PRINSIP-PRINSIP MRI
Setiap atom terdiri dari inti yang dikelilingi
oleh elektron ,didalam inti terdapat proton
yang bermuatan positif dan netron yang
tak bermuatan (netral).
Proton selalu bergerak melingkari sumbu
yang akan menimbulkan aliran muatan
dalam tubuh manusia proton didapatkan
pada atom positif ganjil,seperti
Hidrogen.Pospor,Natrium,Carbon.
T1 dipengaruhi
- Komposisi dan Struktur jaringan
- Makin besar energy medan
magnit,semakin panjang pula T1.
T2 dipengaruhi
- Perbedaan medan magnet dari jaringan.
Dengan Demikian didalam tubuh manusia yang
terstruktur jaringannya berbeda-beda masing-masing
akan mempunyai T1 dan T2 yang berbeda-beda pula
dengan menggunakan alat penerima gelombang
elektromagnetik,maka proses magnetisasi tersebut
dapat dilihat berupa sinyal FID ( free induction decay )
yang berupa gelombang sinusoid yang semakin kecil
yang kemudian dikonversi dalam bentuk
gambar.Semakin tinggi amplitudo semakin besar pula ke
kontrasan gambar yang terbentuk.
PERSIAPAN PENDERITA
Pemeriksaan MRI dapat menyebabkan beberapa macam
kerusakan. Kerusakan oleh karena medan magnet ini dapat
berupa:
1.
2.
2.
3.
4.
RINGKASAN
Dari uraian singkat diatas telah dibicarakan
tentang prisnsip dasar MRI, penggunaan
klinik, keuntungan dan kekurangan, serta
penggunaan MRI pada sistem
muskuloskeletal.
Metode MRI mempunyai banyak sekali
kemungkinan pengukuran,sehingga
memungkinkan penggambaran jaringan lunak
dengan perbedaan kerapatan yang kecil
terhadap jaringan sekitarnya.Hal ini
merupakan keunggulan dari sistem MRI ini
tidak membebani penderita dengan radiasi
pengion seperti halnya pada CT.