Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JOINT DEFORMITIES
DEFORMITAS SISTEM
MUSKULOSKELETAL
DEFINISI
Deformitas Muskuloskeletal : Kelainan dan trauma
pada sistem muskuloskeletal yg bermanifestasi pada
bentuk abnormal dari ekstremitas atau batang tubuh.
Contoh :
Clubfeet Secara Klinis Jelas
Skoliosis Ringan Memerlukan Px Radiograf
KLASIFIKASI
Kongenital
Contoh : CTEV (congenital talipes equinus varus),
DDH (developmental dysplasia of the hip)
etc
Acquired
Contoh : fraktur, dislokasi, etc
1.Hilangnya Alignment
Jika angulasi terjadi di dekat persendian,
Torsional Deformity
Angulatory Deformity
2.Panjang Abnormal
Tulang panjang bisa terlihat
memendek atau bisa
juga terlihat menjadi
semakin panjang. Jika
deformitas melibatkan
salah satu ekstremitas
bisa terlihat diskrepansi
(ketidaksesuaian) dari
ekstremitas yang terlibat
itu.
3.Pertumbuhan
tulang diluar
normal
Lesi pada tulang seperti
pada
osteochondroma
muncul pada
permukaan tulang, bisa
mengakibatkan
perubahan konfgurasi
(bentuk) tulang
tersebut yang bisa
terlihat secara jelas dari
pemeriksaan klinis
2.Fraktur
Hilangnya alignment bisa
muncul pada saat terjadi
fraktur, dan jika tidak
dikoreksi dengan reduksi
yang adekuat, tulang
akan sembuh dengan
deformitas (malunion)
3.Gangguan
pertumbuhan
lempeng epiphysis
Deformitas yang muncul dari
berbagai reaksi dari lempeng
epiphysis
4. Pembengkokan
tulang lunak yang
abnormal
Pada beberapa penyakit tulang
metabolic yang umum seperti
rickets dan osteomalacia,
matrix tulang (osteoid) tidak
berkalsifkasi secara normal,
akibatnya tulang yang
abnormal tersebut bisa
mengalami deformitas seperti
bengkok atau berputar tanpa
disertai fraktur yang jelas
5.Pertumbuhan
tulang dewasa
yg berlebihan
Pada kelainan tulang seperti
osteitis deformans (pagets
disease), tulang menjadi
bengkok dan tebal. Selain itu
lesi tulang (osteochondroma)
tumbuh pada permukaan
tulang menghasilkan
deformitas tulang lokal.
2.Pergerakan berlebihan
(Hipermobility) sendi
Kapsul sendi dan ligament normalnya bersifat checkreins untuk mencegah terjadinya hipermobilitas
sendi.
Jika terjadi kelemahan, kelenturan dan robekan akan
terjadi hipermobilitas sendi yang mengakibatkan
deformitas.
3.Gangguan mekanis
Trauma dan infeksi pada permukaan sendi
mengakibatkan irregularitas dari permukaan sendi
tersebut, akibatnya gerakan mekanis sendi menjadi
terganggu.
Misalnya pada fraktur intraartikuler dan robeknya
meniscus sendi.
4. Adhesi/perlengketan sendi
Inflamasi pada sendi seperti rheumatoid arthritis dan septic
arthritis menyebabkan sebagian bahkan keseluruhan
kartilago menjadi rusak.
Akibatnya terjadi adhesi antara 2 permukaan sendi atau
antara membran sinovial dan permukaan sendi
Demikian juga akibat trauma atau infeksi, otot atau tendon
bisa melekat pada tulang oleh suatu proses adhesi
Apakah adhesi terjadi di dalam sendi (intra-articular) atau
berada di luar sendi (extra-articular) akan mengakibatkan
terbatasnya mobilitas sendi yang menghasilkan suatu
deformitas.
5.Kontraktur otot
Terjadi akibat spasme otot yang lama (disebabkan oleh
nyeri).
Karena immobilisasi yang lama.
Penyakit-penyakit pada otot, dan iskemik nekrosis dari otot.
Akibat kontraktur pada otot terjadi deformitas pada
persendian, yang secara normal dikontrol oleh otot
tersebut.
Pemakaian sepatu dengan ujung yang runcing pada pria atau wanita