Doto Zaini juga sempat berpesan kepada para santri agar tetap semangat belajar
meskipun baru terkena musibah banjir.
Dayah Ummul Ayman
Gubernur dan rombongan selanjutnya menuju ke Dayah Ummul Ayman, dan
langsung disambut oleh pimpinan dayah tersebut, yaitu Waled Nurzahri atau yang
akrab disapa Waled Nu. Dalam pertemuan tersebut Doto Zaini berpesan kepada
para santri agar memiliki kecakapan dalam menghadapi bencana mengingat Aceh
adalah daerah rawan bencana
Gubernur juga menyayangkan ulah segelintir orang yang berfikir instan untuk
mendapatkan kekayaan dengan cara merusak hutan dan lingkungan, sementara
mereka tidak memikirkan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatannya itu. Dalam
kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan tanggap darurat
kepada Dayah tersebut yang diterima langsung oleh Waled Nu.
Doto Zaini juga menyempatkan diri meninjau ke Dayah Muslimat yang lokasinya
hanya berbatas jalan dengan Dayah Ummul Ayman. Doto juga menyerahkan
bantuan tanggap darurat yang diterima oleh Tu Ahmadullah selaku pimpinan dayah
tersebut.
Usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Samalanga,
Gubernur dan rombongan langsung menuju ke Kantor Geuchik Gampong Pulo
Kecamatan Peudada, untuk melihat kondisi pengungsi disana.
Di Gampong Pulo, Gubernur sempat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada
salah seorang ibu di Posko tersebut. "Nyan ka puleh aju, karena yang pareksa Abu
Doto," ujar salah seorang pengungsi, disambut senyum khas Gubernur dan tawa
masyarakat yang berada di Posko kesehatan tersebut. Doto juga menyerahkan
bantuan yang diterima langsung oleh Geuchik Gampong Pulo, Kamaruddin.
Gubernur akan Tinjau Kembali Izin Galian C
Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan terkait seringnya wilayah Aceh di
landa banjir, Gubernur menyatakan bahwa faktor pembalakan liar dan galian C
adalah beberapa faktor yang mengakibatkan banjir terjadi di beberapa wilayah
Aceh.
"Segala cara telah kita lakukan untuk menindak para pelaku pembalakan liar,
namun hingga kini perilaku mereka yang memperkaya diri sendiri dengan merusak
alam itu masih saja berlangsung. Sedangkan galian C turut pula mengakibatkan
abrasi sungai. Oleh karena itu, kita akan mempelajari lebih lanjut apakah perlu kita
lakukan jeda penambangan galian C," tegas Gubernur.
Menurut Gubernur, penambangan pasir telah mengakibatkan jalur sungai berubah
arah. Hal tersebut adalah salah satu faktor yang mengakibatkan banjir.
Tinjau Abrasi di Gampong Cot Meurak Blang
Sebelumnya, Gubernur dan rombongan juga sempat meninjau Abrasi sungai yang
terjadi di Gampong Cot Meurak Blang, Kecamatan Samalanga.