Anda di halaman 1dari 45

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kinerja Puskesmas Seadyu I tahun 2015 menunjukkan peningkatan yang signifikan


dibandingkan tahun 2014. Tahun 2014 rata-rata kunjungan ....... perbulan sedangkan di
tahun 2015 rata-rata kunjungan

........... perbulan, terjadi peningkatan .......... Target

pendapatan tahun 2015 meningkat dikarenakan adanya program JKN yang menyebabkan
peningkatan pendapatan dengan sistem kapitasi yang diberikan.
Dalam tahun 2016 Anggaran Puskesmas Sedayu I direncanakan sebagai berikut
anggaran pendapatan yang bersumber dari jasa layanan JKN diperkirakan akan naik
sebesar 2 % dibandingkan target pendapatan tahun 2015. Kenaikan pendapatan ini
diprediksikan karena berlakunya program BPJS sehingga sekitar 80% warga masyarakat
wilayah kerja puskesmas Sedayu I sudah memiliki jaminan kesehatan sehingga lebih mudah
mengakses layanan kesehatan di Puskesmas selain jaminan yang lain. Jadi sekitar 90%
penduduk wilayah kerja puskesmas Sedayu I mempunyai jaminan kesehatan. Anggaran
belanja pegawai diprediksikan 75 %, anggaran biaya barang jasa diperkirakan sebesar 15 %,
dan anggaran 10 % untuk biaya alat kesehatan dan bahan medis, hal ini terkait dengan
pemenuhan sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan.
Faktor-faktor internal dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi pencapaian
target kinerja tahun 2016 adalah :
1.

Faktor Internal berupa adanya komitmen dari seluruh pegawai untuk


menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Puskesmas dengan BLUD secara penuh dalam
tahun 2016.

2.

Faktor Eksternal berupa adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk


menerapkan PPK-BLUD di Puskesmas Sedayu I, Keadaan perekonomian yang relatif
stabil dan kondisi perekonomian masyarakat yang semakin meningkat, dan tetap
terjalinnya kerja sama dengan pihak lain.
Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan dalam penyusunan RBA tahun 2016 antara lain:
1.

Asumsi makro, antara lain tingkat inflasi 4,3%, tingkat pertumbuhan ekonomi
5,34%, kurs dollar 11.800/$.

2.

Asumsi mikro, antara lain kebijakan pemerintah tentang JKN (Jaminan


Kesehatan Nasional ).

Kegiatan Puskesmas meliputi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat ). Kegiatan UKP didanai dengan dana kapitasi BPJS, operasional
dan hibah. Sedangkan kegiatan UKM didanai APBD dan dana BOK (APBN) . Untuk UKP
sampai dengan bulan Oktober 2015 sudah melayani pasien. Sedangkan kegiatan
UKM sampai dengan bulan Oktober 2015 sebanyak orang. UKP

yang belum tercapai penemuan TB, Balita pneumonia, rasionalisasi penggunaan antibiotik
pada kasus J00.
Ketelitian petugas perlu ditingkatkan dalam memeriksa dan memberi pengobatan
pasien. Utilisasi 10% yang seharusnya 15%, Puskesmas Sedayu I akan meningkatkan
pelayanan dengan excellent service, mempercepat pelayanan dengan membuat alur
pelayanan yang mudah di mengerti pasien, meningkatkan kerjasama dengan BPJS untuk
pelayanan Prolanis, dan akan mengoptimalkan rujuk balik untuk pelacakan kasus (koordinasi
dengan pasien untuk mengembalikan rujukan balik ke puskesmas). UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat ) yang belum optimal KP Ibu karena anggota yang silih berganti sehingga perlu
diperbanyak materi yang menarik diberikan oleh petugas. Pelayan Posyandu

lansia

masyarakat cukup antusias, BIAS anak SD mencapai target ,%. Cakupan kunjungan
KI .. %, K4: . %, Persalinan oleh Nakes .%, Kunjungan Nifas Lengkap %,
Penanganan komplikasi neonatus : . %, IKM (indeks kepuasan Pelanggan ) masih .
% seharusnya 80 %, menjadikan tantangan untuk meningkatkan pelayanan lebih cepat
dan lebih baik, kesiapan petugas saat pasien membutuhkan pelayanan, penerapan exellent
servise. Untuk sarana dan prasarana puskesmas Sedayu I dalam proses melengkapi sarana
prasarana terutama dalam memenuhi tuntutan akreditasi puskesmas dan Permenkes Nomer
75 tahun 2014. Dengan penerapan BLUD maka hal ini akan lebih fleksibel.
Tahun 2016 Puskesmas Sedayu I akan berusaha meningkatkan kinerjanya melalui
beberapa kegiatan-kegiatan untuk mendukung pencapaian program yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut secara umum akan didanai dari kegiatan operasional
Puskesmas Sedayu I dan sumbangan tidak terikat dari APBN dan APBD.
Bantul,

Desember 2015

Pimpinan BLUD

dr. Sistia Utami


NIP.19720713 200604 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Sejarah dan Landasan Hukum BLUD


Puskesmas sebagai ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di strata
pertama pelayanan dasar kesehatan dan merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/kota, bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan di Kabupaten/kota.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Kinerja Puskesmas, sebagai
sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat sangat
menentukan kinerja kabupaten/kota untuk mewujudkan masyarakat sehat di wilayah.
Prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, terjangkau dan
bermutu merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di Puskesmas, sehingga
kinerja Puskesmas lebih optimal.
Semakin ketatnya persaingan dan meningkatnya pengetahuan serta daya kritis
masyarakat tentang mutu pelayanan kesehatan, maka puskesmas sebagai salah satu
penyedia

layanan

pelayanannya.

kesehatan

Untuk

dituntut

meningkatkan

untuk

mutu

selalu

pelayanan

meningkatkan
kesehatan,

kualitas

puskesmas

mempunyai kendala untuk mengembangkan strategi dan inovasi. Hal tersebut


dikarenakan puskesmas tidak memiliki otonomi untuk mengelola sumber daya, baik
dari segi keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun sarana dan prasarana.
Dengan demikian, keberadaannya tersebut dapat diumpamakan sebagai agen
perubahan di masyarakat, sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakangerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat. Hal ini sejalan dengan
fungsinya yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Pada tahun ....... didirikan Puskesmas Sedayu I . Berlokasi mula mula di dekat
balai desa Argomulyo kemudian Tahun 1993 pindah ke Dusun Panggang desa
Argomulyo,
Guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Puskesmas yang sangat strategis
tersebut, perlu adanya dukungan pengelolaan keuangan yang memadai. Salah satu
alat untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan manajemen
keuangan berbasis pada hasil adalah Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Adanya keleluasaan (fleksibilitas) untuk
menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat, diharapkan lebih mampu untuk
menjalankan fungsi-fungsi kelembagaan Puskesmas di wilayah khususnya di wilayah
Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul dan sekitarnya.
Sejalan dengan implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit

Kerja pada SKPD paska ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan salah satu dokumen yang
sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam implementasi penerapan PPKBLUD. Sesuai Pasal 71 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tersebut, BLUD wajib menyusun RBA yang berdasarkan Rencana Strategis
Bisnis yang telah ditetapkan.
Rencana Bisnis
Anggaran Puskesmas Sedayu I adalah dokumen
perencanaan sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen
Puskesmas dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah
kebijakan pembangunan kesehatan yang disepakati bersama Dengan latar belakang
permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
Puskesmas Sedayu I kearah fungsi sosial ekonomi. Untuk maksud tersebut perlu
dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan internal maupun
eksternal Puskesmas Pandak II dalam bentuk penyusunan Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sedayu I sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

1. Karakteristik Kegiatan/Layanan BLUD


Kegiatan Puskesmas Sedayu I terdiri dari jenis-jenis pelayanan yang ditawarkan
kepada masyarakat, antara lain:
1. Pelayanan Pengobatan
a.

Pelayanan Pengobatan Umum pemeriksaan penunjang EKG dan fasilitas


penanganan kasus Gawat Darurat
( Sumber daya manusia telah bersertifikat ATLS dan ACLS ( dokter ) dan
PPGD ( perawat ))

b. Pelayanan Pengobatan Gigi (Penambalan gigi dengan Laser & Pembersihan


gigi dengan USS scaler)
c. Pelayanan KIA ( Imunisasi, ANC terpadu ( dopler ), konsultasi skrening HIV
pada ibu hamil dan pemeriksaan IVA )
d. Pelayanan KB (Konsultasi KB dan pelayanan alat kontrasepsi (Pemasangan
implan dan IUD ) sumber daya manusia bersertifikat CTU, IUD paska salin
dan Implan
e. Poli MTBS
2. Pelayanan Penunjang
a. Pelayanan Laboratorium
Melayani pemeriksaan darah lengkap, urin rutin, feses rutin, tes widal, kimia
darah (GDS, asam urat, dan kholesterol), pemeriksaan BTA, pemeriksaan
malaria, pemeriksaan leptotex( kasus leptospirosis) dan NS1
( kasus DHF), pemeriksaan HbsAg.
b. Pelayanan Klinik Konsultasi : IMS, Gizi, Kesehatan Lingkungan (sanitasi),
PHBS, ASI Eksklusif.

Meliputi pelayanan konsultasi, asuhan gizi, dan pelayanan diet, permaslahan


lingkungan
c. Pelayanan Farmasi
Meliputi pelayanan obat, alat kesehatan habis pakai, bahan medis habis
pakai, dan bahan farmasi lainnya. Instalasi Farmasi melayani pasien yang
berasal dari rawat jalan dan rawat darurat serta rawat inap.
3. Pelayanan Administrasi
a. Keuangan
b. Sistem Informasi Puskesmas ( Simpus )
4. Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan
5. Upaya Kesehatan Lingkungan
6. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
7. Upaya Penanggulangan Penyakit
8. Upaya KIA dan KB
9. Upaya kesehatan Pengembangan
a. UKS / UKGS
b. Kesehatan Jiwa
c. Kesehatan Indra
d. Perkesmas ( perawatan kesehatan masyarakat )
e. Upaya kesehatan Lansia
f. UKK
10. Layanan Unggulan Puskesmas
a. Persalianan

B.

Visi dan Misi Puskesmas Sedayu I


1. Visi Puskesmas Sedayu I
Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang akan dapat dicapai dalam jangka
panjang agar suatu instansi tetap eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi adalah suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh suatu
instansi. Visi Puskesmas Sedayu I adalah :
Menjadi Mitra Masyarakat dalam mewujudkan Sedayu Sehat
2. MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
oleh masyarakat secara efisien dan efektif
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat dan hidup dalam
lingkungan yang sehat.

3. Mendorong masyarakat untuk secara aktif berperan serta dalam upaya


kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
4. Mendorong masyarakat untuk mampu membiayai kesehatan .
3. STRATEGI
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi organisasi, yakni
Puskesmas Sedayu I yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upayaupaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan
ketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan
dan sasaran, maka strategi yang ditetapkan terdiri atas :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
b.

Meningkatkan promosi kesehatan yang efektif untuk membudayakan PHBS di


masyarakat.

c.

Peningkatan jangkauan dan mutu upaya perbaikan gizi masyarakat

d.

Terselenggaranya pencegahan dan pengendalian penyakit dalam rangka


menurunkan angka kesakitan dan kematian kecacatan akibat penyakit menular
dan tidak menular.

e.

Peningkatan

kualitas

sarana

dan

prasarana

kesehatan

yang

berbasis

masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.


4. MOTTO :
Kepuasan anda harapan kami
5. PRIORITAS PROGRAM
1. Peningkatan kualitas pelayanan dengan SOP berbasis kompetensi dan protap
tindakan mempersiapkan diri untuk akreditasi Puskesmas.
2. Inovasi masing masing sektor pelayanan dalam rangka pelayanan terpadu
(Konsolidasi )
3. Pembentukan gugus kendali mutu dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
4. Pemberdayaan masyarakat (peningkatan peran serta masyarakat)
5. Menjalin komunikasi dan kemitraan dengan lembaga formal maupun informal
6. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal hal
yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan secara operasional.
Rumusan sasaran yang ditetapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan
program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci,
dapat diukur dan dapat dicapai.

Sasaran Puskesmas Sedayu I sebagai berikut :


a. Untuk mewujudkan tujuan Tersedianya SDM kesehatan yang profesional dan
berkualitas serta terpenuhinya sarana dan prasarana maka ditetapkan sasaran:
meningkatnya kualitas SDM kesehatan yang profesional dan dimanfaatkan
secara berdaya guna dan berhasil guna serta meningkatnya ketersediaan dan
pemeliharaan sarana prasarana kesehatan.
b. Untuk

mewujudkan

tujuan

Terselenggaranya

upaya

kesehatan

secara

menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi seluruh


masyarakat maka ditetapkan sasaran : meningkatnya kesehatan ibu dan anak,
meningkatnya kesehatan pekerja baik formal maupun informal, meningkatnya
kesehatan usia lanjut, meningkatkan kualitas pelayanan Upaya kesehatan
Perorangan (UKP) serta meningkatnya status gizi masyarakat.
c. Untuk mewujudkan tujuan menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan kualitas
lingkungan

sehat

maka

ditetapkan

sasaran:

terselenggaranya

upaya

pencegahan dan pengendalian penyakit yang sinergis dan komprehensif,


mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat, meningkatnya kualitas
kesehatan yang berbasis masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat serta meningkatnya pemberdayaan masyarakat
menuju desa siaga.
7. Budaya BLUD
Budaya kerja Puskesmas Sedayu I memuat nilai-nilai budaya kerja dan keyakinan
dasar yang diterapkan Puskesmas Sedayu I dalam melaksanakan tugas sehari-hari
dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan Puskesmas Sedayu I adalah:


1. Kejujuran
kejujuran merupakan nilai dasar utama, dapat membedakan dan memilih antara
hal yang baik dan hal yang buruk, berani menyampaikan apa adanya dan dapat
di percaya.
2. Kesediaan melayani
kesediaan melayani dengan sabar, tulus, empati dan ikhlas, akan menjadikan
semua pekerjaan menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan.
3. Kompeten
penguasaan atas ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai profesi, untuk dapat
melakukan tugas pekerjaannya dengan kualitas tinggi, dapat di nilai dan dapat di
pertanggung jawabkan.
4. Komitmen
Bersedia berjuang bersama mewujudkan visi dan misi bersama.
5. Transparansi

terbuka dengan apa yang dirasakan antar karyawan maupun dalam melayani
pasien.
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan selama 5 tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan dan hal ini akan menjadi indikator untuk
pengembangan pelayanan 5 tahun ke depan. Strategi dan arah kebijakan
kedepan diarahkan untuk mencapai standart pelayanan minimal yang telah
ditetapkan.
8.

Susunan Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas Sedayu I


Susunan Pejabat Pengelola sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah sebagai berikut :
Pimpinan BLUD

: dr. Sistia Utami

Pejabat Keuangan

1. Bendahara BLUD

: Alim Muhtar, SKM

2. Bendahara Pembantu Penerima

: Vena Kuswandari, A.Md Kep

3. Bendahara Pengeluaran

: Sri Mulyani

4. Verifikator

: Nita Aswani

Pejabat Teknis

1. Penanggung Jawab UKM

: drg. Prasasti Bintarum

2. Penanggung jawab UKP

: dr. Annafsul Mutmainah

3. Penanggung Jawab Jaringan Layanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Layanan Kesehatan

: Endah Bekti Rahayu, A.Md Keb

Uraian pembagian tugas pengelola BLUD Puskesmas Sedayu I sebagai berikut :


Tabel 1. Uraian Tugas Pengelola BLUD Puskesmas Sedayu I
No
1.

Jabatan
Pemimpin BLUD

a.

memimpin,

Uraian Tugas
mengarahkan,

membina,

mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi


penyelenggaraan kegiatan BLUD
b.

menyusun renstra bisnis BLUD

c.

menyiapkan RBA

d.

mengusulkan

calon

pejabat

pengelola

keuangan dan pejabat teknis kepada kepala


daerah sesuai ketentuan
e.

menetapkan pejabat lain sesuai kebutuhan

BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan


dengan peraturan perundang-undangan
f.

menyampaikan

dan

mempertanggungjawabkan kinerja operasional


2.

Pejabat Keuangan

a.

serta keuangan BLUD kepada kepala daerah


penanggungjawab keuangan BLUD

b.

mengkoordinasikan penyusunan RBA

c.

menyiapkan DPA-BLUD

d.

mengkoordinir pengelolaan pendapatan dan


biaya

e.

melakukan pengelolaan utang piutang

f.

menyelenggarakan

sistem

informasi

manajemen keuangan
g.
3.

Bendahara Penerima

a.

menyelenggarakan

akuntasi

penyusunan laporan keuangan


Melaksanakan pengelolaan

dan

pendapatan

dan biaya
4.

Bendahara Pengeluaran

b.
a.

Menyusun laporan pendapatan


Melaksanakan pengelolaan kas

5.

Pejabat Teknis

b.
Menyusun laporan pengeluaran kas
a. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan UKM,
UKP maupun jejaring yankes
b. Menyusun laporan kegiatan dan melaporkan ke

6.

Verifikator

pimpinan BLUD
a. Membuat neraca keuangan
b. Membuat laporan realisasi anggaran
c. Menyusun laporan arus kas
d. Menyusun catatan atas laporan keuangan
e. Membantu pejabat keuangan melaksanakan
verifikasi pengajuan pencairan dana

BAB II
KINERJA BLUD PUSKESMAS SEDAYU I TAHUN BERJALAN (TA 2015)
DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLUD
PUSKESMAS SEDAYU I TA 2016
A. Gambaran Kondisi Puskesmas Sedayu I
Pencapaian kinerja Puskesmas Sedayu I dalam tahun 2015 dan rencana bisnis
anggaran tahun 2016, berhasil tidaknya capaian kinerja sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan. Adapun kondisi lingkungan tersebut adalah oleh faktor eksternal dan internal
adalah :
1. Faktor Internal meliputi :
a.

Pelayanan
1) Kekuatan
- Pelayanan dilakukan oleh dokter
- Pelayanan didukung oleh paramedis yang berkompeten dibidangnya
- Terbuka untuk inovasi pelayanan
- Semua karyawan sudah mengikuti pelatihan exellent service
- Tersedia pelayanan penunjang contohnya pelayanan laboratorium, EKG

10

- Mempunyai beberapa SOP pelayanan di unit-unit pelayanan


- Persiapan diberlakukannya sistem akreditasi Puskesmas di semua lini
pelayanan
2) Kelemahan
- Promosi pelayanan kurang
- Kecepatan pelayanan kurang
- Ketaatan petugas pada pelaksanan SOP kurang
- Dokter/klinik yang melayani BPJS di wilayah kerja
- Penerapan exellenc servis belum optimal pada pelayanan
3) Solusi
- Meningkatkan penggunaan media untuk promosi( papan nama, leaflet,
penyuluhan, dll).
- Evaluasi pelaksanaan Exellent Service , menerapkan reward dan
punishment, dan pemakaian papan nama dan motto di baju kerja karyawan.
- Mendata dan menjadwalkan SDM untuk meningkatkan kompetensi.
- Mempersiapkan kelengkapan akreditasi puskesmas( SOP,dokumen,dll)
- Membuat alur pelayanan dan alur rujukan yang mudah dipahami pasien.
Puskesmas Sedayu I dalam persiapan menuju Puskesmas berakreditasi
yang dipersyaratkan sehingga mutu jasa yang diberikan kepada masyarakat
akan lebih terjamin kualitas mutunya. Bila akreditasi sudah berjalan akan
menjadi keunggulan Puskesmas Sedayu I dalam menghadapi persaingan
dengan penyedia jasa sejenis, Namun demikian, sistem pelayanan yang
diberikan belum terintegrasi sehingga sulit untuk dilakukan real time
monitoring.

Terhadap

hal

ini

perlu

dilakukan

pengembangan

sistem

manajemen yang mampu mengintegrasikan seluruh jenis pelayanan yang


diberikan.
b.

Keuangan
1)

Kekuatan
- Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 08 Tahun 2013 tentang
Tarif Pelayanan Kesehatandi Puskesmas
- Diberlakukannya pengelolaan keuangan BLUD yang memberikan flexibiltas
dalam

perencanaan

dan

pelaksanaan

anggaran

khususnya

yang

bersumber dana pendapatan BLUD


- Masih

adanya

subsidi

dari

pemerintah (APBD)

untuk menunjang

operasional (gaji PNS), kegiatan UKM, obat dan investasi (gedung/


bangunan, peralatan dan mesin, tanah)
2) Kelemahan
- Sumber Daya Manusia yang terkait dengan pengelolaan keuangan

11

Puskesmas Sedayu I saat ini sedang menuju pembuatan laporan keuangan


berbasis akuntansi sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat
digunakan :
a.) Pendapatan operasional bisa langsung digunakan untuk operasional
puskesmas
b.) Pengelolaan keuangan BLUD yang memberikan fleksibilitas dalam
perencanaan dan pelaksanaan anggaran khususnya yang bersumber
dana pendapatan BLUD
3) Solusi:
-

Rekrutmen pegawai yang mempunyai keahlian di bidang akutansi

c. Organisasi dan SDM


1)

Kekuatan
- Pegawai berstatus PNS
- Paramedis berpendidikan minimal DIII
- Komitmen petugas Puskesmas yang baik
- Kebanggaan petugas terhadap Puskesmas
- Kedisiplinan petugas

2)

Kelemahan
- Belum semua petugas mempunyai sikap terbuka terhadap perubahan
- Dokter fungsional hanya 4 orang (2 orang dokter umum dan 2 orang dokter
gigi)
- Belum ada petugas yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi

3) Solusi
- Mengajukan permohonan tenaga dokter umum ke dinas kesehatan dan
mengoptimalkan tenaga yang ada
- Rekrutmen pegawai yang mempunyai keahlian di bidang akutansi
- Evaluasi dan penataan ulang karyawan
- Optimalisasi SIK dan Pcare di seluruh poli layanan
d.

Sarana dan prasarana


1) Kekuatan:
- Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Puskesmas Sedayu I saat ini
cukup memadai untuk menunjang kegiatan, baik kegiatan layanan
maupun kegiatan administrasi. Sarana bangunan untuk pelayanan
kesehatan kepada masyarakat meliputi ruangan pendaftaran, ruangan
Rekam Medis, ruangan kasir, ruangan untuk pelayanan BP umum,
ruangan pemeriksaan khusus Lansia, ruangan pemeriksaan gigi, ruangan
pemeriksaan KIA, ruangan pemeriksaan KB,ruangan imunisasi, ruangan
pemeriksaan Bayi / Balita ( DTKB ) dan MTBS, ruangan Farmasi, ruangan

12

pemeriksaan laboratorium , ruangan konsultasi, ruang tunggu, dan


mushola dengan tersedianya ruangan ruangan tersebut diharapkan
memberikan kenyamanan untuk pengunjung yang datang ke Puskesmas
Sedayu I.
- Puskesmas terletak di tepi jalan yang berdekatan dengan kampong dan
relative mudah dijangkau
- Gedung Puskesmas yang relatif masih bagus dan terlaksananya
pemeliharaan gedung
- Penambahan sarana dan prasarana yang meliputi gedung dan peralatan
secara terus menerus.
- Pencatatan aset dan barang 100%
2) Kelemahan:
- Sistem Pengadaan alat kesehatan dan prasarana termasuk dengan epurchasing lewat e catalog belum terkoordinasi dengan optimal.
- Puskesmas tidak begitu terlihat bagi pengguna jalan
- Puskesmas belum terakreditasi.
- Masih ada peralatan yang belum terpenuhi/ dimiliki guna menunjang
pelayanan kesehatan di puskesmas.
3) Solusi
- Meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat dengan penambahan
peralatan

yang

memenuhi

standart

pelayanan

agar

menunjang

pelayanan kepada masyarakat.


- Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam membuat system
pengadaan barang dan jasa
2. Kondisi eksternal Puskesmas Sedayu I
Kondisi eksternal yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan BLUD di Puskesmas :
a. Undang-Undang
1) Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2) Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b.

Kebijakan pemerintah
1) Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
3) Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.03.01/Menkes/146/I/2010 tentang
Harga Obat Generik
4) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

13

5) Peraturan Daerah No. 8 tahun 2013 tentang Tarif Retribusi Layanan


Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Bantul
6) Peraturan Daerah No. 19 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2007 tentang Pembentukan Lembagalembaga Teknis Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.
c.

Keadaan Persaingan
1) Persaingan dalam industri pelayanan kesehatan semakin ketat dengan
bertambahnya jumlah pemberi pelayanan kesehatan di sekitar Puskesmas
Sedayu I baik klinik pratama maupun RS swasta.
2) Klinik pratama / dokkel melayani pasien JKN baik yang PBI maupun non PBI

d.

dan mandiri
Keadaan perekomian
1) Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat yang ditandai dengan
pertumbuhan PDRB
2) Kenaikan harga bahan bakar yang berdampak pada kenaikan harga pada

e.

semua sektor
Perkembangan sosial budaya
1) Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat berdampak pada tuntutan
masyarakat pada pelayanan kesehatan
2) Meningkatnya sosial budaya dan semakin tingginya tingkat pendidikan
masyarakat berdampak terhadap pemahaman akan hak masyarakat terhadap
pemahaman akan hak masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, yang
berefek pada munculnya kasus-kasus tuntutan hukum.
Puskesmas Sedayu I terletak di lingkungan yang mudah dijangkau dan
dengan sarana kesehatan lain jaraknya relative dekat seperti dengan
Puskesmas Sedayu II, Rumah Sakit Mitra Sehat, Dokter praktek swasta dan
BPS lainya. Tentu saja hal itu mempengaruhi kunjungan pasien ke
Puskesmas Sedayu I. Dari sumber daya manusia Puskesmas Sedayu I hanya
mempunyai 2 orang dokter fungsional umum dimana mempengaruhi
efektivitas

dan

kepuasan

dalam

pelayanan.

Masyarakat

di

wilayah

Puskesmas Sedayu I sebagian besar ( 90%) mempunyai kartu jaminan


kesehatan baik Jamkesmas, Askes , Jamkesos, JKN maupun Jamkesda.
3. Asumsi Makro
Asumsi yang digunakan dalam tahun 2015 (per september 2015) adalah sebagai
berikut:
a. Tingkat Inflasi 4,3%
b. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 5,34.%
c. Kurs 1 US$ = Rp 11800
d. Tingkat Bunga Deposito 7,5%
e. Tingkat Bunga Pinjaman 1,6%
4. Asumsi Mikro

14

Asumsi yang digunakan dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:


a. Kebijakan Akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
BLUD Puskesmas Sedayu I telah memiliki kebijakan akuntansi sehingga penyajian
laporan keuangan berdasarkan Kebijakan Akuntansi yang telah ditetapkan.
b. Subsidi yang masih diterima dari Pemerintah
a) APBN
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp 94.000.000,b) APBD
Belanja UKM sebesar Rp. 40.000.000,c. Asumsi tarif
Tarif pelayanan berdasarkan Peraturan Daerah Bantul No 08 Tahun 2013
d. Asumsi volume pelayanan
Volume pelayanan dirinci sebagai berikut :
Tabel 2. Prediksi Volume Pelayanan Tahun 2015 dan Capaiannya sampai dengan
Triwulan III Tahun 2015
No

Jenis Pelayanan

Volume 2014

Capaian TW III
2015

Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP )


Rawat Jalan
1

BP Umum

orang

BP Gigi

orang

KIA-KB

orang

Konsultasi

orang

Penunjang (Laboratorium, )

orang

Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )


1

Posyandu Balita

orang

Posyandu Lansia

orang

KP Ibu

orang

DTKB

orang

Skrening

orang

Bias

orang

Kesling

orang

e. Pengembangan pelayanan baru


Puskesmas Sedayu I merencanakan untuk pengembangan jenis pelayanan pada
tahun 2016 berupa Program Posbindu PTM dan Pengajuan Prolanis (Program
Pengelolaan Penyakit Kronis)
B. Proses Penilaian Kinerja BLUD

15

Penilaian kinerja Puskesmas Sedayu I dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten


Bantul setiap setahun sekali. Penilaian kinerja ini meliputi :
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
3. Upaya Kesehatan Penunjang

1. Upaya Kesehatan Wajib dari UKM


Tabel 3. Capaian dan Target pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
NO

JENIS
PELAYANAN

1
2
3
4
5
6
7
8

Upaya Kesehatan
Ibu dan Anak serta
KB

9
10
11
12
13
1
2
3
4

Perbaikan Gizi
Masyarakat

INDIKATOR
Cakupan kunjungan ibu hamil
K-1
Cakupan kunjungan ibu hamil
K-4
Cakupan komplikasi kebidanan
ditangani
Cakupan Pelayanan Nifas
Ibu hamil resiko tinggi yang
dirujuk
Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
Cakupan balita yang sudah
SDIDTK
Cakupan apras yang sudah
SDIDTK
Cakupan kunjungan neonatus
Cakupan pertolongan
persalinan oleh nakes yang
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan kunjungan neonatal
(KN Lengkap)
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan pelayanan anak balita
(12-59 bln)
Tingkat partisipasi balita datang
menimbang ke posyandu satu
bulan sekali (D/S)
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
Cakupan Bayi yang dapat ASI
eksklusif 6 bulan
Cakupan bayi (6-11 bln) yg
diberi kapsul vit A dosis tinggi 1
kali

16

TARGET
2015
100%
95,9%
100%
90%
100%
100%
98%
100%
90%
93,6%
94%
84%
80%
84%
100%
80%
95%

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

NO

JENIS
PELAYANAN

5
6
7
8
9
10
1
2

Upaya
Pencegahan
Penyakit

1
2
3
4
5
6

Upaya
Pemberantasan
Penyakit

7
8
9

11
12
13

2
3
4
5

Cakupan balita gizi kurang


mendapat perawatan
Cakupan balita mendapat Vit A
2 kali pertahun
Pemantauan KADARSI
Ibu Nifas mendapat Vitamin A
Ibu hamil mendapat tablet Besi
(Fe) 90 tablet
MP-ASI pada bayi BGM dari
maskin
IMUNISASI
Desa/Kelurahan UCI
Cakupan BIAS campak kelas 1
SD
PEMBERANTASAN
PENYAKIT
Cakupan Desa/Kelurahan
Mengalami KLB yang
Dilakukan Penyelidikan < 24
jam,
Desa/Kelurahan bebas rawan
Gizi
Acute Flacid Paralysis (AFP)
rate per 100.000 penduduk <
15 tahun
Angka penemuan penderita TB
Paru (CDR)
Kesembuhan penderita TBC
Paru BTA (+)
Cakupan Diare ditemukan dan
ditangani
Penemuan Pneumonia Balita
Cakupan penanganan kasus
Pneumonia pada balita
Cakupan penderita DBD yang
ditangani
Angka kesakitan DBD per
100.000 penduduk

10

INDIKATOR

Upaya Penyehatan
Lingkungan

Infeksi menular seksual yang


diobati
Kejadian Kejadian Ikutan pasca
Imunisasi (KIPI) yang ditangani
Rumah/bangunan bebas jentik
nyamuk aedes
Cakupan Tempat-tempat umum
(TTU) yang memenuhi syarat
sanitasi
Rumah tangga pengguna air
bersih
Cakupan Tempat Pengolahan
dan Penjualan Makanan yang
memenuhi syarat sanitasi
Cakupan rumah tangga yang
menggunakan jamban sehat
Cakupan SPAL

17

TARGET
2015
100%
98%
65%
95%
97%
90%
100%
98%

100%
80%
2
70%
87%
100%
>85
100%
100%
50 per
100.000
penduduk
100%
100%
95%
90%
95%
75%
85%
95%

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

NO

JENIS
PELAYANAN

INDIKATOR
Proporsi rumah tangga dengan
akses air minum layak
Tata kelola limbah medis dan
non medis
1. TPS limbah medis padat
dengan tempat khusus dan
strategis

6
7
8

2. Tempat limbah medis cair


dengan septic tank/bak
penampung yg sehat
4. Mobilisasi/packing dari
masing-masing ruang
pelayanan ke TPS khusus tiap
hari
5. Mobilisasi ke tempat
pemusnahan (incenerator)
minimal 1 kali per bulan
6. Pembakaran limbah medis di
incenerator oleh pihak ketiga

10

11
12

Cakupan rumah rumah tangga


ber PHBS

1
2
3
4

Upaya Promosi
Kesehatan

6
7

Cakupan Posyandu Purnama


Cakupan Posyandu Posyandu
mandiri
Cakupan penyuluhan NAPZA
dan HIV/AIDS untuk
masyarakat
Cakupan Pelayanan Kesehatan
Dasar Pasien Masyarakat
Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat
miskin
Cakupan Desa Siaga Aktif

TARGET
2015

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

80%

100%

100%

100%

100%
100%
65%
70%
30%
15%
80%

100%
80%

2. Upaya Kesehatan Pengembangan dari UKM


NO

JENIS
PELAYANAN

1
Upaya Kesehatan
Sekolah

2
3

Upaya Kesehatan
Gigi dan Mulut

INDIKATOR
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat
Pembentukan dokter kecil
tingkat SD

TARGET
100%
50%

Cakupan pelayanan kesehatan


remaja

100%

Cakupan desa binaan UKGM

10%

3. Upaya Pengobatan dari UKP


Tabel 4. Target dan Capaian Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
NO

JENIS
PELAYANAN

INDIKATOR

18

TARGET

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

Rawat jalan
1

Cakupan Rawat jalan

15%

Kepuasan pelanggan eksternal

80%

Kepuasan pelanggan internal

80%

Tanggapan terhadap keluhan


pelanggan

100%

Pelayanan konseling (pojok


gizi, pojok laktasi, pojok oralit)

1 unit

Upaya Pengobatan

4. Upaya Kesehatan Penunjang

NO

JENIS
PELAYANAN

INDIKATOR
Tepat waktu pelaporan

TARGET
Tanggal

Laporan kegiatan KIA & KB

10

Laporan kegiatan gizi

10

Laporan kegiatan Imunisasi

10

Laporan kegiatan P2PM

10

Laporan kegiatan Promkes

10

Laporan kegiatan Kesling

10

Laporan SP2TP

10

Laporan Obat (LPLPO)

10

5
6
7
8

Upaya Pencatatan
dan Pelaporan
Tingkat Puskesmas
(SP2TP)

Laporan surveilans

10

Laporan kegiatan Lansia

10

11

Laporan kegiatan Jiwa

10

12

Laporan kegiatan perkesmas

10

13

Laporan kegiatan Gigi/UKGS

Mg 1 TW

14

Laporan kegiatan UKK

Mg 1 TW

NO

JENIS
PELAYANAN

INDIKATOR

Pemberi layanan

Ketersediaan Pelayanan

Senin

TARGET /
STANDAR
Dokter
a. BP Umum

b. BP Gigi

c. KIA-KB

d. Konsultasi

e. Famasi
Jam
07.30
s/d
selesai
kecuali hari
Jumat
s/d
11.00
60 menit

8
9
10

Rawat Jalan

Jam Buka Pelayanan

Waktu Tunggu Pelayanan


a. Penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di Puskesmas

19

a.70%
60 %

Kelengkapan pengisian rekam medik


setelah selesai pelayanan

1
Rekam Medik

Waktu penyediaan dokumen


medik pelayanan rawat jalan

2
1
2
Administrasi dan
Manajemen

3
4
5

Pelayanan
Pemeliharaan
Sarana Puskesmas
Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi

1
2
3

rekam

Tindak lanjut hasil pertemuan dengan


pimpinan
Kelengkapan
laporan
akuntabilitas
kinerja
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat
Ketepatan waktu kepengurusan gaji
berkala
Ketepatan waktu penyusunan laporan
keuangan
Kecepatan
waktu
menanggapi
kerusakan alat
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
Tersedia APD

100%
10 menit
100%
100%
100%
100%
100%
80 %
100%
60 %

5. Standar Pelayanan Minimal


NO

JENIS
PELAYANAN

1
2
3
4

KIA

5
6
7
8
9

Immunisasi

10

Gizi

11

UKS

12

KB

13

Upaya
Pencegahan
Penyakit

INDIKATOR
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Cakupan ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan / nakes yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan ibu nifas
Cakupan neonatal dengan
komplikasi yg ditangani
Cakupan kunjungan bayi
Cakupan desa/kalurahan
Universal Child Immunization
( UCI )
Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit

TARGET
95
100
100
90
100
90
100
90
100
100
100

a. AFP
20

b. Penumonia balita
c. DBD
d. TB

70

e. Diare

10

20

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

NO

JENIS
PELAYANAN

14
15
16
17

Promkes

INDIKATOR

TARGET

Cakupan pelayanan kesehatan


dasar masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin
Cakupan Desa / Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24
jam
Cakupan desa siaga

CAPAIAN
TW 3
2015

TARGET
2016

15/bln
15%
100%
100%

Penilaian kinerja Puskesmas Sedayu I dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Bantul setiap
tahun sekali. Penilaian kinerja ini meliputi Cakupan Pelayanan Kesehatan, Manajemen
dan Mutu Pelayanan Kesehatan. Cakupan PKP di

Puskesmas Sedayu

I sebagai

berikut:

1. Capaian Penilaian kinerja Puskesmas tahun 2014


Tabel. Capaian Penilaian Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sedayu I Tahun 2014

No

Indikator kinerja

Target
(Renstra
2014 )

I.
A
1
2

UPAYA PROMOSI KESEHATAN


Hasil survei PHBS di tatanan:
Rumah Tangga (RT): jumlah RT ber-PHBS,
jumlah RT PHBS strata 3, 2, 1

75%
70%

4
5

Institusi Pendidikan (Sekolah)


Institusi Sarana Kesehatan (RS, Puskesmas dan
Pustu)
TTU
Institusi tempat kerja

Bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

80%

C
1
2
3
4

5
6
7
8

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan


Bersumber Masyarakat
Posyandu Madya (baru)
Posyandu Purnama
Posyandu Lansia madya
Stratifikasi Poskestren :
- pratama
- Madya
- Purnama
Mandiri
Poskesdes
Posyandu plus
Desa Siaga Aktif
Kunjungan penimbangan balita ke posyandu
(D/S)

21

70%
80%
70%

50%
40%
30%
100%
70%
50%
30%
80%
5%
80%
81%

Jumlah
sasaran
1 thn
4

Hasil
Kegiatan
Total 1
Tahun
5

Cakupan
Kegiatan
6

II.
A
1
2
B
1
2
C
1
D
1
E
1
III.
A
1
2
3
4
B
1
2
C
1
2

D
1
2
3
A

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


Penyehatan Air
% Penduduk memiliki akses air minum
% Kualitas Air minum memenuhi syarat

78%
65%

Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan


Jamban
% Cakupan rumah yang memenuhi syarat
kesehatan
% Penduduk menggunakan jamban sehat
Penyehatan tempat tempat umum
% Cakupan TTU yg memenuhi syarat kesehatan
Penyehatan tempat pengelolaan makanan
% CakupanTPM yang memenuhi syarat
kesehatan
Sanitasi total berbasisi masyarakat
Jumlah desa yang melaksanakan STBM

70%
70%
75%

70%

100%

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK


TERMASUK KELUARGA BERENCANA
Kesehatan Ibu
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan ibu nifas

100%

Kesehatan Bayi
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
ditangani
Cakupan kunjungan bayi

100%

95%

95%
95%

85%

Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra


Sekolah
Cakupan pelayanan anak balita

75%

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI


pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
Stratifikasi UKS SD:
Pendidikan Kesehatan
- Minimal
- Standar
- Optimal
- Paripurna

22

100%

100%
80%

100%
70%
50%
30%

Pelayanan Kesehatan
- Minimal
- Standar
- Optimal
- Paripurna
Lingkungan Sekolah Sehat
- Minimal
- Standar

100%
70%
50%
30%
100%
70%

23

E
1
IV.
A
B

- Optimal
- Paripurna

50%
30%

Pelayanan Keluarga Berencana


Cakupan peserta KB aktif

70%

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Balita 6-59 bln mendapat kapsul vitamin A
Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 2 kapsul

90%
85%

Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah


(TTD) atau tablet Fe

D
E
F
G

Balita yang ditimbang berat badannya (D/S)


Balita naik berat badannya (N/D)
Balita gizi buruk mendapat perawatan
Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium

81%
75%
100,0%
100%

Pemberian MP-ASI Baduta (6-24 bln) yang KEP


dari keluarga miskin

100%

V.
A
1
2
B
1
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7

85%

UPAYA PENCEGAHAN DAN


PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
TB Paru
Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA
positif
Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA
negatif rontgen positif
Malaria
Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai
standar
RATA RATA
Kusta
Penemuan tersangka penderita kusta
Pengobatan penderita kusta
Pemeriksaan kontak penderita
RATA RATA
Pelayanan Imunisasi
Imunisasi DPT 1 pada bayi
Drop Out DPT 1 Campak
Imunisasi HB-1 < 7 hari
Imunisasi Campak pada bayi
Imunisasi DT + campak pada anak kelas 1 SD
Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD
Imunisasi Td pada anak SD kelas2, 3, dan 4

24

100%
100%

100%

100%
100%
100%

100%
5%
100%
100%
98%
98%
98%

E
1
2
3
F

Diare
Penemuan kasus diare
Kasus Diare ditangani
Kasus Diare ditangani dengan rehidrasi
intravena (khusus Ranap)
RATA RATA
ISPA

15%
100%
< 10%

Penemuan kasus pnemonia dan pneumonia


berat oleh Puskesmas dan kader

20%

Jumlah kasus pneumonia ditangani

100%

G
1
2

Demam Berdarah Dengue (DBD)


Angka Bebas Jentik (ABJ)
Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD

95%
100%

H
1
2
I
1

Pencegahan dan penanggulangan PMS dan


HIV/AIDS
Kasus PMS yang diobati
Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS
RATA RATA
Pencegahan dan penanggulangan Rabies
Vaksinasi terhadap kasus gigitan hewan yang
berindikasi

100%
100%

100%

1
2

Pencegahan dan penanggulangan Filariasis


dan Schistozomiasis
Kasus Filariasis yang ditangani
Prosentase pengobatan selektif Schistozomiasis

Pencegahan dan penanggulangan Campak

Kasus suspek campak yang diberi vit A

100%

Cakupan PE kasus campak

100%

Cakupan pengambilan spesimen campak

100%

AFP
Pelacakan kasus AFP 48 jam setelah laporan
diterima
Cakupan spesimen AFP adekuat
Cakupan kunjungan 60 hari AFP

1
2
3
M
VI.
A
1
2

Cakupan desa yang mengalami KLB


dilakukan PE kurang dari 24 jam

100%
100%

100%
80%
100%
100%

UPAYA PENGOBATAN
Pengobatan
Kunjungan rawat jalan umum
Kunjungan rawat jalan gigi

15%
4%

25

3
4
B
1
2
3
4
5
6

Pegobatab rasional pd Common Cold (J00)


Utilisasi pelayanan kesehatan masyarakat
miskin

91%
15%

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil
Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD
Pemeriksaan darah malaria
Pemeriksaan Urine Reduksi pada Ibu Hamil
Pemeriksaan sputum TB
Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil

100%
100%
100%
100%
100%
100%

VII.
A.
1

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar

20%

Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok


usia lanjut yang dibina sesuai standar

B.
1
2
3
4
C.
1
2
3

D.
1
2
3
4
5

Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan


kebutaan
Penemuan kasus di masyarakat dan
Puskesmas, melalui pemeriksaan : visus /
refraksi
Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas
Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45
tahun
Pelayanan/rujukan operasi katarak di
Puskesmas
RATA-RATA

20%

1,5%
10%
1%
100%

Kesehatan Jiwa
Penemuan dan penanganan kasus gangguan
perilaku, gangguan jiwa, masalah Napza, dll,
dari rujukan kader dan masyarakat
Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui
rujukan ke RS/spesialis
Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan
perilaku, gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah napza, dll) yg datang
berobat di Puskesmas
Pencegahan dan penanggulangan penyakit
gigi
Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
Pembinaan kesehatan gigi pada TK
Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal
pada SD/MI
Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan
gigi
Upaya mempertahankan gigi tetap (Rasio
Tambal/Cabut)
RATA-RATA

26

5%
100%
15%

100%
100%
100%
50%
1:1

E.
1
2
F.
1
2
3

Perawatan Kesehatan Masyarakat


Pemantauan keluarga rawan
Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga
rawan

25%

Bina Kesehatan Tradisional


Angka partisipasi masyarakat terhadap TOGA
Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada
sasaran masyarakat

50%

Pembinaan pengobatan Tradisional yang


menggunakan tanaman obat

75%

Pembinaan pengobatan Tradisional dengan


ketrampilan
Pembinaan pengobatan Tradisional lainnya

4
5
G.

80%

50%

75%
50%

Bina Kesehatan Kerja


Stratifikasi Pos UKK
- Pratama
- Madya
- Purnama
- Mandiri

100%
70%
50%
30%

2. Manajemen
Tabel. Capaian Manajemen Puskesmas Sedayu I Tahun 2014
NO
I

SKALA 1
NILAI = 4

JENIS VARIABEL

2.

Menyusun RUK melalui analisa dan


perumusan masalah berdasarkan prioritas

3.

Menyusun RPK secara terinci dan lengkap

4.

Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan


Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan
(lintas sektor)
Membuat dan mengirimkan laporan bulanan
ke Kabupaten tepat waktu.
Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap
bulan
MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

7.
II

1.
2.
3.

NILAI
HASIL

Semuanya
100 %

10

Ya,
seluruhnya
ada analisa
perumusan

10

Ya, terinci
semuanya

10

<6
kali/tahun

Sebagian
50 % - 80
%
Ya,
sebagian
ada analisa
perumusan
Ya, terinci
sebagian
besar
5-8
kali/tahun
2-3
kali/tahun
6-9
kali/tahun
6-8
kali/tahun

< 60%
ruang

61-80%
ruang

81-100%
ruang

<3
kali/tahun
Ya,

4-6
kali/tahun
Ya,

Tiap Bulan
Ya,

Sebagian <
50 %

Membuat data pencapaian/cakupan


kegiatan pokok tahun lalu

6.

SKALA 3
NILAI = 10

MANAJEMEN OPERASIONAL
PUSKESMAS

1.

5.

SKALA 2
NILAI = 7

Membuat kartu inventaris dan


menempatkan di masing-masing ruangan
Melaksanakan up dating daftar inventaris
alat
Mencatat penerimaan dan pengeluaran

27

Ya,
beberapa
ada analisa
perumusan
Ya, terinci
sebagian
kecil
<5
kali/tahun
<2
kali/tahun
< 6 kali

9-12
kali/tahun
4 kali/tahun
10-12
kali/tahun
9-12
kali/tahun

10
10
10
10

10
10
10

beberapa
unit
Ya,
beberapa

obat di setiap unit pelayanan

4.

Membuat kartu stok untuk setiap jenis


obat/bahan di gudang obat secara rutin

item obat

28

sebagian
besar
Ya,
sebagian
besar item
obat

seluruhnya

Ya, seluruh
item obat

10

5.

Menerapkan FIFO dan FEFO

Ya,
beberapa
item obat

6.

Pelaporan POR

<2
kali/tahun

III

MANAJEMEN KEUANGAN
Membuat catatan bulanan uang masukkeluar dalam buku kas
Kepala Puskesmas melakukan
pemeriksaan keuangan secara berkala
MANAJEMEN KETENAGAAN

Ya, tidak
tentu
Ya, tidak
tentu

1.

Membuat daftar/catatan kepegawaian


petugas

Ada,bebera
pa petugas

2.

Membuat uraian tugas dan tanggung jawab


setiap petugas

Ada,bebera
pa petugas

1.
2.
IV

3.

4.

Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap


petugas sesuai dengan tugas, wewenang
dan tanggung jawab

Ada
beberapa
petugas
Ada,bebera
pa petugas

Membuat penilaian DP3 tepat waktu

Ya,
sebagian
besar item
obat

Ya, seluruh
item obat

3 kali/tahun

4 kali/tahun

10

Ya, setiap
tiga bulan
Ya, setiap
tiga bulan
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ada,
sebagian
besar
petugas
Ada,
sebagian
besar
petugas

Ya, setiap
bulan
Ya, setiap
bulan

10

Ada, seluruh
petugas

10

Ada, seluruh
petugas

10

Ada, seluruh
petugas

10

Tabel Capaian Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sedayu I


NO

JENIS KEGIATAN

SKALA 3
NILAI = 10

SKALA 2
NILAI = 7

SKALA 1
NILAI = 4

NILAI
AKHIR

1.

Drop out pelayanan ANC (K1K4)

< 10%

11-20%

> 20%

10

2.

Persalinan oleh Tenaga


Kesehatan

> 80%

70-79%

< 70%

10

3.

Penanganan Komplikasi
Obstetri/ risiko tinggi

>5%

4-4,9%

< 4%

10

4.

Error rate pemeriksaan BTA

<5%

6 - 10%

> 10%

10

5.

Error rate pemeriksaan darah


malaria

<5%

6 - 10%

> 10%

10

6.

Kepatuhan terhadap standar


ANC

81-100%

51-80 %

< 50%

10

81-100%

51-80 %

< 50%

10

81-100%

51-80 %

< 50%

8.

Kepatuhan terhadap standar


pemeriksaan TB Paru
Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan
Puskesmas

29

10

Ada, seluruh
petugas

3. Mutu pelayanan kesehatan

7.

10

C. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja Satker BLUD


Pencapaian kinerja sampai dengan Tri Bulan 3 tahun 2015, dan target kinerja yang akan
dicapai pada tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pendapatan
Pencapaian kinerja sampai dengan TW III tahun 2015, dan target kinerja yang akan
dicapai pada tahun 2016 untuk pendapatan digambarkan sebagai berikut:
Tabel . Capaian Pendapatan TW III Tahun 2015 dan Target 2016
No

Uraian

TA 2015
Target

TA 2016

Realisasi

Prognosa

Target

TW III

Pendapatan BLUD

(Rp)

(Rp)

2016

5=4:3

(Rp)

(Rp)

1,532,792,430

933,109,205

61

1,532,792,430

1,560,676,334

1.

Pendapatan Jasa Layanan

1,432,331,370

840,652,260

59

1,432,331,370.00

1,447,928,000

2.

Pendapatan Hibah

100,461,060

92,456,945

92

100,461,060.00

110,948,334

3.

Pendapatan Kerjasama

#DIV/0!

4.

Pendapatan BLUD Lainnya

#DIV/0!

1,800,000

Penerimaan APBD/APBN

113,050,000

94,757,500

84

113,050,000

108,050,000

1.

Penerimaan APBD

53,000,000

44,947,500

85

53,000,000.00

48,000,000

2.

Penerimaan APBN

60,050,000

49,810,000

83

60,050,000.00

60,050,000

1,645,842,430

1,027,866,705

62

62.45

1,668,726,334

Total Pendapatan

30

2. Belanja
Pencapaian kinerja sampai dengan TW III tahun 2015, dan target kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 untuk belanja digambarkan sebagai berikut :

Tabel Capaian Belanja TW III Tahun 2015 dan Target 2016

31

3. Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA 2016


Target pendapatan menurut program dan kegiatan yang akan dicapai Tahun
Anggaran 2016 sebagai berikut :
Tabel.. Ikhtisar Target Pendapatan TA 2016
No

Sumber Pendapatan

Target ( Rp )
1,447,928,000

Pendapatan Jasa Layanan

Pendapatan Hibah

Pendapatan hasil Kerjasama

Pendapatan BLUD Lainnya

Jumlah Pendapatan

110,948,334
1,800
,000
1,560,676,334

4. Ikhtisar Belanja/Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan untuk TA 2016


Target belanja/pembiayaan per program dan kegiatan Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut:
Tabel.. Ikhtisar Target Belanja Program dan Kegiatan di Puskesmas Sedayu I TA 2016
Kode

xxx

xxx

Uraian Unit/Program/
IKU Program/Kegiatan/IKK/
Output/Sumber Dana
2
UKM

Alokasi (Rp)
Belanja
Barang
dan Jasa

Belanja
Pegawai
3

Target/
Belanja
Modal
5

Volume
Satuan
8

Program
Kesehatan ibu dan anak
IKU Program
: Angka kematian Ibu
Kegiatan
:
a. Pendataan Ibu Hamil & neonatal
b. Kunjungan rumah
c. Kelas Ibu hamil
d. DTKB
e. Sweeping data KIA-KB
f. Pendampingan KP ibu
IKK
:
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
2. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
3. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani
4. Cakupan Pelayanan Nifas
5. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
6. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
yang memiliki kompetensi kebidanan
1. Cakupan peserta KB aktif
2. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
3. Cakupan balita yang sudah SDIDTK
1. Cakupan apras yang sudah SDIDTK

32

7,955,000

18,175,000

2. Cakupan kunjungan neonatus


3. Cakupan kunjungan neonatal (KN Lengkap)
4. Cakupan pelayanan anak balita (12-59 bln)
Output
: terlaksananya kegiatan
1. Penndataan Ibu Hamil & neonatal 1 tahun kali
2. Kunjungan rumah 1 tahun kali
3. Kelas Ibu hamil 1 tahun 3 kali
4. DTKB
5. Sweeping data KIA-KB
6 . Pendampingan KP ibu
Program
: Upaya Perbaikan Gizi masyarakat
IKU Program
: Angka gizi buruk
Kegiatan

17,190,000

8,130,000

: .. (Memuat uraian kegiatan)


a. UPGK
b. SKPG
IKK
1. Tingkat partisipasi balita datang menimbang ke
posyandu satu bulan sekali (D/S)
2. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
3. Cakupan Bayi yang dapat ASI eksklusif 6 bulan
4. Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberi kapsul vit A dosis
tinggi 1 kali
5. Cakupan balita gizi kurang mendapat perawatan
6. Cakupan balita mendapat Vit A 2 kali pertahun
7. Pemantauan KADARSI

xxx

8. Ibu Nifas mendapat Vitamin A


9. Ibu hamil mendapat tablet Besi (Fe) 90 tablet
10. MP-ASI pada bayi BGM dari maskin
Output
1. APBD
2. APBN
3. BLUD

Program
: Pemberantasan dan pengendalian penyakit
IKU Program
: Umur harapan hidup dan prevalensi HIV
Kegiatan

: .. (Memuat uraian kegiatan)

PE
PHN
Kemitraan TB
Pemantauan jentik berkala
BIAS
Penyuluhan
xxx

33

2,150,000

6,400,000

IKK

:
1.
2.
3.

xxx

xxx

Desa/Kelurahan UCI
Cakupan BIAS campak kelas 1 SD
Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB
yang Dilakukan Penyelidikan < 24 jam,
4. Desa/Kelurahan bebas rawan Gizi
5. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun
6. Angka penemuan penderita TB Paru (CDR)
7. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA (+)
8. Cakupan Diare ditemukan dan ditangani
9. Penemuan Pneumonia Balita
10. Cakupan penanganan kasus Pneumonia pada
balita
11. Cakupan penderita DBD yang ditangani
12. Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk
13. Infeksi menular seksual yang diobati
14. Kejadian Kejadian Ikutan pasca Imunisasi
(KIPI) yang ditangani
15. Klien yang mendapatkan penanganan HIV
AIDS
16. Kasus PMS yang diobati
Output
1. APBD
2. APBN
3.

BLUD

dst.
Program
: Promosi kesehatan
IKU Program
: Umur harapan hidup
Kegiatan
: .. (Memuat uraian kegiatan)

24,557,500

Pelaksanaan Posyandu Balita


Pertemuan
Pendataan dan survei PHBS
Telaah kemandirina Posyandu
IKK
Cakupan rumah rumah tangga ber PHBS
Cakupan Posyandu Purnama
Cakupan Posyandu Posyandu mandiri
Cakupan penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS untuk
masyarakat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Cakupan Desa Siaga Aktif
Output
1. APBD
2. APBN
3. BLUD
dst.

34

26,702,500

Program
: Kesehatan lingkungan
IKU Program
: Umur harapan hidup
Kegiatan
: .. (Memuat uraian kegiatan)

16,563,000

8,520,000

Penyehatan air bersih


b. Inspeksi sanitasi jamban keluarga
c. Survei perumahan dan lingkungan
d. Inspeksi sanitasi pembuangan air
limbah
e. Pengawasan TTU
f. Pengawasam TP2
g. Pengawasan TPM
h. Sosialisasi STBM
i. Pemicuab STBM
j. Ferivikasi stop BABS
k. Deklarasi stop BABS
IKK

1.

1. Cakupan Tempat-tempat umum (TTU) yang


memenuhi syarat sanitasi
2.
Rumah tangga pengguna air bersih
3. Cakupan Tempat Pengolahan dan Penjualan
Makanan yang memenuhi syarat sanitasi
4. Cakupan rumah tangga yang menggunakan
jamban sehat
5. Cakupan SPAL
6. Proporsi rumah tangga dengan akses air
minum layak
7. Tata kelola limbah medis dan non medis
8. 1. TPS limbah medis padat dengan tempat
khusus dan strategis
9. Tempat limbah medis cair dengan septic
tank/bak penampung yg sehat
10. . Mobilisasi/packing dari masing-masing ruang
pelayanan ke TPS khusus tiap hari
11. Mobilisasi ke tempat pemusnahan
(incenerator) minimal 1 kali per bulan
12. Pembakaran limbah medis di incenerator
oleh pihak ketiga
Output
1. APBD
2. APBN
3. BLUD
dst.
UKP
Program
: Pengobatan
IKU Program
: Umur harapan hidup
Kegiatan
: .. (Memuat uraian kegiatan)

543,523,040

35

24,716,700

1.
2.
3.
4.
5.

pelayanan BP umum
pelayanan BP gigi
pelayanan KIA
pelayanan laboratorium
pelayanan puskesling

6.

pelayanan PPPK

7.

pelayanan rawat inap dan UGD

8.

pelayanan fiioterapi

9.

konsultasi

10. pelayanan home care


IKK
1.

Cakupan Rawat jalan

2.
3.

Cakupan Rawat jalan gigi


penggunaan antibiotik untuk kasus J00

4.

Utilisasi pelayanan kesehatan masyarakat


miskin

5.

Prosentase rujukan

6.

Kepuasan pelanggan

7.

Tanggapan terhadap keluhan pelanggan

8.

Pelayanan konseling (pojok gizi, pojok laktasi,


pojok oralit)

9.

Cakupan Rawat jalan gigi

10. cakupan pemeriksaan HB pada ibu hamil


11. cakupan pemriksaan darah trombosit darah
DBD
12. cakupan pemeriksaan darah malaria
13. cakupan pemeriksaan urin reduksi ibu hamil
14. cakupan pemeriksaan sputum TB
15. cakupan pemeriksaan urin protein
Output
1. APBD
2. APBN
3. BLUD
dst.
Program
: Manajemen puskesmas
IKU Program
: penerapan SMM
kegiatan

157,632,620
15,780,000

36

119.134.800

Lokmin Bulanan
Lokmin tribulanan linsek
IKK
a. Pelaksanaan Lokmi Bulanan
b. Pelaksanaan Lokmin tribulanan linsek
a. Tergalangnya kerjasama tim lintas
program/ lintas sektor
b. Terpantaunya kegiatan puskesmas
cTeridentifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan program

tergala

c. Tesusunya dokumen
RPK Puskesmas

Jumlah
Sumber Dana
APBD
APBN
BLUD
A. TA berjalan
B. Saldo kas

543,523,040

37

53,000,000
60,050,000
182,349,320

119.134.800

48,000,000
60,050,000
1,560,676,334

5. Pendapatan dan Belanja Agregat


Realisasi pendapatan dan belanja sampai dengan Tri Bulan 3 tahun 2015, dan target
yang akan dicapai pada tahun 2016 secara agregat dirinci sebagai berikut :
Tabel Realisasi Pendapatan dan Belanja Agregat s.d . Tahun 2015 dan
Target Tahun 2016

38

No

Uraian

Realisasi s.d.

2015

TW III

(Rp)

(Rp)
1
I.

II.

PENDAPATAN BLUD

1,560,676,334

840,652,260

1,447,928,000

92,456,945

110,948,331

1,800,000

813,974,405

1,469,626,331

BELANJA BLUD

813,974,405

1,469,626,331

1.

Belanja Pegawai (JP)

543,523,040

1,070,304,000

2.

Belanja Barang dan Jasa (Oprs, JKN,)

177,994,420

288,374,000

92,456,945

110,948,331

1.

Pendapatan Jasa Layanan (Oprs, JKN)

2.

Pendapatan Hibah (Obat)

3.

Pendapatan Hasil Kerjasama

4.

Pendapatan BLUD Lainnya (bunga,,dll)

BELANJA OPERASIONAL
A.

3
B.

933,109,205

Belanja Lainnya (obat)

BELANJA APBD/APBN
1.

Belanja APBD

- Belanja Pegawai

- Belanja Barang dan Jasa (UKM)

- Belanja Lainnya
2.

Belanja APBN
- Belanja Pegawai

- Belanja Barang dan Jasa (BOK)


- Belanja Lainnya
III.

BELANJA MODAL

119,134,800

89,250,000

A.

119,134,800

89,250,000

B.

Belanja Modal BLUD (Oprs, JKN)


1.

Belanja Modal Tanah

2.

Belanja Modal Gedung/Bangunan

19,145,000

3.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

94,341,500

89,250,000

4.

Belanja Modal Jalan dan Jaringan

5,000,000

5.

Belanja Modal Lainnya

648,300

Belanja Modal APBD/APBN

1.

Belanja Modal Tanah

2.

Belanja Modal Gedung/Bangunan

3.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

4.

Belanja Modal Jalan dan Jaringan

5.

Belanja Modal Lainnya

119,134,800

91,050,003

IV.

Surplus/(Defisit) (I-II)

V.

Penggunaan Saldo Kas BLUD

VI.

Surplus/(Defisit) Sebelum Penerimaan APBD/APBN (IV+V)

119,134,800

91,050,003

VII.

Penerimaan APBD/APBN (II.B+III.B)

VIII.

Surplus/ (Defisit) Setelah Penerimaan dari APBD/APBN (VI+VII)

119,134,800

91,050,003

IX.

TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I+VII)

933,109,205

1,560,676,334

X.

TOTAL ANGGARAN BELANJA (II+III)

813,974,405

1,469,626.331

6. Biaya Layanan

39

Perhitungan realisasi biaya layanan sampai dengan TW III tahun 2015, dan target
biaya layanan yang akan dicapai pada tahun 2016 sebagai berikut :
Tabel.. Realisasi Biaya Layanan di Puskesmas Sedayu I s.d TW III Tahun 2015
dan Target Tahun 2016
No
Uraian
Realisasi
TA 2016
TW III 2015
(Rp)
(Rp)
1
2
3
4
1 Biaya Langsung
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya Jasa Layanan
Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Penyusutan
Biaya Lainnya
Jumlah Biaya Langsung
2

Biaya Tidak Langsung


Biaya Pegawai
Biaya Administrasi Perkantoran
Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Penyusutan
Biaya Bunga
Biaya Administrasi Bank
Biaya Lainnya
Jumlah Biaya Tidak Langsung
TOTAL BIAYA

D. Informasi Lainnya Yang Perlu Disampaikan


1. Capaian SPM Triwulan III 2015
Tabel .. Capaian SPM s.d Triwulan III Tahun 2015 di Puskesmas Sedayu I

NO
1
2
3
4
5

JENIS PELAYANAN
KIA

INDIKATOR

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

TARGET
(%)
95

Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang


ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh
bidan / nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan

100

Cakupan pelayanan ibu nifas


Cakupan neonatal dengan komplikasi yg
ditangani

90

40

100

100

HASIL
TW III
(%)

6
7

Immunisasi

KIA

9
Gizi
10
11

UKS

12

KB

Cakupan kunjungan bayi

90

Cakupan desa/kalurahan Universal Child


Immunization ( UCI )

100

Cakupan pelayanan anak balita


Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan

90
100
100
100

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD


dan setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit

100

a. AFP
13

Upaya Pencegahan
Penyakit

20

b. Penumonia balita

100

c. DBD

70

d. TB

100

e. Diare
14

Cakupan pelayanan kesehatan dasar


masyarakat miskin

15

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan


pasien masyarakat miskin
Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam

15%

Cakupan desa siaga

100

16
17

Promkes

15/bln

100

E. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja


Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja untuk 3 (tiga) tahun kedepan
merupakan

proyeksi

pendapatan

dan

belanja

yang

harus

dihitung

dengan

memperhatikan output prioritas awal tahun anggaran berikutnya, dengan gambaran


sebagai berikut :
1. Prakiraan Maju Pendapatan BLUD
Tabel perkiraan Maju Pendapatan BLUD TA 2016 s.d 2018
No
1
1
2
3

Sumber
Pendapatan
2
Pendapatan Jasa
Layanan Umum
Pendapatan
Hibah BLUD
Pendapatan

TA 2014

TA 2015

TA 2016

TA 2017

TA 2018

41

Hasil kerja Sama


BLUD
Pendapatan
BLUD Lainnya
Jumlah
Pendapatan

2. Prakiraan Maju Belanja BLUD


Tabel perkiraan Maju Belanja BLUD TA 2016 s.d 2018

42

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Sedayu I sejalan dengan implementasi Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan Unit Kerja pada SKPD paska ditetapkannya Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan
salah satu dokumen yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam
implementasi penerapan PPK-BLUD. Sesuai Pasal 71 ayat (1) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tersebut, BLUD wajib menyusun RBA yang
berdasarkan Rencana Strategis Bisnis yang telah ditetapkan.
Rencana Bisnis
Anggaran Puskesmas Sedayu I adalah dokumen
perencanaan sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen
Puskesmas dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah
kebijakan pembangunan kesehatan yang disepakati bersama Dengan latar belakang
permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
Puskesmas Sedayu I kearah fungsi sosial ekonomi. Untuk maksud tersebut perlu
dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan internal maupun
eksternal Puskesmas Sedayu I dalam bentuk penyusunan Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sedayu I sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
Karakteristik kegiatan /layanan di Puskesmas Sedayu I, pada dasarnya
hampir sama dengan puskesmas rawat jalan lainnya tetapi ada beberapa pelayanan
inovasi diantaranya tersedianya pelayanan EKG, SDM yang bersertifikat, penambalan
gigi dengan lazer, pembersihan gigi dengan USS scaler, pelayanan KIA terdapat
konsultasi skrening HIV dan pemeriksaan IVA, serta Implanon dengan metode terbaru.
Pelayanan penunjang yang terbaru sudah bisa memeriksa trigliserida, leptotex dan
NS1( untuk mendeteksi penyakit DBD). Klinik konsultasi Gizi, ASI eksklusif, sanitasi
dan PHBS.
Layanan unggulan Puskesmas Sedayu I adalah persalinan. Visi Puskesmas
Sedayu I adalah ... Dengan motto ..
Kinerja BLUD Puskesmas Sedayu I meliputi gambaran kondisi puskesmas
dari faktor internal meliputi pelayanan, keuangan dan organisasi /SDM. Dari pelayanan

43

dokter dan paramedis serta pemberi layanan lainnya sudah mengikuti pelatihan yang
sudah tersertifikasi. Dan sudah menerapkan SOP di beberapa bagian. Juga sudah
dilaksanakan pelatihan Exelllent Service Untuk seluruh karayawan tetapi di pelayanan
yang masih kurang yaitu promosi, kecepatan layanan, serta pelayanan exellent service
belum optimal, oleh karena itu untuk solusinya akan meningkatkan penggunaan media
untuk promosi ( papan nama, leaflet, penyuluhan, dll), evaluasi pelaksanaan Exellent
Service serta menerapkan reward dan punishment, dan pemakaian papan nama dan
motto di baju kerja karyawan. Mendata dan menjadwalkan SDM untuk meningkatkan
kompetensi, mempersiapkan kelengkapan akreditasi puskesmas ( SOP,dokumen,dll),
dan membuat alur pelayanan dan alur rujukan yang mudah dipahami pasien.
Dalam bidang keuangan sudah terdapat Perda tentang tarif pelayanan dan
adanya pengelolaan BLUD yang lebih fleksibel akan lebih mudah dalam perencanaan
dan pelaksanaan anggaran.
Dalam bidang SDM/ organisasi dengan adanya status SDM yang jelas dan
komitmen petugas yang baik akan tetapi terbatasnya jumlah dokter yang hanya 2
tentunya kurang dalam menangani jumlah penduduk di wilayah puskesmas sebanyak
. dan belum adanya tenanga tenaga akuntan dan tenaga rekam medis.
Belum menerapkan Sistem Informasi Kesehatan (Ehealth) secara terpadu dan
terintegrasi dengan Pcare di setiap unit pelayanan selanjutnya puskesmas Sedayu I
akan mengajukan permohonan tambahan dokter umum dan tenaga akuntan serta ke
Dinas Kesehatan Bantul, apabila memungkinkan dengan rekrutmen pegawai sesuai
mekanisme BLUD .
Dalam hal sarana dan prasarana kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki
Puskesmas Pandak saat ini cukup memadai, Puskesmas terletak di tepi jalan raya
bangunan relatif baru dan terlaksananya pemeliharaan gedung, penambahan sarana
dan prasarana yang meliputi gedung dan peralatan secara terus menerus dan
pencatatan aset dan barang 100%. Akan tetapi sistem Pengadaan alat kesehatan
dan prasarana termasuk dengan e-purchasing lewat e catalog belum terkoordinasi
dengan optimal, puskesmas tidak begitu terlihat bagi pengguna jalan, puskesmas
belum terakreditasi. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi
masyarakat, perlu penambahan peralatan yang memenuhi standart pelayanan agar
menunjang pelayanan kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan dalam pengadaan barang dan jasa.
Kondisi eksternal yang mendukung kinerja pelaksanaan BLUD di puskesmas
Sedayu I ditandai dengan terbitnya undang-undang dan kebijakan pemerintah
lainnya. Sumber dana Puskesmas Sedayu I meliputi APBN ( BOK) dan APBD serta
pendapatan BLUD ( dana kapitasi BPJS, Opersional, dan hibah)
Kegiatan Puskesmas meliputi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM
( Upaya Kesehatan Masyarakat ). Kegiatan UKP didanai dengan dana kapitasi BPJS,
operasional dan hibah. Sedangkan kegiatan UKM didanai dengan dana BOK (APBN)
dan APBD. Untuk UKP sampai dengan bulan Oktober 2015 sudah melayani

44

.pasien. Sedangkan kegiatan UKM sampai dengan bulan Oktober 2015


sebanyak .. orang. UKP yang belum tercapai penemuan TB, Balita pneumonia.
Ketelitian petugas perlu ditingkatkan dalam memeriksa dan memberi
pengobatan pasien. Utilisasi 10% yang seharusnya 15%, Puskesmas Sedayu I
akan meningkatkan pelayanan dengan excellent service, mempercepat pelayanan
dengan membuat alur pelayanan yang mudah di mengerti pasien, meningkatkan
kerjasama dengan BPJS untuk pelayanan Prolanis, dan akan mengoptimalkan rujuk
balik untuk pelacakan kasus (koordinasi dengan pasien untuk mengembalikan
rujukan balik ke puskesmas). UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat ) yang belum
optimal KP Ibu karena anggota yang silih berganti sehingga perlu diperbanyak materi
yang menarik diberikan oleh petugas. Pelayan Posyandu lansia masyarakat cukup
antusias, BIAS anak SD mencapai target ..,%. KI ..%, K4: .. %, Persalinan
oleh Nakes ..%, Kunjungan Nifas Lengkap .. %, Penanganan komplikasi
neonatus :.. % IKM (indeks kepuasan Pelanggan ) masih 78,81 % seharusnya
80 %, menjadikan tantangan untuk meningkatkan pelayanan lebih cepat dan lebih
baik, kesiapan petugas saat pasien membutuhkan pelayanan, penerapan exellent
servise. Untuk sarana dan prasarana puskesmas Sedayu I dalam proses melengkapi
sarana prasarana terutama dalam memenuhi tuntutan akreditasi puskesmas dan
Permenkes Nomer 75 tahun 2014. Dengan penerapan BLUD maka hal ini akan lebih
fleksibel.
B. Hal-hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka melaksanakan kegiatan
Puskesmas Sedayu I meliputi antara lain:
1. Mekanisme sistem pengadaan barang dan jasa;
2. Perekrutan tenaga Puskesmas terutama tenaga akuntan;
3. Persiapan akreditasi Puskesmas;
4. Komitmen karyawan Puskesmas;
5. Penerapan Exellent Service secara optimal
6. Penerapan pencatatan dan pelaporan dengan SIK dan pcare
7. Kerjasama dengan Pihak Ketiga

45

Anda mungkin juga menyukai