Anda di halaman 1dari 17

1.

Pengertian
Permainan bola kecil yang dimainkan dua orang (tunggal) atau
dua pasang pemain (ganda) secara berlawanan dengan
memukul shuttlecock menggunakan raket melewati jaring agar
jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama dengan
teknik yang benar.

2. Organisasi
(INDONESIA)
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia disingkat PBSI adalah organisasi
yang mengatur kegiatan olahraga bulu tangkis di Indonesia. PBSI berdiri pada
tanggal 5 Mei 1951 di Bandung dengan ketua umum pertamanya adalah A.
Rochdi Partaatmadja.
Tugas PBSI sendiri adalah mengatur dan mengawasi perkembangan dan
perjalanan bulu tangkis di Indonesia. PBSI juga berperan penting dalam
meningkatkan prestasi Bulu tangkis Indonesia yaitu mendirikan yayasan bagi
para atlet dan bekerja sama dengan organisasi bulu tangkis lainnya termasuk
induk organisasi BWF dalam mempromosikan bulu tangkis Indonesai untuk dapat
ikut serta dalam kejuaraan. PBSI juga memiliki tugas dalam mengadakan dan
penyediaan fasilitas berupa sarana dan prasarana serta materi.

Pada zaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia


yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara
merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus, sehingga harus diusahakan satu
organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak
sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa
ditempuh adalah lingkungan Pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya
PORI (Persatuan Olah Raga Republik Indonesia).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang
intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu
pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua
umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo,
Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem
Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah atau
propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah)
sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan di
tingkat kotamadya atau kabupaten.[1]
Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :
1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbul kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari
proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar lingkaran sebanyak 5
biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu
tahun tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat
dan tekun

Daftar Ketua Umum PBSI


Masa Jabatan ketua PBSI adalah 4 tahun dan dapat dipilih satu kali saja.
No
Ketua Umum
Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
1
A. Rochdi Partaatmadja
2
Try Soetrisno
1984
1992

3
4
4
5
6
7

Suryadi
Subagyo HS
Chairul Tanjung
Bang Yos
Djoko Santoso
Gita Wirjawan

1992
1996
2000
2004
2008
2012

1996
2000
2004
2008
2012
2016

(DUNIA)
Federasi Bulu Tangkis Dunia (bahasa Inggris:The Badminton World Federation (BWF))
adalah organisasi internasional untuk olahraga bulu tangkis. Organisasi ini didirikan pada tahun
1934 sebagai Federasi Bulu Tangkis Internasional (International Badminton Federation)
dengan 9 anggota meliputi Kanada, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Belanda, Selandia
Baru, Skotlandia, dan Wales. Kini, anggotanya bertambah hingga 165 asosiasi bulu tangkis
negara dari berbagai belahan dunia. Pertemuan Umum Luarbiasa yang digelar di Madrid pada 24
September 2006 menetapkan nama baru yang digunakan hingga sekarang, Badminton World
Federation (BWF).[1]
Kantor pusatnya berada di Cheltenham, Inggris Raya sejak organisasi ini didirikan. Namun pada
1 Oktober 2005, kantor pusatnya dipindahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Presidennya sekarang
adalah Poul-Erik Hyer Larsen

BWF biasa menggelar 7 kejuaraan utama bulu tangkis Internasional, yaitu sebagai berikut:

Olimpiade Musim Panas bekerjasama dengan Komite Olimpiade Internasional

Kejuaraan Dunia BWF

Kejuaraan Dunia Yunior BWF

Piala Thomas

Piala Uber

Piala Sudirman

BWF Super Series

Ada pula 2 kejuaraan yang tidak digelar lagi, yaitu:

Piala Dunia, acara ini diberhentikan sejak tahun 1997. Walaupun begitu, WBF kembali
menghidupkan kejuaraan ini pada tahun 2005, dengan [[Republik Rakyat Tionghoa
sebagai tuan rumah, tetapi hanya sebagai turnamen dengan undangan.

Grand Prix, kejuaraan ini berhenti sejak tahun 2000.

Tugas BWF secara umum adalah mengatur dan mengkoordinasi hukum dan
peraturan dalam bulutangkis dunia. Selain itu juga mensuport pelaksanaan kejuaran
dunia yang terdiri dari: Olimpiade Musim panas, Kejuaraan Dunia BWF, Yunior BWF.
Piala Thomas, Piala Uber, Piala Sudirman dan BWF super series

2. Sejarah

Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalanjalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjukgigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

3. Jenis Permainan
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.

Tunggal putra

2.

Tunggal putri

3.

Ganda putra

4.

Ganda putri

5.

Ganda campuran

4. Perlengkapan

Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah
model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan
raket.

Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa
yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat
dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan

teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

5. Teknik Dasar
1. Teknik Memegang Raket (Grips)
Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat dibedakan menjadi empat macam.
a. American Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti memegang
pukul kasur.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut.
1. Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smes
bola di depan net.
2. Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3. Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke
kanan maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip
kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net yang
bolanya berada di samping kanan dan kiri.
b. Forehand Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Raket dipegang dalam posisi miring.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.

3. Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.


Keuntungannya sebagai berikut.
1. Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari
tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan forehand.
2. Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.
Kelemahannya sebagai berikut.
1. Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan pergelangan tangan
dan kekuatan sendi bahu.
2. Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan net.
c. Backhand Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Raket dipegang dalam posisi miring.
2. Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket,
sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut.
1. Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang
sulit diduga.
2. Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut.
1. Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola
keras yang arahnya ke samping kanan badan.
2. Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk
dikembalikan.

d. Combination Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2. Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari
memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di
bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut.
1. Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan arah
datangnya bola.
2. Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan backhand grip.
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan
raket combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah
tubuhnya karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.

Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan
dalam permainan bulutangkis, yaitu:

Pukulan servis

Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:
1. Pukulan servis pendek
2. Pukulan servis panjang

3. Pukulan servis mendatar


4. Pukulan servis cambuk

Pukulan lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
2. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi
ke belakang.
Servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan
pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk
penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap
dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin
masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan
undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola

Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari


tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk
setiap set yang dimainkan.

Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing


untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiaptiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.

Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada
di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

Sistem reli poin

Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada
servis kedua.

Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut.

Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya
diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli
poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

BUKA WEBSITE : http://akuanaksekolah.blogspot.co.id/2013/11/teknik-dasar-permainanbulu-tangkis.html


http://www.anggaputra.com/materi-penguasaan-teknikdasar-bulutangkis/

6. Peraturan
Peraturan permainan bulu tangkis meliputi beberapa diantaranya peraturan tempat, alat dan
permainan.

Peraturan Lapangan Bulu Tangkis

Berdasarkan peraturan bulu tangkis, dan bentuk lapangan bulutangkis adalah persegi panjang
dengan ukurannya adalah berikut:
Panjang
: 13, 40 m
Lebar
: 6, 10 m
Lebar garis pembatas
: 5 cm

Jaring Net

Jaring netnya terbuat dari tali halus yang memilik ukuran adalah:
Panjang
: 6,10 m
Lebar
: 0,75 m
Tinggi
: 1, 525m
Di sepanjang net diberi pita dengan lebar 5 cm

Bola (shuttlecock)

Kok bulu tangkis dibuat dari bulu angsa atau yang sejenisnya dengan ukuran sebagai berikut:
Panjang bulu
: 60 sampai 70 mm
Diameter gabus
: 25 sampai 28 mm

Garis tengah ujung lingkaran bulu


Jumlah bulu
Berat bola

: 54 mm
: 14 sampai 16 helai
: 4,7 sampai 5,5 gram

Pengundian

Sebelum permainan dimulai, seorang wasit melakukan pengundian terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang pertama berhak melakukan servis.
Servis adalah pukulan bola pertama mengawali pertandingan telah dimulai. Dalam servis di
dalam permainan bulu tangkis ada aturannya sebagai berikut: Apabila pukulan servis yang
dilakukan oleh penyaji servis tidak dapat dikembalikan oleh penerima servis. Penyaji servis
tersebut mendapat tambahan nilai satu angka. Apabila penerima servis bisa mengembalikan
shuttlecock dengan sempurna /baik dan penyaji servis gagal mengembalikannya terus penyaji
servis tidak mendapat nilai

Jumlah Nilai Point

Jumlah nilai dalam pertandingan byulu tangkis adalah 15, jika tidak mengalami deuce. Hal itu
berlaku pada permainan tungal putra dan ganda yaitu ganda putra, putri dan campuran.
Jumlah nilai dalam pertandingan tunggal putrid adalah apabila tidak terjadi deuce adalah 11.
Apabila terjadi deuce pada skor 13, maka akan diberi tambahan angka 5 jika terjadi deuce pada
angka 14 maka dilakukan penambahan 2 angka.
Untuk permainan tunggal putri, jika deuce terjadi yaitu pada angka 9, dilakukan penambahan
angka 3 dan jika terjadi deuce pada angka 10, maka dilakukan penambahan 2 angka.

Bentuk Permainan

1. Permainan Tunggal
Dalam permainan bulu tangkis khususnya untuk tunggal, baik tunggal putra atau tunggal putri,
garis lapangan yang dipakai adalah garis dalam bagian pinggir lapangan dan garis luar untuk
garis yang berada di belakang.
2. Permainan Ganda
Dalam permainan ganda, garis yang dipakai untuk pinggir adalah garis yang sebelah luar,
sedangkan garis belakang adalah garis yang bagian dalam. Dalam permainan bulu tangkis ada
ganda putra, ganda putrid serta ganda campuran. Untuk ganda campuran adalah pasangan bulu
tangkis yang terdiri dari pemain putra dan putri. Demikian Peraturan permainan bulu tangkis
(badminton).
A. Peraturan ketika Pertandingan Bermain Bulu Tangkis Berlangsung
1. Pertandingan hanya berlangsung dalam 3 set dengan skor masing-masing adalah 21.

2. Ketika telah dilakukan servis, maka harus ada poin setelahnya oleh salah satu tim.
3. Tim yang menang pada saat rally mendapatkan poin pada score-nya.
4. Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 20 poin pada satu set, maka tim yang
memimpin 2 poin selanjutnya adalah pemenang set.
5. Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 29 poin pada satu set, maka tim yang
mendapatkan 30 poin selanjutnya adalah pemenang set.
6. Tim yang memenangkan set mendapatkan giliran servis pertama pada set selanjutnya.

Jeda Waktu dan Pergantian Sisi :


1. Ketika poin telah mencapai 11 poin, pemain mendapatkan jeda waktu 60 detik.
2. Jeda waktu yang diperbolehkan antar set adalah 2 menit.
3. Pada set ketiga, kedua tim berganti sisi ketika mencapai 11 poin.
Tunggal
1. Pada awal set (0 0) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka
servis dilakukan dari sisi kanan lapangan. Sebaliknya ketika poin pemain yang
melakukan servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
2. Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka
pemain tersebut melakukan servis pada sisi sebelahnya, misal sebelumnya dari sisi kanan
lapangan berpindah ke sisi kiri,dst.
3. Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka
pemain tersebut melakukan servis untuk rally selanjutnya dengan aturan apabila poin
pemain tersebut adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan, sebaliknya
apabila poin pemain tersebut adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan
lapangan.
Ganda
1. Setiap sisi hanya melakukan satu kali servis, maksudnya ketika pemain lawan yang
mendapatkan poin maka servis tidak dilakukan oleh pemain lainnya dalam satu tim
melainkan berpindah ke pemain lawan seterusnya sampai akhir set.
2. Servis dilakukan sesuai dengan diagram di bawah. Pada awal set permainan ( 0 0 ) dan
ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka servis dilakukan dari sisi

kanan lapangan, sebaliknya ketika poin pemain yang melakukan servis adalah ganjil
maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
3. Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka
servis dilakukan pada lapangan sebelahnya, misal dimulai dari sisi kanan berpindah ke
sisi kiri kemudian ke sisi kanan dan seterusnya.
4. Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka

servis berpindah ke pemain tersebut dengan aturan jika poin pemain tersebut adalah
ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah
genap maka servis dilakukan dari sisi kanan

Anda mungkin juga menyukai