Pasien dengan
Perilaku Kekerasan
Muhammad
Muslih
Pengertian
Keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan
secara fisik baik terhadap diri
Pengertian
Perilaku kekerasan adalah merupakan
status rentang emosi dan ungkapan
kemarahan yang dimanifestasikan
dalam bentuk fisik.
Merupakan suatu bentuk komunikasi
dan proses penyampaian pesan dari
individu.
Hierarki Agresif
RENDAH
TINGGI
Faktor Predisposisi
Biological theory
Neurologic factor
Genetic factor Kazuo Murakami (2007)
adanya potensi agresif yang dormant
Cycardian rhytm
Biochemistry factor penorepinefrin,
dopamin dan androgen, peserotonin
dan GABA
Brain area disorder tumor, trauma,
ensefalitis, epilepsi
Faktor Predisposisi
Psychological theory
Introvert tertutup
Faktor Presipitasi
Klien
Kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kurang PD,
ekspresi diri, tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
Lingkungan
Padat, bising , panas, penghinaan, kehilangan orang yang
dicintai, kesulitan mengkonsumsi kebutuhan dasar dalam
keluarga
Interaksi
Konflik, provokatif,
Riwayat perilaku antisosial (penyalahgunaan obat, alkohol)
Kematian anggota keluarga yag penting
Gejala Klinis
Wawancara:
Diarahkan penyebab marah, perasaan marah,
tanda-tanda marah yang dirasakan klien.
Observasi :
Muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada
suara tinggi, berdebat, memaksakan kehendak :
merampas makanan, memukul
Tidak adekuat
Merasa tidak aman
Rasa terganggu
Dendam dan jengkel
Bermusuhan
Mengamuk
Ingin berkelahi
Menyalahkan dan menuntut
Mendominasi
Cerewet
Kasar
Berdebat
Meremehkan
Sarkasme
Menarik diri
Pengasingan
Penolakan
Ejekan
Sindiran
Proses terjadinya
masalah
Perilaku yang berkaitan dengan
perilaku kekerasan antara lain :
Menyerang atau menghindar (fight or
flight)
Menyatakan secara asertif
(assertiveness)
Memberontak (acting out)
Perilaku kekerasan
Peran perawat
1.
STRATEGI PREVENTIF
1.
2.
3.
2.
STRATEGI ANTISIPASIF
1.
2.
3.
3.
Kesadaran Diri
Pendidikan Klien
Latihan Asertif
Komunikasi
Perubahan lingkungan
Tindakan Psikofarmakologi
STRATEGI PENGURUNGAN
1.
2.
3.
Manajemen krisis
Seclusion
Restrain
Peran perawat
1. KESADARAN DIRI : perawat harus meningkatkan kesadaran
2.
3.
4.
5.
6.
Psikofarmakologi
Golongan Benzodiazepine (Lorazepam dan Clonazepam)
Buspirone
Anti depresant (Amitriptyline dan Trazodone)
Mood stabilizer (Lithium)
Carbamazepine
Antipsychotic (Haloperidol, Chlorpromazine/CPZ,
Trihexypenidile/THD)
Naltrexone (antagonis opiat)
Betablocker (Propanolol) pada anak dan GMO
Mekanisme koping
Sublimasi adanya sasaran pengganti
Proyeksi menyalahkan orang lain mengenai
Pengkajian
Pengumpulan data
Aspek
Aspek
Aspek
Aspek
Aspek
biologis
emosional
intelektual
social
spiritual
Analisa data
Data
Data
Data
Data
subyektif
obyektif
primer
sekunder
Diagnosa
Perilaku Kekerasan
Resiko mencederai
diri, orang lain dan
lingkungan
Pohon Masalah
Resiko mencederai diri, orang lain
dan ,lingkungan
Perilaku Kekerasan
Harga Diri Rendah
Faktor predisposisi :
1. Genetik
2. Tipe kepribadian :
introvert
3. Kontrol sosial
Faktor presipitasi :
1. Kematian anggota
keluarga yang penting
2. Penyalahgunaan Napza
Evaluasi
S
saya mau
berbicara
5 menit
saja
saya mau
latihan
nafas
dalam
setiap pagi
jam 07.0008.00
Pembicaraa
n cepat
Mata
melotot
Klien
terlihat
gelisah
klien
menulis
jadwal
SP 1
pasie
n
terpe
nuhi
Perawat :
Lanjautkan SP
2 pukul 09.00
diruang
perawatan
klien
Pasien :
Motivasi untuk
latihan
mengontrol
marah dengan
Manajemen Krisis
Ada 5 kriteria menurut The American Psychiatric Assosiation
yaitu :
Mencegah segera bahaya yang bisa dialami oleh klien maupun
orang lain ketika terapi yang lain tidak efektif lagi.
Untuk menghindarkan gangguan serius program penanganan
atau kerusakan lingkungan yang bermakna
Untuk mempertahankan penanganan sebagai bagian dari terapi
perilaku
Untuk menurunkan jumlah stimulasi yang dapat dijangkau oleh
klien
Untuk menuruti pesanan klien sendiri
Indikasi :
Mengendalikan perilaku kekerasan klien yang potensial
membahayakan diri klien dan orang lain yang sudah tidak
mampu lagi dikendalikan dengan pengobatan atau teknik
psikososial lainnya.
Ancaman terhadap integritas fisik yang berhubungan dengan
penolakan klien untuk istirahat, makan, minum
Reduksi stimulasi lingkungan, terutama jika diminta oleh klien
(pastikan tindakan ini telah dikaji dan berindikasi terapeutik)
Restrain
Restrain
Terimakasih