gemuk.
PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
24 dari 52
25 dari 52
Kontinuitas Air:
- Harus dapat terselenggara 24 jam dalam sehari.
3. Hidran Kebakaran
Tekanan Air, harus dapat mencapai 1 atm pada titik
pelayanan terjauh.
4.2.5 Bangunan Pelengkap
1.
2.
3.
Rumah Pompa:
b. Alat Ukur (Digital Water Meter);
c. Manometer, Alat Pelengkap.
4.
5.
Bengkel/Workshop
6.
7.
Power House:
a. Traffo;
b. Generator Set:
-
26 dari 52
5. Rehabilitasi
Rehabilitasi SPAM adalah perbaikan atau penggantian sebagian/seluruh
unit SPAM yang perlu dilakukan agar dapat berfungsi secara normal
kembali. Rehabilitasi SPAM adalah tanggung jawab Penyelenggara
SPAM dan bertujuan untuk menjamin pelayanan air minum kepada
masyarakat yang berkesinambungan. Rehabilitasi dilaksanakan apabila
unit-unit dan komponen SPAM sudah tidak dapat beroperasi secara
optimal. Rehabilitasi dapat memperoleh bantuan teknis dari Pemerintah
dan Pemerintah Daerah apabila diperlukan.
Rehabilitasi SPAM meliputi rehabilitasi sebagian dan rehabilitasi
keseluruhan.
Rehabilitasi sebagian pada unit air baku, unit produksi, unit transmisi,
unit distribusi, dan unit pelayanan yang bersifat memperbaiki kinerja dan
tidak meningkatkan kapasitas dapat dilaksanakan oleh penyelenggara
SPAM dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Namun demikian bila rehabilitasi dilaksanakan sendiri oleh
penyelenggara, maka penyelenggara harus memiliki tenaga kerja
konstruksi yang bersertifikat.
Rehabilitasi keseluruhan yang bersifat peningkatan kapasitas
dilaksanakan oleh penyedia jasa sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Rehabilitasi dilaksanakan oleh penyedia jasa melalui
proses pengadaan jasa sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Penyedia jasa tersebut harus memiliki ijin usaha konstruksi dan
memiliki tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat.
Dalam kondisi penyelenggara SPAM tidak dapat memberikan pelayanan
air minum kepada sebagian masyarakat akibat kegiatan rehabilitasi,
maka penyelenggara SPAM harus melakukan pemberitahuan terlebih
dahulu paling lambat sehari sebelum pemberhentian pelayanan dan
pemberhentian pelayanan paling lama tiga hari. Kegiatan rehabilitasi
yang dilakukan oleh penyelenggara SPAM tidak diperkenankan
menghentikan seluruh pelayanan air minum kepada masyarakat.
27 dari 52
28 dari 52
29 dari 52
Bak Prasedimentasi
1. Saluran Inlet/Outlet:
Saluran inlet dan outlet dapat terbuat dari konstruksi
beton/saluran terbuka atau pipa (GSP, PVC, CI). Kerusakan bisa
karena bocor, patah, atau ambruk. Rehabilitasi dapat dilakukan
sebagian atau keseluruhan.
Biasanya saluran inlet dan outlet yang menempel pada bak
prasedimentasi dilengkapi dengan konstruksi yang mudah
hancur, bila terjadi deformasi pada bak prasedimentasi.
2. Bak Pembagi
30 dari 52
Aerasi
1. Bangunan Cascade
2. Alat-alat Mekanikal dan Listrik:
Peralatan valve, katup-katup pipa penghubung, water level
control Actuated Motor untuk menggerakkan valve, turbidity
indicator memerlukan rehabilitasi secara berkala. Sifat
rehabilitasi dapat sebagian atau keseluruhan. Kebocoran pada
pipa penghubung, valve, katup-katup rehabilitasi sebagian.
3. Kualitas Air
Kualitas air outlet bak sedimentasi perlu dimonitor secara rutin.
Kualitas air outlet yang tidak memenuhi kriteria yang diinginkan
didalam perencanaan merupakan indicator yang baik untuk
melihat kinerja bak sedimentasi. Dengan demikian, rehabilitasi
dapat dilakukan dengan lebih baik.
c.
31 dari 52
Pengaduk Cepat
Bak Pencampur Bahan Kimia/Flokulator:
1. Kualitas/Kuantitas Dosis
Rehabilitasi dilakukan pada bangunan flokulator. Dapat terbuat
dari saluran terbuka dari beton, bak-bak dari plat baja, pipa baja.
Kerusakan yang dapat terjadi adalah bocor, pecah, tersumbat.
Rehabilitasi sebagian atau keseluruhan.
e.
Pengaduk Lambat
Koagulasi:
1. Kualitas/Kuantitas Dosis.
Rehabilitasi dilakukan pada bangunan flocculator. Dapat terbuat
dari saluran terbuka dari beton, bak-bak dari plat baja, pipa baja.
Kerusakan yang dapat terjadi adalah bocor, pecah, tersumbat.
Rehabilitasi sebagian atau keseluruhan.
f.
Bak Sedimentasi
1. Plate Settler/Tube Settler:
Untuk bak sedimentasi yang memakai Plate dan Tube Settler,
kerusakan karena plate pecah, tersumbat. Rehabilitasi sebagian
kecuali bila seluruh plate/tube settler sudah mencapai umur
pakai, maka perlu rehabilitasi keseluruhan.
2. Sistem Pembuang Lumpur dan Hopper;
3. Kualitas Air:
Selalu dimonitor effluent sedimentasi, yaitu kekeruhan.
4. Dinding/Bak Sedimentasi:
Dijaga jangan sampai ditumbuhi lumut dan ganggang.
32 dari 52
g.
Bak Filtrasi
Bangunan Saringan Pasir/Tangki Filter/Filter Galery:
1. Pompa Back Wash dan Blower
Untuk filter dengan sistem pencucian memakai pompa dan
blower, maka keberadaan peralatan ini sangat penting. Dengan
demikian
kemungkinan
tindakan
rehabilitasi
sangat
dimungkinkan.
2. Water Level Indicator
Water Level Indicator pada saringan pasir memerlukan
pemeliharaan yang cermat, karenanya rehabilitasi alat ini perlu
sering dilakukan.
3. Media Pasir
Media Pasir merupakan material utama dalam teknik
penyaringan air. Oleh karenanya media pasir harus senantiasa
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi teknis.
Rehabilitasi dengan jalan mengganti media pasir dan material
penyangga pasir (batu-batuan dan kerikil) cenderung harus
sering dilakukan, terutama penggantian media pasir,
penambahan, pencampuran dengan material lain.
4. Sistem Underdrain
Sistem Underdrain dari Filter terdiri dari: material penyangga
pasir, nozlle-nozlle pipa-pipa penghubung dari dasar saringan
menuju pipa pengumpul, pipa saluran udara untuk pencucian,
pipa air pencuci dari pompa sampai dasar saringan dan
perpipaan untuk pembuang air bekas cucian dapat mengalami
kebocoran, mampat, dan rusak. Rehabilitasi dapat sebagian atau
keseluruhan.
5. Kualitas Air
Kualitas air hasil saringan selalu dimonitor kualitasnya, sebelum
masuk kedalam reservoir, sehingga kekeruhan air efluen
saringan pasir memenuhi syarat.
33 dari 52
34 dari 52
35 dari 52
36 dari 52
37 dari 52
Alat Pelengkap
- Peralatan Pompa: Manometer, Ampere dan Voltmeter
dapat diganti secara berkala dan selalu ditera ulang.
- Alat ukur/Digital Water Meter, biasanya dipasang pada
pipa discharge dapat diganti setiap saat kalau rusak dan
selalu ditera ulang.
38 dari 52
Rehabilitasi Keseluruhan
39 dari 52
a. Konstruksi Intake:
1. Bendung-Bangunan Peninggi Muka Air
Bendungan biasanya terbuat dari konstruksi beton dengan umur
pakai sampai 20 tahun. Akibat banjir, terjangan batu-batu/kayu
gelondongan yang hanyut terbawa banjir, maka bendung dapat
roboh. Rehabilitasi biasanya termasuk pondasi bendung atau
dapat juga bendungan masih baik. Akan tetapi akibat
berpindahnya aliran sungai maka posisi bendung perlu
ditempatkan kembali pada lokasi yang benar.
2. Bangunan Penangkap Air
Bangunan Penangkap Air dapat berupa Broncaptering (mata air),
atau receiving well, pipe gallery di pinggir sungai. Akibat tanah
longsor, Broncaptering dapat rusak atau banjir bandang dapat
merusak receiving well, pipe gallery infiltration kerusakan dapat
berupa timbunan tanah/pasir dan batu-batuan.
- Penampung Lumpur/Grit Chamber
Penampung lumpur dapat rusak karena faktor-faktor alam,
banjir, tanah longsor, dan sebagainya. Disamping itu karena
faktor usia, dimana konstruksi mulai rusak. Misalnya dasar
bak (pondasi) mulai pecah, atau menyembul karena tekanan
air dari bawah dan pergeseran-pergeseran lapisan tanah.
- Casing Pipa
Casing pipa untuk mengambil air tanah dalam dapat rusak
akibat umur, juga faktor-faktor alam misalnya gempa. Atau
penyumbatan karena material-material batu-batuan, kerikil,
batu-batuan yang bersifat lepas dapat ikut terbawa ke atas,
sehingga mempengaruhi kapasitas sumuran. Rehabilitasi
keseluruhan perlu dilakukan.
- Saluran Pembuang
b. Pompa Air Baku:
1. Pompa (Centrifugal, Submersible)
Kerusakan pompa air baku bisa terjadi pada motor pompa casing,
impeller pecah. Hal ini dapat terjadi akibat: batu-batu yang
mungkin terhisap oleh pompa, terendam lumpur, banjir bahkan
tersambar petir yang dapat berakibat terjadi hubungan arus
pendek, dan motor pompa terbakar. Disamping itu juga karena
umur pakai pompa tersebut mengharuskan adanya rehabilitasi.
40 dari 52
2. Perpipaan
Mulai dari bocor, karat, dapat juga terkena hantaman banjir.
3. Water Level Control/Peil Penduga Tinggi Air.
c. Alat Ukur (Cipoleti, Thompson, Digital Water Meter):
1. Kualitas dan Kuantitas Air Baku.
d. Peralatan Mekanikal:
1. Pintu sampah/jeruji, Pintu Sorong
Dapat rusak karena karat, umur pakai, atau terkena banjir.
e. Peralatan Elektrikal:
1. Penangkal Petir
Biasanya sumber air baku dan bangunan pengambil air terletak
didaerah terbuka dan rawan petir. Untuk menangkal petir salah
satu adalah peralatan dan bangunan dilengkapi dengan penangkal
petir. Kerusakan penangkal petir akan membahayakan peralatan
yang ada di bangunan pengambil air baku. Rehabilitasi sebagian
perlu dilakukan.
2. Panel-panel Pompa, Lampu Penerangan, Sistem Pengkabelan
Perlu dilindungi dengan penangkal petir untuk menghindari
terbakarnya alat-alat tersebut.
5.2.2 Unit Produksi
a. Bak Prasedimentasi
Biasanya dibuat dengan masa umur pakai lebih dari 25 tahun.
Kerusakan dapat terjadi karena retak, pecah, ataupun turun
elevasinya karena gempa, banjir, tanah amblas, dan sebagainya.
Untuk itu perlu Rehabilitasi Keseluruhan.
1. Saluran Inlet/Outlet
Saluran inlet dan outlet dapat terbuat dari konstruksi beton/saluran
terbuka atau pipa (GSP, PVC, CI). Kerusakan bisa karena bocor,
patah, atau ambruk. Rehabilitasi dapat sebagian atau
keseluruhan.
41 dari 52
42 dari 52
43 dari 52
44 dari 52
Tekanan Air
Tekanan air pada jaringan pipa transmisi sudah
direncanakan untuk tiap-tiap titik. Dan dilengkapi dengan alat
pengukur tekanan. Penurunan tekanan perlu dievaluasi
penyebabnya. Bilamana ada kebocoran perlu rehabilitasi
sebagian, mungkin valve, atau ada penyadapan lain yang
seharusnya tidak boleh ada penyadapan (sambungan liar).
c. Reservoir/Penampung Air minum:
Kebocoran
Bangunan reservoir umumnya dari konstruksi beton tulang.
Kerusakan dapat terjadi karena ada gempa, tanah longsor,
banjir, ataupun bocor karena umur pakai. Rehabilitasi
sebagian dengan injeksi beton atau rehabilitasi keseluruhan
untuk kerusakan-kerusakan menyeluruh.
Pipa Drainage
Kebersihan
Kebersihan lingkungan reservoir sangat perlu diperhatikan.
Rehabilitasi sebagian dapat berupa: mengatur kembali jalan
sekitar reservoir, penghijauan lahan sekitar reservoir,
memotong pohon besar untuk mencegah gangguan akarakar pohon terhadap pondasi dan dasar reservoir.
Kualitas Air
d. Jaringan Pipa Distribusi
Pipa Distribusi Primer
Pipa Distribusi Sekunder
Pipa Distribusi Tertier
- Rehabilitasi keseluruhan, karena umur pipa sudah
melampaui umur pakai dan kebocoran sudah
melampaui batas toleransi ekonomis.
- Rehabilitasi keseluruhan dapat meliputi: jaringan pipa
dan perlengkapannya.
45 dari 52
e.
Bangunan Penunjang:
Jembatan Pipa/Air Relieve/Wash Out
Jembatan pipa dapat terbuat dari baja profil, jembatan, jembatan
gantung dengan kabel atau konstruksi syphon. Rehabilitasi
keseluruhan dengan mengganti badan jembatan karena keropos
atau ada pengembangan jaringan.
Manhole/Valve Chamber
Manhole umumnya terbuat dari konstruksi beton tulang, untuk
melindungi gate valve, katup-katup kelengkapan pipa lainnya.
Kerusakan terjadi karena tertimbun tanah, pecah dan bocor.
Rehabilitasi dengan menghilangkan sumber-sumber kerusakan
tersebut.
Sambungan Rumah/House-Connection
1. Water Meter
2. Clamp Saddle
- Kerusakan fasilitas sambungan rumah karena umur pakai
sudah tercapai. Kebocoran, tertabrak kendaraan (untuk yang
tidak terlindungi), terkena cangkul, kena alat-alat kerja tulang.
Fasilitas sambungan rumah merupakan peralatan/pipa
dengan diameter kecil, kadang-kadang orang dengan sengaja
atau tidak sengaja mudah untuk merusak.
- Bencana alam sering merusakkan fasilitas sambungan rumah.
Misalnya gempa bumi, banjir, kebakaran.
Rehabilitasi yang dilakukan dapat sebagian atau keseluruhan
misalnya satu komplek perumahan yang kena bencana
kebakaran.
3. Tekanan Air
4. Kualitas Air
5. Kontinuitas Air
Pemeriksaan rutin kepada tekanan air, kualitas, kuantitas, dan
kontinuitas.
b.
46 dari 52
3. Kualitas Air
4. Kontinuitas Air
- Keran Umum/Public Hydrant biasa ditempatkan didaerah
permukiman yang cukup padat. Digunakan oleh dan untuk
kepentingan orang banyak.
- Konstruksi dapat dari beton bertulang, fiberglass, atau plat
baja.
o Kerusakan yang dapat terjadi adalah kebocoran bak
atau tanki.
o Peralatan pelengkap, seperti meter air, valve-valve
dapat bocor/rusak dan perlu perbaikan sebagian.
o Untuk kebocoran
keseluruhan.
bak/tanki
perlu
ada
rehabilitasi
Monitor setiap saat adalah tekanan air di kran, kualitas air yaitu
kimiawi fisika dan bakteriologis.
c.
Hidran Kebakaran
1. Tekanan Air/Pilar Hydrant
Pilar Hydrant ditempatkan pada lokasi yang rawan akan
kebakaran dan mudah dicapai oleh Petugas Dinas Kebakaran.
Kerusakan yang dapat terjadi pada pilarnya, yaitu bocor, atau
roboh. Rehabilitasi sebagian.
Tekanan air dan jumlah air harus dimonitor secara berkala.
47 dari 52
48 dari 52
LAMPIRAN A
Tabel 1. Pemeliharaan SPAM
N
O.
1
KOMPONEN SPAM
2
KONSTRUKSI INTAKE
Bendung - Bangunan
- Peninggi Muka Air
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
- PERALATAN MEKANIKAL
- Pintu sampah/jeruji
- Pintu Sorong
Ya
Ya
- PERALATAN ELEKTRIKAL
- Penangkal Petir
- Panel-Panel Pompa
- Lampu Penerangan
- Sistem Pengkabelan
Ya
-
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
PEMELIHARAAN
RUTIN
BERKALA
3
4
UNIT PRODUKSI
- BAK PRESEDIMENTASI
- Saluran Inlet / Outlet
- Bak Pembagi
- Pipa-Pipa / Saluran Pembuang Lumpur
49 dari 52
N
O.
1
KOMPONEN SPAM
2
- Bak Lumpur
- Alat-alat Mekanis & Elektrik
PEMELIHARAAN
RUTIN
BERKALA
3
4
Ya
Ya
Ya
-
Ya
Ya
- BAK SEDIMENTASI
- Plate Settler/Tube Settler
- Sistem Pembuang Lumpur dan Hopper
- Kualitas Air
- Dinding/Bak Sedimentasi
Ya
-
Ya
Ya
Ya
- BAK AERASI
- Bangunan Cascade
- Alat-Alat Mekanikal & Listrik
- Kualitas Air
Ya
Ya
Ya
-
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
-
- BANGUNAN LABORATORIUM/
RUANG KIMIA
- Sistem Penerangan/Ventilasi
Ya
Ya
Ya
50 dari 52
N
O.
1
KOMPONEN SPAM
2
PEMELIHARAAN
RUTIN
BERKALA
3
4
- PERALATAN ELEKTRIKAL
- RUMAH POMPA
- Alat Ukur (Digital Water Meter)
- Manometer, Alat Pelengkap
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
-
Ya
Ya
- BENGKEL/WORKSHOP
Ya
Ya
- POWER HOUSE
- Traffo
- Generator Set
Ya
Ya
Ya
Ya
- PERPIPAAN TRANSMISI
- Alat Ukur
- Tekanan Air
Ya
Ya
-
- RESERVOIR
- Inlet & Outlet Pipa
- Alat Ukur
- Kualitas Air
Ya
Ya
Ya
-
UNIT DISTRIBUSI
TANGKI HYDROPHOR/ANTI WATER
- HAMMER
51 dari 52
N
O.
1
KOMPONEN SPAM
2
- Jaringan Distribusi Utama (Distribusi
Primer)
- Jaringan Distribusi Pembawa (Distribusi
Sekunder)
- Jaringan Distribusi Pembagi (Distribusi
Tertier)
- Gate Valve Zoning Sistem
PEMELIHARAAN
RUTIN
BERKALA
3
4
-
Ya
Ya
Ya
-
Ya
- JEMBATAN PIPA/
AIR RELIEVE/WASH OUT
Ya
- MANHOLE/VALVE CHAMBER
Ya
UNIT PELAYANAN
- SAMBUNGAN RUMAH/
HOUSE - CONNECTION
- Water Meter
- Clamp Saddle
- Tekanan Air
- Kualitas Air
- Kontinuitas Air
Ya
Ya
Ya
-
Ya
Ya
-
Ya
-
Ya
- HIDRAN KEBAKARAN
- Tekanan Air
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Juni 2007
MENTERI PEKERJAAN UMUM
DJOKO KIRMANTO
PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
52 dari 52