MODUL
PENGETAHUAN PERKANTORAN
OLEH:
TIM PUSDIKLAT PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
JAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Pusat,
Ttd
Safuadi
NIP 196909051996031001
ii
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
DA FTAR ISI
TAR ISI
KATA PENGANTAR KEPALA PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM .................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................
PETA KONSEP ...........................................................................................................
ii
iii
vi
vii
PENDAHUL UAN.........................................................................................................
A. Deskripsi Singkat ...........................................................................................
B. Prasyarat Kompetensi ...................................................................................
C. Standar Kompetensi ......................................................................................
D. Kompetensi Dasar.........................................................................................
E. Relevansi Modul ............................................................................................
1
1
1
1
2
2
I. Kegiatan Belajar 1
Adm inistrasi, Organisasi dan Adm inistrasi Kantor ....................................
Indikator Pembelajaran ........................................................................................
1. Uraian dan Contoh .......................................................................................
A. Pengertian Administrasi ........................................................................
B. Pengertian Organisasi ..........................................................................
C. Pengertian Kantor .................................................................................
D. Pengertian Pekerjaan Kantor ...............................................................
E. Macam-Macam Pekerjaan Kantor ........................................................
F. Pengorganisasian Pekerjaan Kantor ...................................................
2. Latihan 1 ......................................................................................................
3. Rangkuman...................................................................................................
4. Tes Formatif 1..............................................................................................
5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut...................................................................
3
3
3
3
4
5
5
6
9
11
12
12
14
16
16
16
16
17
28
32
33
33
35
37
37
iii
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
1.
37
37
45
78
79
79
81
82
82
82
82
85
91
94
94
94
95
96
V. Kegiatan Belajar 5
PENULISAN LAPORAN.....................................................................................
Indikator Pembelajaran ........................................................................................
1. Uraian dan Contoh .......................................................................................
A. Pengertian, Fungsi dan Macam Laporan...........................................
B. Syarat-Syarat Laporan yang Baik ......................................................
C. Langkah-Langkah Pokok dalam Penulisan Laporan .........................
D. Sistematika Pelaporan ........................................................................
E. Aturan Pengetikan Laporan ...............................................................
2. Latihan 5 ......................................................................................................
3. Rangkuman...................................................................................................
4. Tes Formatif .................................................................................................
5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut...................................................................
97
97
97
97
100
100
101
103
104
104
104
106
108
108
108
108
111
112
113
114
114
116
2.
3.
4.
5.
iv
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
117
117
117
118
119
119
121
121
123
123
123
124
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Modul Pembinaan Jiw a Korps dan Kode Etik Pegaw ai Negeri Sipil ini disusun
dalam rangka diklat Ujian Dinas yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan
Sumber
Daya
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Modul ini berisi tujuh materi pokok, yaitu:
1. Administrasi, Organisasi, dan Administrasi Kantor;
2. Penanganan Kantor;
3. Penanganan Surat;
4. Pengelolaan Arsip;
5. Penulisan Laporan;
6. Pelayanan Telepon;
7. Penerimaan Tamu Kantor.
menjaw ab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam modul ini. Cocokkan jaw aban
Anda dengan jaw aban yang tersedia pada bagian akhir modul. Skor minimal yang
diharapkan untuk dianggap paham adalah 80.
vi
vii
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
vii
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
PENDAHULUAN
1.
DESKRIPSI SINGKAT
Bagi Anda yang bekerja di kantor, tentu sudah terbiasa dengan kegiatan kantor
sehari-hari. Tetapi apakah anda menyadari bahw a pekerjaan kantor tersebut perlu
dikelola dengan baik, sehingga pekerjaan tersebut dapat mencapai tujuan secara
efektif dan efisien? Selain itu, apakah Anda menyadari pula bahw a begitu banyak
faktor yang mempengaruhi pekerjaan kantor?
Jika Anda perhatikan, semua hal yang disebutkan di atas adalah materi yang
sangat berkaitan dengan pekerjaan kantor, sebagaimana yang selalu Anda lakukan
sehari-hari.
Akan tetapi, dengan mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda dapat
menghadapi perubahan yang terus menerus di bidang perkantoran agar lebih handal
dan terampil dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Bahan ajar ini terdiri atas tujuh Kegiatan Belajar, yaitu:
a. Administrasi, Organisasi, dan Administrasi Kantor;
b. Penanganan Kantor;
c. Penanganan Surat;
d. Pengelolaan Arsip;
e. Penulisan Laporan;
f. Pelayanan Telepon;
g. Penerimaan Tamu Kantor.
2.
PRASYARAT KOMPETENSI
Dalam modul pengetahuan Perkantoran ini, apabila Anda telah bekerja beberapa
3.
STANDAR KOMPETENSI
Setelah
mengikuti
proses
pembelajaran
ini
peserta
diharapkan
mampu
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
4.
KOMPETENSI DASAR
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar ini, peserta diharapkan dapat:
j.
k. menjelaskan cara menerima telepon dan menelepon ke luar serta sikap pada saat
bertelepon;
l.
persatu. Anda dapat mempelajari Kegiatan Belajar tersebut secara berurutan, atau
dapat mempelajarinya secara acak sesuai materi yang Anda perlukan untuk dipelajari.
5.
RELEVANSI MODUL
Dengan
memahami
materi
modul
ini,
diharapkan
peserta
diklat
dapat
pengelolaan
perkantoran
mulai
dari
penanganan
data/informasi
melalui
penanganan surat, sampai dengan mengarsipkan, serta pekerjaan kantor bukan tulis
menulis lainnya, misalnya pelayanan telepon, penerimaan tamu, dan penyelenggaraan
rapat.
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
ADMINISTRASI, ORGANISASI,
DAN ADMINISTRASI KANTOR
KB 1
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
a.
b.
c.
1.
mempelajari proses atau kegiatan manusia yang dilakukan dengan bekerja sama.
Proses kerja sama manusia dengan melakukan pekerjaan di dalam kantor dan
mengerjakan pekerjaan perkantoran disebut dengan administrasi perkantoran (Office
Management). Dalam bahan ajar
perkantoran yang biasa disebut dengan tata usaha yang merupakan bagian dari
administrasi.
Penguasaan akan pekerjaan perkantoran menghasilkan pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Pekerjaan kantor tidak hanya pekerjaan tulis
menulis tetapi lebih dari itu. Unit organisasi perlu didukung oleh peralatan kantor yang
memadai seiring dengan kemajuan teknologi peralatan kantor. Selain itu, diperlukan
juga kenyamanan dan keindahan dalam suatu kantor, sehingga diperlukan tata ruang
dan tata lingkungan kantor yang memadai. Hal ini disajikan pada Kegiatan Belajar
berikutnya.
A. Pengertian Adm inistrasi
Proses kerja sama antara dua orang atau lebih menurut cara-cara tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya diartikan sebagai
adm inistrasi dalam arti luas. Dari pengertian ini, terdapat 3 hal penting. Pertama
melibatkan orang lain jumlahnya paling tidak dua atau lebih. Kedua dilakukan
bersama-sama. Ketiga, mempunyai tujuan yang akan dicapai. Didalam kehidupan
sehari-hari, di masyarakat ketiga ciri tersebut merupakan rangkaian yang saling
berkaitan satu dengan lainya dan berjalan terus menerus dan teratur sifatnya.
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Sebagai suatu proses, administrasi terdiri atas berbagai macam kegiatan.
Kegiatan yang ada dalam administrasi, menurut The Liang Gie (1982), antara lain:
pengorganisasian, manajemen, kepegaw aian, keuangan, perlengkapan, tata
usaha, serta tata hubungan.
Perkantoran merupakan kegiatan usaha bersama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Oleh karena itu
perkantoranpun merupakan administrasi. Namun yang Anda akan pelajari dalam
bahan ajar ini adalah pekerjaan kantor atau disebut juga dengan
tata usaha
seperti tersebut di atas, yakni pekerjaan yang bertalian dengan tulis menulis
dinamakan clerical work (pekerjaan tulis menulis) atau paper work (pekerjaan
kertas) atau office work (pekerjaan kantor). Dengan demikian jelaslah bahw a
pekerjaan kantor tidak sama dengan administrasi tetapi merupakan bagian dari
administrasi atau disebut juga adm inistrasi dalam arti sem pit.
B. Pengertian Organisasi
Secara umum administrasi memusatkan perhatian kepada organisasi
pemerintah, personil, keuangan dan lain-lain. Apakah yang dimaksud organisasi?
Secara aw am organisasi adalah berkumpulnya dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian dapat dibuat pengertian organisasi yang sederhana yakni
organisasi adalah sekelompok orang-orang yang bersatu padu bekerja secara
formal bedasarkan tata tertib tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah
disetujui bersama.
Dengan rumusan dapat dilihat unsur-unsur organisasi sebagai berikut:
o Kelompok orang;
o Kerja sama;
o Tujuan;
o Keterikatan formal;
o Susunan hierarki.
Organisasi dapat dilihat dari dua sisi, pertama sebagai kelompok orang dan
kedua sebagai w adah dari kerja sama tersebut. Sebagai kelompok orang yang
bekerja sama, organisasi bersifat dinamis, sedangkan dalam arti w adah,
organisasi bersifat statis.
Dalam organisasi/instansi pemerintahan ada 2 jenis pekerjaan/ tugas yakni:
1. Tugas Pokok, disebut juga kegiatan substantif/operatif yakni kegiatan-kegiatan
yang
satu
dengan
lainnya
tergantung
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
dari
tujuannya
(misalnya:
administratif. Tugas
C. Pengertian Kantor
Paul
Mahieu
sebagaimana
terdapat
dalam The
mengemukakan bahw a kantor adalah tempat dalam suatu badan usaha dimana
dilaksanakan pekerjaan administratif yang dapat dilakukan dengan tangan atau
mesin.
Glen W How ard & Edw ard Masonbrink, mengemukakan bahw a kantor
adalah tempat diselenggarakannya kegiatan dan proses menangani informasi,
mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan sampai menyalurkan
(Liang Gie, 2002).
Pengertian kantor yang dimaksud dalam bahan ajar ini adalah seperti yang
dikemukakan Glen W How ard & Edw ard Masonbrink.
mengantarkan
pesanan,
membuat
rekening,
membuat
surat,
alamat,
menelepon,
menerima
tamu,
pekerjaan
pesuruh,
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
laporan-laporan sebagai cara meringkaskan banyak hal dengan cepat guna
menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol pimpinan.
Terdapat kesamaan dari perbedaan pengertian dari pekerjaan kantor, yaitu
segala kegiatan yang ada kaitannya dengan penanganan informasi/keteranganketerangan baik informasi itu berupa lisan atau sudah berbentuk w arkat-w arkat
(yaitu catatan tertulis atau bergambar mengenai sesuatu hal atau peristiw a yang
dibuat untuk keperluan membantu ingatan).
E.
ini
adalah
penggandaan,
menerima
tamu,
melayani
telepon,
Penanganan Surat
Penanganan
surat
adalah
serangkaian
kegiatan
atau
usaha
pengetikan, pengoreksian,
penandatanganan sampai
dengan penyimpanannya.
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Pengonsepan
Kegiatan pengosepan surat dimulai dengan membuat tujuan surat,
menginventasrisasi hal-hal yang akan dikemukakan dalam surat, dan
menulis secara sistematis merangkai sendiri kata-kata/kalimat tersebut ke
dalam kalimat dalam tertentu konsep surat tidak lagi ditulis namun langsung
diketik sebagai konsep surat.
Pengetikan
Dalam
perkantoran
modern
seperti
sekarang
ini,
surat
yang
Pengoreksian
Surat yang telah diketik oleh pelaksana/Pelaksana ketik, selanjutnya di
serahkan kepada Pelaksana koreksi untuk dicetak apakah surat tersebut
telah sesuai dengan konsep surat.
Pada instansi pemerintah, sesuai dengan penjenjangan jabatan yang
ada, pengoreksian surat tidak dilakukan oleh Pelaksana koreksi khusus
tetapi dilakukan oleh pejabat eselon yang bersangkutan (misalnya
Koordinasi Pelaksana, Kepada Seksi, Kepala Sub Bagian).
Penandatanganan
Setelah surat itu dinyatakan selesai diketik dan dikoreksi sesuai
dengan
konsepnya,
selanjutnya
Perhitungan
Salah satu pekerjaan kantor adalah perhitungan, dan pekerjaan ini
merupakan kegiatan penunjang bagi beberapa unit kerja tertentu, misalnya
dalam hal pengetikan diperlukan perhitungan. Akan tetapi bagi unit-unit
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
organisasi tertentu perhitungan merupakan pekerjaan utama, misalnya
Bagian Keuangan, Biro Keuangan, dan lain-lain.
c.
Penggandaan
Penggandaan adalah pekerjaan untuk memperbanyak suatu dokumen.
Untuk keperluan ini, seorang pegaw ai harus mempunyai ketrampilan untuk
mengoperasikan mesin pengganda misalnya mesin foto copy, mesin
pencetak dan lain sebagainya.
b.
diperlukan di
tempat bekerja.
c.
lingkungan
kantor
adalah
rangkaian
kegiatan
untuk
Pelayanan Telepon
Selain melalui surat, hubungan antar instansi atau antar pejabat dapat
juga melalui telepon, hubungan melalui kedinasan dapat dilakukan lebih
cepat, karena itu akan sangat membantu terhadap penyelesaian pekerjaan.
Oleh
karenanya
Pelaksana
telepon
(teleponis)/pegaw ai
perlu
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
F.
b.
c.
d.
e.
Penggunaan tenaga kerja dapat diadakan pengaturan yang lebih luw es.
Asas ini juga
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
c.
2. Asas Desentralisasi
Penggunaan
penyelenggaraan
asas
ini
berarti
masing-masing
unit
organisasi
tersebar keseluruh unit dan setiap pimpinan unit bertanggung jaw ab tidak hanya
mengenai kegiatan substansi unit tetapi juga mengenai kegiatan perkantoran
yang
ada
di
unitnya.
Misalnya
setiap
direktorat/pusat
mempunyai
Dapat memperlancar pekerjaan pokok bagi instansi yang mempunyai unitunit yang tersebar di beberapa tempat;
b.
Dapat
melayani
kebutuhan-kebutuhan
khusus
bagi
unit-unit
yang
bersangkutan;
c.
adalah
a.
yang
jumlahnya
lebih
dari
satu.
Misalnya
instansi
yang
c.
memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang besar untuk keperluan
mengoperasikan peralatan kantor dan jasa pengaw asan pelaksanaan
pekerjaan kantor tersebut.
10
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
bagaimana
2.
LATIHAN 1
Untuk membantu anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba Anda
11
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
3.
RANGKUMAN
Administrasi dalam arti luas berarti sebagai keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih, menurut cara-cara tertentu untuk mencapai tujuan yang
ditentukan sebelumnya. Dalam arti sempit dapat diartikan sebagai tata usaha yakni
sebagai rangkaian kegiatan mengirim dan menyampaikan keterangan-keterangan yang
diperlukan dalam usaha kerja sama. Dengan demikian tatausaha merupakan unsur
administrasi, oleh karena itu pekerjaan kantor merupakan bagian dari administrasi.
Administrasi selalu ada dalam organisasi. Organisasi adalah sekelompok orang-orang
yang bersatu padu bekerja sama formal bedasarkan tata tertib tertentu untuk mencapai
suau tujuan yang telah disetujui bersama.
Dalam organisasi terdapat dua pekerjaan yakni pekerjaan/tugas pokok dan
penunjang. Kantor yang dimaksud dalam modul ini adalah tempat diselenggarakan
kegiatan dan proses menangani informasi mulai dari menerima, mengumpulkan,
mengolah, menyimpan sampai menyalurkan. Pekerjaan kantor ada dua macam, yakni
pekerjaan yang bersifat tulis menulis dan tidak bersifat tulis menulis. Dalam
mengorganisir pekerjaan kantor ada tiga asas, yakni: sentralisasi, desentralisasi serta
gabungan. Asas pengorganisasian pekerjaan dalam suatu kantor sangat tergantung
pada tujuan, luas pekerjaan taraf perkembangan dan tingkat kebutuhan suatu instansi
serta dapat dilakanakan secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjaw abkan.
Dalam mengelola pekerjaan kantor, manajer administrasi kantor memegang peranan
penting bagi tercapainya tujuan organisasi.
4.
TES FORMATIF 1
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 1 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar.
1. Proses kerja sama antara dua orang atau lebih menurut cara-cara tertentu
untuk
mencapai
tujuan
yang
telah
12
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
b. Kerja sama
c. Misi
d. Tujuan
3. Sekelompok orang yang bersatu padu bekerja secara formal berdasarkan tata
tertib tertentu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama adalah
pengetian dari...
a. Organisasi
b. Tugas pokok
c. Fungsi
d. Manajemen
4. Kegiatan-kegiatan yang secara langsung mengenai tujuan organisasi disebut
dengan ....
a. Tugas pokok
b. Tugas penunjang
c. Tugas kantor
d. Tugas organisasi
5. Kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan dan proses menangani
informasi mulai dari menerima, menumpulkan, mengolah, menyimpan sampai
menyalurkan adalah pendapat dari....
a. Paul Mahieu
b. Glen W How ard & Edw ard Masonbrink
c. William H. Leffingw el
d. George R Terry
6. Pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan membuat
w arkat-w arkat
13
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
8. Kelemahan dari asas sentralisasi dalam pengorganisasian pekerjaan kantor
adalah ...
a. Cara kerja dengan mudah diseragamkan
b. Pengaw asan mudah dilakukan
c. Dapat menampung pekerjaan yang cukup banyak
d. Penggunaan pekerjaan tenaga kerja dapat diadakan pengaturan lebih luas
9. Kebaikan azas desentralisasi dalam pengorganisasian pekerjaan kantor adalah
...
a. Memerlukan biaya yang besar
b. Dapat
melayani
kebutuhan-kebutuhan
khusus
bagi
unit-unit
yang
bersangkutan
c. Memerlukan tenaga yang banyak
d. Memerlukan tugas pokok yang luas
5.
Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk mengetahui
tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini. Perhatikan dan
cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah terinci
sebagaimana rumus di baw ah ini.
14
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Kriteria Nilai:
91
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi Kegiatan Belajar 1 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda
kurang dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 1 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
15
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
PERLENGKAPAN,
TATA RUANG, DAN
TATA LINGKUNGAN KANTOR
KB 2
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
a.
b.
c.
1.
A. Perlengkapan Kantor
Dalam melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari dikantor Anda sudah
barang tentu menggunakan perlengkapan kantor (office equipment). Tujuan
adanya perlengkapan kantor adalah membantu pegaw ai dalam melaksanakan
pekerjaan kantor, sehingga pegaw ai tidak terhambat tugas hanya karena tidak
menggunakan peralatan yang tidak sesuai.
Perlengkapan
kantor
pada garis
16
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
b. Barang-barang yang habis pakai misalnya misalnya kertas, tip ex dan lain
sebagainya.
Barang-barang habis pakai untuk keperluan tulis menulis disebut dengan
stationary.
2. Mesin Kantor
Mesin kantor (office machines) adalah semua alat yang dipergunakan untuk
mencatat, mengirim, menggandakan dan mengolah bahan keterangan yang
bekerja
secara
mekanis,
elekteris,
magnetik
3. Perabot Kantor
Perabot kantor biasanya disebut dengan office fumishing atau office furnitures
meliputi, meja tulis, kursi, lemari arsip, rak, lemari besi, filing cabinet termasuk
didalamnya perlengkapan kebersihan dan peraw atan kantor. Perlu diperhatikan
tinggi kursi dan meja, karena akan berpengaruh pada daya tahan seseorang
dalam bekerja.
pekerjaan
Anda
di
kantor
17
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Tujuan umum dari kegiatan penataan ruang kantor adalah :
a. Pekerjaan kantor dapat menempuh jarak sependek mungkin;
b. Rangkaian kegiatan pekerjaan kantor mengalir secara efektif dan efisien;
c. Penggunaan ruangan kantor efektif dan efisien;
d. Kenyamanan kerja terjamin dan terpelihara;
e. Menimbulkan kesan baik;
f. Mudah dilakukan perubahan letak jika diperlukan;
g. Mudah dilakukan pengaw asan.
merupakan
rangkaian
dengan
18
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Tata ruang kantor harus dapat memberikan suasana baik di dalam maupun
di antara bagian menjadi saling berkaitan/terintegasi secara harmonis
(Pusdiklat Pegaw ai, 2002).
Keamanan
dan
kerahasiaan
pekerjaan
lebih
terjamin,
misalnya
Suasana kerja lebih tenang karena tidak terganggu oleh pegaw ai unit
lain, demikian juga kebisingan dapat dikurangi karena terhalang oleh
sekat-sekat;
3)
4)
Dapat menimbulkan rasa memiliki, karena pegaw ai yang ada dalam satu
ruangan merasa bertanggung jaw ab atas peralatan kantor yang ada
diruanganya;
5)
2)
3)
4)
5)
19
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Tata ruang terbuka, yaitu ruangan untuk bekerja tidak dipisah-pisahkan
tetapi semua aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan besar. Jenis tata ruang
ini mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan.
a. Kebaikan tata ruang terbuka
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
2)
3)
Letak meja-meja kerja yang selalu tetap, menimbulkan rasa bosan, hal
ini dapat menurunkan semangat kerja. Di samping itu mengakibatkan
rasa kurang bertanggung jaw ab atas peralatan kantor karena dipakai
bersama-sama;
4)
20
kerja
disusun
menurut
garis
lurus
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
dan
menghadap ke
Pelaksanasan yang sama. Keadaan ini dapat dilihat seperti pada gambar ini:
Kepala
Bagian
Kepala
Sub
bagian
Perumus
Penyaji
Data
Penyim
pan
Data
Pintu
L
e
m
a
r
i
21
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
i. Pegaw ai yang melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi, misalnya
kasir, harus di tempatkan di ruangan yang aman;
j. Pegaw ai yang tugasnya mengadakan hubungan dengan pihak luar, harus di
tempatkan di bidang ruangan dekat pintu;
k. Pegaw ai yang tugasnya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling
tempat surat, harus di tempatkan berdekatan dengan peralatan tersebut,
contoh petugas arsip/arsiparis di tempatkan tidak jauh dari tempat bekerja;
l. Alat-alat yang menimbulkan suara sebaiknya di tempatkan di ruangan
tersendiri. Bila hal ini tidak memungkinkan, alat-alat tersebut di tempatkan
didekat jendela agar sebagian suaranya terbuang keluar;
m. Lemari yang berat atau lemari besi, sebaiknya di tempatkan menempel ke
tembok atau tiang agar dapat menyangga (Pusdiklat Pegaw ai, 2002).
lurus
bergandengan
yaitu
penyusunan
dimana
dua
meja
susunan
ini
pegaw ai
tidak
saling
berhadapan
tetapi
saling
atas
dasar
menyamping.
Susunan
bank
dan
kelompok
biasanya
digunakan
22
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
P
i
n
t
u
R
a
k
Kepala
a. Bentuk Biasa
23
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Bentuk ini dengan cara mengadakan beberapa meja kecil, kemudian ditutup
dengan taplak meja besar. Pada saat itu umumnya meja rapat lagi tidak
diberi taplak namun meja rapat saat itu telah dibuat sedemikian rupa baik
bentuk dan modelnya, sehingga tidak lagi memerlukan taplak, umumnya
bentuk biasa dapat menampung 20 orang peserta. Gambar bentuk ini dapat
dilihat seperti berikut:
Pimpinan
Gam bar 2.3. Susunan Meja Rapat Bentuk Biasa
b. Bentuk Huruf U
Apabila peserta rapat lebih banyak lagi, maka bentuk biasa tidak dapat
digunakan, maka yang paling banyak adalah bentuk huruf U. Bentuk ini ada
dua macam yaitu bentuk huruf
24
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
25
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Dimana yang bertindak sebagi pimpinan bebas memilih dimana ia akan
duduk.
didasarkan pada dasar penelitian bahw a kursi untuk pegaw ai dengan ukuran 40
x 40 cm cukup memadai sehingga dengan jarak 80 cm pegaw ai masih biasa
berjalan miring dibelakang kursinya.
Berdasarkan pada hal-hal tersebut di atas, dengan menggunakan
asumsi luas meja yang digunakan untuk pegaw ai berukuran 70 cm x 120, maka
kebutuhan luas kerja bagi seorang pegaw ai adalah 3,6 m2, dengan perhitungan
sebagai berikut :
- luas meja
: 70 x 120 cm
= 0,84 m2
: 80 x 120 cm
= 0,96 m2
: 150 x 120
=1,80 m2
Jumlah
=3,60 m2
26
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Pada tata ruang yang maju, yang jadi perhatian bukan saja luas bidang
ruangan yang di tempati pegaw ai. Tetapi dikaitkan dengan kepenataan para
pegaw ai. Hal ini berkaitan dengan volume udara dalam ruangan. Oleh karena
itu volume udara bagi seorang pegaw ai perlu diperhitungkan. Menurut
penelitian di Inggris, volume udara yang memadai bagi masing-masing pegaw ai
minimal adalah 40 kaki (sekitar 13,75 m3 ).
27
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
C.
fisik
kantor
yang
diperlukan
untuk
menunjang
kelancaran
1. Lingkungan Langsung
Lingkungan langsung adalah lingkungan fisik kantor yang langsung
dapat turut menciptakan suasana tempat kerja yang baik bagi para pegaw ai.
Lingkungan langsung misalnya penerangan, w arna, udara, suara, dekorasi dan
lingkungan kerja lainya.
a.
Penerangan/cahaya
Penerangan/cahaya yang digunakan dikantor dapat berasal dari
cahaya alami (sinar matahari) dan cahaya buatan (cahaya lampu listrik).
Dalam hal menggunakan cahaya listrik ada dua hal yang perlu diperhatikan
yaitu intensitas penerangan dan mutu penerangan.
Intensitas penerangan adalah jumlah w att dari lampu yang
digunakan.
Besar
kecilnya
intensitas
penerangan
yang
digunakan
tergantung dari jenis pekerjaan (misalnya pekerjaan menyusun angkaangka) memerlukan intensitas penerangan yang besar.
Mutu penerangan, yaitu kelembutan cahaya yang bersumber
penerangan. Mutu penerangan yang baik mempunyai beberapa ciri yaitu
tidak
menyilaukan
mata,
dipancarkan
secara
merata,
kejernihan
Penerangan langsung
Cahaya dari sumbernya mencari secara langsung ketempat
kerja/meja kerja.
2)
memancar
28
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
kerja.
Penerangan
semacam ini
yang
paling
baik
untuk
semacam
penerangan
bekerja
itu
masih
dapat
yang
bukan
tulis
dipertimbangkan
menulis,
karena
untuk
tidak
b.
Udara
Pada kegiatan tata ruang kantor telah disebutkan bahw a di kantor
yang sudah maju,yang diperhatikan bukan saja luas tempat kerja , tetapi
volume udara diruangan kantor untuk setiap pegaw ai yaitu masing-masing
sekitar 13,75 meter kubik. Suhu udara juga perlu diperhatikan. Panas tubuh
manusia normal adalah 37 derajat Celsius. Demikian juga agar tubuh
manusia
dapat
mengeluarkan
keringat,
maka
kelembaban
udara
disekelilingnya harus cukup kering hingga dapat menyerap uap dari tubuh
manusia.
Menurut hasil penelitian para ahli di Amerika Serikat, sebagaimana
dikemukakan oleh Colleman L. Maze, bahw a syarat suhu udara yang paling
baik untuk pekerjaan kantor bagi sebagian terbesar pegaw ai ialah 25,6
derajat Celsius, dan nilai kelembaban udara 45% (Pusdiklat Pegaw ai,
2002).
c.
Suara
Pekerjaan kantor, terutama yang berupa tulis menulis, memerlukan
kosentrasi pikiran yang tinggi. Oleh karena itu salah satu usaha untuk
menciptakan ketenangan kerja harus diatur agar tidak ada suara-suara
yang tidak menunjang kepada kosenterasi pikiran tersebut.
Pada kantor yang sudah maju, selain dilakukan usaha-usaha untuk
mengurangi suara, tapi ada juga usaha menimbulkan suara yang dapat
mendorong kearah kegairahan kerja yaitu melalui sound sistem atau
29
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
televisi yang disediakan oleh instansi. Dari hasil penelitian, musik dan lagu
yang tenang dan lembut dapat mempertahankan kegairahan kerja, karena
lagu tersebut mengurangi ketegangan saraf dan kejenuhan kerja. Bila
langkah ini diadakan, maka untuk mencegah dampak yang kurang baik
bagi pegaw ai, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
1)
Musik atau siaran televisi hanya diadakan secara periodik (tidak terus
menerus), seyogyanya pada jam istirahat;
2)
kerja,
bukan
yang
justru
mengakibatkan
kelelahan/
kelemahan kerja.
d.
Dekorasi
Dekorasi ruang kantor tidak hanya menambah keindahan saja,
namun harus dapat meningkatkan semangat kerja. Dekorasi kantor yang
digunakan di Indonesia misalnya lambing Negara, gambar persiden dan
w akil presiden, gambar kemajuan organisasi, piala/piagam penghargaan.
e.
2)
3)
Penempatan
alat-alat
yang
dapat
menimbulkan
kebakaran
di
5)
30
a.
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Tempat parkir
Dengan makin banyaknya kendaraan bermotor, maka penyediaan
tempat parkir merupakan keharusan mutlak bagi sesuatu instansi. Tempat
parkir diperlukan untuk kendaraan dinas instansi, kendaraan pegaw ai dan
kendaraan tamu.
Dalam hal menyediakan tempat parkir harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1)
Harus disediakan area tempat parkir yang leluasa dan memadai, baik
untuk keperluan kendaraan
kendaraan tamu;
2)
3)
Harus ada pemisahan areal tempat parkir kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat;
4)
5)
6)
7)
8)
Bila
frekuensi
keluar
masuknya
b.
Tanaman
Keadaan di sekitar gedung kantor akan mempunyai pengaruh
terhadap keadaan didalam ruangan kantor. Misalnya di sekitar gedung
kantor banyak tanaman, maka udara didalam ruangan kantor akan menjadi
sejuk, oleh karena itu di usahakan agar di sekitar gedung kantor ditanami
tanaman
yang
dapat
menyejukan
di
samping
dapat
menciptakan
31
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
juga di bagian tertentu pelataran tempat parkir harus ditanami tanaman
yang dapat tumbuh rindang, agar pelataran tempat parkir teduh;
2)
c.
Keamanan
Keamanan
lingkungan
dan
keamanan
fisik
gedung
kantor,
2)
Kedalam lingkungan gedung kantor tidak boleh untuk lalu intas umum
(masyarakat tidak boleh keluar masuk secara bebas melew ati halaman
kantor);
3)
4)
5)
2.
LATIHAN 2
Untuk membantu anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba anda
2.
3.
4.
5.
Coba anda uraikan keadaan tata lingkungan langsung dikantor anda bekerja
baik mengenai peneranganya, w arna, udara, suara, dekorasi di lingkungan
anda bekerja saat ini!
32
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
3.
RANGKUMAN
Pengertian kantor berbeda-beda tergantung dalam ucapan pembicaraan antara
lain dapat berarti jasa/pelayanan, jabatan, gedung, tempat bekerja, ruangan kerja, unit
kerja/bagian atau instansi. Pengertian kantor
kantor
adalah
semua
kegiatan
mengorganisasikan
pekerjaan
kantor
ada 3 asas
yakni senteralisasi,
keamanan kantor.
4.
TES FORMATIF 2
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 2 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar!
33
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
1. Di baw ah ini merupakan perlengkapan kantor yang berupa perabot kantor,
kecuali ...
a. Meja tulis
b. Lemari
c. Faksimile
d. Kursi
2. Tata ruang adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan
penggunaan secara terperinci dari ruang tersebut untuk menyiapkan suatu
susunan yang praktis dan faktor-faktor yang dianggap perlu bagi pelaksanaan
pekerjaan kantor dengan biaya yang layak merupakan pengertian dari ...
a. George Tery
b. Richard Muther
c. The Liang Gie
d. Donald B Tw eedy
3. Di baw ah ini asas dalam tata ruang, kecuali asas....
a. Jarak pendek
b. Rangkaian kerja
c. Fleksibilitas
d. keseimbangan
4. Kelemahan tata ruang terpisah adalah ...
a. Biaya oebih rendah
b. Keamanan dan kerahasiaan pekerjaan kurang terjamin
c. Kebisingan
d. Pengaw asan sulit dilaksanakan
5. Di baw ah ini kebaikan tata ruang terbuka adalah ...
a. Tata ruang mudah diubah
b. Keamanan tidak terjamin
c. Kebisingan
d. Rasa tanggung jaw ab terhadap peralatan kurang
6. Di baw ah ini macam-macam penyusunan meja kerja , kecuali ...
a.
b.
Susunan bank
c.
Kelompok
d.
Huruf U
34
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
c. 3 m
d. 2,6 m
8. Jumlah w att dari lampu yang digunakan disebut dengan ...
a. Intensitas penerangan
b. Mutu penerangan
c. Cahaya penerangan
d. Kelembutan Cara kerja dengan mudah diseragamkan
9. Suhu udara untuk bekerja menurut Colleman L. Maze adalah ...
a. 25,6 derajat celcius
b. 22,6 derajat celcius
c. 16,6 derajat celcius
d. 15,6 derajat celcius
10. Lingkungan fisik kantor yang berpengaruh dalam bekerja antara lain ...
a. Tempat parkir
b. Tanaman
c. Keamanan
d. Penerangan
5.
disediakan. Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Perhatikan dan cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah
terinci sebagaimana rumus di baw ah ini.
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
35
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi Kegiatan Belajar 2 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda
kurang dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 2 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
36
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
PENANGANAN SURAT
KB 3
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tentang
tata cara penanganan surat dalam suatu organisasi atau instansi.
1.
Secara ringkas Kegiatan Belajar 3 yang berjudul Penanganan Surat ini akan
membahas tentang tata cara penanganan surat dalam suatu organisasi atau instansi.
Penanganan surat dapat dikatakan merupakan aw al dari proses penanganan
informasi, yaitu kegiatan mulai dari penerimaan surat masuk, pengolahan surat keluar
sampai pada penyimpanan w arkat-w arkat. Sepintas orang dapat menganggap bahw a
surat adalah sesuatu yang sederhana dan tidak perlu perhatian khusus untuk
menanganinya. Dalam kantor, surat adalah suatu komponen yang keberadaannya
tidak diabaikan begitu saja, dan sebuah surat, apapun jenisnya perlu dikelola dengan
benar.
Tidak dapat dipungkiri bahw a penanganan surat mempengaruhi citra organisasi,
karena itu diperlukan tenaga yang terampil, metode yang sesuai dan fasilitas yang
memadai
pembacanya.
mungkin muncul adalah apakah surat ini dapat diterima oleh si alamat tepat pada
w aktunya? Apakah kita masih ingat kata demi kata dalam surat yang sudah kita
kirim? dan lain sebagainya. Uraian berikut ini akan menjaw ab pertanyaanpertanyaan tersebut.
37
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
1.
Pengertian Surat
Banyak pengertian surat telah dikemukakan oleh para ahli, akan tetapi
untuk sekedar pegangan dapat diambil salah satu batasan (definisi) pengertian
dari pada surat. Surat adalah setiap tulisan yang berisi pernyataan dari
penulisnya dan dibuat dengan tujuan penyampaian informasi kepada
pihak lain.
Dari pengertian surat tersebut, dapat dikatakan bahw a surat termasuk
alat komunikasi tertulis.
2.
Fungsi Surat
Mengingat bahw a surat merupakan alat komunikasi tertulis, maka bila
diteliti lebih mendalam, bahw a bagi suatu instansi surat mempunyai fungsi
sebagai:
a. Wakil dan pengirim surat (w akil instansi);
b. Bahan pembukti;
c. Pedoman untuk mengambil tindakan lebih lanjut dari suatu masalah;
d. Alat pengukur kegiatan instansi;
e. Sarana untuk memperpendek jarak.
3.
Jenis-Jenis Surat
Jenis-jenis surat yang bisa ditemukan dalam praktek dapat dibedakan:
a. Menurut jangkauannya
Menurut jangkuannya surat dapat dibedakan :
1)
Surat intern, yaitu surat yang dikirim oleh pimpinan kepada unit-unit di
lingkungan instansi, atau surat
Surat ekstern, yaitu surat yang dikirim oleh suatu instansi kepada
instansi lain (baik surat dari pimpinan instansi, maupun surat dari pejabat
lainnya).
38
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
2)
2)
3)
Surat sangat rahasia (biasa diberi kode SR), yaitu surat yang tingkat
keamanannya tertinggi sangat erat hubungan keselamatan negara. Jika
disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak siaran
itu akan membahayakan keamanan dan keselamatan negara;
2)
Surat rahasia (biasa diberi kode R), yaitu tingkat keamanan isi surat
dinas yang berhubungan erat dengan keamanan
dan keselamatan
negara. Jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak
berhak negara akan dirugikan.
3)
4)
Surat biasa disingkat (B), tingkat keamanan isi suatu surat ini tidak
termasuk dalam butir a) sampai dengan c), namun tidak berarti isi surat
tersebut dapat disampaikan kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
39
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
e. Menurut jum lah penerim aannya
1)
Surat Biasa, yaitu bila yang menerimanya hanya satu (seorang pejabat
atau organisasi);
2)
3)
f. Menurut tujuannya,
Berdasarkan tujuannya surat terdiri atas :
a) Peraturan, keputusan yang memuat kebijakan Kementerian
dan
adalah
kebijakan
Kementerian
dan
merupakan
adalah
Kementerian.
disesuaikan
Pedoman
dibuat
dengan
dalam
karakteristik
rangka
tugas
menindaklanjuti
cara
pelaksanaannya.
pelaksanaan
Petunjuk
kegiatan
pelaksanaan
termasuk
dibuat
dalam
urutan
rangka
operasional
peraturan
standar
perundang-undangan
mengenai
pedoman
40
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Surat Tugas, adalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau
pejabat yang berw enang kepada baw ahan atau pejabat lain yang
diberi tugas, yang memuat apa yang harus dilakukan. Surat tugas
digunakan untuk melaksanakan kegiatan kedinasan dalam jangka
w aktu tertentyu, seperti perjalanan dinas dalam negeri atau luar
negeri.
j)
informasi
kedinasan
berupa
pemberitahuan,
adalah
naskah
dinas
intern
yang
bersifat
Nota Dinas, adalah naskah dinas intern di lingkungan unit kerja yang
dibuat oleh seorang pejabat dalam melaksanakan tugas guna
menyampaikan laporan, pemberitahuan, pernyataan, permintaan,
atau penyampaian pendapat kepada pejabat lain. Nota dinas memuat
hal yang bersifat rutin berupa catatan ringkas dan lengkap, dan dapat
langsung dijaw ab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju. Nota
dinas tidak boleh digunakan untuk membuat putusan mutasi pegaw ai.
41
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
untguk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang
telah disepakati bersama
o) Surat Kuasa, adalah naskah dinas yang berisi pemberian w ew enang
kepada badan hukum/kelompok orang/perseorangan atau pihak lain
dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu
dalam rangka kedinasan
p) Berita Acara, adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses
pelaksanaan suatu kegiatan yang harus ditandatangani oleh para
pihak dan para saksi.
q) Surat Keterangan, adalah naskah dinas yang berisi informasi dari
pejabat mengenai sesuatu hal atau seseorang untuk kepentingan
kedinasan
r) Surat Pengantar, adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantarkan / menyampaikan barang atau naskah
s) Pengum um an, adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
yang ditujukan baik kepada pejabat / pegaw ai di dalam lingkungan
Kementerian Keuanganmaupun masyarakat umum.
t) Laporan, adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian
u) Telaahan Staf, adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat
atau staf yang memuat analisis singkat dan jelas mengenai suatu
persoalan dengan memberikan alternatif pemecahan / jalan keluar
v) Formulir, adalah pengaturan alokasi ruang atau lembar naskah isian
untu mencatat berbagai data dan informasi yang bersifat rutin.
Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau lembar cetakan dengan judul
tertentu berisi keterangan yang diperlukan.
w) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), adalah surat perintah
kepada Pejabat Negara , Pegaw ai Negeri, dan Pegaw ai Tidak Tetap
untuk melaksanakan perjalanan dinas.
42
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
peraturan, pedoman,
Dinas
Korespondesi
intern
terdiri
atas
nota
dinas,
memorandum
2) Naskah Dinas Korespondensi ekstern terdiri atas surat dinas, surat
undangan
c) Naskah Dinas Khusus terdiri atas surat perjanjian, surat kuasa, berita acara,
surat keterangan, surat pengantar, pengumumam
d) Laporan
e) Telaahan Staf
f) Formulir
g) Naskah Dinas lainnya antara lain SPPD, Naskah Serah Terima Jabatan,,
Naskah Dinas Elektronik.
f. Menurut w ujudnya
Menurut w ujudnya, surat antara lain yaitu :
Kartu pos, Warkat pos, Surat bersampul, Surat elektronik
.
g. Menurut sifat/isinya
1)
(1)
(2)
(3)
2)
Surat
kode S
Kode SR
Nota Dinas
kode ND
Kode NDR
Surat Undangan
kode UND
(1)
Surat Perjanjian
kode PRJ
(2)
Surat Kuasa
kode SKU
(3)
Berita Acara
kode BA
(4)
Surat Keterangan
kode KET
(5)
Surat Pengantar
kode SP
43
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
(6)
3)
Pengumuman
Naskah
dinas
kode Peng
yang
memuat
kebijakan
pokok
dan
kebijakan
pelaksanaan:
No
Jenis Naskah
Kode
Ditandatangani oleh
(1)
PMK
Menteri Keuangan
(2)
KMK
Menteri Keuangan
(3)
IMK
Menteri Keuangan
(4)
KM
Eselon I
atas nama
Menteri Keuangan
(5)
PER
Eselon I sendiri
(6)
KEP
Eselon I sendiri
(7)
Surat Edaran
SE
Menteri
Keuang-
Menteri/Eselon
I/Kepala Kantor
(8)
Surat Perintah
Pimpinan/pejabat atasan
yang berw enang
(9)
Surat Tugas
ST
Pimpinan/pejabat atasan
yang berw enang
terhadap surat-surat di
44
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
NOMOR .../KMK.02/....
Nomor Urut Agenda
Kode Jenis Naskah
Dinas
Kode Unit Eselon I
Tahun Terbit
Contoh :
NOMOR .../KM.3/....
Nomor Urut Agenda
Kode Jenis Naskah
Dinas
Kode Unit Eselon I
Tahun Terbit
B. Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar
Kegiatan penanganan surat adalah serangkaian kegiatan atau usaha
pengamanan surat/dokumen bedasarkan tata cara tertentu. kegiatan di maksud
dimulai dari pencatatan surat masuk, kegiatan surat menyurat, pencatatan surat
keluar, pengirim surat sampai kepada penyimpanan surat. Dalam pedoman tata
naskah
dinas
mempermudah
Kementerian
pengaw asan
Keuangan
dan
Nomor
151/PMK.01/2010,
untuk
45
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
dipusatkan
di
unit
tata
usaha/sekretariat
atau
bagian
lain
yang
Penyortiran Surat
Langkah yang pertama-tama oleh bagian penerima surat dalam
melakukan penyortiran adalah memilah-milah surat menurut :
a)
Unit organisasi
Surat di kelompokan menurut tujuan surat, yaitu kepada pimpinan,
atau kepada unit-unit dalam organisasi itu.
b)
Macamnya
Surat dikelompokan menurut kelompok surat dinas, w esel, surat
pribadi, surat dinas, surat tercatat, kartu pos dan sebagainya.
c)
Klasifikasinya
Surat dinas dikelompokan: surat sangat segera/kilat, segera dan
biasa.
d)
Kualifikasinya
Selanjutnya surat dikelompokan menurut surat biasa, surat rahasia
dan surat sangat rahasia.
e)
Urgensinya
Surat
dikelompokan
berdasarkan
jenis
pengiriman
seperti
46
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
b) Sampul
yang
tertutup
melebar,
sebaiknya
dibuka
dengan
b)
47
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
bagian baw ah; kemudian ambil surat dari dalam sampul. Pastikan
bahw a semua isi sampul telah di keluarkan.
4)
dalamnya, maka
atau
tidak,
bila
ada
agar
dicocokkan
dengan
keterangannya dan bila lampiran itu tidak sesuai, agar dicatat bahw a
lampirannya tidak sama. Demikian juga bila surat terdiri lebih dari satu
lembar, agar diusahakan jangan sampai terpisah.
5)
Pencatatan Surat
Surat yang sudah diolah seperti tersebut di atas, selanjutnya
diberi label agenda atau cap agenda, kemudian diberi nomor dan
dicatat dalam buku agenda menurut klasifikasi dan kualifikasi masingmasing surat. Pencatatan surat sangat diperlukan untuk memudah
pengendalian surat itu.
Instansi yang telah menerapkan kearsipan pola baru, sarana
pencatatan untuk surat penting berupa Kartu Kendali (KK); untuk surat
biasa pada lembar pengantar (LP); surat rahasia juga dicatat pada LP.
Contoh cap agenda, label agenda, dan kolom buku agenda adalah:
No Agenda
Tgl. Terima :
DIKIRIM
Tanggal
Kepada
Paraf
48
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
NAMA INSTANSI
NAMA KODE BERKAS :
DITERIMA TGL.
AGENDA NOMOR
LAMPIRAN
NO. BERKAS
PERHATIAN
1.
2.
Jika surat ini sudah tidak diperlukan lagi harap dikembalikan kepada
Bagian Arsip.
3.
PARAF
Tgl.
Nomor
Nomor
Lampiran Alamat
pengirim
Hal/Isi
Isi
Hubungan
Tgl
surat
disposisi
dengan
kirim
kepada
peneri Urut
Dan
maan
tanggal
surat
Surat
surat
nomor
di
Keterangan
masuk
49
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Contoh
persuratan terpadu :
KARTU KENDALI SURAT KELUAR
Keluar
: B/R/
KODE
Nomor Surat :
Tanggal Surat :
INDEKS :
Hal
Lampiran
Dari
Kepada
Konseptor
Proses
Transfer
File
Paraf /Tanggal
KETERANGAN
Pengolah
1.
2.
3.
4.
0
Catatan : Ukuran Kartu Kendali Seperempat folio ( 165 x 105 mm)
6)
50
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
dengan
kualifikasinya,
surat-surat
sangat
tidak
tercampur dengan surat lainnya dan tidak terbaca oleh yang tidak
berhak,
dan
langsung
disampaikan
kepada
pejabat
yang
oleh
sekretaris
Pimpinan
diadakan
pembacaan
pimpinan
dapat
menuliskan
petunjuk
atau
arahan
Pencatatan Surat
Setelah diadakan pembacaan seperti tersebut di atas,
selanjutnya surat-surat tersebut harus dicatat dalam buku agenda
intern, seperti pada halnya bagian penerimaan surat, surat-surat
rahasia harus dicatat dalam agenda tersendiri. Apabila telah
51
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
digunakan sistem kearsipan pola baru, surat-surat yang bersifat
penting dicatat dalam Kartu Kendali (KK) dan surat-surat biasa
serta surat-surat sangat rahasia/rahasia dicatat dalam lembar
pengantar (LP).
d) Penyam paian Surat
Setelah surat-surat itu diolah seperti di atas, selanjutnya
disampaikan kepada pimpinan untuk memperoleh disposisi.
Apabila ada surat-surat yang langsung ditujukan secara
pribadi,
surat
itu
langsung
disampaikan
kepada
yang
52
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
53
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
b.
pimpinan,
selanjutnya
dikembalikan
diteruskan
kepada
kepada
sekretaris
pejabat teknis
pimpinan
untuk
yang menangani
(paraf)
pada
lembar
pengantar/buku
ekspedisi
yang
Tanggal
Urut
surat/dokumen
Und
Ket
SKU
ST
PER
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
(2)
Hal
Keterangan
(8)
(9)
54
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Pengirim an Surat
Dalam suatu instansi besar pengiriman surat juga biasanya
disentralisir yaitu dilakukan oleh unit tersendiri. Dalam uraian ini bagian
tersebut kita namakan bagian ekspedisi. Unit ini dipimpin oleh seorang
pejabat dan dilengkapi sejumlah tenaga termasuk Pelaksana kirim
surat (caraka) dan dilengkapi dengan sarana yang memadai. Sebelum
surat
itu
dikirim,
oleh
petugas
pengecekan kembali atas surat-surat tersebut dan diadakan langkahlangkah sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
surat
(caraka)
e-mail atau
c.
55
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
1)
Pendiktean
Apabila Pimpinan /Pejabat teknis tidak ingin menulis sendiri
konsep surat karena ia ingin berkonsentrasi pada masalah-masalah
yang akan dituangkan dalam surat, maka dapat dilakukan proses
pendiktean hal-hal penting yang akan disampaikan dalam surat dan
stafnya akan menulis di kertas konsep.
Dalam
hal
menangkap
kata-kata
konsep
yang
surat
disampaikan
Pimpinan/Pejabat,
penyusun
harus
mempunyai
kemampuan tulis
Pelaksana tik, apabila akan diketik oleh Pelaksana tik. Namun apabila
akan diketik sendiri langsung dapat dibuatkan konsep surat.
Seiring dengan peningkatan kualitas SDM, maka kegiatan
pendiktean tidak digunakan lagi di Kementerian Keuangan. Pimpinan
memerintahkan pegaw ai untuk menyusun konsep surat dan konsep
langsung diketik.
2)
Pengetikan
Dalam penyusunan konsep surat dinas semula konsep diketik
pada lembar konsep verbal, yaitu lembar yang dibuat khusus untuk
membuat konsep surat-surat dinas. kertas konsep verbal terdiri atas
kertas halaman ganda (double folio) yang dilipat dua, bagian dalamnya
tertulis seperti contoh di baw ah dan bagian belakangnya kosong.
Konsep surat harus diketik di bagian belakang dalam konsep verbal.
Karena beberapa alasan teknis, biasanya konsep surat dibuat tidak
pada lembar konsep verbal, tetapi dibuat dilembar kertas lain dan
apabila telah disetujui, konsep itu diletakan pada lembar konsep verbal
bagian dalam.
Dalam PER-151/PMK.01/2010, konsep surat
diketik penyiapan/
56
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
3)
Penelitian
Setiap konsep yang akan diajukan kepada pimpinan terlebih
dahulu harus diteliti dahulu oleh yang berw enang atau yang diserahi
w ew enang untuk meneliti konsep. Konsep surat dibuat dalam rangkap
dua, sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berw enang salah satu
konsep dibubuhi paraf dahulu oleh dua pejabat di baw ahnya. Misalnya
untuk penandatangan surat eselon II, maka paraf yang dibubuhkan
sebelah kiri adalah pejabat eselon IV dan paraf disebelah kanan
adalah eselon III.
4)
Penandatanganan
Setelah konsep diteliti dan diparaf diajukan kepada pimpinan
untuk ditandatangani . Pengajuan penandatanganan bersama dengan
verbal surat yag isi konsep surat telah diteliti dan dikoordinasikan oleh
setiap
pejabat
yang
terlibat
dalam
pemuatan
surat.
Setelah
57
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Contoh blanko konsep verbal, seperti tertera di baw ah ini:
(berdasarkan Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan
Nomor 151/PMK.01/2010).
nomor 17 : Kp (kode petunjuk), digunakan untuk penelusuran ke dalam guna mengetahui sumber surat,
pengonsep dan dimana v erbal konsep terakhir disimpan.
Gam bar 3.9. Contoh Form at Konsep Verbal
58
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
2)
persyaratan
baik
bentuknya,
penandatangannya,
agar
tercapai
dalam
kelaksanaan
pembuatan surat.
Penggarisan
demikian
akan
membaw a
manfaat
yaitu
efisiensi
efektifitas.
3)
ini
didasarkan
bahw a
tata
surat
dinas
dapat
Asas Keterkaitan
Tata persuratan
perkantoran
pada
59
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
menunjang kelancaran tugas organisasi tersebut, pembuatan surat
harus dilaksanakan tepat w aktu dan tepat sasaran antara lain dilihat
dari kejelasan redaksional, kemdahan prosedural serta kecepatan
penyampaian dan distribusikan secepat mungkin.
6)
klasifikasi/kualifikasi,
penyampaian,
kearsipan
dan
distribusinya, tidak boleh dibaca dan diketahui oleh orang yang tidak
berhak. Dalam kaitan ini para petugas yang menangani surat dinas
tidak diperkenankan memberitahukan
siapapun yang tidak berhak. Dalam peraturan kedinasan hal ini bisa
disebut rahasia jabatan.
d.
sebagian
dari
kekuasaan pimpinan kepada baw ahannya, agar baw ahan dapat membantu
dalam
penandatanganan
surat.
Tindakan
baw ahan
menggunakan
menandatangani
60
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Sekretaris Jenderal
Nama Pejabat
Nama Pejabat
NIP .
NIP ................
kembali
w ew enang
tersebut
kepada
pejabat
di
I lainnya
di
lingkungan
61
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Kew enangan
Penandatangan
naskah
dinas
berdasarkan
PMK-
dinas
antar
atau
ke
luar
Menteri
Keuangan
yang
bersifat
dinas
yang
tidak
bersifat
kebijakan/keputusan/arahan
dapat
memperoleh
surat
pelimpahan
kew enangan
dan
Kanw il
Jenderal/Badan,
Direktur,
Kepala
Pusat,
dan
Pimpinan
unit
Eselon
III dan
otonom,
memperoleh
pelimpahan
62
baw ah
ini
kew enangan
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
berdasarkan PMK
151/PMK.01/2010
e.
menyelenggarakan
pemerintahan
di
lingkungan
Kementerian
2)
63
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
sehingga untuk kelancaran pelaksanaan sehari-hari perlu ada
jabatan sementara yang menggantikannya.
b) Pelimpahan w ew enang bersifat sementara, sampai dengan pajabat
yang definitif kembali ketempat.
c) Pelaksana
Harian
(Plh)
tidak
memiliki
kew enangan
untuk
Nama Pejabat
NIP
Nama Pejabat
NIP .
Cap dinas
Didalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 151/PMK.01/2010
tentang Peraturan Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan dijelaskan
bahw a yang dimaksud dengan Cap Dinas adalah tanda pengenal yang sah
dan berlaku di lingkungan Kementerian Keuangan.
1)
a)
b)
Cap instansi yaitu cap yang bunyi tulisannya menyebut nama unit
organisasi.
64
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
3)
b)
c)
d)
sifat
hubungan
tugasnya
surat
otonom dan
keluar,
dapat
harus
mengadakan
menggunakan
dapat
Kekhususan Penggunaan
a)
65
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
b)
c)
5)
b)
dan
menunjang
kelancaran
pelaksanaan
tugas.
Setiap
pimpinan
unit
organisasi
bertanggungjaw ab
atas
namun
untuk
dokumen-dokumen
teknis
tertentu
masih
g.
Bentuk Surat
Ada tujuan bentuk surat yang kita kenal, yaitu Bentuk Resmi, Full
Block, Indent, Modified Block, Semi Block, Simplifed, dan Hanging
Paragraph.
Dari sekian macam bentuk surat, yang kita sering temukan dalam
praktek surat menyurat di Indonesia ada lima macam yaitu bentuk resmi
sampai dengan bentuk semi block, sedangkan dua bentuk terakhir yaitu
bentuk simplified dan bentuk hanging paragraph jarang kita temukan.
66
memperhatikan
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
prinsip-prinsip
efektifitas
yang
Kepala surat
Bagian ini biasa disebut heading atau letter head atau kop surat,
dan mempunyai fungsi:
(1). Sebagai alat pengenal atau identitas instansi;
(2). Sebagai alat pemberian informasi.
b)
Tanggal surat
Bagian ini menujukan kapan surat ini dibuat/ditandatangani oleh
pejabat yang berw enang, dan mempunyi fungsi :
(1). Sebagai referensi;
(2). Sebagai alat pemberi informasi.
c)
Nomor surat
Nomor surat menujukan urutan dari surat, dan mempunyai fungsi :
(1). Sebagai alat petunjuk bagi petugas filing;
(2). Sebagai pengukur kegiatan suatu instansi yang bertalian
dengan kegiatan surat-menyurat pada suatu periode tertentu;
(3). Menunjukan unit asal surat;
(4). Sebagai referensi.
d)
Lampiran surat
Lampiran surat menunjukan tentang surat lain atau dokumen lain
yang harus disertakan kepada surat asli, dan berapa banyak yang
dilampirkan dengan menggunakan huruf. Misalnya :
Lampiran : Satu lembar.
e)
Hal
Hal pada surat menunjukan mengenai intisari surat
secara
67
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
(1). Sebagai referensi;
(2). Sebagai petunjuk bagi petugas filing.
f)
Alamat dalam
Yang dimaksud dengan alamat dalam yaitu bagian surat yang
menujukan kepada siapa surat itu ditunjukan. Bagian ini juga
mempunyi fungsi :
(1). Sebagai petunjuk bagi petugas filing;
(2). Sebagai alamat luar, kalau menggunakan amplop berjendela.
g)
Salam pembuka
Bagian ini menunjukan bahw a pembicaraan akan dimulai. Bagian ini
tidak digunakan dalam surat dinas.
h)
Isi surat
Pada bagian ini di uraikan hal-hal yang ingin disampaikan penulis
surat kepada pihak yang dituju.
i)
Salam penutup
Bagian ini menujukan bahw a pembicaraan telah selesai. Seperti
halnya salam pembukaan, salam penutup tidak digunakan dalam
surat dinas.
j)
Penutup surat
Pada bagian ini dicantumkan nama jabatan, nama pejabat, nomor
induk pejabat, dan sesuai dengan kebiasaan di
Indonesia pada
Tembusan
Tembusan surat dibuat apabila ada pihak lain yang dianggap perlu
mengetahui pemasalahan
Initial
Yang dimaksud initial yaitu kode nama (singkatan nama) pembuat
konsep dan pengetikan, dan digunakan untuk mempermudah
pemeriksaan
68
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Bahasa surat
Agar yang terkandung dalam pikiran pembuatan surat dapat
dimengerti oleh penerima surat (lebih-lebih untuk surat dinas), maka
bahasa surat harus mendapat perhatian penulis surat. Untuk tujuan itu
pembuatan surat harus menggunakan bahasa praktis yaitu :
a)
b)
Bahasa
Indonesia
yang
disempurnakan
(EYD)
yang
b)
4)
pada suatu
memenuhi beberapa
Jelas, artinya baik dari segi fisik dan materi. Dalam materi
tidak
69
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
b)
Tepat, artinya
d)
e)
f)
g)
Penuh
dipikirkan
matang-matangnya
sehingga
menimbukan
Baku, surat dinas harus mengikuti aturan yang baku dan berlaku
sesuai dengan tujuan pembuatan, baik dari segi formal maupun
penggunaan bahasa agar memudahkan pemahaman. Oleh karena
itu dalam menyusun surat /naskah dinas harus teliti dan cermat dari
segi
bentuk,
susunan
pengetikan,
struktur,
kaidah
bahasa,
Surat
a)
b)
Menteri
Keuangan
Nomor:
151/PMK.01/2010
70
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Tanggal surat
Penulisan tanggal surat dinas, tidak perlu didahului nama kota
karena sudah tercantum dalam alamat instansi pada kepala
surat. Nama bulan tidak boleh disingkat atau ditulis dengan
angka. Tahun juga ditulis lengkap, tidak disingkat dengan
tanda koma di atas. Contoh: 10 Juli 2010
iii.
Nomor surat
Kata nomor ditulis lengkap dan diikuti tanda titik dua. Garis
miring yang digunakan pada nomor dan kode surat tidak
didahului dan tidak diikuti spasi. Kemudian angka tahun ditulis
lengkap tidak diikuti tanda baca apapun.
Contoh : Nomor :S-17/SJ.1/2010
iv.
Sifat surat
Kata sifat menunjukan kualifikasi surat, yaitu sangat rahasia,
rahasia, terbatas atau biasa. Juga digabungkan dengan
klasifikasi surat berdasarkan kecepatan penyampaiannya,
yaitu sangat segera, segera atau biasa.
Contoh :
Sifat: Rahasia/Segera
Lampiran
Kata lampiran ditulis lengkap dan diikuti tanda titik dua,
kemudian
dicantumkan
atau lampiran : 21
lembar
Apabila tidak ada yang dilampirkan, maka kata lampiran tidak
perlu dicantumkan
vi.
Hal surat
71
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Cukup
mencantumkan
kata
hal.
Pokok
surat
yang
dicantumkan diaw ali huruf kapital pada setiap kata dan tidak
perlu digaris baw ahi.
Contoh: Hal: Laporan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip;
vii.
Alamat surat
Surat dinas ditujukan kepada nama jabatan pada unit
organisasi yang dituju. Surat dinas tidak dapat ditujukan
kepada identitas yang tidak individual misalnya nama unit
organisasi, misalnya kantor: departemen, kementerian,
instansi, dan sebagainya;
Surat
dinas
yang
ditujukan
kepada
Pejabat
Nama jabatan;
Alamat;
menggunakan
Penandatanganan surat
Nama jabatan penanda tangan ditulis dengan huruf kapital
pada setiap aw al kata, tanpa diberi tanda baca apapun. Nama
jabatan ini tidak perlu di tulis lengkap karena nama unit
organisasi sudah dicantumkan lengkap pada kepala surat.
Penulisan nama pejabat penanda tangan surat, ditulis dengan
huruf kapital pada setiap aw al kata. Sedangkan NIP ditulis
dengan huruf Kapital namun tanpa diikuti tanda baca apapun.
Contoh :
Kepala Biro
Kepala Pusat,
Tanda Tangan
Nama Pejabat
72
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
untuk
tanda
tangan
Menteri
Keuangan,
MENTERI KEUANGAN,
(tanda tangan)
(tanda tangan)
AGUS D.W. MARTOWARDOYO
MULIA P. NASUTION
NIP 19510827 197603 1 001
SEKRETARIS JENDERAL,
(tanda tangan)
MULIA P. NASUTION
NIP 19510827 197603 1 001
ix.
Tembusan
Kata tembusan diikuti tanda baca titik dua tanpa digarisbaw ahi
dan tidak perlu menggunakan kata kepada Yth, disampaikan
kepada Yth, dan tidak perlu menambah kata sebagai laporan
atau arsip. Sebutan ibu, bapak dan sdr digunakan apabila
diikuti dengan nama orang;
Contoh :
Tembusan :
1. Direktur Jenderal
Keuangan
2. dst.
atau
Tembusan :
Anggaran
dan
Perimbangan
73
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Di baw ah ini contoh Surat Dinas berdasarkan Pedoman Tata Naskah
Dinas Kementerian Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010.
Nota Dinas
Pengertian
74
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Undang-Undang
Pembentukan
Peraturan
nomor
10
Tahun
Perundang-Undangan,
2004 tentang
maka
Keputusan
75
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
sebelum tanggal 1 November 2004 harus dibaca Peraturan sepanjang
tidak bertentangan dengan UU No. 10 tahun 2004. Sehingga sejak
tanggal 1 November 2004, setiap kebijakan Menteri Keuangan berupa
produk hukum menggunakan istilah Peraturan Menteri Keuangan dan
yang bersifat menetapkan menggunakan istilah Keputusan Menteri
Keuangan.
a)
(dilihat
pada
format
Peraturan
di
halaman
selanjutnya).
76
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
a. bahwa .................................................................................................
.............................................................................................................
b. bahwa .................................................................................................
..............................................................................................................
1. .............................................................................................................
2. .............................................................................................................
MEMUTUSKAN :
Mengingat :
Menetapkan
adalah
kebijakan
Kementerian
Keuangan
dan
77
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
a. bahwa .................................................................................................
.............................................................................................................
b. bahwa .................................................................................................
..............................................................................................................
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan
tentang (lihat judul) ....
Mengingat :
1. .............................................................................................................
2. .............................................................................................................
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
2.
LATIHAN 3
Untuk membantu anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba anda
tujuan
pemberian
kode
pada
surat-surat
di
lingkungan
Kementerian Keuangan!
4. Uraikan secara singkat langkah-langkah pengolahan surat masuk kepada
instansi Anda!
5. Uraikan secara singkat langkah-langkah pengelolaan surat keluar di Instansi
Anda!
6. Kegiatan apa yang pertama harus dilakukan dalam membuat jaw aban surat?
78
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
RANGKUMAN
Pengolahan surat masuk dalam suatu organisasi berbeda-beda tergantung dari
besar kecilnya atau tahapan perkembangan organisasi itu. Langkah pertama dalam
pengolahan surat masuk dilakukan mulai dari penyortiran surat, yaitu pemilahan suratsurat menurut organisasi, macamnya, klasifikasinya surat, kualifikasi, serta urgensi
pengirimanya.
Langkah kedua adalah kegiatan membuka sampul surat oleh petugas yang
ditunjuk. Pembukaan sampul surat yang bersifat rahasia dilakukan oleh si alamat atau
petugas khusus. Langkah berikutnya dilakukan secara berurutan, yaitu pengeluaran isi
surat, pembacaan surat, pencatatan surat dan pembagian surat. Di Sekretaris
Pimpinan surat dikelola mulai dari membaca surat, karena sudah diterima di Bagian
Penerimaan, namun demikian di lingkungan Kementerian Keuangan Sekretaris
Pimpinan juga memilah-milah/menyortir surat membuka sampul, membaca, mencatat,
dan menyampaikan surat.
4.
TES FORMATIF 3
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 3 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar.
1. Surat yang dikirimkan oleh pimpinan kepada unit-unit di lingkungan instansi
atau surat dikirimkan oleh unit/pejabat lainnya dalam instansi yang sama
disebut ...
a.
Surat intern
b.
Surat ekstern
c.
Surat terbatas
d.
Surat edaran
Surat kilat
b.
Surat segera
c.
Surat konfidential
d.
Surat biasa
3. Surat/naskah dinas yang berisi informasi dari pejabat mengenai sesuatu hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan disebut surat ...
a. Edaran
b. Peringatan
79
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
c. Pemberitahuan
d. Kuasa
4. Di baw ah ini kualifikasi surat dalam penyortiran antara lain ...
a. Surat rahasia
b. Surat segera
c. Surat kilat
d. Surat biasa
5. Di baw ah ini asas dalam tata persuratan, kecuali ...
a.
Keamanan
b.
Keterkaitan
c.
Integrasi
d.
Pembakuan
a.n.
b.
u.b.
c.
d.
atas kuasa
7. Dalam kearsipan pola baru, sarana pencatatan untuk surat rahasia disebut...
a.
b.
Buku ekspedisi
c.
KK
d.
LP
Cap Jabatan
b.
Cap Instansi
c.
d.
9. Dalam naskah kerja sama pemerintah dengan luar negeri menggunakan cap ...
a. Cap Jabatan
b. Cap Instansi
c. Tidak menggunakan cap
d. Cap atasan yang bersangkutan
80
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
5.
a.
Resmi
b.
Full block
c.
Indent
d.
Semi blok
disediakan. Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Perhatikan dan cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah
terinci sebagaimana rumus di baw ah ini.
TP = Jum lah Jaw aban Yang Benar X 100%
Jum lah keseluruhan Soal
Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari
mencapai:
Kriteria Nilai:
91
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi Kegiatan Belajar 3 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda
kurang dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 3 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
81
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
PENGELOLAAN ARSIP
KB 4
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
a.
b.
1.
c.
d.
w arkat berdasarkan sistem dan pola kearsipan dalam suatu organisasi atau instansi.
Penanganan arsip sangat penting karena dapat lebih mudah untuk mencari dokumen
yang diinginkan dan juga merupakan bagian dalam proses penanganan informasi.
Tidak dapat dipungkiri bahw a penanganan arsip merupakan bagian yang tidak
dipisahkan asas tata persuratan. Setiap surat di instansi harus ada arsipnya.
Penanganan arsip yang buruk mencerminkan citra buruk dari kantor tersebut oleh
karena itu di perlukan tenaga yang terampil, metode yang sesuai dan fasilitas yang
memadai agar arsip-arsip dapat ditangani dengan baik.
A. Pengertian Arsip
Dalam rangka
menerima surat dari luar, di samping itu banyak sekali menggunakan kertas-kertas
dan peralatan tulis lainnya untuk keperluan membuat surat. Sebagaimana
diuraikan di Bab I, pekerjaan kantor adalah pekerjaan tulis menulis dan bukan tulis
menuis.
Dengan dilakukannya pekerjaan tulis menulis, maka terciptalah surat-surat
atau catatan-catatan tertulis atau catatan lainnya. Catatan tersebut biasa dijadikan
w arkat yang bahasa Inggrisnya biasa dinamakan record. yaitu setiap catatan
tertulis atau bergambar yang memuat keterangan yang ada kaitannya dengan
kegiatan instansi yang dibuat untuk membantu ingatan.
82
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Beberapa ahli mengatakan bahw a kata arsip berasal dari kata Yunani yang
pada mulanya berarti gudang penyimpanan w arkat-w arkat. Tetapi kemudian arsip
diartikan sebagai w arkat-w arkat itu sendiri. Untuk menghindarkan kerancuan,
Shellenberg memakai istilah archives untuk menunjukan kumpulan w arkat,
sedang untuk menyimpan kumpulan w arkat itu ia memakai
istilah archival
institution.
Arsip juga dapat berasal dari bahasa Belanda, archief. Menurut Armosudirjo
(1982, 157-158), archief dalam bahasa Belanda memiliki beberapa pengertian
berikut ini :
bahasa latin filum yang berarti tali atau benang, karena dahulu orang Inggris
menyatukan w arkat dengan cara mengikatnya dengan tali atau benang
Istilah w arkat berasal dari bahasa Arab, w arqat yang artinya surat. Saat ini
istilah w arkat berkembang menjadi setiap lembaran yang berisi keterangan,
mempunyai arti dan kegunaan. The Liang Gie (1979,19) memberikan pengertian
bahw a w arkat adalah setiap catatan tertulis atau bergambar mengenai sesuatu hal
atau peristiw a yang dibuat orang untuk keperluan perekan ingatan. Dalam bahasa
Inggris w arkat dikenal dengan istilah record.
Ahli lainnya mengatakan bahw a kata arsip berasal dari kata latin, yaitu
archivum, yang artinya gedung pemerintah tempat penyimpanan surat-surat,
peraturan perundang-undangan dan naskah dokumen lainnya. Dengan demikian
menurut pengertian ini arsip adalah unit kerja yang bertugas menyimpan segala
dokumen
surat-surat,
83
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Selain itu, berdasarkan UU RI Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dalam
Bab I Ketentuan Umum antara lain dijelaskan mengenai beberapa pengertian arsip
sebagai berikut.
1. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan
pencipta arsip dan disimpan selama jangka w aktu tertentu.
2. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi
kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak
tergantikan apabila rusak atau hilang.
3. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus
menerus.
4. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
5. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki
nilai
guna
kesejarahan,
telah
habis
retensinya,
dan
berketerangan
tersebut biasa dinamakan dengan nilai/kegunaan. Arsip perlu dipelihara sebaikbaiknya karena mempunyai banyak kegunaan. Di Amerika Serikat kegunaan-kegunaan
itu
biasa
disebut
dalam singkatan
administrasi
84
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
B. Manajem en Kearsipan
1. Pengertian Manajem en Kearsipan
Ruang lingkup kearsipan sangat luas dan pengaruhnya sangat besar
terhadap
penyimpanan,
pemeliharaan,
pengaw asan,
pemindahan
dan
pemusnahan arsip.
Jadi kegiatan manajemen kearsipan meliputi suatu siklus kehidupan arsip
sejak lahir sampai mati. Khusus untuk arsip yang tidak pernah mati karena
mempunyai nilai sangat penting bagi perkantoran akan disimpan selama-lamanya di
perkantoran yang bersangkutan sebagai arsip abadi, sedangkan arsip dinamis yang
tidak diperlukan di perkantoran tetapi mempunyai nilai nasional yang perlu
dilestarikan selama-lamanya, harus dikirim ke arsip nasional untuk disimpan sebagai
arsip statis. Arsip abadi merupakan arsip yang harus disimpan selama-lamanya
karena nilai informasi yang terkandung di dalamnya.
Manajemen kearsipan umumnya diterapkan dalam pengurusan arsip secara
manual, namun aplikasi manajemen kearsipan yang baik dan tepat terhadap arsip
manual menjadi langkah aw al dan tahapan utama yang harus dijalani dalam
mew ujudkan sistem kearsipan yang ideal bagi organisasi. Jika manajemen kearsipan
secara manual sudah berjalan baik dan tepat, maka jika di masa mendatang institusi
atau lembaga memiliki rencana untuk melakukan integrasi antara manajemen
kearsipan dengan teknologi informasi, kesulitan-kesulitan dan kendala yang muncul
selama masa transisi penerapan teknologi informasi dalam manajemen kearsipan
akan dapat diminimalisir.
Organisasi memerlukan sistem manajemen dokumen yang memiliki sistem
pelacakan berkas atau dokumen yang efektif. Pengelola perlu mengetahui dimana
dokumen atau berkas berada, pakah pada tangan pemakai, di rak penyimpanan, atau
di tempat lain. Untuk keperluan sistem pelacakan dapat menggunakan (Basuki, 2003)
1. Sistem hastaw i (manual)
Sistem ini digunakan untuk mengendalikan dokumen yang belum masuk ke
berkas ataupun untuk surat menyurat yang belum masuk berkas tertentu. Sistem ini
mencakup:
85
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
a. pemakaian buku agenda yang mencatat dokumen yang dipinjam dan
disusun berdasarkan tanggal peminjaman atau tanggal dokumen
dikeluarkan dari rak penyimpanan;
b. pemakaian kartu kendali yang akan dipasangkaan pada maisngmasing dokumen yang dipinjam. Kartu ini disusun menurut nama
dokumen atau menurut nomor yang digunakan;
c. pemakaian kartu keluar yang diletakkan di tempat dokumen bila
dokumen itu dipinjam seorang pengguna;
d. pemakaian sistem terotomasi.
2. Sistem Barcoding
Dengan memberikan tanda berupa garis atau balok secara vertikal pada
berkas atau dokumen. Berikut ini adalah contoh sebuah sandi balok atau barcode.
3. Sistem Pengindeksan
Menurut Sukoco (2005) Sistem pengindeksan adalah sistem yang mengatur
urutan-urutan atau bagian-bagian dari kata kunci yang akan disusun, sebagai tanda
pengenal untuk memudahkan penentuan tempat penyimpanan dan penemuan
kembali arsip. Bentuk indeks ini dapat berupa kartu, daftar, atau buku yang disusun
sedemikian rupa agar nantinya tidak mendapat kesulitan dalam menemukan
kembali arsip yang dibutuhkan.
Sistem pengindeksan ada lima macam yaitu: Sistem abjad; geografis;
kronologis; nomor; dan subjek.
1.
Sistem Abjad
Yang dimaksud dengan sistem abjad yaitu sistem dimana w arkat-w arkat
yang akan disimpan disusun menurut abjad yaitu dari huruf A sampai dengan
Z. Untuk dapat menyusun secara abjad, maka w arkat-w arkat perlu digolonggolongkan lebih dahulu menurut nama orang atau nama instansi atau nama
organisasi lainnya. Agar sistem ini dapat dilaksanakan dengan baik perlu
86
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
2.
Sistem Geografis
Yang dimaksud dengan sistem geografis yaitu sistem dimana w arkatw arkat disusun menurut w ilayah (daerah). Sistem ini biasa digunakan oleh
instansi yang mempunyai unit-unit organisasi di beberapa w ilayah. Dalam
melaksanakan sistem ini seorang Pelaksana arsip pertama-tama dapat
memilih-memilih menurut daerah, setelah itu diadakan sub-sub kelompok
menurut nama instansi.
Misalnya suatu instansi mempunyai beberapa kantor w ilayah beberapa
propinsi di pulau jaw a dan kegiatan-kegiatannya sampai ke kabupatenkabupaten.
Sistem pengindeksan yang dibuat oleh suatu instansi tersebut adalah
sebagai berikut:
JAWA BARAT
3.
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
1.
Bandung
1. Pekalongan
1. Madiun
2.
Garut
2. Rembang
2. Malang
3.
Sumedang
3. Semarang
3. Kediri
Sistem Kronologis
Berdasarkan sistem ini, w arkat disusun menurut urutan tanggal yang
tertera pada setiap w arkat tanpa melihat permasalahan yang disebutkan
dalam w arkat. Oleh karena tanggal menunjukan periode tertentu, dengan
sendirinya Pelaksana arsip harus mengelompokkan w arkat-w arkat itu menurut
urutan bulan dan tahun dan sebagainya.
Sistem kronologis
87
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
4.
Sistem Nom or
Bila digunakan sistem nomor, maka masing-masing w arkat diberi nomor
urut mulai nomor satu dan seterusnya. Pelaksana arsip harus mengadakan
pengelompokan w arkat-w arkat yang ada menurut pemasalahannya. Baru
kemudian diberikan nomor dibelakangnya.
Misalnya Pelaksana arsip akan mengadakan kegiatan arsip di bidang
kesekretariatan.
keuangan,
Pertama-tama
bidang
ia
perlengkapan,
melakukan
dan
pengelompokan:
bidang
Pembayaran gaji
5.
Sistem Subjek
Apabila suatu instansi memutuskan untuk menggunakan sistem subjek,
maka Pelaksana arsip harus memisahkan-memisahkan w arkat-w arkat yang
ada
sesuai
dengan
pemasalahannya.
Jadi
langkah-langkah
yang
88
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
3. Arsip Manual
Saat in, sistem kearsipan secara manual kurang begitu populer karena
banyak organisasi yang mulai mengimplementasikan program paperless office dan
arsip digital. Namun, saat ini sebagian besar organisasi masih menggunakan atau
mengelola arsip secara manual karena dokumen yang dikelola masih berupa
kertas, CD maupun media fisik lainnya. Hal inilah yang menjadikan pengelolaan
arsip secara manual masih relevan untuk dibahas.
a. Tahap kehidupan arsip manual
Arsip manual mempunyai siklus hidup yang secara lebih rinci menurut
Sedarmayanti (1992) lingkaran hidup kearsipan (life span of records) atau biasa
disebut dengan tahap kehidupan arsip dapat dibagi menjadi enam, yaitu :
1. Tahap penciptaan arsip, merupakan tahap aw al dari proses kehidupan arsip.
Terciptanya arsip dapat terjadi karena dibuat sendiri oleh organisasi yang
bersangkutan atau karena suatu organisasi menerima arsip dari pihak lain.
2. Tahap pengurusan dan pengendalian, yaitu tahap dimana surat masuk/keluar
dicatat sesuai dengan sistem yang telah ditentukan. Setelah itu surat-surat
tersebut diarahkan atau dikendalikan guna pemrosesan lebih lanjut.
3. Tahap referensi yaitu surat-surat tersebut digunakan dalam proses kegiatan
administrasi sehari-hari. Setelah surat tersebut diklasifikasikan dan diindeks,
maka kemudian surat disimpan berdasarkan sistem tertentu.
4. Tahap penyusutan adalah kegiatan pengurangan arsip.
5. Tahap pemusnahan yakni pemusnahan terhadap arsip yang tidak mempunyai
nilai guna lagi bagi organisasi
6. Tahap penyimpanan di unit kearsipan, dimana arsip yang sudah menurun nilai
gunanya (arsip inaktif) didaftar, kemudian dipindah penyimpanannya pada unit
kearsipan di kantor masing-masing atau sesuai peraturan yang berlaku
7. Tahap penyerahan ke Arsip Nasional atau Arsip Nasional Daerah. Tahap ini
merupakan tahap terakhir dalan lingkaran hidup kearsipan.
89
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
b. Sistem Penyim panan Arsip Manual
Dalam pengelolaan arsip dikenal tiga sistem penyimpanan arsip manual
yaitu sistem sentralisasi, desentralisasi dan asas kombinasi.
Pada sistem sentralisasi pengelolaan arsip dilaksanakan secara terpusat
dan dilaksanakan oleh suatu unit tertentu yang diberi tugas untuk mengelola
arsip bagi semua w arkat yang diperlikan dari suatu instansi. Arsip yang
disentralisir umumnya adalah untuk arsip pasif (biasa disebut arsip statis),
yaitu arsip yang sudah tidak diperlukan lagi dalam kegiatan sehari-hari, artinya
permasalahannya sudah selesai ditangani. Unit yang menangani arsip pada
sistem ini biasanya dipimpin oleh seorang kepala yang didukung oleh
sejumlah tenaga yang diperlukan dan dilengkapi oleh sejumlah sarana dan
peralatan yang memadai.
Pada sistem desentralisasi, pengelolaan arsip dilaksanakan oleh
masing-masing unit organisasi. Pengelolaan arsip yang didesentralisasi
umumnya
adalah untuk arsip aktif (biasa juga disebut arsip dinamis), yaitu
sebagai
sumber
informasi
dalan
pengambilan
keputusan
dapat
dioptimalkan, namun dalam modul ini sistem pengarsipan elektronis tidak dibahas
terlalu mendalam karena sebagian besar organisasi masih banyak menggunakan
manajemen arsip manual.
undang-undang
kearsipan
penyelenggaraan
arsip
dinamis
90
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan suatu
sistem yang memenuhi persyaratan:
a.
andal
b.
sistematis
c.
utuh
d.
menyeluruh
penciptaan arsip
b.
c.
penyusutan arsip
Pada dasarnya, w arkat yang akan disimpan (diarsip), dipersiapkan lebih dahulu
melalui kegiatan sebagai berikut:
1)
disimpan. Perhatikan apakah sudah ada instruksi untuk disimpan (file, simpan) atau
perintah-perintah lain yang berlaku di kantor untuk menyimpan. Hal ini dimaksudkan
untuk memeriksa apakah surat-surat tersebut masih akan diproses atau tidak.
Penelitian lain yang perlu dilakukan yaitu apakah w arkat-w arkat itu ada
lampirannya atau tidak, dan sekaligus apakah lampiran-lampiran itu akan disimpan
tersendiri atau digabungkan dengan w arkat lainnya misalnya tidak digabungkan
dalam satu masalah pokok dan disusun menurut kronologi.
2)
Mengindeks
Mengindeks adalah sarana penemuan surat dengan cara identifikasi surat
melalui penunjukan suatu tanda pengenal yang membedakan dari yang lain.
Dengan cara memilih kata tangkap (caption) di mana arsip harus di-file dan
menentukan urutan yang sesuai dengan kata-kata dalam kata tangkap tersebut.
Contoh pada sistem abjad kata tangkapnya adalah nama pengirim, badan-badan,
lembaga-lembaga negara, dan seterusnya. Pada sistem numerik adalah angka,
pada sistem geografi adalah nama tempat asal surat, nama tempat yang dituju.
Sedangkan kata tangkap lainnya, jika perlu digunakan kartu tunjuk silang. Kartu
tunjuk silang adalah kartu yang dibuat untuk mencari arsip dengan cara membuat
minimal 3 buah kartu yang isi dalam setiap kartu merupakan tanda di mana arsip
disimpan, sehingga kartu tunjuk silang akan menambah pekerjaan.
91
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
3) Mem beri Tanda/Pengkodean
Pengkodean dimaksudkan memberikan tanda. Tanda diberikan pada kata
tangkap dapat berupa garis atau lingkaran dengan w arna mencolok atau apa saja
yang memudahkan menyortir dan menyimpan surat, dan apabila surat tersebut
akan dipinjam, kita akan mudah menyimpannya kembali.
Filing cabinet, yakni tempat menyimpan arsip terdiri atas atas laci-laci yang
tersusun, setiap laci mempunyai daya tampung 5.000 lembar kertas yang
disusun vertikal ke belakang.
b.
c.
Folder, adalah tempat untuk menempatkan arsip, umumnya terbuat dari karton
tebal.
2)
3)
hanya pegaw ai yang diserahi arsip yang berw enang dalam penyimpanan
dan pengembalian arsip;
4)
ada tindak lanjut terhadap arsip yang dipinjam, dengan menagih atau
mengingatkan.
92
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
7. Penyusutan Arsip
Menurut UU RI Nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan, penyusutan arsip adalah
kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit
pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna dan
penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan. Penyusutan arsip dimaksud
meliputi :
a. pemindahan arsip inaktif dari unit pengeolah ke unit kearsipan;
b. pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan yang tidak memiliki nilai guna
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.
Dalam penyusutan arsip tersebut setiap lembaga negara harus w ajib
memiliki jadw al retensi arsip (JRA) dan
keputusan Menteri
Penyusutan Arsip di lingkungan Kementerian Keuangan. Untuk arsip yang sudah tidak
diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi Kementerian
Keuangan tetapi mempunyai nilai tinggi (misalnya bernilai sejarah) bagi kehidupan
kebangsaan atau mempunyai nilai tetap (permanen) w ajib diserahkan kepada Arsip
Nasional.
8. Pem usnahan Arsip
Arsip yang telah dipindahkan tidak semua disimpan selamanya. Ada
beberapa jenis arsip yang dapat dimusnahkan dalam jangka w aktu tertentu. Arsip yang
dapat diusulkan untuk dimusnahkan adalah arsip yang sudah tidak mempunyai nilai
guna, telah habis masa retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA,
dan ada tidaknya peraturan perundang-undangan yang melarang dan tidak berkaitan
dengan penyelesaian proses suatu perkara. dan telah melampaui jangka w aktu simpan
in aktif menurut Jadw al Retensi Arsip. Usulan untuk pemusnahan arsip dilakukan oleh
masing-masing Pimpinan Unit Eselon I yang bersangkutan, ditujukan kepada Menteri
Keuangan u.p. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan. Misalnya
arsip absensi
peserta Diklat Prajabatan gol. II yang sudah 2 tahun in aktif, sesuai jadw al retensi, arsip
tersebut dapat dimusnahkan. Arsip tersebut setelah diusulkan dan mendapatkan Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
yang
ditandatangani
oleh
Sekretaris
Jenderal
Kementerian Keuangan tentang pemusnahan arsip, maka Unit Pengelola Arsip BPPK
dapat
memusnahkan
dokumen
tersebut
dengan
menggunakan
berita
acara
pemusnahan arsip.
93
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Pemusnahan arsip dapat dilakukan dengan cara membakar, mencacah dokumen
menjadi bagian kecil sehingga tidak dapat dikenali lagi, pemusnahan kimiaw i,
pembuburan, ataupun dijual kepada pihak ketiga dalam keadaan tercacah. Berita acara
pemusnahan arsip dilampiri dengan daftar pertelaan arsip yang dimusnahkan dan bukti
penyetoran uang hasil penjualan ke Rekening Kas Negara apabila dijual kepada pihak
ketiga.
w arkat,
menyiapkan
semua
w arkat
setiap
kali
penyimpanan
diperlukan
dan
LATIHAN 4
Untuk membantu anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba anda
3.
RANGKUMAN
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul kata arsip, ada para ahli yang
mengatakan dari bahasa latin, yaitu archivum. Kata arsip di indonesia dapat berarti
w adah, kegiatan dan w arkat-w arkat. Arsip sebagai suatu instansi merupakan pusat
ingatan dan mempunyai beberapa nilai guna yang di Amerika disebut dengan singkat
ALFRED.
94
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Pengelolaan arsip dapat dengan cara menerapkan salah satu sistem atau
mengggabungkan sistem-sistem yang ada, yaitu sistem abjad, sistem geografis, sistem
kronologis, sistem nomor, dan sistem subjek.
4.
TES FORMATIF 4
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 4 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar.
1. Arsip berasal dari kata latin archivum yang berarti ...
a.
Catatan tertulis
b.
Bukti tertulis
c.
Gedung pemerintah tempat menyimpan surat, peraturan perundangundangan dan naskah dokumen lainnya
d.
2. Sistem pengelolaan arsip yang apabila disusun menurut urutan tanggal disebut
sistem ...
a.
Kronologis
b.
Abjad
c.
Geografis
d.
Subjek
e.
Surat kilat
b.
c.
d.
95
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
5.
disediakan. Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Perhatikan dan cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah
terinci sebagaimana rumus di baw ah ini.
Kriteria Nilai:
91
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi Kegiatan Belajar 4 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda
kurang dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 4 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
96
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
PENULISAN LAPORAN
KB 5
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tentang
penulisan laporan, fungsi dan macam-macam laporan serta langkah-langkah pokok
dalam penulisan laporan beserta sistimatika laporannya sekaligus mengenai aturan
pengetikan laporan.
1.
penulisan laporan ini mencakup fungsi dan macam-macam laporan serta langkahlangkah pokok dalam penulisan laporan beserta sistimatika laporannya sekaligus
mengenai aturan pengetikan laporan.
Penulisan laporan sangat penting dalam kantor, karena hampir semua kegiatan
di kantor tidak luput dari laporan. Pengetahuan tentang penulisan laporan dapat
membantu Anda memahami tugas
Pengertian Laporan
Organisasi adalah merupakan sekelompok manusia yang dipersatukan
dalam suatu cara kerja sama yang efesien untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan sebelumnya. Kerja sama ini dapat berjalan dengan adanya
komunikasi yang terjadi di antara mereka dalam menyampaikan informasi.
Alat untuk menyampaikan informasi dalam pekerjaan kantor bermacammacam bentuknya, misalnya Surat Keputusan, Surat Perintah, Surat Edaran,
Pengumuman, Memorandum, Laporan dan sebagainya.
Sebagai salah satu alat untuk menyampaikan informasi, laporan
merupakan salah satu alat yang resmi dalam sistem administrasi yang
bersangkutan.
Menurut Charles E. Redfield, laporan adalah segenap hubungan dalam
organisasi yang berw ujud penyampaian ide-ide dari satu pihak ke pihak lain
disebut sebagai komunikasi administrasi. Laporan merupakan salah satu
unsur penting dari komunikasi administrasi (Pusdiklat Pegaw ai, 2002).
97
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Dalam penyusunan laporan dapat menggunakan rumus 4 W dan 1 H,
laporan
adalah
penyampaian
informasi
dengan
maksud
memberikan
gambaran tentang apa (what) yang telah terjadi dalam suatu unit, dimana
(where), kapan (when) hal itu terjadi, siapa (who) yang bertanggung jaw ab
serta bagaimana (how) mengatasi akibat kejadian yang ditimbulkan.
Dari
uraian
komunikasi,
dari
ini,
baw ahan
2.
Fungsi Laporan
Apakah fungsi laporan dalam suatu instansi atau kantor? Apabila dirinci,
fungsi laporan adalah sebagai berikut:
a.
sebagai
salah
satu
alat
pertanggungjaw aban
dari
seorang
sebagai salah satu alat untuk menyampaikan informasi. Bagi pejabat yang
menerima, laporan itu merupakan salah satu sumber informasi yang
diperlukan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas-tugasnya;
c.
sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian,
komunikasi dan koordinasi yang setepat-tepatnya;
d.
e.
sebagai salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar menukar
pengalaman.
3.
Macam Laporan
Terdapat
terutama
kalau
dari
pokok
persoalannya.
Tetapi
untuk
98
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
administrasi
Menurut Tujuan
1)
2)
b. Menurut Waktu
1)
2)
organisasi
administrasi
atau
pertumbuhan
sesuatu
satuan
99
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
2)
3)
Memograf (lebih luas dari surat, sistimatik dan dikirim dengan surat
pengantar);
4)
yang
relevan,
dengan
mengisi
dan
dikirim
dengan
surat
pengantar;
5)
Matriks
(laporan
(distandarisasikan).
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
3.
4.
dapat menggunakan kata dan istilah yang sederhana, jelas dan mudah
dimengerti.
100
1.
2.
mengumpulkan data;
3.
mengklasifikasi data;
4.
5.
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
2.
3.
Saran-saran mencakup:
a. Penentuan masalah;
b. Pengarahan implemen;
c. Kesimpulan;
d. Penutup.
4.
Ringkasan (summary)
Untuk laporan-laporan penelitian, summary biasanya di tempatkan di depan,
yaitu setelah pendahuluan. Dimaksud agar pihak-pihak yang berkepentingan
dapat cepat memperoleh gambaran menyeluruh tentang hal-hal yang tercakup
dalam laporan.
5.
101
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Contoh sistem desimal dapat dilihat pada gambar di baw ah ini.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
1.
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Laporan ...........................................
1.2. Masalah Pokok Laporan ..................................................
1.3. Sistimatika Laporan .........................................................
2.
KENY ATAAN Y ANG ADA
2.1. Kedudukan .......................................................................
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................
2.2.1. ........................................................................................
2.2.2. ........................................................................................
3.
MASALAH DAN USAHA PEMECAHANNY A
3.1. Masalah y ang dihadapi ....................................................
3.2. Usaha Pemecahanny a .....................................................
3.2.1. ........................................................................................
3.2.2. ........................................................................................
4. Dan seterusny a
Gam bar 5.2. Sistem atika Laporan dengan Sistem Gabungan Angka dan Huruf
102
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Umum
a. Laporan diketik 2 spasi pada kertas kuarto;
b. Batas pengetikan : (margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 2,5
cm, margin baw ah 3 cm). Untuk halaman pertama dari tiap-tiap bab,
margin atas 5 cm;
2.
b.
Sub bab diketik dipinggir (margin kiri) dengan huruf besar semua, juga
tanpa garis baw ah;
c.
Perincian sub bab dan seterusnya huruf besar dan seterusnya huruf kecil
dan judul tersebut digaris baw ahnya;
3.
4.
b.
c.
Pengetikan kalimat
a.
b.
Petikan lebih dari 3 baris diketik 1 spasi dan diketik menjorok ke dalam 7
ketukan (untuk baris pertama) kemudian 4 ketukan untuk baris berikutnya
dari baris di atasnya dan tanpa diberi petik;
c.
d.
Catatan kaki diketik 1 spasi dan nomor catatan kaki harus sama dengan
nomor ketikan di atasnya;
e.
5.
b.
Bagian tubuh/pokok dan bagian penutup, dengan angka latin dan diketik
pada pinggir margin kanan atas: 2,3,4,5 dan sebagainya;
103
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
c.
Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab ditulis di bagian
tengah baw ah, tepat pada pias baw ah atau sedikit di baw ahnya;
d.
2.
LATIHAN 5
Untuk membantu Anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba anda
3.
RANGKUMAN
Laporan adalah alat komunikasi, dari baw ahan kepada atasan sesuai dengan
4.
TES FORMATIF 5
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 5 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar.
1. Yang termasuk alat untuk menyampaikan informasi dalam pekerjaan kantor
adalah
a. Surat Keputusan
b. Memorandum
c. Surat Edaran
104
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
d. Semua Benar
2. Yang tidak termasuk fungsi laporan dalam suatu instansi atau kantor adalah
a. Sebagai salah satu alat untuk menyampaikan informasi
b. Sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kerja sama dengan instansi
lain
c. Sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama dengan rekan kerja
d. Sebagai salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar menukar
pengalaman
3. Berikut ini adalah beberapa bentuk laporan tertulis, kecuali
a. Surat
b. Buku
c. Monograf
d. Matriks
4. Agar penggunaan laporan dapat bermanfaat, maka setiap laporan harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut, kecuali
a. Laporan harus subjektif
b. Laporan harus lengkap
c. Laporan harus tegas dan konsisten
d. Laporan harus jelas dan cermat
5. Salah satu langkah yang harus ditempuh dalam pembuatan laporan adalah
a. Mengklasifikasi data
b. Memproses data
c. Membuat konsep data
d. Menentukan masalah
6. Salah satu garis besar dalam pembuatan laporan adalah mencakup deskripsi
keadaan secara aktual. Salah satu yang termasuk deskripsi keadaan secara
aktual adalah penyajian mengenai
a. Kesimpulan
b. Data Primer
c. Informasi
d. Pendahuluan
7. Dokumen yang melibatkan proses kontrol dan menggambarkan pelaksanaan
kinerja yang telah berlangsung disebut laporan ...
a.
Perencanaan
b.
Pelaksanaan
c.
Pengendalian
d.
Berkala
105
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
8. Di baw ah ini laporan yang baik, kecuali ...
a.
b.
Lengkap
c.
Tepat penerimanya
d.
Kooperatif
e.
Surat segera
9. Laporan mengenai sesuatu hal yang tidak berulang atau tidak dapat diduga dan
ditugaskan oleh pimpinan organisasi untuk melakukan suatu tindakan diw aktu
mendatang disebut laporan ...
a. Administrasi
b. Berkala
c. Khusus
d. formal
10. Di baw ah garis besar deskripsi dalam penyajian laporan, kecuali ...
a. Tujuan laporan
b. Latar belakang
c. Landasan yuridis dan data statistik
d. Asas - asas yang diperlukan
11. Di baw ah ini merupakan materi dalam saran- saran dalam laporan, kecuali ...
5.
a.
Penentuan masalah
b.
Pengarahan implemen
c.
d.
Penemuan sebab-sebab
Coba cocokkan hasil jaw aban Anda dengan kunci jaw aban yang telah
disediakan. Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Perhatikan dan cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah
terinci sebagaimana rumus di baw ah ini.
106
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari
mencapai:
Kriteria Nilai:
91
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan belajar 5 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda kurang
dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 5 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
107
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
PELAYANAN TELEPON
KB 6
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tata cara
menerima/menjaw ab telepon, menelepon ke luar, dan sikap pada w aktu bertelepon.
1.
Kegiatan
Belajar
ini
mengenai
A. Menerim a Telepon
Apa yang harus dilakukan seorang sekretaris jika menerima telepon yang
masuk ke instansinya? Pertam a, dia harus segera mengangkat telepon tersebut.
Hal ini akan menghemat w aktu si penelepon dan mencerminkan penghargaan
penerima telepon kepada si penelepon sebagai orang yang penting. Sebaliknya,
108
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
membiarkan telepon berdering terus akan menimbulkan suara bising yang dapat
mengganggu ketenangan pegaw ai/pimpinan. Teknik menjaw ab telepon yang tidak
baik memboroskan w aktu dan dapat mencerminkan citra instansi yang kurang
baik. Kedua, sekretaris yang menerima telepon harus sudah siap dengan block
note dan pulpen untuk mencatat hal-hal yang perlu dari pembicaraan telepon
tersebut. Sekretaris/pegaw ai dapat mengangkat telepon dengan tangan kiri
sementara tangan kanan mencatat hal-hal yang perlu diketahui oleh petugas
pelayanan telepon atau sekretaris pimpinan dalam menerima dan menjaw ab
telepon.
1.
Identifikasi diri
Pada saat mengangkat telepon jaw aban yang pertama diucapkan
sekretaris adalah menyebutkan identitas (nama) instansinya, dilanjutkan
dengan nama dirinya. Selanjutnya, Sekretaris harus memberikan salam
(selamat pagi sebelum jam 12, selamat siang pukul 12.00-16.00, dan selamat
sore
di
dalam telepon
adalah
suatu
2.
dapat
berbicara.
109
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
3.
dibenarkan
rinci
tentang
kepada
penelepon,
memberikan
keterangan
secara
c.
Mencatat Pesan
Sekretaris umumnya melengkapi formulir pencatatan pesan dengan
mengisi tanggal, w aktu penerimaan telepon, nama, identitas lainnya, dan
pesan dari penelepon pada formulir pencatatan penerimaan telepon.
Contoh formulir pencatatan penerimaan telepon sebagaimana tertera di
baw ah ini:
Untuk .................................
Dari
.................................
Kantor .................................
Telepon No..........................
Jabatan .....................
minta waktu
ingin bertemu
menjawab
telepon
akan datang
mohon ditelepon
kembali
ingin bertemu
akan menelepon
kembali
Diterima oleh :
Jam :
Tanggal :
110
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
4.
atau selamat
siang, diikuti dengan menyebut nama orang yang diajak bicara. Ucapkan kata
terima kasih, sebab ini akan memberikan kesan yang baik kepada
penelepon.
Tunggulah sampai pembicara meletakkan telepon dan mengucapkan
terima kasih, sampai bertemu lagi. Dia pasti akan merasa kurang senang
kalau anda meletakkan telepon dengan tergesa-gesa. Letakkan ganggang
telepon perlahan-lahan. Telepon yang dihempaskan, pada telinga penelepon
akan kedengaran seperti pintu yang dibanting di muka tamu. Mungkin anda
melakukannya tidak disengaja, tetapi efeknya sama saja.
B. Menelepon Keluar
Sebelum seseorang menelepon, dia harus meneliti dulu nomor yang akan
diputar. Dalam hal ini sekretaris pimpinan suatu kantor dapat memperoleh nomor
telepon dari buku telepon, misalnya dari lembar yang memuat daftar nama
instansi, perusahaan dan organisasi-organisasi yang disusun secara alphabet
menurut jenis usaha atau jasanya. Sekretaris harus mengenal benar isi halaman
depan buku telepon dan buku kode yang memuat banyak keterangan yang sangat
berguna. Di samping itu sekretaris juga membuat sendiri daftar telepon lokal dan
interlokal yang sering dihubungi dan dikehendaki pimpinan.
1.
memahami
d.
bila sudah ada yang menerima telepon, sebut identitas penelepon, baru
bicara lainnya;
e.
111
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
f.
g.
2.
b.
Setelah
telepon
memastikan
diterima
apakah
pihak
telepon
penerima,
telah
sekretaris
benar-benar
diterima
harus
oleh
3)
4)
tidak menyinggung
112
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Pusatkan perhatian kepada orang yang sedang diajak bicara dalam telepon
(seakan-akan berhadapan langsung dengan pihak yang diajak bicara).
Janganlah berbicara dengan orang lain yang ada disekitar kita. Tindakan
demikian akan menyinggung perasaan orang yang diajak bicara dalam
telepon;
2.
Gunakanlah bahasa yang sopan dan nada suara yang baik, karena nada
suara yang baik akan ditimbulkan oleh sikap dan hati yang baik pula;
3.
karena itu penjelasan melalui mimik, melalui bahasa isyarat badan dan
gambar tidak dapat digunakan. Karena itu gunakan bahasa yang baik dan
kata-kata yang jelas yang dapat dipahami oleh pihak yang diajak bicara.
Beberapa hal yang perlu dilaksanakan dan perlu dihindarkan.
Setelah diuraikan secara singkat mengenai pelayanan telepon, masih ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada w aktu menelepon yaitu :
1.
Apabila pesan yang disampaikan tidak jelas atau tidak terdengar disebabkan
oleh gangguan telepon, maka mintalah kepada penelepon untuk menelepon
kembali;
3.
Dalam hal pesan yang disampaikan melalui telepon tidak jelas terdengar atau
diinterpretasikan salah oleh penerima telepon, jangan dibiarkan saja. Mintalah
untuk mengulang kembali apa yang telah diucapkan, atau penerima telepon
yang mengulang kembali pesannya;
4.
Hindarkanlah
untuk keperluan
pribadi. Apabila karena sesuatu hal yang sangat mendesak Anda terpaksa
harus
seperlunya. Perlu diingat bahw a telepon kantor adalah untuk keperluan dinas
bukan untuk keperluan pribadi.
2.
LATIHAN 6
Untuk membantu anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba anda
113
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
1. Pada saat anda/sekretaris mengangkat telepon dari luar, jaw aban apa yang
pertama anda/sekretaris ucapkan?
2. Apakah kebaikan menggunakan sarana komunikasi melalui telepon?
3. Bagaimana memilah telepon yang masuk apabila Anda di tempatkan menjadi
Sekretaris Pimpinan?
4. Mengapa mimik, bahasa isyarat dan
3.
RANGKUMAN
Telepon adalah alat komunikasi yang cepat untuk menerima dan menyampaikan
para pegaw ai
oleh sekretaris
kepada operator bila nomor telepon tidak ada atau kurang jelas.
Cara menelepon ke luar bagi sekretaris mencakup dua hal, yaitu: menyambungkan
telepon untuk pimpinan dan menyambungkan pesan pimpinan.
Sikap pada w aktu menelepon mencakup memusatkan perhatian terhadap orang
yang sedang berbicara, menggunakan bahasa yang sopan, nada yang baik serta
bahasa yang baik dan kata-kata yang jelas.
4.
TES FORMATIF 6
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 6 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar.
1. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan seorang sekretaris pimpinan dalam
menerima telepon yang masuk ke instansinya?
a. Menyiapkan block note
b. Menyiapkan pulpen
c. Segera mengangkat telpon
114
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
115
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
5.
Coba cocokkan hasil jaw aban Anda dengan kunci jaw aban yang telah
disediakan. Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Perhatikan dan cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah
terinci sebagaimana rumus di baw ah ini.
Kriteria Nilai:
91
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan belajar 6 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda kurang
dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 6 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
116
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
PENERIMAAN TAMU
KB 7
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tentang
penerimaan tamu mencakup cara penerimaan tamu kantor.
1.
Pembahasan
kantor
dikunjungi
tamu-tamu
yang
datang
untuk memperoleh
tertentu yang harus diperhatikan baik oleh sekretaris dan para tamu sehingga mereka
dapat berperilaku sesuai dengan peraturan dan cara-cara yang berlaku. Setiap tamu
hendaknya diberi suatu pelayanan yang sebaik-baiknya karena kesan pertama bagi
seorang tamu adalah pelayanan pengurusan tamu.
Apakah sebenarnya yang diharapkan seorang tamu bila datang ke suatu kantor?
Tamu di suatu kantor mengharapkan pelayanan dan penghormatan
pihak kantor. Sebaiknya seorang tamu juga akan membalas dengan cara mematuhi
peraturan penerimaan tamu di kantor tersebut. Misalnya : seorang tamu yang akan
menemui pimpinan harus terlebih dahulu minta izin kepada sekretaris pimpinan.
Beberapa hal yang diharapkan tamu yang harus diketahui oleh seorang
sekretaris yang bertindak sebagai seorang penerima tamu adalah :
117
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
tempatkan tanaman hias Hal lain yang perlu mendapat perhatian, w alaupun tidak
berarti instansi menganjurkan orang untuk merokok, tetapi untuk menjaga
kenyamanan tamu yang suka merokok, dan untuk menjaga kebersihan ruangan,
tidak ada salahnya bila di meja tamu disediakan juga asbak.
118
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
tamu
datang,
maka
sekretaris
harus
menghentikan semua
2.
119
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
Di baw ah ini contoh Kartu Tamu:
Nomor :
(Number)
KARTU T AMU
(Visitor Card)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
(Name)
Pekerjaan
(Occupation)
Alamat
(Address)
Telepon
(Telephone)
Ingin
(Want to see)
Tentang/Hal
(Subject)
:
:
:
:
:
:
., 20
Tanda tangan
(Signature)
( . )
Catatan (Notes):
Selesai pukul (Finish at)
Tanda tangan (Signature)
: ..
: .
Masuk Pukul
Paraf
Keluar Pukul
Paraf
(Date)
(In : PM/AM)
(Sign)
(Out : PM/AM)
(Sign)
Menyenangkan tamu
Apabila
dan bila w aktu w aktu menunggu agak lama, taw arkanlah bacaan-bacaan
seperti surat kabar, majalah-majalah, atau buletin kantor
120
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
menjadi :
1.
tamu
sudah
siap
menerima
tamu
tersebut,
pimpinan. Bila
maka
sekretaris
mengisi buku
maka
pada w aktu
yang
maka
adalah teman
sekretaris
hendaknya
mempersilahkan
tamu
untuk
menunggu
sambil
untuk
menemui
bila
tidak
ada tamu
lainnya.
E.
121
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
melalui surat atau telepon oleh pimpinan atau sekretaris. Seseorang yang telah
membuat
dapat
bertemu dengan
sesuatu sebab
mungkin tidak
hari apakah ada perjanjian yang dibuat pimpinan di luar sepengetahuan sekretaris.
Sekretaris hendaknya membuat perjanjian bila tamu menghendakinya, dan
jika ada perubahan perjanjian, maka dia harus menyampaikan kepada orang
tersebut secepatnya melalui telepon sesuai dengan keadaan. Sekretaris harus
mencatat nomor telepon orang yang membuat perjanjian dengan dia. Pembatalan
perjanjian
jangan
sampai
terlambat
dikomunikasikan.
Jika
sekretaris
lupa
AGENDA PERJANJIAN
(Appointment Form)
Nomor :
(Number)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nama
(Name)
Pekerjaan
(Occupation)
Alamat Kantor/Rumah
(Of f ice/Home Address)
Telepon
(Telephone)
Waktu Perjanjian
(Appointment time)
Tempat
(Place)
Perihal
(Subject)
Keterangan/Lain-lain
(Notes)
.
..,
.200.
( . )
122
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
LATIHAN 7
Untuk membantu Anda dalam memahami materi kegiatan belajar ini, coba anda
3.
RANGKUMAN
Dalam pelayanan tamu kantor perlu peraturan protokoler yang dipatuhi kedua
belah pihak, penerima tamu dan tamu. Setiap tamu mengharapkan pelayanan dan
penghormatan yang baik dari kantor dimana dia bertamu. Pelayanan tamu yang baik
menggambarkan citra instansi yang baik.
Syarat-syarat seorang penerima tamu (sekretaris pimpinan) hendaknya sopan
santun, ramah tamah, berkepribadian menarik, bijaksana, cerdas. Ia juga harus
mengetahui struktur organisasi, nama-nama pejabat di instansinya, serta mempunyai
pengetahuan bahasa asing (bahasa Inggris).
Beberapa hal yang harus dilakukan penerima tamu (sekretaris pimpinan)
adalah : menghormati dan menyapa tamu, mengetahui maksud tamu, menyenangkan
tamu, memperkenalkan dan menghadapkan tamu.
Jenis-jenis tamu kantor mencakup: tamu dengan perjanjian, tamu tanpa
perjanjian, tamu teman pimpinan, dan tamu rutin (tamu pegaw ai kantor itu sendiri).
Perjanjian dapat dibuat oleh pimpinan sendiri atau oleh sekretaris. Perjanjian
dapat dicatat di Kartu/Agenda Perjanjian. Perubahan perjanjian harus segera
dikomunikasikan kepada orang yang membuat perjanjian dengan sekretaris atau
pimpinan.
4.
TES FORMATIF 7
Untuk menguji hasil belajar pada kegiatan belajar 7 ini, coba Anda kerjakan tes
formatif berikut ini, dengan cara berikan tanda silang (X) pada jaw aban yang Anda
anggap benar.
1. Mengapa ruangan penerimaan tamu harus berada di tempat yang tenang dan
jauh dari kegiatan perkantoran?
a. Untuk menjaga agar tamu yang sedang menunggu tidak merasa terganggu
b. Agar tamu merasa aman di dalam kantor tempat ia bertamu
c. Agar tamu mendapatkan perhatian yang layak dari pimpinan
123
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
d. Untuk
menghindari
terbocornya
hal-hal
yang
berhubungan
dengan
5.
disediakan. Hitunglah jaw aban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
124
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Perhatikan dan cocokan hasil jaw aban Anda dengan kualifikasi hasil belajar yang telah
terinci sebagaimana rumus di baw ah ini.
TP = Jum lah Jaw aban Yang Benar X 100%
Jum lah keseluruhan Soal
Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari
mencapai:
Kriteria Nilai:
91
s.d
100
Sangat Baik
81
s.d.
90
Baik
71
s.d.
80
Cukup
61
s.d.
70
Kurang
s.d.
60
Sangat Kurang
Apabila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi Kegiatan Belajar 7 ini dengan baik. Namun, apabila nilai anda
kurang dari 81, Anda harus mempelajari kembali materi Kegiatan Belajar 7 ini. Untuk
selanjutnya Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
125
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
TES SUMATIF
1.
salah.
1. B - S Pekerjaan
penunjang
adalah
pekerjaan
yang
bersifat
pelayanan.
2. B - S
3. B - S
khusus/raw an
sebaiknya
menggunakan
asas
5. B - S
6. B - S
7. B - S
8. B - S
9. B - S
10. B - S
126
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Proses kerja sama antara dua orang atau lebih menurut cara-cara tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya diartikan sebagai
...
2.
3.
a.
b.
c.
d.
Tujuan
b.
Kelompok orang
c.
Keterikatan formal
d.
Individualis
Salah satu macam pekerjaan kantor adalah pekerjaan tulis menulis. Berikut
ini yang tidak termasuk pekerjaan tulis menulis adalah ...
4.
a.
Penggandaan
b.
Pendiktean
c.
Pengetikan
d.
Penandatanganan
Berikut
ini
adalah
beberapa
kebaikan
asas
desentralisasi
dalam
bersangkutan
c. Menumpuknya pekerjaan pada saat-saat tertentu seperti biasa terjadi
pada asas sentralisasi dapat dihindarkan
d. Memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang besar untuk keperluan
mengoperasikan peralatan kantor dan jasas pengaw asan pelaksanaan
pekerjaan kantor tersebut
5.
Di baw ah ini adalah beberapa asas pokok bagi tata ruang kantor yang baik
menurut Richard Muther, kecuali ...
a.
b.
Asas Desentralisasi
c.
Asas Terintegrasi
d.
127
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
6.
7.
Besar kecilnya luas tempat kerja yang diperlukan bagi seorang pegaw ai,
dipengaruhi beberapa hal seperti di baw ah ini, kecuali ...
a.
b. Lebar lorong yang digunakan, baik lorong utama maupun lorong biasa
c.
9.
b.
Pencatatan surat
c.
Penyortiran surat
d.
Pembacaan surat
128
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
129
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
18. Berdasarkan SK Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
71/1993 tanggal 2 September 1993 ditetapkan bentuk resmi semua surat
keluar instansi pemerintah adalah
a. full block
b. Semi block
c. Modified block
d. Simplifed
19. Salah satu fungsi laporan dalam suatu instansi adalah ...
a. Sebagai salah satu alat untuk mendeskripsikan keadaan instansi kepada
instansi lain
b. Sebagai salah satu alat untuk mengadakan perencanaan, pengendalian,
penilaian, dan pengambilan keputusan
c. Sebagai salah satu alat informasi dari instansi satu dengan instansi
lainnya
d. Sebagai tahap akhir dari serangkaian kegiatan pengamatan
20. Berikut ini yang tidak termasuk bentuk laporan tertulis adalah ...
a. Surat
b. Memograf
c. Matriks
d. Kw itansi
21. Berikut ini adalah persiapan yang harus dilakukan dalam hal menelpon
keluar, kecuali ...
a. Sambungkan langsung ke pimpinan
b. Siapkan alat tulis dan kertas untuk catatan
c. Hafalkan atau catat nomor telepon pada secarik kertas
d. Memahami permasalahan terlebih dahulu
22. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada w aktu menelpon salah satunya
adalah ...
a. Berbicara dengan orang lain disekitar
b. Menggunakan telepon kantor untuk keperluan pribadi
c. Mintalah untuk mengulang kembali apa yang telah diucapkan apabila
ada pesan yang dirasa kurang jelas terdengar
d. Mengangkat gagang telepon dahulu baru mencari nomor telepon
23. Berikut ini yang tidak termasuk syarat seorang penerima tamu adalah ...
a. Berkepribadian menarik
b. Sopan
c. Ramah
130
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
d. Pintar
24. Tamu-tamu yang dihadapi oleh sekretaris pimpinan dapat dibedakan
menjadi .. macam.
a. 1 (satu)
b. 2 (dua)
c. 3 (tiga)
d. 4 (empat)
25. Mengapa ruangan penerimaan tamu harus berada di tempat yang tenang
131
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
KUNCI JAWABAN
1. TES FORMATIF
Kegiatan Belajar Kegiatan
1
Belajar Kegiatan
1.
1.
1.
2.
2.
2.
2. a
3.
3.
3.
3. b
4.
4.
4.
4. a
5.
5.
5.
5. d
6.
6.
6.
6. a
7.
7.
7.
8.
8.
8.
9.
9.
9.
10. d
Belajar
1.
10. d
132
Belajar Kegiatan
10. d
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Belajar 5
Belajar 6
Belajar 7
1.
6.
1.
1.
2.
7.
2.
2.
3.
8.
3.
3.
4.
9.
4.
4.
5.
10. b
5.
5.
11. d
6.
6.
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
2. TES SUMATIF
TES SUMATIF
BENAR SALAH
PILIHAN GANDA
1. B
1. C
11. D
21. A
2. B
2. D
12. C
22. C
3. S
3. A
13. D
23. D
4. B
4. D
14. D
24. D
5. B
5. B
15. D
25. C
6. B
6. A
16. A
7. S
7. D
17. D
8. S
8. C
18. B
9. S
9. B
19. B
10.B
10.C
20.D
133
PENGETAHUAN
[MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I] PERKANTORAN
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Gie, The Liang. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Penerbit Nurcahaya,
Cetakan, 1982.
Kadarmo, Siw i. Sekretaris dan Tugas-Tugasnya. Jakarta: Nina Dinamika, 1992.
Komaruddin. Manajemen Kantor, Teori, dan Praktik. Bandung: Sinar Baru, 1981.
Laksmi, Fuad Gani, dan Budiantoro. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta:
Penaku, 2008.
Mills, Geoffrey, Oliver Stanford, dan Robert C. Appleby. Modern Office Management.
London: Pitman Publishing Limited, 1990.
Mintarogo, A. dan Sedarmayanti. Dasar-Dasar Pengetahuan tentang Manajemen
Perkantoran. Bandung: Ilham Jaya Bandung, 1992.
Moekijat. Administrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju, 1997.
Pedoman Adminsitrasi Umum (PAU) Kementerian Keuangan, Bagian Pertama dan
Kedua. Biro Organisasi dan Ketalaksanaan, Kementerian Keuangan, 1982.
Pengetahuan Perkantoran (Buku Materi Ujian Dinas Tk. II Kementerian Keuangan).
Pusdiklat Pegaw ai, 2002.
Secreten, Lance H. Bagaimana Menjadi Sekretaris yang Efektif (Edisi Bahasa
Indonesia). Jakarta: Gramedia, 1996.
Sedarmayanti. Tugas dan Pengembangan Sekretaris. Bandung: Ilham Jaya, 1990.
Sukoco, Badri Munir. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga,
2005.
Terry, George R. Office Management and Control. Homew ood: Richard D. Irw in Inc.,
1958.
William, Leffingw el H. dan Edw in M. Robinson. Text Book of Office Management Ed. 3.
New York: McGraw -Hill book Co.,1950.
Peraturan
Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PerundangUndangan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas Kementerian Keuangan.
134
PENGETAHUAN
PERKANTORAN
Keputusan Menpan Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan
Dinas.
Keputusan Menpan Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah
Dinas.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 283/KMK.01/2003 tentang Pedoman
Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan di lingkungan Kementerian
Keuangan.
135