pendapatan tahun 2015 meningkat dikarenakan adanya program JKN yang menyebabkan
peningkatan pendapatan dengan sistem kapitasi yang diberikan.
Dalam tahun 2016 Anggaran Puskesmas Sedayu I direncanakan sebagai berikut
anggaran pendapatan yang bersumber dari jasa layanan JKN diperkirakan akan naik
sebesar 2 % dibandingkan target pendapatan tahun 2015. Kenaikan pendapatan ini
diprediksikan karena berlakunya program BPJS sehingga sekitar 80% warga masyarakat
wilayah kerja puskesmas Sedayu I sudah memiliki jaminan kesehatan sehingga lebih mudah
mengakses layanan kesehatan di Puskesmas selain jaminan yang lain. Jadi sekitar 90%
penduduk wilayah kerja puskesmas Sedayu I mempunyai jaminan kesehatan. Anggaran
belanja pegawai diprediksikan 75 %, anggaran biaya barang jasa diperkirakan sebesar 15 %,
dan anggaran 10 % untuk biaya alat kesehatan dan bahan medis, hal ini terkait dengan
pemenuhan sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan.
Faktor-faktor internal dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi pencapaian
target kinerja tahun 2016 adalah :
1.
2.
Asumsi makro, antara lain tingkat inflasi 4,3%, tingkat pertumbuhan ekonomi
5,34%, kurs dollar 11.800/$.
2.
Kegiatan Puskesmas meliputi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat ). Kegiatan UKP didanai dengan dana kapitasi BPJS, operasional
dan hibah. Sedangkan kegiatan UKM didanai APBD dan dana BOK (APBN) . Untuk UKP
sampai dengan bulan Oktober 2015 sudah melayani pasien. Sedangkan kegiatan
UKM sampai dengan bulan Oktober 2015 sebanyak orang. UKP
yang belum tercapai penemuan TB, Balita pneumonia, rasionalisasi penggunaan antibiotik
pada kasus J00.
Ketelitian petugas perlu ditingkatkan dalam memeriksa dan memberi pengobatan
pasien. Utilisasi 10% yang seharusnya 15%, Puskesmas Sedayu I akan meningkatkan
pelayanan dengan excellent service, mempercepat pelayanan dengan membuat alur
pelayanan yang mudah di mengerti pasien, meningkatkan kerjasama dengan BPJS untuk
pelayanan Prolanis, dan akan mengoptimalkan rujuk balik untuk pelacakan kasus (koordinasi
dengan pasien untuk mengembalikan rujukan balik ke puskesmas). UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat ) yang belum optimal KP Ibu karena anggota yang silih berganti sehingga perlu
diperbanyak materi yang menarik diberikan oleh petugas. Pelayan Posyandu
lansia
masyarakat cukup antusias, BIAS anak SD mencapai target ,%. Cakupan kunjungan
KI .. %, K4: . %, Persalinan oleh Nakes .%, Kunjungan Nifas Lengkap %,
Penanganan komplikasi neonatus : . %, IKM (indeks kepuasan Pelanggan ) masih .
% seharusnya 80 %, menjadikan tantangan untuk meningkatkan pelayanan lebih cepat
dan lebih baik, kesiapan petugas saat pasien membutuhkan pelayanan, penerapan exellent
servise. Untuk sarana dan prasarana puskesmas Sedayu I dalam proses melengkapi sarana
prasarana terutama dalam memenuhi tuntutan akreditasi puskesmas dan Permenkes Nomer
75 tahun 2014. Dengan penerapan BLUD maka hal ini akan lebih fleksibel.
Tahun 2016 Puskesmas Sedayu I akan berusaha meningkatkan kinerjanya melalui
beberapa kegiatan-kegiatan untuk mendukung pencapaian program yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut secara umum akan didanai dari kegiatan operasional
Puskesmas Sedayu I dan sumbangan tidak terikat dari APBN dan APBD.
Bantul,
Desember 2015
Pimpinan BLUD
BAB I
PENDAHULUAN
A.
layanan
pelayanannya.
kesehatan
Untuk
dituntut
meningkatkan
untuk
mutu
selalu
pelayanan
meningkatkan
kesehatan,
kualitas
puskesmas
Kerja pada SKPD paska ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan salah satu dokumen yang
sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam implementasi penerapan PPKBLUD. Sesuai Pasal 71 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tersebut, BLUD wajib menyusun RBA yang berdasarkan Rencana Strategis
Bisnis yang telah ditetapkan.
Rencana Bisnis
Anggaran Puskesmas Sedayu I adalah dokumen
perencanaan sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen
Puskesmas dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah
kebijakan pembangunan kesehatan yang disepakati bersama Dengan latar belakang
permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
Puskesmas Sedayu I kearah fungsi sosial ekonomi. Untuk maksud tersebut perlu
dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan internal maupun
eksternal Puskesmas Pandak II dalam bentuk penyusunan Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sedayu I sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
B.
c.
d.
e.
Peningkatan
kualitas
sarana
dan
prasarana
kesehatan
yang
berbasis
mewujudkan
tujuan
Terselenggaranya
upaya
kesehatan
secara
sehat
maka
ditetapkan
sasaran:
terselenggaranya
upaya
terbuka dengan apa yang dirasakan antar karyawan maupun dalam melayani
pasien.
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan selama 5 tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan dan hal ini akan menjadi indikator untuk
pengembangan pelayanan 5 tahun ke depan. Strategi dan arah kebijakan
kedepan diarahkan untuk mencapai standart pelayanan minimal yang telah
ditetapkan.
8.
Pejabat Keuangan
1. Bendahara BLUD
3. Bendahara Pengeluaran
: Sri Mulyani
4. Verifikator
: Nita Aswani
Pejabat Teknis
Jabatan
Pemimpin BLUD
a.
memimpin,
Uraian Tugas
mengarahkan,
membina,
c.
menyiapkan RBA
d.
mengusulkan
calon
pejabat
pengelola
menyampaikan
dan
Pejabat Keuangan
a.
b.
c.
menyiapkan DPA-BLUD
d.
e.
f.
menyelenggarakan
sistem
informasi
manajemen keuangan
g.
3.
Bendahara Penerima
a.
menyelenggarakan
akuntasi
dan
pendapatan
dan biaya
4.
Bendahara Pengeluaran
b.
a.
5.
Pejabat Teknis
b.
Menyusun laporan pengeluaran kas
a. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan UKM,
UKP maupun jejaring yankes
b. Menyusun laporan kegiatan dan melaporkan ke
6.
Verifikator
pimpinan BLUD
a. Membuat neraca keuangan
b. Membuat laporan realisasi anggaran
c. Menyusun laporan arus kas
d. Menyusun catatan atas laporan keuangan
e. Membantu pejabat keuangan melaksanakan
verifikasi pengajuan pencairan dana
BAB II
KINERJA BLUD PUSKESMAS SEDAYU I TAHUN BERJALAN (TA 2015)
DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLUD
PUSKESMAS SEDAYU I TA 2016
A. Gambaran Kondisi Puskesmas Sedayu I
Pencapaian kinerja Puskesmas Sedayu I dalam tahun 2015 dan rencana bisnis
anggaran tahun 2016, berhasil tidaknya capaian kinerja sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan. Adapun kondisi lingkungan tersebut adalah oleh faktor eksternal dan internal
adalah :
1. Faktor Internal meliputi :
a.
Pelayanan
1) Kekuatan
- Pelayanan dilakukan oleh dokter
- Pelayanan didukung oleh paramedis yang berkompeten dibidangnya
- Terbuka untuk inovasi pelayanan
- Semua karyawan sudah mengikuti pelatihan exellent service
- Tersedia pelayanan penunjang contohnya pelayanan laboratorium, EKG
10
Terhadap
hal
ini
perlu
dilakukan
pengembangan
sistem
Keuangan
1)
Kekuatan
- Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 08 Tahun 2013 tentang
Tarif Pelayanan Kesehatandi Puskesmas
- Diberlakukannya pengelolaan keuangan BLUD yang memberikan flexibiltas
dalam
perencanaan
dan
pelaksanaan
anggaran
khususnya
yang
adanya
subsidi
dari
pemerintah (APBD)
untuk menunjang
11
Kekuatan
- Pegawai berstatus PNS
- Paramedis berpendidikan minimal DIII
- Komitmen petugas Puskesmas yang baik
- Kebanggaan petugas terhadap Puskesmas
- Kedisiplinan petugas
2)
Kelemahan
- Belum semua petugas mempunyai sikap terbuka terhadap perubahan
- Dokter fungsional hanya 4 orang (2 orang dokter umum dan 2 orang dokter
gigi)
- Belum ada petugas yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi
3) Solusi
- Mengajukan permohonan tenaga dokter umum ke dinas kesehatan dan
mengoptimalkan tenaga yang ada
- Rekrutmen pegawai yang mempunyai keahlian di bidang akutansi
- Evaluasi dan penataan ulang karyawan
- Optimalisasi SIK dan Pcare di seluruh poli layanan
d.
12
yang
memenuhi
standart
pelayanan
agar
menunjang
Kebijakan pemerintah
1) Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
3) Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.03.01/Menkes/146/I/2010 tentang
Harga Obat Generik
4) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
13
Keadaan Persaingan
1) Persaingan dalam industri pelayanan kesehatan semakin ketat dengan
bertambahnya jumlah pemberi pelayanan kesehatan di sekitar Puskesmas
Sedayu I baik klinik pratama maupun RS swasta.
2) Klinik pratama / dokkel melayani pasien JKN baik yang PBI maupun non PBI
d.
dan mandiri
Keadaan perekomian
1) Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat yang ditandai dengan
pertumbuhan PDRB
2) Kenaikan harga bahan bakar yang berdampak pada kenaikan harga pada
e.
semua sektor
Perkembangan sosial budaya
1) Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat berdampak pada tuntutan
masyarakat pada pelayanan kesehatan
2) Meningkatnya sosial budaya dan semakin tingginya tingkat pendidikan
masyarakat berdampak terhadap pemahaman akan hak masyarakat terhadap
pemahaman akan hak masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, yang
berefek pada munculnya kasus-kasus tuntutan hukum.
Puskesmas Sedayu I terletak di lingkungan yang mudah dijangkau dan
dengan sarana kesehatan lain jaraknya relative dekat seperti dengan
Puskesmas Sedayu II, Rumah Sakit Mitra Sehat, Dokter praktek swasta dan
BPS lainya. Tentu saja hal itu mempengaruhi kunjungan pasien ke
Puskesmas Sedayu I. Dari sumber daya manusia Puskesmas Sedayu I hanya
mempunyai 2 orang dokter fungsional umum dimana mempengaruhi
efektivitas
dan
kepuasan
dalam
pelayanan.
Masyarakat
di
wilayah
14
Jenis Pelayanan
Volume 2014
Capaian TW III
2015
BP Umum
orang
BP Gigi
orang
KIA-KB
orang
Konsultasi
orang
Penunjang (Laboratorium, )
orang
Posyandu Balita
orang
Posyandu Lansia
orang
KP Ibu
orang
DTKB
orang
Skrening
orang
Bias
orang
Kesling
orang
15
JENIS
PELAYANAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Upaya Kesehatan
Ibu dan Anak serta
KB
9
10
11
12
13
1
2
3
4
Perbaikan Gizi
Masyarakat
INDIKATOR
Cakupan kunjungan ibu hamil
K-1
Cakupan kunjungan ibu hamil
K-4
Cakupan komplikasi kebidanan
ditangani
Cakupan Pelayanan Nifas
Ibu hamil resiko tinggi yang
dirujuk
Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
Cakupan balita yang sudah
SDIDTK
Cakupan apras yang sudah
SDIDTK
Cakupan kunjungan neonatus
Cakupan pertolongan
persalinan oleh nakes yang
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan kunjungan neonatal
(KN Lengkap)
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan pelayanan anak balita
(12-59 bln)
Tingkat partisipasi balita datang
menimbang ke posyandu satu
bulan sekali (D/S)
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
Cakupan Bayi yang dapat ASI
eksklusif 6 bulan
Cakupan bayi (6-11 bln) yg
diberi kapsul vit A dosis tinggi 1
kali
16
TARGET
2015
100%
95,9%
100%
90%
100%
100%
98%
100%
90%
93,6%
94%
84%
80%
84%
100%
80%
95%
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
NO
JENIS
PELAYANAN
5
6
7
8
9
10
1
2
Upaya
Pencegahan
Penyakit
1
2
3
4
5
6
Upaya
Pemberantasan
Penyakit
7
8
9
11
12
13
2
3
4
5
10
INDIKATOR
Upaya Penyehatan
Lingkungan
17
TARGET
2015
100%
98%
65%
95%
97%
90%
100%
98%
100%
80%
2
70%
87%
100%
>85
100%
100%
50 per
100.000
penduduk
100%
100%
95%
90%
95%
75%
85%
95%
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
NO
JENIS
PELAYANAN
INDIKATOR
Proporsi rumah tangga dengan
akses air minum layak
Tata kelola limbah medis dan
non medis
1. TPS limbah medis padat
dengan tempat khusus dan
strategis
6
7
8
10
11
12
1
2
3
4
Upaya Promosi
Kesehatan
6
7
TARGET
2015
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
80%
100%
100%
100%
100%
100%
65%
70%
30%
15%
80%
100%
80%
JENIS
PELAYANAN
1
Upaya Kesehatan
Sekolah
2
3
Upaya Kesehatan
Gigi dan Mulut
INDIKATOR
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat
Pembentukan dokter kecil
tingkat SD
TARGET
100%
50%
100%
10%
JENIS
PELAYANAN
INDIKATOR
18
TARGET
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
Rawat jalan
1
15%
80%
80%
100%
1 unit
Upaya Pengobatan
NO
JENIS
PELAYANAN
INDIKATOR
Tepat waktu pelaporan
TARGET
Tanggal
10
10
10
10
10
10
Laporan SP2TP
10
10
5
6
7
8
Upaya Pencatatan
dan Pelaporan
Tingkat Puskesmas
(SP2TP)
Laporan surveilans
10
10
11
10
12
10
13
Mg 1 TW
14
Mg 1 TW
NO
JENIS
PELAYANAN
INDIKATOR
Pemberi layanan
Ketersediaan Pelayanan
Senin
TARGET /
STANDAR
Dokter
a. BP Umum
b. BP Gigi
c. KIA-KB
d. Konsultasi
e. Famasi
Jam
07.30
s/d
selesai
kecuali hari
Jumat
s/d
11.00
60 menit
8
9
10
Rawat Jalan
19
a.70%
60 %
1
Rekam Medik
2
1
2
Administrasi dan
Manajemen
3
4
5
Pelayanan
Pemeliharaan
Sarana Puskesmas
Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi
1
2
3
rekam
100%
10 menit
100%
100%
100%
100%
100%
80 %
100%
60 %
JENIS
PELAYANAN
1
2
3
4
KIA
5
6
7
8
9
Immunisasi
10
Gizi
11
UKS
12
KB
13
Upaya
Pencegahan
Penyakit
INDIKATOR
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Cakupan ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan / nakes yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan ibu nifas
Cakupan neonatal dengan
komplikasi yg ditangani
Cakupan kunjungan bayi
Cakupan desa/kalurahan
Universal Child Immunization
( UCI )
Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit
TARGET
95
100
100
90
100
90
100
90
100
100
100
a. AFP
20
b. Penumonia balita
c. DBD
d. TB
70
e. Diare
10
20
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
NO
JENIS
PELAYANAN
14
15
16
17
Promkes
INDIKATOR
TARGET
CAPAIAN
TW 3
2015
TARGET
2016
15/bln
15%
100%
100%
Penilaian kinerja Puskesmas Sedayu I dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Bantul setiap
tahun sekali. Penilaian kinerja ini meliputi Cakupan Pelayanan Kesehatan, Manajemen
dan Mutu Pelayanan Kesehatan. Cakupan PKP di
Puskesmas Sedayu
I sebagai
berikut:
No
Indikator kinerja
Target
(Renstra
2014 )
I.
A
1
2
75%
70%
4
5
80%
C
1
2
3
4
5
6
7
8
21
70%
80%
70%
50%
40%
30%
100%
70%
50%
30%
80%
5%
80%
81%
Jumlah
sasaran
1 thn
4
Hasil
Kegiatan
Total 1
Tahun
5
Cakupan
Kegiatan
6
II.
A
1
2
B
1
2
C
1
D
1
E
1
III.
A
1
2
3
4
B
1
2
C
1
2
D
1
2
3
A
78%
65%
70%
70%
75%
70%
100%
100%
Kesehatan Bayi
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
ditangani
Cakupan kunjungan bayi
100%
95%
95%
95%
85%
75%
22
100%
100%
80%
100%
70%
50%
30%
Pelayanan Kesehatan
- Minimal
- Standar
- Optimal
- Paripurna
Lingkungan Sekolah Sehat
- Minimal
- Standar
100%
70%
50%
30%
100%
70%
23
E
1
IV.
A
B
- Optimal
- Paripurna
50%
30%
70%
90%
85%
D
E
F
G
81%
75%
100,0%
100%
100%
V.
A
1
2
B
1
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
85%
24
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5%
100%
100%
98%
98%
98%
E
1
2
3
F
Diare
Penemuan kasus diare
Kasus Diare ditangani
Kasus Diare ditangani dengan rehidrasi
intravena (khusus Ranap)
RATA RATA
ISPA
15%
100%
< 10%
20%
100%
G
1
2
95%
100%
H
1
2
I
1
100%
100%
100%
1
2
100%
100%
100%
AFP
Pelacakan kasus AFP 48 jam setelah laporan
diterima
Cakupan spesimen AFP adekuat
Cakupan kunjungan 60 hari AFP
1
2
3
M
VI.
A
1
2
100%
100%
100%
80%
100%
100%
UPAYA PENGOBATAN
Pengobatan
Kunjungan rawat jalan umum
Kunjungan rawat jalan gigi
15%
4%
25
3
4
B
1
2
3
4
5
6
91%
15%
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil
Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD
Pemeriksaan darah malaria
Pemeriksaan Urine Reduksi pada Ibu Hamil
Pemeriksaan sputum TB
Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil
100%
100%
100%
100%
100%
100%
VII.
A.
1
20%
B.
1
2
3
4
C.
1
2
3
D.
1
2
3
4
5
20%
1,5%
10%
1%
100%
Kesehatan Jiwa
Penemuan dan penanganan kasus gangguan
perilaku, gangguan jiwa, masalah Napza, dll,
dari rujukan kader dan masyarakat
Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui
rujukan ke RS/spesialis
Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan
perilaku, gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah napza, dll) yg datang
berobat di Puskesmas
Pencegahan dan penanggulangan penyakit
gigi
Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
Pembinaan kesehatan gigi pada TK
Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal
pada SD/MI
Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan
gigi
Upaya mempertahankan gigi tetap (Rasio
Tambal/Cabut)
RATA-RATA
26
5%
100%
15%
100%
100%
100%
50%
1:1
E.
1
2
F.
1
2
3
25%
50%
75%
4
5
G.
80%
50%
75%
50%
100%
70%
50%
30%
2. Manajemen
Tabel. Capaian Manajemen Puskesmas Sedayu I Tahun 2014
NO
I
SKALA 1
NILAI = 4
JENIS VARIABEL
2.
3.
4.
7.
II
1.
2.
3.
NILAI
HASIL
Semuanya
100 %
10
Ya,
seluruhnya
ada analisa
perumusan
10
Ya, terinci
semuanya
10
<6
kali/tahun
Sebagian
50 % - 80
%
Ya,
sebagian
ada analisa
perumusan
Ya, terinci
sebagian
besar
5-8
kali/tahun
2-3
kali/tahun
6-9
kali/tahun
6-8
kali/tahun
< 60%
ruang
61-80%
ruang
81-100%
ruang
<3
kali/tahun
Ya,
4-6
kali/tahun
Ya,
Tiap Bulan
Ya,
Sebagian <
50 %
6.
SKALA 3
NILAI = 10
MANAJEMEN OPERASIONAL
PUSKESMAS
1.
5.
SKALA 2
NILAI = 7
27
Ya,
beberapa
ada analisa
perumusan
Ya, terinci
sebagian
kecil
<5
kali/tahun
<2
kali/tahun
< 6 kali
9-12
kali/tahun
4 kali/tahun
10-12
kali/tahun
9-12
kali/tahun
10
10
10
10
10
10
10
beberapa
unit
Ya,
beberapa
4.
item obat
28
sebagian
besar
Ya,
sebagian
besar item
obat
seluruhnya
Ya, seluruh
item obat
10
5.
Ya,
beberapa
item obat
6.
Pelaporan POR
<2
kali/tahun
III
MANAJEMEN KEUANGAN
Membuat catatan bulanan uang masukkeluar dalam buku kas
Kepala Puskesmas melakukan
pemeriksaan keuangan secara berkala
MANAJEMEN KETENAGAAN
Ya, tidak
tentu
Ya, tidak
tentu
1.
Ada,bebera
pa petugas
2.
Ada,bebera
pa petugas
1.
2.
IV
3.
4.
Ada
beberapa
petugas
Ada,bebera
pa petugas
Ya,
sebagian
besar item
obat
Ya, seluruh
item obat
3 kali/tahun
4 kali/tahun
10
Ya, setiap
tiga bulan
Ya, setiap
tiga bulan
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ya, setiap
bulan
Ya, setiap
bulan
10
Ada, seluruh
petugas
10
Ada, seluruh
petugas
10
Ada, seluruh
petugas
10
JENIS KEGIATAN
SKALA 3
NILAI = 10
SKALA 2
NILAI = 7
SKALA 1
NILAI = 4
NILAI
AKHIR
1.
< 10%
11-20%
> 20%
10
2.
> 80%
70-79%
< 70%
10
3.
Penanganan Komplikasi
Obstetri/ risiko tinggi
>5%
4-4,9%
< 4%
10
4.
<5%
6 - 10%
> 10%
10
5.
<5%
6 - 10%
> 10%
10
6.
81-100%
51-80 %
< 50%
10
81-100%
51-80 %
< 50%
10
81-100%
51-80 %
< 50%
8.
29
10
Ada, seluruh
petugas
7.
10
Uraian
TA 2015
Target
TA 2016
Realisasi
Prognosa
Target
TW III
Pendapatan BLUD
(Rp)
(Rp)
2016
5=4:3
(Rp)
(Rp)
1,532,792,430
933,109,205
61
1,532,792,430
1,560,676,334
1.
1,432,331,370
840,652,260
59
1,432,331,370.00
1,447,928,000
2.
Pendapatan Hibah
100,461,060
92,456,945
92
100,461,060.00
110,948,334
3.
Pendapatan Kerjasama
#DIV/0!
4.
#DIV/0!
1,800,000
Penerimaan APBD/APBN
113,050,000
94,757,500
84
113,050,000
108,050,000
1.
Penerimaan APBD
53,000,000
44,947,500
85
53,000,000.00
48,000,000
2.
Penerimaan APBN
60,050,000
49,810,000
83
60,050,000.00
60,050,000
1,645,842,430
1,027,866,705
62
62.45
1,668,726,334
Total Pendapatan
30
2. Belanja
Pencapaian kinerja sampai dengan TW III tahun 2015, dan target kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 untuk belanja digambarkan sebagai berikut :
31
Sumber Pendapatan
Target ( Rp )
1,447,928,000
Pendapatan Hibah
Jumlah Pendapatan
110,948,334
1,800
,000
1,560,676,334
xxx
xxx
Uraian Unit/Program/
IKU Program/Kegiatan/IKK/
Output/Sumber Dana
2
UKM
Alokasi (Rp)
Belanja
Barang
dan Jasa
Belanja
Pegawai
3
Target/
Belanja
Modal
5
Volume
Satuan
8
Program
Kesehatan ibu dan anak
IKU Program
: Angka kematian Ibu
Kegiatan
:
a. Pendataan Ibu Hamil & neonatal
b. Kunjungan rumah
c. Kelas Ibu hamil
d. DTKB
e. Sweeping data KIA-KB
f. Pendampingan KP ibu
IKK
:
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
2. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
3. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani
4. Cakupan Pelayanan Nifas
5. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
6. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
yang memiliki kompetensi kebidanan
1. Cakupan peserta KB aktif
2. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
3. Cakupan balita yang sudah SDIDTK
1. Cakupan apras yang sudah SDIDTK
32
7,955,000
18,175,000
17,190,000
8,130,000
xxx
Program
: Pemberantasan dan pengendalian penyakit
IKU Program
: Umur harapan hidup dan prevalensi HIV
Kegiatan
PE
PHN
Kemitraan TB
Pemantauan jentik berkala
BIAS
Penyuluhan
xxx
33
2,150,000
6,400,000
IKK
:
1.
2.
3.
xxx
xxx
Desa/Kelurahan UCI
Cakupan BIAS campak kelas 1 SD
Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB
yang Dilakukan Penyelidikan < 24 jam,
4. Desa/Kelurahan bebas rawan Gizi
5. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun
6. Angka penemuan penderita TB Paru (CDR)
7. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA (+)
8. Cakupan Diare ditemukan dan ditangani
9. Penemuan Pneumonia Balita
10. Cakupan penanganan kasus Pneumonia pada
balita
11. Cakupan penderita DBD yang ditangani
12. Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk
13. Infeksi menular seksual yang diobati
14. Kejadian Kejadian Ikutan pasca Imunisasi
(KIPI) yang ditangani
15. Klien yang mendapatkan penanganan HIV
AIDS
16. Kasus PMS yang diobati
Output
1. APBD
2. APBN
3.
BLUD
dst.
Program
: Promosi kesehatan
IKU Program
: Umur harapan hidup
Kegiatan
: .. (Memuat uraian kegiatan)
24,557,500
34
26,702,500
Program
: Kesehatan lingkungan
IKU Program
: Umur harapan hidup
Kegiatan
: .. (Memuat uraian kegiatan)
16,563,000
8,520,000
1.
543,523,040
35
24,716,700
1.
2.
3.
4.
5.
pelayanan BP umum
pelayanan BP gigi
pelayanan KIA
pelayanan laboratorium
pelayanan puskesling
6.
pelayanan PPPK
7.
8.
pelayanan fiioterapi
9.
konsultasi
2.
3.
4.
5.
Prosentase rujukan
6.
Kepuasan pelanggan
7.
8.
9.
157,632,620
15,780,000
36
119.134.800
Lokmin Bulanan
Lokmin tribulanan linsek
IKK
a. Pelaksanaan Lokmi Bulanan
b. Pelaksanaan Lokmin tribulanan linsek
a. Tergalangnya kerjasama tim lintas
program/ lintas sektor
b. Terpantaunya kegiatan puskesmas
cTeridentifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan program
tergala
c. Tesusunya dokumen
RPK Puskesmas
Jumlah
Sumber Dana
APBD
APBN
BLUD
A. TA berjalan
B. Saldo kas
543,523,040
37
53,000,000
60,050,000
182,349,320
119.134.800
48,000,000
60,050,000
1,560,676,334
38
No
Uraian
Realisasi s.d.
2015
TW III
(Rp)
(Rp)
1
I.
II.
PENDAPATAN BLUD
1,560,676,334
840,652,260
1,447,928,000
92,456,945
110,948,331
1,800,000
813,974,405
1,469,626,331
BELANJA BLUD
813,974,405
1,469,626,331
1.
543,523,040
1,070,304,000
2.
177,994,420
288,374,000
92,456,945
110,948,331
1.
2.
3.
4.
BELANJA OPERASIONAL
A.
3
B.
933,109,205
BELANJA APBD/APBN
1.
Belanja APBD
- Belanja Pegawai
- Belanja Lainnya
2.
Belanja APBN
- Belanja Pegawai
BELANJA MODAL
119,134,800
89,250,000
A.
119,134,800
89,250,000
B.
2.
19,145,000
3.
94,341,500
89,250,000
4.
5,000,000
5.
648,300
1.
2.
3.
4.
5.
119,134,800
91,050,003
IV.
Surplus/(Defisit) (I-II)
V.
VI.
119,134,800
91,050,003
VII.
VIII.
119,134,800
91,050,003
IX.
933,109,205
1,560,676,334
X.
813,974,405
1,469,626.331
6. Biaya Layanan
39
Perhitungan realisasi biaya layanan sampai dengan TW III tahun 2015, dan target
biaya layanan yang akan dicapai pada tahun 2016 sebagai berikut :
Tabel.. Realisasi Biaya Layanan di Puskesmas Sedayu I s.d TW III Tahun 2015
dan Target Tahun 2016
No
Uraian
Realisasi
TA 2016
TW III 2015
(Rp)
(Rp)
1
2
3
4
1 Biaya Langsung
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya Jasa Layanan
Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Penyusutan
Biaya Lainnya
Jumlah Biaya Langsung
2
NO
1
2
3
4
5
JENIS PELAYANAN
KIA
INDIKATOR
TARGET
(%)
95
100
90
40
100
100
HASIL
TW III
(%)
6
7
Immunisasi
KIA
9
Gizi
10
11
UKS
12
KB
90
100
90
100
100
100
100
a. AFP
13
Upaya Pencegahan
Penyakit
20
b. Penumonia balita
100
c. DBD
70
d. TB
100
e. Diare
14
15
15%
100
16
17
Promkes
15/bln
100
proyeksi
pendapatan
dan
belanja
yang
harus
dihitung
dengan
Sumber
Pendapatan
2
Pendapatan Jasa
Layanan Umum
Pendapatan
Hibah BLUD
Pendapatan
TA 2014
TA 2015
TA 2016
TA 2017
TA 2018
41
42
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Sedayu I sejalan dengan implementasi Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan Unit Kerja pada SKPD paska ditetapkannya Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan
salah satu dokumen yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam
implementasi penerapan PPK-BLUD. Sesuai Pasal 71 ayat (1) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tersebut, BLUD wajib menyusun RBA yang
berdasarkan Rencana Strategis Bisnis yang telah ditetapkan.
Rencana Bisnis
Anggaran Puskesmas Sedayu I adalah dokumen
perencanaan sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen
Puskesmas dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah
kebijakan pembangunan kesehatan yang disepakati bersama Dengan latar belakang
permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
Puskesmas Sedayu I kearah fungsi sosial ekonomi. Untuk maksud tersebut perlu
dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan internal maupun
eksternal Puskesmas Sedayu I dalam bentuk penyusunan Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sedayu I sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
Karakteristik kegiatan /layanan di Puskesmas Sedayu I, pada dasarnya
hampir sama dengan puskesmas rawat jalan lainnya tetapi ada beberapa pelayanan
inovasi diantaranya tersedianya pelayanan EKG, SDM yang bersertifikat, penambalan
gigi dengan lazer, pembersihan gigi dengan USS scaler, pelayanan KIA terdapat
konsultasi skrening HIV dan pemeriksaan IVA, serta Implanon dengan metode terbaru.
Pelayanan penunjang yang terbaru sudah bisa memeriksa trigliserida, leptotex dan
NS1( untuk mendeteksi penyakit DBD). Klinik konsultasi Gizi, ASI eksklusif, sanitasi
dan PHBS.
Layanan unggulan Puskesmas Sedayu I adalah persalinan. Visi Puskesmas
Sedayu I adalah ... Dengan motto ..
Kinerja BLUD Puskesmas Sedayu I meliputi gambaran kondisi puskesmas
dari faktor internal meliputi pelayanan, keuangan dan organisasi /SDM. Dari pelayanan
43
dokter dan paramedis serta pemberi layanan lainnya sudah mengikuti pelatihan yang
sudah tersertifikasi. Dan sudah menerapkan SOP di beberapa bagian. Juga sudah
dilaksanakan pelatihan Exelllent Service Untuk seluruh karayawan tetapi di pelayanan
yang masih kurang yaitu promosi, kecepatan layanan, serta pelayanan exellent service
belum optimal, oleh karena itu untuk solusinya akan meningkatkan penggunaan media
untuk promosi ( papan nama, leaflet, penyuluhan, dll), evaluasi pelaksanaan Exellent
Service serta menerapkan reward dan punishment, dan pemakaian papan nama dan
motto di baju kerja karyawan. Mendata dan menjadwalkan SDM untuk meningkatkan
kompetensi, mempersiapkan kelengkapan akreditasi puskesmas ( SOP,dokumen,dll),
dan membuat alur pelayanan dan alur rujukan yang mudah dipahami pasien.
Dalam bidang keuangan sudah terdapat Perda tentang tarif pelayanan dan
adanya pengelolaan BLUD yang lebih fleksibel akan lebih mudah dalam perencanaan
dan pelaksanaan anggaran.
Dalam bidang SDM/ organisasi dengan adanya status SDM yang jelas dan
komitmen petugas yang baik akan tetapi terbatasnya jumlah dokter yang hanya 2
tentunya kurang dalam menangani jumlah penduduk di wilayah puskesmas sebanyak
. dan belum adanya tenanga tenaga akuntan dan tenaga rekam medis.
Belum menerapkan Sistem Informasi Kesehatan (Ehealth) secara terpadu dan
terintegrasi dengan Pcare di setiap unit pelayanan selanjutnya puskesmas Sedayu I
akan mengajukan permohonan tambahan dokter umum dan tenaga akuntan serta ke
Dinas Kesehatan Bantul, apabila memungkinkan dengan rekrutmen pegawai sesuai
mekanisme BLUD .
Dalam hal sarana dan prasarana kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki
Puskesmas Pandak saat ini cukup memadai, Puskesmas terletak di tepi jalan raya
bangunan relatif baru dan terlaksananya pemeliharaan gedung, penambahan sarana
dan prasarana yang meliputi gedung dan peralatan secara terus menerus dan
pencatatan aset dan barang 100%. Akan tetapi sistem Pengadaan alat kesehatan
dan prasarana termasuk dengan e-purchasing lewat e catalog belum terkoordinasi
dengan optimal, puskesmas tidak begitu terlihat bagi pengguna jalan, puskesmas
belum terakreditasi. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi
masyarakat, perlu penambahan peralatan yang memenuhi standart pelayanan agar
menunjang pelayanan kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan dalam pengadaan barang dan jasa.
Kondisi eksternal yang mendukung kinerja pelaksanaan BLUD di puskesmas
Sedayu I ditandai dengan terbitnya undang-undang dan kebijakan pemerintah
lainnya. Sumber dana Puskesmas Sedayu I meliputi APBN ( BOK) dan APBD serta
pendapatan BLUD ( dana kapitasi BPJS, Opersional, dan hibah)
Kegiatan Puskesmas meliputi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM
( Upaya Kesehatan Masyarakat ). Kegiatan UKP didanai dengan dana kapitasi BPJS,
operasional dan hibah. Sedangkan kegiatan UKM didanai dengan dana BOK (APBN)
dan APBD. Untuk UKP sampai dengan bulan Oktober 2015 sudah melayani
44
45