Anda di halaman 1dari 3

Air Pendingin

Pada umumnya air digunakan sebagai media pendingin karena faktor-faktor sebagai berikut :
a. Air merupakan malcri yang dapat diperoleh dalam jumlah besar.
b. Mudah dalam pcngaturan dan pengolahan.
c. Menyerap panas yang relatif tinggi persatuan volume.
d. Tidak mudah menyusut secara berarti dalam batasan dengan adanya perubahan temperatur
pendingin.
e. Tidak terdekomposisi.
Adapun syarat-syarat air yang digunakan sebagai media pendingin:
a. Jernih, maksudnya air harus bersih, tidak terdapat partikel-parlikel kasar yaitu batu, krikil
atau partikel-partikel halus seperti pasir, tanah dan lumut yang dapat menyebabkan air kotor.
b. Tidak menyebabkan korosi.
c. Tidak menyebabkan fouling, fouling disebabkan oleh kotoran yang terikut saat air masuk
unit pengolahan air, disamping pasir, mikroba dan zat-zat organik.
Air Umpan Boiler ( Boiler Feed Water )
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penangan air umpan boiler, air tersebut hams
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Air bebas dari zat-zat yang dapat menyebabkan korosi.
Korosi yang terjadi dalam boiler disebabkan air mengadung larutan-larutan asam, gas-gas
terlarut seperti O2, CO2,H2S dan NaHCO3 masuk karena aerasi maupun kotak dengan udara
luar.
b. Air bebas dari zat yang dapat menyebabkan scale forming Pembentukan kerak disebabkan
karena adanya kesadahan dan suhu tinggi, yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan
silikat.
c. Air bebas dari zat yang dapat menyebabkan foaming
Air yang diambil kembali dari hasil pemanasan biasanya menyebabkan foaming pada boiler
karena adanya zat-zat organik dan zat-zat yang tidak terlarut dalam jumlah besar. Efek
pembusaan terutama terjadi pada alkalinasi tinggi.
Air Minum, Kebutuhan Rumah Tangga dan Kantor
Air yang digunakan sebagai air minum, kebutuhan rumah tangga dan kantor, Harus
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a. Persyaratan fisika
Air harusjernih, tidak keruh
Tidak berwarna
Tidak berasa / rasanya tawar
Tidak berbau
Temperatur normal ( 20- 26 C )
Tidak mengandung padatan
b. Persyaralan kimia
Ph neual ( Ph = 7 )
Tidak mengandung bahan kimia beracun
kesadahan rendah
Tidak mengandung zat organik
c. Persyaratan biologis

Tidak mengandung bakteri pathogen

Tidak mengandung bakteri nonpathogen

Air Pemadam Kebakaran ( Hydrant)


Persyaratan air pemadam kebakaran adalah sebagai berikut:
a. Tidak mengandung padatan seperti pasir, batuan kerikil
b. Tidak mengandung kotoran seperti daun, sampah
Pengolahan Air
Kebutuhan air dalam suatu pabrik dapat diambil dari sumber yang ada disekitar pabrik
dengan mengolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat yang digunakan. Pengolahan
tersebut dapat meliputi pengolahan secara fisika dan kimia, penambahan desinfektan maupun
dengan penggunaan ion exchanger.
Tahapan penjernihan air, yaitu :
a. Pemisahan kotoran air sungai
Dalam tahapan ini air sungai ditampung terlebih dahulu ke dalam bak penampung yang
selanjutnya dialirkan ke bak pengendap dan akan mengalami proses pengendapan terhadap
partikel-partikel yang terikut masuk bersama air seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lain.
b. Flokulasi
Setelah mengalami pengendapan, air kemudian dialirkan ke bak flokulator.Pada bak ini
terjadi penambahan koagulan yang fungsinya untuk fluk-fluk yang makin lama akan bersatu
dan membentuk partikel yang lebih besar dan dilakukan pengadukan untuk mencampur air
dengan bahan koagulan (Al2(SO4)3.18H2O) dan larutan (Na2SO3) yang bertujuan untuk
menurunkan kesadahan air.
Persamaan Reaksi :
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4
CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2 NaCl
6 NaAlO2 + Al2(SO4)3.18H2O 8 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 6 H2O
Dari bak flokulator, air kemudian dialirkan ke dalam clarifier dimana pada tangki ini akan
terjadi penggumpalan yang lebih sempurna dari fluk-fluk yang berasal dari bak flokulator
yang kemudian diendapkan secara gravitasi dan pada waktu tertentu dilakukan blow down
untuk membuang endapan yang terbentuk sebelumnya.Air bersih keluar dari clarifier secara
over flow.
c. Penyaringan dengan sand filter
Air dari Clarifier dimasukkan ke dalam bak saringan pasir (sand filter) yang tersusun atas
screen, kerikil, pasir, arang dan ijuk untuk menahan atau menyaring partikel-partikel padat
yang lolos atau terbawa bersama air dari clarifier.Kemudian diteruskan ke bak air bersih lalu
dialirkan ke bak air minum dengan ditambahkan kaporit sehingga didapat air ;ang bebas
penyakit dan bau.
Demineralisasi
Untuk umpan ketel (boiler) dibutuhkan air yang memenuhi persyaratan bebas dari garamgaram mineral yang terlarut. Proses demineralisasi dimaksudkan untuk menghilangkan ionion yang terkandung pada filtered water. Adapun tahapan proses pengolahan air untuk umpan
ketel adalah sebagai berikut:
a. Kation Exchanger
Menara kation berfungsi untuk menghilangkan kesadahan air yang disebabkan oleh garamgaram kation yang berisi resin.
Reaksi pelunakan air pada kation exchanger :
Ca(HCO3)2 + Na2Z 2 NaHCO2 + CaZ
Mg(HCO3)2 + Na2Z 2 NaHC03 + MgZ
CaS04 + Na2Z 2 Na2S04 + CaZ

MgSO4 + Na2Z 2 Na2SO4 + MgZ


CaCI2 + Na2Z 2 NaCl + CaZ
MgCl2 + Na2Z 2 NaCl + MgZ
Dalam jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu di regenerasi :
CaZ + 2 NaCl Na2Z + CaCl2
MgZ + 2 NaCl Na2Z + MgCl2
b. Anion Exchanger
Menara anion berfungsi untuk mengikat ion-ion negatif (anion) yang terlarut dalam air,
dengan resin bersifat basa.
Reaksi pelur akan air pada anion exchanger :
RNH2 + HCI RNH3Cl
2 RNH3OH + H2CO3 (RNH3)2 CO3 + 2 H2O
Dalam jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu di regenerasi :
RNH3Cl + NaOH RNH2 + NaCl + H2O
(RNH3)2CO3 + 2 NaOH 2 RNH3OH + Na2CO3
c. Deaerasi
Dearasi adalah proses pembebasan air umpan ketel dari gas-gas terlarut seperti oksigen (O 2)
dan carbon dioksida (CO2). Air yang telah diinjeksikan (polish water) dipompakan ke dalam
deaerator dan diinjeksikan hidrazin (N2H4) untuk mengikat oksigen yang terkandung dalam
air sehingga dapat mencegah terbentuknya kerak (scale) pada tube boiler.
Reaksi
N2H4 + O2 2 H2O + N2
Kedalaman deaerator juga dimasukkan low condensat yang berfungsi sebagai media
pemanas.
Air yang keluar dari deaerator dialirkan dengan pompa sebagai air umpan boiler (boiler feed
water)

Anda mungkin juga menyukai