Anda di halaman 1dari 5

BIOGRAFI MESUT ZIL

Mesut zil lahir di Gelsenkirchen, Jerman Barat 15 Oktober 1988, merupakan seorang
pemain sepak bola keturunan Turki beragama Islam yang kini memperkuat klub asal Inggris,
Arsenal dan Timnas Jerman. Di Spanyol, pada saat membela Real Madrid ia mendapatkan
julukan El Bho (Si Burung Hantu) karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut
yang luas. Posisinya sebagai Gelandang Serang. Ozil memulai karir masa mudanya dengan
bermain di berbagai klub di kota Gelsenkirchen dan kemudian bermain selama lima tahun
untuk Rot-Weiss Essen.
Pemuda sopan berambut jabrik ini sejak lama menjadi sensasi, terhitung dari tahun 2007
persatuan sepakbola Jerman dan Turki memperebutkan pria kelahiran Gelsenkirchen ini bak
memperebutkan bocah yang hilang. Akhirnya, zil menolak tawaran Turki dan bermain
untuk tim nasional Jerman. Dan Sejak itu zil secara resmi menanggalkan kewarganegaraan
Turki dan beralih menjadi Jerman, meskipun tim nasional Turki menuntut kembalinya 'si
anak hilang'.
Pada tahun 2005, ia pindah ke departemen remaja klub Schalke 04 dan bermain sebagai
gelandang dan ia memakai nomor 17 sebagai nomor punggungnya di Schalke. Setelah
bermain sebagai playmaker dan gelandang tengah dan ia menggantikan Lincoln yang sedang
tersuspensi Liga Lokal dalam pertandingan melawan Bayern Munich dan Bayern
Leverkusen. Dia digambarkan sebagai ' The Next Big Thing' oleh manajernya namun
kemudian dia bermasalah dengan manajemen klub dan kemudian pindah ke klub Werder
Bremen. September 2006, ia telah dipanggil oleh timnas U-17 jerman. pada tahun 2007, ia
telah menjadi anggota Timnas Jerman U-21. Pada tanggal 29 juni 2009, Ozil terpilih
menjadi Man Of the Match dalam kemenangan 4-0 atas Inggris di final U-21 kejuaraan
Eropa. Dia melakukan debut bersama timnas sepak bola senior Jerman dalam laga
persahabatan melawan Norwegia pada tangal 11 februari 2009 dan dia membuktikan
kualitasnya dengan mencetak gol pertamanya untuk timnas senior laga persahabatan melawan
Afrika Selatan pada tanggal 5 september di kota Leverkusen.
Kepindahannya ke klub Werder Bremen pada tanggal 31 januari 2008 dengan biaya
mencapai 4,3 juta itu dibarengi dengan masa kontrak yang akan habis pada 30 juni 2011.
Musim pertama bersama Bremen, Ozil langsung menjadi starter yang selalu terlihat
berbahaya saat bola berada di kakinya. zil memiliki kelebihan di kaki kiri, kemampuannya
mengolah bola yang terbilang di atas rata-rata, menjadikannya sebagai andalan di lini
tengah Werder Bremen. Dia kemudian melangkah sebagai gelandang yang
menggantikan Diego Ribas. Bersama Bremen dia mengantarkan juara Piala Jerman (DFB
Pokal) tahun 2009, yang pada final melawan Bayern Leverkusen yang berakhir 1- 0 itu, dia
mencetak satu-satunya gol untuk kemenangan werder Bremen. Selama di Werder Bremen
Ozil telah membukukan 16 assist pada musim 2009 dan membuat dampak yang sangat
signifikan bagi tim Bremen.
Selain mengantarkan Werder Bremen juara, Mesut Ozil terpilih sebagai pemain terbaik
Bundesliga
paruh
musim
2009-2010.
Penentuan
pemilihan
pemain
bola
terbaik Bundesliga tersebut diadakan harian olahraga Jerman Kicker. Kemenangan Ozil
diperoleh setelah menyisihkan dua kandidat kuat lainnya, yaitu striker Bayer Leverkusen
Stefan Kiessling, yang juga merupakan top scorer sementara Bundesliga diurutan kedua
dengan 22,9 persen suara serta gelandang kawakan Hamburg SV, Ze Roberto yang berada di
urutan ketiga dengan perolehan 9,6 persen suara. Ozil sendiri didukung 38,1 persen di antara
228 pemain yang menjadi responden.
Melalui penampilannya yang gemilang di Piala Dunia FIFA 2010, dia telah memastikan
tempat di kalangan muda pesepak bola Eropa. Pada tanggal 17 agustus 2010 Werder

Bremen mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid. Ia ditransfer oleh
Real Madrid sekitar 15,000,000 dan melakukan debutnya bersama Real Madrid pada
tanggal 22 agustus di pertandingan persahabatan melawan tim Hercules, dimana Real
Madrid menang 3-1 atas Hercules.
Sebagai pemain yang beragama muslim, Mesut Ozil tidak lupa melafalkan ayat-ayat suci
Al-Quran sebelum bertanding dan menganggap dirinya peraduan dua budaya, Turki dan
Jerman. "Teknik dan rasa mengolah bola berasal dari Turki yang juga leluhur saya. Adapun
disiplin, sikap, dan keinginan selalu sempurna di lapangan merupakan bagian diri saya
sebagai orang Jerman," ujar pemain kelahiran 15 Oktober 1988 itu.
Pada tanggal 2 September 2013, tepat pada penutupan jendela transfer, Mesut Ozil resmi
pindah ke Arsenal, Arsenal dikabarkan merogoh kocek sebesar 42,5 juta poundsterling atau
sekitar Rp 745 miliar untuk memboyong Ozil. Pemain 24 tahun itu juga diprediksi mendapat
upah 140 ribu poundsterling atau sekitar Rp 2,5 miliar per pekan. Biaya penandatanganan
Ozil merupakan rekor transfer bagi Arsenal dan juga penjualan yang menguntungkan bagi
Real Madrid. Di Arsenal, mantan pemain Werder Bremen itu akan mengenakan nomor
punggung 11. "Saya akan membayar kembali kepercayaan yang diberikan klub dan para
penggemar di setiap pertandingan. Saya ingin membantu klub untuk memenangkan gelar,"
ujar Ozil.

BIOGRAFI VALENTINO ROSSI

Pembalap yang terkenal dengan julukan The Doctor ini lahir di Urbino, Italia 16 Februari
1979. Dia adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era legenda
Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh
tahun berkarir. Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini
telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap
eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, yaitu sekali di kelas 125cc, sekali di kelas
250cc, tujuh kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP. Penggemarnya pun banyak tersebar
diseluruh dunia. Pada saat ini, Rossi merupakan pembalap tertua dalam kelas MotoGP dan
masih berjuang mengejar gelar juara dunianya yang kesepuluh.
Dalam karirnya sepanjang GP, Valentino Rossi selalu memakai nomor 46 yang
merupakan nomor kebanggaanya, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang
pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu
juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan
Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak
mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah
mendapatkan titel juara dunia.
Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh
seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat
terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak
serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan
besar-besaran ketika menang. Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak
hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga melakukan
Aksi wheelie dan burnout jika memperoleh kemenangan dan kerap memberikan
kneepad atau topi kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.
Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik
perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat
bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. Rossifumi, julukan Rossi yang
diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena
Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe.

Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises
Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Valentinik, julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi
superhero di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas
250cc. Julukan lainnya adalah The Doctor setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000.
Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk
hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim
Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey.
Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala
mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan
serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu
menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan
mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis
tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia
mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan
yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun
1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi
pembalap Yamaha pertama yang paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara
pada musim 2005).
Pada tahun 2011, Valentino Rossi kemudian pindah ke Ducati, ada banyak alasan
mengapa Rossi berpindah haluan ke Ducati, Salah satu yang sempat mencuat adalah alasan
Rossi pindah ke Ducati adalah hanya karena uang. Nilai kontrak yang jauh lebih tinggi
bersama Ducati dikabarkan menjadi daya tarik utama buat The Doctor. Namun belakangan
alasan itu dibantah sendiri oleh Valentino Rossi. The Doctor membantah dan menegaskan jika
uang yang dia terima di Ducati tak jauh berbeda jumlahnya dengan yang ditawarkan pihak
Yamaha. Selama dua tahun bersama Ducati, praktis Rossi tak pernah merasakan sekali pun
kemenangan. Prestasi paling top adalah peringkat dua di GP Prancis dan GP Marino pada
2012, dan peringkat tiga di GP Prancis pada 2011.kemudian Pada tahun 2013, Valentino
Rossi kembali ke Yamaha, Alasan ia kembali adalah Rossi sangat ketagihan dengan
kemenangan, yang menurutnya rasanya seperti candu. Karena ketagihan dengan candu
kemenangan itu pula, ia memutuskan kembali ke Yamaha.
BIODATA VALENTINO ROSSI
Nama : Valentino Rossi
Lahir : Urbino, 16 Februari 1979
Kebangsaan : Italia
Tinggi/Berat : 180cm/69kg
KARIR

Go-kart pertama (1985)


Debut balap karting 60cc (1989)
Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)
Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)
Juara Italian Minibike Endurance (1992)
Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)
Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)

Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di


Kejuaraan, Spanish Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)
Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV
(1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia,
Perancis, Belanda, Imola, Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)
Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi
pertama di Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di
kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan
Argentina (1998)
Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand
Prix Racing,
Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia,
Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)
Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi
kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)
Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro
Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika
Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan
Brazil (2001)
Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda
RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin,
koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris,
Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)
Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol
Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di
Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)
Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi
Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9
kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia,
Australia, dan Valencia (2004)
Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi
pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol,
Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)

Anda mungkin juga menyukai