PALPEBRA
Hematoma Palpebra
keluarnya darah dari
pembuluh darah
yang rusak pada
trauma tersebut
Kompres dingin
KONJUNGTIVA
Edema Konjungtiva
Jaringan konjungtiva
yang bersifat selaput
lendir dapat menjadi
kemotik pada setiap
kelainannya
Edema konjungtiva
dekongestan
mencegah
pembendungan cairan
didalam selaput lendir
konjungtiva
Kemotik konjungtiva
yang berat palpebra
tidak menutup insisi
KONJUNGTIVA
Hematoma
Subkonjungtiva
Pecahnya pembuluh darah
yang terdapat pada atau
dibawah konjungtiva
perlu dipastikan bahwa
tidak terdapat robekan
dibawah jaringan
konjungtiva atau sklera
Pengobatan : kompres
hangat.
akan hilang atau diabsorpsi
dalam 1-2 minggu tanpa
diobati.
KORNEA
Edema Kornea
penglihatan kabur
terlihatnya pelangi
sekitar bola lampu atau
sumber cahaya yang
dilihat
Pengobatan: larutan
hipertonik seperti NaCl
5% atau larutan garam
hipertonik 2-8%, glukose
40% dan larutan albumin.
Bila terdapat peninggian
tekanan bola mata maka
diberikan azetolamide.
KORNEA
Erosi Kornea
Terkelupasnya epitel
kornea yang dapat
diakibatkan oleh gesekan
keras pada epitel kornea.
Pengobatan: antibiotika
spektrum luas seperti
neosporin, kloramfenikol,
dan sulfasetamide tetes
mata.
Erosi yang kecil biasanya
tertutup kembali setelah
48 jam.
IRIS
Iridodialisis
robekan pada pangkal iris
LENSA
1. Dislokasi lensa
putusnya zonula zinn
2. Subluksasi Lensa
putusnya sebagian zonula zinn
lensa jatuh ke dalam badan kaca dan tenggelam di dataran bawah polus posterior fundus okuli.
SARAF OPTIK
2. TRAUMA TAJAM
A. PALPEBRA
Luka terbuka palpebra
Anamnesa :
keluhan rasa nyeri,
bengkak dan berdarah.
pemeriksaan :
tampak adanya luka terbuka dan perdarahan
pengobatan :
pembersihan luka, kemudian dijahit.
TRAUMA TAJAM
B. KONJUNGTIVA
1. Perdarahan
Penatalaksanaan sama dengan rudapaksa mata
mekanis tumpul.
2. Robekan 1 cm
Tidak dijahit, diberikan antibiotika lokal.
3. Robekan lebih dari 1 cm,
dijahit dengan benang cat gut atau sutera berjarak
0,5 cm antara tiap-tiap jahitan.
Beri antibiotika lokal selama 5 hari dan bebat mata
untuk 1-2 hari.
C.KORNEA
1. EROSI KORNEA
Penatalaksanaan seperti trauma mata tumpul
2. Luka tembus kornea
Anamnesa :
. teraba nyeri,
. epifora,
. fotofobia,
. blefarospasme
Pemeriksaan :
. bagian yang mengalami kerusakan epitel menunjukkan
flurocein (+)
Pengobatan :
. tiap luka terbuka kornea yang masih menunjukkan tandatanda adanya kebocoran harus diusahakan untuk dijahit.
. Shiedel Test
3. Ulkus kornea
- Sebagian besar disebabkan oleh
trauma yang mengalami infeksi
sekunder.
- Anamnesa :
teraba nyeri,
epifora,
fotofobia,
blefarospasme.
- Pemeriksaan :
nampak kornea yang edema dan
keruh.
Bagian yang mengalami kerusakan
epitel menunjukkan pengecatan
( + ).
Terapi :
antibiotika lokal tetes, salep
atau subkonjungtiva
scraping atau pembersihan
jaringan nekrotik secara hatihati bagian dari ulkus yang
nampak kotor.
D. SCLERA
1.Luka terbuka atau
tembus
Luka ini lekas
tertutup oleh
konjungtiva
sehingga kadang
sukar diketahui.
Pengobatan : sama
dengan luka
tembus pada
kornea.
F. IRIS
Iritis
sering sebagai akibat dari trauma.
Anamnesa :
keluhan nyeri,
epifora,
fotofobia,
blefarospasme
Pemeriksaan :
pupil miosis,
reflek pupil menurun,
sinekia posterior
Terapi :
Atropin tetes 0,5%- 1%.1-2 x perhari selama sinekia belum lepas.
Antibiotik lokal.