Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kota Binjai menjadi salah satu kota di Propinsi Sumatera Utara yang aktivitas

perekonomian dan mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya bertumpu pada

sektor Industri, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, seKtor Perdagangan,
Hotel dan Restaurant.. Sektor industri secara luas menjadi salah satu pilar utama yang
memberikan kontribusi terbesar dalam menentukan kemajuan dan keberhasilan kota
tersebut. Secara umum tiga sektor tersebut cukup dominan dalam pembentukan total
PDRB Kota Binjai dan menjadi penggerak utama (prime mover) perekonomian daerah di

Kota Binjai. Laju pertumbuhan PDRB Kota Binjai atas dasar harga berlaku tahun 2012
sebesar 15,64 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu sebesar 15,29 persen pada tahun 2011. Beitupun pada tahun 2013,
2014 dan mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2015.

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Binjai atas dasar harga konstan pada tahun 2012
sebesar 6,34 persen. Hal ini menunjukkan kenaikan sedikit jika dibandingkan dengan

tahun 2011 yaitu sebesar 6,28 persen Keberadaan komoditas unggulan pada
masingmasing sektorsubsektor tersebut sangat menentukan perkembangan dan

pertumbuhan dari masingmasing sector subsektor tersebut. Sehingga penentuan atau


identifikasi komoditas unggulan mutlak dilaksanakan untuk menentukan fokus dan arah

yang jelas dalam pengembangan dan pengelolaa komoditas unggulan pada


sektorsubsektor tersebut. Secara umum penentuan dan penilaian terhadap suatu
komoditas menjadi komoditas unggulan daerah didasarkan pada keunggulan komparatif

(comparative advantage), dan keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki


dari masingmasing komoditaskomoditas tersebut.

Komoditas unggulan dari

masingmasing sektorsubsektor memiliki peran strategis dan penting dalam mendukung


pertumbuhan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja yang berimplkasi pada

peningkatan pendapatan masyarakat dan meningkatkan derajat kesejahteraan

masyarakat. Komoitas unggulan diartikan sebagai komoditas yang memiliki keunggulan


komparartif artinya komoditas yang dihasilkan dengan biaya produksi persatuan relatif
rendah (murah) dengan demikian memiliki daya saing yang tinggi dalam pasar penjualan

(domestik dan ekspor). Otonomi daerah memberikan kesempatan dan peluang


seluasluasnya bagi Kota Binjai untuk mengembangkan dan memajukan daerah melalui

pengembangan komoditas unggulan daerah tersebut, yang bermuara pada peningkatan


kesejahteraan masyarakat.

Otonomi daerah juga memberikan kewenangan yang penting bagi daerah untuk berperan

penting dalam pengembangan daerahnya melalui berbagai strategi dan kebijakan yang

berpijak pada potensi (endowment) yang dimiliki daerah tersebut. Untuk itu diperlukan
kajian tentang komoditas unggulan dari masingmasing sub sektor, dengan harapan hasil
ini akan dapat dipromosikan untuk menarik minat para investor yang berkeinginan untuk
menanamkan modalnya pada berbagai komoditas tersebut. Sejalan dengan hal tersebut di

atas, pada tahun 2015 Pemerintah Kota Binjai melalui Bappeda Kota Binjai melaksanakan
Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait Dengan Investasi Kota Binjai.
1.2

Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dari penyusunan Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait Dengan Investasi
Kota Binjai adalah untuk mengidentifikasi komoditas unggulan daerah sebagai panduan
untuk memberikan informasi yang akurat mengenai seluruh potensi investasi yang ada di

Kota Binjai. Sedangkan tujuan dari Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait Dengan
Investasi Kota Binjai adalah :

1. Menetapkan komoditas unggulan daerah di Kota Binjai yang berasal dari sektor
unggulan Kota Binjai.

2. Mengetahui faktorfaktor yang menghambat dan mendukung pengembangan


komoditas unggulan daerah di Kota Binjai.

3. Mengetahui orientasi dan jaringan pemasaran komoditas unggulan daerah di Kota


Binjai.

Manfaat yang diharapkan dengan adanya Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait
Dengan Investasi Kota Binjai adalah :

1. Meningkatkan kapasitas Kota Binjai dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

2. Memberikan informasi kualitatif dan kuantitatif bagi pengusaha atau investor dan

masyarakat umum agar dapat mengetahui tentang potensi investasi yang dimiliki
oleh Kota Binjai.

3. Memberikan informasi tentang kawasan potensial dan strategis untuk


pengembangan investasi kota.

4. Menyediakan dukungan data dan informasi ekonomi bagi perencana dalam


pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan ditingkat daerah dan pusat.

5. Sebagai bahan masukan dalam proses perencanaan pembangunan nasional dan


daerah serta investasi penanaman modal sesuai potensi Kota Binjai.

Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya Kajian Potensi Sumber Daya yang Terkait
Dengan Investasi Kota Binjai adalah sebagai berikut :

1. Mengelompokkan jenis investasi yang telah ada berdasarkan skala usaha dan
jenis usahanya.

2. Memperkenalkan dan meningkatkan daya tarik investasi sehingga mampu


mendorong perekonomian kota.

3. Tersedianya informasi yang akurat tentang potensi investasi plus nilai


ekonominya.

4. Tersusunnya program dan kebijakan pengembangan usaha dan investasi Kota


Binjai.

1.3

Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan ini adalah di wilayah Kota Binjai.

Gambar 1.1 Lokasi Kegiatan

1.4

Lingkup Kegiatan

Berdasarkan tujuan studi untuk mengidentifikasi unggulan daerah yang berbasis pada

sektor unggulan di Kota Binjai, maka studi ini dilakukan menggunakan pendekatan
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif akan menjelaskan dan menggambarkan tentang

potensi yang terkait dengan berbagai variable yakni nilai ekonomi daerah, faktor tenaga
kerja, pangsa pasar, teknologi, faktor daya saing, dan keunggulan serta faktor

kelembagaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan ini sebagai
berikut iniI :

1. Studi dokumentasi (dokumentation research) dengan maksud untuk mendapatkan


data sekunder dari sejumlah instansi terkait dan instansi lainnya yang bersentuhan
dengan komoditas unggulan tersebut.

2. Studi lapangan (field research) yakni studi lapangan ini dilakukan untuk
mendapatkan data primer dari sejumlah narasumber berkaitan dengan sektor
unggulan di Kota Binjai.
1.5

Landasan Hukum

Landasan hukum kajian investasi Kota Binjai ini adalah sebagai berikut :

UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;

UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang;

UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan


Pemerintah Daerah

UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

UU No. 7/2004 tentang Sumberdaya Air

UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;

UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 25 tahun 2000 tentang

Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi

1.6

Sistematika Pembahasan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang dari penyusunan laporan ini yang di dalamnya di

jelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, ruang lingkup kajian,
dasar hukum dan sistematika pembahasan.
Bab II : Gambaran Umum

Bab ini menjelaskan gambaran umum dari penyusunan laporan ini yang ditinjau dari
berbagai aspek yaitu mengenai gambaran geografis kota Kota Binjai,
Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai metodologi penyusunan laporan yang terdiri dari
pendekatan metodologi, lokasi kegiatan, pendekatan analisa data,
Bab IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan hasil dari perhitungan LQ, Shift share, klasen tipologi, dan AHP
BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan da saran yang akan memberitahukan arah
investasi Kota Binjai yang paling baik untuk Kota Binjai

Anda mungkin juga menyukai