dvnm1332830077 PDF
dvnm1332830077 PDF
1.
Pendahuluan
2.
Tujuan
2.1.
2.2.
2.3.
3.
Diskusi
3.1.
serta melibatkan faktor internal dan eksternal. Konsep ini lahir dari hasil
pengamatan oleh penulis yang memberikan satu jawaban bahwa
perusahaan yang berhasil didasarkan kepada keseimbangan 4 hal yaitu:
keuangan, customer, proses bisnis/intern, dan pembelajaranpertumbuhan. Dari pandangan akademis, Kaplan dan Norton bersama
dengan sejumlah perusahaan melakukan eksperimen. Dari awal tahun
ditetapkan pengamatan terhadap keberhasilan ataupun kinerja
perusahaan, sampai diputuskan bahwa 4 perspektif itu memang dapat
dijadikan ukuran keberhasilan perusahaan. Sampai sekarang, Kaplan dan
Norton memiliki proyek bersama dengan sejumlah perusahaan untuk
menentukan cara bagaimana perusahaan agar berhasil. Berdasarkan
konsep balanced scorecard ini kinerja keuangan sebenarnya merupakan
akibat atau hasil dari kinerja non keuangan (customer, proses bisnis, dan
pembelajaran). Pekerjaan penulis ini tidak saja dalam rumusan seperti itu,
akan tetapi sampai kepada upaya memasukkan sekumpulan perusahaan.
Sampai sekarang pekerjaan ini masih berjalan, sehingga muncul
perusahaan ataupun konsultan yang membuat program kepada
sekumpulan perusahaan untuk mengikuti programnya. Dari hasil
pengamatan diakui bahwa perusahaanperusahaan yang berada di
dalamnya mengalami kemajuan karena setiap pengmbilan kebijakan tetap
mempertimbangkan perspektif tersebut.
Perkembangan implementasi BSC semakin lama semakin marak,
karena kemudian dilanjuti dengan bagaimana kemajuan misalnya seperti
penentuan pengupahan dengan sistem BSC. Bahkan para pengguna BSC
menyiapkan perangkat lunak (Software) untuk menentukan bagaimana
satu bisnis dapat berhasil.
Dari perkembangan awal dapat digarisbawahi bahwa peran BSC
adalah sebagai alat ukur hasil, dimaksudkan untuk evaluasi, jauh dari
posisi strategis. Akan tetapi dari seri buku-buku dan riset yang ditawarkan
oleh Kaplan dan Norton akhirnya diakui bahwa permasalahan BSC bukan
pada level evaluasi semata, akan tetapi harus dimulai dari penyusunan
strategi. Karena dalam series buku dan eksperimen yang dikeluarkan
oleh Kaplan dan Norton, permasalahan BSC harus menjadi kesepakatan
(komitmen) manajemen puncak sejak dari awal.
BSC menjadi populer di kalangan praktisi dan akademisi di bidang
pengukuran hasil dan penuntasan masalah strategi. Pandey (2005)
menjelaskan berbagai alasan mengapa BSC digunakan dalam organisasi.
1) BSC adalah alat komprehensif untuk memahami pelanggan dan
kebutuhannya, dan kesenjangan kinerja.
2) BSC menyiapkan logika untuk menciptakan modal intangible dan
inlektual dimana dengan pengukuran tradisional dalam sistem
kinerja sulit dilakukan.
10
Strategy Map
11
disampaikan Kaplan bahwa BSC melulu bukanlah alat ukur kinerja akan
tetapi menjadi bagian dari strategi karena memberikanumpan balik dan
koreksi atas hasil yang diperoleh.
3.5.
Penentuan Scorecard
12
Implementasi Scorecard
4.
Kesimpulan
4.2.
13
dimaksudkan
kepentingan.
4.3.
untuk
mengakomodasi
tuntutan
pemangku
Daftar Bacaan
Anonim, 2005. Program Penilaian Kinerja Perusahaan, Kementrian
Lingkungan Hidup.
Ananoni, 2005. Implementing the Balanced Scorecard, cheklist, Chartered
Management Institute.
De Waal. A.A. 2003. The future of the Balanced Scorecard an interview
with Professor Dr. Robert, S. Kaplan, Measuring Business
Excellece, pp. 30-35.
Hendricks, K. et.all. 2004. The Balance Scorecard: To adopt or not to
adopt, Invey Business Journal, www.iveybusinessjournal.com
Johanson, U. et.al. 2006. Balancing dilemmas of the balanced scorecard,
Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 19 No. 6,
2006, pp. 842-857
Kaplan, R.S., dan Norton, David P. 1992. The Balance Scorecard
Measures That Drive Perfomance, Harvard Business Review,
January-February 1992, pp. 71-79.
, 1996. Linking the Balanced Scorecard to Strategy, California
Management Review, Vol. 39. No 1. pp. 53-79.
, 2004. Alignment: Using the Balanced Scorecard to Create
Corporate Synergies. Harvard Business School.
, 2006. Strategy Maps, Converting Intangible Assets Into
Tangible Outcomes. Harvard Business School.
, 2007. Using the Balanced Scorecard as a Strategic
Management, Harvard Business Review, July August , pp. 150 161.
14
Higher
15