1.Kebijakan Akuntansi
Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan.
Penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai
sisa dengan taksiran umur ekonomis sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana 20 tahun
Kendaraan Bermotor 10 tahun
Peralatan Kantor 5 tahun
2.Kami telah melakukan pemeriksaan fisik atas aset tetap bersama dengan
staf bagian umum.
Kami menemukan beberapa kesalahan pencatatan:
a) Peralatan Kantor
1.500.000
Beban perlengkapan
1.500.000
[untuk mencatat kesalahan pencatatan beban perlengkapan menjadi
peralatan]
b)Peralatan Kantor mesin [baru]
37.500.000
Akumulasi Penyusutan peralatan kantor
12.750.000
Kerugian atas pertukaran aktiva tetap
750.000
Peralatan Kantor - mesin (lama)
22.500.000
Kas
28.500.000
[untuk mencatat pertukaran aktiva sejenis ]
c)Peralatan Kantor
15.000.000
Bank
15.000.000
[untuk mencatat mesin fotokopi yg blm dibukukan]
Retained earning
3.250.000
Beban Penyusutan
3.000.000
Akumulasi penyusutan
6.250.000
d)Kendaraan Bermotor-Mobil
18.750.000
Beban Pemeliharaan & Perawatan
18.750.000
[untuk mengapitalisasi pengeluaran atas perbaikan kendaraan bermotor]
Kesimpulan Pemeriksaan
Menurut pendapat kami,saldo aset tetap disajikan secara wajar dan sesuai
dengan SAK
29.880.000
Sewa Guna Usaha Jangka Pendek terhitung untuk satu tahun ke depan, jadi
sampai tahun 2008. Kesalahan PT ETSA yaitu pada penjurnalan, Klien
mencatat SGU dengan operating lease. Seharusnya dicatat dengan capital
lease karena ada hak opsi di dalamnya dan pencatatan dilakukan sesuai
dengan PSAK 30 tentang Sewa Guna Usaha.
2.490.000
933.750
2.490.000
933.750
Kesimpulan pemeriksaan :
Saldo utang Utang Sewa Guna Usaha_Jangka panjang telah disajikan
dengan salah saji yang material dan penerapannya tidak sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan.
Sewa Guna Usaha Jangka Panjang terhitung dari tahun sisanya, setelah
tahun 2008 yaitu selama 21 bulan.