PENDAHULUAN
upaya
kesehatan,
peningkatan
pembiayaan
kesehatan,
daya
manusia,
dukungan
peraturan
perundang-undangan,
yaitu
suatu
kondisi
dimana
masyarakat
mempunyai
mampu
melangsungkan
kehidupan
dalam
persaingan
masyarakat.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
Tujuan Umum
Untuk mengetahui kegiatan Program Kementerian Kesehatan yang
ditindak lanjuti di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan
Pelaksanaannya di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota serta Puskesmas
yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
1.2.2
Tujuan Khusus
Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari pelaksanaan
kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat yang
dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas
Kesehatan Kota Medan, Puskesmas Sering, UPT - PTC Kesehatan
Masyarakat Indrapura, Puskesmas Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh,
Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara mengenai Gambaran
Pendaftaran
Pengarahan oleh sekretaris kepaniteraan klinik senior
Melaksanakan ujian pre test
Bimbingan materi
Bimbingan umum atau khusus
Post Test
Persiapan administrasi ke Dinas Kesehatan Kota Medan dan PTC
Indrapura
2. Mengikuti kepaniteraan klinik senior di Dinas Kesehatan Kota Medan
a. Bimbingan, pengarahan, dan pemberian materi.
b. Mempelajari program - program yang ada di Puskesmas Kota
Medan serta mencari permasalahan dari program tersebut serta
mencari solusinya.
c. Mengarahkan Kepaniteraan Klinik Senior ke Puskesmas yang
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kota Medan.
d. Responsi mengenai kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di
Puskesmas.
3. Mengikuti kepaniteraan klinik senior di Puskesmas Sering.
a. Melapor kepada kepala Puskesmas Sering dan perkenalan kepada
semua petugas kesehatan di Puskesmas Sering.
b. Mempelajari program - program yang ada di Puskesmas Sering.
c. Mengumpulkan data - data setiap program yang ada di Puskesmas
d.
e.
f.
g.
h.
Sering.
Memberikan penyuluhan dan pengobatan di Puskesmas Sering.
Memberikan penyuluhan di Posyandu Balita di Puskesmas Sering.
Memberikan penyuluhan di Posyandu Lansia di Puskesmas Sering.
Membuat laporan hasil kegiatan KKS selama di Puskesmas Sering.
Responsi mengenai kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di
Puskesmas Sering.
4. Mengikuti kepaniteraan klinik senior di UPT PTC Indrapura
a. Melapor kepada kepala PTC Indrapura.
b. Bimbingan, pengarahan dan pemberian materi.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN DERAJAT KESEHATAN PROVINSI
SUMATERA UTARA
Jika dibandingkan
dengan penduduk yang tinggal di kota dan desa, diketahui bahwa persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan
pedesaan, yaitu 10,45% untuk perkotaan dan 10,33% untuk pedesaan.
(Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2013).
- laki dan perempuan di suatu daerah dalam waktu tertentu. Seks Ratio
jenis kelamin di Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 adalah 99,55%.
(Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2013).
Penduduk laki - laki lebih sedikit di banding perempuan.
Berdasarkan seks ratio, jumlah laki - laki di banding dengan jumlah
perempuan pada tahun 2013, berjenis kelamin perempuan sebanyak
6.678.117 jiwa dan laki-laki 6.648.190 jiwa, berarti seks ratio sebesar
99,55%. (Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2013).
2.1.2 Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk Sumatera Utara menurut kelompok umur,
menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0 - 14 tahun) sebesar
32,35%, yang berusia produktif (15 - 64 tahun) sebesar 63,78% dan yang
berusia tua (> 65 tahun) sebesar 3,86%. Dengan demikian maka Angka
Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Sumatera Utara tahun
2013 sebesar 56,78%. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,01% bila
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 56,77%. (Profil Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara, 2013).
2.2 Sosial Budaya
2.2.1 Pendapatan Perkapita
Permasalahan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat sosial
ekonomi masyarakat. Sejak terjadinya krisis moneter jumlah penduduk
miskin meningkat secara drastis mencapai 30,77% tahun 1998. Walaupun
angka ini sudah dapat diturunkan secara signifikan sejak tahun 1999, namun
data terakhir menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin tahun 2012
mengalami penurunan dari tahun 2011 yaitu 1.490.900 jiwa atau 11,31%
menjadi 1.378.400 jiwa (10,41%). Persentase penduduk miskin tertinggi
berada di Kabupaten Kota di Kepulauan Nias dengan range dari 18,67
30,84% dan terendah di Kabupaten Deli Serdang yaitu 4,78%. Jika
dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di kota dan desa, di ketahui
bahwa presentase penduduk miskin di daerah perkotaan lebih rendah
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
Tabel 2.2.1
Perkembangan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Sumatera Utara
Perkapita Tahun 2001 - 2005
Atas dasar harga
berlaku
konstanta 1993
1993
18.215, 46
18.215,46
1994
21.678,6
19.941,33
1995
24.686,43
21.802,51
1996
28.173,13
21.753,81
1997
32.414,60
24.842,86
Tahun
Pendidikan
Peningkatan kualitas dan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus
diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru
yang memadai. Di tingkat pendidikan dasar, jumlah sekolah dasar (SD) pada
tahun 2013 ada sebanyak 9.432 unit dengan jumlah guru 122.128 orang,
murid sebanyak 1.518.1843 orang sehingga ratio murid SD terhadap sekolah
sebesar 161. Jumlah sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) ada sebanyak
2.357 sekolah dengan jumlah guru 57.563 orang dan jumlah murid ada
sebanyak 552.761 orang, dan ratio murid SLTP terhadap sekolah sebesar
235 per sekolah. Pada tahun yang sama jumlah sekolah lanjutan tingkat atas
(SLTA) ada sebanyak 868 sekolah dengan jumlah guru 17.509 orang dan
jumlah murid 233.916 dengan ratio murid terhadap sekolah sebesar 269
murid persekolah. Jumlah perguruan tinggi swasta pada tahun 2013 adalah
sebanyak 253 PTS, yang terdiri dari 31 universitas, 86 sekolah tinggi, 4
institut, 118 akademi dan 14 politeknik.
Kemampuan membaca dan menulis tercermin dari Angka Melek
Huruf yaitu penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat membaca dan
menulis huruf latin dan huruf lainnya. Pada tahun 2013, persentase
penduduk Sumatera Utara yang melek huruf 97,84 %, dimana persentase
laki - laki lebih tinggi dari perempuan yaitu 98,31% dan 95,93%. Persentase
penduduk berumur 10 tahun keatas yang melek huruf per kabupaten/ kota
tahun 2013 terendah di Kabupaten Nias Barat yaitu 84,48% disusul
Kabupaten Nias selatan yaitu 81,38%. (Profil Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara, 2013).
2.2.3
Agama
Sesuai dengan falsafah negara pelayanan kehidupan beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan dan
ditingkatkan untuk membina kehidupan masyarakat dan mengatasi berbagai
masalah sosial budaya yang mungkin menghambat kemajuan bangsa.
Berdasarkan data BPS Sumatera Utara, sarana ibadah umat beragama juga
mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2013, jumlah Mesjid di
Sumatera Utara terdapat sebanyak 10.300 unit, Langgar/ Musollah 10.572
unit, Gereja Protestan 12.235 unit, Gereja Katolik 2.289 unit, Kuil 78 unit
dan Wihara 337 unit. (Profil Kesehatan Sumatera Utara, 2013).
2.2.4 Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penduduk umur 15 tahun
ke atas mengalami peningkatan yaitu 68,33% (2008), 69,14% (2009),
69,51% (2010), 72,09% (2011) sedangkan tahun 2012 mengalami
penurunan menjadi 69,41%. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
mengalami penurunan dari 9,10% pada tahun 2008 menjadi 8,45% pada
tahun 2009, menurun menjadi 7,43% pada tahun 2010. Tahun 2011
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
10
mengalami penurunan menjadi 6,37% dan menjadi 6,20% pada tahun 2012
(SUDA 2013). Bila dirinci berdasarkan tingkat pendidikan, persentase
angkatan kerja berumur 15 tahun keatas yang tidak pernah sekolah 2,12%,
tidak tamat SD yaitu 10,45%, tamat SD yaitu 22,34%, tamat SMP yaitu
23,97%, tamat SMA yaitu 32,73%, diploma I/II/III/IV, universitas yaitu
8,40% (SUDA 2013). Dari data diatas menggambarkan bahwa tingkat
pendidikan angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar masih
berpendidikan SD kebawah. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama,
penduduk Sumatera Utara terbanyak adalah di sektor pertanian yaitu
46,94%, kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebanyak
19,52%, jasa sebesar 14,45% sedangkan penduduk yang bekerja di sektor
industri hanya sekitar 7,43% saja. Selebihnya bekerja di sektor penggalian
dan pertambangan, sektor listrik, gas dan air minum, bangunan, angkutan
dan komunikasi dan sektor keuangan. (SUDA, 2011). (Profil Kesehatan
Sumatera Utara, 2013).
Jika dilihat dari status pekerjaan utama sebesar 36,49% penduduk
berusia 15 tahun ke atas yang bekerja sebagai buruh atau karyawan, sebesar
19,02% adalah penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga, penduduk
yang berusaha sendiri yaitu 16,03%, penduduk yang bekerja dibantu
anggota keluarga mencapai 16,61%. Hanya 3,61% penduduk Sumatera
Utara yang berusaha dengan mempekerjakan buruh tetap atau karyawan.
Berdasarkan lapangan usaha, penduduk Sumatera Utara yang
terbanyak adalah di sektor pertanian (terdiri dari; perkebunan, perikanan dan
peternakan) yaitu 43,40%, kemudian diikuti di sektor perdagangan, hotel
dan restoran sebesar 19,42%, jasa kemasyarakatan yaitu 15,56%, bekerja di
sektor industri hanya sekitar 7,68%, selebihnya bekerja disektor Penggalian
dan Pertambangan, sektor listrik, gas dan air minum, bangunan, angkutan
dan komunikasi dan sektor keuangan (SUDA, 2013).
2.3 Keadaan Lingkungan
2.3.1 Rumah Sehat
11
8,03
22,34
20,26
30,12
13,55
5,70
2010
16,48
19,32
17,64
28,08
12,51
5,96
2011
22,69
15,18
17,55
25,93
12,79
5,85
2012
27,66
14,85
Sumber: SUDA ; BPS 2009 2013
17,58
23,42
11,29
5,21
2.3.1.2 Persentase
Rumah
Tangga
menurut
Tempat
Pembuangan
Kotoran/Tinja
Persentase
rumah
tangga
menurut
tempat
pembuangan
12
Tabel 2.3.1.2
Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Tinja Tahun
2008 2012
Tahun
Tengki
Kolam /
Sungai /
Lainnya
Septik (%)
Sawah (%)
Danau (%)
(%)
2008
58,75
0,79
12,31
28,14
2009
60,74
1,07
13,35
24,83
2010
64,45
0,83
13,25
21,47
2011
64,13
0,84
12,51
22,52
2012
67,49
1,11
11,77
19,63
13
14
15
kematian
terkait
dengan
gangguan
kehamilan
atau
16
17
18
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
19
3.1.1
3.1.1.1
Tugas
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah/ kewenangan
Provinsi di bidang kebijakan teknis pembinaan pengendalian
masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan sumber
daya manusia kesehatan dan jaminan kesehatan serta tugas
pembantuan.
2.
Fungsi
Perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan pengendalian
masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan sumber
daya manusia kesehatan dan jaminan kesehatan.
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan
kesehatan, pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
jaminan kesehatan.
b. Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang kesehatan.
20
perumusan,
penyempurnaan,
penetapan,
pengkoordinasian,
pelaksanaan,
advokasi,
pengawasan
dan
penyusunan
pengaturan,
pembinaan,
pengendalian,
evaluasi
dan
fasilitasi,
kebijakan
teknis
masalah
kesehatan,
pelayanan
kesehatan,
pembinaan,
koordinasi,
pengawasan,
Kabupaten/Kota
dalam
penanganan
urusan
penyusunan,
penyempurnaan
dan
21
f.
Menyelenggarakan
penataan
pembinaan
dan
j.
22
3.1.1.2 Sekretaris
1. Tugas
Membantu Kepala Dinas dalam penyelenggaraan urusan
yang meliputi administrasi umum, keuangan, dan program.
2. Fungsi
a. Inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi,
koordinasi,
advokasi
dan
penegakan
sanksi
terhadap
dalam
penanganan
urusan
kesekretariatan
dan
23
f.
tugas
meliputi
ruang
lingkup
pengelola
organisasi
dan
hukum/
hukum
kesehatan,
g. Melaksanakan
pengelolaan
hubungan
kemasyarakatan,
24
i.
j.
s.
t.
25
3.1.1.2.1
dan
informasi
publik
dan
administrasi
26
2. Melaksanakan
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
penerapan
dan
pelaksanaan
pedoman,
petunjuk
penyempurnaan
dan
menyusun
pedoman,
petunjuk
penyusun,
penyempurnaan
dan
pengendalian
perumusan,
penyusunan,
penyempurnaan,
27
penyusunan
bahan
rancangan/tata
konsep,
28
pengusulan
gaji
berkala
dan
peningkatan
administrasi/
penatausahaan,
penerimaan,
urusan
keprotokolan,
penyiapan
rapat-rapat,
penyusunan
rencana
kebutuhan
sarana
29
dan
30. Melaksanakan
kendaraan
pemeliharaan/perawatan
dinas,
lingkungan
perlengkapan/aset/inventaris
kantor,
kantor,
serta
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
30
31
pembayaran
gaji
pegawai
dan
penghasilan
tambahan lainnya.
17. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak
langsung dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
18. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan
bahan pertanggung jawaban keuangan.
19. Melaksanakan
koordinasi
penyusunan
bahan
evaluasi
dan
pengendalian
administrasi
perjalanan
dinas
pegawai.
21. Melaksanakan penyiapan bahan atas pengawasan keuangan.
22. Melaksanakan penyusunan daftar dan penilaian aset/ perlengkapan/
inventaris dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
23. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan.
24. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
32
3.1.1.2.3
Sistem
Informasi
Kesehatan
(SIK),
Promosi
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
33
34
menengah,
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
pengkoordinasian
pelaporan,
monitoring
dan
Inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
35
penyusunan,
penyempurnaan
dan
fasilitasi
kemandirian
peningkatan
Kabupaten/Kota
kapasitas,
dalam
kompetensi
penanganan
dan
urusan
bidangnya.
e. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan jangka menengah
dan rencana tahunan dan koordinasi penyusunan program,
anggaran, penyediaan data, informasi dan mensinkronisasikan
perencanaan
Kabupaten/Kota
dalam
penanganan
urusan
bidangnya.
f.
36
pengendalian,
pencegahan
dan
penanggulan
37
3.1.1.3.1
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
penerapan
atau
pelaksanaan
pedoman,
petunjuk
dan
sarana
promosi
kesehatan,
partisipasi
38
dan
3.1.1.3.2
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
39
terhadap
penerapan
atau
pelaksanaan
pedoman,
petunjuk
40
3.1.1.3.3
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
penerapan
atau
pelaksanaan
pendoman,
petunjuk
41
42
43
i.
3. Uraian tugas
a. Melaksanakan upaya kesehatan dasar, upaya kesehatan komunitas
dan upaya kesehatan dasar pertokoan.
b. Melaksanakan upaya kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak
tingkat pelayanan kesehatan dasar.
c. Melaksanakan
surveilans
gizi
buruk
dan
pemantauan
upaya
kesehatan
rujukan/spesialistik
dan
g. Melaksanakan
surveilans
gizi
buruk
dan
pemantauan
j.
44
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
teknis,
tatalaksana,
standar,
Standard
Operating
45
dan fungsi staf, standar teknis dalam hubungan kerja organisasi dan
indikator kinerja seksinya.
e. Melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan, peningkatan
mutu pelayanan kesehatan dasar pemerintah dan swasta sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan.
f. Melaksanakan analisis, pemetaan, penelitian, kajian - kajian dan
standar ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan
terkait dalam penanganan urusan seksinya.
g. Melaksanakan pengintegrasian sistem teknologi informasi dalam
penanganan urusan seksinya.
h. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan, evaluasi dan
fasilitasi peningkatan kapasitas, kompetensi dan kemandirian
Kabupaten/ Kota dalam penanganan urusan seksinya.
i. Melaksanakan penyusunan perencanaan jangka menengah dan
rencana tahunan dan koordinasi penyusunan program, anggaran,
penyediaan data, informasi dan mensinkronisasikan perencanaan
Kabupaten/Kota terhadap perencanaan tingkat provinsi dalam
penanganan urusan seksinya.
j. Melaksanakan pengembangan Distric Team Problem Solving (Tim
Pemecah Masalah Kabupaten/Kota) kesehatan ibu, bayi baru lahir
dan Anak (DTPSKIBBLA).
k. Melaksanakan pengembangan manajemen Puskesmas berbasis
sertifikasi ISO (Internasional Sertivication Organization).
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai
dengan bidang tugas dan fungsi seksinya.
m. Pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang sesuai
dengan tugas dan fungsi seksinya.
n. Pelaporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas kepada
kepala bidang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
46
3.1.1.4.2
b.
dan
penegakan
sanksi,
terhadap
penerapan/pelaksanaan
Operating
Procedure
(SOP),
kebijakan,
regulasi,
d.
e.
f.
47
g.
h.
i.
j.
k.
Pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang sesuai dengan tugas
dan fungsi seksinya.
l.
3.1.1.4.3
b.
koordinasi,
advokasi
dan
penegakan
sanksi,
terhadap
48
d.
Melaksanakan
penyusunan,
penyempurnaan
dan
pengendalian
f.
g.
Melaksanakan
pengintegrasian
sistem
teknologi
informasi
dalam
i.
j.
k.
Pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang sesuai dengan tugas
dan fungsi seksinya.
49
l.
penyempurnaan
dan
pengendalian
kapasitas,
kompetensi
dan
kemandirian
50
3. Uraian tugas
a. Melaksanakan perencanaan, pendayagunaan dan rekomendasi
tenaga kesehatan strategis dan pembinaan tenaga tertentu antar
Kabupaten/Kota.
b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan
ataupun kegiatan sejenis lainnya yang bersifat peningkatan dan
pengembangan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
c. Melaksanakan
registrasi
dan
akreditasi
penyelenggaraan
registrasi,
akreditasi,
sertifikasi
dan
uji
51
swadaya
masyarakat
(LSM/Non
Government
Tugas
Kepala
Seksi
Bimdal
Perencanaan
dan
Pendayagunaan :
a. Melaksanakan urusan-urusan dalam ruang lingkup yang meliputi
perencanaan, pendayagunaan dan rekomendasi tenaga kesehatan
strategis dan pemindahan tenaga tertentu antar Kabupaten/Kota
tingkat provinsi.
b. Melaksanakan
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
52
3.1.1.5.2
53
pendidikan
pelatihan
SDM
kesehatan,
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
teknis,
tatalaksana,
standar,
Standard
Operating
54
55
3.1.1.5.3
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
56
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
terhadap
penerapan/pelaksanaan
penyusunan,
pedoman,
penyempurnaan
petunjuk
dan
pelaksanaan,
57
b. Penyelenggaraan
penyusunan,
penyempurnaan
dan
fasilitasi
kemandirian
peningkatan
kapasitas,
Kabupaten/Kota
dalam
kompetensi,
penanganan
dan
urusan
bidangnya.
f.
arahan
dan
bimbingan
kepada
pejabat
struktural di bidangnya.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya dan pemberian masukan
yang perlu kepada kepala dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
i.
3. Uraian tugas
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
58
a. Melaksanakan
penyelenggaran jaminan
kesehatan
berupa
59
3.1.1.6.1
jaminan
kesehatan
berupa
kepesertaan,
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
teknis,
tatalaksana
standar,
Standard
Operating
60
3.1.1.6.2
61
b. Melaksanakan
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
kapasitas,
kompetensi
dan
kemandirian
62
3.1.1.6.3
pedagang
besar
farmasi
cabang,
obat
tradisional,
inventarisasi,
pembinaan,
pengendalian,
63
64
1. Tugas
Membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang ketatausahaan dan kesehatan indera
masyarakat.
2. Fungsi
a. Penyelenggaraan
pembinaan,
bimbingan,
arahan,
dan
penyusunan
dan
penyempurnaan
pengendalian
penyelenggaraan
kesehatan
indera
masyarakat.
e. Penyelenggaraan pelayanan administrasi internal dan eksternal
UPT.
f. Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan telaah staf
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan
sesuai tugas dan fungsi.
g. Penyelenggaraan pemberian masukan kepada kepala dinas,
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
h. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan kepala dinas,
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i. Penyelenggaraan, penyusunan, penetapan, pelaporan, dan
pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya sesuai standar
yang ditetapkan.
3. Uraian tugas
65
a. Menyelenggarakan
pembinaan,
bimbingan,
arahan,
dan
pembinaan
administrasi/ketatausahaan,
pembinaan,
koordinasi,
kesehatan
indera
masyarakat
sesuai
ketentuan
instansi
terkait
dan
Kabupaten/Kota
dibidang
66
pembangunan/pengembangan
kesehatan
indera
sinkronisasi
kegiatan
perencanaan
fasilitasi
pelayanan
penyelenggaraan
rapat-rapat
peningkatan
dan
67
dan
kriteria
penyelenggaraan
administrasi/
ketatausahaan.
e. Melaksanakan
pembinaan,
fasilitasi
dan
inventarisasi
urusan
rumah
tangga
dan
keamanan/
fasilitasi
pembinaan
kelompok
jabatan
68
k. Melaksanakan
penyusunan
dan
penyempurnaan
bahan
pengelolaan
hubungan
kemasyarakatan,
urusan
perbendaharaan,
penggajian
dan
69
v. Melaksanakan
kajian
dan
telaah
staf
sebagai
bahan
3.1.1.7.2
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
70
penyusunan,
penetapan
laporan
dan
3. Uraian tugas
a. Menyelenggarakan
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
pembinaan,
evaluasi
koordinasi,
fasilitasi
dan
ketentuan
peraturan
Perundang-Undangan.
71
dibidang
penginventarisan
sistem
kesehatan
masyarakat
paru
teknologi
sesuai
kerjasama,
kemitraan
dan
hubungan
paru
sinkronisasi
kegiatan
masyarakat
dengan
fasilitasi
pelayanan
perencanaan
pemerintah
dan
Kabupaten/Kota.
m. Menyelenggarakan
penyelenggaran
72
pembinaan,
ketatausahaan,
koordinasi,
evaluasi
kelembagaan
dan
73
f. Melaksanakan
penyelenggaraan
pembinaan,
fasilitasi,
inventarisasi
ketatausahaan/administrasi
keuangan,
pemeliharaan/perawatan
pengamanan
urusan
rumah
tangga
dan
penyusunan
dan
penyempurnaan
bahan
74
dan
pengendalian
penyelenggaraan
urusan
penyusunan
pelaporan
dan
pertanggung
3.1.1.7.3
di
bidang
ketatausahaan/
administrasi
dan
75
2. Fungsi
a. Penyelenggaraan
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
penyusunan
dan
penyempurnaan
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
76
pembinaan
administrasi/ketatausahaan,
pembinaan,
monitoring/pemantauan,
koordinasi,
evaluasi,
fasilitasi,
pengintegrasian
kesehatan,
sesuai
sistem
teknologi
ketentuan
peraturan
PerundangUndangan.
i. Menyelenggarakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
dengan instansi terkait dan Kabupaten/Kota di bidang
laboratorium kesehatan sesuai standar yang ditetapkan.
j. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi administrasi
keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan urusan rumah
tangga UPT sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
k. Menyelenggarakan kerjasama, kemitraan dan hubungan antar
lembaga di bidang pembangunan/pengembangan laboratorium
kesehatan daerah, sesuai standar yang ditetapkan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
77
sinkronisasi
kegiatan
perencanaan
fasilitasi
pelayanan
penyelenggaraan
pemeliharaan/perawatan
laboratorium
78
data/bahan
di
bidang
pengelolaan
pembinaan,
koordinasi
ketatalaksanaan,
dan
evaluasi
kelembagaan
dan
pemeliharaan/perawatan
dan
pengamanan
79
j.
Melaksanakan
urusan
rumah
tangga
dan
m. Melaksanakan
pengelolaan
hubungan
kemasyarakatan,
urusan
perbendaharaan,
penggajian
dan
dan
pengendalian
penyelenggaraan
urusan
80
3.1.1.7.4
penyusunan
dan
penyempurnaan
pembinaan,
monitoring,
fasilitasi
dan
81
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
dan
kriteria
penyelenggaraan
urusan
pelatihan
kesehatan.
e. Menyelenggarakan
pembinaan
administrasi/ketatausahaan,
pembinaan,
koordinasi,
pembangunan
pengembangan
pelatihan
82
penginvestarisasian
sistem
teknologi
sinkronisasi
kegiatan
perencanaan
fasilitasi
pelayanan
penyelenggaraan
83
data/bahan
di
bidang
pengelolaan
pembinaan,
koordinasi
ketatalaksanaan,
dan
evaluasi
kelembagaan
dan
84
f.
ketatausahaan/administrasi
keuangan,
perawatan/pemeliharaan
administrasi/arsip,
dokumentasi
dan
dan
pengawasan
perlengkapan
Melaksanakan
urusan
rumah
tangga
dan
m. Melaksanakan
pengelolaan
hubungan
kemasyarakatan,
urusan
perbendaharaan,
penggajian
dan
85
s.
t.
pelaporan
dan
pertanggungjawaban
atas
86
3.1.1.7.5
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
penyusunan
dan
penyempurnaan
87
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
pembinaan
administrasi/ketatausahaan,
pembinaan,
koordinasi,
monitoring/
88
dalam
pembangunan/pengembangan
Provincial
sinkronisasi
kegiatan
perencanaan
fasilitasi
pelayanan
penyelenggaraan
89
data/
bahan
di
bidang
pengelolaan
90
e. Melaksanakan
penyelenggaraan
pembinaan,
koordinasi
ketatalaksanaan,
dan
evaluasi
kelembagaan
dan
g. Melaksanakan
pemeliharaan/perawatan
dan
pengamanan
j.
m. Melaksanakan
pengelolahan
hubungan
kemasyarakatan,
urusan
pembendaharaan,
penggajian
dan
91
s.
t.
3.1.1.7.6
Tugas
92
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
monitoring,
fasilitasi,
evaluasi
dan
93
a. Menyelenggarakan
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
pembinaan
administrasi/ketatausahaan,
pembinaan,
koordinasi,
94
fasilitasi
pelayanan
penyelenggaraan
95
pengumpulan,
penyusunan
dan
penyajian
pembinaan,
koordinasi
ketatalaksanaan,
dan
evaluasi
kelembagaan
dan
ketatausahaan/administrasi
keuangan
pemeliharaan/perawatan
dan
pengamanan
96
i.
Melaksanakan
urusan
rumah
tangga
dan
urusan
perbendaharaan,
penggajian
dan
s.
97
t.
dan
pengendalian
penyelenggaraan
urusan
3.1.1.7.7
pembinaan,
bimbingan,
arahan
dan
98
c. Penyelenggaraan
penyusunan
dan
penyempurnaan
monitoring,
fasilitasi,
evaluasi
dan
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
pembinaan,
arahan
dan
persiapan
99
pembinaan
administrasi/ketatausahaan,
pembinaan,
monitoring/pemantauan,
koordinasi,
evaluasi,
pengendalian/pengawasan,
fasilitasi
dan
pengembangan
upaya
lingkungan
kesehatan,
sesuai
ketentuan
peraturan
Perundang-Undangan.
g. Menyelenggarakan analisis, pemetaan, penelitian, kajian studi
ilmiah peningkatan penyelenggaraan operasionalisasi layanan
ambulan dan pengaduan masyarakat dibidang kesehatan,
sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan.
h. Menyelenggarakan pengintegrasian sistem teknologi dan
informasi layanan ambulan dan pengaduan masyarakat.
i. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi administrasi
keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan urusan rumah
tangga UPT, sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan.
j. Menyelenggarakan kerjasama, kemitraan dan hubungan antar
lembaga dalam penyelenggaraan layanan ambulan dan
pengaduan masyarakat dibidang kesehatan.
k. Menyelenggarakan
informasi
dan
komunikasi
layanan
100
dibidang
kesehatan,
sesuai
standar
yang
ditetapkan.
n. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas, kompetensi dan
kemandirian penanganan layanan ambulan dan pengaduan
masyarakat dibidang kesehatan.
o. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi kelompok jabatan
fungsional, sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan.
p. Menyelenggarakan rapat-rapat peningkatan dan pengembangan
layanan
kesehatan.
q. Menyelenggarakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
r. Menyelenggarakan pemberian masukan kepada kepala dinas,
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
s. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan kepala dinas,
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
t. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggung
jawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai standar yang
ditetapkan.
4. Dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan uraian, Kepala UPT
Layanan Ambulan dan Pengaduan Masyarakat dibantu oleh:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha:
a. Melaksanakan pembinaan, bimbingan, arahan kepada pegawai
pada lingkup sub bagian tata usaha.
101
data/bahan
dibidang
pengelolaan
pembinaan,
penyelenggaraan
fasilitasi,
inventarisasi
ketatausahaan/administrasi
keuangan,
pemeliharaan/perawatan
administrasi/arsip,
dokumen
dan
dan
pengamanan
perlengkapan
urusan
rumah
tangga
dan
penyusunan
dan
penyempurnaan
dalam
102
layanan
urusan
perbendaharaan,
penggajian
dan
dan
pengendalian
penyelenggaraan
urusan
103
104
tugasnya
karena sesuatu hal, maka kepala dinas menunjuk pejabat yang telah
memenuhi persyaratan untuk melaksanakan tugas sekretaris.
5. Apabila kepala bidang atau kepala UPT dinas berhalangan
melaksanakan tugasnya karena sesuatu hal, maka kepala dinas
menunjuk pejabat yang telah memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan tugas kepala bidang atau kepala UPT dinas.
6. Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna, dalam hal
berhalangan
melaksanakan
tugasnya,
masing-masing
pejabat
105
3.2
3.2.1
106
pemerataan
dan
profesionalisme
tenaga
kesehatan.
3. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
4. Meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam
pembangunan bidang kesehatan.
107
obat
esensial-generik
disarana
pelayanan
108
komitmen
semua
unsur/stakeholders
pengembangan
upaya
kesehatan
berbasis
upaya
kesehatan
berbasis
masyarakat
peran
serta
dan
kemitraan
serta
public
109
110
3.2.1.2.6
ini
bertujuan
menurunkan
angka
kesakitan,
111
3.2.1.2.7
112
profesi
kesehatan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
Tersedianya SDM kesehatan yang didistribusikan secara adil dan
merata, serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
100.000
h. Tersedianya satu orang tenaga bidan di setiap desa siaga.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan perencanaan tenaga kesehatan.
b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
c. Peningkatan pembinaan tenaga kesehatan.
d. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan.
3.2.1.2.9
113
pembangunan
kesehatan
guna
mendukung
yang
telah
terjamin
pengendalian
dan
dan
evaluasi
terselenggaranya
pembengunan
sistem
informasi
dan
perencanaan
pengendalian,
dan
penganggaran,
pengawasan,
dan
Sasaran
a. Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan dalam mendukung pembangunan
kesehatan.
114
yang
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM
DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
Kepala Dinas
115
2.
Sekretaris
a. Kepala Sub Bagian Umum
b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
6.
7.
116
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
terhadap
Sekretaris
117
Tugas Sekretaris:
1. Penyusunan Program
Dalam penyelenggaraan penyusunan program meliputi penyusunan
program dan anggaran penyelenggaraan ketatausahaan.
2. Dalam penyelenggaraan urusan ketatausahaan meliputi urusan rumah
tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat.
Penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan.
3. Dalam penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi
urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut
LHP dan perlengkapan.
Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris dibantu oleh :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
4.1.3
118
4.1.4
penyelenggaraan
penyehatan
lingkungan
meliputi
melaksanakan
tugasnya
bidang
pengendalian
masalah
4.1.5
119
b.
c.
4.1.6
120
4.1.7
menggerakkan
dan
memberdayakan
masyarakat
sekaligus
sebagian
tugas
dinas
di
bidang
pelayanan
121
mempertimbangkan
perkembangan,
masalah
serta
4.2.2
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan pemerataan, kualitas dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya
meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan di desa.
2. Sasaran
a. Cakupan rawat jalan sebesar 15%.
b. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan menjadi 90%.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 16 November s/d 26 Desember 2015
122
b.
123
c. Peningkatan
promosi
penggunaan
obat
tradisional
dan
perbekalan.
4.2.4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Tujuan
Program ini bertujuan memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM).
2. Sasaran
a.
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
124
4.2.5
b.
c.
Menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan ibu
nifas menjadi 40%.
d.
e.
3.
4.2.6
125
c.
d.
126
b.
2. Sasaran
a.
b.
c.
d.
127
profesi
kesehatan
sesuai
dengan
kebutuhan
pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
Tersedianya SDM kesehatan yang didistribusikan secara adil dan
merata serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna.
Rasio dokter spesialis dengan penduduk 6 : 100.000
Rasio dokter dengan penduduk 37 : 100.000
Rasio dokter gigi dengan penduduk 26 : 100.000
Rasio bidan dengan penduduk 90 : 100.000
Rasio perawat dengan penduduk 116 : 100.000
f. Rasio apoteker dengan penduduk 9 : 100.000
g. Rasio sarjana kesehatan masyarakat dengan penduduk 35 : 100.000
Tersedianya satu orang tenaga bidan, di setiap desa siaga
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan perencanaan tenaga kesehatan.
b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan
melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
c. Peningkatan pembinaan tenaga kesehatan.
d. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan.
4.2.10 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
1. Tujuan
Program ini bertujuan mengembangkan kebijakan dan
manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan
Sistem Kesehatan Provinsi (SKP).
2. Sasaran
a. Tersedianya alokasi anggran kesehatan pemerintah mencapai
minimal Rp 120.000/kapita/tahun.
b. Tercapainya persentasi penduduk miskin yang menjadi peserta
jaminan kesehatan sebesar 100%.
128
ini
bertujuan
meningkatkan
penelitian
dan
b.
kesehatan.
Dihasilkannya kebijakan, rekomendasi, prototipe, produk dan
c.
dibadan Litbangkes.
Terbentuk dan berfungsinya jejaring Litbangkes, forum
129
b.
c.
pengembangan.
Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian serta
pengembangan
130