Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DENGAN PIPESIM
Irvan Syahputra, Aprilia Anggrayeni, Ator Dwi Subroto, Maulana Syahrul Alam, Afrizal Nurhandika
W.P,Angga Nurmansyah, Subakti, Mirza,ST
Teknik Industri,Sekolah Tinggi Teknologi Minyak Dan Gas
JL.KM 8 Soekarno-Hatta Balikpapan 0542-736566
E-mail: sttmigas@sttmigas.ac.id
Sari
Dalam kegiatan migas khususnya dalam bidang teknik produksi. Untuk mengestimasi laju
produksi dan optimalisasi komponen produksi kita biasanya menyebutnya nodal sistem
analysis.fluida yang melewati komponen produksi, akan ada mengalami penurunan tekanan
seiring fluida mengalir.
Data-data produksi yang diperoleh akan di analisa melalui program pipe sim dan diamati
dengan melakukan sensitivitas data. Sensitivitas data yang dilakukan dari nodal analysis
menghasilkan grafik hubungan tekanan vs production rate .
Analisa sensitivitas juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan sumur memproduksikan
fluida reservoir ke permukaan. Paper ini akan membahas nodal analysis dalam optimalisasi
produksi dengan pipe sim.
Kata kunci: Nodal sistem analisis, IPR, Pipe Sim
Abstract
In activity oil industry especially in production engineering. To estimate production rate and
optimum production components we were normally call it is nodal sistem analisis.The fluids
through production components, there will be pressure drop to acompany flow fluids.
The production datas were got it will be analyzed through Pipe Sim Program and looked by
doing sensitivity analyzing. The sensitivity analyzing had done of nodal analysis to result the
relationship graphic of pressure vs production rate.
A sensitivity analisis was done to know ability of a well produced fluid reservoir to the
surface . this paper going to discuss about nodal analysis within optimal production of the
Pipe Sim.
Keyword : Nodal sistem analisis ,IPR, Pipe Sim.
I. PENDAHULUAN
P
qo
1.0 0.2 wf
Qmax
Pr
Pwf
0.8 dengan
Pr
catatan : Tekanan Reservoir dibawah
Bubble Point Pressure (Pr < Pb) 2 fasa
(gas + oil) dan Tidak terjadi kerusakan
formasi (S = 0).
Untuk reservoir diatas bubble point tapi
dengan pressure flowing dibawah bubble
point . PI tetap dan persaman vogel bisa
dikombinasikan untuk meperkirakankurva
IPR. Persamaannya adalah
Dimana :
q0 = oil flow rate in stb/d
qmax = the theoretical maximum flow
rate when Pwf =0 in stb/d
qb = oil flow rate at Pwf =Pb in stb/d
Pb = bubble point pressure in psia
Pwf = flowing bottomhole pressure in psia
Pr = average reservoir pressure in psia.
II. METODOLOGI
Untuk memperoleh laju optimum yang
diperlukan dan besar kehilangan tekanan
dalam permodelan IPR 2 fasa digunakan
Inflow Performance Relathionship (IPR)
dengan Vogels Equation dengan Tekanan
reservoir > Bubble Point yaitu
1. Datadata
fluida
reservoir
dimasukan kedalam Black Oil Pvt.
2. Lalu pilih flow correlation, vertival
flow dengan source : tulsa &
correlation : begg & brill.
3. Lalu membuat alur produksi dari
hulu sampai hilir seperti vertical
well -> node -> Tubing.
4. Klik vertical well isi reservoir data.
5. Klika tubing pilih simple model,
kemudian well bor data dimasukan
ke data tubing, untuk size tubing
bisa kita peroleh dari help lalu pilih
tubing table.
6. Lalu klik operations pilih flow
correlation matching, isi data outlet
pressure dan liquid rate kemudian
vertical flow corelation nya beggs
& Brill source: Tulsa.
7. Klik icon nodal letakan disamping
vertical well, hubungkan tubing
dari vertical well ke nodal analysis.
8. Klik operations pilih nodal
analysis, isi outlet pressure,
kemudian lakukan sensitivitas
sesuai kebutuhan yang diperlukan
contoh: inflow: API dan outflow:
Water Cut, lalu klik run model.
Dari sana kita dapat menganalisa laju
produksi dan besar penurunan tekanan
melalui sensitivitas di nodal analysis.
III. Studi Kasus
Dalam kasus ini kita akan melakukan
analisa
laju
produksi
terhadap
sensitivitas water cut, GOR, dan
Tubing. Data properties fluida yang
digunakan merupakan data hipotetik.
(Tabel 1)
Black oil PVT & Res data
water cut
5%
GOR
200
SG gas
0,8
scf/stb
SG Air
1,1
Oil API
Reservoir
Pressure
Pb (Bubble Point
Press)
Reservoir
Temperature
20
200
0
170
0
psi
210
PI
Wellhead
Pressure
10
stb/d/psi
200
psi
Liquid Rate
550
stb/d
Wellbore data
TV Temperatur
bottom MD (ft)
D
e (f)
0
6000
0
600
0
ID
Casing "
60
5 1/2
210
5 1/2
V . ANALISA SENSITIVITAS
Untuk mengetahui nilai-nilai laju produksi
optimum dengan Pipe sim di operasi nodal
anaylsis untuk melakukan sensitivitas
terhadap gas oil ratio (GOR), Water Cut (
Wc ), dan diameter tubing .
VI . KESIMPULAN
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan
beberapa kondisi sebagai berikut:
1. Penyelesaian nodal sistem analisis
dapat menggunakan Pipesim dengan
melakukan sensitivitas di gas oil ratio
, water cut dan diameter tubing.
2. Pada penelitian ini, Rs ( solution gas
oil ratio ) belum diketahui . jadi, kita
menggunakan rumus solution gas oil
ratio untuk di input ke dalam pipesim
dalam black oil Pvt.
3. Analisa sensitivitas yang dilakukan
terhadap water cut
menunjukkan
tidak ada pengaruh water cut dalam
proses produksi fluida dari upstream
ke downstream.
4. Selain itu, analisa sensitivitas yang
dilakukan terhadap diameter tubing
menunjukkan bahwa sumur tidak bisa
diproduksikan karena dari tubing
ukuran 1 , 2 7/8 , 3 , dan 4 tidak
menyinggung IPR . yang mendekati
hanya tubing ukuran 2 7/8 . agar bisa
terproduksikan
butuh
tenaga
pendorong seperti menginjeksi gas
kedalam sumur.
5. Dan begitu juga, sensitivitas terhadap
GOR tidak menyinggung kurva IPR .
jadi, laju alir sumur tidak bisa
meningkat karena tidak adanya GOR.
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Dale Beggs Kermitt Brown., The
Technology Of Artificial Lift
Methods,PennWell, Okhlahoma.